OLEH:BETRIS ARDEA SAVIRA (07)DENOK AYU NINIK OYA ZIMAH (08)FAISAL ZUDIE SAMSAPUTRA (09)GALIH MAHARANI (10)HAYU CAHYANI (11)JIHAN SADJIDAH (12)
Bebek Petelur Milik Bapak Bondan Wahono di Gesikan
Jenis Ternak : Bebek Turi Bantul Tentang Bebek ini :
- memiliki bentuk bola mata khas dan menonjol (memenuhi rongga dan kelopak mata)- Bentuk kepala lonjong seperti buah pinang-Bentuk leher 'menjalin' (seperti rotan) -Bulu coklat kemerahan, polos tanpa kalung -Kaki dan paruh berwarna hitam - Postur tubuh tegak seperti botol
Profil Peternak
Nama : Bapak Bondan Wahono Alamat : Gesikan, Panggungharjo, Sewon,
Bantul. Memulai sejak : Kira –kira tahun 2007 dan
kemudian berhenti, dilanjutkan kembali pada tahun 2010 namun pekerjaan ini menjadi
pekerjaan sampingan sebab ada pekerjaan utama.
Jumlah Karyawan : Tidak ada.
Kandang
Jumlah kandang : 1 bangunan diatas tanah milik orang lain dengan penyekat satu buah.
Kapasitas : memuat kapasitas hingga 200 ekor bebek.
Setiap Sekat Berapa Muatan : 100 ekor bebek Biaya Sewa : Rp. 400.000,00 per tahun
Bibit
Bibit berasal dari pembelian anak bebek. Bibitnya berasal dari Bogoran dekat lapangan Pasutan. 1 ekor bibit bebek ini beharga Rp. 6.500,00 saat usia 1 hari.
Tentang Pakan dan Makanan
Ada dua sistem yang dipakai yaitu :A. Sistem kurungan yaitu bebek diberi makanan dan dikurung dalam kandang.
Biasanya terjadi pada bebek yang baru berusia kurang dari 1 bulan. B. Sistem pangon yaitu bebek mencari makakan sendiri disamping diberi makan
oleh pemiliknya. Bebek telah dipangon jika usianya lebih dari 1 bulan.Pemberian makanan oleh pemiliknya berupa:5 Kg konsentrat setiap 100 ekor bebek. Dengan harga konsentrat Rp. 7900,00 per
kilogramnya. Namun, beliau membeli 1 sak seharga Rp. 395.000,00. Bahkan 1 bulan mampu manghabiskan 2 sak setiap 100 ekor bebek.
2 Kg katul per 100 ekor bebek . Dengan harga katul Rp. 2.500,00 per Kilogramnya.Terakhir yaitu pemberian nasi aking bermassa 4 Kg. Harga tiap kilogramnya
mencapai Rp. 2.900,00 yang biasanya membeli di warung terdekat.Sistem angon yang diberlakukan ialah angon selama 2 jaman per hari. Biasanya
dilakukan pada pagi atau sore hari. Bebek dilepaskan di sawah-sawah sekitar rumah atau dibawa ke suatu tempat kemudian membawanya menggunakan gerobak.
Pengaruh pakan mempengaruhi warna kuning telur apakah bewarna orange untuk bebek angon atau kuning pucat untuk bebek kurungan, ukuran besar untuk bebek angon atau kecil untuk bebek kurunagan, serta kekerasan kulit untuk bebek angon atau mudah pecah serta tipis untuk bebek kurungan. Semua hal ini dipengaruhi oleh sistem pangan dengan jumlah makanan yang diberikan sama. Bebek angon lebih bagus hasilnya sebab bersifat alami dari segi makanan, mampu adatif dengan lingkungan, dan mampu berkompetitif dengan yang lain untuk mencari makan.
Penyakit dan Serangan Bersifat Hama
Penyakit yang sudah pernah melanda bebek yang dimiliki beliau adalah penyakit flu burung yang mematikan 130 unggas yang dimiliki beliau. Flu burung biasanya rentan terjadi pada bulan Mei sapai dengan Agustus sebab adanya pengaruh suhu kering menyebabkan kecepatan penularan yang cepat. Kemudian, sering pula disebabkan oleh penyakit yang bernama ‘dengkelen’ dimana bebek-bebek tidak mampu berjalan dan umumnya akan berakhir dengan mati. Sebab bebek ini tidak mampu mencari makanan tambahan dari angonan. Penyakit ini umumnya disebabkan karena cacing yang dimakan oleh bebek. Hal ini menyebakan Bapak Wahono untuk memberi vitamin kimia untuk unggas dan organik dari bahan alami. Kedua kandungan ini dikemas pada satu zat bernutrisi.
Usia Produktif Bebek Bebek usia non produktif pada usia 1 bulan . Kemudian usia 5 bulan bebek memasuki usia produktif . Pada usia ini bebek hampir setiap
harinya menghasilkan telur. Untuk 1 hari telur dapat encapai 70% atau kurang lebih 140 butir per hari per 200 bebek
Pada peneluran bebek biasanya ada waktu tertentu dalam bertelur yakni dari jam 01.00-05.00. ciri-ciri bebek bertelur ialah bebek berbunyi lebih keras dan nyaring biasanya terjadi sekitar pukul 01.00. untuk kenyamanan beliau mengambil telur pada jam 07.00-07.30. Pada masa produktif terjadi penetralan.
Lalu ada masa lagi dimana bebek tidak produktif dengan tanda bulu-bulu pada bebek rontok. Masa ini berlangsung kurang lebih 1 bulan.
Kemudian bebek akan berproduktif lagi dengan usia mampu mencapai 2 tahun. Namun, ha ini jga dapat dipengruhi oleh sistem perawatan tersendiri untuk bebeknya.
Untuk perkawinannya bebek laki-laki:bebek perempuan=1:15. Semua telur yang dihasilkan akan diambil dan dijual. Telur-telur ini belum ditetaskan
sebab perlu ketelian dalam menetaskan telur bebek yang mana bebek betina tidak menetaskan sendiri/mengerami telurnya sampai menetas. Biasanya penetasan dilakukan dengan menggunakan mesin tetas. Oleh sebab itu untuk penambahan pembudidayaan beliau membeli bibitnya.
Afkir Afkir adalah usaha untuk mengurangi dengan
memberdayakan unggas yang elah lewat masa produktif atau tidak mampu lagi berproduksi telur.
Afkir yang dilakukan beliau seperti menjual bebeknyayang masih hidup ke pengupul daging bebek untuk disembelih. Harga jualnya berkisar antara Rp. 45.000,00-Rp. 50.000,00. bebek bebek ini masih bagus sebagai makanan seperti untuk daging bebek goreng.
Apabila ada yang membeli bebek produktif maka beliau mengenakan tarif Rp. 75.000,00-Rp. 80.000,00. Usianya umumnya 2-3 bulanatau disebut bebek kecil atau plengkung.
Pemasaran Telur
Beliau tidak melakukan pemasaran lewat internet. Beliau memiliki pelanggan 4 pedagang telur asin yang
biasanya datang ke rumah untuk membeli telur sesuai pesanan.
Dalam kondisi telur mentah, harga per butirnya Rp. 1.800,00.Maka biaya yang diperoleh tiap harinya mencapai Rp.254.000,00. dengan persentase untuk biaya makan 40%-45% dan keuntungannya 60%-65% (sisa dari biaya makanan).
Top Related