Post on 26-Jun-2015
DETEKSI DINI PENYIMPANGAN DETEKSI DINI PENYIMPANGAN TUMBUH KEMBANG ANAKTUMBUH KEMBANG ANAK
Adalah kegiatan/pemeriksaan untuk menemukan penyimpangan tumbuh kembang secara dini agar lebih mudah diintervensi
Bila penyimpangan terlambat dideteksi, maka lebih sulit diintervensi dan akan berpengaruh pada tumbuh kembang anak
Cara Deteksi Dini PenyimpanganTumbuh Kembang Anak
PERTUMBUHAN• Timbang berat badannya (BB)• Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepalanya (LK)• Lihat garis pertambahan BB, TB dan LK pada grafik
PERKEMBANGAN• KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan)• TDD (Tes Daya Dengar)• TDL (Tes Daya Lihat), • KMME (Mental Emosional)• CHAT (Autis)• CONNERS (gangguan pemusatan perhatian & hiperaktif
Deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
• Ukur BB, TB, LK
• Tingkat pelayanan :1. Keluarga/ masyarakat
KMS. Timbangan dacin2. Puskesmas
Tabel BB/TB, grafik LK, timbangan, alat ukur tinggi badan, pita pengukur lingkar kepala
…deteksi dini penyimpangan pertumbuhan
• Timbang berat badan (BB)• Ukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala (LK) • Beri tanda di grafik BB, TB, LK di KMS, buku KIA, buku lain • Lihat garis pertambahan BB, TB, LK:
– BB dibawah garis merah (BGM) atau di atas GM– Naik, tidak naik atau turun (BB) dari penimbangan yang lalu– Dalam pita warna yang tetap atau pindah ke pita warna
dibawahnya• Pertumbuhan yang BAIK bila BB, TB, LK : NAIK dan :
– Berada pada pita warna yang sama dengan bulan lalu– Atau naik SEDIKIT pada pita warna DIATASNYA
1. DATANG KE POSYANDU
4. BB ANAK DICATAT & DI PLOT KE KMS
2. DIDAFTAR 3. DITIMBANG
5. DINILAI STATUS PERTUMBUHAN BERDASARKAN KURVA BB ANAK
N = NAIK
T = TIDAK NAIK
BGM, PERTAMADITIMBANG
KONFIRMASI
GIZI BURUK
TIDAKGIZIBURUK
DIRUJUK
6.
KO
NS
ELIN
G
PELAYANAN GIZIDAN KESEHATANDASAR
PEMANTAUAN PERTUMBUHAN DI POSYANDU7
BERAT BADAN NAIK, SESUAI GRAFIK, BERARTI PERTUMBUHAN NORMAL,
PERTUMBUHAN NORMAL,
PERTUMBUHAN TERGANGGU
3 4 5
1. Garis pertumbuhan menurun, atau lebih rendah dari bulan lalu2. Garis pertumbuhan mendatar, atau sama dengan bulan lalu3. Garis pertumbuhan naik, tetapi pindah ke pita warna di bawahnya
Berat Badan TIDAK NAIK 10
PERTUMBUHAN TERGANGGU,
BERAT BADAN DI BAWAH GARIS MERAH (BGM)
a. Anak MENJADI BGMb. BGM*) Harus dirujuk ke Puskesmas/RS untuk diperiksa dan mempe- roleh perawatan
Anak PERTAMA KALIditimbang dan BGM*) Harus dirujuk ke Pus- kesmas utk konfirma- si apakah anak GIZI BURUK atau TIDAK
Anak BGM yang tumbuhNORMAL, karena anaktersebut memiliki tinggi badan yang PENDEK*) Tidak perlu dirujuk ke Puskesmas
a
b
Berat badan di bawah garis merah (BGM)12
Warna-warna dalam grafik KMS
• TIDAK BISA menentukan STATUS GIZI• STATUS GIZI ditentukan dengan melihat TABEL
BB / TB• Yaitu : bandingkan berat badan sekarang dengan
berat badan seharusnya berdasarkan tinggi badan saat ini (tabel BB / TB)
• Berat badan di bawah garis merah (BGM ) belum tentu gizi buruk,
• Berat badan di pita kuning belum tentu gizi kurang
Tabel Berat Badan (BB) terhadap Tinggi Badan (TB)Untuk MENILAI STATUS GIZI
Interpretasi berdasar tabel BB/TB Gemuk : >+ 2 SD
Normal / gizi baik : -2 SD s/d +2 SD Kurus / gizi kurang : <-2 SD - (-3 SD) Kurus sekali / gizi buruk : < - 3 SD Gejala KLINIS : oedem, rambut, mata, kulit, mulut, perut,
hati, lengan, kaki, dll.
Tindakan (Lihat Buku Pedoman Tatalaksana Gizi Buruk) MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit)
18
PENGGUNAAN BATHROOM SCALE(TIMBANGAN INJAK ORANG DEWASA)
TIDAK DIANJURKAN, SKALA KASAR (1 KG ), PER (PEGAS) MENJADI LEMAH
SETELAH DIPAKAI BEBERAPA KALI
Pengukuran Berat Badan (BB)
CARA MENIMBANG ANAK YANG BENAR
19
3. Gantungkan dacin dengan posisi batang dacin sejajar dengan mata penimbang
1. Pilih Pelana rumah atau dahan peng- gantung yang kuat
4. Sarung atau celana timbang tempat anak diletakkan
6. Bandul penyeimbang dapat berupa kantong/ plastik berisi kerikil atau pasir
2. Tali penggantung dacin yang kuat
5. Bandul geser di angka NOL
CARA MEMASANG DACIN YANG BENAR
20
7. Posisi kedua paku timbangan harus lurus
21
MEMASANG DACIN YANG SALAH22
Bandul penyeimbangtidak dipasang
Sarung timbangsudah dipasang
Batang dacin tidakdatar (seimbang)
Pengukuran Panjang/Tinggi Badan (TB)
Pengukuran Lingkar Kepala (LK)
• Minimal tiap 3 bln sampai umur 1 tahun• Minimal tiap 6 bl sampai umur 2 tahun• Minimal tiap tahun sampai umur 6 thn
NORMAL : bila garis pertumbuhan LK sejajar dengan garis grafik didekatnya, dan di dalam “jalur hijau”
TIDAK NORMAL : bila garis pertumbuhan LK sejajar dengan garis grafik didekatnya atau di
luar “jalur hijau” segera rujuk ke Rumah Sakit
…pengukuran lingkar kepala
Pertumbuhan LK NORMAL
Pertumbuhan LK ABNORMAL
…pengukuran lingkar kepala
PEMBULATAN UMUR ANAK
Pedoman dari CDC (Center of Diseases Control)tahun 2000:
1. Umur lebih atau kurang 16 s/d 30 hari, dibulatkan menjadi 1 bulan.
contoh: 20 bulan + 17 hari = 21 bulan19 bulan – 16 hari = 18 bulan
2. Umur lebih atau kurang 1 s/d 15 hari, dibulatkan menjadi 0 bulan
Contoh: 20 bulan + 15 hari = 20 bulan19 bulan – 14 hari = 19 bulan
27
HAL-HAL PENTING DALAM PEMANTAUAN PERTUMBUHAN
1. Cara memasang timbangan (dacin) dan caramenimbang berat badan (BB)
2. Cara mengukur tinggi badan (TB) dan lingkar kepala (LK)
3. Cara menghitung umur (U)
4. Cara menandai BB, TB, LK dan menarik garis pertumbuhan dalam grafik
BB, TB, LK
5. Cara menilai status pertumbuhan anak
28
KETEPATAN (AKURASI) KADER DALAM MENIMBANG (Unicef, 2002)
KESALAHAN MENANDAI BB di GRAFIK KMS (Dit BGM, Sukabumi 2003)
14,6
7,7
43,8
33,8
0
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
Benar semua 1-2 salah 3-4 salah 5-7 salah
% K
ader
Jumlah Kesalahan Ploting
1,5
81,8
4,5
12,1
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
Benar semua 1-2 salah 3-4 salah 5-7 salah
% K
ader
Jumlah Kesalahan Penilaian Status Pertumbuhan
KESALAHAN KADER PENILAIAN STATUS PERTUMBUHAN (Dit BGM, Sukabumi 2003)
Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
1. Tanya perkembangan anak dengan KPSP (Kuesioner Pra Skrining Perkembangan) mulai umur 3 bulan :
minimal tiap 3 bln sampai umur 2 thn minimal tiap 6 bulan umur 2 - 6 thn.
2. Tanya pendengaran anak dengan TDD (tes daya dengar) mulai umur 3 bln :
minimal tiap 3 bln sampai umur 1 thn minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 thn
…Deteksi Dini Penyimpangan Perkembangan
3. Tes penglihatan anak dengan TDL (tes daya lihat) mulai umur 3 tahun tiap 6 bulan.
4. Gangguan perilaku dengan KMME (kuesioner masalah mental emosional), CHAT (checklist for autisme in toddler) dan Conners untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
1. Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
9-10 pertanyaan singkat pada orang-tua / pengasuh, tentang kemampuan yang telah dicapai oleh anak mulai umur 3 bulan, minimal tiap 3 bulan sampai umur 2 tahun,
minimal tiap 6 bulan sampai umur 6 tahun untuk mengetahui perkembangan anak sesuai umurnya atau
terlambat
Alat :1. Kuesioner (daftar pertanyaan) sesuai umur anak2. Kertas, pensil,3. bola karet atau plastik seukuran bola tenis,4. kerincingan, 5. kubus berukuran sisi 2,5 cm sebanyak 6 buah, 6. benda-benda kecil seperti kismis/potongan biskuit kecil berukuran
0,5-1 cm
Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP)
• Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun). – Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln
• Buka kuesioner sesuai umurnya : 3, 6, 9, 12 bln, dst.– atau kuesioner yang lebih muda dari umurnya (kalau datang
umur 4 atau 5 bulan gunakan kuesioner umur 3 bulan dulu)• Jelaskan tujuan KPSP pada orangtua
– Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan Tanyakan isi KPSP sesuai urutan Atau melaksanakan perintah sesuai KPSP
Interpretasi (penafsiran) KPSP : “Ya”, bila orang tua menjawab : anak bisa melakukan
atau pernah atau sering atau kadang-kadang. “Tidak”, bila anak belum pernah / tidak pernah / ibu
tidak tahu
Bila “Ya” berjumlah 9-10, berarti perkembangan anak sesuai tahap perkembangannya (S)
Bila “Ya” berjumlah 7-8, berarti meragukan (M) Bila “Ya” sama atau kurang dari 6, kemungkinan ada
penyimpangan (P) rinci jawaban “tidak” pada aspek perkembangan mana
Bila jawaban KPSP : Ya 9 – 10
Artinya : perkembangan anak sesuai dengan umurnya (S)• beri pujian pada ibu• teruskan pola asuh• teruskan stimulasi sesuai tahap perkembangan
berikutnya• Ikutkan anak di Posyandu, BKB, PADU
Bila jawaban KPSP : Ya 7 – 8
Artinya : perkembangan anak meragukan (M) Beri dukungan ibu Ajarkan ibu cara stimulasi sesuai kelompok umur Cari kemungkinan penyakit yang menyebabkan
penyimpangan perkembangan Ulangi setelah 2 minggu kemudian dengan KPSP
sesuai umur anak
Jika hasil KPSP ulangan “Ya” tetap 7 - 8, maka kemungkinan ada penyimpangan (P)
rujuk ke RS terdekat
Bila jawaban KPSP Ya : 6 atau kurang
Kemungkinan ada penyimpangan
perkembangan (P) Segera rujuk ke Rumah Sakit Tulis jenis dan jumlah
penyimpangan perkembangan(mis. gerak kasar, halus, bicara & bahasa,
sosial dan kemandirian)
Test Daya Dengar (TDD)• Mulai umur 3 bulan
Tiap 3 bulan sampai umur 1 tahunTiap 6 bulan umur 1-6 tahun,
• Umur < 24 bln dijawab oleh ibu / pengasuh• Umur > 24 bln perintah melalui ibu/ pengasuh agar
dikerjakan oleh anak
Alat :• Daftar pertanyaan : 0-6 bln, 6-9 bln, 9-12 bln, 12-24
bln, 2 – 3 thn, > 3 thn.• Gambar binatang (ayam,anjing,kucing), manusia• Mainan (boneka, kubus, sendok, cangkir, bola)
…Test Daya Dengar (TDD)
• Hitung umur anak (tanggal, bulan, tahun). • Lebih 16 hari dibulatkan menjadi 1 bln• Pilih daftar pertanyaan yang sesuai kelompok
umurnya• Jelaskan tujuan TDD pada orangtua• Orangtua jangan ragu-ragu atau takut disalahkan• Umur < 24 bln : tanyakan isi TDD• Umur > 24 bln : laksanakan perintah sesuai TDD
…Tes daya dengar (TDD) umur < 24 bulan
• Bacakan pertanyaan kepada ibu/pengasuh dengan lambat, jelas dan nyaring, satu persatu.
• Semua pertanyaan harus dijawab oleh orangtua/pengasuh.
• Tunggu jawaban dariorangtua/pengasuh
Jawaban “Ya” jika:• Menurut orangtua, anak dapat melakukan dalam
satu bulan terakhir.
Jawaban “Tidak” jika:• Menurut orangtua anak tidak pernah, tidak tahu
atau tidak dapat melakukan dalam satu bulan terakhir.
…Tes daya dengar (TDD) umur > 24 bulan
Berupa perintah melalui orangtua/pengasuh untuk dilakukan oleh anak.
Amati kemampuan anak dalam melakukan perintah orangtua/pengasuh.
Jawaban Ya jika: Anak dapat melakukan perintah orangtua /
pengasuh.
Jawaban Tidak jika: Anak tidak dapat /tidak mau melakukan perintah
orangtua/pengasuh.
Interpretasi (penafsiran) Tes Daya Dengar:
1. Bila ada satu atau lebih jawaban “Tidak”, kemungkinan anak mengalami gangguan pendengaran.
2. Catat jumlah ketidakmampuan anak.
Intervensi (tindakan):• Rujuk ke RS bila tidak dapat ditanggulangi
…Tes daya dengar (TDD)
Tes Daya Lihat (TDL)
• Mulai umur 3 tahun, ulang tiap 6 bulan• Dikerjakan oleh tenaga kesehatan atau
guru
Alat dan Sarana :1. Ruangan2. Dua buah kursi3. Poster huruf E dan penunjuk4. Guntingan huruf E
Tes Daya Lihat (TDL)Cara:Cara:• gantungkan poster 3 m dari anak, • setinggi mata anak dalam posisi duduk• latih anak megarahkan kartu E dengan benar ke atas, bawah,
kanan, kiri, sesuai yang ditunjuk pada poster• Tutup sebelah mata dengan kertas• Tunjuk huruf E pada poster satu persatu mulai baris 1 -4• Puji bila anak dapat mencocokkan arah huruf E• Ulangi pada mata sebelahnya.
Interpretasi (penafsiran) Bila tdk dapat mencocokkan posisi E s/d baris ketiga
gangguan daya lihat
Intervensi (tindakan) : rujuk
Deteksi Dini Gangguan PerilakuBila ada keluhan orangtua atau kecurigaan
petugas / guru / kader (tidak rutin)
1. Dgn kuesioner daftar tilik untuk autisme (Checklist for autism in toddlers / CHAT) bagi anak umur 18 bulan s/ 3 tahun.
2. Dgn Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME) bagi anak 3 - 6 tahun.
3. Dgn kuesioner Abreviated Conner Rating Scale untuk Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas (GPPH) bagi anak umur 3 tahun ke atas.
1. Daftar Tilik Deteksi Dini Autis (CHAT)• Deteksi dini autis pada umur 18-36 bulan.• Bila ada keluhan / kecurigaan dari orang tua/ pengasuh /
petugas karena ada 1 (satu) atau lebih 1. Keterlambatan bicara.2. Gangguan komunikasi/ interaksi sosial.3. Perilaku yang berulang-ulang.
• Tanyakan dan amati perilaku anak • 9 pertanyaan untuk ibu/pengasuh (A): ya/ tidak• 5 perintah bagi anak (B) : ya / tidak
Interpretasi (penafsiran) CHAT• Risiko tinggi menderita Autis : tidak A5, A7, B2-4 rujuk• Risiko rendah menderita Autis : tidak A7, B4• Kemungkinan ggn perkembangan lain : tidak 3 atau lebih A1-
4, A6, A8-9, B1, B5• Normal
Ringkasan kuesioner Autis (CHAT)A.A. Pertanyaan pada orangtua / pengasuhPertanyaan pada orangtua / pengasuh
1.1. Senang di Senang di ayun-ayun, diguncang-guncangayun-ayun, diguncang-guncang2.2. Tertarik Tertarik memperhatikan anak lainmemperhatikan anak lain3.3. Suka Suka memanjat tanggamemanjat tangga4.4. Suka main Suka main ciluk-ba, petak umpetciluk-ba, petak umpet5.5. Bermain pura-puraBermain pura-pura membuat minuman membuat minuman6.6. Meminta dengan Meminta dengan menunjukmenunjuk7.7. MenunjukMenunjuk benda benda 8.8. Bermain dengan bendaBermain dengan benda kecil kecil9.9. Memberikan bendaMemberikan benda utk menunjukkan sesuatu utk menunjukkan sesuatu
B. Pengamatan perilaku anakB. Pengamatan perilaku anak• Anak Anak memandang matamemandang mata pemeriksa pemeriksa• Anak Anak melihat ke benda yang ditunjukmelihat ke benda yang ditunjuk• Bermain pura-pura Bermain pura-pura membuat minummembuat minum• Menunjjuk bendaMenunjjuk benda yang disebut yang disebut• Menumpuk kubusMenumpuk kubus
2. Kuesioner Masalah Mental Emosional (KMME)
• Bila ada kecurigaan orangtua / petugas (tidak rutin) anak umur 3- 6 tahun
• 12 pertanyaan untuk deteksi dini masalah mental - emosional, tiap 6 bulan
• Tanyakan pada orangtua / pengasuh.• Catat jawaban “Ya”atau “Tidak”.• Hitung jumlah jawaban “Ya”.
Interpretasi (penafsiran) KMME Jawaban Ya > 1 : kemungkinan anak
mengalami masalah mental emosional.
Ringkasan isi kuesioner KMME1. Sering terlihat marah2. Menghindar dari teman-teman3. Perilaku merusak dan menentang lingkungan4. Takut atau kecemasan berlebihan5. Konsentrasi buruk / sulit6. Kebingungan7. Perubahan pola tidur8. Perubahan pola makan9. Sakit kepala, sakit perut, keluhan fisik10. Putus asa11. Kemunduran perilaku12. Perbuatan yang diulang-ulang
Intervensi (tindakan):Intervensi (tindakan):
1. 1. Bila ditemukan 1atau lebih masalah mental emosional :• Lakukan konseling pada orang tua menggunakan Buku
Pedoman Pola Asuh yang mendukung perkembangan anak.• Evaluasi setelah 3 bulan, • bila tidak ada perubahan rujuk ke Rumah Sakit yang ada
fasilitas tumbuh kembang anak / kesehatan jiwa.
2. Bila ditemukan 2 atau lebih masalah mental emosional, rujuk anak ke Rumah Sakit.
Dalam surat rujukan harus ditulisakan jumlah dan masalah mental emosional yang ditemukan.
3. Kuesioner Deteksi dini Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas (GPPH)Bila ada keluhan orangtua atau kecurigaan petugas /
guru / kader (tidak rutin) umur > 3 thn• 10 pertanyaan• Terjadi di mana saja, kapan saja• Nilai : 0 (tidak pernah); 1 (kadang-kadang); 2 (sering); 3
(selalu)Interpretasi (penafsiran)
Nilai > 13 kemungkinan GPPH
Intervensi : Nilai > 13 rujuk RS, tuliskan kelainan yang ada < 13 tetapi ragu, periksa ulang 1 bulan lagi
Ringkasan kuesioner deteksi Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktifitas
(GPPH)
1. Tidak kenal lelah, aktifitas berlebihan2. Mudah gembira, impulsif3. Mengganggu anak lain4. Gagal selesaikan kegiatan, perhatian singkat5. Gerakkan anggota badan / kepala terus menerus6. Kurang perhatian, mudah teralihkan7. Permintaan harus segera dipenuhi, mudah frustasi8. Mudah menangis9. Suasana hati mudah berubah, cepat dan drastis10. Ledakkan kekesalan, tingkah laku eksplosif dan tak terduga