ILT Presentasi

Post on 15-Feb-2015

70 views 10 download

description

instalasi listrik

Transcript of ILT Presentasi

Anggota Kelompok : Ghea Linggar K Johar R Muhamad Sugara

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

SEPTEMBER 2011

1. Gambar Ranggkaian Penghasutan motor 3 Fasa

2. Gambar Rangkaian Bandingan 5.51 di PUIL 2000

M

AA

CC

DD

EE

FFHH

II

JJ

KK

GG

BB

L1 MerahL2 KuningL3 HitamPE Hijau-Kuning

7.2.4.1 Untuk pengawatan di dalam perlengkapan listrik disarankan Hanya digunakan satu warna, khususnya warna hitam, selama Tidak bertentangan dengan 7.2.2.1 dan 7.2.3.1. Bila dalam Pembuatan dan pemeliharaan perlengkapan tersebut, dianggap Perlu menggunakan lebih satu warna, maka penggunaan warna Lain dan warna loreng lain tidak dilarang.

7.2.2.1 Warna loreng hijau-kuning hanya boleh digunakan untuk menandai penghantar pembumian, penghantar pengaman, Dan penghantar yang menghubungkan ikatan penyama potensial ke bumi.

Sumber listrik merupakan hal yang paling utama dalam suatu instalasi dan wajib adanya. Sumber listrik 3 Fasa ini berfungsi sebagai pemberi tenaga atau energi listrik pada suatu instalasi.

Circuit Breaker atau Pemutus Daya (PMT) adalah peralatan pada sistem tenaga listrik yang berfungsi untuk memutuskan atau menghubungkan arus listrik pada rangkaian sistem tenaga listrik dan sisi beban yang dapat bekerja secara otomatis ketika terjadi gangguan atau secara manual ketika dilakukan perawatan atau perbaikan. Dan di samping ini adalah gambar kurva MCB type B dimana MCB type ini akan trip berdasarkan ketentuan arus In dan waktu dalam detik.

Gb.1 Beberapa Kurva MCB

Kurva MCB tersebut merupakan kurva dari beberapa MCB type B, C, dan D dimana MCB type B lebih cocok digunakan di perumahan saja ,sedangkan MCB type C lebih cocok digunakan di perkantoran dan MCB type D digunakan di industri / Pabrik.Dan dibawah ini merupakan gambar sebuah MCB yang telah dibelah.

GB.2 MCB yang dibelah

Fungsi Sekering adalah untuk membatasi Arus yang mengalir di rangkaian listrik dalam rumah. Besarnya sekering sudah didesain agar sesuai dengan besarnya arus aman maksimal yang masih ditoleransi (agar kabel atau stop kontak tidak terbakar).Jadi kalau ada Arus yang melebihi batasan kemampuan sekering, maka sekering akan putus, sehingga seluruh rangkaian juga putus.Berikut disamping ini adalah kurva zekering atau fuse yang mengacu pada besarnya arus yang berbanding dengan waktu .

(A) (B) (C)

Diatas ini merupakan simbol amplop atau control system yang terdiri dari tiga jenis yang berfungsi untuk menentukan atau memberi tanda pada sebuah rangkaian.Type A yaitu control sistem semi otomatis yang berarti operasi dari rangkaiannya setengah otomatis ,biasanya hanya memakai relay yang masih memerlukan tenaga mekanik dari manusia seperti kontaktor atau TDR.

Sedangkan type B yaitu control sistem otomatis yang berarti pengoperasiannya otomatis tanpa butuh tenaga mekanik apapun dan biasanya memakai saklar otomatis atau saklar yang mengadung sensor didalamnya seperti LDR.Type C adalah control sistem manual yang sudah jelas kita tahu sendiri control ini membutuhkan tenaga manusia.

Control sistem manual yang telah kita ketahui sebelumnya yaitu suatu sistem rangkaian yang berfungsi sebagai pengontrol atau pengendali sebuah beban yang bersifat manual pengoperasiannya. Contohnya kita mengenaikan atau mengoperasikan sebuah motor listrik 2 arah dengan saklar TPTD. Pengoperasian motor listrrik tersebut memerlukan tenaga mekanik manusia untuk menggerakkan tuas saklar TPDTnya.

Rangkaian penghasutan motor berfungsi untuk mengendalikan atau mengoperasikan sebuah motor listrik dengan cara dihasut rangkaiannya agar arus start motor tersebut menjadi kecil. Ita tahu bahwa arus start itu sangatlah merugikan komponen, maka dari itu kita menghasut pengoperasian motor tersebut.Pada motor induksi yang diam apabila tegangan normal diberikan ke stator maka akan ditarik arus yang besar oleh belitan primernya. Motor induksi saat dihidupkan secaralangsung akan menarik arus 5 sampai 7 kali dari arus beban penuh dan hanya menghasilkan torsi 1,5 sampai 2,5 kali torsi beban penuh. Arus mula yang besar ini dapat mengakibatkan drop tegangan pada saluran sehingga akan mengganggu peralatan lain yang dihubungkan pada saluran yang sama.

Untuk mengurangi besarnya arus pengasutan pada motor, ada beberapa metoda pengasutan motor induksi yang biasa digunakan, yaitu :a.Pengasutan dengan primary resistors (rheostat)b.Pengasutan dengan auto-transformatorc.Pengasutan bintang - segitiga (Y - Δ)d.Pengasutan dengan tahanan rotor (rheostat), khusus untuk motor tipe rotor belitan.

Thermal relay atau overload relay adalah peralatan switching yang peka terhadap suhu dan akan membuka atau menutup kontaktor pada saat suhu yang terjadi melebihi batas yang ditentukan atau peralatan kontrol listrik yang berfungsi untuk memutuskan jaringan listrik jika terjadi beban lebih.

Overload ini berfungsi untuk mengamankan sirkuit apabila terjadi beban lebih yang mengacu pada suhu atau temperatur panas, overload ini langsung di couple atau disatukan dengan kontak utama atau main kontak pada kontaktor. Ada juga fungsi TOR lainnya yaitu sebagai pelindung beban lebih / overload ,melindungi dari ketidakseimbangan phasa / phase failure imbalance ,melindungi dari kerugian / kehilangan tegangan phasa / Phase Loss

Rangkaian Bintang/Star-Delta (Y-Δ) Motor Induksi Tiga Fasa - Secara umum, pengasutan motor induksi dapat dilakukan baik dengan cara menghubungkan rotor secara langsung ke rangkaian pencatu atau dengan menggunakan tegangan yang telah dikurangi ke motor selama periode pangasutan. Pengendalian yang digunakan untuk pengasutan motor pada kedua metode tersebut dapat dioperasikan secara manual atau secara magnetik.

a.Motor bekerja Bintang/Star Berarti motor harus dihubungkan bintang

baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol.

Gb.6 Motor 3 Fasa dengan hub.Bintang

b. Motor bekerja segitiga /Delta (▲)Berarti motor harus dihubungkan segitiga

baik secara langsung pada terminal maupun melalui rangkaian kontrol. Kecuali mesin-mesin yang berkapasitas tinggi diatas 10 HP, maka motor tersebut wajib bekerja segitiga (▲) dan harus melalui rangkaian kontrol star delta baik secara mekanik, manual,  PLC.

Gb.7 Motor 3 Fasa Hub.Bintang

Fungsi dari Over load relay adalah untuk proteksi motor listrik dari beban lebih. Seperti halnya sekring (fuse) pengaman beban lebih ada yang bekerja cepat dan ada yang lambat. Sebab waktu motor start arus dapat mencapai 6 kali nominal, sehingga apabila digunakan pengaman yang bekerja cepat, maka pengamannya akan putus setiap motor dijalankan. Over load relay yang berdasarkan pemutus bimetal akan bekerja sesuai dengan arus yang mengalir, semakin tinggi kenaikan temperatur yang menyebabkan terjadinya pembengkokan , maka akan terjadi pemutusan arus, sehingga motor akan berhenti.

Jenis pemutus bimetal ada jenis satu phasa dan ada jenis tiga phasa, tiap phasa terdiri atas bimetal yang terpisah tetapi saling terhubung, berguna untuk memutuskan semua phasa apabila terjadi kelebihan beban. Pemutus bimetal satu phasa biasa digunakan untuk pengaman beban lebih pada motor berdaya kecil.

Penghantar atau kabel ialah suatu benda yang berbentuk logam ataupun non logam yang bersifat konduktor dan non-feromagnetik atau dapat mengalirkan arus listrik dari satu titik ke titik yang lain. Penghantar dapat berupa kabel ataupun berupa kawat penghantar. Kabel berfungsi untuk menghantarkan arus listrik.

Gb.8 Kabel Listrk Pejal

Kabel NYM Yaitu kabel standar dengan inti penghantar tembaga yang dianilkan,mempunyai isolasi PVC dan berselubung PVC.Pemakaian tegangan antara 300/500V,digunakan untuk instalasi permanen dalam pipa penghantar yang diplester/kawat yang memanjang di lokasi kering.dengan klasifkasi inti kabel :Dua-inti : biru muda – HitamTiga-inti : biru muda-kuning-hitamEmpat inti : biru muda-merah-kuning-hitamLima-inti : hijau/kuning-biru muda-merah-kunging hitam

 Kabel NYYYaitu kabel dengan inti tembaga yang di-anil-kan yang mempunyai isolasi PVC dan berselubung/pelindung terluar menggunakan PVC.pemakaian ukuran tegangan 600/1000V,digunakan untuk pemasangan instalasi dalam dan luar ruangan atau diletakkan di tanah dimana tidak ada kemungkinan kerusakan mekanik yang menjalar

Gb.9 Kabel NYY dan NYM

Motor 3 Fasa merupakan suatu alat yang berfungsi untuk mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Motor 3 Fasa ini sangat banyak digunakan di industri juga di perumahan , contohnya pompa air , mesin cuci , dll.

Gb.10 Motor 3 Fasa Silver

Motor induksi tiga fasa banyak digunakan oleh dunia industri karena memiliki beberapa keuntungan. Keuntungan yang dapat diperoleh dalam pengendalian motor–motor induksi tiga fasa yaitu, struktur motor induksi tiga fasa lebih ringan (20% hingga 40%) dibandingkan motor arus searah (DC) untuk daya yang sama, harga satuan relatif lebih murah, dan perawatan motor induksi tiga fasa lebih hemat.

Gb.11 Motor 3 Fasa yang dibelah

M

A

B

C

D

E

F

G

H

5.5.6.1 Suatu sirkit cabang yag menyulpai beberapa motor terdiri atas penghantar dengan ukuran berdasarkan 5.5.3.2 harus dilengkapi dengan proteksi arus lebih yang tidak melebihi nilai pengenal atau setelan gawai proteksi sirkit akhir motor yang tertinggi berdasarkan 5.5.5.2.3, ditambah dengan jumlah arus beban penuh semua motor lain yang disuplai oleh sirkit tersebut.

Catatan: jika 2 motor atau lebih dari satu kelompo harus diasut serentak, mungkin perlu diasang penghantar saluran utama yang lebih besar dan jika demikian harus dipasang proteksi arus lebih dengan nilai pengintai.5.5.6.2 Untuk instalasi besar yang dipasangi sirkit yang besar sebagai persediaan bagi perluasan atau perubahan dimasa datang, proteksi arus lebih dapat didasarkan pada KHA penghantar sirkit tersebut.

5.5.3.2 Penghantar sirkit akhir yang mensuplai dua motor atau lebih, tidak boleh mempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor itu ditambah 25% dari arus beban penuh motor yang terbesar dalam kelompok tersebut. Yang dianggap motor terbesar ialah yang mempunyai arus beban penuh tertinggi.

5.5.5.1 Setiap motor harus diproteksi tersendiri terhadap arus lebih yang diakibatkan oleh hubung pendek, kecuali motor berikut:a. Motor yang terhubung pada sirkit akhirb. Gabungan motor yang merupakan bagian daripada mesin atau perlengkapan

Jenis Motor

Prosentase arus beban penuh

Pemutus sirkit %

Penaman lebur %

Motor sangkar atau serempak, dengan pengasutan bintang segitiga, langsung pada jaringan, dengan reaktor atau resistor,dan motor fase tunggal

250 400

Motor sangkar atau serempak, dengan pengasutan autotransformator, atau motor sangkar reaktans tinggi

200 400

Motor rotor lilit atau arus searah 150 400

Jenis Motor

Prosentase arus beban penuh

Pemutus sirkit %

Penaman lebur %

Motor sangkar atau serempak, dengan pengasutan bintang segitiga, langsung pada jaringan, dengan reaktor atau resistor,dan motor fase tunggal

250 400

Motor sangkar atau serempak, dengan pengasutan autotransformator, atau motor sangkar reaktans tinggi 200 400

Motor rotor lilit atau arus searah150 400

5.5.5.2 Nilai Pengenal atau setelan gawai proteksi

5.5.3.1 Penghantar sirkit akhir yang menyuplai motor tunggal tida boleh mempunyai KHA kurang dari 125% arus pengenal beban penuh. Disamping itu, untuk jarak jauh perlu digunakan penghantar yang cukup ukuannya hingga tidak terjadi susut tegangan yang berlebihan.5.5.3.2 Penghantar sirkit akhir yang mensuplai dua motor atau lebih, tidak boleh mempunyai KHA kurang dari jumlah arus beban penuh semua motor itu ditambah 25% dari arus beban penuh motor yang terbesar dalam kelompok tersebut. Yang dianggap motor terbesar ialah yang mempunyai arus beban penuh tertinggi.

5.5.3.3 Bila pemanasan penghantar berkurang karena motor bekerja dengan daur kerja tertentu, seperti pembebanan singkat, intemiten, atau karena tidak semua motor bekerja bersamaan, dapat digunakan penghantar utama yang lebih kecil daripada yang ditentukan dalam 5.5.3.2 , asal penghantar tersebut mempunyai KHA cukup untuk beban maksimum yang ditentukan oleh ukuran dan jumlah motor yang disuplai, sesuai dengan sifat beban dan daur kerjanya

5.5.8.1 Subpasal motor harus dilengkapi syarat bagi sarana pemutus, yakni gawai yang memutuskan hubungan motor dan kendali dari sirkit sumber dayanya.

5.5.8.2 Setiap motor harus dilengkapi dengan sarana pemutus tersendiri, kecuali motor dengan daya pengenal tidak lebih dari 1,5 kW. Tegangan Rumah(domestik) sarana pemutus untuk motor yaitu:a. Bilaman sekelompok motor menggerakan beberapa bagian dari satu mesin atau perlenkapan, seperti perkakas listrik dan alat pengangkatb. Bilamana skelompok motor di proteksi oleh satu perangkat proteksi arus lebih sebagaimana dibolehkan di 5.5.5.1 c. Bilamana sekelompok motor berada dalam satu ruang dan tampak dari tempat sarana pemutus

5.5.7.1 Yang dimaksud kendali ialah sarana yang mengatur tenaga listrik, yang dialirkan ke motor dengan cara yang sudah ditentukan. Di dalamnya termasuk juga sarana yang biasa digunakan untuk mengasut dan menghetikan motor.

5.5.7.2 setiap motor harus dilengkapi dengan kendali sendiri, kecuali dalam hal berikut:a. Semua motor dengan daya pengenal tidak lebih dari 0,5 kW yang disuplai oleh sirkit cabang yang diproteksi oleh gawai proteksi hubung pendek dengan nilai tidal lebih dari 25 A, asal ada sakelar untuk memutus suplai ke motor

5.5.4.1 Jika pengaman lebur digunakan sebagai proteksi beban lebih, pengaman lebur itu harus dipasang pada setiap penhantar fase5.5.4.2 Jika digunakan gawai proteksi yang bukan pengaman lebur, tabel berikut menentukan penempatan dan jumlah minimum unsur pengindera seperti kumparan trip, relai dan pemutus termis.

Jenis Motor Sistem suplaiJumlah dan tempat unsur pengindera

Fase satu a.b. atau a.s.

2 kawat, fase satu a.b. atau a.s. tidak dibumikan

1. Pada salah satu penghantar

Fase satu aa.b2 kawat, fase satu a.b atau a.s., 1 penghantar dibumikan

1. Pada pengantar yang tak dibumikan

Fase tiga a.b Setiap sistem fase tiga2. Pada dua penghantar fase

5.5.1.1 Pada pelat nama setiap motor harus terdapat keterangan atau tanda mengenai hal berikut:

a.Nama pembuat;b. Tegangan pengenal;c.Arus beban pengenal;d. Daya pengenal;e.Frekuensi pengenal dan jumla fase untuk

motor arus bolak balik;f. Putaran per menit pengenal;

g. Suhu lingkungan pengenal dan kenaikan suhu pengenal;

h. Kelas isolasi;i. Tegangan kerja dan arus beban penuh

sekunder untuk motor induksi rotor lilit;j. Jnis lilitan : shunt, kompon, atau seri untuk

motor arus searah;k.Daur kerja;

5.5.2.1 Dalam lingkungan yang lembab harus digunakan motor yang tahan lembab dan jalan masuk kabelnya harus dilengkapi dengan paking atau busing, atau harus dapat dipasani pipa berulir.

http://electric-mechanic.blogspot.com/2010/10/mcb-miniatur-circuit-breaker.html http://akirajunto.wordpress.com/2011/08/02/the-ee- handblog-circuit-breaker-dan-tripping-curve/ http://www.china-circuitbreaker.com/http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100316015012AASkdI9 http://www.car-body-kit.co.uk/car_fuses.htmlwww.google.comwww.presentasimotor3fasa.blogspot.comwww.kurvamcb.comwww.thermaloverloadrelay.comwww.kabellistriknymnyy.comwww.primakabelindo.com