Post on 28-Jul-2021
DAFTAR ISI
Halaman
BAB I PENDAHULUAN................................................................ 1
1.1 Latar Belakang........................................................... 1
1.2 Hasil Capaian Kinerja 2015 – 2019............................. 2
1.3 Permasalahan Pengelolaan Olahraga Prestasi............. 3
BAB II VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA....... 4
2.1 Visi Kementerian/Lembaga......................................... 5
2.2 Misi Kementerian/Lembaga………............................... 5
2.3 Tujuan Kementerian/Lembaga.................................... 5
2.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga................... 6
BAB III ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN
KERANGKA KELEMBAGAAN KERANGKA REGULASI........ 9
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional......................... 9
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L................................ 10
3.3 Kerangka Regulasi..................................................... 12
3.4 Kerangka Kelembagaan.............................................. 14
BAB IV TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN.......... 17
4.1 Target Kinerja........................................................... 17
4.2 Kerangka Pendanaan................................................. 24
LAMPIRAN……………...................................................................... 25
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Rencana Strategis Kementerian Pemuda dan Olahraga (Renstra Kemenpora)
Tahun 2020-2024 adalah rencana pembangunan bidang kepemudaan dan
keolahragaan periode 2020–2024. Hasil evaluasi kinerja Kemenpora 2015-
2019 dijadikan landasan untuk menyusun rencana strategis yang lebih fokus
kepada pencapaian indikator outcome, dengan kegiatan yang efektif, efisien,
dan tepat sasaran. Hal ini akan memudahkan penjabaran yang yang lebih
terpadu dan sistemik dalam Rencana Kerja Kemenpora mulai tahun 2020
sampai tahun 2024 serta Rencana Kerja dan Anggaran Kemenpora (RKA
K/L), sebagai dokumen perencanaan turunan dari Renstra Kemenpora
Tahun 2020-2024. Dalam rangka penyusunan Renstra Kemenpora Tahun
2020-2024, Kemenpora telah melakukan langkah-langkah persiapannya
meliputi:
a. menghimpun hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan di bidang
keolahragaan, kepemudaan/kepramukaan;
b. menjaring aspirasi masyarakat tentang kebutuhan dalam pelayanan
kepemudaan dan keolahragaan, yang diperoleh antara lain melalui
berita media cetak, media elektronik, forum diskusi kelompok
terpumpun (FGD), pertemuan resmi, dan/atau penjaringan aspirasi
lainnya yang akuntabel; dan
c. melakukan koordinasi dengan pemerintah daerah dalam pencapaian
sasaran nasional di bidang kepemudaan dan keolahragaan.
Renstra Kemenpora Tahun 2020-2024 merupakan penjabaran Program
Prioritas Presiden Terpilih untuk periode pemerintahan 2019-2024, serta
berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional
(RPJMN) Tahun 2020-2024. Pembangunan Indonesia pada tahun 2020- 2024
ditujukan untuk membentuk sumber daya manusia yang berkualitas dan
berdaya saing dengan pendekatan inklusif memperhatikan kebutuhan usia
lanjut maupun penduduk penyandang disabilitas yaitu mengikutsertakan
seluruh penduduk sesuai siklus hidup dan tanpa diskriminasi. Kebijakan
pembangunan manusia berbasis pengendalian dan penguatan tata kelola
kependudukan, pemenuhan pelayanan dasar dan perlindungan sosial,
peningkatan kualitas anak, perempuan dan pemuda, pengentasan
kemiskinan, serta peningkatan produktivitas dan berdaya saing.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 2
1.2 Hasil Capaian Kinerja 2015 – 2019
Hasil capaian kinerja pengelolaan sistem keolahragaan nasional yang
dilaksanakan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga selama kurun waktu tahun
2016 – 2019 ada beberapa isu strategis menjadi perhatian utama dan perlu
dilanjutkan yaitu sekurangnya mencakup lima bidang meliputi:
1. Peningkatan budaya olahraga perlu ditingkatkan melalui pemassalan
olahraga rekreasi, tradisional, petualang, tantangan dan wisata, olahraga
usia dini dan lansia, dan olahraga di lembaga permasyarakatan;
2. Pendidikan jasmani dan olahraga belum cukup optimal dilaksanakan/
dikoordinasikan dan hanya berlangsung pada jenis olahraga tertentu;
3. Dana untuk sarana/prasarana untuk olahraga pendidikan, rekreasi, dan
prestasi pada dasarnya sudah tidak ada lagi di Kemenpora karena telah
dialihkan ke kementerian lain yang relevan, namun di Kemenpora dana
dukungan itu berubah menjadi DAK (Dana Alokasi Khusus), dimana pada
tahun 2019, nilai DAK mencapai 600 milyar rupiah yang dialokasikan di
40 Kabupaten/Kota;
4. Kemitraan dan penghargaan olahraga masih terbatas; serta
5. Perubahan pola fasilitasi pembinaan olahraga prestasi pada program
peningkatan prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional,
sebagaimana digambarkan dibawah ini.
masing-masing Cabang Olahraga Prestasi.
Perubahan sangat
signifikan bidang
peningkatan
prestasi olahraga
adalah berubahnya
mitra Kemenpora
dalam fasilitasi
pembinaan, dari
Komite Olahraga
Nasional Indonesia
(KONI) saat ini
menjadi kepada
Induk Organisasi
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 3
1.3 Permasalahan Pengelolaan Olahraga Prestasi
Secara komprehensif identifikasi potensi dan permasalahan pada keolahragaan yang
dilakukan melalui analisis Strength, Weakness, Opportunity, dan Threat (SWOT) adalah
sebagai berikut :
STRENGTHS (POTENSI/KEKUATAN)
1. Pengembangan dan upaya mencapai sukses dalam
olahraga prestasi (elit) dalam event internasional; 2. Potensi pada olahraga prestasi bertumpu pada proses
penyiapan olahragawan andalan Indonesia (elite
squad) peraih peringkat dan medali di tingkat
internasional (multievent/ single event); 3. Tata kelola pembinaan olahraga prestasi/
paralimpian nasional yang terencana dan
berkesinambungan; 4. Indonesia dengan penduduk lebih dari 260 juta jiwa
merupakan salah satu penyumbang terbesar jumlah
penggemar sepakbola dunia Secara khusus, negara sudah menunjukkan
komitmennya untuk memajukan keolahragaan
secara umum melalui Undang-Undang Nomor 3
tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional
berserta peraturan turunannya, serta secara khusus
untuk sepakbola telah diterbitkan Instruksi Presiden
nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan
Pembangunan.
WEAKNESSES (KELEMAHAN)
1. Belum adanya konsensus pihak-pihak terkait untuk
menetapkan SDI sebagai alat ukur yang obyektif dan
valid untuk mengetahui tingkat keberhasilan
pembangunan keolahragaan di Indonesia; 2. Rendahnya tingkat partisipasi masyarakat
berolahraga yang disebabkan oleh rendahnya
pemahaman masyarakat terhadap pentingnya
berolahraga beberapa program kegiatan keolahragaan
yang hanya menyasar pada level output, tidak
outcome yang berdampak lebih luas kurangnya
koordinasi antar kementerian/lembaga/pemerintah
daerah serta pelibatan masyarakat dan dunia usaha
dalam pembudayaan olahraga; 3. Masih kurangnya ketersediaan sarana dan prasarana
(ruang terbuka olahraga publik) dan Ketersediaan
infrastruktur olahraga sebagai tempat untuk
mengakomodasi program yang mencakup kegiatan
latihan dan kompetisi; 4. Masih rendahnya kualitas dan kuantitas tenaga
pendukung olahraga masyarakat seperti pelatih dan
instruktur; 5. Belum adanya defining victory olahraga Indonesia dan
belum optimalnya penerapan manajement talenta
yang berdampak pada terbatasnya sumber atlet
pelapis; 6. Belum adanya mekanisme pengumpulan data dan
pemetaan potensi olahraga nasional berbasis daerah
yang dimulai dari kabupaten/kota; 7. Alokasi anggaran yang tidak konstan, dimana
anggaran keolahragaan cenderung meningkat pada
tahun tertentu disesuaikan dengan multi event yang
dilaksanakanPenyelesaian perkuliahan mahasiswa
eks Politeknik Olahraga Indonesia 8. Prestasi tim nasional sepakbola yang masih jauh dari
harapan.
OPPORTUNITIES (PELUANG)
1. Sumber bibit-bibit atlet berbakat yang berhasil
menjadi atlet elit nasional sebagian besar berasal dari
Sekolah Khusus Olahraga (SKO) serta Pusat
Pendidikan dan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP) yang
berada di 34 (tiga puluh tiga empat) Provinsi; 2. Pencalonan Indonesia sebagai tuan rumah dan target
prestasi pada Olimpiade dan Paralimpiade 2032; 3. Visi Indonesia 2045 yaitu mewujudkan Indonesia
sebagai negara maju dan menjadi satu dari lima
kekuatan ekonomi dunia dengan kualitas manusia
unggul, berbudaya, dan menguasai iptek; 4. Adanya demand terhadap prestasi emas di Olimpiade
2021 dan 2024; 5. Strategi talent pool atlet yang berprestasi pada 10
cabang olahraga Olimpiade terpilih; 6. Pada Asian Games 2018 Jakarta-Palembang, Pencak
Silat merupakan penyumbang medali emas
terbanyak dengan 14 emas.
THREATS (TANTANGAN)
1. Dengan majunya teknologi memudahkan kegiatan
manusia dapat menimbulkan permasalahan kurang
gerak (hypokinetic), sehingga memicu timbulnya
penyakit tidak menular;
2. Pandemi virus Corona baru, COVID-19 di tahun 2020
yang semakin masif penyebarannya di Indonesia yang
membuat aktivitas fisik masyarakat semakin
berkurang.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 4
Berdasarkan pada analisis SWOT, permasalahan dalam olahraga prestasi
menjadi tantangan bagi kebijakan pengelolaan keolahragaan kedepan, yaitu:
1) Pada beberapa cabang
olahraga, olahragawan yang
dipromosikan dari yunior
sangat terbatas;
2) Rendahnya kemampuan
untuk mempertahankan
motivasi jangka panjang
olahragawan disertai
dukungan yang memadai
(lingkungan sosial, finansial,
motivasi psikologis);
3) Olahraga prestasi (elite) belum didukung sepenuhnya oleh iptek
olahraga. (sports science);
4) Olahraga prestasi memerlukan penelitian dan data statistik untuk
memperoleh pengetahuan baru dalam konteks peningkatan prestasi
olahraga di Indonesia;
5) Manajemen talenta untuk mengetahui bakat anak-anak untuk
pembibitan dan pembinaan olahraga prestasi;
6) Klub merupakan unit organisasi terkecil dalam olahraga, dan
merupakan lingkungan khusus yang memungkinkan program
pengembangan dan pembinaan olahraga berlangsung;
7) Prasyarat utama untuk kegiatan olahraga adalah ketersediaan
infrastruktur olahraga, sebagai tempat untuk mengakomodasi program,
mencakup kegiatan latihan dan kompetisi. Konstruksi dan akses juga
memperhitungkan kemudahan bagi olahragawan difabel atau
penyandang disabilitas;
8) Olahraga merupakan hak asasi manusia, dan karena itu UU No. 3 Tahun
2005 menegaskan bahwa partisipasi olahraga di tanah air bersifat
inklusif, merata, dan setara bagi setia orang, tanpa kecuali, termasuk
olahragawan difabel;
9) Salah satu di antara kelemahan umum dalam pembinaan olahraga
prestasi adalah sistem kompetisi yang kurang tertata, baik tentang
frekuensi, jadwal, dan mutunya sesuai dengan jalurnya;
10) Koordinasi sering dibicarakan dan sering pula menjadi masalah karena
pihak-pihak terkait yang seharusnya bekerja sama, tetapi berjalan
sendiri-sendiri. Pembinaan olahraga di Provinsi membutuhkan
koordinasi lintas sektoral dan lintas kabupaten/kota;
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 5
11) Doping menjadi masalah khususnya dalam olahraga prestasi. Doping
tidak saja dicegah karena alasan etika tetapi juga alasan kesehatan.
Sudah bukan rahasia umum yaitu sudah mulai dikembangkan “doping”
terkait genetika yang sukar dideteksi;
12) Anggaran biaya memang ikut menentukan, tetapi isu utama adalah,
bukan besar kecilnya anggaran, tetapi bagaimana biaya pembinaan
olahraga prestasi diubah ukurannya menjadi medali;
13) Belum adanya konsensus pihak-pihak terkait untuk menetapkan SDI sebagai alat ukur yang obyektif dan valid untuk mengetahui tingkat
keberhasilan pembangunan keolahragaan di Indonesia;
14) Sport industry belum dioptimalkan untuk mendukung prestasi olahraga
nasional;
15) Prestasi tim nasional sepakbola yang masih jauh dari harapan.
Selanjutnya, langkah-langkah metodis yang dapat dilakukan adalah sebagai
berikut:
1. Mendorong dan menetapkan ukuran pembangunan keolahragaan yang
objektif dan formulasi yang valid bersama pihak terkait;
2. Meningkatkan akses dan partisipasi masyarakat secara lebih luas dan
merata untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani serta
membentuk watak bangsa;
3. Mengembangkan kebijakan dan manajemen olahraga dalam upaya
mewujudkan penataan sistem pembinaan dan pengembangan olahraga
secara terpadu dan berkelanjutan;
4. Meningkatkan pola kemitraan dan kewirausahaan dalam upaya menggali
potensi ekonomi olahraga melalui pengembangan industri olahraga.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 6
BAB II
VISI, MISI, DAN TUJUAN KEMENTERIAN/LEMBAGA
2.1 Visi Kementerian/Lembaga
Terwujudnya pelayanan kepemudaan yang dapat membentuk pemuda
Indonesia berkualitas dan berdaya saing melalui upaya peningkatan indeks
pembangunan pemuda, serta pengelolaan sistem keolahragaan nasional yang
dapat membentuk budaya berolahraga dan prestasi olahraga Indonesia yang
produktif dan berdaya saing di tingkat internasional, menuju Indonesia yang
sejahtera, adil, dan berkesinambungan.
2.2 Misi Kementerian/Lembaga
Mewujudkan posisi dan prestasi Indonesia sebagai negara yang kompetitif
dalam bidang olahraga di mata dunia untuk mengangkat harkat, martabat
dan kehormatan bangsa.
2.3 Tujuan Kementerian/Lembaga
1. Penataan sistem pembinaan olahraga secara berjenjang dan
berkesinambungan berbasis cabang olahraga Olimpiade dan
Paralimpiade didukung penerapan ilmu pengetahuan (iptek)
keolahragaan, standar nasional keolahragaan serta sistem
penghargaan.
2. Peningkatan peringkat Indonesia :
a) Asian Games 2022 Peringkat ke-5;
b) Asian Para Games 2022 Peringkat ke-4 atau 6;
c) Olimpiade 2024 Peringkat ke-30 ( 3 Medali Emas);
d) Paralimpiade 2024 Peringkat ke-55 (3 Medali Emas).
3. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi strategis lintas
pemangku kepentingan dalam optimalisasi penyelenggaraan
kelembagaan dan organisasi keolahragaan untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pencapaian prestasi keolahragaan.
4. Peningkatan ketersediaan tenaga keolahragaan yang berkualifikasi
dan bersertifikat kompetensi untuk menjamin prestasi olahraga pada
cabang olahraga Olimpiade dan Paralimpiade.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 7
5. Peningkatan prasarana dan sarana olahraga prestasi dan olahraga
disabilitas yang terstandar untuk meningkatkan kualitas pelatihan
olahraga.
6. Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha dalam
pembinaan dan pendanaan keolahragaan.
7. Peningkatan prestasi persepakbolaan nasional merupakan suatu
keharusan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019
tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
2.4 Sasaran Strategis Kementerian/Lembaga
2.4.1 Penataan sistem pembinaan olahraga secara berjenjang dan
berkesinambungan berbasis cabang olahraga Olimpiade dan
Paralimpiade didukung penerapan iptek keolahragaan, standar
nasional keolahragaan serta sistem penghargaan.
a. Meningkatnya jumlah olahragawan berbasis cabang olahraga
Olimpiade dan Paralimpiade yang didukung oleh iptek olahraga;
b. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kompetisi secara berjenjang
dan berkesinambungan yang berstandar nasional keolahragaan;
c. Meningkatnya dukungan pendanaan keolahragaan untuk pembinaan
dan peningkatan prestasi olahraga pada cabang olahraga Olimpiade
dan Paralimpiade;
d. Meningkatnya penerapan iptek Olahraga dalam sistem pembinaan
berjenjang dan berkesinambungan;
e. Meningkatnya penghargaan kepada olahragawan dan tenaga
keolahragaan berprestasi pada nasional, regional dan internasional;
f. Meningkatkan kesiapan laboratorium anti doping yang terakreditasi
dan tenaga pengujinya sebagai persiapan pencalonan tuan rumah multi event dan single event internasional;
g. Meningkatkan standarisasi pembinaan keolahragaan nasional yang
meliputi metode pelatihan, pembibitan usia dini, kompetisi, sarana
dan prasarana, dan organisasi keolahragaan;
h. Meningkatkan pembinaan cabang olahraga prestasi unggulan yang
dikelola pemerintah daerah;
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 8
i. Meningkatkan kualitas regulasi yang mengatur ketersediaan jaminan kesejahteraan bagi atlet dan mantan atlet melalui dukungan
sponsorship termasuk relaksasi pajak.
2.4.2 Peningkatan peringkat Indonesia di posisi Ke-5 ASIAN Games
2022, Posisi Ke- 4-6 ASIAN Para Games 2022, Peringkat ke-30 (3
Medali Emas) pada Olimpiade 2024 dan posisi ke-55 (3 Medali Emas)
pada Paralimpiade 2024.
a) Meningkatnya Pendataan dan pemetaan olahragawan, nomor / kelas
pertandingan cabang olahraga unggulan prioritas ASIAN Games 2022,
ASIAN Para Games 2022, Olimpiade 2024 dan Paralimpiade 2024;
b) Meningkatnya kualitas seleksi olahragawan cabang olahraga
unggulan prioritas ASIAN Games 2022, ASIAN Para Games 2022,
Olimpiade 2024 dan Paralimpiade 2024;
c) Meningkatnya kualitas pembinaan olahragawan cabang olahraga
unggulan ASIAN Games 2022, ASIAN Para Games 2022, Olimpiade
2024 dan Paralimpiade 2024 dengan dukungan iptek olahraga.
2.4.3 Peningkatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi strategis
lintas pemangku kepentingan dalam optimalisasi penyelenggaraan
kelembagaan dan organisasi keolahragaan untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi pencapaian prestasi keolahragaan.
a) Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi kelembagaan olahraga di
tingkat pusat dan daerah;
b) Meningkatnya koordinasi dan sinkronisasi pemerintah, pemerintah
daerah dan organisasi keolahragaan;
c) Meningkatnya penataan organisasi keolahragaan dan akreditasi
pengelolaan induk organisasi cabang olahraga;
d) Meningkatnya optimalisasi dan harmonisasi fungsi organisasi
keolahragaan;
e) Meningkatnya kemandirian organisasi keolahragaan;
f) Meningkatkan kualitas infrastruktur data olahraga pendidikan, rekreasi dan prestasi yang terpadu dan berjenjang mulai dari daerah hingga
pusat.
2.4.4 Peningkatan ketersediaan tenaga keolahragaan yang
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 9
berkualifikasi dan bersertifikat kompetensi untuk menjamin prestasi
olahraga pada cabang olahraga Olimpiade dan Paralimpiade.
a) Meningkatnya kapasitas, kompetensi dan profesionalitas pengelola
organisasi keolahragaan dalam pelatihan manajemen dan
perencanaan pembinaan dan pengembangan olahraga;
b) Meningkatnya kapasitas, kompetensi dan profesionalitas tenaga
keolahragaan yang mendukung prestasi keolahragaan;
c) Meningkatnya kapasitas, kompetensi dan profesionalitas tenaga
keolahragaan lainnya yang mendukung prestasi keolahragaan;
d) Meningkatnya kualitas seleksi tenaga keolahragaan cabang olahraga
unggulan prioritas ASIAN Games 2022, ASIAN Para Games 2022,
Olimpiade 2024 dan Paralimpiade 2024;
e) Meningkatkan kerjasama dengan negara asing yang berprestasi
dalam cabor olimpade dan paralimpiade dalam pertukaran ilmu
kepelatihan;
f) Meningkatkan sinergitas dengan perguruan tinggi dan lembaga
khusus lainnya dalam pengadaan tenaga keolahragaan yang memiliki
kualifikasi dan sertifikat kompetensi sebagaimana diamanatkan oleh
Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional.
2.4.5 Peningkatan prasarana dan sarana olahraga prestasi dan
olahraga disabilitas yang terstandar untuk meningkatkan kualitas
pelatihan olahraga.
a) Meningkatnya bantuan untuk prasarana olahraga prestasi yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan untuk cabang olahraga
Olimpiade dan Paralimpiade;
b) Meningkatnya bantuan untuk sarana olahraga prestasi yang sesuai
dengan standar yang ditetapkan untuk cabang olahraga Olimpiade
dan Paralimpiade;
c) Meningkatkan standar fasilitas olahraga pada ruang publik dan sentra keolahragaan yang terafiliasi pada Sekolah dan Perguruan Tinggi;
d) Meningkatkan pemanfaatan sarana dan prasarana olahraga pasca
multi event seperti Asian Games, Asian Para Games, PON, Peparnas,
dan single event lainnya, dengan bekerjasama dengan Pemerintah
Daerah (Pemda), dunia usaha, dan masyarakat agar masyarakat
dapat menggunakan untuk berolahraga, kompetisi, eksebisi dan
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 10
konvensi;
e) Meningkatkan peran dunia usaha dalam pendampingan, pembiayaan
dan industri olahraga termasuk strategi pembiayaan/pembangunan
prasarana olahraga di pusat dan daerah dengan skema Kerjasama
Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) dan Swasta termasuk
branding pada durasi periode tertentu. Hal ini mengingat sebagian
besar pendanaan infrastruktur olahraga umumnya melalui
APBN/APBD.
2.4.6 Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha dalam
pembinaan dan pendanaan keolahragaan.
a) Meningkatnya kualitas kebijakan pengembangan kemitraan dan
penghargaan olahraga yang dapat dimanfaatkan;
b) Meningkatnya kemitraan keolahragaan dengan lembaga lintas
sektoral, antar tingkat pemerintah daerah dan luar negeri;
c) Meningkatnya pendanaan keolahragaan yang berkecukupan dan
berkelanjutan.
2.4.7 Peningkatan prestasi persepakbolaan nasional merupakan
suatu keharusan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019
tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
a) Meningkatkan penyediaan infrastruktur sepakbola berupa stadion,
lapangan latihan, lapangan sepakbola desa dengan skema KPBU dan
kerjasama dengan K/L terkait;
b) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia, berupa tenaga
pelatih, tenaga sport science dan tenaga sport management berlisensi
PSSI, AFC dan FIFA;
c) Meningkatkan pengembangan bakat pesepakbola usia dini dengan
perkuatan Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP), Sekolah
Olahraga (SKO), dan Klub sepakbola menjadi akademi bakat unggul;
d) Meningkatkan kualitas dan harmonisasi kompetisi sepakbola
berjenjang sesuai dengan kelompok umur, klub, akademi;
e) Meningkatkan peran serta dunia usaha dalam pendanaan pembinaan,
infrastruktur, kompetisi secara sistematis dan teratur.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 11
BAB III
ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KERANGKA
KELEMBAGAAN KERANGKA REGULASI
3.1 Arah Kebijakan dan Strategi Nasional
Tujuan pembangunan keolahragaan sesuai dengan amanat Undang- Undang
Nomor 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional adalah
memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran, prestasi, kualitas
manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, sportivitas, disiplin,
mempererat dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh
ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan
bangsa.
Dalam rangka mencapai tujuan pembangunan keolahragaan nasional, telah
ditetapkan prioritas nasional, yaitu: (a) Pencapaian medali; (b) peningkatan
perolehan medali di Olimpiade tahun 2024. Berdasarkan arah kebijakan dan
strategi tersebut Kementerian Pemuda dan Olahraga menyusun prioritas
arah kebijakan dan strategi, melalui peningkatan budaya dan prestasi
olahraga di tingkat nasional dan internasional.
a) Penguatan dan penataan regulasi keolahragaan;
b) Pengembangan budaya olahraga di masyarakat melalui jalur keluarga,
pendidikan dan masyarakat;
c) Penataan sistem pembinaan olahraga secara berjenjang dan
berkesinambungan berbasis cabang olahraga Olimpiade dan
Paralimpiade didukung penerapan sport science, statistik keolahragaan
serta sistem remunerasi dan penghargaan;
d) Penataan kelembagaan olahraga untuk meningkatkan prestasi
keolahragaan;
e) Peningkatan ketersediaan tenaga keolahragaan berstandar
internasional;
f) Peningkatan prasarana dan sarana olahraga berstandar internasional;
dan
g) Pengembangan peran swasta dalam pendampingan dan pembiayaan
keolahragaan.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 12
3.2 Arah Kebijakan dan Strategi K/L
Arah kebijakan dan strategi kementerian dalam melakukan pengembangan
budaya dan meningkatkan prestasi olahraga di tingkat regional dan
internasional yakni:
ARAH KEBIJAKAN STRATEGI
1. Penataan sistem
pembinaan olahraga
secara berjenjang dan
berkesinambungan
berbasis cabang
olahraga Olimpiade dan
Paralimpiade didukung
penerapan iptek
keolahragaan, standar
nasional keolahragaan
serta sistem
penghargaan
a) Meningkatkan jumlah olahragawan
berbasis cabang olahraga Olimpiade dan
Paralimpiade yang didukung oleh iptek
olahraga;
b) Meningkatkan kuantitas dan kualitas
kompetisi secara berjenjang dan
berkesinambungan yang berstandar
nasional keolahragaan;
c) Meningkatkan dukungan pendanaan
keolahragaan untuk pembinaan dan
peningkatan prestasi olahraga pada
cabang olahraga Olimpiade dan
Paralimpiade;
d) Meningkatkan penerapan iptek olahraga
dalam sistem pembinaan berjenjang dan
berkesinambungan;
e) Memberikan penghargaan kepada
olahragawan dan tenaga keolahragaan
berprestasi pada nasional, regional dan
internasional.
f) Meningkatkan kesiapan laboratorium anti doping yang terakreditasi dan tenaga
pengujinya sebagai persiapan pencalonan tuan rumah multi event dan single event internasional;
g) Meningkatkan standarisasi pembinaan keolahragaan nasional yang meliputi
metode pelatihan, pembibitan usia dini, kompetisi, sarana dan prasarana, dan
organisasi keolahragaan;
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 13
h) Meningkatkan pembinaan cabang
olahraga prestasi unggulan yang dikelola
pemerintah daerah;
i) Meningkatkan kualitas regulasi yang
mengatur ketersediaan jaminan kesejahteraan bagi atlet dan mantan atlet
melalui dukungan sponsorship termasuk relaksasi pajak.
2. Peningkatan peringkat
Indonesia di posisi Ke-5
ASIAN Games 2022,
Posisi Ke- 4-6 ASIAN
Para Games 2022,
Peringkat ke-30 (3
Medali Emas) pada
Olimpiade 2024 dan
posisi ke-55 (3 Medali
Emas) pada
Paralimpiade 2024.
a) Pendataan dan pemetaan olahragawan,
nomor / kelas pertandingan cabang
olahraga unggulan prioritas ASIAN Games
2022, ASIAN Para Games 2022, Olimpiade
2024 dan Paralimpiade 2024;
b) Kualitas seleksi olahragawan cabang
olahraga unggulan prioritas ASIAN Games
2022, ASIAN Para Games 2022, Olimpiade
2024 dan Paralimpiade 2024;
c) Kualitas pembinaan olahragawan cabang
olahraga unggulan ASIAN Games 2022,
ASIAN Para Games 2022, Olimpiade 2024
dan Paralimpiade 2024 dengan dukungan
IPTEK Olahraga.
3. Peningkatan kapasitas
kelembagaan dan
koordinasi strategis
lintas pemangku
kepentingan dalam
optimalisasi
penyelenggaraan
kelembagaan dan
organisasi keolahragaan
untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi
pencapaian prestasi
keolahragaan;
a) Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi
kelembagaan olahraga di tingkat pusat
dan daerah;
b) Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi
pemerintah, pemerintah daerah dan
organisasi keolahragaan;
c) penataan organisasi keolahragaan dan
akreditasi pengelolaan induk organisasi
cabang olahraga;
d) Optimalisasi dan harmonisasi fungsi
organisasi keolahragaan;
e) Peningkatan kemandirian
organisasi keolahragaan
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 14
f) Meningkatkan kualitas infrastruktur data olahraga pendidikan, rekreasi dan prestasi yang terpadu dan berjenjang mulai dari
daerah hingga pusat.
4. Peningkatan
ketersediaan tenaga
keolahragaan yang
berkualifikasi dan
bersertifikat kompetensi
untuk menjamin
prestasi olahraga pada
cabang olahraga
Olimpiade dan
Paralimpiade;
a) Meningkatkan kapasitas, kompetensi dan
profesionalitas pengelola organisasi
keolahragaan dalam pelatihan manajemen
dan perencanaan pembinaan dan
pengembangan olahraga;
b) Meningkatkan kapasitas, kompetensi dan
profesionalitas tenaga keolahragaan yang
mendukung prestasi keolahragaan;
c) Meningkatkan kapasitas, kompetensi dan
profesionalitas tenaga keolahragaan
lainnya yang mendukung prestasi
keolahragaan;
d) Meningkatnya kualitas seleksi tenaga
keolahragaan cabang olahraga unggulan
prioritas ASIAN Games 2022, ASIAN Para
Games 2022, Olimpiade 2024 dan
Paralimpiade 2024.
e) Meningkatkan kerjasama dengan negara
asing yang berprestasi dalam cabor
olimpade dan paralimpiade dalam
pertukaran ilmu kepelatihan;
f) Meningkatkan sinergitas dengan
perguruan tinggi dan lembaga khusus
lainnya dalam pengadaan tenaga
keolahragaan yang memiliki kualifikasi
dan sertifikat kompetensi sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-Undang Sistem
Keolahragaan Nasional.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 15
5. Peningkatan prasarana
dan sarana olahraga
prestasi dan olahraga
disabilitas yang
terstandar untuk
meningkatkan kualitas
pelatihan olahraga
a) Terfasilitasinya bantuan untuk prasarana
olahraga prestasi yang sesuai dengan
standar yang ditetapkan untuk cabang
olahraga Olimpiade dan Paralimpiade;
b) Terfasilitasinya bantuan untuk sarana
olahraga prestasi olahraga prestasi yang
sesuai dengan standar yang ditetapkan
untuk cabang olahraga Olimpiade dan
Paralimpiade.
c) Meningkatkan standar fasilitas olahraga pada ruang publik dan sentra keolahragaan
yang terafiliasi pada Sekolah dan Perguruan Tinggi;
d) Meningkatkan pemanfaatan sarana dan
prasarana olahraga pasca multi event
seperti Asian Games, Asian Para Games,
PON, Peparnas, dan single event lainnya,
dengan bekerjasama dengan Pemerintah
Daerah (Pemda), dunia usaha, dan
masyarakat agar masyarakat dapat
menggunakan untuk berolahraga,
kompetisi, eksebisi dan konvensi;
e) Meningkatkan peran dunia usaha dalam
pendampingan, pembiayaan dan industri
olahraga termasuk strategi
pembiayaan/pembangunan prasarana
olahraga di pusat dan daerah dengan
skema Kerjasama Pemerintah dengan
Badan Usaha (KPBU) dan Swasta
termasuk branding pada durasi periode
tertentu. Hal ini mengingat sebagian besar
pendanaan infrastruktur olahraga
umumnya melalui APBN/APBD.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 16
6. Peningkatan peran
serta masyarakat dan
badan usaha dalam
pembinaan dan
pendanaan
keolahragaan.
a) tersusunnya kualitas kebijakan
pengembangan kemitraan dan
penghargaan olahraga yang dapat
dimanfaatkan;
b) terlaksananya koordinasi dan kemitraan
keolahragaan dengan lembaga lintas
sektoral, antar tingkat pemerintah daerah
dan luar negeri;
c) Tersedianya pendanaan keolahragaan
yang berkecukupan dan berkelanjutan.
7. Peningkatan prestasi persepakbolaan nasional
merupakan suatu keharusan berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019
tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan
Nasional.
a) Meningkatkan penyediaan infrastruktur
sepakbola berupa stadion, lapangan
latihan, lapangan sepakbola desa dengan
skema KPBU dan kerjasama dengan K/L
terkait;
b) Meningkatkan kompetensi sumber daya
manusia, berupa tenaga pelatih, tenaga
sport science dan tenaga sport
management berlisensi PSSI, AFC dan
FIFA;
c) Meningkatkan pengembangan bakat
pesepakbola usia dini dengan perkuatan
Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP),
Sekolah Olahraga (SKO), dan Klub
sepakbola menjadi akademi bakat unggul;
d) Meningkatkan kualitas dan harmonisasi
kompetisi sepakbola berjenjang sesuai
dengan kelompok umur, klub, akademi;
e) Meningkatkan peran serta dunia usaha
dalam pendanaan pembinaan,
infrastruktur, kompetisi secara sistematis
dan teratur.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 17
3.3 Kerangka Regulasi
Dalam konstruksi pencapaian arah kebijakan dan strategi untuk
meningkatkan prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional,
diperlukan perencanaan kerangka regulasi yang mencakup:
1. Penataan sistem pembinaan olahraga secara berjenjang dan
berkesinambungan berbasis cabang olahraga Olimpiade dan
paralimpik didukung penerapan iptek keolahragaan, standar nasional
keolahragaan serta sistem penghargaan;
2. Peningkatan peringkat Indonesia di posisi Ke-5 ASIAN Games 2022,
Posisi Ke- 4-6 ASIAN Para Games 2022, Peringkat ke-30 (3 Medali
Emas) pada Olimpiade 2024 dan posisi ke-55 (3 Medali Emas) pada
Paralimpiade 2024;
3. Peningkatan kapasitas kelembagaan dan koordinasi strategis lintas
pemangku kepentingan dalam optimalisasi penyelenggaraan
kelembagaan dan organisasi keolahragaan untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi pencapaian prestasi
keolahragaan;
4. Peningkatan ketersediaan tenaga keolahragaan yang berkualifikasi dan
bersertifikat kompetensi untuk menjamin prestasi olahraga pada
cabang olahraga Olimpiade dan Paralimpiade;
5. Peningkatan prasarana dan sarana olahraga prestasi dan olahraga
disabilitas yang terstandar untuk meningkatkan kualitas pelatihan
olahraga;
6. Peningkatan peran serta masyarakat dan badan usaha dalam
pembinaan dan pendanaan keolahragaan;
7. Peningkatan prestasi persepakbolaan nasional merupakan suatu
keharusan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019
tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 18
Perencanaan kerangka regulasi dilakukan melalui penyiapan revisi Undang-
Undang No.3 Tahun 2005 Tentang Sistem Keolahragaan Nasional yang
mengakomodir muatan materi mulai dari penyiapan naskah akademik,
penyusunan rancangan dan penetapan Undang-Undang yang ditargetkan
selesai pada tahun 2024 dan evaluasi terhadap peraturan pelaksanaan dari
konsepsi Undang-Undang No.3 Tahun 2005 sehingga perlu direncanakan
target sasaran sebagai berikut:
REVISI PENYUSUNAN
BARU PENGUATAN
1. Revisi PP No. 16 Tahun
2007 tentang
Penyelenggaraan
Keolahragaan;
2. Revisi PP No.18 Tahun
2007 tentang Pendanaan
Keolahragaan;
1. Penyusunan
Rancangan
Peraturan
Menteri tentang
Pedoman
Pelatihan
Performa
Tinggi;
Penguatan Regulasi
Tata Kelola Industri
Olahraga
ditingkatkan
menjadi Perpres.
3. Revisi Perpres No.11
Tahun 2014 tentang
susunan dan kedudukan
BSANK;
4. Revisi Perpres No.44
Tahun 2014 tentang
Pemberian Penghargaan
Olahraga;
2. Penyusunan
Rancangan
Peraturan
Menteri tentang
Pedomaan
Pembinaan
Atlet Jangka
Panjang;
5. Revisi Peraturan Menteri
tentang Tugas Fungsi dan
Kewenangan KONI dan
KOI Dalam Mendukung
Peningkatan Prestasi
Olahraga Nasional
Penyusunan Rancangan
Peraturan Menteri tentang
Standar Kompetensi
Tenaga Keolahragaan;
3. Penyusunan
Rancangan
Peraturan
Menteri tentang
Pedomaan
Akreditasi
Prasarana dan
Sarana
Olahraga dan;
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 19
3.4 Kerangka Kelembagaan
Kerangka kelembagaan untuk mencapai Misi, visi, tujuan yang diharapkan
dengan mengacu pada tolok ukur keberhasilan Pengembangan budaya dan
meningkatkan prestasi olahraga di tingkat regional dan internasional yakni;
1. Melakukan Penataan Lembaga Non Struktural
Penataan kelembagaan terhadap lembaga non struktural di
Kementrian Pemuda dan Olahraga adalah dengan mengusulkan revisi
dasar hukum yang menjadi dasar pembentukannya. Namun beberapa
prinsip sesuai arahan Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara
dan Reformasi Birokrasi di dalam proses penataan yang perlu
diperhatikan adalah :
1. Tidak terjadi tumpang tindih dengan tugas dan fungsi
Kementrian Pemuda dan Olahraga.
2. Kinerja lembaga non struktural tetap harus diukur efektifitas
dan efisiensinya sesuai aturan penilaian kinerja.
3. Hasil kinerja lembaga non struktural sebanding dengan alokasi
anggaran dari pemerintah dan mengacu prinsip akuntabilitas.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 20
4. Sumber daya manusia yang direkrut di lembaga non-struktural
merupakan tenaga aparatur sipil negara dan tenaga professional
non-asn yang kinerjanya diukur berdasarkan kemampuan
profesional masing-masing dan pembagian tugas yang jelas.
5. Prasaran dan sarana penunjang kerja lembaga non-struktural
dapat memanfaatkan prasarana dan sarana pemerintah yang
bisa digunakan.
2. Model Kemitraan Untuk Mencapai Prestasi Olahraga
Pencapaian prestasi olahraga dan proses pembinaan serta pembibitan
olahragawan tidak bisa dikerjakan sendiri oleh pemerintah. Oleh sebab
itu diperlukan kerjasama dengan lembaga dan organisasi
keolahragaan. Bentuk kerjasama antara Kementrian Pemuda dan
Olahraga dengan lembaga mitra adalah bersifat setara, saling memberi
dukungan dan pembagian tugas yang jelas.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 21
Kementrian Pemuda dan Olahraga bermitra dengan lembaga atau
organisasi yang mendukung pencapaian prestasi olahraga Indonesia.
Apabila Kementrian Pemuda dan Olahraga sebagai wakil pemerintah,
memberikan hibah kepada lembaga atau organisasi mitra, maka
KementrianPemuda dan Olahraga tetap memiliki hak untuk
melakukan mengawasan dan pendampingan (wasping) sekaligus
pemeriksaan pertanggungjawaban dana yang sudah dihibahkan.
3. Model Kemitraan Untuk Mendukung Olahraga Prestasi
Selain menjalin kemitraan dengan lembaga atau organisasi keolahragaan,
Kementrian Pemuda dan Olahraga juga menjalin kemitraan dengan
kementrian/lembaga, BUMN dan pihak swasta. Bentuk kerjasama dengan
kementrian dan lembaga, merupakan kerjasama lintas sektor yang bersifat
kordinatif. Sedangkan kerjasama dengan pihak BUMN dan swasta disebut
sebagai public privat partnership (PPP) terutama dalam hubungannya dengan
dukungan pendanaan non pemerintah.
Peran swasta sangat penting, karena kebutuhan pembiayaan untuk prestasi
olahraga. Banyak kebutuhan di luar pembinaan dan pembibitan yang
dibutuhkan seperti, promosi cabang olahraga unggulan serta kebutuhan
pendanaan lain yang tidak dibiayai pemerintah, yang memerlukan
pembiayaan cukup besar.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 22
BAB IV
TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN
4.1 Target Kinerja
NO
TUJUAN
SASARAN
STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1 Penataan
sistem
pembinaan
olahraga secara
berjenjang dan
berkesinambun
gan berbasis
cabang
olahraga
Olimpiade dan
Paralimpiade
didukung
penerapan iptek
keolahragaan,
standar
nasional
keolahragaan
serta sistem
penghargaan
1. Meningkatnya
jumlah
olahragawan
berbasis cabang
olahraga
olimpiade dan
paralimpiade
yang didukung
oleh iptek
olahraga.
1. Jumlah Olahragawan
Olimpiade yang di dukung oleh
IPTEK Olahraga
2. Jumlah Olahragawan
Paralimpiade yang didukung
Oleh IPTEK Olahraga
3.Jumlah IPTEK yang
dikembangkan untuk
peningkatan prestasi di
Olimpiade dan Paralimpiade.
2. Meningkatnya
kuantitas dan
kualitas
kompetisi secara
berjenjang dan
berkesinambung
an yang
berstandar
nasional
keolahragaan.
1. Jumlah penyelenggaraan
kejuaraan yang berjenjang dan
berkesinambungan yang
difasilitasi oleh pemerintah.
2. Jumlah penyelenggaraan
kejuaraan yang berjenjang dan
berkesinambungan terstandar
Nasional dan Internasional.
3. Meningkatnya
dukungan
pendanaan
keolahragaan
1. Jumlah dana yang
disediakan untuk pembinaan
dan peningkatan prestasi pada
cabang olahraga Olimpiade
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 23
untuk
pembinaan dan
peningkatan
prestasi olahraga
pada cabang
olahraga
olimpiade dan
paralimpiade.
2. Jumlah dana yang
disediakan untuk pembinaan
dan peningkatan prestasi pada
cabang olahraga Paralimpiade
4. Meningkatnya
penerapan IPTEK
olahraga dalam
sistem
pembinaan
berjenjang dan
berkesinambung
an
1. Jumlah area IPTEK
Olahraga yang sudah
diterapkan ada 3 (tiga) area
IPTEK Olahraga yaitu :
a) Biomekanika;
b) Fisiologi; dan
c) Psikologi.
2. Jumlah olahragawan yang
dibina menggunakan IPTEK
Olahraga.
5. Meningkatnya
penghargaan
kepada
olahragawan dan
tenaga
keolahragaan
berprestasi pada
nasional,
regional dan
internasional.
1. Jumlah olahragawan yang
mendapatkan penghargaan
prestasi pada tingkat nasional,
regional dan internasional.
2. Jumlah tenaga keolahragaan
mendapatkan penghargaan
prestasi pada tingkat nasional,
regional dan internasional.
6. Meningkatkan kesiapan
laboratorium anti doping yang
terakreditasi
1. Jumlah laboratorium anti
doping yang terakreditasi
sebagai persiapan
pencalonan tuan rumah
multi event dan single event
internasional
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 24
dan tenaga pengujinya sebagai
persiapan pencalonan
tuan rumah multi event dan
single event internasional;
2. Jumlah tenaga penguji
sebagai persiapan
pencalonan tuan rumah
multi event dan single event
internasional
7. Meningkatkan
standarisasi
pembinaan
keolahragaan
nasional yang
meliputi
metode
pelatihan,
pembibitan
usia dini,
kompetisi,
sarana dan
prasarana, dan
organisasi
keolahragaan;
1. Jumlah standarisasi
pembinaan keolahragaan
nasional yang meliputi:
a) Metode pelatihan;
b) Pembibitan usia
dini;
c) Kompetisi;
d) Sarana dan
prasarana; dan
e) Organisasi
keolahragaan.
8. Meningkatkan pembinaan
cabang olahraga prestasi
unggulan yang dikelola
pemerintah daerah;
1. Jumlah pembinaan cabang
olahraga prestasi unggulan
yang dikelola pemerintah
daerah.
9. Meningkatkan
kualitas regulasi yang
mengatur ketersediaan
jaminan kesejahteraan
bagi atlet dan mantan atlet melalui
1. Jumlah regulasi yang
mengatur ketersediaan
jaminan kesejahteraan bagi
atlet dan mantan atlet
melalui dukungan
sponsorship termasuk
relaksasi pajak
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 25
dukungan sponsorship termasuk
relaksasi pajak
2 Peningkatan
peringkat
Indonesia di
posisi ke-30 (3
Medali Emas)
pada Olimpiade
2024 dan posisi
ke-55 (3 Medali
Emas) pada Paralimpiade
2024.
1. Meningkatnya
pendataan dan
pemetaan
olahragawan,
nomor / kelas
pertandingan
cabang olahraga
unggulan
prioritas ASIAN
Games 2022,
ASIAN Para
Games 2022,
Olimpiade 2024
dan
Paralimpiade
2024;
1. Jumlah sistem pendataan
olahragawan dan tenaga
keolahragaan cabang olahraga
unggulan berbasis aplikasi
2. Jumlah data olahragawan
yang masuk dalam sistem
pendataan.
3. Jumlah data tenaga
keolahragaan yang masuk
dalam sistem pendataan.
4. Jumlah data sarana dan
prasarana keolahragaan yang
masuk dalam sistem
pendataan.
2. Meningkatnya
kualitas seleksi
olahragawan
cabang olahraga
unggulan
prioritas ASIAN
Games 2022,
ASIAN Para
Games 2022,
Olimpiade 2024
dan Paralimpiade
2024;
1. Adanya tim seleksi tenaga
keolahragaan sesuai dengan
pedoman seleksi.
2. Jumlah tenaga keolahragaan
hasil seleksi.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 26
3. Meningkatnya
kualitas
pembinaan
olahragawan
cabang olahraga
unggulan ASIAN
Games 2022,
ASIAN Para
Games 2022,
Olimpiade 2024
dan Paralimpiade
2024 dengan
dukungan IPTEK
Olahraga
1. Jumlah olahragawan
berbakat berprestasi yang
dibina menuju Olimpiade.
2. Jumlah olahragawan
berbakat berprestasi yang
dibina menuju Paralimpiade.
3 Peningkatan
kapasitas
kelembagaan
dan koordinasi
strategis lintas
pemangku
kepentingan
dalam
optimalisasi
penyelenggara
a n
kelembagaan
dan organisasi
keolahragaan
untuk
meningkatkan
efektifitas dan
efisiensi
pencapaian
prestasi
keolahragaan
1. Meningkatnya
koordinasi dan
sinkronisasi
kelembagaan
olahraga di
tingkat pusat
dan daerah;
1. Jumlah koordinasi antar
kelembagaan olahraga tingkat
pusat
2. Jumlah koordinasi antar
kelembagaan olahraga tingkat
provinsi
3. Jumlah koordinasi antar
kelembagaan olahraga tingkat
kabupaten/kota
2. Meningkatnya
koordinasi dan
sinkronisasi
pemerintah,
pemerintah
daerah dan
organisasi
keolahragaan;
1. Jumlah koordinasi antara
pemerintah, pemerintah daerah
dan organisasi keolahragaan.
3. Meningkatnya
Penataan
Organisasi
Keolahragaan
dan akreditasi
pengelolaan
induk organisasi
cabang olahraga;
1. Jumlah Induk Organisasi
cabang olahraga yang
terakreditasi.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 27
4. Meningkatnya
Optimalisasi dan
harmonisasi
fungsi organisasi
keolahragaan;
1. Jumlah naskah kebijakan
yang mengatur fungsi
organisasi keolahragaan
5. Meningkatnya
kemandirian
organisasi
keolahragaan;
1. Jumlah swasta yang
mendukung organisasi
keolahragaan.
6. Meningkatkan
kualitas infrastruktur
data olahraga pendidikan, rekreasi dan
prestasi yang terpadu dan
berjenjang mulai dari daerah
hingga pusat.
1. Jumlah infrastruktur data
olahraga pendidikan, rekreasi dan prestasi yang terpadu dan
berjenjang mulai dari daerah hingga pusat.
4 Peningkatan
ketersediaan
tenaga
keolahragaan
yang
berkualifikasi
dan
bersertifikat
kompetensi
untuk
Menjamin prestasi olahraga pada cabang olahraga Olimpiade dan Paralimpiade
1. Meningkatnya
kapasitas,
kompetensi dan
profesionalitas
pengelola
organisasi
keolahragaan
dalam pelatihan
manajemen dan
perencanaan
pembinaan dan pengembangan olahraga;
1. Jumlah pelatihan
manajemen Olahraga
2. Adanya Lembaga Sertifikasi
Kompetensi Tenaga
Keolahragaan
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 28
2. Meningkatnya
kapasitas,
kompetensi dan
profesionalitas
tenaga
keolahragaan
yang mendukung
prestasi
keolahragaan;
1. Jumlah Pelatih yang
kompeten sesuai SNK
2. Jumlah Wasit yang
kompeten sesuai SNK
3. Jumlah Juri yang kompeten
sesuai SNK
4. Jumlah Pelatih Fisik yang
kompeten sesuai SNK
5. Jumlah Psikolog Olahraga
yang kompeten sesuai SNK
6. Jumlah Nutrisonis Olahraga
yang kompeten sesuai SNK
7. Jumlah ahli Biomekanika
Olahraga yang kompeten sesuai
SNK
8. Jumlah Ahli Fisioterapis
Olahraga yang kompeten sesuai
SNK
9. Jumlah Masseur Olahraga
yang kompeten sesuai SNK
10. Jumlah Tenaga Medis dan
Para Medis yang kompeten
sesuai SNK
11. Jumlah Classifier Olahraga
Disabilitas yang kompeten
sesuai SNK
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 29
3. Meningkatnya
kapasitas,
kompetensi dan
profesionalitas
tenaga
keolahragaan
lainnya yang
mendukung
prestasi
keolahragaan;
1. Jumlah pelatihan
peningkatan kualitas tenaga
keolahragaan (mekanik dan
teknisi keolahragaan)
4. Meningkatnya
kualitas seleksi
tenaga
keolahragaan
cabang olahraga
unggulan
prioritas ASIAN
Games 2022,
ASIAN Para
Games 2022,
Olimpiade 2024
dan Paralimpiade
2024;
1. Adanya tim seleksi tenaga
keolahragaan sesuai dengan
pedoman seleksi.
2. Jumlah tenaga keolahragaan
hasil seleksi.
5. Meningkatkan kerjasama dengan negara
asing yang berprestasi dalam
cabor olimpade dan paralimpiade
dalam pertukaran ilmu kepelatihan;
1. Jumlah kerjasama dengan
negara asing yang berprestasi
dalam cabor olimpade dan
paralimpiade dalam pertukaran
ilmu kepelatihan.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 30
6. Meningkatkan sinergitas dengan perguruan tinggi
dan lembaga khusus lainnya
dalam pengadaan tenaga
keolahragaan yang memiliki kualifikasi dan
sertifikat kompetensi
sebagaimana diamanatkan oleh
Undang-Undang Sistem Keolahragaan
Nasional.
1. Jumlah perguruan tinggi
dan lembaga khusus lainnya
dalam pengadaan tenaga
keolahragaan yang memiliki
kualifikasi dan sertifikat
kompetensi sebagaimana
diamanatkan oleh Undang-
Undang Sistem Keolahragaan
Nasional.
5 Peningkatan
prasarana dan
sarana olahraga
prestasi dan
olahraga
disabilitas yang
terstandar
untuk
meningkatkan
kualitas
pelatihan
olahraga
1. Meningkatnya
bantuan untuk
prasarana
olahraga prestasi
yang sesuai
dengan standar
yang ditetapkan
untuk cabang
olahraga
Olimpiade dan
Paralimpiade;
1.Jumlah fasilitasi prasarana
olahraga prestasi
2. Meningkatnya
bantuan untuk
sarana olahraga
prestasi yang
sesuai dengan
standar yang
ditetapkan untuk
cabang olahraga
Olimpiade dan
Paralimpiade.
1.Jumlah fasilitasi sarana
olahraga olahraga prestasi
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 31
6 Peningkatan
peran serta
masyarakat dan
badan usaha
dalam
pembinaan dan
pendanaan
keolahragaan
1. Meningkatnya
kualitas
kebijakan
pengembangan
kemitraan dan
penghargaan
olahraga yang
dapat
dimanfaatkan;
2. Meningkatnya
kemitraan
keolahragaan
dengan lembaga
lintas sektoral,
antar tingkat
pemerintah
daerah dan luar
negeri;
3. Meningkatnya
pendanaan
keolahragaan
yang
berkecukupan
dan
berkelanjutan.
7 Peningkatan prestasi
persepakbolaan nasional
merupakan suatu keharusan
berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3
tahun 2019 tentang
Percepatan Pembangunan
Persepakbolaan Nasional.
1. Meningkatkan
penyediaan
infrastruktur
sepakbola
berupa stadion,
lapangan
latihan,
lapangan
sepakbola desa
dengan skema
KPBU dan
kerjasama
dengan K/L
terkait;
1. Jumlah infrastruktur sepakbola berupa:
a) Stadion; b) Lapangan latihan;
c) Lapangan sepakbola desa dengan skema KPBU dan
kerjasama dengan K/L terkait.
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 32
2. Meningkatkan
kompetensi
sumber daya
manusia,
berupa tenaga
pelatih, tenaga
sport science
dan tenaga sport
management
berlisensi PSSI,
AFC dan FIFA;
1. Jumlah sumber daya manusia, berupa:
a) Tenaga pelatih;
b) Tenaga sport science; dan c) Tenaga sport management
berlisensi PSSI, AFC dan FIFA
3. Meningkatkan
pengembangan
bakat
pesepakbola
usia dini dengan
perkuatan Pusat
Pelatihan dan
Latihan Pelajar
(PPLP), Sekolah
Olahraga (SKO),
dan Klub
sepakbola
menjadi
akademi bakat
unggul;
1. Jumlah pesepakbola berbakat usia dini dengan perkuatan
Pusat Pelatihan dan Latihan Pelajar (PPLP), Sekolah Olahraga
(SKO), dan Klub sepakbola menjadi akademi bakat unggul
4. Meningkatkan
kualitas dan
harmonisasi
kompetisi
sepakbola
berjenjang
sesuai dengan
kelompok umur,
klub, akademi;
Rencana Strategis 2020-2024 Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora - 33
5. Meningkatkan
peran serta
dunia usaha
dalam
pendanaan
pembinaan,
infrastruktur,
kompetisi secara
sistematis dan
teratur.
4.2 Kerangka Pendanaan
1. Sumber Pendanaan;
a. APBN
b. APBD
c. Industri Olahraga
d. Masyarakat
e. BLU
f. KPBU
2. Arah Pemanfaatan
a. Pembinaan dan peningkatan prestasi
b. Penyediaan prasarana dan sarana
c. Peningkatan kualitas SDM tenaga keolahragaan
d. Pemberian penghargaan
3. Prinsip Pelaksanaan Pendanaan Pembangunan
a. Berkecukupan dan berkelanjutan
b. Efektif dan efisien
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Kemenpora tahun 2020-2024
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
URAIAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
IKNDIKATOR KINERJA UMUM (IKU)
SATUAN
DATA AWAL TARGET TAHUN TARGET
2018/2019 2020 2021 2022 2023 2024 AKHIR
RENSTRA
1. Penataan sistem
pembinaan olahraga
secara berjenjang dan
berkesinambungan
berbasis cabang olahraga
Olimpiade dan
paralimpiade didukung
penerapan IPTEK
keolahragaan, standar
nasional keolahragaan
serta sistem penghargaan.
1. Meningkatnya jumlah
Olahragawan berbasis
cabang olahraga olimpiade
dan paralympiade yang
didukung oleh iptek
olahraga.
1. Jumlah Olahragawan
Olimpiade yang di dukung
oleh IPTEK Olahraga
2. Jumlah Olahragawan
Paralimpiade yang didukung
Oleh IPTEK Olahraga
3.Jumlah IPTEK yang
dikembangkan untuk
peningkatan prestasi di
Olimpiade dan Paralimpiade.
2. Meningkatkan kuantitas
dan kualitas kompetisi
secara berjenjang dan
berkesinambungan yang
berstandar nasional
keolahragaan;
1. Jumlah penyelenggaraan
kejuaraan yang berjenjang
dan berkesinambungan yang
difasilitasi oleh pemerintah.
2. Jumlah penyelenggaraan
kejuaraan yang berjenjang
dan berkesinambungan
terstandar Nasional dan
Internasional.
3. Meningkatnya
dukungan pendanaan
keolahragaan untuk
pembinaan dan
peningkatan prestasi
olahraga pada cabang
olahraga olimpiade dan
paralimpiade.
1. Jumlah dana yang
disediakan untuk pembinaan
dan peningkatan prestasi
pada cabang olahraga
Olimpiade
2. Jumlah dana yang
disediakan untuk pembinaan
dan peningkatan prestasi
pada cabang olahraga
Paralimpiade
4. Meningkatnya
penerapan IPTEK Olahraga
dalam sistem pembinaan
berjenjang dan
berkesinambungan.
1. Jumlah area IPTEK
Olahraga yang sudah
diterapkan ada 3 (tiga) area
IPTEK Olahraga yaitu :
- Biomekanika;
- Fisiologi; dan
- Psikologi.
2. Jumlah olahragawan yang
dibina menggunakan IPTEK
Olahraga.
5. Memberikan
penghargaan kepada
olahragawan dan tenaga
keolahragaan berprestasi
pada nasional, regional
1. Jumlah olahragawan yang
mendapatkan penghargaan
prestasi pada tingkat
nasional, regional dan
internasional.
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
URAIAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
IKNDIKATOR KINERJA UMUM (IKU)
SATUAN
DATA AWAL TARGET TAHUN TARGET
2018/2019 2020 2021 2022 2023 2024 AKHIR
RENSTRA
dan internasional. 2. Jumlah tenaga
keolahragaan mendapatkan
penghargaan prestasi pada
tingkat nasional, regional dan
internasional.
6.Meningkatkan kesiapan laboratorium anti doping yang terakreditasi dan
tenaga pengujinya sebagai persiapan pencalonan tuan rumah multi event dan single event internasional;
1.Jumlah laboratorium anti
doping yang terakreditasi
sebagai persiapan
pencalonan tuan rumah
multi event dan single event
internasional
2.Jumlah tenaga penguji
sebagai persiapan
pencalonan tuan rumah
multi event dan single event
internasional
7.Meningkatkan
standarisasi pembinaan
keolahragaan nasional yang
meliputi metode pelatihan,
pembibitan usia dini,
kompetisi, sarana dan
prasarana, dan organisasi
keolahragaan;
1.Jumlah standarisasi
pembinaan keolahragaan
nasional yang meliputi:
a) Metode pelatihan;
b) Pembibitan usia
dini;
c) Kompetisi;
d) Sarana dan
prasarana; dan
e) Organisasi
keolahragaan.
8.Meningkatkan
pembinaan cabang olahraga prestasi unggulan yang dikelola pemerintah daerah;
1.Jumlah pembinaan
cabang olahraga prestasi
unggulan yang dikelola
pemerintah daerah.
9. Meningkatkan kualitas regulasi yang mengatur
ketersediaan jaminan kesejahteraan bagi atlet dan mantan atlet melalui dukungan sponsorship
termasuk relaksasi pajak
1.Jumlah regulasi yang
mengatur ketersediaan
jaminan kesejahteraan
bagi atlet dan mantan
atlet melalui dukungan
sponsorship termasuk
relaksasi pajak
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Kemenpora tahun 2020-2024
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
URAIAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
IKNDIKATOR KINERJA UMUM (IKU)
SATUAN
DATA AWAL TARGET TAHUN TARGET
2018/2019 2020 2021 2022 2023 2024 AKHIR
RENSTRA
2.Peningkatan peringkat 1. Pendataan dan 1. Jumlah sistem pendataan
Indonesia di posisi Ke-5 pemetaan olahragawan, olahragawan dan tenaga
ASIAN Games 2022, Posisi nomor / kelas keolahragaan cabang
Ke- 4-6 ASIAN Para Games pertandingan cabang olahraga unggulan berbasis
2022, Peringkat ke-30 (3 olahraga unggulan aplikasi
Medali Emas) pada prioritas ASIAN Games 2. Jumlah data olahragawan
Olimpiade 2024 dan posisi 2022, ASIAN Para Games yang masuk dalam sistem
ke-55 (3 Medali Emas) 2022, Olimpiade 2024 dan pendataan.
pada Paralimpiade 2024. Paralimpiade 2024;
3. Jumlah data tenaga keolahragaan yang masuk
dalam sistem pendataan.
4. Jumlah data sarana dan prasarana keolahragaan yang masuk dalam sistem
pendataan.
2. Kualitas Seleksi 1. Adanya tim seleksi tenaga Olahragawan cabang keolahragaan sesuai dengan olahraga unggulan pedoman seleksi. prioritas ASIAN Games
2022, ASIAN Para Games
2022, Olimpiade 2024 dan 2. Jumlah tenaga
Paralimpiade 2024; keolahragaan hasil seleksi.
3. Kualitas pembinaan 1. Jumlah olahragawan olahragawan cabang berbakat berprestasi yang olahraga unggulan ASIAN dibina menuju Olimpiade. Games 2022, ASIAN Para
Games 2022, Olimpiade
2024 dan Paralimpiade 2. Jumlah olahragawan 2024 dengan dukungan berbakat berprestasi yang
IPTEK Olahraga. dibina menuju Paralimpiade.
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Kemenpora tahun 2020-2024
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
URAIAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
IKNDIKATOR KINERJA UMUM (IKU)
SATUAN
DATA AWAL TARGET TAHUN TARGET
2018/2019 2020 2021 2022 2023 2024 AKHIR
RENSTRA
3.Peningkatan kapasitas
kelembagaan dan
koordinasi strategis lintas
pemangku kepentingan
dalam optimalisasi
penyelenggaraan
kelembagaan dan
organisasi keolahragaan
untuk meningkatkan
efektifitas dan efisiensi
pencapaian prestasi
keolahragaan
1. Peningkatan koordinasi
dan sinkronisasi
kelembagaan olahraga di
tingkat pusat dan daerah;
1. Jumlah koordinasi antar
kelembagaan olahraga tingkat
pusat
2. Jumlah koordinasi antar
kelembagaan olahraga tingkat
provinsi
3. Jumlah koordinasi antar
kelembagaan olahraga tingkat
kabupaten/kota
2. Peningkatan koordinasi
dan sinkronisasi
pemerintah, pemerintah
daerah dan organisasi
keolahragaan;
1. Jumlah koordinasi antara
pemerintah, pemerintah
daerah dan organisasi
keolahragaan.
3. Penataan Organisasi
Keolahragaan dan
akreditasi pengelolaan
induk organisasi cabang
olahraga;
1. Jumlah Induk Organisasi
cabang olahraga yang
terakreditasi.
4. Optimalisasi dan
harmonisasi fungsi
organisasi keolahragaan;
1. Jumlah naskah kebijakan
yang mengatur fungsi
organisasi keolahragaan
5. Peningkatan
kemandirian organisasi
keolahragaan
1. Jumlah swasta yang
mendukung organisasi
keolahragaan.
6.Meningkatkan
kualitas infrastruktur
data olahraga
pendidikan, rekreasi
dan prestasi yang
terpadu dan berjenjang
mulai dari daerah
hingga pusat.
1. Infrastruktur data
olahraga pendidikan,
rekreasi dan prestasi
yang terpadu dan
berjenjang mulai dari
daerah hingga pusat.
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Kemenpora tahun 2020-2024
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
URAIAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
IKNDIKATOR KINERJA UMUM (IKU)
SATUAN
DATA AWAL TARGET TAHUN TARGET
2018/2019 2020 2021 2022 2023 2024 AKHIR
RENSTRA
4.Peningkatan
ketersediaan tenaga
keolahragaan yang
berkualifikasi dan
bersertifikat kompetensi
untuk menjamin prestasi
olahraga pada cabang
olahraga Olimpiade dan
Paralimpiade
1. Meningkatkan
kapasitas, kompetensi dan
profesionalitas pengelola
organisasi keolahragaan
dalam pelatihan
manajemen dan
perencanaan pembinaan
dan pengembangan
olahraga;
1. Jumlah pelatihan
manajemen Olahraga
2. Adanya Lembaga
Sertifikasi Kompetensi Tenaga
Keolahragaan
2. Meningkatkan
kapasitas, kompetensi dan
profesionalitas tenaga
keolahragaan yang
mendukung prestasi
keolahragaan;
1. Jumlah Pelatih yang
kompeten sesuai SNK
2. Jumlah Wasit yang
kompeten sesuai SNK
3. Jumlah Juri yang
kompeten sesuai SNK
4. Jumlah Pelatih Fisik yang
kompeten sesuai SNK
5. Jumlah Psikolog Olahraga
yang kompeten sesuai SNK
6. Jumlah Nutrisonis
Olahraga yang kompeten
sesuai SNK
7. Jumlah ahli Biomekanika
Olahraga yang kompeten
sesuai SNK
8. Jumlah Ahli Fisioterapis
Olahraga yang kompeten
sesuai SNK
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
URAIAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
IKNDIKATOR KINERJA UMUM (IKU)
SATUAN
DATA AWAL TARGET TAHUN TARGET
2018/2019 2020 2021 2022 2023 2024 AKHIR
RENSTRA
9. Jumlah Masseur Olahraga
yang kompeten sesuai SNK
10. Jumlah Tenaga Medis dan
Para Medis yang kompeten
sesuai SNK
11. Jumlah Classifier
Olahraga Disabilitas yang
kompeten sesuai SNK
3. Meningkatkan
kapasitas, kompetensi dan
profesionalitas tenaga
keolahragaan lainnya yang
mendukung prestasi
1. Jumlah pelatihan
peningkatan kualitas tenaga
keolahragaan (mekanik dan
teknisi keolahragaan)
4.Meningkatnya kualitas
seleksi tenaga
keolahragaan cabang
olahraga unggulan
prioritas ASIAN Games
2022, ASIAN Para Games
2022, Olimpiade 2024 dan
Paralimpiade 2024
1. Adanya tim seleksi tenaga
keolahragaan sesuai dengan
pedoman seleksi.
2. Jumlah tenaga
keolahragaan hasil seleksi.
5. Meningkatkan
kerjasama dengan negara
asing yang berprestasi
dalam cabor olimpade dan
paralimpiade dalam
pertukaran ilmu
kepelatihan;
1. Jumlah kerjasama dengan
negara asing yang berprestasi
dalam cabor olimpade dan
paralimpiade dalam
pertukaran ilmu kepelatihan.
6. Meningkatkan
sinergitas dengan
perguruan tinggi dan
lembaga khusus lainnya
dalam pengadaan tenaga
keolahragaan yang
memiliki kualifikasi dan
sertifikat kompetensi
sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-Undang
Sistem Keolahragaan
Nasional.
1. Jumlah perguruan tinggi
dan lembaga khusus
lainnya dalam pengadaan
tenaga keolahragaan yang
memiliki kualifikasi dan
sertifikat kompetensi
sebagaimana diamanatkan
oleh Undang-Undang Sistem
Keolahragaan Nasional.
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Kemenpora tahun 2020-2024
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
URAIAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
IKNDIKATOR KINERJA UMUM (IKU)
SATUAN
DATA AWAL TARGET TAHUN TARGET
2018/2019 2020 2021 2022 2023 2024 AKHIR
RENSTRA
5.Peningkatan prasarana
dan sarana olahraga
prestasi dan olahraga
disabilitas yang terstandar
untuk meningkatkan
kualitas pelatihan
olahraga.
1. Terfasilitasinya bantuan
untuk Prasarana Olahraga
Prestasi yang sesuai
dengan standar yang
ditetapkan untuk cabang
olahraga Olimpiade dan
Paralimpiade;
1.Jumlah fasilitasi prasarana
olahraga prestasi
2. Terfasilitasinya bantuan
untuk Sarana Olahraga
Prestasi yang sesuai
dengan standar yang
ditetapkan untuk cabang
olahraga Olimpiade dan
Paralimpiade.
1.Jumlah fasilitasi sarana
olahraga olahraga prestasi
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Kemenpora tahun 2020-2024
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
URAIAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
IKNDIKATOR KINERJA UMUM (IKU)
SATUAN
DATA AWAL TARGET TAHUN TARGET
2018/2019 2020 2021 2022 2023 2024 AKHIR
RENSTRA
6.Peningkatan peran
serta masyarakat dan
badan usaha dalam
pembinaan dan
pendanaan
keolahragaan
1. Tersusunnya kualitas
kebijakan Pengembangan
Kemitraan dan
Penghargaan Olahraga
yang dapat dimanfaatkan;
2. Terlaksananya
Koordinasi dan Kemitraan
Keolahragaan dengan
Lembaga Lintas Sektoral,
Antar Tingkat Pemerintah
Daerah dan Luar Negeri;
3. Tersedianya pendanaan
keolahragaan yang
berkecukupan dan
berkelanjutan.
Tabel 2.1
Tujuan, Sasaran Strategis, Indikator Kinerja Utama, dan Target Kemenpora tahun 2020-2024
TUJUAN
SASARAN STRATEGIS
URAIAN SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
IKNDIKATOR KINERJA UMUM (IKU)
SATUAN
DATA AWAL TARGET TAHUN TARGET
2018/2019 2020 2021 2022 2023 2024 AKHIR
RENSTRA
7. Peningkatan prestasi persepakbolaan nasional merupakan suatu keharusan berdasarkan
Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
1. Meningkatkan
penyediaan infrastruktur
sepakbola berupa
stadion, lapangan
latihan, lapangan
sepakbola desa dengan
skema KPBU dan
kerjasama dengan K/L
terkait;
1. Jumlah infrastruktur sepakbola berupa:
a) Stadion; b) Lapangan latihan;
c) Lapangan sepakbola desa dengan skema KPBU dan kerjasama dengan K/L terkait.
2. Meningkatkan
kompetensi sumber daya
manusia, berupa tenaga
pelatih, tenaga sport
science dan tenaga sport
management berlisensi
PSSI, AFC dan FIFA;
1. Jumlah sumber daya manusia, berupa:
a) Tenaga pelatih;
b) Tenaga sport science; dan
c) Tenaga sport management berlisensi PSSI, AFC
dan FIFA
3. Meningkatkan
pengembangan bakat
pesepakbola usia dini
dengan perkuatan Pusat
Pelatihan dan Latihan
Pelajar (PPLP), Sekolah
Olahraga (SKO), dan
Klub sepakbola menjadi
akademi bakat unggul;
1. Jumlah pesepakbola berbakat usia dini dengan perkuatan Pusat Pelatihan
dan Latihan Pelajar (PPLP), Sekolah Olahraga (SKO), dan Klub sepakbola menjadi akademi bakat unggul
4. Meningkatkan kualitas
dan harmonisasi
kompetisi sepakbola
berjenjang sesuai dengan
kelompok umur, klub,
akademi;
5. Meningkatkan peran
serta dunia usaha dalam
pendanaan pembinaan,
infrastruktur, kompetisi
secara sistematis dan
teratur.
Program/Kegiatan
Sasaran Program/Indikato
r Kinerja Program/ Sasaran Kegiatan/Indikat
or Kinerja Kegiatan
Target Satuan Alokasi (Juta Rupiah)
Penanggung Jawab
Program/Penanggung
Jawab
Status Prioritas
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
4 SESDEP dan 4 BIRO
Program Dukungan Manajemen
SP1. Meningkatnya
Manajemen Organisasi yang
Berkualitas, Keuangan yang
Efektif dan Efisien, dan
Kualitas Pelayanan Publik
yang Prima.
300.427.589 300.427.589 308.645.151 312.745.151 316.845.151
IKP 1.1 : Indeks Kinerja
Pelaksanaan Anggaran
82,5 82,5 85 87,5 90 Skor
IKP 1.2 : Tingkat efektifitas
penelaahan dan perumusan produk
hukum
75 75 75 75 75 %
IKP 1.3 : Nilai Sistem
Akuntabilitas Kinerja
76 (BB)
76 (BB)
81 (A) 86 (A) 91
(AA) Skor
IKP 1.4 : Indeks Kepuasan
Masyarakat/pelanggan
82 84 86 88 90 Skor
IKP 1.5: Indeks Profesionalitas ASN
80 80 83 87 90 Skor
IKP 1.6. : Indeks Sistem
8Pemerintahan Berbasis
Elektronik
2,01 2,26 2,51 2,76 3,01 Angka
Program/Kegiatan
Sasaran Program/Indikator Kinerja Program/
Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan
Target Satuan Alokasi (Juta Rupiah)
Penanggung Jawab
Program/Penanggung Jawab
Status Prioritas
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Sekretariat Deputi Bidang Peningkatan
Prestasi Olahraga
Dukungan Manajemen
dan Pelaksanaa
n Tugas Teknis Lainnya Deputi Bidang
Peningkatan Prestasi Olahraga
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya Layanan Dukungan Manajemen
di Deputi Bidang Peningkatan Prestasi
Olahraga.
7.000.000 7.000.00 7.000.000 7.000.000 7.000.000
Output 1 : Layanan Manajemen Satker
Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga
IKK 1 : Jumlah Layanan Manajemen Satker
Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga
1 1 1 1 1 Layanan 7.000.000 7.000.000 7.000.000 7.000.000 7.000.000
Program/Kegiatan
Sasaran Program/Indikator Kinerja Program/
Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan
Target Satuan Alokasi (Juta Rupiah)
Penanggung Jawab
Program/Penanggung Jawab
Status Prioritas
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Deputi Bidang
Peningkatan Prestasi Olahraga
Program Keolahraga
an
SP. 2-Meningkatnya Berprestasi Olahraga Tingkat Regional dan
Internasional
1.839.851.
422 1.616.058.
793 1.757.210.
613 3.179.177.
550 2.739.405.
240
IKP.2.1-Persentase atlet PPON yang berpartisipasi di event regional dan /
atau international
100 100 100 100 100 %
IKP.2.2-jumlah atlet elit nasional yang lolos
kualifikasi Olimpiade N/A 35 N/A N/A 35 Atlet
IKP.2.3-jumlah atlet elit
nasional yang lolos kualifikasi Paralimpiade
N/A 25 N/A N/A 25 Atlet
IKP.2.4-Peringkat pada
Asian Games N/A N/A 5 N/A N/A Peringkat
IKP.2.5-Fasilitasi penyelenggaraan
kejuaraan olahraga prestasi nasional berbasis
cabang olahraga olimpiade dan potensi
daerah
40 40 40 41 42 Event
IKP.2.6-Fasilitasi pembinaan organisasi keolahragaan berbasis
olimpik dalam memenuhi standar minimal
keolahragaan (lembaga)
22 22 22 23 24 Lembaga
IKP.2.7-pengelola organisasi keolahragaan yang difasilitasi dalam pelatihan manajemen dalam perencanaan
pembinaan dan pengembangan olahraga
(orang)
600 600 600 600 600 Orang
IKP.2.8-Tenaga keolahragaan olimpik yang difasilitasi dalam pengembangan tenaga
keolahragaan
2340 2340 2340 2340 2340 Orang
IKP.2.9-Prasana gedung olahraga berbasis cabor olimpiade /paralimpiade
ramah difabel yang dibangun, direhalibitasi dan / atau direnovasi
7 7 8 8 8 Lembaga
IKP.2.10-Peringkat pada
Asian Para Games N/A N/A N/A N/A N/A Peringkat
IKP.2.11-Tingkat pencapaian medali emas pada Olimpiade (2021
dan 2024)
N/A 100 N/A N/A 100 %
IKP.2.12-Tingkat pencapaian medali emas pada Paralimpiade (2021
dan 2024)
N/A 100 N/A N/A 100 %
IKP.2.13-Peringkat pada
SEA Games N/A 4 N/A 3 N/A Peringkat
IKP.2.14-Peringkat pada
ASEAN Paragames N/A 1 N/A 1 N/A Peringkat
IKP.2.15 Persentase olahragawan olimpik di
PPLP/PPLM yang menjadi olahragawan andalan
nasional
11 12 13 14 %
IKP.2.16-Persentase olahragawan
olimpik/paralimpik di SKO yang menjadi
olahragawan andalan nasional
30 30 30 30 %
Program/Kegiatan
Sasaran Program/Indikator Kinerja Program/ Sasaran Kegiatan/Indikator Kinerja Kegiatan
Target Satuan Alokasi (Juta Rupiah)
Penanggung Jawab Program/Penanggung Jawab
Status Prioritas
2020 2021 2022 2023 2024 2020 2021 2022 2023 2024
Asdep Pembibita
n dan Sentra
Olahraga
Peningkatan Pembibitan
dan Pengelolaan Pembinaan
Sentra Olahraga
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya pembibitan dan pengelolaan pembinaan sentra olahraga
185.815.75
0 185.815.75
0 202.958.52
0 224.498.85
0 253.801.54
0
Output 1 : Provinsi dengan bibit olahragawan dan sentra olahraga yang terbina
PN IKK : Jumlah Provinsi dengan bibit olahragawan dan sentra olahraga yang terbina
1 1 1 1 1 Kegiatan 708.100 708.100 1.200.000 3.500.000 4.300.000
Output 2 : Kebijakan pengembangan pembibitan olahragawan dan pembinaan sentra keolahragaan yang tersusun
PN IKK : Jumlah kebijakan pengembangan pembibitan olahragawan dan pembinaan sentra keolahragaan yang tersusun
1 1 1 1 1 NSPK 132.500 132.500 150.000 150.000 150.000
Output 3 : Peserta Sekolah Khusus Keolahragawan yang Terbina
PN
IKK : Jumlah peserta sekolah khusus Keolahragawan yang Terbina
240 240 240 240 240 Orang 27.246.500 27.246.500 35.000.000 40.000.000 50.000.000
Peningkatan Pembibitan
dan Pengelolaan Pembinaan
Sentra Olahraga
Output 4 : Peserta PPLP yang Memperoleh Fasilitas Pembinaan dan Pengembangan
IKK : Jumlah Peserta PPLP yang Memperoleh Fasilitas Pembinaan dan Pengembangan
1231 1231 1231 1231 1231 Orang 109.347.700 109.347.700 113.189.200 121.234.200 133.234.200
Output 5 : Peserta PPLM yang Memperoleh Fasilitas Pembinaan dan Pengembangan
IKK : Jumlah Peserta PPLM yang Memperoleh Fasilitas Pembinaan dan Pengembangan
50 50 50 50 50 Orang 14.349.400 14.349.900 8.900.000 8.900.000 8.900.000
Output 6 : Bibit Olahragawan yang Difaslitasi Dalam Pemanduan Bakat Cabang Olahraga Olimpik
IKK : Jumlah Bibit Olahragawan yang Difaslitasi Dalam Pemanduan Bakat Cabang Olahraga Olimpik
10000
10000
10000
10000
10000
Orang 10.765.000 10.765.000 14.735.000 17.940.000 20.450.000
Output 7 : Olahragawan Olimpik yang difasilitasi dalam Pengembangan Olahragawan Berbakat
IKK : Jumlah Olahragawan Olimpik yang difasilitasi dalam Pengembangan Olahragawan Berbakat
300 300 300 300 300 Orang 1.230.000 1.230.000 3.800.000 3.800.000 3.800.000
Output 8 : Olahragawan yang terfasilitasi dalam Kompetisi Olahraga Junior/Pelajar Bertaraf Nasional dan Internasional
IKK : Jumlah Olahragawan yang terfasilitasi dalam Kompetisi Olahraga Junior/Pelajar Bertaraf Nasional dan Internasional
5000 5000 5000 5000 5000 Orang 22.036.550 22.036.550 25.984.320 28.974.650 32.967.340
Peningkatan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan dan Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya kapasitas tenaga keolahragaan dan pengelolaan organisasi keolahragaan yang memenuhi standar dan peningkatan standarisasi, akreditasi dan sertifikasi
40.342.500 40.092.500 76.985.000 102.337.50
0 91.962.500
Asdep Tenaga dan Organisasi Keolahragaan dan Standarisasi, Akreditasi dan Sertifikasi
Asdep Baru
Output 1 : Organisasi Cabor Pusat dan Provinsi yang Terstandarisasi
IKK : Jumlah Organisasi Cabor Pusat dan Provinsi yang Terstandarisasi
1 1 1 1 1 Kegiatan 75.000 75.000 10.309.500 10.309.500 10.309.500
Output 2 : Kebijakan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan yang tersusun
IKK : Jumlah Kebijakan Tenaga dan Organisasi Keolahragaan yang tersusun
2 2 2 2 2 NSPK 500.000 500.000 750.000 750.000 750.000
Output 3 : Kebijakan Standardisasi, Akreditasi dan Sertifikasi Bidang Keolahragaan yang tersusun
IKK : Jumlah Kebijakan Standardisasi, Akreditasi dan Sertifikasi Bidang Keolahragaan yang tersusun
4 4 4 4 4 NSPK 6.100.000 6.100.000 7.100.000 7.100.000 7.100.000
Output 4 : Tenaga Keolahragaan Olimpik/Paralimpik yang Bersertifikat
IKK : Jumlah Tenaga Keolahragaan Olimpik/Paralimpik yang Bersertifikat
150 150 150 150 150 Orang 10.309.500 10.309.500 10.309.500 10.309.500 10.309.500
Output 5 : Lembaga Keolahragaan yang terfasilitasi dalam Standarisasi Organisasi Olahraga
PN IKK : Jumlah Lembaga Keolahragaan yang terfasilitasi dalam Standarisasi Organisasi Olahraga
1 1 1 1 1 Lembaga 7.108.000 7.108.000 7.108.000 7.108.000 7.108.000
Output 6 : Organisasi Olahraga Tingkat Nasional Bertaraf Federasi Internasional yang terbina dan berkembang
IKK : Jumlah Organisasi Olahraga Tingkat Nasional Bertaraf Federasi Internasional yang terbina dan berkembang
8 8 8 8 8 Lembaga 2.100.000 2.100.000 9.108.000 9.215.500 10.215.500
Output 7 : Tenaga Keolahragaan Olimpik/Paralimpik yang terbina dan berkembang
PN, diusulkan untuk melebur output Tenaga Keolahragaan
Olimpik/Paralimpik yang
difasilitasi
dalam Peningk
atan Kapasita
s
IKK : Jumlah Tenaga Keolahragaan Olimpik/Paralimpik yang terbina dan berkembang
1.170 1.170 1.170 1.170 1.170 Orang 4.750.000 4.750.000 4.750.000 4.750.000 4.750.000
Output 8 : Organisasi Cabang Olahraga Olimpik,Paralimpik, KONI dan KOI yang terfasilitasi dalam Peningkatan Prestasi Olahraga
PN IKK : Jumlah Organisasi Cabang Olahraga Olimpik,Paralimpik, Koni dan KOI yang terfasilitasi dalam Peningkatan Prestasi Olahraga
22 22 22 22 22 Lembaga 3.050.000 3.050.000 3.050.000 20.450.000 45.695.000
Output 9 : Kebijakan Standardisasi, Akreditasi dan Sertifikasi Bidang Keolahragaan yang tersusun
IKK : Jumlah Kebijakan Standardisasi, Akreditasi dan Sertifikasi Bidang Keolahragaan yang tersusun
4 4 4 4 4 NSPK 6.100.000 6.100.000 7.100.000 7.100.000 7.100.000
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Olahraga
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga
14.953.450 14.953.450 19.276.000 19.500.000 20.100.000
Asdep Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Olahraga
Asdep Baru
Output 1 :Kebijakan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi olahraga yang tersusun
IKK : Kebijakan Iptek Olahraga yang tersusun
2 2 2 2 2
Rekomendasi
Kebijakan
1.786.000 1.786.000 5.400.000 5.400.000 5.400.000
Output 2 : Provinsi dengan IPTEK Olahraga yang terbina
IKK : Jumlah Provinsi dengan IPTEK Olahraga yang terbina
5 5 5 5 5 Kegiatan 3.367.450 3.367.450 3.876.000 4.100.000 4.700.000
Output 3 : Layanan IPTEK dan Kesehatan Olahraga
IKK: Jumlah Layanan IPTEK dan Kesehatan Olahraga
1 1 1 1 1 Layanan 3.800.000 3.800.000 2.000.000 2.000.000 2.000.000
Output 4 : Layanan Rehabilitasi Medik dan Kesehatan Olahraga
IKK : Jumlah Layanan IPTEK dan Kesehatan Olahraga
1 1 1 1 1 Layanan 6.000.000 6.000.000 8.000.000 8.000.000 8.000.000
Pembinaan Olahragawan Andalan
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya pembinaan dan pencapaian prestasi olahraga
1.288.846.
293 1.288.846.
293 1.378.746.
293 2.736.291.
400 2.275.591.
400
Asisten Deputi
Olahraga Prestasi
Perubahan
nomenklatur dari
Asdep Olahrag
a Prestasi
Output 1 : Provinsi dengan Pembinaan Olahraga Prestasi yang Berjenjang dan Berkelanjutan
PN IKK : Jumlah Provinsi dengan Pembinaan Olahraga Prestasi yang Berjenjang dan Berkelanjutan
4 4 4 4 4 Kegiatan 360.200 360.200 2.500.000 2.500.000 2.500.000
Output 2 : Lembaga yang terfasilitasi Penyelenggaraan dan Keikutsertaan pada Kejuaraan Multi Event Olahraga Prestasi di Tingkat Nasional
PN IKK : Lembaga yang terfasilitasi Penyelenggaraan dan Keikutsertaan pada Kejuaraan Multi Event Olahraga Prestasi di Tingkat Nasional
1 1 1 1 1 Lembaga 21.619.800 21.619.800 300.000 300.000 300.000
Output 3 : Kebijakan pembinaan olahraga prestasi berbasis cabang olahraga Olimpiade/Paralimpiade dan potensi daerah yang
PN
tersusun
IKK : Jumlah Kebijakan pembinaan olahraga prestasi berbasis cabang olahraga Olimpiade/Paralimpiade dan potensi daerah yang tersusun
1 1 1 1 1 NSPK 286.000 286.000 22.700.000 22.700.000 22.700.000
Output 4 : Olahragawan Andalan Nasional yang terbina
PN, usulan
peleburan
Output PN
"Olahragawan
Potensial Elite yang
difasilitasi
dalam Pemusat
an Pelatiha
n Olahrag
a Nasional
"
IKK : Jumlah Olahragawan Andalan Nasional yang terbina
1000 530 530 530 530 Orang 450.488.893 450.488.893 651.754.893 1.578.600.0
00 928.600.000
Output 5 : Olahragawan Potensial Elite yang difasilitasi dalam Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional
PN
IKK : Jumlah Olahragawan Potensial Elite yang difasilitasi dalam Pemusatan Pelatihan Olahraga Nasional
60 60 60 60 60 Orang 35.000.000 35.000.000 38.600.000 38.600.000 38.600.000
Output 6 : Kejuaraan Multi event Olahraga Prestasi di Tingkat Nasional yang terfasilitasi
IKK : Jumlah Kejuaraan Multi event Olahraga Prestasi di Tingkat Nasional yang terfasilitasi
2 2 2 2 2 Lembaga 328.200.000 328.200.000 200.000.000 328.200.000 800.000.000
Output 7 : Kejuaraan Multi event olahraga prestasi di tingkat regional dan internasional yang terfasilitasi
IKK : Jumlah Kejuaraan Multi event olahraga prestasi di tingkat regional dan internasional yang terfasilitasi
2 2 2 2 2 Lembaga 180.391.400 180.391.400 180.391.400 180.391.400 180.391.400
Output 8 : Bantuan Penyelenggaraan dan/atau Keikutsertaan pada Kejuaraan Single Event Olahraga Prestasi Tingkat Internasional Berbasis Cabang Olahraga Olimpiade/Paralimpiade
IKK : Jumlah Bantuan Penyelenggaraan dan/atau Keikutsertaan pada Kejuaraan Single Event Olahraga Prestasi Tingkat Internasional Berbasis Cabang Olahraga Olimpiade/Paralimpiade
30 30 30 30 30 Lembaga 242.500.000 242.500.000 242.500.000 535.000.000 242.500.000
Output 9 : Bantuan penyelenggaraan kejuaraan single event olahraga prestasi tingkat nasional berbasis cabang olahraga Olimpiade dan potensi daerah
IKK : Jumlah Bantuan penyelenggaraan kejuaraan single event olahraga prestasi tingkat nasional berbasis cabang olahraga Olimpiade dan potensi daerah
35 35 35 35 35 Lembaga 30.000.000 30.000.000 40.000.000 50.000.000 60.000.000
Pengembangan Penghargaan, Sarana dan Prasarana Olahraga Prestasi
Sasaran Kegiatan : Meningkatnya penghargaan dan fasilitasi sarana dan prasarana olahraga prestasi
274.893.42
9 274.893.42
9 452.367.80
0 622.367.80
0 543.547.26
1
Asdep Pengharga
an, Sarana
dan Prasarana Olahraga Prestasi
Asdep Baru
Output 1 : Kebijakan Pengembangan Penghargaan Olahraga Prestasi yang tersusun
IKK : Jumlah Kebijakan Pengembangan Penghargaan, Sarana dan Prasarana Olahraga Prestasi yang tersusun
1 1 1 1 1 NSPK 11.084.600 11.084.600 32.793.429 34.793.429 36.793.429
Output 2 : Penerima Penghargaan Olahraga Prestasi
IKK : Jumlah Penerima Penghargaan Olahraga Prestasi
230 230 230 230 230 Orang 47.908.829 47.908.829 200.908.829 350.908.829 259.088.290
Output 3 : Lembaga yang terfasilitasi Prasarana Olahraga Prestasi Berbasis Cabang Olahraga Olimpik
IKK : Jumlah Lembaga yang terfasilitasi Prasarana Olahraga Prestasi Berbasis Cabang Olahraga Olimpik
3 3 3 3 3 Lembaga 20.200.000 20.200.000 25.000.000 43.000.000 54.000.000
Output 4 : Lembaga Yang terfasilitasi Sarana Olahraga Prestasi Berbasis Cabang Olahraga Olimpik
IKK : Jumlah Lembaga Yang terfasilitasi Sarana Olahraga Prestasi Berbasis Cabang Olahraga Olimpik
4 6 6 6 6 Lembaga 195.700.000 195.700.000 193.665.542 193.665.542 193.665.542