Post on 03-Jan-2016
description
GEMILANG!Gema-kan Inspirasi Pelayanan Cemerlang
Edisi 2 Juni 2013
SAMBUTAN REDAKSI
Segala puji bagi Allah SWT yang
telah memberikan semangat serta daya upaya sehingga
Buletin GEMILANG Edisi kedua ini dapat terbit. Buletin
GEMILANG ini terbit sebagai media komunikasi serta sarana
informasi untuk menambah wawasan pembaca. Dalam
buletin kedua ini kita hadir dengan rubrik-rubrik baru dan
halaman yang lebih banyak dari edisi sebelumnya. Terima
kasih untuk apresiasi dari pembaca Buletin GEMILANG Edisi
perdana serta saran dan masukan yang diberikan untuk edisi
berikutnya meskipun belum semua saran bisa kita wujudkan
dalam buletin edisi kedua ini.
Terima kasih kepada pihak manajemen Area Pasuruan yang
mempercayakan kami sebagai redaksi untuk mengolah Buletin ini sehingga men-
jadi salah satu media komunikasi dan sarana informasi bagi pegawai dan outsourc-
ing Area Pasuruan, serta semua pihak yang mendukung dan membatu pembuatan
Buletin edisi kedua ini. Untuk ke depan diharapkan buletin ini tidak hanya menjadi
media informasi dan komunikasi saja, tetapi juga bisa menjadi wadah kreativitas
menulis bagi seluruh pegawai Area Pasuruan. Karena masih banyak kekurangan
dalam buletin kami, tentunya saran-saran perbaikan sangat kami harapkan untuk
edisi-edisi berikutnya agar lebih baik lagi.
Salam GEMILANG!!!!
Tanggal 13 Juni 2013, kamis sore yang teduh
di Rayon Bangil seakan menambah kenyaman saat
Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatera berkunjung.
Bapak Adnyana sengaja meluangkan waktunya di
sela sela Peresmian CNG (Compressed Natural Gas) di
PLTGU Grati. Dihadiri oleh Manajer Area Pasuruan
semua Asman, Manajer Rayon, P3B dari Probolinggo
dan Tim dari Gardu Induk bersama mendapatkan
pencerahan tentang kinerja Unit.
CNG adalah sebuah inovasi PLN yang diter-
apkan pertama kali di Indonesia Power Unit Grati.
Pembangunan CNG di PLTGU Grati berfungsi untuk
memenuhi kebutuhan pembebanan saat beban
puncak. Kapasitas saat ini masih memiliki peluang
untuk di ekspan di kemudian hari tergantung dari
kebutuhan. CNG bisa menghemat biaya operasi
hingga 1 Trilyun per tahun.
Pak Adyana juga memberikan support
kepada teman–teman di Rayon. Suasana kekeluar-
gaan sangat terasa kala itu, bercengkrama di Ruang
Pelayanan Pelanggan sambil mendiskusikan tentang
hal- hal yang dilakukan oleh teman – teman Rayon.
Satu per satu Rayon pun menjelaskan Quick Wins-
nya dimulai dari Rayon Prigen hingga Rayon Krak-
saan. Raut wajah Pak Adyana tampak senang karena
sudah menerapkan metode OPI. Tools OPI meru-
pakan suatu kewajiban saat membuat Quick Wins,
karena metode tersebut dapat mempermudah pem-
ecahan masalah dengan hasil yang efektif dan
efisien.
SEMAMPIR
Bpk Ngurah Adnyana, Direktur Operasi Sumatera Jawa Bali
Quick Wins tersebut yaitu :1. Rayon Prigen : PETIR (Petakan Tindakan Preventif), JAMBU (Panjat Sambungan), SI DIKU (Deteksi Dini Kubikel), SIDIK (Sistem Disiplin Karyawan/i) 2. Rayon Pandaan : Overhoul Maintenance (Pemeliharaan Total 1 Penyulang 6 Bulanan), PANSUS (Patroli Jaringan Tersiklus)3. Rayon Sukorejo : 3P (Perilaku Peduli Penyulang), OBOR (Operasi Bareng Ojo Trip)4. Rayon Bangil : INEK (Inspeksi Eksekusi)5. Rayon Pasuruan : Thermovison, Ground Pipe6. Rayon Gondang Wetan : GOR (Gerakan Ojo Trip)7. Rayon Grati : PIJAR 2 (Perventif Inspeksi Jaringan)8. Rayon Probolinggo : Pin Pex, KOPASUS (Kerja Optimal Panjat Langsung Khusus)9. Rayon Kraksaan : OP3 (Optimalisasi Pipa dag standar Penyalur Petir)
Salah satu contoh Quick Wins dari Rayon Kraksaan bernama OP3 (Optimalisasi Pipa dag standar Penyalur Petir), muncul dikarenakan hasil diag-nostik dan pareto gangguan Kraksaan, penyebab gangguan tidak diketemukan pada cuaca hujan petir terbesar tahun 2012. Dari hasil RCPS penyebab gang-guan tersebut bahwa proteksi untuk petir masih kurang bahkan tidak ada. Dengan memanfaatkan pipa-pipa dag standar (sisa material) untuk perbaikan pentanahan pada daerah rawan petir
serta menggabungkan 2 buah pipa dan menggunakan sisa steel wire sebagai konduktornya, OP3 telah mampu menu-runkan gangguan penyulang hingga 21% (per Mei 2013). Sungguh ide yang Radikal. Kita Yakin.. Kita Semangat.. Kita Bisa…!!
Salah
satu
cont
oh Q
uick
Win
s dar
i Ray
on K
raks
aan
bern
ama
OP3
(Opt
imali
sasi
Pipa
dag
stand
ar
Peny
alur
Petir
), m
uncu
l di
kare
naka
n
hasil
diag
nosti
k da
n pa
reto
ga
nggu
an
Krak
saan
,
peny
ebab
gan
ggua
n tid
ak d
ikete
muk
an p
ada c
uaca
hujan
pet
ir te
rbes
ar t
ahun
201
2. Dar
i has
il RC
PS
peny
ebab
gan
ggua
n ter
sebu
t bah
wa pro
teks
i unt
uk
petir
mas
ih ku
rang
bah
kan
tidak
ada.
Denga
n m
eman
faat
kan
pipa
-pip
a dag
stan
dar (
sisa
mat
erial
) unt
uk p
erba
ikan
pent
anah
an p
ada d
aera
h
rawan
pet
ir se
rta m
engg
abun
gkan
2 bu
ah p
ipa d
an
men
ggun
akan
sis
a ste
el wire
se
baga
i
kond
ukto
rnya
, OP3
te
lah
mam
pu
men
urun
kan
gang
guan
pen
yulan
g hi
ngga
21%
(per
Mei
2013
).
Sung
guh
ide y
ang
Radi
kal.
Kita
Yakin
.. Kita
Sem
anga
t.. Ki
ta B
isa…!!
Salah
satu
conto
h Quic
k Wins
dari Ray
on Krak
saan
bernam
a OP3
(Optim
alisa
si Pip
a dag
stand
ar
Peny
alur
Petir
), mun
cul
dikaren
akan
hasil
diagno
stik
dan
paret
o gan
gguan
Krak
saan
,
penye
bab gan
gguan t
idak dike
temuk
an pa
da cua
ca
hujan
peti
r terb
esar
tahun
201
2. Dari
has
il RCPS
penye
bab gan
gguan t
erseb
ut ba
hwa p
rotek
si untu
k
petir m
asih
kuran
g bahk
an tid
ak ad
a.
Dengan
mem
anfaa
tkan p
ipa-p
ipa dag
stan
dar (si
sa
materia
l) untu
k perb
aikan
pentan
ahan
pada d
aerah
rawan
petir s
erta m
enggab
ungka
n 2 bua
h pipa
dan
menggun
akan
sis
a ste
el wire
se
bagai
kond
uktorny
a, OP3
telah
mampu
menuru
nkan
ganggua
n pen
yulan
g hing
ga 21%
(per
Mei 20
13).
Sung
guh id
e yan
g Radika
l.
Kita Y
akin.
. Kita
Seman
gat.. K
ita Bi
sa…!!
C-RAYONCHECK IN
Nah disini kami akan mengupas apa saja yang ada di rayon-rayon pasuruan, namun untuk edisi ini akan kami bahas 2 rayon terlebih dahulu, yaitu rayon Bangil dan Kraksaan. So let’s check it out,
C-Rayon disini ini bukan berarti alat untuk mewarnai lhoo, melainkan akronim dari Cerita Rayon.
“ The harder I work, the luckier I get “ . Itulah pesan yang selalu muncul di signature email yang ia kirim. Manager termuda se Area Pasuruan yang suka makan bakwan jagung dan soto ini mengapresiasi buletin rayon Bangil.
PT. PLN (Persero) Rayon Bangil berlokasi di Jl.Mangga No.68 Bangil dan memiliki 24 Penyulang yang disuplai dari 3 Gardu Induk, yaitu GI Bangil, GI Bumi Cokro dan GI PIER (khusus industri kawasan Pier - Rembang).
INEKS (Inspeksi eksekusi) merupakan kegiatan pembagian daerah kerja Rayon Bangil menjadi 6 Zona JTM, yang bertu-juan untuk mempermudah kegiatan Inspeksi-Eksekusi (INEKS) secara terjadwal dan tersiklus. Kegiatan ini mellibatkan Regu Rabas, Inspeksi ROW dan Regu Korektif masing2 shift. INEKS dilakukan dengan cara menginspeksi jaringan secara langsung, kemudian jika ada temuan yang berpotensi menjadi penyebab gangguan, maka hasil temuan inspeksi tersebut langsung dilakukan eksekusi ditempat oleh petugas gangguan (korektif).
Dengan berorientasi motto pelayanan Rayon bangil “PUNEL” (Pelayanan Unggul No-Suap Efisien dan Lancar ) kepuasan pelanggan adalah MUTLAK
Berangkat dari tuntutan pelanggan yang semakin meningkat tentang informasi pemada-man baik karena gangguan maupun pemeli-haraan. Tuntutan ini juga berkaitan dengan kebu-tuhan kehandalan listrik untuk perkembangan ekonomi yang semakin meningkat pula. Pengala-man tersebut didapat oleh para innovator pada saat berdinas di PLN Kraksaan. Para innovator Smile-ON (Artika, Tjokorde, Rendra) menjawab tuntutan tersebut dengan membangun suatu sistem aplikasi SMS Broadcast yang akan lang-sung menginformasikan para pelanggan (sesuai database target pelanggan) mengenai rencana padam sehingga mereka dapat mempersiapkan diri terlebih dahulu. Pada akhir tahun 2012 inovasi ini berhasil meraih juara 1 lomba inovasi tingkat Distribusi Jawa Timur dan dilakukan penggabungan dengan inovasi dari teman PLN Muncar, tetapi sayang pada lomba tingkat regional masih belum berha-sil. Pada bulan April tahun 2013 dilakukan peng-gabungan kembali dengan inovasi dari teman PLN Krian (SI-BOLANG) dan di-launching oleh Dirut PLN Bapak Nur Pamudji sebagai produk unggulan Distribusi Jawa Timur tahun 2013.Saat ini inovasi SMILE-ON tidak hanya sebagai media infomasi pemadaman tetapi juga diman-faatkan sebagai media informasi pelayanan pelanggan lainnya seperti pemberitahuan periode pembayaran rekening listrik.
Mereka juga punya filmnya lohhhttp://www.youtube.com/watch?v=j173cJaTLHA
CERITA INSPIRASISEMANGKOK BAKSO
Dikisahkan, biasanya di hari ulang tahun Putri, ibu pasti sibuk di dapur memasak dan menghidangkan makanan kesukaannya. Tepat saat yang ditunggu, betapa kecewa hati si Putri meja makan kosong, tidak tampak sedikit pun bayangan makanan kesukaannya tersedia disana. Putri kesal, marah, jengkel.“Huh, Ibu sudah tidak sayang lagi padaku. Sudah tidak ingat hari ulang tahun anaknya sendiri, sungguh keter-laluan.” Gerutunya dalam hati. “ini semua pasti gara-gara adinda sakit semalam sehingga ibu lupa pada ulang tahun dan makanan kesukaanku. Dasar anak manja!”Ditunggu sampai siang, tampaknya orang serumah tidak peduli lagi kepadanya. Tidak ada yang memberi selamat, ciuman, atau mungkin memberi kado untuknya.Dengan perasaan marah dan sedih, Putri pergi mening-galkan rumah begitu saja. Perut kosong dan pikiran yang dipenuhi kejengkelan membuatnya berjalan sembarangan. Saat melewati sebuah gerobak penjual bakso dan mencium aroma nikmat, tiba tiba Putri sadar, betapa lapar perutnya! Dia menatap nanar kepulan asap di atas semangkuk bakso.“Mau beli bakso, neng? Duduk saja di dalam,” sapa si tukang bakso.“Mau, bang. Tapi saya tidak punya uang,” jawabnya tersipu malu.“Bagaimana kalau hari ini abang traktir kamu? Duduklah, abang siapin mi bakso yang super enak.”Putri pun segera duduk di dalam.Tiba-tiba dia tidak kuasa menahan air matanya, “Lho, kenapa menangis, neng?” Tanya si abang.“Saya jadi ingat ibu saya, bang. Sebenarnya… hari ini ulang tahun saya. Malah abang, yang tidak saya kenal, yang memberi saya makan. Ibuku sendiri tidak ingat hari ulang tahunku apalagi memberi makanan kesukaanku. Saya sedih dan kecewa, bang.“Neng cantik, abang yang baru sekali aja memberi makanan bisa bikin neng terharu sampai nangis. Lha,
padahal ibu dan bapak neng, yang ngasih makan tiap hari, dari neng bayi sampai segede ini, apa neng pernah terharu begini? Jangan ngeremehin orang tua sendiri neng, ntar nyesel lho.”Putri seketika tersadar, Kenapa aku tidak pernah berpikir seperti itu?”Setelah menghabiskan makanan dan berucap terima kasih, Putri bergegas pergi. Setiba dirumah, ibunya menyambut dengan pelukan hangat, wajah cemas sekaligus lega.“Putri darimana kamu seharian ini, ibu idak tahu harus mencari kamu kemana. Putri selamat ulang tahun ya. Ibu telah membuat semua makanan kesukaan Putri. Putri pasti
lapar kan? Ayo nikmati semua itu.”Ibu, maafkan Putri, Bu,” Putri pun
menangis dan menyesal di pelu-kan ibunya. Dan yang mem-
buat Putri smekain menye-sal, ternyata didalam rumah hadir pula para
sahabat-sahabat baik dan paman serta bibinya.
Ternyata ibu membuatkan pesta kejutan untuk putri kesayangannya.
Saat kita mendapat pertolongan atau menerima pemberian sekecil apapun dari orang lain, sering kali kita begitu senang dan selalu berterima kasih. Sayangnya kadang kasih dan kepedulian tanpa syarat yang diberikan oleh orangtua dan saudara tidak tampak dimata kita. Seolah menjadi kewajiban orangtua untuk selalu berada di posisi siap membantu, kapan pun. Bahkan, jika hal itu tidak terpenuhi, segera kita memvonis, yang tidak sayanglah, yang tidak mengerti anak sendirilah, atau dilanda perasaan sedih, marah, dan kecewa yang hanya merugikan diri sendiri. Maka untuk itu, kita butuh belajar dan belajar mengendalikan diri, agar kita mampu hidup secara harmonis dengan keluarga, orangtua, saudara, dan masyarakat lainnya.
Et Cetra
SHOWROOM
ICOFR kepanjangan dari Internal Control Over Financial Report, maksudnya adalah program pengendalian intern atas pelaporan keuangan . PLN sebagai perusahAan yang menuju World Class Services (WCS) juga menerapkan ICOFR seperti perusahaan - perusahaan World Class lainnya, yang sudah menjalankan ICOFR dengan efektif. Proses Perancangan ICOFR telah melalui proses yang pan-jang, melibatkan berbagai Direktorat dan fungsi operasional di samping fungsi Akuntansi dan Keuangan. Adapun sasaran yang ingin di capai yaitu
Dalam implementasi ICOFR telah dibuatkan Perancangan Process Level Control (PLC) oleh kon-sultan berdasarkan segmen – segmen unit/fungsi yang setiap bulannya dibuatkan Laporan Monitor-ing. Sesuai Perintah PLN Pusat, PLN Distribusi Jawa Timur meminta kepada seluruh Area untuk Menyu-sun Tim Imbangan Program ICOFR yang berang-gotakan masing–masing bagian sebagai perwakilan pengendaliannya. Di Dalam Laporan Monitoring ICOFR telah ditentukan deskripsi pengendalian dalam lingkungan PLC, apakah pengendalian sudah dilaksanakan apa belum? Jika belum, mengapa belum dilaksanakan? Dan apa rencana perbaikan-nya? PLN Area Pasuruan sudah menyusun Tim dan Membuat Laporan Monitoring setiap bulannya, tetapi masih ada beberapa pengendalian yang belum terlaksana. Maka diperlukan dukungan dari seluruh pegawai untuk mengendalikan yang belum terkendali. Jadi ICOFR itu bukan menjadi tanggung jawab Keuangan dan Akuntansi saja loh.. Tetapi seluruh fungsi. Kerjasama yang baik dan saling mengontrol (mengendalikan) bagian masing-masing, menjadi kesatuan yang solid untuk menca-pai tujuan perusahaan.
No Manfaat ICOFR bagi PLN
1 Mencegah salah saji material dalam pelaporan keuangan
2 Mencegah terjadinya fraud
3 Menumbuhkan budaya peduli terhadap risiko dan kontrol
4 Memperbaiki/menyempurnakan proses bisnis
5 Mengurangi jurnal-jurnal penyesuaian (adjustments)
6 Meningkatkan integritas data dan informasi operasional
7 Meningkatkan kualitas proses pengambilan keputusan
8 Meningkatkan akuntabilitas dan transparansi keuangan
SHOWROOM
ISSU atau International Standard Services Unit
adalah suatu bentuk unit PLN yang berkeinginan untuk
memberikan pelayanan prima kepada pelanggan dengan
standar internasional. Pelayanan prima yang dimaksud
adalah mampu memberikan solusi kepada konsumen
sehingga konsumen merasa mudah dan praktis dalam
berhubungan dengan PLN. PLN wajib menjadi tempat
pertama dan utama bagi seluruh konsumen dalam berke-
luh kesah terhadap permasalahan kelistrikan dan PLN
harus mampu memberikan penyelesaian atas permasala-
han tersebut secara tuntas. Permasalahan yang dimaksud
baik dari segi teknis maupun non teknis.
ISSU ini akan diterapkan di dua rayon yang
berada di bawah Area Pasuruan, yaitu Bangil dan Pandaan
sebagai percontohannya. Kenapa harus dua rayon itu??
Seperti yang kita tahu, Rayon Bangil dan Rayon Pandaan
merupakan 2 rayon dengan pendapatan tertinggi di Area
Pasuruan. Jumlah pelanggan Bisnis maupun Industri pada
Rayon Pandaan dan Rayon Bangil pun menjadi salah satu
tulang punggung perekonomian Jawa Timur, dan yang
lebih penting lagi sebagian pelanggan di dua Rayon
tersebut adalah Warga Negara Asing dengan tuntutan
Pelayanan yang tinggi.
Nah trus bagaimana dengan 7 rayon lainnya?? Rayon
Bangil dan Pandaan memang merupakan pilot project
program ini, tetapi manajemen Area tidak menutup pintu
bagi 7 rayon lainnya untuk ikut serta dalam program ini.
ISSU dibentuk dengan tujuan utama adalah
membangun suatu sistem Pelayanan prima yang
berkesinambungan. Pelayanan prima meliliki tiga pilar
utama yaitu SDM, Proses dan Produk. Pilar utama yang
menjadi penggerak suatu proses yang baik guna meng-
hasilkan produk yang unggul adalah SDM, dengan
demikian yang menjadi subyek dan sekaligus obyek
dalam program ISSU adalah Pegawai PLN (termasuk juga
Outsourching). Pengembangan jiwa Pelayanan menjadi
tumpuan utama dalam keberhasilan program ISSU. Jiwa
Pelayanan dibentuk untuk mampu memberikan Pelay-
anan prima baik kepada konsumen maupun rekan kerja.
Apabila pelayanan prima sudah tercipta secara
berkesinambungan PLN akan memperoleh beberapa
manfaat antara lain :
1. Mempunyai Image Excellence.
2. Mampu menjaga kehandalan sekaligus meningkatkan
pendapatan.
3. Menjadikan PLN Area Pasuruan sebagai sebuah contoh
sistem Pelayanan prima yang berkesinambungan.
ISSU mulai dicetuskan di Area Pasuruan pada bulan Oktober 2012, dan hingga saat ini telah melalui 2 tahapan checkpoint. Di Area Pasuruan ISSU telah coba diaplikasikan pada Rayon Bangil dan Pandaan, dengan pertimbangan tingginya demand akan kualitas pelayanan dari para pelanggan di kedua rayon tersebut
• Check Point I• Being Rayon
“ Kelas Layanan *5”• Building Knowledge
Management System
• Check Point III• To check the sustainable
system
• Launching ISSU
• SWOT analysis • Human Resource analysis
• Check Point II• Road to KEPCO
• Engineering Counseling• Final Check Point• Prepare to Launch the ISSU
31 Oct 12 31 Mar 13
31 Des 12 30 Jun 13 27 Oct 13
31 Sep 13
Menindaklanjuti kejadian tripnya trafo GI dikarenakan tripnya satu penyulang yang terjadi di Area Pasuruan, telah dilak-sanakan Sidang Engineering dengan menghadirkan nara sumber dari rayon yang bersangkutan dan dihadiri perwakilan dari semua rayon.
Pada sidang engineering yang dilak-
sanakan di Area Pasuruan dibeberkan
kronologis terjadinya gangguan pada tang-
gal 4 Juni 2013 yang menyebabkan tripnya
penyulang Randupitu bersamaan dengan
tripnya relay 51S (over current) disisi 70 kV
dan 51S incoming 20 kV sisi sekunder trafo
dan juga relay 87T (differential relay) ikut
bekerja.
Dari hasil investigasi di lapangan
diketemukan bahwa sumber gangguan
adalah pada trafo pelanggan atas nama PT
Hercules, dimana beban yang ada hanyalah
penerangan karena kondisi pabrik sudah
tidak beroperasi. Konservator trafo menun-
jukkan minyak telah habis, dan incoming
trafo pelanggan tidak dilengkapi dengan
pengaman FCO.
Dari hasil pembahasan akan diber-
lakukan penambahan kriteria SLO dimana
untuk trafo pelanggan harus terpasang FCO
dengan besaran fuselink sesuai dengan kapa-
sitasnya.
SIDANG ENGINEERINGTRIPNYA INCOMING TRAFO GI
SHOWROOM
Case 1 : Trip 51S Randupitu
Even a mistake may turn out to be the one thing necessary to a worthwhile achievement.~ Henry Ford
Pada tanggal 15 Juni 2013 pukul
17:29:00 terjadi trip penyulang Cangkring
Malang diikuti trip Penyulang Gempol
dengan selisih 0.11 detik. Dari hasil investi-
gasi diketemukan penyebab gangguan
adalah kubikel PT Kayan yang lembab
sehingga menyebabkan terjadinya flashover
pada beberapa komponen kubikel dan terba-
karnya trafo tegangan. Untuk hasil penguku-
ran megger juga diketemukan terjadi kebo-
coran gas SF6 pada VCB pelanggan.
Untuk penyulang Gempol, tidak
diketemukan penyebab gangguannya dan
dimasukkan per section baik sehingga kede-
pannya untuk penyulang Gempol akan dilak-
sanakan gropyok penyulang dengan prioritas
penyempurnaan aksesoris, disertai monitor-
ing Inol di GI untuk mengetahui kemungki-
nan adanya penurunan BIL (Basic Insulation
Level) peralatan.
Case 2 : Trip EFR Cangkring Malang
Dari kedua kasus yang terjadi
ternyata penyebab gangguan adalah pada
kubikel pelanggan. Hal ini mengindikasikan
kurangnya inspeksi dan pemeliharaan gardu,
ataupun kegiatan pemeliharaan gardu
kurang mendetail (tidak mencakup IML
pelanggan). Sebagai tindak lanjut maka
Asman Jar, Bpk Moch Rochim, menekankan
agar kegiatan HAR kubikel yang telah berja-
lan diintensifkan lagi dengan prioritas gardu
yang pernah mengalami trouble. Juga
lingkup kerja HAR gardu diperdalam sampai
ke sisi IML, untuk mencegah terulangnya
kasus Cangkring Malang.
Sedangkan untuk evaluasi beker-
janya relay 87 Trafo 1 GI Pandaan, telah dilak-
sanakan pengecekan oleh pihak APP dengan
melaksanakan uji injeksi arus pada relay yang
bersangkutan dengan hasil relay bekerja
baik. Sedangkan bekerjanya relay 87 pada
kasus Randupitu murni malfunction karena
relay sudah obsolete, dan telah dirokemanda-
sikan untuk dilakukan penggantian.
Dari kasus ini Bpk Artika (Manajer
Rayon Pandaan) menambahkan perlunya
dibuat SOP download data kerja relay untuk
setiap terjadinya gangguan dan perlunya PIC
dari APD yang bisa dihubungi, berkaitan
dengan SOP yang berlaku bahwa setiap trip
penyulang yang menyebabkan lepasnya trafo
GI, maka penyulang tersebut tidak boleh
dimasukkan PMT nya sebelum investigasi
lebih lanjut oleh pihak APD, yang berarti akan
ada sebagian pelanggan yang mengalami
pemadaman (dikarenakan keterbatasan
kapasitas manuver).
Mewakili rayon Bangil, Bpk Supri-
yanto juga mengajukan beberapa usulan
yaitu perlunya program sempurna proteksi
untuk pelanggan-pelanggan industri dengan
radius 20% panjang jaringan dari gardu
induk. Usulan ini bertujuan mencegah mun-
culnya arus momen yang terlalu besar yang
menyebabkan gagalnya cascade sistem
proteksi pada outgoing penyulang, menye-
babkan arus gangguan menghantam sistem
proteksi pada incoming trafo GI. Diajukan
pula usulan kaderisasi ahli proteksi di setiap
rayon yang bertujuan agar setiap rayon
dapat melakukan evaluasi proteksi di setiap
penyulangnya secara mandiri, mulai dari sisi
pelanggan, recloser, sampai di sisi hulu GI.
Diskusi dan Pembahasan
Seorang pegawai senior yang telah 30 tahun bekerja di PLN, berperawakan besar tinggi dan eksotis, ialah Totok Suyanto. Seorang pegawai Teknik di Rayon Grati. Kegemarannya makan sayur kelor dan tempe penyet tidak membuatnya tumpul dalam Inovasi. Terbukti dengan beberapa penghargaan Inovasi telah diraihnya. Diantaranya OK+ ditahun 2010 yang men-jadi Juara 3 Tingkat Disjatim, Klik OK tahun 2011 men-jadi Juara 2 Tingkat Nasional. Rupanya kondisi kesehatan Sang Inovator menurun di tahun 2012, beliau mengistirahatkan diri dan mengumpulkan tenaga untuk tahun 2013. Hasilnya tidak sia sia, 2 gelar Juara langsung diraihnya, menjadi juara 2 untuk Inovasi Tang Inpex dan Juara 3 untuk Inovasi Isolasi Pipa Pex. Pak Totok dkk akan berlaga Tingkat Regional di Batam pada awal Juli nanti, kita doakan semoga sukses dan membawa nama harum Area Pasuruan. Bravo!!
Cara berjalannya yang khas ditambah dengan kehamilan berumur 7 bulan, membuatnya semakin cantik. Yaa sesuai nama pemberian orang tuanya Iva Parastutik atau Iva berwajah cantik. Pegawai angkatan tahun 2011 ini menduduki jabatan sebagai Supervisor Administrasi di Rayon Pandaan sejak Oktober 2012 lalu. Ia juga seorang Local Coach OPI pada workstream Mindset, Capa-bilities and Leadership (MCL). Pencinta warna ungu ini memiliki motto “Pandanglah hidup dengan penuh rasa syukur”.
Et Cetera
TOTOK SUYANTO
IVA PARASTUTIK
Et Cetera
KEBAHAGIAAN
Bahagia di tempat kerja jelas hal penting. Kita bisa bayangkan betapa tidak cuma produkti-vitas dan kinerja yang terganggu bila individu tidak happy dalam bekerja, lingkungan pun pasti jadi terasa berat dan melelahkan. Tak heran bila banyak organisasi membuat survey untuk mema-hami seberapa happy dan puasnya karyawan, bahkan mengukur perkembangan keakraban,keterikatan emosi, dan kebahagiaan karyawan. Hasil survey akan menjadi dasar untuk mendalami aspek yang menjadi penyebab tidak bahagianya karyawan dan faktor apa yang bisa membuat karyawan lebih bahagia. Bila mayoritas karyawan menyampaikan bahwa uang bukan faktor terpenting yang mem-bawa kebahagiaan, manajemen akan memutar otak dan pada sikap atasan. Atasanlah yang perlu membuat bawahan lebih bahagia. Bila keluhan berkisar seputar work life balance, jam kerja yang akan di tilik, disorot, dibenahi, bahkan diper-pendek. Padahal, di sisi lain, si pekerja keras mem-butuhkan jam kerja panjang untuk berprestasi “lebih” dan menjadi “the best”. Belum lagi kita bicarakan ketidak jelasan kebijakan, main politik, perubahan yang tidak masuk akal, dan
segala faktor yang dengan otomatis akan membuat hati bingung, gundah, dan tidak aman. Begitu kompleksnya faktor yang menciptakan rasa bahagia ini sehingga kadang teori mana pun yang digunakan sulit untuk menjawab apa yang bisa men-dongkrak semangat dan prestasi karyawan lagi. Kita pun segera bisa melihat kebenaran pendapat ahli yang mengatakan bahwa memengaruhi motivasi karyawan dengan faktor eksternal hanyalah mitos karena tidak bisa membuat rasa bahagia karyawan bertahan lama.Kadang kita lupa dan memang tidak terpikir bahwa kebahagiaan tidak selalu merupakan konsekue-nsi dari tindakan tertentu. Bukanlah banyak pesan bijak yang menganjurkan tiap individu untuk mengupay-akan kebahagiaan dirinya sendiri? Kita yang harus aktif membahagiakan diri. Ini berarti, bahagia bukanlah status, tetapi sifatnya aktif dan berbentuk tindakan , alias “kata kerja”. Jadi, dalam konteks bekerja, individu tidak bisa meletakkan kebahagiaannya semata pada faktor eksternal diluar dirinya, tetapi kita sebagai pekerjalah yang harus berbahagia sendiri. Manajemen pun tidak bisa selalu berkutat pada hal- hal eksternal di luar individu, tetapi justru memikirkan bagaimana indi-vidu berbahagia dengan tugasnya, timnya,perusahaanya, dan secara aktif pula mengu-payakan kebahagiaanya.
“People are just as happy as they make up their minds to be.” ― Abraham Lincoln
Perusahaan yang berhasil menjaga motivasi kary-awannya sadar betul akan hal ini, bahkan memberi ruang agar karyawan menjadikan perusahaan tempat mengekspresikan emosinya, baik dalam diskusi, bersi-kap, bertindak, menghasilkan produk, juga mengambil keputusan.
Menciptakan ruang emosi, bukan secara harafiah menciptakan ruang menangis, marah-marah, atau sejen-isnya. Hal yang di perlukan justru memeriksa job loading, dimana setiap tugas dianalisis kembali bobot keasyikan-nya, tantangannya, menambah bobot pada hal-hal yang menggugah emosi, melakukan rotasi dan medelegasi, termasuk menghilangkan birokrasi berbelit-belit yang membuat karyawan merasa lelah atau tidak berarti. Bela-jar, berkreasi, dan bekerja sama dibuat kencang, diharus-kan, sekaligus dijaga agar konstruktif. Grup hotel Shangri-La berhasil menjaga motivasi karyawan justru dari listening meetings, dimana karyawan yang berbuat salah malah diberi kesempatan bicara dan di dengarkan. Kesalahan dibedah bukan dengan suasanaa negatif, tetapi konstruktif. Melalui meeting itu, diadakan perbai-kan standar, ceklis juga perbaikan sikap. Dengan cara ini, turn over karyawan malah bisa ditekan dan karyawan lebih happy. Worklife balance, sikap atasan, bukannya tidak penting, tetapi sifatnya lebih kepada “bumbu” saja, sementara pekerjaanya sendiri tetap menjadi inti dan sumber utama happiness karyawan. Penelitian ahli teori motivasi Herzberg yang terakhir juga mengemukakan bahwa hal yang lebih terbuka untuk di utak-atik adalah esensi dari pekerjaan yang dilakukan. Manajemen perlu benar-benar memikirkan bagaimana “ mengawinkan” individu dengan pekerjaannya, sehingga individu memang membahagiakan dirinya sendiri. Bila ini terjadi, hal-hal lain, pasti akan mengikutinya.
(Sumber : Harian Kompas)
Masih banyak orang berpendapat bahwa professional sejati perlu lebih mengede-pankan “ thinking” atau kekuatan berpikir, daripada kekuatan rasa atau emosi. Menampilkan emosi, saat men-gambil keputusan atau adu argumen dalam diskusi, bahkan dianggap kurang profesinal. Jadi, apakah kira-kira kita sep-erti Mr Spock dalam Star Trek yang men-gatakan: “Emotions are alien to me. I’m a scientist”? Padahal, jelas kita tidak bisa meninggalkan emosi kita dirumah atau di tempat parkir. Di tempat kerja, kita pasti akan resah bila menghadapi muka- muka tembok tanpa ekspresi. Maukah kita bekerja hanya diperbudak gaji, tanpa keterlibatan emosi dan motivasi, yang kesemuanya adalah aspek emosional? Bila kita mengupayakan spirit dan moti-vasi karyawan yang bersumber dari happiness-nya, jelas kita perlu mendalami keadaan emosi manusia. Sistem manusia tidak mungkin bekerja tanpa emosi. Bagaimana mungkin orang mengambil keputusan tanpa berempati? Ada cerita mengenai seorang karyawan hotel yang mau bersusah payah mencarikan akuarium kecil untuk ikan mas yang dibawa tamu ciliknya. Ia sampai meminjam ke hotel tetangga. Ketika ditanya mengapa ia menjalankan tindakan di luar standar operasi, Ia men-gatakan , “Bisakah Anda membayangkan anak yang semalaman merasa khawatir dan orang tua yang gelisah menginap di hotel kita?” Saya ingin bekerja untuk pelanggan yang happy, supaya saya juga happy.” Hubungan tim pun tidak mungkin kalau tidak mengandung unsur pertem-anan yang melibatkan emosi. Seorang karyawan Southwest Airlines berkomen-tar, “Tempat ini begitu seru. Saya tidak bisa resign karena teman –teman kerja disini terlalu asyik.”
Jangan sepelekan faktor rasa
Ciptakan ruang emosi
01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15
Hanif Kurnia R
Soegianto D
Priadi Antoro
Ismoyo
Sugeng Harjono
Sumarsono
Abu A
mal
Bambag Surjadi
DOUBLE! DOUBLE!
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
Fendi Nurfian
Kasmijati
Prabowo
Yakobus Wiratm
o
Moham
mad Rifai
Arivatoni D
enhasTotok Suyanto
DOUBLE!TRIPLE!
BIRTHDAYINDICATOR
Tjahjoto, bergabung di PLN sejak 16 Januari 1978, bertugas di Seksi Teknik Rayon Grati. Tidak terasa sudah 34 tahun maju dan berkembang bersama PLN tercinta. Sekarang tibalah saatnya beliau memasuki masa purna tugas. Terima kasih untuk semua ilmu dan masukan Bapak. Mohon maaf kami haturkan jika ada kesala-han dan tutur kata yang kurang berkenan selama berdinas.
Terima kasih, Bpk Tjahjoto
Semangat pagi !!!!
Kembali lagi dengan kami redaksi dari buletin Gemilang dalam rubrik ngOPI Papi,,Pada edisi ke 2 ini kami akan membahas mengenai penerapan GML OPI,
Governance Maturity Level (GML) OPI adalah suatu tool untuk mengukur tingkat kema-tangan implementasi OPI, latar belakang dari penerapan GML OPI adalah peningkatan momen-tum perubahan di Horizon 1 peri-ode 2010 – 2012 telah dilak-sanakan, selanjutnya untuk me-masuki horizon kedua Implemen-tasi OPI Tahun 2013–2014 dan tahap institusionalisasi untuk mencapai quality dan sustain-ability diperlukan sebuah tools untuk mengukur kesiapan dari implementasi OPI yang sudah ada. Untuk Area Pasuruan send-iri telah dilaksanakan penilaian GML dengan skor akhir 3,64. Nilai ini didasarkan pada komitmen manajemen untuk mengimplementasikan OPI di seluruh departemennya. Cerminan implementasi ini sendiri terlihat diantaranya dengan berdirinya ruang OPI di sebelah ruang sidang lantai 2, pemecahan masalah dengan tools OPI, dan terbitnya buletin OPI
Horizon
Waktu
Meningkatkan momentum untuk perubahan
Melembagakan operational excellence
2 tahun 2 tahun
Perfor-mance
▪Memperbaiki efisiensi, kehandalan, dan layanan pelanggan melalui inisiatif “quick win”
▪Mencapai kinerja operasi “world-class”
Process
▪Membangun sistem manajemen organisasi dan kinerja yang lebih kuat
▪Menciptakan “PLN way” dan mencanangkannya di dalam organisasi
People
▪Mengembangkan change agents, memperkuat leadership, dan memperbaiki mindset dan kapabilitas
▪Melembagakan pendekatan akademi untuk membangun pekerja world-class
Aspirasi OPI
Mendukung visi korporat PLN untuk menjadi sebuah perusahaan world-class, bebas-subsidi, dan menguntungkan dengan mencapai operational excellencemelalui▪ Kinerja world-class▪ Melembagakan
“PLN way”▪ Kemampuan dan
pimpinan operasi yang baik
1
2
3
Operationalexcellence
Source : PMO OPI DITOP JB
TP
Susunan Redaksi : Pembina Sustiyohadi, Pimpinan Redaksi Luthfiana Husnunnisa, Editor & Layout Hardian Yanuar Wibowo, Redaksi Aditthia Pratama Putra, Gema Akbar, Gita Puspita Sari, Tri Yudha Teguh, Lailatul Hikmah, Irma Maulidya, Yohan Wicaksono, Dimas Setiawan, M. Andrian Wijaya, Fidny Ganum Sungkar, M. Chaidir Ismail, M. Munir, Nurrofiq Suryantama, Diah Marga Utami, Dewi Ratnawati, Faizal Reyhan, Aris Ariyanto.
gemilangedisi 2
APJ PASURUAN TEAM /1
Aditthia Pratama Hardian Yanuar W Gema Akbar P
Luthfiana Husnunnisa Lailatul Hikmah Gita Puspita
Redaksi
Pemimpin Redaksi Redaksi Redaksi
Design & Editor Redaksi