Post on 31-Mar-2019
ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI
DI KOTA BANDUNG
ANALISIS KELAYAKAN TEKNIS DAN FINANSIALUSAHA RUMAH PEMOTONGAN BABI
DI KOTA BANDUNG
OLEH
YANSHEN M SITANGGANG
200110080081
OLEH
YANSHEN M SITANGGANG
200110080081
FAKULTAS PETERNAKANUNIVERSITAS PADJADJARAN
Hasil dan PembahasanHasil dan Pembahasan
• Keadaan Umum Lokasi Penelitian• Sejarah RPH Ciroyom
• Tenaga Kerja = 2 orang
1906 olehHaminte Kota Bandung
1933 dibangunRPH Ciroyom
1942-1945Balatentara
1966 Dinas Kehewanan
1975 DinasKesehatan Hewan
& Peternakan
2000 sampai sekarangDinas Pertanian
1. Persyaratan Lokasi
• Lokasi RPB Ciroyom tidak bertentangandengan Rencana Umum Tata Ruang (RUTR) dan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) danatau Bagian Wilayah Kota ( RBWK).
• Tidak berada di daerah padat penduduk danrawan banjir.
• Memiliki lahan yang luas untukpengembangan.
• Lokasi RPB Ciroyom sudah sesuai denganSNI
2. Persyaratan Sarana.
• Memiliki jalan akses yang mudah dilewatikendaraan.
• Sumber air dan listirk yang tersedia sudahcukup.
• Memiliki sumber air panas untuk perontokanbulu
• Persyaratan sarana RPB Ciroyom sudahsesuai dengan SNI
3. Persyaratan bangunan dan tata letak.
• Memiiki 5 bangunan utama namun beberapabangunan tidak difungsikan lagi.
• Bangunan untuk sarana kebersihan karyawantidak tersedia.
• Menurut SNI semua bangunan utama harusdimiliki oleh RPB dan dipergunakan denganbaik.
4. Persyaratan peralatan
• Sarana peralatan pemotongan menggunakanperalatan milik karyawan dari pengusaha babi.
• Sarana peralatan lain yang tersediamerupakan peninggalan Belanda
• Perlengkapan standar karyawan belumtersedia.
• Persyaratan peralatan belum sesuai denganSNI karena seluruh peralatan seharusnyadimiliki RPB Ciroyom .
5. Persyaratan higiene karyawan.
• Tidak adanya peraturan terhadap petugas danpengunjung yang datang agar sanitasi danhigiene RPB tetap terjaga.
• Hal ini bertentangan dengan SNI dimanaseharusnya ada peraturan yang mengatur izinkunjungan ke RPB Ciroyom sehingga tidakpengunjung tidak bebas keluar masukbangunan utama.
6. Pengawasan kesehatan masyarakat Veteriner
• Pengawasan serta pemeriksaan antemortemsampai postmortem dilakukan oleh petugasyang ahli namun bukan seorang dokter.
• Menurut SNI pengawas kesehatan adalahseorang dokter hewan ataupun seorang yang tenaga ahli.
7. Kendaraan pengangkut daging
• RPB Ciroyom belum memiliki kendaraanpengangkut daging sendiri.
• Pengangkutan daging dilakukan olehpengusaha daging babi menggunakankendaraanya sendiri.
8. Persyaratan ruang pendingin/pelayuan
• RPB Ciroyom saat ini sudah memiliki ruangpendingin/pelayuan di dalam bangunanpemotongan, namun tidak difungsikan denganbenar karena permintaan konsumen yang mengiginkan daging segar
9. Persyaratan ruang pembeku.
• Ruang pembeku daging saat ini tidak dimilikiRPB Ciroyom.
• Ruang pembeku biasanya digunakan untukRPH tipe A dan tipe B sehingga penggunaanruang pembeku pada RPB yang bertipe D dinilai tidak efektif.
10. Persyaratan ruang pembagian karkas danpengemasan daging.
• Ruang pembagian karkas dan pengemasanRPB Ciroyom sudah ada sejak jaman Belanda.
namun tidak dipergunakan dimana pembagiankarkas dilakukan di ruang pemotongan.
• Menurut SNI pembagian karkas harusdilakukan di daerah bersih berdekatan denganruang pendinginan.
11. laboratorium.
• Laboratorium khusus daging babi belum dimilkiiRPB Ciroyom.
• Menurut SNII sebuah RPB harus memilikilaboratorium sederhana.
Analisis Kelayakan FinansialA. Pengeluaran (biaya)
• Biaya Tetap Tambahan (incremental fixed cost)merupakan biaya yang dikeluarkan untuk
penyesuaian RPB Ciroyom dengan SNI.
Biaya penambahan bangunan, biayapenambahan peralatan dan biaya penambahansarana pelengkap lainya.
Tabel 1. asumsi incremental fixed cost
Uraian Satuan kebutuhan Harga satuan (Rp) Biaya
(RP)Tempat istirahat
karyawan
Meter 4X4 2.000.000 32.000.000
Kursi + meja istirahat Paket 2 2.000.000 4.000.000
Loker karyawan Paket 3 1.600.000 4.800.000
Kamar mandi Meter 2 (2x2) 2.000.000 16.000.000
Closet jongkok Buah 2 145.000 290.000
Wastafel Buah 2 200.000 400.000
Pembuatan kompos Unit 2 1.000.000 2.000.000
Pembuatan rumah
jaga
Meter 8 2.000.000 16.000.000
Pembuatan
laboratorium
Meter 2x3 3.000.000 18.000.000
Microskop Buah 2 2.000.000 4.000.000
TOTAL 97.490.000
• Biaya Operasional Tambahan (incremental variable cost)Biaya Operasional Tambahan adalah biayaoperasional yang diperlukan untuk melakukanpengembangan RPB.
Tabel 2. incremental variabel costA
Uraian Satuan Kebutuhan
/bulan
harga satuan (Rp) Biaya
(Rp)
Karyawan
−ahli Orang 6 3.000.000 18.000.000
−biasa Orang 4 1.271.000 5.084.000
−pengawas Orang 2 3.200.000 6.400.000
Satpam Orang 3 1.000.000 3.000.000
Operasional laboratorium 1 1.000.000 1.000.000
Solar -insenerator Liter 1.200 10.500 12.600.000
-pembakaran air panas Liter 1.800 10.500 18.900.000
Sabun Bungkus 20 3.000 60.000
Wipol Buah 10 8.000 80.000
Total 65.124.000
Sub Total 1 tahun 781.488.000
B
Uraian satuan Kebutuhan
/tahun
harga satuan (Rp) Biaya
(Rp)
Peralatan
−palu Buah 2 200.000 400.000
−pisau sembelih Buah 10 50.000 500.000
−kampak Buah 2 100.000 200.000
-pengasah pisau Buah 10 100.000 1.000.000
Seragam karyawan Buah 10 200.000 2.000.000
Sepatu boat Buah 10 100.000 1.000.000
Perawatan alat triwulan 3 1.000.000 3.000.000
Sub Total 8.100.000
TOTAL A+B 789.588.000
B. Pendapatan (benefit)
• Pendapatan Sebelum Pengembangan
Pendapatan sebelum pengembangan berasaldari besarnya tarif jasa pemotongan yang dibebankan kepada konsumen pemotongansebesar Rp18.250 dengan rincian antara lain izin pemotongan Rp2.500, sewa kandangRp750 dan biaya pemotongan Rp15.000.
Tabel 3. pendapatan sebelumpengembangan
Bulan Jumlah
Hari
Pemotongan Total pemotongan Tarif pemotongan Total pendapatan
Januari 30 31 930 18.250 16.972.500
Februari 28 30 840 18.250 15.330.000
Maret 31 30 930 18.250 16.972.500
April 30 30 900 18.250 16.425.000
Mei 31 30930
18.25016.972.500
Juni 30 30900
18.25016.425.000
Juli 31 30 930 18.250 16.972.500
Agustus 31 30 930 18.250 16.972.500
September 30 30 900 18.250 16.425.000
Oktober 31 30 930 18.250 16.972.500
November 30 30900
18.25016.425.000
Desember 31 30930
18.25016.972.500
Total 10.950199.837.500
• Perhitungan Biaya Minimal Pemotongan.
Biaya minimal pemotongan merupakanpenyesusaian biaya pemotongan agar pengembangan usaha tidak mengalamikerugian.
Besarnya biaya minimal pemotoganmengggunakan perhitungan Break Even Pointsehingga diperoleh hasil biaya minimal pemotongan Rp73.000/ekor.
• Pendapatan Tambahan (Incremental Benefit)Pendapatan tambahan merupakan pendapatanyang diperoleh setelah adanya penyesuaiantarif pemotongan.
Jumlah tarif pemotongan diperoleh daripenambahan biaya minimal pemotongandengan sewa kandang, dan izin pemotonganusaha yaitu Rp73.000 +Rp 750 + Rp2.500 menjadi Rp 76.250 tiap ekor
Tabel 4. incremental benefit tahun IBulan Jumlah Hari Pemotongan Total pemotongan Tarif
pengembangan
Total pendapatan
Januari 31 30 930 0 0
Februari 28 30 840 76.250 64.050.000
Maret 31 30 930 76.250 70.912.500
April 30 30 900 76.250 68.625,000
Mei 31 30 930 76.250 70.912.500
Juni 30 30 900 76.250 68.625.000
Juli 31 30 930 76.250 70.912.500
Agustus 31 30 930 76.250 70.912.500
September 30 30 900 76.250 68.625.000
Oktober 31 30 930 76.250 70.912.500
November 30 30 900 76.250 68.625.000
Desember 31 30 930 76.250 70.912.500
TOTAL 10.950 764.025.000
• Pada bulan pertama masih menggunakantarif pemotongan lama sebelumpengembangan karena dibulan pertamasedang terjadi pembangunan investasisehingga tidak ada benefit tambahan padabulan pertama.
• Penggunaan tarif pengembangan dimulaidari bulan kedua dalam tahun pertama.
Tabel 5 incremental benefit tahun IIBulan Jumlah Hari Pemotongan Total pemotongan Biaya pemotongan Total pendapatan
Januari 31 30 930 76.250 70.912.500
Februari 28 30 840 76.250 64.050.000
Maret 31 30 930 76.250 70.912.500
April 30 30 900 76.250 68.625,000
Mei 31 30 930 76.250 70.912.500
Juni 30 30 900 76.250 68.625.000
Juli 31 30 930 76.250 70.912.500
Agustus 31 30 930 76.250 70.912.500
September 30 30 900 76.250 68.625.000
Oktober 31 30 930 76.250 70.912.500
November 30 30 900 76.250 68.625.000
Desember 31 30 930 76.250 70.912.500
TOTAL 10.950 834.937.500
• Pada tahun ke-2 incremental benefit sudahmenggunakan tarif pengembangan.
• Asumsi pada tahun ke-3 sampai tahun ke-10 memiliki total incremental benefit yang sama dengan tahun ke-2 karena jumlahpemotongan dan tarif pemotongan yang sama dengan tahun ke-2.
C. Performa investasi• Kelayakan finansial yang ditinjau dari performa
investasi dapat diketahui melalui perhitunganBCR, NPV dan IRR
• Tabel 5.performa investasi
Uraian
Sebelum Pengembangan
Rp 18.250
Pengembangan
Rp 76.250
BCR 0,24 1,02
NPV -3.712.388.796 116.697.137
IRR 0 26,8%
D. Performa Keuangan• Kelayakan finansial yang ditinjau dari performa
keuangan dapat diketahui melalui proyeksi aruskas (cash flow).
• Hasil proyeksi performa keuangan padamenunjukkan bahwa usaha pengembanganRPB Ciroyom layak dilakukan karena saldo kasakhir tahun proyek bernilai positif yaitu Rp230.092.500
Perhitungan cashflowT A H U N
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10A.INFLOW saldo awal tahun (62,053,000)Rp (34,703,500)Rp (6,354,000)Rp 22,995,500Rp 53,345,000Rp 84,694,500Rp Rp117,044,000 Rp150,393,500 Rp184,743,000
modal pinjaman 100,000,000Rp (17,490,000)Rp pendapatan 764,025,000Rp 834,937,500Rp 834,937,500Rp 834,937,500Rp 834,937,500Rp 834,937,500Rp 834,937,500Rp Rp834,937,500 Rp834,937,500 Rp834,937,500
TOTAL A 100,000,000.00Rp 746,535,000Rp 772,884,500Rp 800,234,000Rp 828,583,500Rp 857,933,000Rp 888,282,500Rp 919,632,000Rp Rp951,981,500 Rp985,331,000 Rp1,019,680,500
B.OUTFLOW incremental fixed cost 97,490,000Rp incremental variabel cost 789,588,000Rp 789,588,000Rp 789,588,000Rp 789,588,000Rp 789,588,000Rp 789,588,000Rp 789,588,000Rp 789,588,000Rp 789,588,000Rp 789,588,000Rp bunga pinjaman (10%) 10,000,000.00Rp 9,000,000.00Rp 8,000,000.00Rp 7,000,000.00Rp 6,000,000.00Rp 5,000,000.00Rp 4,000,000.00Rp 3,000,000.00Rp 2,000,000.00Rp 1,000,000.00Rp -Rp cicilan pinjaman 10 tahun 10,000,000.00Rp 10,000,000.00Rp 10,000,000.00Rp 10,000,000.00Rp 10,000,000.00Rp 10,000,000.00Rp 10,000,000.00Rp 10,000,000.00Rp 10,000,000.00Rp 10,000,000.00Rp -Rp TOTAL B 117,490,000Rp 808,588,000Rp 807,588,000Rp 806,588,000Rp 805,588,000Rp 804,588,000Rp 803,588,000Rp 802,588,000Rp 801,588,000Rp 800,588,000Rp 789,588,000Rp
C.SALDO AKHIR TOTAL A-TOTAL B (17,490,000.00)Rp (62,053,000)Rp (34,703,500)Rp (6,354,000)Rp 22,995,500Rp 53,345,000Rp 84,694,500Rp 117,044,000Rp 150,393,500Rp 184,743,000Rp 230,092,500Rp TAHUN
KESIMPULAN DAN SARAN• Kesimpulana) RPB Ciroyom secara teknis belum sesuai dengan Standar
Nasional Indonesia karena sarana dan prasarana yang belum lengkap dan tidak difungsikannya sebagianperalatan.
b) Usaha pengembangan Rumah Pemotongan Babi Ciroyomagar sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI 01-6159-1999) secara finansial layak dilakukan denganadanya penyesuaian tarif pemotongan.
• Sarana) RPB Ciroyom harus melakukan penyesuaian dengan SNI
karena fungsinya sebagai sarana pelayanan masyarakatyang harus menjamin kesehatan masyarakat veteriner
b) Pengembangan RPB Ciroyom secara finansial harusdisesuaikan dengan peningkatan biaya pemotongannya
Proses pemotongan babi
Sekian dan Terima Kasih