Post on 07-Jul-2015
PENGERTIAN INFUS
• Infus cairan intravena (intravenous fluids infusion) adalah pemberian sejumlah cairan ke dalam tubuh, melalui sebuah jarum, ke dalam pembuluh vena (pembuluh balik) untuk menggantikan kehilangancairan atau zat-zat makanan dari tubuh.
• Infus adalah tindakan memasukkan cairan sterilkedalam sirkulasi darah.
• Infus adalah memasukkan cairan (obat atau makanandalam jumlah yang banyak dan waktu yang lama kedalam vena dengan menggunakan perangkat infuse secara bertetes.
PERALATAN YANG DISIAPKAN
• - Standart infuse• - Perangkat infuse• - Cairan sesuai dengan kebutuhan pasien• - Jarum infuse / abocatth• - Pengalas / bidai• - Tourniquet / pembendung• - Kapas alcohol 70%• - Plester• - Gunting• - Kassa steril• - Bethadine• - Handscoen/sarung tangan bersih• - Bengkok• - Tempat sampah, alat pencuci tangan (sabun, handuk
kering)
PERSIAPAN PETUGAS
- Mencuci tangan
- Mendekatkan alat kepasien dan memakaihandscoen
- memakai masker
PERSIAPAN PASIEN
• - Pasien diposisikan ditempat tidursenyaman mungkin
• - Memberi tahu pasien tindakan yang akandilakukan
• - Membuka lengan baju pada daerah yang akan diinfus
• - Cek perencanaan Keperawatan klien
• - Klien diberi penjelasan tentang proseduryang akan dilakukan
keadaan-keadaan yang dapatmemerlukan pemberian cairan infus
adalah:• Pendarahan dalam jumlah banyak (kehilangan cairan tubuh
dan komponen darah)• Trauma abdomen (perut) berat (kehilangan cairan tubuh
dan komponen darah)• Fraktur (patah tulang), khususnya di pelvis (panggul) dan
femur (paha) (kehilangan cairan tubuh dan komponendarah)
• “Serangan panas” (heat stroke) (kehilangan cairan tubuhpada dehidrasi)
• Diare dan demam (mengakibatkan dehidrasi)• Luka bakar luas (kehilangan banyak cairan tubuh)• Semua trauma kepala, dada, dan tulang punggung
(kehilangan cairan tubuh dan komponen darah)
Beberapa komplikasi yang dapatterjadi dalam pemasangan infus:
• Hematoma, yakni darah mengumpul dalam jaringantubuh akibat pecahnya pembuluh darah arteri vena, atau kapiler, terjadi akibat penekanan yang kurangtepat saat memasukkan jarum, atau “tusukan” berulang pada pembuluh darah.
• Infiltrasi, yakni masuknya cairan infus ke dalam jaringansekitar (bukan pembuluh darah), terjadi akibat ujungjarum infus melewati pembuluh darah.
• Tromboflebitis, atau bengkak (inflamasi) padapembuluh vena, terjadi akibat infus yang dipasangtidak dipantau secara ketat dan benar.
• Emboli udara, yakni masuknya udara ke dalam sirkulasidarah, terjadi akibat masuknya udara yang ada dalamcairan infus ke dalam pembuluh darah.
• Rasa perih/sakit• Reaksi alergi
LOKASI PEMASANGAN INFUS
Tangan bagian depan
• - Vena dorsal metacarpal
• - Vena cepalika
• - Vena basalika
Tangan Bagian belakang
• - Tangan bagian depan
• - Vena Radialis
• - Vena Antebracial
CARA PEMASANGAN INFUS
• Perlak dan alasnya dipasang dibawah anggota badan yang akandiinfus
• - Siapkan infuse set, pastikan klem dalam keadaan terkunci lalupasangkan pada botol cairan
• - Botol cairan digantung pada standart infuse• - Isi tabung tetesan secukupnya jangan terlalu penuh• - Buka klem dan alirkan cairan dalam selang infuse secara
perlahan sampai udara tidak ada pada selang infuse kemudiantutup kembali dengan klem
• - Lengan pasien bagian atas dibendung dengan tourniquet• - Daerah/tempat untuk menusuk vena di disinfeksika lalu
jarum (abocath) ditusukkan ke vena dengan lubang jarummenghadap keatas
• - Bila berhasil darah akan keluar, jarum ditarik sedikitkemudian abocat(JARUM SUNTIK) dimasukkan hingga penuh.
• - Torniquet dilepas, jarum ditarik ujung abocat pada tempattusukan ditekan, kemudian serubung / pasang selang infuse, keluarkan cairan sedikit biar udara diujung selang tidak masuk vena
• - Klem di longgarkan untuk melihat kelancaran tetesan
NEXT....
• - Bila tetesan lancar, beri betadine pada daerah yang ditusuk jarum kemudian fiksasi dengan plaster
• - Jarum dan tempat tusukan di tutup• - Tetesan diatur sesuai dengan yang ditentukan• - Anggota yang dipasang infuse, diatur letaknya agar
jarum (abocat) tidak bergeser, bila perlu pasang spalk• - Merapikan pasien dan mengatur dalam posisi yang
nyaman• - Membereskan alat-alat dan melepas handscoon• - Mencuci tangan• - Mencatat tindakan yang telah dilakukan
JENIS-JENIS CAIRAN INFUS
• Cairan hipotonik
• Cairan Isotonik
• Cairan hipertonik
• Kristaloid
• Kristaloid
CARA MENGHITUNG TETESAN INFUS
a. Dewasa: (makro dengan 20 tetes/ml)
Rumus TPM = 1 x cc = cc 3 Jam 3 x Jam
dari mana mendapat 1/3 diatas,angka tersebut didapat dari ; 20 tetes untuk 1cc
60 menit untuk 1 jamnya
• b. Anak: (mikro dengan 60 tetes/ml)
Rumus TPM = 1 x cc = cc 1 Jam Jam
dari mana mendapat 1/1 diatas,angka tersebut didapat dari ; 60 tetes untuk 1cc
60 menit untuk 1 jamnya
• c. Pasien dengan Tranfusi: (tranfusi dengan 15 tetes/ml)
Rumus TPM = 1 x cc = cc 4 Jam 4 x Jam
dari mana mendapat 1/4 diatas,angka tersebut didapat dari ; 15 tetes untuk 1cc
60 menit untuk 1 jamnya
EVALUASI DAN DOKUMENTASI
• - Perhatikan kelancaran infus, dan perhatikianjuga respon klien terhadap pemberiantindakan
• Mencatat tindakan yang telah dilakukan(waktu pelaksanaan, hasil tindakan, reaksi / respon klien terhadap pemasangan infus, cairan dan tetesan yang diberikan, nomorabocath, vena yang dipasang, dan perawatyang melakukan ) pada catatan keperawatan
TERIMA KASIH