BAB 4
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ANGGARAN
PENGELUARAN DAN PENDAPATAN
4.1 Business Modeling
Berdasarkan dari hasil pengumpulan data dan analisis yang dilakukan dari
proses bisnis berjalan pada PT Welldone Communications, telah ditemukan
beberapa permasalahan pada sistem yang berjalan. Pada bab ini akan dibahas
mengenai perancangan sistem informasi akuntansi untuk anggaran pendapatan
dan pengeluaran yang mencakup penyusunan anggaran pengeluaran, penyusunan
anggaran pendapatan, penagihan dan penerimaan anggaran, realisasi anggaran,
dan penyusunan laporan pertanggungjawaban. Dengan dirancangnya sistem
informasi akuntansi tersebut diharapkan dapat membantu perusahaan untuk
mengatasi masalah yang ada pada proses bisnis berjalan.
4.2 Requirement Discipline
4.2.1 Activity Diagram
4.2.1.1 Prosedur Penyusunan Anggaran Pengeluaran
Prosedur penyusunan anggaran pengeluaran dimulai
pada saat Klien memberikan informasi kepada perusahaan
bahwa aka nada proyek yang akan dikerjakan. Setelah itu
Klien akan memberikan Alokasi Nilai Proyek kepada CFO.
Setelah CFO menerima Alokasi Nilai Proyek, CFO
memberikan briefing kepada Project Manager untuk
membuat Surat Perintah Kerja dan Surat Pembagian Kerja
untuk menentukan pembagian kerja dari setiap orang yang
terlibat. Selanjutnya Project Manager menyusun Production
Estimate dengan menentukan biaya-biaya yang diperlukan
pada proyek tersebut. Setelah Production Estimate disusun,
Production Estimate dipresentasikan kepada Klien untuk
mendapatkan persetujuan dari Klien. Sebelum Production
Estimate dipresentasikan Production Estimate harus sudah
mendapatkan persetujuan dari CEO dan COO, jika belum
disetujui Project Manager harus menyusun ulang Production
47
48
Estimate sampai mendapatkan persetujuan dari CEO dan
COO. Setelah mendapatkan persetujuan dari CEO dan COO,
Project Manager mengupdate status Production Estimate
menjadi “approved”. Setelah itu Project Manager
mempresentasikan Production Estimate kepada Klien dan
Production Estimate yang sudah disetujui akan dicetak dan
diarsipkan menjadi Cost Log yang dapat digunakan sebagai
acuan untuk proyek-proyek selanjutnya.
act Prosedur Penyusunan Anggaran Pengeluaran
Project ManagerCFOKlien
Memberikan Alokasi Nilai Proyek
Menerima Alokasi Nilai Proyek
Menentukan Biaya-Biaya yang Diperlukan
Menyusun Production Estimate
Meminta Persetujuan CEO dan COO
Disetujui?
Mengupdate Production Estimate
Mempresentasikan Production Estimate
Kepada Klien
Mengarsipkan Production Estimate
Sebagai Cost Log
Membuat Surat Perintah Kerja
Membuat Surat Pembagian Kerja
Menginisiasi Proyek
Ya
Tidak
Gambar 4.1 Activity Diagram Prosedur Penyusunan Anggaran Pengeluaran
49
4.2.1.2 Prosedur Penyusunan Anggaran Pendapatan
Prosedur penyusunan anggaran pendapatan dimulai
pada saat pendapatan/profit dari Production Estimate yang
telah disusun sebelumnya telah dihitung. CFO membuat Draft
Anggaran Pendapatan dengan berdasarkan masukan dari
CEO dan COO dengan mempertimbangkan Marketing Plan
Klien dan Rencana Pengembangan Usaha. CFO harus
menghitung kebutuhan kesejahteraan dari karyawan,
kebutuhan peningkatan fasilitas kerja dan target keuntungan
perusahaan, proporsi perhitungan dilakukan berdasarkan
kebutuhan mana yang lebih penting. Setelah CFO selesai
menyusun Draft Anggaran Pendapatan, CFO akan
mendiskusikan Anggaran Pendapatan yang telah disusun
dengan CEO dan COO untuk mendapatkan persetujuan.
50
act Prosedur Penyusunan Anggaran Pendapatan
CEOCFO
Menghitung Kesejahteraan
Karyawan
Menghitung Kebutuhan Fasilitas
Kerja
Menghitung Target
Keuntungan Perusahaan
Menyusun Anggaran Pendapatan
Mendiskusikan Draft Anggaran Pendapatan
Setuju?
Menyutujui Anggaran Pendapatan
Menghitung Profit Dari Production Estimate
Ya
Tidak
Gambar 4.2 Activity Diagram Prosedur Penyusunan Anggaran Pendapatan
4.2.1.3 Prosedur Penagihan dan Penerimaan Anggaran
Prosedur penagihan dan penerimaan anggaran
dilakukan setelah Klien menyepakati Production Estimate
yang telah dipresentasikan oleh Production Estimate.
Penerimaan anggaran dilakukan sesuai dengan kesepakatan
yang telah disetujui oleh Klien dan Account Manager. Setelah
kesepakatan dibuat, Account Manager membuat Billing dan
mengirimnya kepada Klien untuk segera dilunasi. Klien
memberikan anggaran sesuai dengan tahapannya (DP,
Pembayaran 1, atau Pembayaran 2). Setelah pembayaran dari
51
Klien telah diterima, Account Manager mengubah status
penerimaan anggaran menjadi “lunas”. Account Manager
dapat mencetak Laporan Piutang untuk memeriksa sisa
piutang yang ada. Setelah anggaran diterima Account
Manager mencatat anggaran yang sudah diterima ke dalam
Dokumen Penerimaan Kas agar anggaran yang diterima dapat
tercatat semua. Dokumen Penerimaan Kas dapat dicetak
menjadi Laporan Penerimaan Kas untuk melihat berapa
jumlah kas yang diterima.
52
act Prosedur Penagihan dan Penerimaan
Account ManagerKlien
Membuat Billing
Membuat Dokumen Penerimaan Kas
Mencetak Laporan Penerimaan Kas
Menyepakati Production Estimate
Mencetak Laporan Piutang
Membuat Kesepakatan Untuk Penerimaan Anggaran
Mengirim BillingMemberikan Anggaran
Sesuai Dengan Tahapan Pembayaran
Mengupdate Status Penerimaan Anggaran
Gambar 4.3 Activity Diagram Prosedur Penagihan dan Penerimaan Anggaran
4.2.1.4 Prosedur Realisasi Anggaran
Prosedur realisasi anggaran dimulai dengan Project
Manager menyiapkan Anggaran Pengeluaran dengan melalui
persetujuan COO atau CEO dalam bentuk Production
Estimate dan Cost Log. Setelah mendapatkan persetujuan,
Project Manager harus memenuhi seluruh proses
administrasi agar Anggaran Pengeluaran dapat direalisasikan.
53
Proses tersebut yaitu Klien harus sudah menyetujui
Production Estimate dan Project Manager sudah menyiapkan
Cost Log yang telah disetujui. Setelah Anggaran Pengeluaran
disetujui, Account Manager menerima Purchase Order yang
dikirim dari Klien. Setelah Purchase Order diterima, Account
Manager mengirim Purchase Order ke Supplier agar dapat
segera diproses. Supplier mengirimkan tagihan pembayaran
(Invoice) yang harus dilunasi sebagai balasannya agar barang
yang dipesan dapat segera dikirim. Barang yang dipesan baru
dapat dikirim setelah Invoice yang bersangkutan sudah
dilunasi. Setelah menerima Invoice, Account Manager
membayar Supplier dan dapat mencetak Laporan Hutang
untuk memeriksa Supplier mana saja yang sudah dibayar dan
belum dibayar. Selanjutnya, Account Manager mencatat
Supplier yang sudah dibayar ke dalam Dokumen Pelunasan
Supplier agar semua Supplier yang sudah dibayar dapat
tercatat semua dan dapat menjadi bukti jika Supplier
mengirimkan tagihan yang sama berulang-ulang. Dokumen
Pelunasan Supplier dapat dicetak menjadi Laporan
Pengeluaran Kas untuk melihat berapa kas yang dikeluarkan
untuk membayar Supplier.
54
act Prosedur Realisasi Anggaran
Project Manager CEO Klien SupplierAccount Manager
Menerima Purchase Order
Mengirim Purchase Order Ke Supplier
Mendata Purchase Order
Mengirim Tagihan PembayaranMembuat Invoice
Mencetak Laporan Hutang
Membayar Supplier
Membuat Dokumen Pelunasan Supplier
Mencetak Laporan Pengeluaran Kas
Membuat Purchase Order
Menyiapkan Anggaran Pengeluaran
Meminta Persetujuan Dari CEO
Menyetujui Anggaran Pengeluaran
Gambar 4.4 Activity Diagram Prosedur Realisasi Anggaran
4.2.1.5 Prosedur Penyusunan Laporan Pertanggungjawaban
Laporan Pertanggungjawaban Anggaran disiapkan oleh
Project Manager dengan mencatat seluruh pengeluaran yang
terjadi pada saat proyek berlangsung pada Laporan
Pengeluaran Kas beserta dengan bukti – bukti
pengeluarannya (kwitansi, bon, dan lain-lain). Seluruh
pengeluaran harus sesuai dan tidak boleh melebihi anggaran
pada Cost Log. Setelah itu Laporan Pertanggungjawaban
Anggaran diberikan kepada CFO untuk diberikan
persetujuan.
55
act Prosedur Laporan Pertanggungjawaban
CFOProject Manager
Mencatat Pengeluaran Pada Saat Proyek Berlangsung
Mengumpulkan Bukti-Bukti Pengeluaran
Membandingkan Laporan Pengeluaran Kas Dengan
Cost Log
Menyusun Laporan Pertanggungjawaban
Meminta Persetujuan CFO
Menyetujui Laporan Pertanggungjawaban
Gambar 4.5 Activity Diagram Prosedur Penyusunan Laporan
Pertanggungjawaban
56
4.3 Use Case Identification
Use case dan event table adalah tools yang digunakan untuk mengidentifikasi
event dalam suatu proses bisnis yang mempengaruhi sistem. Dengan melakukan
identifikasi event menggunakan event table, maka akan lebih mudah dalam
menentukan use case yang ada. Event table memberikan tahapan yang jelas yang
nantinya akan menghasilkan use case yang dibutuhkan sistem.
4.3.1 Event Table
Tabel 4.1 Event Table
No. Event Trigger Source Use Case Response Destination
1CFO Menerima Alokasi Nilai
Proyek
Klien sudah memberikan Alokasi Nilai
Proyek
KlienMembuat
Alokasi Nilai Proyek
Alokasi Nilai Proyek CFO
2
Project Manager
Membuat Surat Perintah Kerja
Project Manager
sudah mendapat
briefing dari CFO
mengenai Alokasi Nilai
Proyek
CFO Membuat Surat Perintah Kerja
Surat Perintah
KerjaKaryawan
3
Project Manager
Membuat Surat Pembagian
Kerja
Surat Perintah
Kerja sudah disetujui
Project Manager
Membuat Surat Pembagian
Kerja
Surat Pembagian
KerjaKaryawan
4
Project Manager
Menyusun Production Estimate
Project Manager
ingin menyusun anggaran-anggaran yang akan
dikeluarkan
Project Manager
Membuat Production Estimate
Production Estimate CEO, COO
5
Project Manager
Mengupdate Production
Estimate yang Telah Disetujui
CEO dan COO sudah menyetujui Production Estimate
Project Manager
Mengupdate Production Estimate
Status Production Estimate menjadi
“approved”
Project Manager
6
Project Manager
Mengarsipkan Production
Production Estimate
yang sudah disetujui akan
Project Manager
Membuat Cost Log Cost Log Project
Manager
57
Estimate Sebagai Cost
Log
disimpan sebagai acuan untuk proyek selanjutnya
7
CFO Menyusun Anggaran
Pendapatan Berdasarkan Profit yang
Dihitung Dari Production Esrimate
Profit berdasarkan perhitungan
dari Production Estimate
sudah dihitung
CFOMembuat Anggaran
Pendapatan
Anggaran Pendapatan CEO
8
CEO Menyetujui Anggaran
Pendapatan
Anggaran Pendapatan
sudah disetujui oleh
CEO
CFOMengupdate
Anggaran Pendapatan
Status Anggaran
Pendapatan menjadi
“approved”
CFO
9
Account Manager Membuat
Billing
Klien sudah menyepakati penerimaan anggaran yang akan dilakukan
Klien Membuat Billing Billing Klien
10
Account Manager
Melakukan Update Status
Billing
Klien sudah memberikan
anggaran Klien Mengupdate
Status Billing
Status Billing menjadi “lunas”
Account Manager
11
Account Manager Mencetak
Laporan Piutang
Account Manager
ingin memeriksa sisa piutang
Account Manager
Mencetak Laporan Piutang
Laporan Piutang
Account Manager
12
Account Manager Membuat Dokumen
Penerimaan Kas
Billing sudah dilunasi
sepenuhnya oleh Klien
Account Manager
Membuat Dokumen
Penerimaan Kas
Dokumen Penerimaan
Kas
Account Manager
13
Account Manager Mencetak Laporan
Penerimaan Kas
Account Manager
ingin memeriksa jumlah kas
yang diterima
Account Manager
Mencetak Laporan
Penerimaan Kas
Laporan Penerimaan
Kas
Account Manager
14
Account Manager Menerima
Purchase Order Dari Klien
Klien sudah memberikan
Purchase Order
Klien Membuat Purchase Order
Purchase Order Supplier
15
Account Manager Membuat Invoice
Supplier sudah
memberikan tagihan
pembayaran
Supplier Membuat Invoice Invoice Account
Manager
58
16
Account Manager Mencetak
Laporan Hutang
Account Manager
ingin memeriksa sisa hutang
Account Manager
Mencetak Laporan Hutang
Laporan Hutang
Account Manager
17
Account Manager Membuat Dokumen Pelunasan Supplier
Invoice sudah dibayar
Account Manager
Membuat Dokumen Pelunasan Supplier
Dokumen Pelunasan Supplier
Account Manager
18 Account Manager Mencetak Laporan
Pengeluaran Kas
Account Manager
ingin memeriksa jumlah kas
yang dikeluarkan
Account Manager
Mencetak Laporan
Pengeluaran Kas
Laporan Pengeluaran
Kas
Account Manager
19
Project Manager
Menyusun Laporan
Pertanggunjawaban
Project Manager
ingin membanding
kan pengeluaran dengan Cost
Log
Project Manager
Membuat Laporan
Pertanggungjawaban
Laporan Pertanggungj
awabanCFO
20
Account Manager
Membuat Jurnal
Account Manager
ingin mencatat
pendapatan dan
pengeluaran
Account Manager
Membuat Jurnal Jurnal CFO
59
4.3.2 Use Case Diagram uc Use Case
Sistem Informasi Anggaran Pendapatan dan Pengeluaran PT WelldoneCommunications
CFO
Membuat Alokasi Nilai Proyek
Membuat Anggaran Pendapatan
Project Manager
Membuat Surat Perintah Kerja
Membuat Surat Pembagian Kerja
Membuat Production Estimate
Mengupdate Production Estimate
Mencetak Cost Log
Mengupdate Anggaran
Pendapatan
Account Manager
Membuat Billing
Mengupdate Status Billing
Mencetak Laporan Piutang
Membuat Dokumen Penerimaan Kas
Mencetak Laporan Penerimaan Kas
Membuat Purchase Order
Membuat Inv oice
Mencetak Laporan Hutang
Membuat Dokumen Pelunasan Supplier
Mencetak Laporan Pengeluaran Kas
Membuat Laporan Pertanggungjawaban
Membuat Jurnal
«include»
«include»
«include»
«include»
Gambar 4.6 Use Case Diagram Sistem Informasi Anggaran Pendapatan dan
Pengeluaran PT Welldone Communications
60
4.4 Documenting Use Case
4.4.1 Use Case Description
Untuk mendokumentasikan use case, metode yang digunakan
disebut use case description. Use case description sendiri dibagi
benjadi tiga buah, brief description, intermediate description dan fully
develop description. Dalam skripsi ini metode yang digunakan adalah
Fully develop description merupakan metode yang paling lengkap
untuk menjelaskan use case. Use case description digunakan untuk
menjelaskan lebih detail mengenai proses dari sebuah use case.
Tabel 4.2 Use Case Description Membuat Alokasi Nilai Proyek
Use Case Name : Membuat Alokasi Nilai Proyek
Scenarios : Setelah menerima Alokasi Nilai Proyek dari Klien, CFO
mendata jumlah alokasi yang diterima.
Triggering Event : Klien sudah memberikan Alokasi Nilai Proyek
Brief Description : CFO menerima Alokasi Nilai Proyek dari Klien untuk
digunakan pada proyek yang akan dijalankan. Setelah itu,
CFO akan memberikan briefing kepada Project Manager
untuk membuat Surat Perintah Kerja agar proyek dapat
segera dijalankan.
Actors : Chief Finance Officer (CFO)
Related Use Cases : Include : Membuat Surat Perintah Kerja
Stakeholders : Chief Finance Officer (CFO)
Project Manager
Preconditions : Klien menginisiasi proyek
Postconditions : Alokasi Nilai Proyek sudah masuk dalam sistem.
Surat Perintah Kerja harus dibuat.
Flow of Events : Actor System
1. CFO menerima Alokasi
Nilai Proyek
2. CFO membuka menu
Alokasi Nilai Proyek.
2.1 Menampilkan menu
Alokasi Nilai Proyek.
61
3. CFO mengklik tombol
add.
3.1 Menampilkan NoANP
serta aktivasi seluruh field
yang ada pada menu Alokasi
Nilai Proyek.
4. CFO Mengisi data
Alokasi Nilai Proyek
5. CFO mengklik tombol
save
5.1 Menyimpan data Alokasi
Nilai Proyek pada sistem
6. CFO mengklik tombol
clear
6.1 Menghapus semua data
pada field yang ada.
Exception
Condition -
Tabel 4.3 Use Case Description Membuat Surat Perintah Kerja
Use Case Name : Membuat Surat Perintah Kerja
Scenarios : Setelah Alokasi Nilai Proyek diterima, Project Manager
membuat Surat Perintah Kerja agar proyek dapat
dijalankan.
Triggering Event : CFO sudah menerima Alokasi Nilai Proyek dan Project
Manager sudah mendapat briefing dari CFO.
Brief Description : Project Manager menerima briefing dari CFO mengenai
proyek yang akan dijalankan dan Project Manager
membuat Surat Perintah Kerja untuk proyek yang akan
dijalankan.
Actors : Project Manager
Related Use Cases : Include : Membuat Alokasi Nilai Proyek
Stakeholders : Project Manager
Chief Finance Officer (CFO)
Preconditions : CFO sudah menerima Alokasi Nilai Proyek dan
membutuhkan Surat Perintah Kerja
Postconditions : Surat Perintah Kerja sudah dicetak
Surat Pembagian Kerja harus dibuat.
Flow of Events : Actor System
62
1. Project Manager
menerima briefing dari
CFO.
2. Project Manager
membuka menu Surat
Perintah Kerja.
2.1 Menampilkan menu Surat
Perintah Kerja.
3. Project Manager
mengklik tombol add.
3.1 Menampilkan NoSPK
serta aktivasi seluruh field
yang ada pada menu Surat
Perintah Kerja.
4. Project Manager
Mengisi data Surat
Perintah Kerja
5. Project Manager
mengklik tombol save
5.1 Menyimpan data Surat
Perintah Kerja pada sistem.
6. Project Manager
mengklik tombol print
6.1 Mencetak Surat Perintah
Kerja.
7. Project Manager
mengklik tombol clear
7.1 Menghapus semua data
pada field yang ada.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.4 Use Case Description Membuat Surat Pembagian Kerja
Use Case Name : Membuat Surat Pembagian Kerja
Scenarios : Setelah Surat Perintah Kerja dibuat, Project Manager
membuat Surat Pembagian Kerja untuk membagi-bagi
tugas yang akan dikerjakan.
Triggering Event : Project Manager sudah membuat Surat Perintah Kerja dan
disetujui oleh CFO
Brief Description : Project Manager membuat Surat Pembagian Kerja untuk
membagi-bagi tugas yang akan dikerjakan dalam proyek
sesuai dengan jabatannya masing-masing.
Actors : Project Manager
63
Related Use Cases : -
Stakeholders : Project Manager
Preconditions : Project Manager membutuhkan Surat Pembagian Kerja
Postconditions : Surat Pembagian Kerja sudah dicetak.
Flow of Events : Actor System
1. Project Manager
membuka menu Surat
Pembagian Kerja.
1.1 Menampilkan menu Surat
Pembagian Kerja.
2. Project Manager
mengklik tombol add.
2.1 Menampilkan NoSPKJ
serta aktivasi field NoSPK.
3. Project Manager
mengklik tombol search
pada bagian No.SPK.
3.1 Menampilkan window list
surat perintah kerja.
3.2 Memilih salah satu surat
perintah kerja.
3.3 Aktivasi seluruh fieldyang
ada pada menu Surat
Pembagian Kerja.
4. Project Manager
mengisi data Surat
Pembagian Kerja
5. Project Manager
mengklik tombol add
detail.
5.1 Menampilkan data detail
Pembagian Kerja pada tabel.
6. Project Manager
mengklik tombol delete
detail.
6.1 Menghapus satu baris data
pada detail Pembagian Kerja.
7. Project Manager
mengklik tombol save
7.1 Menyimpan data Surat
Pembagian Kerja pada sistem.
8. Project Manager
mengklik tombol print
8.1 Mencetak Surat
Pembagian Kerja.
9. Project Manager
mengklik tombol clear
9.1 Menghapus semua data
pada field yang ada.
64
Exception
Condition :
-
Tabel 4.5 Use Case Description Membuat Production Estimate
Use Case Name : Membuat Production Estimate
Scenarios : Setelah Alokasi Nilai Proyek diterima, Project Manager
menyusun Production Estimate untuk mengetahui
kebutuhan dalam event.
Triggering Event : Project Manager ingin menyusun anggaran-anggaran yang
akan dikeluarkan pada proyek.
Brief Description : Project Manager menyusun Production Estimate
berdasarkan kebutuhan-kebutuhan dari event yang akan
dijalankan, Project Manager dapat menggnakan Cost Log
sebagai acuan dalam menyusun anggarannya.
Actors : Project Manager
Related Use Cases : -
Stakeholders : Project Manager
Preconditions : Project Manager membutuhkan estimasi biaya-biaya dari
event yang akan dijalankan.
Postconditions : Production Estimate sudah masuk dalam sistem.
Flow of Events : Actor System
1. Project Manager
membuka menu
Production Estimate.
1.1 Menampilkan menu
Production Estimate serta
KdPE.
2. Project Manager
mengklik tombol add.
2.1 Menampilkan KdPE serta
aktivasi field NoANP.
3. Project Manager
mengklik tombol search
pada bagian No.ANP
3.1 Menampilkan window list
alokasi nilai proyek.
3.2 Memilih salah satu
alokasi nilai proyek.
3.3 Aktivasi seluruh fieldyang
ada pada menu Production
65
Estimate.
4. Project Manager
mengisi data Production
Estimate.
5. Project Manager
mengklik tombol add
detail.
5.1 Menampilkan data detail
production estimatepada
tabel.
6. Project Manager
mengklik tombol delete
detail.
6.1 Menghapus satu baris data
yang ada pada tabel.
7. Project Manager
mengklik tombol save.
7.1 Menyimpan data
Production Estimate pada
sistem.
8. Project Manager
mengklik tombol print.
8.1 Mencetak Production
Estimate.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.6 Use Case Description Mengupdate Production Estimate
Use Case Name : Mengupdate Production Estimate
Scenarios : Setelah Production Estimate disusun, Project Manager
meminta persetujuan dari CEO dan COO.
Triggering Event : CEO dan COO sudah menyetujui Production Estimate
Brief Description : Production Estimate yang sudah disusun oleh Project
Manager sudah didiskusikan dan disetujui oleh CEO dan
COO. Production Estimate yang telah disetujui sudah siap
untuk dipresentasikan ke Klien.
Actors : Project Manager
Related Use Cases : Include : Membuat Cost Log
Stakeholders : Project Manager
Chief Executive Officer (CEO)
Chief Operating Officer (COO)
Preconditions : Status Production Estimate belum disetujui.
66
Postconditions : Status Production Estimate sudah disetujui.
Flow of Events : Actor System
1. Project Manager
membuka menu View
Production Estimate.
1.1 Menampilkan menu View
Production Estimate.
2. Project Manager
mengklik salah satu
Production Estimate.
2.1 Menampilkan menu
Production Estimate.
3. Project Manager
mengklik combo box
status.
3.1 Merubah status dari not
approved menjadi approved.
4. Project Manager
mengklik tombol save.
4.1 Menyimpan data
Production Estimate pada
sistem.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.7 Use Case Description Mencetak Cost Log
Use Case Name : Mencetak Cost Log
Scenarios : Production Estimate yang sudah disetujui akan disimpan
sebagai acuan untuk proyek selanjutnya.
Triggering Event : Production Estimate sudah disetujui dan akan diarsipkan.
Brief Description : Production Estimate yang sudah disusun akan disimpan
sehingga dapat digunakan sebagai acuan untuk event-event
selanjutnya.
Actors : Project Manager
Related Use Cases : Include : Mengupdate Production Estimate
Stakeholders : Project Manager
Preconditions : Production Estimate yang sudah disetujui akan disimpan.
Postconditions : Production Estimate sudah tersimpan sebagai Cost Log.
Flow of Events : Actor System
1. Project Manager
membuka menu
1.1 Menampilkan menu
Production Estimate.
67
Production Estimate.
2. Project Manager
mengklik tombol Print
Cost Log.
2.1 Menampilkan menu View
Production Estimate.
3. Project Manager
mengklik data Production
Estimate.
4. Project Manager
mengklik tombol print.
4.1 Mencetak Cost Log.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.8 Use Case Description Membuat Anggaran Pendapatan
Use Case Name : Membuat Anggaran Pendapatan
Scenarios : Setelah Production Estimate disusun, CFO dapat
menentukan pendapatan yang akan diterima.
Triggering Event : Profit berdasarkan perhitungan dari Production Estimate
sudah dihitung.
Brief Description : Setelah menghitung profit dari Production Estimate,CFO
menghitung pendapatan lagi dengan mengurangi nilai
alokasi dari Alokasi Nilai Proyek dengan profit dari
Production Estimate dan menghitung pembagian alokasi
pendapatan.
Actors : CFO
Related Use Cases : -
Stakeholders : CFO
Preconditions : Jumlah pendapatan secara keseluruhan belum diketahui.
Postconditions : Anggaran Pendapatan sudah masuk ke dalam sistem.
Jumlah pendapatan beserta alokasinya sudah diketahui.
Flow of Events : Actor System
1. CFO membuka menu
Anggaran Pendapatan.
1.1 Menampilkan menu
Anggaran Pendapatan.
2. CFO mengklik tombol 2.1 Menampilkan KdAP serta
68
add. aktivasi seluruh field yang
ada pada menu Anggaran
Pendapatan.
3. CFO mengklik tombol
search pada bagian
No.ANP
3.1 Menampilkan window list
Alokasi Nilai Proyek.
4. CFO mengklik tombol
search pada bagian Kode
PE.
4.1 Menampilkan window list
Production Estimate.
5. CFO mengklik tombol
clear.
5.1 Menghapus semua data
pada field yang ada.
6. CFO mengklik tombol
save.
6.1 Menyimpan data
Anggaran Pendapatan pada
sistem.
7. CFO mengklik tombol
print.
7.1 Mencetak Anggaran
Pendapatan.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.9 Use Case Description Mengupdate Anggaran Pendapatan
Use Case Name : Mengupdate Anggaran Pendapatan
Scenarios : Setelah Anggaran Pendapatan disusun, CFO meminta
persetujuan ke CEO.
Triggering Event : Anggaran Pendapatan sudah disetujui oleh CEO
Brief Description : Setelah CFO selesai menghitung alokasi pendapatan yang
didapat dari Production Estimate, CFO mendiskusikan
Anggaran Pendapatan dengan CEO. Setelah CEO sepakat
dengan Anggaran Pendapatan yang dirancang, CFO
merubah status Anggaran pendapatan menjadi "approved".
Actors : CFO
Related Use Cases : -
Stakeholders : CFO
CEO
69
Preconditions : Anggaran Pendapatan sudah dirancang dan belum
mendapatkan persetujuan.
Postconditions : Status Anggaran Pendapatan berubah menjadi "approved".
Flow of Events : Actor System
1. CFO membuka menu
View Anggaran
Pendapatan.
1.1 Menampilkan menu View
Anggaran Pendapatan.
2. CFO mengklik salah
satu Anggaran
Pendapatan.
2.1 Menampilkan menu
Anggaran Pendapatan.
3. CFO mengklik combo
box status.
3.1 Merubah tombol status
menjadi approved.
4. CFO mengklik tombol
save.
4.1 Menyimpan data
Anggaran Pendapatan pada
sistem.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.10 Use Case Description Membuat Billing
Use Case Name : Membuat Billing
Scenarios : Setelah Klien menyepakati Production Estimate, Account
Manager membuat Billing untuk Klien.
Triggering Event : Klien sudah menyepakati penerimaan anggaran yang akan
dilakukan.
Brief Description : Project Manager mempresentasikan Production Estimate
kepada Klien setelah disetujui oleh CEO dan COO.
Setelah Klien menyepakatai Production Estimate yang
diajukan, Account Manager membuat Billing untuk
menagih anggaran ke Klien.
Actors : Account Manager
Related Use Cases : -
Stakeholders : Account Manager
Preconditions : Diperlukan Billing untuk menagih anggaran ke Klien.
70
Postconditions : Billing sudah masuk ke dalam sistem.
Flow of Events : Actor System
1. Account Manager
membuka menu Billing.
1.1 Menampilkan menu
Billing.
2. Account Manager
mengklik tombol add.
2.1 Menampilkan NoBilling
serta aktivasi field KdProyek.
3. Account Manager
mengklik tombol search
pada bagian Kode Proyek.
3.1 Menampilkan window list
Proyek.
3.2 Memilih salah satu
proyek.
3.3 Aktivasi seluruh fieldyang
ada pada menu Billing.
4. Mengisi data Billing.
5. Account Manager
mengklik tombol clear.
5.1 Menghapus semua data
pada field yang ada.
6. Account Manager
mengklik tombol save.
6.1 Menyimpan data Billing
pada sistem.
7. Account Manager
mengklik tombol print.
7.1 Mencetak Billing
Exception
Condition :
-
Tabel 4.11 Use Case Description Mengupdate Status Billing
Use Case Name : Mengupdate Status Billing
Scenarios : Setelah Klien memberikan anggaran, Account Manager
mengupdate status penerimaan anggaran.
Triggering Event : Klien sudah memberikan anggaran
Brief Description : Setelah Klien memberikan anggaran, Account Manager
merubah status Billing menjadi "lunas" sesuai dengan
tahap pembayarannya.
Actors : Account Manager
Related Use Cases : Include : Mencetak Laporan Piutang
71
Stakeholders : Account Manager
Preconditions : Anggaran belum diterima.
Status Billing belum ter-update.
Postconditions : Anggaran sudah diterima dari Klien.
Status Billing berubah menjadi "lunas".
Flow of Events : Actor System
1. Account Manager
membuka menu view
Billing.
1.1 Menampilkan menu view
Billing.
2. Account Manager
mengklik salah satu
billing.
2.1 Menampilkan menu
Billing.
3. Account Manager
mengklik combo box
status.
3.1 Merubah tombol status
menjadi lunas.
4. Account Manager
mengklik tombol save.
4.1 Menyimpan data Billing
pada sistem.
Exception Condition -
Tabel 4.12 Use Case Description Mencetak Laporan Piutang
Use Case Name : Membuat Laporan Piutang
Scenarios : Setelah menerima Billing dari Klien, Account Manager
ingin memeriksa piutang yang ada.
Triggering Event : Account Manager ingin memeriksa sisa piutang
Brief Description : Laporan Piutang berisikan sisa saldo piutang yang dimiliki
terhadap Klien. Laporan Piutang dapat dicetak setelah
Klien melunasi Billing yang diberikan.
Actors : Account Manager
Related Use Cases : Include : Mengupdate Billing
Stakeholders : Account Manager
Preconditions : Billing sudah dilunasi oleh Klien.
Postconditions : Laporan Piutang sudah tercetak.
Flow of Events : Actor System
72
1. Account Manager
membuka menu Laporan
Piutang.
1.1 Menampilkan menu
Laporan Piutang.
2. Account Manager
mengklik tombol periode.
2.1 Menampilkan pilihan
tanggal periode.
3. Account Manager
mengklik tombol print.
3.1 Mencetak Laporan
Piutang.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.13 Use Case Description Membuat Dokumen Penerimaan Kas
Use Case Name : Membuat Dokumen Penerimaan Kas
Scenarios : Setelah Klien melunasi Billing, Account Manager
membuat Dokumen Penerimaan Kas untuk memeriksa
jumlah kas yang diterima.
Triggering Event : Billing sudah dilunasi sepenuhnya oleh Klien
Brief Description : Account Manager membuat Dokumen Penerimaan Kas
berdasarkan Billing yang sudah dilunasi oleh Klien.
Dokumen Penerimaan Kas dapat dicetak menjadi Laporan
Penerimaan Kas.
Actors : Account Manager
Related Use Cases : -
Stakeholders : Account Manager
Preconditions : Kas yang diterima belum diketahui berapa jumlahnya.
Postconditions : Dokumen Penerimaan Kas sudah masuk ke dalam sistem.
Flow of Events : Actor System
1. Account Manager
membuka menu
Penerimaan Kas
1.1 Menampilkan menu
Penerimaan Kas
2. Account Manager
mengklik tombol add.
2.1 Menampilkan NoPK serta
aktivasi field NoBilling.
3. Account Manager
mengklik tombol search
3.1 Menampilkan window list
Billing.
73
pada bagian No.Billing. 3.2 Memilih salah satu
Billing.
3.3 Aktivasi seluruh fieldyang
ada pada menu Penerimaan
Kas.
4. Mengisi data
Penerimaan Kas
5. Account Manager
mengklik tombol save.
5.1 Menyimpan data
Penerimaan Kas pada sistem.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.14 Use Case Description Mencetak Laporan Penerimaan Kas
Use Case Name : Membuat Laporan Penerimaan Kas
Scenarios : Setelah membuat Dokumen Penerimaan Kas, Account
Manager ingin memeriksa jumlah kas yang diterima.
Triggering Event : Account Manager ingin memeriksa jumlah kas yang
diterima
Brief Description : Laporan Penerimaan Kas berisikan semua Dokumen
Penerimaan Kas yang diterima selama proyek
berlangsung. Laporan Penerimaan Kas dapat dicetak jika
ingin melihat jumlah kas yang diterima.
Actors : Account Manager
Related Use Cases : -
Stakeholders : Account Manager
Preconditions : Dokumen Penerimaan Kas dari proyek sudah dibuat.
Postconditions : Laporan Penerimaan Kas sudah tercetak.
Flow of Events : Actor System
1. Account Manager
membuka menu Laporan
Penerimaan Kas
1.1 Menampilkan menu
Laporan Penerimaan Kas
2. Account Manager
mengklik tombol periode.
2.1 Menampilkan pilihan
tanggal periode.
74
3. Account Manager
mengklik tombol print.
3.1 Mencetak Laporan
Penerimaan Kas
Exception
Condition :
-
Tabel 4.15 Use Case Description Membuat Purchase Order
Use Case Name : Membuat Purchase Order
Scenarios : Setelah menerima anggaran dari Klien, Account Manager
membuat Purchase Order untuk diberikan kepada
Supplier.
Triggering Event : Klien sudah memberikan Purchase Order
Brief Description : Account Manager membuat Purchase Order untuk
diberikan kepada Supplier sesuai dengan event yang
dijalankan. Setelah itu, Supplier akan memberikan tagihan
pembayaran untuk dilunasi.
Actors : Account Manager
Related Use Cases : -
Stakeholders : Account Manager
Preconditions : Diperlukan Purchase Order untuk memesan barang ke
Klien.
Postconditions : Purchase Order sudah masuk ke dalam sistem.
Purchase Order sudah tercetak.
Flow of Events : Actor System
1. Account Manager
membuka menu Purchase
Order.
1.1 Menampilkan menu
Purchase Order
2. Account Manager
mengklik tombol add.
2.1 Menampilkan NoPO serta
aktivasi field KdEvent.
3. Account Manager
mengklik tombol search
pada bagian Kode Event.
3.1 Menampilkan window list
event.
3.2 Memilih salah satu event.
3.3 Aktivasi seluruh fieldyang
ada pada menu Purchase
75
Order.
4. Account Manager
mengklik tombol search
pada bagian Kode
Supplier.
4.1 Menampilkan window list
supplier.
4.2 Memilih salah satu
supplier.
4.3 Menampilkan
NamaSupplier.
5. Mengisi data Purchase
Order.
6. Account Manager
mengklik tombol add
detail.
6.1 Menampilkan data detail
PO pada tabel.
7. Account Manager
mengklik tombol delete
detail.
7.1 Menghapus satu baris data
pada tabel detail PO.
8. Account Manager
mengklik tombol save.
8.1 Menyimpan data
Purchase Order pada sistem.
9. Account Manager
mengklik tombol print.
9.1 Mencetak Purchase Order
Exception
Condition :
-
Tabel 4.16 Use Case Description Membuat Invoice
Use Case Name : Membuat Invoice
Scenarios : Setelah membuat Purchase Order, Account Manager
membuat Invoice berdasarkan tagihan dari Supplier.
Triggering Event : Supplier sudah memberikan tagihan pembayaran
Brief Description : Account Manager membuat Invoice berdasarkan tagihan
yang diberikan oleh Supplier. Invoice berisikan jenis
barang yang dipesan, harga satuan dari barang tersebut,
jumlah barang yang dipesan, dan total seluruh tagihannya.
Actors : Account Manager
Related Use Cases : Incluce : Mencetak Laporan Hutang
Stakeholders : Account Manager
76
Preconditions : Account Manager menerima tagihan pembayaran dari
Supplier.
Postconditions : Invoice sudah masuk ke dalam sistem.
Invoice sudah tercetak.
Flow of Events : Actor System
1. Account Manager
membuka menu Invoice.
1.1 Menampilkan menu
Invoice.
2. Account Manager
mengklik tombol add.
2.1 Menampilkan NoInvoice
serta aktivasi field NoPO.
3. Account Manager
mengklik tombol search
pada bagian No.PO.
3.1 Menampilkan window list
purchase order.
3.2 Memilih salah satu
purchase order.
3.3 Aktivasi seluruh field
yang ada pada menu Invoice.
4. Mengisi data Invoice.
5. Account Manager
mengklik tombol add
detail.
5.1 Menampilkan data detail
invoice pada tabel.
6. Account Manager
mengklik tombol delete
detail.
6.1 Menghapus satu baris data
pada tabel detail invoice.
7. Account Manager
mengklik tombol clear.
7.1 Menghapus semua data
pada field yang ada.
8. Account Manager
mengklik tombol save.
8.1 Menyimpan data Invoice
pada sistem.
9. Account Manager
mengklik tombol print.
9.1 Mencetak Invoice
Exception
Condition :
-
Tabel 4.17 Use Case Description Mencetak Laporan Hutang
Use Case Name : Membuat Laporan Hutang
77
Scenarios : Setelah membayar Invoice ke Klien, Account Manager
ingin memeriksa sisa hutang yang ada.
Triggering Event : Account Manager ingin memeriksa sisa hutang
Brief Description : Laporan Hutang berisikan sisa saldo hutang yang dimiliki
terhadap Klien. Laporan Hutang dapat dicetak setelah
Invoice sudah dilunasi.
Actors : Account Manager
Related Use Cases : Include : Membuat Invoice
Stakeholders : Account Manager
Preconditions : Invoice sudah lunas.
Postconditions : Laporan Hutang sudah tercetak.
Flow of Events : Actor System
1. Account Manager
membuka menu Laporan
Hutang.
1.1 Menampilkan menu
Laporan Hutang.
2. Account Manager
mengklik tombol periode.
2.1 Menampilkan pilihan
tanggal periode.
3. Account Manager
mengklik tombol print.
3.1 Mencetak Laporan
Hutang.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.18 Use Case Description Membuat Dokumen Pelunasan Supplier
Use Case Name : Membuat Dokumen Pelunasan Supplier
Scenarios : Setelah Invoice sudah dibayar, Account Manager membuat
Dokumen Pelunasan Supplier untuk memeriksa jumlah kas
yang sudah dikeluarkan.
Triggering Event : Invoice sudah dibayar.
Brief Description : Account Manager membuat Dokumen Pelunasan Supplier
berdasarkan Invoice yang sudah dibayar. Dokumen
Pelunasan Supplier dapat dicetak menjadi Laporan
Pengeluaran Kas.
78
Actors : Account Manager
Related Use Cases : -
Stakeholders : Account Manager
Preconditions : Kas yang dikeluarkan belum diketahui berapa jumlahnya.
Postconditions : Dokumen Pelunasan Supplier sudah masuk ke dalam
sistem.
Flow of Events : Actor System
1. Account Manager
membuka menu
Peluansan Supplier.
1.1 Menampilkan menu
Pelunasan Supplier.
2. Account Manager
mengklik tombol add.
2.1 Menampilkan NoPS serta
aktivasi field NoInvoice.
3. Account Manager
mengklik tombol search
pada bagian No.Invoice.
3.1 Menampilkan window list
invoice.
3.2 Memilih salah satu
invoice.
3.3 Aktivasi seluruh fieldyang
ada pada menu Pelunasan
Supplier.
4. Mengisi data Pelunasan
Supplier.
5. Account Manager
mengklik tombol save.
5.1 Menyimpan data
Pelunasan Supplier pada
sistem.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.19 Use Case Description Mencetak Laporan Pengeluaran Kas
Use Case Name : Membuat Laporan Pengeluaran Kas
Scenarios : Setelah membuat Dokumen Pelunasan Supplier, Account
Manager ingin memeriksa jumlah kas yang dikeluarkan.
Triggering Event : Account Manager ingin memeriksa jumlah kas yang
dikeluarkan.
79
Brief Description : Laporan Pengeluaran Kas berisikan semua Dokumen
Pelunasan Supplier yang dikeluarkan selama proyek
berlangsung. Laporan Pengeluaran Kas dapat dicetak jika
ingin melihat jumlah kas yang dikeluarkan.
Actors : Account Manager
Related Use Cases : -
Stakeholders : Account Manager
Preconditions : Dokumen Pelunasan Supplier sudah dibuat.
Postconditions : Laporan Pengeluaran Kas sudah tercetak.
Flow of Events : Actor System
1. Account Manager
membuka menu Laporan
Pengeluaran Kas
1.1 Menampilkan menu
Laporan Pengeluaran Kas
2. Account Manager
mengklik tombol periode.
2.1 Menampilkan pilihan
tanggal periode.
3. Account Manager
mengklik tombol print.
3.1 Mencetak Laporan
Pengeluaran Kas
Exception
Condition :
-
Tabel 4.20 Use Case Description Mencetak Laporan Pertanggungjawaban
Use Case Name : Membuat Laporan Pertanggungjawaban
Scenarios : Project Manager mencetak Laporan Pertanggungjawaban
untuk membandingkan pengeluaran dengan Cost Log.
Triggering Event : Project Manager ingin membandingkan pengeluaran
dengan Cost Log
Brief Description : Laporan Pertanggungjawaban berisikan pengeluaran-
pengeluaran yang dikeluarkan selama proyek berjalan.
Laporan Pertanggungjawaban dibuat dengan
membandingkan Laporan Pengeluaran Kas dengan Cost
Log.
Actors : Project Manager
Related Use Cases : -
80
Stakeholders : Project Manager
Preconditions : Bukti-bukti pengeluaran sudah dikumpulkan.
Postconditions : Laporan Pertanggungjawaban sudah dicetak.
Flow of Events : Actor System
1. Project Manager
membuka menu Laporan
Pertanggungjawaban
1.1 Menampilkan menu
Laporan
Pertanggungjawaban.
2. Project Manager
mengklik tombol periode.
2.1 Menampilkan pilihan
tanggal periode.
3. Project Manager
mengklik tombol print.
3.1 Mencetak Laporan
Pertanggungjawaban.
Exception
Condition :
-
Tabel 4.21 Use Case Description Membuat Jurnal
Use Case Name : Membuat Jurnal
Scenarios : Account Manager membuat jurnal.
Triggering Event : Account Manager ingin mencatat pendapatan dan
pengeluaran.
Brief Description : Account Manager membuat jurnal pada saat pendapatan
diakui dan pengeluaran dilakukan. Account Manager
membuat jurnal untuk setiap transaksi yang telah didata
selama proyek berlangsung dengan cara membuat Jurnal.
Actors : Account Manager
Related Use Cases : -
Stakeholders : Account Manager
Preconditions : Transaksi-transaksi sudah dicatat.
Postconditions : Jurnal sudah masuk ke dalam sistem.
Flow of Events : Actor System
1. Account Manager
membuka menu Jurnal.
1.1 Menampilkan menu
Jurnal..
2. Account Manager
mengisi data Jurnal.
81
3. Account Manager
mengklik tombol save.
3.1 Menyimpan data Jurnal
pada sistem.
Exception
Condition :
-
4.4.2 System Sequence Diagram
82
sd Membuat Alokasi Nilai Proyek
CFO
:System
alt
[Add]
[Save]
[Clear]
CreateANP()
(NoANP)
AddANP(KdProyek, Tanggal, NilaiAlokasi)
(KdKlien, NamaKlien)
SaveANP()
ClearANP()
Gambar 4.7 System Sequence Diagram Membuat Alokasi Nilai Proyek
sd Membuat Surat Perintah Kerja
Project Manager
:System
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
CreateSPK()
(NoSPK)
AddSPK(NoANP, Tanggal, Keterangan)
(KdProyek, NamaProyek)
SaveSPK()
PrintSPK()
ClearSPK()
Gambar 4.8 System Sequence Diagram Membuat Surat Perintah Kerja
83
sd Membuat Surat Pembagian Kerja
Project Manager
:System
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
loop Detail Pembagian Kerja
[Add]
[Delete]
CreateSPKJ()
(NoSPKJ)
AddSPKJ(NoSPK, Tanggal)
(KdProyek, NamaProyek)
SelectKaryawan()
(KdKaryawan, Nama)
AddDetailPembagianKerja(Keterangan)
DeleteDetailPembagianKerja()
SaveSPKJ()
PrintSPKJ()
ClearSPKJ()
Gambar 4.9 System Sequence Diagram Membuat Surat Pembagian Kerja
84
sd Membuat Production Estimate
Project Manager
:System
alt
[Add]
[Save]
[Print]
loop Detail PE
[Add]
[Delete]
CreatePE()
(KdPE)
AddDataPE(NoANP, KdEvent, Tanggal, Status)
AddDetailPE(KdSupplier, TipeSupplier, Barang, Quantity, Harga)
DeleteDetailPE()
(TotalPE)
SavePE()
PrintPE()
Gambar 4.10 System Sequence Diagram Membuat Production Estimate
sd Mengupdate Production Estimate
Project Manager
:System
OpenViewPE()
SelectPE()
(Status)
UpdateStatusPE(Status)
SavePE()
Gambar 4.11 System Sequence Diagram Mengupdate Production Estimate
85
sd Mencetak Cost Log
Project Manager
:System
OpenViewPE()
SelectPE()
PrintPE()
Gambar 4.12 System Sequence Diagram Mencetak Cost Log
sd Membuat Anggaran Pendapatan
CFO
:System
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
CreateAP()
(KdAP)
AddAP(NoANP, KdPE, JumlahAlokasi, Status)
(TotalPE, Profit)
AddAlokasi(KesKar, FasKer, Target)
SaveAP()
PrintAP()
ClearAP()
Gambar 4.13 System Sequence Diagram Membuat Anggaran Pendapatan
86
sd Mengupdate Anggaran Pendapatan
CFO
:System
OpenViewAP()
SelectAP()
(Status)
UpdateStatusAP(Status)
SaveAP()
Gambar 4.14 System Sequence Diagram Mengupdate Anggaran Pendapatan
sd Membuat Billing
Account Manager
:System
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
alt Detail Pembayaran
[DP]
[Pembayaran 1]
[Pembayaran 2]
CreateBilling()
(NoBill ing)
AddBil ling(KdProyek, Tanggal)
(NoANP, KdKlien)
AddDetailPembayaran(JumlahDP, TglDP, StatusDP)
AddDetailPembayaran(JumlahPembayaran1, TglPembayaran1, StatusPembayaran1)
AddDetailPembayaran(JumlahPembayaran2, TglPembayaran2, StatusPembayaran2)
SaveBilling()
PrintBilling()
ClearBill ing()
Gambar 4.15 System Sequence Diagram Membuat Billing
87
sd Mengupdate Status Billing
Account Manager
:System
alt Update Status
[DP]
[Pembayaran 1]
[Pembayaran 2]
OpenViewBill ing()
SelectBil l ing()
(NoBil l ing)
UpdateStatus(StatusDP)
UpdateStatus(StatusPembayaran1)
UpdateStatus(StatusPembayaran2)
SaveBill ing()
Gambar 4.16 System Sequence Diagram Mengupdate Status Billing
sd Mencetak Laporan Piutang
Account Manager
:System
OpenLaporanPiutang()
SelectPeriode(PeriodeAwal, PeriodeAkhir)
(NoBill ing, KdProyek, KdKlien, Tanggal, JumlahDP,JumlahPembayaran1, JumlahPembayaran2)
PrintLaporanPiutang()
Gambar 4.17 System Sequence Diagram Mencetak Laporan Piutang
88
sd Membuat Dokumen Penerimaan Kas
Account Manager
:System
CreateDPK()
(NoPK)
AddDataDPK(NoBill ing, Tanggal, TglPembayaran, NamaBank,NoBuktiSetor, NamaPenyetor, NoRekening, JumlahSetoran)
(KdProyek)
SaveDPK()
Gambar 4.18 System Sequence Diagram Membuat Dokumen Penerimaan Kas
sd Mencetak Laporan Penerimaan Kas
Account Manager
:System
OpenLPNK()
SelectPeriode(PeriodeAwal, PeriodeAkhir)
(NoPK, KdProyek, NoBill ing, Tanggal, TglPembayaran, NamaBank, NamaPenyetor,NoRekening, JenisPembayaran, JumlahSetoran)
PrintLPNK()
Gambar 4.19 System Sequence Diagram Mencetak Laporan Penerimaan Kas
89
sd Membuat Purchase Order
Account Manager
:System
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
loop Add Detail PO
[Add]
[Delete]
CreatePO()
(NoPO)
AddDataPO(KdEvent, KdSupplier, Tanggal, JenisBarang, Quantity)
(NamaSupplier)
AddDetailPO(JenisBarang, Quantity, HargaSatuan)
DeleteDetailPO()
SavePO()
PrintPO()
ClearPO()
Gambar 4.20 System Sequence Diagram Membuat Purchase Order
90
sd Membuat Inv oice
Account Manager
:System
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
loop Add Detail Invoice
[Add]
[Delete]
CreateInvoice()
(NoInvoice)
AddDataInvoice(NoPO, Tanggal, Status)
(KdEvent)
AddDetailInvoice(JenisBarang, HargaSatuan, Quantity)
(Total)
DeleteDetail Invoice()
(TotalTagihan)
SavePO()
PrintPO()
ClearPO()
Gambar 4.21 System Sequence Diagram Membuat Invoice
sd Mencetak Laporan Hutang
Account Manager
:System
OpenLaporanHutang()
SelectPeriode(PeriodeAwal, PeriodeAkhir)
(KdEvent, NoInvoice, Tanggal, Keterangan, TotalTagihan)
PrintLaporanHutang()
Gambar 4.22 System Sequence Diagram Mencetak Laporan Hutang
91
sd Membuat Dokumen Pelunasan Supplier
Account Manager
:System
CreateDPS()
(NoPS)
AddDataDPS(NoInvoice, Tanggal, TglPelunasan, NamaBank,NoBuktiTransfer, NamaPenyetor, NoRekeningSupplier, JumlahTransfer)
SaveDPS()
Gambar 4.23 System Sequence Diagram Membuat Dokumen Pelunasan Supplier
sd Mencetak Laporan Pengeluaran Kas
Account Manager
:System
OpenLPK()
SelectPeriode(PeriodeAwal, PeriodeAkhir)
(NoPS, KdEvent, NoInvoice, Tanggal, TglPelunasan, NamaBank,NamaPenyetor, NoRekening, NamaRekening, JumlahTransfer)
PrintLPK()
Gambar 4.24 System Sequence Diagram Mencetak Laporan Pengeluaran Kas
92
sd Membuat Jurnal
Account Manager
:System
loop Add Data Jurnal
CreateJurnal()
(KdJurnal)
AddDataJurnal(KdRekening, Tanggal, JumlahDebit, JumlahKredit)
SaveJurnal()
Gambar 4.25 System Sequence Diagram Membuat Jurnal
93
4.4.3 Domain Class Diagram class Domain Class Diagram
Karyawan
- KdKaryawan- Nama- Jabatan- Alamat- Kota- KodePos- KotaLahir- TglLahir- Telepon- Handphone- Email- Username- Password
KaryawanCFO
KaryawanProject Manager
KaryawanAccount Manger
Klien
- KdKlien- Nama- Alamat- ContactPerson- Telepon- Email
Proyek
- KdProyek- NamaProyek- JenisProyek- Tanggal- Lokasi
Alokasi Nilai Proyek
- NoANP- KdProyek- KdKlien- NamaKlien- Tanggal- Ni laiAlokasi
Production Estimate
- KdPE- NoANP- KdEvent- Tanggal- TotalPE
Surat Perintah Kerja
- NoSPK- NoANP- KdProyek- NamaProyek- Tanggal- Keterangan
Surat Pembagian Kerja
- NoSPKJ- NoSPK- KdProyek- NamaProyek- Tanggal- KdKaryawan- Nama- Keterangan
Ev ent
- KdEvent- KdProyek- KdPE- NamaEvent- Tanggal- Lokasi
Purchase Order
- NoPO- KdEvent- KdSupplier- NamaSuppl ier- Tanggal
Supplier
- KdSupplier- Nama- TipeSupplier- Alamat- ContactPerson- Telepon- Email
Detail Production Estimate
- KdPE- KdSupplier- TipeSupplier- Barang- Quanti ty- Harga
Invoice
- NoInvoice- NoPO- KdEvent- Tanggal- Status- JenisBarang- HargaSatuan- Quanti ty- Total- TotalTagihan
Dokumen Pelunasan Supplier
- NoPS- NoInvoice- Tanggal- TglPelunasan- NamaBank- NoBuktiTransfer- NamaPenyetor- NoRekeningSupplier- JumlahTransfer
Billing
- NoBilling- KdProyek- NoANP- KdKlien- Tanggal- JumlahDP- TglDP- StatusDP- JumlahPembayaran1- TglPembayaran1- StatusPembayaran1- JumlahPembayaran2- TglPembayaran2- StatusPembayaran2
Dokumen Penerimaan Kas
- NoPK- NoBilling- KdProyek- Tanggal- TglPembayaran- NamaBank- NoBuktiSetor- NamaPenyetor- NoRekening- JumlahSetoran
Anggaran Pendapatan
- KdAP- NoANP- KdPE- JumlahAlokasi- TotalPE- Profi t- KesKar- FasKer- Target
Jurnal
- KdJurnal- NoRekening- Tanggal- JumlahDebit- JumlahKredit
Chart Of Account
- NoRekening- Keterangan
Status Karyawan
- KdKaryawan- Nama- Job
Detail Purchase Order
- NoPO- KdSupplier- JenisBarang- Quanti ty- HargaSatuan
1 1 1
1..*
1
1
1
1
1..*
1
1
1
1
1
1..* 1
1
1..*
1..*
11
1
1..*
1
1
1
1
1
1
1..*
1
1
1
1..*
1
1..*
11..*
1
1..*
1
1
1
1..*
1
1
11
1..* 1
1
1..*
1
1
1
1
1
1
Gambar 4.26 Domain Class Diagram
94
4.5 Design Discipline
4.5.1 First-Cut Class Diagram class First-Cut Class Diagram
Karyawan
- KdKaryawan: string- Nama: string- Jabatan: string- Alamat: string- Kota: string- KodePos: int- KotaLahir: string- TglLahir: datetime- Telepon: string- Handphone: string- Email: string- Username: string- Password: string
CFOProject Manager Account Manger
Klien
- KdKlien: string- Nama: string- Alamat: string- ContactPerson: string- Telepon: string- Email: string
Proyek
- KdProyek: string- NamaProyek: string- JenisProyek: string- Tanggal: datetime- Lokasi: string
Alokasi Nilai Proyek
- NoANP: string- KdProyek: string- KdKlien: string- NamaKlien: string- Tanggal: datetime- NilaiAlokasi: double
Production Estimate
- KdPE: string- NoANP: string- KdEvent: string- Tanggal: datetime- TotalPE: double
Surat Perintah Kerja
- NoSPK: string- NoANP: string- KdProyek: string- NamaProyek: string- Tanggal: datetime- Keterangan: string
Surat Pembagian Kerja
- NoSPKJ: string- NoSPK: string- KdProyek: string- NamaProyek: string- Tanggal: datetime- KdKaryawan: string- Nama: string- Keterangan: string
Event
- KdEvent: string- KdProyek: string- KdPE: string- NamaEvent: string- Tanggal: datetime- Lokasi: string
Purchase Order
- NoPO: string- KdEvent: string- KdSupplier: string- NamaSupplier: string- Tanggal: datetime
Supplier
- KdSupplier: string- Nama: string- TipeSupplier: string- Alamat: string- ContactPerson: string- Telepon: string- Email: string
Detail Production Estimate
- KdPE: string- KdSupplier: string- TipeSupplier: string- Barang: string- Quantity: int- Harga: double
Invoice
- NoInvoice: string- NoPO: string- KdEvent: string- Tanggal: datetime- Status: string- JenisBarang: string- HargaSatuan: double- Quantity: int- Total: double- TotalTagihan: double
Dokumen Pelunasan Supplier
- NoPS: string- NoInvoice: string- Tanggal: datetime- TglPelunasan: datetime- NamaBank: string- NoBuktiTransfer: string- NamaPenyetor: string- NoRekeningSupplier: string- JumlahTransfer: double
Billing
- NoBill ing: string- KdProyek: string- NoANP: string- KdKlien: string- Tanggal: datetime- JumlahDP: double- TglDP: datetime- StatusDP: string- JumlahPembayaran1: double- TglPembayaran1: datetime- StatusPembayaran1: string- JumlahPembayaran2: double- TglPembayaran2: datetime- StatusPembayaran2: string
Dokumen Penerimaan Kas
- NoPK: string- NoBill ing: string- KdProyek: string- Tanggal: datetime- TglPembayaran: datetime- NamaBank: string- NoBuktiSetor: string- NamaPenyetor: string- NoRekening: string- JumlahSetoran: double
Anggaran Pendapatan
- KdAP: string- NoANP: string- KdPE: string- JumlahAlokasi: double- TotalPE: double- Profit: double- KesKar: double- FasKer: double- Target: double
Jurnal
- KdJurnal: string- NoRekening: string- Tanggal: datetime- JumlahDebit: double- JumlahKredit: double
Chart Of Account
- NoRekening: string- Keterangan: string
Status Karyawan
- KdKaryawan: string- Nama: string- Job: string
Detail Purchase Order
- NoPO: string- KdSupplier: string- JenisBarang: string- Quantity: int- HargaSatuan: double
Gambar 4.27 First-Cut Class Diagram
95
4.5.2 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram
sd Membuat Alokasi Nilai Proyek
CFO
<<boundary>>ANPWindow
ANPHandler ANP ANPDA
alt
[Add]
[Clear]
ClickFormANP()
OpenFormANP()
initANP()
readANP()
ClickCreateANP()
CreateANP()
CreateANP()
(NoANP)(NoANP)
(NoANP)
AddANP(KdProyek,Tanggal, NilaiAlokasi)
AddANP(KdProyek,Tanggal, NilaiAlokasi)
AddANP(KdProyek,Tanggal, NilaiAlokasi)
(KdKlien, NamaKlien)
(KdKlien, NamaKlien)
(KdKlien, NamaKlien)
ClickSaveANP()Save()
Save()
Save()
ClickClearANP()Clear()
Clear()
Gambar 4.28 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat
Alokasi Nilai Proyek
96
sd Membuat Surat Perintah Kerja
Project Manager
<<boundary>>SPKWindow
SPKHandler SPK SPKDA
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
ClickFormSPK()
OpenFormSPK()
initSPK()readSPK()
ClickCreateSPK()
CreateSPK()
CreateSPK()
(NoSPK)
(NoSPK)(NoSPK)
AddSPK(NoANP,Tanggal, Keterangan)
AddSPK(NoANP,Tanggal, Keterangan)
AddSPK(NoANP,Tanggal, Keterangan)
(KdProyek, NamaProyek)(KdProyek, NamaProyek)
(KdProyek, NamaProyek)
ClickSaveSPK()Save()
Save()Save()
ClickPrintSPK()Print()
Print()
ClickClearSPK()
Clear()
Clear()
Gambar 4.29 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat Surat
Perintah Kerja
97
sd Membuat Surat Pembagian Kerja
Project Manager
<<boundary>>SPKJWindow
SPKJHandler SPKJ SPKJDA
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
loop Detail Pembagian Kerja
[Add]
[Delete]
ClickFormSPKJ()
OpenFormSPKJ()initSPKJ()
readSPKJ()
ClickCreateSPKJ()
CreateSPKJ()
CreateSPKJ()
(NoSPKJ)
(NoSPKJ)
(NoSPKJ)
AddSPKJ(NoSPK, Tanggal)AddSPKJ(NoSPK, Tanggal)
AddSPKJ(NoSPK, Tanggal)
(KdProyek, NamaProyek)(KdProyek, NamaProyek)
(KdProyek, NamaProyek)
SelectKaryawan()SelectKaryawan()
SelectKaryawan()
(KdKaryawan, Nama)(KdKaryawan, Nama)
(KdKaryawan, Nama)
AddDetailPembagianKerja(Keterangan)
AddDetailPembagianKerja(Keterangan)
AddDetailPembagianKerja(Keterangan)
DeleteDetailPembagianKerja()DeleteDetailPembagianKerja()
DeleteDetailPembagianKerja()
ClickSaveSPKJ()Save()
Save()Save()
ClickPrintSPKJ()Print()
Print()
ClickClearSPKJ()Clear()
Clear()
Gambar 4.30 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat Surat
Pembagian Kerja
98
sd Membuat Production Estimate
Project Manager
<<boundary>>Production
EstimateWindow
ProductionEstimateHandler
ProductionEstimate
ProductionEstimateDA
alt
[Add]
[Save]
[Print]
loop Detail PE
[Add]
[Delete]
ClickFormPE()OpenFormPE()
initPE()readPE()
ClickCreatePE()CreatePE()
CreatePE()
(KdPE)(KdPE)
(KdPE)
AddDataPE(NoANP, KdEvent,Tanggal, Status) AddDataPE(NoANP, KdEvent,
Tanggal, Status)AddDataPE(NoANP, KdEvent,Tanggal, Status)
AddDetailPE(KdSupplier, TipeSupplier,Barang, Quantity, Harga) AddDetailPE(KdSupplier, TipeSupplier,
Barang, Quantity, Harga)AddDetailPE(KdSupplier, TipeSupplier,Barang, Quantity, Harga)
DeleteDetailPE()DeleteDetailPE()
DeleteDetailPE()
(TotalPE)(TotalPE)
(TotalPE)
ClickSavePE()Save()
Save()Save()
ClickPrintPE()Print()
Print()
Gambar 4.31 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat
Production Estimate
99
sd Mengupdate Production Estimate
Project Manager
<<boundary>>ViewPEWindow
ViewPEHandler ProductionEstimate
ProductionEstimateDA
ClickViewPE()
OpenViewPE()initPE()
readPE()
SelectPE()
SelectPE()SelectPE()
(Status)(Status)
(Status)
UpdateStatusPE(Status)
UpdateStatusPE(Status)
UpdateStatusPE(Status)
ClickSavePE()Save()
Save()
Save()
Gambar 4.32 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Mengupdate
Production Estimate
sd Mencetak Cost Log
Project Manager
<<boundary>>ViewPEWindow
ViewPEHandler ProductionEstimate
ProductionEstimateDA
ClickViewPE()
OpenViewPE()initPE()
readPE()
SelectPE()
SelectPE()
SelectPE()
(Production Estimate)
(Production Estimate)
(Production Estimate)
ClickPrintPE()
Print()
Print()
Gambar 4.33 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Mencetak Cost
Log
100
sd Membuat Anggaran Pendapatan
CFO
<<boundary>>AnggaranPendapatan
Window
APHandler AnggaranPendapatan
AnggaranPendapatanDA
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
ClickFormAP()
OpenFormAP()
initAP()readAP()
ClickCreateAP()CreateAP()
CreateAP()
(KdAP)
(KdAP)
(KdAP)
AddAP(NoANP, KdPE,JumlahAlokasi, Status)
AddAP(NoANP, KdPE,JumlahAlokasi, Status)
AddAP(NoANP, KdPE,JumlahAlokasi, Status)
(TotalPE, Profit)
(TotalPE, Profit)
(TotalPE, Profit)
AddAlokasi(KesKar,FasKer, Target)
AddAlokasi(KesKar,FasKer, Target)
AddAlokasi(KesKar,FasKer, Target)
ClickSaveAP()
Save()
Save()Save()
ClickPrintAP()Print()
Print()
ClickClearAP()Clear()
Clear()
Gambar 4.34 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat
Anggaran Pendapatan
101
sd Mengupdate Anggaran Pendapatan
CFO
<<boundary>>ViewAPWindow
ViewAPHandler View AP AnggaranPendapatanDA
ClickFormViewAP()OpenViewAP()
initAP()
readAP()
SelectAP()
SelectAP()
SelectAP()
(Anggaran Pendapatan)(Anggaran Pendapatan)
(Anggaran Pendapatan)
UpdateStatusAP(Status)
UpdateStatusAP(Status)UpdateStatusAP(Status)
ClickSaveAP()
Save()
Save()
Save()
Gambar 4.35 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Mengupdate
Anggaran Pendapatan
102
sd Membuat Billing
Account Manager
<<boundary>>BillingWindow
BillingHandler Bill ing BillingDA
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
alt Detail Pembayaran
[DP]
[Pembayaran 1]
[Pembayaran 2]
ClickFormBilling()OpenFormBilling()
initBill ing()readBilling()
ClickCreateBilling()CreateBilling()
CreateBilling()
(NoBil ling)(NoBil ling)
(NoBil ling)
AddBilling(KdProyek, Tanggal)
AddBilling(KdProyek, Tanggal)AddBilling(KdProyek, Tanggal)
(NoANP, KdKlien)(NoANP, KdKlien)
(NoANP, KdKlien)
AddDetailPembayaran(JumlahDP,TglDP, StatusDP)
AddDetailPembayaran(JumlahDP,TglDP, StatusDP) AddDetailPembayaran(JumlahDP,
TglDP, StatusDP)
AddDetailPembayaran(JumlahPembayaran1,TglPembayaran1, StatusPembayaran1)
AddDetailPembayaran(JumlahPembayaran1,TglPembayaran1, StatusPembayaran1)
AddDetailPembayaran(JumlahPembayaran1,TglPembayaran1, StatusPembayaran1)
AddDetailPembayaran(JumlahPembayaran2,TglPembayaran2, StatusPembayaran2)
AddDetailPembayaran(JumlahPembayaran2,TglPembayaran2, StatusPembayaran2)
AddDetailPembayaran(JumlahPembayaran2,TglPembayaran2, StatusPembayaran2)
ClickSaveBilling()Save()
Save()
Save()
ClickPrintBill ing()Print()
Print()
ClickClearBill ing()Clear()
Clear()
Gambar 4.36 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat
Billing
103
sd Mengupdate Status Billing
Account Manager
<<boundary>>ViewBill ingWindow
ViewBill ingHandler Bill ing Bill ingDA
alt Update Status
[DP]
[Pembayaran 1]
[Pembayaran 2]
ClickFormViewBill ing()OpenFormViewBill ing()
initBi ll ing()readBill ing()
SelectBill ing()
SelectBill ing()SelectBill ing()
(Bill ing)(Bill ing)
(Bill ing)
UpdateStatus(StatusDP)UpdateStatus(StatusDP)
UpdateStatus(StatusDP)
UpdateStatus(StatusPembayaran1)
UpdateStatus(StatusPembayaran1)
UpdateStatus(StatusPembayaran1)
UpdateStatus(StatusPembayaran2)
UpdateStatus(StatusPembayaran2)
UpdateStatus(StatusPembayaran2)
ClickSaveBill ing()
Save()
Save()
Save()
Gambar 4.37 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Mengupdate
Billing
104
sd Mencetak Laporan Piutang
Account Manager
<<boundary>>LaporanPiutangWindow
LaporanPiutangHandler Bill ing BillingDA
ClickFormLaporanPiutang()
OpenFormLaporanPiutang()initBi ll ing()
readBilling()
SelectPeriode(PeriodeAwal,PeriodeAkhir) SelectPeriode(PeriodeAwal,
PeriodeAkhir) SelectPeriode(PeriodeAwal,PeriodeAkhir)
(NoBilling, KdProyek,KdKlien, Tanggal,JumlahDP,JumlahPembayaran1,JumlahPembayaran2)
(NoBilling, KdProyek,KdKlien, Tanggal,JumlahDP,JumlahPembayaran1,JumlahPembayaran2)
(NoBilling, KdProyek,KdKlien, Tanggal,JumlahDP,JumlahPembayaran1,JumlahPembayaran2)
ClickPrintLaporanPiutang()Print()
Print()
Gambar 4.38 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Mencetak
Laporan Piutang
105
sd Membuat Dokumen Penerimaan Kas
Account Manager
<<boundary>>DPKWindow
DPKHandler DPK DPKDA
ClickFormDPK()OpenFormDPK()
initDPK()readDPK()
ClickCreateDPK()
CreateDPK()CreateDPK()
(NoPK)(NoPK)
(NoPK)
AddDataDPK(NoBilling,Tanggal, TglPembyaran,NamaBank, NoBuktiSetor,NamaPenyetor, NoRekening,JumlahSetoran)
AddDataDPK(NoBilling,Tanggal, TglPembyaran,NamaBank, NoBuktiSetor,NamaPenyetor, NoRekening,JumlahSetoran)
AddDataDPK(NoBilling, Tanggal,TglPembyaran, NamaBank,NoBuktiSetor, NamaPenyetor,NoRekening, JumlahSetoran)
(KdProyek)
(KdProyek)
(KdProyek)
ClickSaveDPK()
Save()
Save()
Save()
Gambar 4.39 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat
Dokumen Penerimaan Kas
106
sd Membuat Laporan Penerimaan Kas
Account Manager
<<boundary>>LapoaranPenerimaanKas
Window
LaporanPenerimaanKasHandler
DPK DPKDA
ClickFormLPNK()
OpenFormLPNK()
initDPK()
readDPK()
SelectPeriode(PeriodeAwal,PeriodeAKhir) SelectPeriode(PeriodeAwal,
PeriodeAKhir) SelectPeriode(PeriodeAwal,PeriodeAKhir)
(NoPK, KdProyek, NoBill ing,Tanggal, TglPembayaran,NamaBank, NamaPenyetor,NoRekening,JenisPembayaran,JumlahSetoran)
(NoPK, KdProyek, NoBill ing,Tanggal, TglPembayaran,NamaBank, NamaPenyetor,NoRekening,JenisPembayaran,JumlahSetoran)
(NoPK, KdProyek, NoBill ing,Tanggal, TglPembayaran,NamaBank, NamaPenyetor,NoRekening,JenisPembayaran,JumlahSetoran)
ClickPrintLPNK()
Print()
Print()
Gambar 4.40 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Mencetak
Laporan Penerimaan Kas
107
sd Membuat Purchase Order
Account Manager
<<boundary>>POWindow
POHandler Purchase Order Purchase OrderDA
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
loop Add Detail PO
[Add]
[Delete]
ClickFormPO()
OpenFormPO()initPO()
readPO()
ClickCreatePO()CreatePO()
CreatePO()
(NoPO)(NoPO)
(NoPO)
AddDataPO(KdEvent, KdSupplier,Tanggal, JenisBarang, Quantity) AddDataPO(KdEvent, KdSupplier,
Tanggal, JenisBarang, Quantity)AddDataPO(KdEvent, KdSupplier,Tanggal, JenisBarang, Quantity)
(NamaSupplier)(NamaSupplier)
(NamaSupplier)
AddDetailPO(JenisBarang,Quantity, HargaSatuan) AddDetailPO(JenisBarang,
Quantity, HargaSatuan) AddDetailPO(JenisBarang,Quantity, HargaSatuan)
DeleteDetailPO()DeleteDetailPO()
DeleteDetailPO()
ClickSavePO()
Save()Save()
Save()
ClickPrintPO()Print()
Print()
ClickClearPO()
Clear()
Clear()
Gambar 4.41 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat
Purchase Order
108
sd Membuat Inv oice
Account Manager
<<boundary>>InvoiceWindow
InvoiceHandler Invoice InvoiceDA
alt
[Add]
[Save]
[Print]
[Clear]
loop Add Detail Inv oice
[Add]
[Delete]
ClickFormInvoice()
OpenFormInvoice()
initInvoice()readInvoice()
ClickCreateInvoice()CreateInvoice()
CreateInvoice()
(NoInvoice)(NoInvoice)
(NoInvoice)
AddDataInvoice(NoPO,Tanggal, Status) AddDataInvoice(NoPO,
Tanggal, Status) AddDataInvoice(NoPO,Tanggal, Status)
(KdEvent)(KdEvent)
(KdEvent)
AddDetailInvoice(JenisBarang,HargaSatuan, Quantity) AddDetailInvoice(JenisBarang,
HargaSatuan, Quantity)AddDetailInvoice(JenisBarang,HargaSatuan, Quantity)
(Total)(Total)
(Total)
DeleteDetailInvoice()DeleteDetailInvoice()
DeleteDetailInvoice()
ClickSaveInvoice()Save()
Save()Save()
ClickPrintInvoice()
Print()Print()
ClickClearInvoice()
Clear()
Clear()
Gambar 4.42 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat
Invoice
109
sd Mencetak Laporan Hutang
Account Manager
<<boundary>>LaporanHutangWindow
LaporanHutangHandler Invoice InvoiceDA
ClickFormLaporanHutang()OpenFormLaporanHutang()
initInvoice()readInvoice()
SelectPeriode(PeriodeAwal,PeriodeAkhir) SelectPeriode(PeriodeAwal,
PeriodeAkhir) SelectPeriode(PeriodeAwal,PeriodeAkhir)
(KdEvent, NoInvoice, Tanggal,Keterangan, TotalTagihan)
(KdEvent, NoInvoice, Tanggal,Keterangan, TotalTagihan)
(KdEvent, NoInvoice, Tanggal,Keterangan, TotalTagihan)
ClickPrintLaporanHutang()
Print()
Print()
Gambar 4.43 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Mencetak
Laporan Hutang sd Membuat Dokumen Pelunasan Supplier
Account Manager
<<boundary>>DPSWindow
DPSHandler DPS DPSDA
ClickFormDPS()
OpenFormDPS()initDPS()
readDA()
ClickCreateDPS()CreateDPS()
CreateDPS()
(NoPS)(NoPS)
(NoPS)
AddDataDPS(NoInvoice, Tanggal,TglPelunasan, NamaBank,NoBuktiTransfer, NamaPenyetor,NoRekeningSupplier,JumlahTransfer) AddDataDPS(NoInvoice, Tanggal,
TglPelunasan, NamaBank,NoBuktiTransfer, NamaPenyetor,NoRekeningSupplier,JumlahTransfer) AddDataDPS(NoInvoice, Tanggal,
TglPelunasan, NamaBank,NoBuktiTransfer, NamaPenyetor,NoRekeningSupplier,JumlahTransfer)
ClickSaveDPS()Save()
Save()
Save()
Gambar 4.44 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat
Dokumen Pelunasan Supplier
110
sd Mencetak Laporan Pengeluaran Kas
Account Manager
<<boundary>>LaporanPengeluaranKas
Window
LaporanPengeluaranKasHandler
DPS DPSDA
ClickFormLPK()OpenFormLPK()
initDPS()readDPS()
SelectPeriode(PeriodeAwal,PeriodeAkhir) SelectPeriode(PeriodeAwal,
PeriodeAkhir)SelectPeriode(PeriodeAwal,PeriodeAkhir)
(NoPS, KdEvent, NoInvoice,Tanggal, TglPelunasan,NamaBank, NamaPenyetor,NoRekening, NamaRekening,JumlahTransfer)
(NoPS, KdEvent, NoInvoice,Tanggal, TglPelunasan,NamaBank, NamaPenyetor,NoRekening, NamaRekening,JumlahTransfer)
(NoPS, KdEvent, NoInvoice,Tanggal, TglPelunasan,NamaBank, NamaPenyetor,NoRekening, NamaRekening,JumlahTransfer)
ClickPrintLPK()Print()
Print()
Gambar 4.45 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Mencetak
Laporan Pengeluaran Kas
111
sd Membuat Jurnal
Account Manager
<<boundary>>JurnalWindow
JurnalHandler Jurnal JurnalDA ANP ANPDA Invoice InvoiceDA DPS DPSDA DPK DPKDA
ClickFormJurnal()OpenFormJurnal()
initJurnal()readJurnal()
initANP()readANP()
initInvoice()
readInvoice()
initDPS()
readDPS()
initDPK()readDPK()
SelectPeriode(PeriodeAwal,PeriodeAkhir)
SelectPeriode(PeriodeAwal,PeriodeAkhir)
getData()
(KdJurnal, NoRekening,JumlahDebit,JumlahKredi t)
(KdJurnal,NoRekening,JumlahDebit,JumlahKredi t)
(KdJurnal, NoRekening,JumlahDebit,JumlahKredi t)
Cl ickPrintJurnal()Print()
Print()
Gambar 4.46 Completed Three-Layer Design Sequence Diagram Membuat
Jurnal
112
4.5.3 Updated Class Diagram class Updated Class Diagram
Karyawan
- KdKaryawan: string- Nama: string- Jabatan: string- Alamat: string- Kota: string- KodePos: int- KotaLahir: string- TglLahir: datetime- Telepon: string- Handphone: string- Email: string- Username: string- Password: string
CFOProject Manager Account Manger
Klien
- KdKlien: string- Nama: string- Alamat: string- ContactPerson: string- Telepon: string- Email: string
Proyek
- KdProyek: string- NamaProyek: string- JenisProyek: string- Tanggal: datetime- Lokasi: string
Alokasi Nilai Proyek
- NoANP: string- KdProyek: string- KdKlien: string- NamaKlien: string- Tanggal: datetime- NilaiAlokasi: double
+ CreateANP()+ AddANP()+ Save()+ Clear()
Production Estimate
- KdPE: string- NoANP: string- KdEvent: string- Tanggal: datetime- TotalPE: double
+ CreatePE()+ AddDataPE()+ AddDetailPE()+ DeleteDetailPE()+ Save()+ Print()
Surat Perintah Kerja
- NoSPK: string- NoANP: string- KdProyek: string- NamaProyek: string- Tanggal: datetime- Keterangan: string
+ CreateSPK()+ AddSPK()+ Save()+ Print()+ Clear()
Surat Pembagian Kerja
- NoSPKJ: string- NoSPK: string- KdProyek: string- NamaProyek: string- Tanggal: datetime- KdKaryawan: string- Nama: string- Keterangan: string
+ CreateSPKJ()+ AddSPKJ()+ SelectKaryawan()+ AddDetailPembagianKerja()+ Save()+ Print()+ Clear()
Event
- KdEvent: string- KdProyek: string- KdPE: string- NamaEvent: string- Tanggal: datetime- Lokasi: string
Purchase Order
- NoPO: string- KdEvent: string- KdSupplier: string- NamaSupplier: string- Tanggal: datetime
+ CreatePO()+ AddDataPO()+ AddDetailPO()+ DeleteDetailPO()+ Save()+ Print()+ Clear()Supplier
- KdSupplier: string- Nama: string- TipeSupplier: string- Alamat: string- ContactPerson: string- Telepon: string- Email: string
Detail Production Estimate
- KdPE: string- KdSupplier: string- TipeSupplier: string- Barang: string- Quantity: int- Harga: double
Invoice
- NoInvoice: string- NoPO: string- KdEvent: string- Tanggal: datetime- Status: string- JenisBarang: string- HargaSatuan: double- Quantity: int- Total: double- TotalTagihan: double
+ CreateInvoice()+ AddDataInvoice()+ AddDetailInvoice()+ DeleteDetail Invoice()+ Save()+ Print()+ Clear()
Dokumen Pelunasan Supplier
- NoPS: string- NoInvoice: string- Tanggal: datetime- TglPelunasan: datetime- NamaBank: string- NoBuktiTransfer: string- NamaPenyetor: string- NoRekeningSupplier: string- JumlahTransfer: double
+ CreateDPS()+ AddDataDPS()+ Save()
Billing
- NoBil ling: string- KdProyek: string- NoANP: string- KdKlien: string- Tanggal: datetime- JumlahDP: double- TglDP: datetime- StatusDP: string- JumlahPembayaran1: double- TglPembayaran1: datetime- StatusPembayaran1: string- JumlahPembayaran2: double- TglPembayaran2: datetime- StatusPembayaran2: string
+ CreateBil ling()+ AddBil l ing()+ AddDetailPembayaran()+ Save()+ Print()+ Clear()+ SelectBil ling()+ UpdateStatus()
Dokumen Penerimaan Kas
- NoPK: string- NoBil ling: string- KdProyek: string- Tanggal: datetime- TglPembayaran: datetime- NamaBank: string- NoBuktiSetor: string- NamaPenyetor: string- NoRekening: string- JumlahSetoran: double
+ CreateDPK()+ AddDataDPK()+ Save()
Anggaran Pendapatan
- KdAP: string- NoANP: string- KdPE: string- JumlahAlokasi: double- TotalPE: double- Profit: double- KesKar: double- FasKer: double- Target: double
+ CreateAP()+ AddAP()+ AddAlokasi()+ Save()+ Print()+ Clear()
Jurnal
- KdJurnal: string- NoRekening: string- Tanggal: datetime- JumlahDebit: double- JumlahKredit: double
Chart Of Account
- NoRekening: string- Keterangan: string
Status Karyawan
- KdKaryawan: string- Nama: string- Job: string
Detail Purchase Order
- NoPO: string- KdSupplier: string- JenisBarang: string- Quantity: int- HargaSatuan: double
<<controller>> BillingHandler
+ CreateBil ling()+ AddBil l ing()+ AddDetailPembayaran()+ Save()+ Print()+ Clear()
<<controller>> ViewBillingHandler
+ SelectBil ling()+ UpdateStatus()
<<controller>> DPKHandler
+ CreateDPK()+ AddDataDPK()+ Save()
<<controller>> ANPHandler
+ CreateANP()+ AddANP()+ Save()+ Clear()
<<controller>> ProductionEstimateHandler
+ CreatePE()+ AddDataPE()+ AddDetailPE()+ DeleteDetailPE()+ Save()+ Print()
<<controller>> APHandler
+ CreateAP()+ AddAP()+ AddAlokasi()+ Save()+ Print()+ Clear()
<<controller>> POHandler
+ CreatePO()+ AddDataPO()+ AddDetailPO()+ DeleteDetailPO()+ Save()+ Print()+ Clear()
<<controller>> InvoiceHandler
+ CreateInvoice()+ AddDataInvoice()+ AddDetailInvoice()+ DeleteDetail Invoice()+ Save()+ Print()+ Clear()
<<controller>> DPSHandler
+ CreateDPS()+ AddDataDPS()+ Save()
<<controller>> SPKJHandler
+ CreateSPKJ()+ AddSPKJ()+ SelectKaryawan()+ AddDetailPembagianKerja()+ Save()+ Print()+ Clear()
<<controller>> SPKHandler
+ CreateSPK()+ AddSPK()+ Save()+ Print()+ Clear()
Gambar 4.47 Updated Class Diagram
113
4.5.4 Navigation Diagram
Navigation Diagram digunakan untuk menggambarkan alur
dalam user interface yang dirancang. Dengan adanya diagram ini,
form-form yang akan tampil jika tombol tertentu ditekan akan terlihat.
Gambar 4.48 Navigation Diagram Menu Admin
Gambar 4.49 Navigation Diagram Menu Master
Keluar Aplikasi
114
Gambar 4.50 Navigation Diagram Menu Transaksi
Gambar 4.51 Navigation Diagram Menu Transaksi Anggaran Pendapatan
115
Gambar 4.52 Navigation Diagram Menu Transaksi Billing
Gambar 4.53 Navigation Diagram Menu Transaksi Production Estimate
116
Gambar 4.54 Navigation Diagram Menu Transaksi Surat
Gambar 4.55 Navigation Diagram Menu Transaksi Laporan
4.5.5 User Interface
4.5.5.1 Standarisasi Tombol dan Konfirmasi
Tombol yang digunakan dalam aplikasi dibuat berbentuk
gambar sebagai simbol action yang akan dilakukan. Keterangan
tombol yang sudah dibuat adalah sebagai berikut :
Tabel 4.22 Keterangan Standarisasi Tombol
117
No Tombol Keterangan
1 Add data
2 Edit data
3 Hapus data
4 Cari data (Search)
5 Add detail, menambah data ke
dalam tabel
6 Delete detail, menghapus data
dalam tabel
7 Clear , digunakan untuk
membersihkan data di field dan
lainnya
9 Print dokumen
10 Save data
Pada saat user menekan tombol save, maka akan muncul
message box seperti pada gambar 4.56 yang akan memperlihatkan
konfirmasi apakah user akan benar-benar menyimpan data, jika
tombol “yes” dipilih maka akan muncul message box baru seperti
pada gambar 4.57. Jika tombol “no” dipilih maka message box
akan hilang.
118
Gambar 4.56 Message Box Konfirmasi Save
Gambar 4.57 Message Box Penyimpanan Berhasil
Pada saat menekan tombol delete, maka akan muncul
message box seperti pada gambar 4.58 yang akan memperlihatkan
konfirmasi apakah user akan benar-benar menghapus data, jika
tombol “yes” dipilih maka akan muncul message box baru seperti
pada gambar 4.59. Jika tombol “no” dipilih maka message box
akan hilang.
Gambar 4.58 Message Box Konfirmasi Delete
119
Gambar 4.59 Message Box Penghapusan Berhasil
4.5.5.2 Rancangan User Interface
Gambar 4.60 Form Login
Pada Form Login user mengisi textfield Username dan
Password sesuai dengan username dan password yang
dimilikinya. Setelah itu user menekan tombol “OK” untuk masuk
ke form utama dan jika user menekan tombol “cancel” maka
aplikasi akan tertutup. Jika Username dan Password yang diisi
salah maka akan tampil gambar 4.61 untuk memberitahu bahwa
username dan password yang diisi salah.
120
Gambar 4.61 Message Box Konfirmasi Error Login
Gambar 4.62 Form Alokasi Nilai Proyek
Pada Form Alokasi Nilai Proyek user harus menekan tombol
add agar dapat mengisi form Alokasi Nilai Proyek. Ketika tombol
add ditekan, maka textfield No.ANP akan tampil secara otomatis
dan tombol search pada Kode Proyek dapat digunakan. Setelah
memilih Kode Proyek maka textfield Kode Klien dan Nama Klien
akan tampil secara otomatis. User dapat memilih tanggal Alokasi
Nilai Proyek dibuat dan mengisi Nilai Alokasi yang diterima.
Setelah selesai mengisi form, user dapat menekan tombol save
untuk menyimpan data ke sistem atau menekan tombol clear
untuk menghapus textfield yang sudah diisi.
121
Gambar 4.63 Form Surat Perintah Kerja
Pada Form Surat Perintah Kerja user harus menekan tombol
add agar dapat mengisi form Surat Perintah Kerja. Ketika tombol
add ditekan, maka textfield No.SPK akan tampil secara otomatis
dan tombol search pada No.ANP dapat digunakan. Setelah
memilih No.ANP maka textfield Kode Proyek dan Nama Proyek
akan tampil secara otomatis. User dapat memilih tanggal Surat
Perintah Kerja dibuat dan mengisi Keterangan mengenai Surat
Perintah Kerja. Setelah selesai mengisi form, user dapat menekan
tombol save untuk menyimpan data ke sistem atau menekan
tombol clear untuk menghapus textfield yang sudah diisi. User
dapat menekan tombol print untuk mencetak Surat Perintah Kerja.
122
Gambar 4.64 Form Status Karyawan
Pada form Status Karyawan user dapat mengurutkan karyawan
berdasarkan Kode Karyawan atau Nama Karyawan. Setelah user
memilih salah satu karyawan, Kode Karyawan dan Nama akan
tampil secara otomatis. User dapat mengisi pekerjaan yang sedang
dijalankan atau yang akan dijalankan oleh karyawan dalam
textfield Job. Setelah selesai mengisi form, user dapat menekan
tombol save untuk menyimpan data ke sistem.
Gambar 4.65 Form Surat Pembagian Kerja
Pada Form Surat Pembagian Kerja user harus menekan
tombol add agar dapat mengisi form Surat Pembagian Kerja.
Ketika tombol add ditekan, maka textfield No.SPKJ akan tampil
123
secara otomatis dan tombol search pada No.SPK dapat digunakan.
Setelah memilih No.SPK maka textfield Kode Proyek dan Nama
Proyek akan tampil secara otomatis. User dapat memilih tanggal
pembuatan Surat Pembagian Kerja. User dapat melihat status
pekerjaan karyawan pada tabel Status Karyawan dan memilih
salah satu karyawan dari tabel tersebut. Fungsi dari tabel tersebut
adalah untuk melihat karyawan mana saja yang sedang
mempunyai pekerjaan yang sedang berlangsung. Setelah salah
satu karyawan dipilih, maka textfield Kode Karyawan dan Nama
akan tampil secara otomatis. User dapat mengisi Keterangan
untuk mendeskripsikan pekerjaan karyawan tersebut untuk proyek
ini. Setelah selesai mengisi Detail Pembagian Kerja, user dapat
menekan tombol add detail dan data yang sudah diisi akan muncul
di tabel. User dapat menghapus data pada tabel dengan cara
memilih salah satu data pada tabel dan menekan tombol delete
detail. Setelah selesai mengisi form, user dapat menekan tombol
save untuk menyimpan data ke sistem atau menekan tombol clear
untuk menghapus textfield yang sudah diisi. User dapat menekan
tombol print untuk mencetak Surat Pembagian Kerja.
Gambar 4.66 Form Estimasi Produksi
124
Pada Form Production Estimate user harus menekan tombol
add agar dapat mengisi form Production Estimate. Ketika tombol
add ditekan, maka textfield Kode PE akan tampil secara otomatis
dan tombol search pada No.ANP dapat digunakan. Setelah
memilih No.ANP user dapat mengisi Kode Event dan memilih
tanggal pembuatan Production Estimate. Status dapat dipilih
menjadi “not approved” karena belum disetujui. Setelah itu, user
dapat mengisi Detail Production Estimate yang terdiri dari Kode
Supplier, Tipe Supplier, Barang, Quantity, dan Harga. Setelah
selesai mengisi Detail Production Estimate, user dapat menekan
tombol add detail dan data yang sudah diisi akan muncul di tabel.
User dapat menghapus data pada tabel dengan cara memilih salah
satu data pada tabel dan menekan tombol delete detail. Textfield
Total Production Estimate akan tampil secara otomatis dengan
cara menjumlahkan Total Harga yang ada pada tabel Setelah
selesai mengisi form, user dapat menekan tombol save untuk
menyimpan data ke sistem dan user dapat menekan tombol print
untuk mencetak Production Estimate. Jika user ingin mencetak
Cost Log, maka user dapat menekan tombol Print Cost Log untuk
membuka Form View Production Estimate.
Gambar 4.67 Form View Production Estimate
125
Pada form View Production Estimate user dapat
mengklasifikasikan Production Estimate berdasarkan No PE atau
Kode Event. Jika user ingin melihat Production Estimate secara
rinci, maka user dapat menekan salah satu data pada tabel untuk
membuka form Production Estimate. User dapat menekan tombol
print untuk mencetak Cost Log.
Gambar 4.68 Form Anggaran Pendapatan
Pada Form Anggaran Pendapatan user harus menekan tombol
add agar dapat mengisi form Anggaran Pendapatan. Ketika tombol
add ditekan, maka textfield Kode AP akan tampil secara otomatis
dan tombol search pada No.ANP dan Kode PE dapat digunakan.
Setelah memilih No.ANP dan Kode PE user dapat mengisi jumlah
alokasi yang diterima dan Production Estimate akan otomatis
ditampilkan di tabel. Setelah itu textfield Total Production
Estimate akan menampilkan secara otomatis jumlah Production
Estimate yang ada pada tabel tersebut. Textfield Profit
menampilkan keuntungan yang didapat dengan cara mengurangi
jumlah alokasi dengan total Production Estimate. Setelah itu user
dapat mengisi persentase dalam bentuk persen untuk alokasi
pendapatan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Setelah
126
persentase diisi, maka textfield Kesejahteraan Karyawan, Fasilitas
Kerja, dan Target Keuntungan akan ditampilkan secara otomatis.
Status dapat dipilih menjadi “not approved” karena belum
disetujui. Setelah selesai mengisi form, user dapat menekan
tombol save untuk menyimpan data ke sistem, user dapat
menekan tombol print untuk mencetak Anggaran Pendapatan, dan
user juga dapat menekan tombol clear untuk menghapus semua
data pada textfield.
Gambar 4.69 Form View Anggaran Pendapatan
Pada Form View Anggaran Pendapatan jika user ingin melihat
Anggaran Pendapatan secara rinci, maka user dapat menekan
salah satu data pada tabel untuk membuka form Anggaran
Pendapatan. User dapat menekan tombol print untuk mencetak
Anggaran Pendapatan.
127
Gambar 4.70 Form Faktur Penagihan
Pada Form Faktur Penagihan user harus menekan tombol add
agar dapat mengisi form Faktur Penaghian. Ketika tombol add
ditekan, maka textfield No. Billing akan tampil secara otomatis
dan tombol search pada Kode Proyek dapat digunakan. Setelah
memilih Kode Proyek maka textfield No.ANP dan Kode Klien
akan tampil secara otomatis. User dapat memilih tanggal Billing
dibuat. Setelah itu user dapat mengisi detail pembayaran yang
berisi Jumlah, Tanggal, dan Status. User harus memilih salah satu
tab (DP, Pembayaran 1, Pembayaran 2) dari detail pembayaran
tersebut sesuai dengan tahapan pembayarannya. Setelah selesai
mengisi form, user dapat menekan tombol save untuk menyimpan
data ke sistem, user dapat menekan tombol print untuk mencetak
Billing, dan user juga dapat menekan tombol clear untuk
menghapus semua data pada textfield.
128
Gambar 4.71 Form Daftar Faktur Penagihan
Pada Form Daftar Faktur Penagihan jika user ingin melihat
Biling secara rinci, maka user dapat menekan salah satu data pada
tabel untuk membuka form Billing. User dapat menekan tombol
print untuk mencetak Billing.
Gambar 4.72 Form Penerimaan Kas
Pada Form Penerimaan Kas user harus menekan tombol add
agar dapat mengisi form Penerimaan Kas. Ketika tombol add
ditekan, maka textfield No.PK akan tampil secara otomatis dan
129
tombol search pada No.Billing dapat digunakan. User dapat
memilih tanggal Penerimaan Kas dibuat dan tanggal pembayaran
diterima. Setelah itu, user dapat mengisi detail penerimaan kas
yang terdiri dari nama Bank, No.Bukti Setor, nama Penyetor,
No.Rekening, dan Jumlah Setoran. Setelah selesai mengisi form,
user dapat menekan tombol save untuk menyimpan data ke
sistem.
Gambar 4.73 Form Permintaan Pembelian
Pada Form Permintaan Pembelian user harus menekan tombol
add agar dapat mengisi form Permintaan Pembelian. Ketika
tombol add ditekan, maka textfield No.PO akan tampil secara
otomatis dan tombol search pada Kode Event dan Kode Supplier
dapat digunakan. Setelah memilih Kode Supplier, textfield Nama
Supplier akan tampil secara otomatis. Setelah itu user dapat
memilih tanggal pembuatan Purchase Order. Setelah itu, user
dapat mengisi Detail Purchase Order yang terdiri dari Jenis
Barang, Quantity, dan Harga Satuan. Setelah selesai mengisi
Detail Purchase Order, user dapat menekan tombol add detail
dan data yang sudah diisi akan muncul di tabel. User dapat
menghapus data pada tabel dengan cara memilih salah satu data
pada tabel dan menekan tombol delete detail. Setelah selesai
130
mengisi form, user dapat menekan tombol save untuk menyimpan
data ke sistem dan user dapat menekan tombol print untuk
mencetak Purchase Order. User dapat menekan tombol clear
untuk menghapus semua data pada textfield.
Gambar 4.74 Form Faktur Pembelian
Pada Form Faktur Pembelian user harus menekan tombol add
agar dapat mengisi form Faktur Pembelian. Ketika tombol add
ditekan, maka textfield No.Invoice akan tampil secara otomatis
dan tombol search pada No.PO dapat digunakan. Setelah memilih
No.ANP user dapat memilih tanggal pembuatan Invoice dan
memilih Status dari Invoice. Status dapat dipilih menjadi “Belum
Lunas” karena Invoice belum dibayar. Setelah itu, user dapat
mengisi Detail Invoice yang terdiri dari Jenis Barang, Harga
Satuan, Quantity. Setelah selesai mengisi Detail Invoice, user
dapat menekan tombol add detail dan data yang sudah diisi akan
muncul di tabel. User dapat menghapus data pada tabel dengan
cara memilih salah satu data pada tabel dan menekan tombol
delete detail. Textfield Total Tagihan akan tampil secara otomatis
dengan cara menjumlahkan Total yang ada pada tabel. Setelah
selesai mengisi form, user dapat menekan tombol save untuk
131
menyimpan data ke sistem dan user dapat menekan tombol print
untuk mencetak Invoice. Jika user ingin mencetak Invoice, maka
user dapat menekan tombol print untuk membuka. User dapat
menekan tombol clear untuk menghapus semua data pada
textfield.
Gambar 4.75 Form Pelunasan Vendor
Pada Form Pelunasan Vendor user harus menekan tombol add
agar dapat mengisi form Pelunasan Supplier. Ketika tombol add
ditekan, maka textfield No.PS akan tampil secara otomatis dan
tombol search pada No.Invoice dapat digunakan. User dapat
memilih tanggal Pelunasan Supplier dibuat dan tanggal pelunasan
dilakukan. Setelah itu, user dapat mengisi detail pelunasan yang
terdiri dari nama Bank, No.Bukti Transfer, nama Penyetor,
No.Rekening Supplier, dan Jumlah Transfer. Setelah selesai
mengisi form, user dapat menekan tombol save untuk menyimpan
data ke sistem.
132
Gambar 4.76 Form Proyek
Pada Form Proyek user harus menekan tombol add agar dapat
mengisi form Proyek. Ketika tombol add ditekan, maka textfield
Kode Proyek akan tampil secara otomatis. Setelah itu, user dapat
mengisi nama proyek, memilih jenis proyek, memilih tanggal
proyek dibuat, dan mengisi lokasi tempat proyek diadakan. User
juga dapat memilih proyek dari tabel list proyek. Untuk merubah
data proyek, user harus menekan tombol edit pada salah satu data
yang ada pada tabel tersebut. Setelah selesai mengisi form, user
dapat menekan tombol save untuk menyimpan data ke sistem dan
user dapat menekan tombol delete untuk menghapus data proyek
yang ada pada sistem.
Gambar 4.77 Form Acara
133
Pada Form Acara user harus menekan tombol add agar dapat
mengisi form Event. Ketika tombol add ditekan, maka textfield
Kode Event akan tampil secara otomatis. Setelah itu, user dapat
mengisi nama event, memilih tanggal event dibuat, dan mengisi
lokasi tempat event diadakan. User juga dapat memilih event dari
tabel list event. Untuk memilih event yang ada pada tabel, user
dapat menekan salah satu radio button (Kode Proyek atau Kode
PE) agar data dalam tabel dapat diurutkan sesuai dengan tombol
yang ditekan. Untuk merubah data event, user harus menekan
tombol edit pada salah satu data yang ada pada tabel tersebut.
Setelah selesai mengisi form, user dapat menekan tombol save
untuk menyimpan data ke sistem dan user dapat menekan tombol
delete untuk menghapus data event yang ada pada sistem.
Gambar 4.78 Form Master Klien
Pada Form Master Klien user harus menekan tombol add agar
dapat mengisi form Master Klien. Ketika tombol add ditekan,
maka textfield Kode Klien akan tampil secara otomatis. Setelah
itu, user dapat mengisi nama Klien, alamat Klien, nama contact
person dari Klien, nomor telepon contact person Klien, dan e-mail
contact person Klien. User juga dapat memilih Klien dari tabel list
Klien. Untuk merubah data Klien, user harus menekan tombol edit
pada salah satu data yang ada pada tabel tersebut. Setelah selesai
mengisi form, user dapat menekan tombol save untuk menyimpan
134
data ke sistem dan user dapat menekan tombol delete untuk
menghapus data Klien yang ada pada sistem.
Gambar 4.79 Form Master Karyawan
Pada Form Master Karyawan user harus menekan tombol add
agar dapat mengisi form Master Karyawan. Ketika tombol add
ditekan, maka textfield Kode Karyawan akan tampil secara
otomatis. Setelah itu, user dapat mengisi nama karyawan, jabatan
karyawan, alamat karyawan, kota tempat lahir karyawan, tanggal
lahir karyawan, e-mail karyawan, nomor telepon rumah karyawan,
nomor handphone karyawan, username karyawan dan password
karyawan. User juga dapat memilih karyawan dari tabel list
karyawan. Untuk merubah data karyawan, user harus menekan
tombol edit pada salah satu data yang ada pada tabel tersebut.
Setelah selesai mengisi form, user dapat menekan tombol save
untuk menyimpan data ke sistem dan user dapat menekan tombol
delete untuk menghapus data karyawan yang ada pada sistem.
135
Gambar 4.80 Form Master Vendor
Pada Form Master Vendor user harus menekan tombol add
agar dapat mengisi form Master vendor. Ketika tombol add
ditekan, maka textfield Kode Supplier akan tampil secara
otomatis. Setelah itu, user dapat mengisi nama supplier, tipe
supplier, alamat supplier, nama contact person dari supplier,
nomor telepon contact person supplier, dan e-mail contact person
supplier. User juga dapat memilih supplier dari tabel list supplier.
Untuk merubah data supplier, user harus menekan tombol edit
pada salah satu data yang ada pada tabel tersebut. Setelah selesai
mengisi form, user dapat menekan tombol save untuk menyimpan
data ke sistem dan user dapat menekan tombol delete untuk
menghapus data supplier yang ada pada sistem.
136
Gambar 4.81 Form Laporan Pertanggungjawaban
Pada Form Laporan Pertanggungjawaban ini user dapat
memlih periode yang diinginkan untuk mencetak laporan. Setelah
user memilih periode yang diinginkan, maka data-data dari
Pengeluaran Kas dan Cost Log akan tampil secara otomatis dalam
tabelnya masing-masing. Jika user ingin mencetak laporan, user
dapat menekan tombol print.
Gambar 4.82 Form Laporan Hutang
137
Gambar 4.81 Form Laporan Piutang
Gambar 4.82 Form Laporan Pengeluaran Kas
138
Gambar 4.83 Form Laporan Penerimaan Kas
Pada Form Laporan Piutang, Laporan Hutang, Laporan
Pengeluaran Kas, dan Laporan Penerimaan Kas, semuanya
mempunyai cara kerja yang sama. User dapat memilih periode
yang diinginkan dalam mencetak laporan. Setelah itu user dapat
menekan tombol print untuk mencetak laporan.
Gambar 4.84 Form Jurnal
139
Pada Form Jurnal ini user dapat memlih periode yang
diinginkan untuk mencatat jurnal. Setelah user memilih periode
yang diinginkan, maka data-data jurnal yang terdapat pada periode
tersebut akan tampil secara otomatis pada textfield yang tersedia.
Setelah user selesai mengisi form, user ingin mencetak jurnal,
user dapat menekan tombol print.
4.5.6 Rancangan Output
Gambar 4.85 Rancangan Laporan Pengeluaran Kas
Laporan Pengeluaran Kas digunakan untuk mengetahui berapa
kas yang dikeluarkan untuk proyek yang sedang berlangsung.
Laporan Pengeluaran Kas dicetak oleh Account Manager.
140
Gambar 4.86 Rancangan Laporan Penerimaan Kas
Laporan Penerimaan Kas digunakan untuk mengetahui berapa
jumlah kas yang diterima dari Klien beserta tahapan
pembayarannya. Laporan Penerimaan Kas dicetak oleh Account
Manager.
141
Gambar 4.87 Rancangan Laporan Piutang
Laporan Piutang digunakan untuk mengetahui piutang yang
dimiliki oleh perusahaan terhadap Klien besera total pembayaran
dan sisa pembayaran yang belum dibayar oleh Klien. Laporan
Piutang dicetak oleh Account Manager.
Gambar 4.88 Rancangan Laporan Hutang
142
Laporan Hutang digunakan untuk megetahui jumlah hutang
yang dimiliki oleh Klien terhadap Vendor. Laporan Hutang
dicetak oleh Account Manager.
Gambar 4.89 Rancangan Purchase Order
Purchase Order digunakan untuk melakukan pemesanan
barang kepada Vendor. Purchase Order dicetak oleh Account
Manager dan harus melalui persetujuan dari CFO terlebih dahulu
sebelum dikirim ke Vendor.
143
Gambar 4.90 Rancangan Invoice
Invoice digunakan untuk membayar total tagihan untuk
barang-barang yang dipesan dari Vendor. Invoice diterima dan
dicetak oleh Account Manager.
Gambar 4.91 Rancangan Billing
144
Billing digunakan untuk menagih pembayaran anggaran ke
Klien. Billing dibuat oleh Account Manager dan baru dapat
dikirim ke Klien setelah mendapatkan persetujuan dari CFO.
Gambar 4.92 Rancangan Surat Perintah Kerja
Surat Perintah Kerja digunakan untuk menjelaskan kegiatan
yang akan atau harus dilakukan setelah menerima proyek dari
Klien. Surat Perintah Kerja dibuat oleh Project Manager.
145
Gambar 4.93 Rancangan Surat Pembagian Kerja
Surat Pembagian Kerja digunakan untuk mendistribusi
pekerjaan yang akan dilakukan oleh karyawan untuk suatu
proyek. Surat Pembagian Kerja dibuat oleh Project Manager.
146
Gambar 4.94 Rancangan Laporan Jurnal
Laporan Jurnal digunakan untuk mencatat jurnal yang terjadi
pada saat transaksi berlangsung. Laporan Jurnal dibut oleh
Account Manager
Top Related