Webinar 2.0
Kemandirian Teknologi Indonesia dalam Membangun Kendaraan Listrik Versi 0.0
1
Confidential Document
Oleh : Yoga Mugiyo Pratama
Peneliti Mobil Hidrogen Antasena ITS 16/19 Peneliti Mobil Listrik Nasional ITS 16/29 R&D GESITS
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
2
Emisi GRK dari BBM
Transportasi: 127,881
Ggrams CO2e [24,71%, #2]
Impor BBM: Rp 330 T
[2017]
Optimalisasi kapasitas
listrik terpasang: 10%, Rp
25 T [2017]
Potensi Indonesia
menjadi bagian dari
Global Supply Chain:
Kendaraan Listrik
berbasis baterei
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
3
Ketahanan Energi mengurangi energi impor dan memanfaatkan energi domestik
Lingkungan menurunkan emisi Gas Rumah Kaca
Peluang persaingan global Indonesia memiliki bahan baku baterei
Kemandirian dalam Industri Kendaraan Bermotor Kendaraan Bermotor Listrik bermerek nasional
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
4
Tingkat Kesiapan Industri KBL Merek Nasional
• 5 perguruan tinggi melakukan penelitian kendaraan listrik sejak tahun 2012 (UI, ITB, UGM, UNS, ITS)
• BPPT dan LIPI juga melakukan penelitian • Dana dari pemerintah [Kemenristekdikti dan LPDP]: US$ 10 Juta • Industri yang berkolaborasi: Pertamina, PINDAD, PLN, sejumlah
industri swasta • Status saat ini: prototipe & uji coba prototipe; • Target produksi massal: 2020
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
5
Pabrik Material Energi Baru dari Nikel Laterit di Kawasan Industri Morowali, Sulawesi Tengah
• Investor: Tsingshan Industrial, GEM, BRUNP Recycling, IMIP, Hanwa Co. Ltd. [Jepang]
• Total investasi: US$ 700 juta • Bermitra dengan perusahaan dalam negeri • Melakukan alih teknlogi dan riset • Menyediakan 2.000 lapangan kerja • Produksi US$ 800 juta/tahun • Membangun rantai industri global sumberdaya nikel dari bahan
energi baru menghasilkan material batere nikel – kobalt Bahan baku penyimpan energi berkualitas tinggi
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
6
Sepeda Motor Listrik Nasional
•Meningkatkan daya saing Bangsa Indonesia •Produk riset universitas di Indonesia [ITS, ITB, UNS, UGM] •Saat ini hampir semua Negara sedang mengembangkan kendaraan berbasis Teknologi Listrik •Menjadi karya unggulan dan mengangkat identitas Nasional
• Karya Anak Bangsa
• Substitusi motor konvensional pertama di Indonesia
• Ramah lingkungan, tanpa asap knalpot
• Biaya operasi sangat rendah
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
7
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
8
• Diversifikasi sumber energi energi listrik dapat diperoleh dari berbagai sumber energi pembangkit
• Biaya operasi lebih murah Rp 457/km vs. Rp 718,7 – 876,8/km mobil biasa
• Efisiensi paling tinggi 80% vs. 35 – 40% mobil biasa • Emisi CO2 rendah 50 mg CO2/km vs. 100 – 150 mg CO2/km
Perbandingan Biaya Operasi, Emisi, dan Efisiensi [Kemenristekdikti]
Webinar 2.0
9
Beat, Mio, Vario, Freego GESITS
Konsumsi Energi
Untuk 50 km
Rp. ? Pertalite 7.650/L TDL 1.467/kWh
45 km/L 50 km/baterai
1,11 L 1,4 kWh
Rp. 8.491 Rp. 2.112
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
10
• 25% – 40% dari biaya total Kendaraan Listrik • 48% – 60% komponen Batere Lithium berasal dari Nikel • Nikel Indonesia menjadi komoditi yang sangat strategis untuk
dikembangkan • Batere Lithium memiliki energy density terbesar dibandingkan tipe
batere yang lain • Perkembangan Batere Lithium: kandungan Nikel semakin besar dan
Kobalt semakin kecil
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
11
Negara Tahun mulai
Netherlands 2025
Norway 2025
Germany 2030
India 2030
Sweden 2030
France 2040
UK 2040
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
12
Perguruan Tinggi Anggaran 2014/2015 [Rp] Capaian Unggulan
ITS 19,595,879,747 Motor Listrik (Axial 3-5 kW) dan Sistem
Kontrol (Inverter)
UGM 17,336,081,261 Teknologi Daur Ulang
Batere Lithium
ITB 18,506,074,663 Motor Listrik BLDC (30-70 kW) dan Sistem
Kontrol (Inverter)
UNS 17,079,973,958 Batere LiFePO4
UI 13,735,410,156 Motor Listrik BLDC (25 kW) dan Power
Inverter
Jumlah Rp 86,253,419,785
Webinar 2.0
13
Webinar 2.0
14
Webinar 2.0
15
Webinar 2.0
16
Webinar 2.0 Sumber: Kemenkomarves
17
Ada Pertanyaan?
Top Related