Post on 26-Jun-2015
Belajar dan PembelajaranBelajar dan Pembelajaran
Dosen Pembimbing:Drs. H. Firman, M.Si
Disusun oleh:
Ketua: Reza Novrielman (RRA1C109012)
1.Ariana Awaliyah (RRA1C109018)
2.Edi Saputra (A1C108053)
3.Eni Mardiyanti (RRA1C109008)
4.Lara Astrianda (A1C109031)
5.Merita (A1C109007)
6.Richa Sylsia Anggeraini (A1C109010)
BAB IBAB I
PARADIGMA ALTERNATIF PARADIGMA ALTERNATIF PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
PARADIGMA ALTERNATIF PARADIGMA ALTERNATIF PEMBELAJARANPEMBELAJARAN
Pembelajaran Sebagai Pilar Utama Pembelajaran Sebagai Pilar Utama PendidikanPendidikan
Pendidikan bertumpu pada pilar:
1.Learning to know2.Learning to do3.Learning to live together, learning to live with others
4.Learning to be
Pembelajaran Sebagai Proses Pembelajaran Sebagai Proses PemberdayaanPemberdayaan
Sesuai UUD 1945
“Pendidikan seharusnya mencerdaskan kehidupan bangsa” >> berarti pendidikan adalah usaha untuk memberdayakan manusia“Manusia yang berdaya adalah manusia yang dapat berfikir kreatif, mandiri, dan dapat membangun dirinya dan masyarakat”
Paradigma Paradigma Kontruksivisme Dalam Kontruksivisme Dalam
PembelajaranPembelajaran1. Memahami paradigma konstruksivisme- Pengetahuan bukanlah merupakan gambaran
dunia kenyataan belaka tetapi konstruksi kenyataan
- Subjek membentuk skema kognitif, kategori, konsep dan struktur yang perlu untuk pengetahuan
- Pengetahuan yang dibentuk dalam struktur konsepsi seseorang
2. Implikasi konstuktivisme dalam pembelajaran- Pengetahuan dibangun oleh siswa secara
aktif- Mengajar adalah membantu siswa belajar
Bab iiBab ii
hakikat dan ciri-ciri hakikat dan ciri-ciri belajarbelajar
Pengertian BelajarPengertian Belajar
“Belajar adalah, suatu usaha sadar yang
dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku, baik
melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek
kognitif, afektif, dan psikomotor untuk memperoleh tujuan tertentu” (Abdillah, 2002)
TEORI BELAJAR
TEORI BELAJAR
Teori BelajarBEHAVIORISME
Teori Belajar KOGNITIVISM
E
Teori BelajarKONSTRUKTIVISM
E
PEM
BELA
JARAN
PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Stimulus
Respon
Black box
Stimulus
Stimulus
Hadiah
Hukuman
Teori Belajar BEHAVIORISME
StimulusRespon
Stimulus
Stimulus
Teori Belajar KOGNITIVISME
PROSES
Teori Belajar KONSTRUKTIVISME
Lingku
ngan
Lingku
ngan
AKTIF MEMBANGUN SENDIRI
TEORI PERKEMBANGAN
SECARA UMUM SEMUA ANAK BERKEMBANG MELALUI URUTAN YANG SAMA, MESKIPUN JENIS DAN TINGKATAN PENGALAMAN MEREKA BERBEDA SATU SAMA LAINNYA (JEAN PIAGET)
KOHLBERG MENEMUKAN BAHWA :1. PENILAIAN DAN PERBUATAN MORAL PADA INTINYA BERSIFAT
RASIONAL2. TERDAPAT SEJUMLAH TAHAP PERKEMBANGAN MORAL
SESUAI DENGAN PIAGET3. PADA USIA SEKITAR 16 TAHUN, MERUPAKAN TAHAP
TERTINGGI DALAM PROSES TERCAPAINYA PERTIMBANGAN MORAL
IMPLEMEMTASI KETERPADUAN DALAM
PEMBELAJARAN• Pemahaman Peserta Didik
• Periode Operasi Awal• Periode Operasi Kongkrit• Periode Operasi Formal
• Mengaktualisasi Potensi Siswa• Pemilihan Bahan Ajaran
BAB IV
KECERDASAN EMOSIONAL SEBAGAI
HASIL BELAJAR
A. Pengertian Perkembangan emosional
Himpunan bagian dari kecerdasan sosial yang melibatkan
kemampuan memantau perasaan den emosi baik pada diri sendiri
maupun pada orang lain, memilah-milah semuanya, dan
menggunakan informasi ini untuk membimbing fikiran dan tindakan
B. Ciri-Ciri Kecerdasan B. Ciri-Ciri Kecerdasan EmosionalEmosional
Beberapa Ciri Kecerdasan Emosional Yang Digambarkan Goleman:
1. Kemampuan memotivasi diri sendiri
2. Ketahanan terhadap frustasi
3. Kemampuan mengendalikan dorongan hati dan tidak boleh melebih-lebihkan kesenangan
4. Kemampuan menjaga suasana hati dan menjaga agar beban stres tidak melumpuhkan kemampuan berfikir, berempati dan berdoa
Emosi dan Kegunaannya
Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang yang dilatih emosinya pada
pemulaan masa anak-anaknya sungguh-sungguh mengembangkan jenis keterampilan
sosial ini di kemudian hari, keterampilan sosial mampu membantu mereka untuk
diterima oleh rekan-rekan sebaya dan untuk menjalin persahabatan-persahabatan (Hottman
& DeClaire, 1997: 29)
Kecakapan-kecakapan Emosional1. Masalah Spesifik Emosional:
• Menarik diri dari pergaulan atau masalah sosial
• Cemas dan depresi• Memiliki masalah dalam perhatian dan berfikir• Nakal atau agresif
2. Keterampilan Emosional:• Kepandaian bergaul• Keyakinan diri dan sikap optimis• Cepat bangkit dari kegagalan• Sikap santai
Penerapan Kecerdasan Emosional
1. Mengembangkan empati dan kepedulian
2. Mengajarkan kejujuran dan integritas3. Mengajarkan memecahkan masalah
BAB V
PRINSIP-PRINSIP BELAJAR
Prinsip-prinsip pembelajaran seharusnya ….
• Merefleksikan tentang apa yang kita ketahui tentang bagaimana terjadinya proses belajar
• Belajar merupakan proses interaktif dan sistem yang kompleks
• Pemusatan belajar dapat menjadi luas dan interdisipliner
• Kurikulum memberi ruang kepada sikap, persepsi, dan kebiasaan mental dalam memfasilitasi belajar
• Pendekatan pembelajaran lebih berpusat pada siswa
• Gunakan pengetahuan dan reasoning yg kompleks lebih bermakna dari pada menghafal informasi.
BAB VI
MODEL-MODEL PEMBELAJARAN