1 Djoko S.- PTK Akamigas

GAS ALAM – NATURAL GAS GAS ALAM CH4 BERASAL DARI BUMI MASIH

BERUPA CAMPURAN DENGAN BEBERAPA GAS HC MAUPUN NON HC LAINNYA.

GAS ALAM YANG TERCAMPUR DENGAN MINYAK BUMI, DISEBUT ASSOCIATED GAS. SEDANGKAN YANG TIDAK TERCAMPUR DENGAN MINYAK BUMI DISEBUT NON ASSOCIATED GAS.

GAS BUMI YANG TIDAK TERCAMPUR KONDENSAT, ADALAH DRY GAS. TAPI MASIH TERCAMPUR DEBU.

2 Djoko S.- PTK Akamigas

GAS OIL RATIO - GOR

TERCAMPUR DAN KELUAR BERSAMA

MINYAK BUMI YANG JUGA MENGANDUNG AIR

DAN LUMPUR, MEMILIKI GOR RENDAH

KELUAR TERCAMPUR KONDENSAT (API

GRAVITY TINGGI, MEMILIKI GOR LEBIH

TINGGI

TERCAMPUR KONDENSAT DENGAN JUMLAH

SEDIKIT, GOR TINGGI

TIDAK TERCAMPUR KONDENSAT, TETAPI

TERCAMPUR DEBU. DISEBUT DRY GAS.

3 Djoko S.- PTK Akamigas

Adanya Kontaminan Gas Alam berupa gas asam

H2S, CO2, N2, COS, CS2 dan H2O

Menimbulkan bahaya ke dalam operasi produksi itu

sendiri maupun bahaya ke luar terhadap lingkungan

serta kualitas produksinya.

Pabrik pengolahan gas perlu dilengkapi dengan treating

unit atau sweetening unit yang bertujuan untuk

memisahkan gas asam tersebut dari feed gas.

Sedangkan prosesnya disebut gas sweetening process

atau gas treating process dan pengeringan gas disebut

gas dehydration process.

GAS CONTAMINANT

4 Djoko S.- PTK Akamigas

A. Prinsip Absorpsi

Absorpsi adalah proses pemisahan

komponen (absorbate) dari suatu

campuran gas dengan cara

pengikatan komponen tersebut

pada permukaan absorbent cair

yang diikuti dengan pelarutan.

Prinsip proses absorpsi terhadap

interaksi antara absorbate dan

absorbent, yaitu:

Absorpsi fisik

Absorbsi kimiaGambar 1 Aliran massa sederhana

proses absorpsi5 Djoko S.- PTK Akamigas

B. Desorbsi

Gas pengotor yang telah

diserap dari campuran gas di

desorbsi kembali dari larutan

penyerap guna meregenerasi

kembali larutan penyerap.

Rich Amine

Lean Amine

CO2 & H2S

to

atmosphere

Reboiler

Gambar 2 Aliran sederhana proses

desorbsi6 Djoko S.- PTK Akamigas

C. Absorbent

1. Syarat Absorbent

Daya larut yang tinggi.

Memiliki penguapan yang rendah.

Mudah didapat dan ekonomis.

Viscositas rendah.

Selektif.

Tidak beracun, tidak mudah

terbakar, titik beku rendah, stabil.

7 Djoko S.- PTK Akamigas

2. Jenis Absorbent

Senyawa amina (Alkanolamine) yang

digunakan sebagai absorbent antara lain

MEA (Monoethanol Amine)

DEA (Diethanol Amine)

DGA (Diglycol Amine)

DIPA (Diisopropanol Amine)

MDEA (Metil Diethanol Amine)

TEA (Triethanol Amine)

8 Djoko S.- PTK Akamigas

3. Memilih Absorbent

Perlu mempertimbangkan hal-hal sebagai

berikut:

Jenis dan konsentrasi dari impurities dalam

sour gas.

Spesifikasi produk gas (sweet gas).

Karakteristik gas asam.

Tekanan dan temperatur gas.

Volume gas yang akan diproses.

Komposisi hidrokarbon di dalam gas stream.

Selectivity dari gas asam yang dikehendaki.

H2S dan CO2 ratio dalam sour gas stream.

Operating cost.

9 Djoko S.- PTK Akamigas

Gambar 3. Contoh Proses Pemurnian dan Pencairan Gas Alam10 Djoko S.- PTK Akamigas

Gambar 4.2 Skema Unit Treating Gas PT. Badak N.G.L

Bontang

Feed Gas

to Dehydration Unit

CO2 dan H2S

to atmoAsphere

11 Djoko S.- PTK Akamigas

Skema Unit Amine Contactor + Amine Overhead Gas KO Drum di HESS

12 Djoko S.- PTK Akamigas

Skema Unit Amine Regenerator + Hot Lean Amine Pumps di HESS Gresik

13 Djoko S.- PTK Akamigas

Variabel Operasi

Suhu Larutan Amine

Konsentrasi Larutan Amine

Hasil Regenerasi Dalam Kolom Regenerasi

Dan Kebersihan Larutan Amine.

Laju alir larutan amine

14 Djoko S.- PTK Akamigas

Component Gas Umpan

(% Mole)

Produk (%Mole)

N2 0.05 0.03

CO2 4.82 -

H2S 0.22 -

C1 85.52 91.15

C2 4.60 5.30

C3 2.96 2.65

iC4 0.60 0.44

n C4 0.69 0.42

i C5 0.22 0.01

n C5 0.14 -

C6+ 0.18 -

Table 1. Typical Komposisi Gas Umpan dan produk

15 Djoko S.- PTK Akamigas

GAS HYDRATE

17 Djoko S.- PTK Akamigas

KEBERADAAN GAS HYDRATE

18 Djoko S.- PTK Akamigas

PRODUKSI GAS HYDRATE

19 Djoko S.- PTK Akamigas

KONVERSI GAS HYDRATE -

METANA

Djoko S.- PTK Akamigas20