Post on 17-Jun-2015
description
CIRI KEBAHASAAN BAHASA INDONESIAOleh : Yunita Siswanti
Peta Konsep
Ciri Kebahasaan Bahasa Indonesia
Ciri Pelafalan/ Pengucapan
Alofon BI
Huruf Tidak
Bersuara yang Dilafalk
an Bersuar
a
Ciri Bentuk Kata
Tidak Menge
nal Penand
a Gender
Tidak Menge
nal Bentuk Jamak
Ciri Struktur Kata
Diterapkan
Menerapkan
Struktur M-D
Struktur D-
M
Menghindari
Bentuk “-nya”
Penanda Milik
Ciri Struktur Kalimat
Kata
Perangkai “yang”
Yang
Yang Mana
Penggunaa
n Perangkai Kata
TempatD
imana
Tempat
Penggunaa
n Kalimat Aktif -
Pasif
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
MENGIDENTIFIKASI CIRI PELAFALAN/ PENGUCAPAN BAHASA INDONESIA
Lafal atau pengucapan Bahasa Indonesia mengikuti
Alfabet. Antara huruf (sebagai lambang bunyi) dan
pelafalannya tidak bedakan.
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Tabel Alfabet dan Pelafalan
Alfabet Pelafalan
a b c d e f g h I
j k l m n o p q r
s t u v w x y z
a be ce de e ef ge ha I
je ka el em en o pe qi er
es te u ve we ex ye zet
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Mengidentifikasi Alofon Bahasa Indonesia
Alofon artinya variasi pengucapan untuk satu huruf tertentu. Alofon muncul
akibat posisi huruf yang berbeda.
Posisi Huruf Dalam Kata Pelafalan/ Pengucapan
ItikTitikBilikGunungSarungMaklumbetul
[i] [te’][ti] [te’][bi] [le’][gu] [nong][sa] [rong][ma’] [lom][bě] [tol]
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Mengidentifikasi Huruf Tidak Bersuara yang Dilafalkan Bersuara
Huruf Tidak Bersuara Dalam Kata Dilafalkan Bersuara
Makna,
Akhlak
Teks
Semantik
Baik
[mag] [na]
[akh] [lag]
[tegs]
[se] [man] [teg]
[ba] [eg]
LANJUTAN
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Lafal Bahasa Sunda Lafal Bahasa Indonesia Baku
[hayam], [hutang], [halangan],
[tihang], [guha],
[rapih], [musnah], [eropah].
[ayam], [utang], [alangan],
[tiang], [gua],
[rapi], [musna], [eropa].
Lafal Bahasa Asing Lafal Bahasa Indonesia Baku
[tarjet], [memprodak], [enerji] (Inggris)
[musyawaroh], [makom] (Arab)
[orqanisasi], [amfragh] (Belanda)
[tar] [get], [mem] [produk], [energi]
[musyawarah], [makan]
[organisasi], [amprah]
Bahasa Daerah
Bahasa Asing
MENGIDENTIFIKASI CIRI BENTUK KATA BAHASA INDONESIA
Ciri bentuk kata Bahasa Indonesia dibedakan dengan proses
pembentukan kata. Proses pembentukan kata dalam Bahasa
Indonesia menyangkut 3 hal, yaitu pengimbuhan, pengulangan dan
pemajemukan.
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Tidak Mengenal Penanda Jenis Kelamin (Gender)
a. Tidak mengenal kata-kata maskulin dan feminin untuk menandai
perbedaan jenis kelamin.
b. Tidak mengenal perubahan bentuk kata.
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Penanda Jenis Kelamin (Gender) dalam Bahasa Asing dan Daerah
Bahasa Inggris Bahasa Arab Bahasa Sansekerta dan Bahasa Jawa
Lion (jantan)
Lioness (betina)
Host (jantan)
Hostes (perempuan)
He (laki-laki)
She (perempuan)
Muslimin (laki-laki)
Muslimat (perempuan)
Hadirin (laki-laki)
Hadirat (perempuan)
Mudzakar (laki-laki)
Muanas (perempuan)
Mahasiswa (laki-laki)
Mahasiswi (perempuan)
Gana (laki-laki)
Gini (perempuan)
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Tidak Mengenal Bentuk Jamak
a. Tidak ada perubahan bentuk kata.
b. Diikuti kata tunggal/ kata penanda jamak dan menggunakan kata
bilangan tertentu.
MENGIDENTIFIKASI CIRI STRUKTUR KATA BAHASA INDONESIA
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Diterangkan - Menerangkan
Struktur M - D
• lain kali
• ketua peneliti
• polisi wanita
• penerbang TNI
Struktur D - M
• kali lain
• peneliti ketua
• wanita polisi
• TNI penerbang
D = IntiM = Penjelas
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
a. Bentuk “–nya” mengacu pada orang ketiga.
b. Struktur frasa Bahasa Jawa, menunjukkan
kepemilikan/ kepunyaan.
Menghindari Bentuk –nya Sebagai Penanda Milik (posesif)
MENGIDENTIFIKASI CIRI STRUKTUR KALIMAT
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
a. Untuk perluasan kelompok kata.
b. Untuk pertanyaan yang bersifat pilihan atau opsional.
Penggunaan Kata Perangkai “yang”
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Penggunaan perangkai tempat dengan penggunaan kata
dimana yang tidak tepat.
Penggunaan Perangkai Kata Tempat
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Pola kalimat aktif :pronomia + keterangan aspek + verba aktif
Penggunaan Pola Kalimat Aktif - Pasif
(saya, kita, kami) (dia, beliau, mereka)
Perfektif (sudah dan telah)
Duratif (tengah dan sedang)
Futuratif (akan dan hendak)
Penggunaan prefiks
‘me(N)’ dan ‘ber’
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Pola kalimat pasif :keterangan aspek + pronomia + verba pasif
Penggunaan Pola Kalimat Aktif - Pasif
(saya, kita, kami) (dia, beliau, mereka)
Perfektif (sudah dan telah)
Duratif (tengah dan sedang)
Futuratif (akan dan hendak)
Penggunaan prefiks
‘di’ dan ‘ter’
BAHASA IN
DO
NESIA KEILM
UAN
Semoga Bermanfaat