Post on 05-Jan-2016
description
ALJABAR LINIER
ALJABAR LINIER
Deskripsi :
Mata Kuliah ini mempelajari tentang matriks dengan sifat-sifat serta operasinya, vektor beserta sifat dan operasinya, aplikasi matriks dalam menyelesaikan sistem persamaan linier, serta aplikasi matriks dalam bentuk kuadrat, bentuk bilinier dan bentuk hermit
ALJABAR LINIERTujuan instruksional umum :
mahasiswa mengerti dan memahami tentang matriks dan vektor serta operasi terhadapnya serta dapat mengaplikasikan dalam persoalan-persoalan sehari-hari
Buku acuan :
Anton, Howard, “Aljabar Linier Elementer”, Edisi 8 Jilid 1 , Erlangga, Jakarta 1997
MATRIKS DAN OPERASI MATRIKS-Untuk memudahkan menentukan lokasi tempat duduk, dapat dibuat denah berdasarkan baris dan kolom
-Banyaknya lulusan STIS berdasarkan jurusan jenis kelamin dapat dibuat tabel
JK\Jurusan Komputasi Ekonomi Sosial
Laki-laki 45 50 35
Perempuan 30 125 75
MATRIKS DAN OPERASI MATRIKSDengan menghilangkan judul baris dan kolomnya, penulisan data tersebut dapat diringkas menjadi:
Definisi : Sebuah matriks adalah susunan kumpulan bilangan dalam bentuk persegi panjang yang diatur menurut baris dan kolom (dengan menggunakan kurung biasa atau siku).
7512530
355045
MATRIKS DAN OPERASI MATRIKS
Sebuah matriks dapat diberi nama menggunakan huruf kapital, seperti A, B, C, dan seterusnya. Misalnya nama matriks di atas adalah matriks A.
Bilangan-bilangan dalam susunan tersebut dinamakan elemen/entri dalam matriks A.
MATRIKS DAN OPERASI MATRIKSMatriks A terdiri dari 2 baris dan 3 kolom , oleh karena itu disebut berordo 2x3.
7512530
35504532xA
Baris pertamaBaris kedua
Kolom Pertama
Kolom kedua
Kolom ketiga
MATRIKSDefinisi
Susunan segiempat yang terdiri atas bilangan – bilangan real yang tersusun atas baris dan kolom
mnmm
n
n
aaa
aaa
aaa
A
21
22221
11211
m baris
n kolom
di katakan matriks A berukuran m x n
Baris ke-i dari A adalah :
Kolom ke-j dari A adalah :
Matriks A dapat juga ditulis :A = [aij]
Jika m = n maka dikatakan A matriks Bujur sangkar, dan bilangan a11, a22, …, ann disebut dengan diagonal utama
)1(21 miaaa inii
)1(2
1
nj
a
a
a
mj
j
j
Jenis – jenis Matriks1. Matriks Diagonal
Matriks b.s. dengan elemen diluar diagonal utama adalah nol, yaitu aij = 0 untuk i j
2. Matriks Skalar
Matriks diagonal dengan elemen pada diagonal utama adalah sama, yaitu
aij = c untuk i = j dan aij = 0 untuk i j
3. Matriks Segitiga Atas
Matriks b.s. dengan elemen dibawah diagonal utama adalah nol
Jenis – Jenis Matriks4. Matriks Segitiga Bawah
Matriks b.s. dengan elemen diatas diagonal utama adalah nol
5. Matriks Identitas
Matriks diagonal dengan elemen pada diagonal utama adalah 1 , yaitu
aij = 1 untuk i = j dan aij = 0 untuk i j
6. Matriks Nol
Matriks yang seluruh elemennya adalah nol.
Operasi MatriksPersamaan Dua MatriksPenjumlahan MatriksPerkalian Skalar dan MatriksTranspose MatriksPerkalian Matriks
Persamaan Dua MatriksDefinisi
Dua matriks A = [aij] dan B = [bij] dikatakan sama jika : aij = bij, 1 i m, 1 j nyaitu, elemen yang bersesuaian dari dua matriks tersebut adalah sama.
Contoh :
Matriks A dan B dikatakan sama jika w = -1, x = -3, y = 0, dan z = -5
zy
x
w
BdanA
4
42
21
540
432
121
Penjumlahan MatriksDefinisi
Jika A = [aij] dan B = [bij] adalah matriks
ukuran m x n, maka jumlah A dan B adalah
matriks C = [cij] ukuran m x n dengan cij
= aij + bij
Contoh
Diberikan Matriks A dan B adalah
maka
312
421A
131
421B
423
001BA
Perkalian Skalar & MatriksDefinisi
Jika A = [aij] ukuran m x n dan r
adalah sebarang skalar real, maka perkalian skalar rA adalah matriks B
= [bij] ukuran m x n dengan bij = r aij
Contoh
Jika r = -3 dan
maka
421 A 1263 rA
Transpose MatriksDefinisi
Jika A = [aij] adalah matriks ukuran m x n,
maka transpose dari A adalah matriks
At = [aijt] ukuran n x m dengan aij
t = aji
Contoh
maka
250
324A
23
52
04tA
Transpose MatriksMatriks Simetrik
Matriks A yang berukuran nxn disebut
matriks simetrik jika dan hanya jika aij =
aji untuk semua I dan j.
Teorema-teorema di bawah ini berhubungan dengan transpose matriks.
1. (AT)T= A
2. (A+B)T = AT + BT
Transpose Matriks4. (kA)T = k(AT)
5. (AB)T = BTAT
6. (Ar)T = (AT)r
7. Jika A adalah matriks bujursangkar, maka A + AT adalah matriks simetrik
8. Untuk sembarang matriks A, maka AAT dan ATA adalah matriks simetri
Perkalian MatriksDefinisi
Jika A = [aij] ukuran m x p dan B = [bij] ukuran p x n, maka perkalian A dan B, dinotasikan AB, adalah matriks C = [cij] ukuran m x n dimana
cij = ai1b1j + ai2b2j + … + aipbpj
Ilustrasi
rowi(A)colj(B) = ai1b1j + ai2b2j + … + aipbpj = cij
mpmm
ipii
p
p
aaa
aaa
aaa
aaa
21
21
22221
11211
rowi(A)
pnpjpp
nj
nj
bbbb
bbbb
bbbb
21
222221
111211
Colj(B)
mnmm
ij
n
n
ccc
c
ccc
ccc
21
22221
11211
Latihan Soal1. Diberikan matriks – matriks sebagai
berikut:
Jika mungkin, maka hitunglaha. AB d. CB + D g. BA + FDb. BA e. AB + DF h. A(BD)c. A(C + E) f. (D + F)A
204
321A
51
42
13
B
211
543
132
C
21
32D
243
512
301
E
14
32F
2. Sebuah perusahaan membuat dua macam product, P dan Q, dari setiap dua tanaman, X dan Y. Polutan sulfur dioxide, nitric oxide, dan materi khusus juga dihasilkan dalam proses pembuatan product tersebut. Jumlah polutan – polutan yang dihasilkan tersebut diberikan (dalam kg) dalam bentuk matriks berikut :
400250200
150100300A
Sulfur dioxide
Nitric oxide
Materi khusus
Product P
Product Q
Pemerintah setempat mensyaratkan polutan – polutan tersebut harus didaur ulang. Biaya untuk itu per kg adalah (dalam dollar) diberikan dalam matriks B berikut :
apa interpretasi dari hasil perkalian AB bagi perusahaan ?
1015
97
128
B
Tanaman X Tanaman Y
Sulfur dioxide
Nitric oxide
Materi khusus
TEOREMA DALAM PERKALIAN MATRIKS1. (AB)C = A(BC) untuk matriks A berukuran mxn,
Matriks B berukuran nxp dan matriks C berukuran pxq
2. t(AB) = (tA)B = A(tB)
3. A(-B) = (-A)B = -(AB)
4. (A+B)C = AC + BC untuk matriks A dan B yang berukuran mxn dan matriks C berukuran nxp
5. D(A+B) = DA + DB untuk matriks A dan B yg berukuran mxn dan matriks D yg berukuran pxm
TEOREMA DALAM PERKALIAN MATRIKS
6. Ar = A A A A …. A
r kali
7. ArAs = Ars
8. (Ar)s = Ars
Teorema :