Post on 20-Jun-2015
MultiplexingMultiplexing
Tutun JuhanaTutun JuhanaKK Teknik TelekomunikasiKK Teknik Telekomunikasi
Sekolah Teknik Elektro dan Sekolah Teknik Elektro dan InformatikaInformatika
Institut Teknologi BandungInstitut Teknologi Bandung
Imam Suharjo, STImam Suharjo, STImam_te@yahoo.comImam_te@yahoo.com
Universitas Mercu Buana YogyakartaUniversitas Mercu Buana Yogyakartahttp://mercubuana-yogya.ac.idhttp://mercubuana-yogya.ac.id
Sumber : Sumber : http://telecom.ee.itb.ac.id/~tutunhttp://telecom.ee.itb.ac.id/~tutun dengan dengan penambahan/pengurangan materi.penambahan/pengurangan materi.
22
Sedikit kembali ke PCMSedikit kembali ke PCM
Sinyal voice analog dicuplik dengan Sinyal voice analog dicuplik dengan frekuensi 8 kHzfrekuensi 8 kHz– Pencuplikan dilakukan setiap 125 Pencuplikan dilakukan setiap 125 ss– Setiap kali dilakukan pencuplikan, Setiap kali dilakukan pencuplikan,
dihasilkan 8 bit binerdihasilkan 8 bit biner
125 s
8 bits voice data
What are we going to do with the rest of it?
t
33
Lines from Dionne Warwick’s “That’s what friends are for”
44
Pada umumnya, sistem transmisi yang ada di dalam Pada umumnya, sistem transmisi yang ada di dalam jaringan telekomunikasi memiliki kapasitas yang melebihi jaringan telekomunikasi memiliki kapasitas yang melebihi kapasitas yang dibutuhkan satu userkapasitas yang dibutuhkan satu user
Dengan demikian sangat mungkin untuk menggunakan Dengan demikian sangat mungkin untuk menggunakan bandwidth yang ada seefisien mungkin oleh lebih dari satu bandwidth yang ada seefisien mungkin oleh lebih dari satu useruser
Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara berbarengan pada satu kanal transmisi disebut secara berbarengan pada satu kanal transmisi disebut multiplexingmultiplexing– Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut Perangkat yang melaksanakan multiplexing disebut
multiplexer multiplexer (mux)(mux) Di sisi penerima, gabungan sinyal itu akan kembali Di sisi penerima, gabungan sinyal itu akan kembali
dipisahkan sesuai dengan tujuan masing-masing. Proses ini dipisahkan sesuai dengan tujuan masing-masing. Proses ini disebut demultiplexingdisebut demultiplexing– Perangkat yang melaksanakan demultiplexing disebut Perangkat yang melaksanakan demultiplexing disebut
demultiplexer demultiplexer (demux)(demux)MUX DEMUXshared mediach1
ch2
ch3
ch4
ch1
ch2
ch3
ch4
55
Ada 3 jenis multiplexingAda 3 jenis multiplexing– FDM : Frequency Division MultiplexingFDM : Frequency Division Multiplexing– TDM : Time Division MultiplexingTDM : Time Division Multiplexing– CDM : Code Division MultiplexingCDM : Code Division Multiplexing
s1
s2
s3
s1+ s2 + s3
F/T/CDM
From the same resources
66
s1
s2
s3
s1+ s2 + s3
From the different resources
FDMA : Frequency Division Multiplexing AccessTDMA : Time Division Multiplexing AccessCDMA : Code Division Multiplexing Access
77
Contoh:Contoh:A Simplified Cellular NetworkA Simplified Cellular Network
TDMA
TDM
Downlink sideUplink side
88
99
Frequency-Division Multiplexing Frequency-Division Multiplexing (FDM)(FDM)
Digunakan pada sistem transmisi analogDigunakan pada sistem transmisi analog
1010
Hirarki FDMHirarki FDM
Channel 1 channel (4kHz)
Group 12 channels (48 kHz)
Supergroup (5 groups) 60 channels (240 kHz)
Mastergruop (5 groups) 300 channels (1.2 MHz)
Supermastergroup (3 groups) 900 channels (3.6 MHz)
(voice)
1111
1212
Time-Division Multiplexing Time-Division Multiplexing (TDM)(TDM)
Channel disebut juga Channel disebut juga timeslottimeslot Selain channel untuk user, diperlukan juga informasi sinkronisasi Selain channel untuk user, diperlukan juga informasi sinkronisasi
agar agar receiverreceiver (demux) dapat menentukan awal dari channel 1 (demux) dapat menentukan awal dari channel 1 TDM digunakan pada sistem transmisi berkapasitas besarTDM digunakan pada sistem transmisi berkapasitas besar Dengan TDM, beberapa user dapat mengakses jaringan pada Dengan TDM, beberapa user dapat mengakses jaringan pada
frekuensi yang sama tetapi pada waktu yang berlainan (bergiliran)frekuensi yang sama tetapi pada waktu yang berlainan (bergiliran) Contoh sistem TDM : PCM frameContoh sistem TDM : PCM frame
1313
Struktur frame PCMStruktur frame PCM
Ada dua macamAda dua macam– Standard EropaStandard Eropa
Terdiri dari 32 timeslot, tetapi hanya 30 Terdiri dari 32 timeslot, tetapi hanya 30 timeslot yang digunakan untuk voice (oleh timeslot yang digunakan untuk voice (oleh karena itu disebut juga PCM-30)karena itu disebut juga PCM-30)
Kecepatan frame (frame rate): 2,048 MbpsKecepatan frame (frame rate): 2,048 Mbps
– Standard Amerika Utara/Jepang/KanadaStandard Amerika Utara/Jepang/Kanada Terdiri dari 24 timeslot untuk voice Terdiri dari 24 timeslot untuk voice Kecepatan frame (frame rate): 1,544 MbpsKecepatan frame (frame rate): 1,544 Mbps
1414
PCM-30PCM-30((Recommendation Recommendation ITU-T ITU-T G.704G.704))
Frame rate = 8000 sample/detik * 8 bits * 32 = 2,048 MbpsFrame rate = 8000 sample/detik * 8 bits * 32 = 2,048 Mbps– Orang biasanya menyebut rate 2 Mbps sajaOrang biasanya menyebut rate 2 Mbps saja
Timeslot 0 untuk keperluan sinkronisasiTimeslot 0 untuk keperluan sinkronisasi Timeslot 16 untuk signalingTimeslot 16 untuk signaling
1515
Time slot untuk sinkronisasi frame Time slot untuk sinkronisasi frame in more detail.......in more detail.......
1616
PCM PCM 1.544-Mbps1.544-Mbps
Setiap frame terdiri dari 24 timeslotSetiap frame terdiri dari 24 timeslot Setiap timeslot mengandung 8 bit dataSetiap timeslot mengandung 8 bit data Kepada setiap frame ditambahkan 1 bit yang disebut Kepada setiap frame ditambahkan 1 bit yang disebut framing framing
bitbit/synchronization bit /synchronization bit (S-bit)(S-bit) Dengan demikian kecepatan 1 frame (frame rate) adalah:Dengan demikian kecepatan 1 frame (frame rate) adalah:
– (24 timeslot(24 timeslot*8 bit + 1 bit)*8000 = 1,544 Mbps*8 bit + 1 bit)*8000 = 1,544 Mbps Tidak ada timeslot khusus untuk signalingTidak ada timeslot khusus untuk signaling Signaling dilakukan dengan cara sbb:Signaling dilakukan dengan cara sbb:
– LSB (least significant bit) dari setiap timeslot pada frame ke-6 digunakan untuk LSB (least significant bit) dari setiap timeslot pada frame ke-6 digunakan untuk signalingsignaling (‘dicuri’ (robbed) untuk keperluan signaling) (‘dicuri’ (robbed) untuk keperluan signaling)
– Konsekuensinya, hanya 7 bit pada setiap timeslot frame ke-6 yang membawa Konsekuensinya, hanya 7 bit pada setiap timeslot frame ke-6 yang membawa sinyal voice sinyal voice
Basic data rate setiap kanal menjadi 56 KbpsBasic data rate setiap kanal menjadi 56 Kbps
125 s
1717
Hirarki Transmisi DigitalHirarki Transmisi Digital
Dikenal sebagai Dikenal sebagai Plesiochronous Digital Plesiochronous Digital HierarchyHierarchy (PDH) (PDH)
Multiplexer-multiplexer tingkat tinggi pada Multiplexer-multiplexer tingkat tinggi pada PDH dimungkinkan untuk beroperasi pada PDH dimungkinkan untuk beroperasi pada frekuensi clock masing-masingfrekuensi clock masing-masing– Plesiochronous = “almost the same data rate”Plesiochronous = “almost the same data rate”
Mengizinkan sedikit perbedaan frekuensi antara Mengizinkan sedikit perbedaan frekuensi antara tributary signalstributary signals yang di-multipleks yang di-multipleks
Sebagai contoh: Pada rate 2,048 Kbps, toleransi Sebagai contoh: Pada rate 2,048 Kbps, toleransi frekuensi adalah 50 ppm, artinya data rate sistem frekuensi adalah 50 ppm, artinya data rate sistem 2,048 Mbps dapat berdeviasi sebesar 100 bps2,048 Mbps dapat berdeviasi sebesar 100 bps
1818
PDH Standard EropaPDH Standard Eropa (CEPT) (CEPT)
Channel Bank
1919
PDH Standard Amerika PDH Standard Amerika Utara/Jepang/KanadaUtara/Jepang/KanadaChannel Bank
DS0