7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
1/21
BAB I
PENDAHULUAN
Dewasa ini, kelainan pada suara telah menjadi suatu masalah kesehatan yang
bersifat global dan mendapat banyak perhatian dalam berbagai penelitian yang
dilakukan belakangan ini.1 Berbagai bidang pekerjaan di era modern ini pun
semakin banyak yang bergantung pada penggunaan suara yang menjadi modalitas
utama dalam bekerja seperti misalnya guru, aktor, presenter, dan penyanyi. Hal
tersebut menyebabkan kelainan pada suara menjadi suatu fokus masalah yang
mendapatkan sorotan baik oleh para klinisi maupun peneliti. Pola hidup era
modern ini pun tidak luput dari kebiasaan buruk yang dapat menyebabkan
kelainan pada suara seperti merokok dan mengonsumsi minuman beralkohol
dalam jumlah berlebih.2
Data yang dilaporkan, prevalensi kelainan suara pada populasi umum
bervariasi dari !"# di $merika %erikat, dan rata!rata di $ustralia. %edangkan
pada populasi tertentu sebesar &'# pada operator call-center, dan 2(!)(# pada
guru.1
Penyalahgunaan suara dapat menyebabkan berbagai masalah dan
gangguan pada suara. *ika kebiasaan ini berlangsung lama, dapat menjadi risiko
untuk terbentuknya nodul, polip atau kista. +angguan yang paling umum akibat
penyalahgunaan suara adalah laringitis, nodul pita suara, dan polip pita suara.
+angguan ini dapat diegah dan diobati dengan menghindari kebiasaan!kebiasaan
yang dapat menyebabkan terjadinya gangguan!gangguan tersebut.
1
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
2/21
BAB II
ANATOMI
Anatomi Laring dan Pita Suara
-aring adalah bagian dari saluran pernafasan bagian atas yang merupakan
suatu rangkaian tulang rawan yang berbentuk limas segitiga terpanung dengan
bagian atas lebih besar daripada bagian bawah. -aring tersusun dari satu tulang,
yaitu tulang hioid, dan beberapa tulang rawan, yaitu kartilago epiglotis, kartilago
tiroid, kartilago krikoid, kartilago aritenoid, kartilago kornikulata, kartilago
kuneiformis, dan kartilago tritisea.&-aring seara anatomis terbagi menjadi bagian
supraglotis, glotis dan subglotis dengan pita suara asli dan palsu. Bagian
supraglotis terdiri dari epiglotis di bagian atas dan lipatan ariepiglotik yang
mengarah ke kartilago aritenoid. Batas bawah adalah pita ventrikular pita suara
palsu/ yang mana terbentuk dari bagian atas dari glotis. Bagian glotis menakup
pita suara dan komisura anterior dan posterior. Bagian subglotis merupakan trakea
pada bagian batas bawah dari kartilago krikoid.0,'
+ambar 2.1. $natomi -aring
2
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
3/21
-igamentum yang membentuk susunan laring adalah ligamentum
seratokrikoid, ligamentum krikotiroid medial, ligamentum krikotiroid posterior,
ligamentum kornikulofaringal, ligamentum hiotiroid lateral, ligamentu, hiotiroid
medial, ligamentum hioepiglotika, ligamentum ventrikularis, ligamentum vokale
yang menghubungkan kartilago aritenoid dengan kartilago tiroid, dan ligamentum
tiroepiglotika.&
+erakan laring disokong oleh kelompok otot ekstrinsik dan otot intrinsik.
tot ekstrinsik terutama bekerja pada laring seara keseluruhan, sedangkan otot
intrinsik menyebabkan gerakan pada bagian tertentu yang berhubungan dengan
gerakan pita suara. tot ekstrinsik terbagi dua yaitu yang terletak di atas tulang
hioid suprahioid/ yang berfungsi menarik laring ke bawah, dan di bawah tulang
hioid infrahioid/ yang berfungsi menarik laring ke atas. %ebagian besar otot
intrinsik adalah otot aduktor yang kontraksinya akan mendekatkan kedua pita
suara ke arah tengah, keuali muskulus krikoaretinoid posterior yang merupakan
otot abduktor yang jikaa berkontraksi akan menyebabkan menjauhnya pita suara
ke arah lateral.&
Pita suara terletak di dalam laring yang juga dikenal dengan istilah kotak
suara. Pita suara akan membuka saat inhalasi, dan menutup jika menelan dan saat
berbiara. %aat menutup, pita suara akan bergetar dan memodulasi pengeluaran
aliran udara dari paru!paru untuk mengasilkan suara saat berbiara dan menyanyi.
Pita suara tersusun dari dua lipatan membran mukosa yang puat dengan bagian
ujung bebasnya menyerupai tali dan memanjang dari dinding dalam jakun hingga
kartilago aritenoid. )Dengan adanya lipatan mukosa pada ligamentum vokale dan
ligamentum ventrikulare, maka terbentuklah plika vokalis pita suara asli/, dan
plika ventrikularis pita suara palsu/.
&
3
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
4/21
+ambar 2.2. 3erangka -aring0
Kerangka Laring
4ulang hioid merupakan tulang berbentuk huruf 5 yang menyediakan
tempat perlekatan bagian atas dari banyak otot ekstrinsik dari laring dan
mempertahankan laring di leher.0
+ambar 2.. 4ulang Hioid
4
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
5/21
3artilago tiroid merupakan suatu kartilago hialin yang membentuk dinding
anterior dan lateral laring, dan merupakan kartilago yang terbesar. 4erdiri dari dua
sayap berbentuk seperti perisai yang terbuka dibelakangnya tetapi bersatu di
bagian depan dan membentuk sudut sehingga menonjol ke depan disebut Adams
Apple. %udut ini pada pria dewasa kira!kira "( derajat dan pada wanita 12(
derajat. Diatasnya terdapat lekukan yang disebut thyroid notchatau insisura tiroid,
dimana di belakang atas membentuk kornu superior yang dihubungkan dengan
tulang hioid oleh ligamentum tiroid, sedangkan di bagian bawah membentuk
kornu inferior yang berhubungan dengan permukaan posterolateral kartilago
krikoid dan membentuk artikulasi krikoid. Dengan adanya artikulasi ini
memungkinkan kartilago tiroid dapat terangkat ke atas. Di sebelah dalam perisai
kartilago tiroid inilah terdapat bagian dalam laring, yaitu pita suara, ventrikel,
otot!otot dan ligamentum, kartilago aritenoid, kuneiforme serta kornikulata.'
Permukaan luar ditutupi perikondrium yang tebal dan terdapat suatu alur
yang berjalan oblik dari bawah kornu superior ke tuberkulum inferior. $lur ini
merupakan tempat perlekatan muskulus sternokleidomastoid, muskulus tirohioid
dan muskulus konstriktor faring inferior. Permukaan dalamnya halus tetapi
pertengahan antara insisura tiroid dan tepi bawah kartilago tiroid perikondriumnya
tipis, merupakan tempat perlekatan tendo komisura anterior. 4angkai epiglotis
melekat 1 m diatasnya oleh ligamentum tiroepiglotika. 3artilago ini mengalami
osifikasi pada umur 2( 6 ( tahun.'
+ambar 2.&. 3artilago 4iroid
5
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
6/21
3artilago krikoid merupakan bagian terbawah dinding laring. 7erupakan
kartilago hialin yang berbentuk inin stempel signet ring/ dengan bagian alasnya
terdapat di belakang. Bagian anterior dan lateralnya relatif lebih sempit daripada
bagian posterior. 3artilago ini berhubungan dengan kartilago tiroid tepatnya
dengan kornu inferior melalui membrana krikoid konus elastikus/ dan melalui
artikulasi krikoaritenoid. Di sebelah bawah melekat dengan inin trakea 8 melalui
ligamentum krikotiroid. Pada keadaan darurat dapat dilakukan tindakan
trakeostomi, krikotomi atau koniotomi pada konus elastikus. 3artilago krikoid
pada dewasa terletak setinggi vertebra servikal 98 6 988 dan pada anak setinggi
vertebra servikal 888 ! 89. 3artilago ini mengalami osifikasi setelah kartilago
tiroid.'
+ambar 2.0. 3artilago 3rikoid
3artilago aritenoid merupakan kartilago hialin yang terdiri dari sepasang
kartilago berbentuk piramid tiga sisi dengan basis berartikulasi dengan kartilago
krikoid, sehingga memungkinkan pergerakan ke medio lateral dan gerakan rotasi.
Dasar piramid ini membentuk dua tonjolan yaitu prosesus muskular yang
merupakan tempat melekatnya muskulus krikoaritenoid yang terletak di
posterolateral, dan di bagian anterior terdapat prosesus vokal tempat melekatnya
ujung posterior pita suara. Pinggir posterosuperior konus elastik melekat ke
prosesus vokal. -igamentum vokal terbentuk dari setiap prosesus vokal dan
berinsersi pada garis tengah kartilago tiroid membentuk tiga per lima bagian
membranosa atau vibratori pada pita suara. 4epi dan permukaan atas dari pita6
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
7/21
suara ini disebut glotis.03artilago aritenoid dapat bergerak ke arah dalam dan luar
dengan sumbu sentralnya tetap, karena ujung posterior pita suara melekat pada
prosesus vokal aritenoid maka gerakan kartilago ini dapat menyebabkan terbuka
dan tertutupnya glotis.'
3artilago epiglotis berbentuk seperti bat pingpong dan membentuk
dinding anterior aditus laring tangkainya disebut petiolus dan dihubungkan oleh
ligamentum tiroepiglotika ke kartilago tiroid di sebelah atas pita suara. %edangkan
bagian atas menjulur di belakang korpus hioid ke dalam lumen faring sehingga
membatasi basis lidah dan laring. 3artilago epiglotis mempunyai fungsi sebagai
pembatas yang mendorong makanan ke sebelah laring.'
+ambar 2.'. 3artilago :piglotis
3artilago kornikulata merupakan kartilago fibroelastis, disebut juga
kartilago %antorini dan merupakan kartilago keil di atas aritenoid serta di dalam
plika ariepiglotika.'
3artilago kuneiforme merupakan kartilago fibroelastis dari ;risberg dan
merupakan kartilago keil yang terletak di dalam plika ariepiglotika.'
:piglotis merupakan sebuah lembaran fibrokartilago tipis seperti daun
yang terbentang ke atas di belakang lidah dan bagian dari tulang hioid. :piglotis
melekat dibagian belakang kartilago tiroid, tepat sebelum kedudukan tiroid di
7
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
8/21
garis tengah oleh ligamen tiroepiglotik dan juga ke tulang hioid seara anterior
oleh ligamen hioepiglotik.
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
9/21
untuk membentuk lipatan vestibular pita suara palsu/. Bagian bawah lebih tebal
mengandung banyak serat elastin. Disebut juga ligamen krikovokal, ligamen
krikotiroid atau konus elastik. ligamen ini melekat dibawah dari batas atas
kartilago krikoid dan diatasnya meregang diantara bagian permukaan dalam titik
tengah penonjolan laring kartilago tiroid seara anterior dan prosesus vokal
aritenoid di belakang. Batas atas yang bebas membran merupakan ligamen vokal
yang merupakan kerangka pita suara. %eara anterior, terjadi penebalan membran,
ligamen krikotiroid yang menghubungkan kartilago krikoid dan tiroid di garis
tengah.'
Otot Laring
+erakan laring dilakukan oleh kelompok otot > muskulus ekstrinsik dan
intrinsik. tot ekstrinsik bekerja pada laring seara keseluruhan yang terdiri dari
otot ekstrinsik suprahioid yang berfungsi menarik laring ke atas dan otot
ekstrinsik infrahioid.'
tot intrinsik laring menyebabkan gerakan antara berbagai struktur laring
sendiri, seperti otot vokal dan tiroaritenoid yang membentuk tonjolan pada korda
vokal dan berperan dalam membentuk tegangan korda vokal, otot krikotiroid
berfungsi menarik kartilago tiroid ke depan, meregang dan menegangkan korda
vokal dan memiliki fungsi membentuk suara dan bernapas.'
tot > muskulus ekstrinsik terbagi atas ? 1. tot suprahioid > otot elevator
laring, yaitu ? %tilohioid, +eniohioid ,+enioglosus, 7ilohioid, Digastrik,
Hioglosus dan 2. tot infrahioid > otot depresor laring, yaitu ? mohioid,
%ternokleidomastoid, 4irohioid. 3elompok otot depresor dipersarafi oleh ansa
hipoglossi @2 dan @ dan penting untuk proses menelan deglutisi/ danpembentukan suara fonasi/. 7uskulus konstriktor faring medius termasuk dalam
kelompok ini dan melekat pada linea oblik kartilago tiroid. tot ini penting pada
proses deglutisi.'
tot > muskulus intrinsik terbagi atas ? 1. tot adduktor yaitu?
interaritenoid transversal dan oblik, krikotiroid ,dan krikotiroid lateral. 2. tot
abduktor yaitu? krikoaritenoid posterior. dan . tot tensor yaitu? tensor internus
berupa tiroaritenoid dan muskulus vokal dan tensor eksternus ? krikotiroid.'
9
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
10/21
Persendian
Artikulasi Krikotiroid
$rtikulasi krikotiroid merupakan sendi antara kornu inferior kartilago tiroid
dengan bagian posterior kartilago krikoid. %endi ini diperkuat oleh tiga/
ligamen yaitu ? ligamentum krikotiroid anterior, posterior, dan inferior. %endi ini
berfungsi untuk pergerakan rotasi pada bidang tiroid, oleh karena itu kerusakan
atau fiksasi sendi ini akan mengurangi efek muskulus krikotiroid yaitu untuk
menegangkan pita suara.'
Artikulasi Krikoaritenoid
$rtikulasi krikoaritenoid merupakan persendian antara fasies artikulasi
krikoaritenoid dengan tepi posterior inin krikoid. -etaknya di sebelah
kraniomedial artikulasi krikotiroid dan mempunyai fasia artikulasi yang mirip
dengan kulit silinder, yang sumbunya mengarah dari mediokraniodorsal ke
laterokaudoventral serta menyebabkan gerakan menggeser yang sama arahnya
dengan sumbu tersebut. Pergerakan sendi tersebut penting dalam perubahan suara
dari nada rendah menjadi nada tinggi.'
Struktur Laring agian Dalam
3avum laring dibagi menjadi sebagai berikut ? 1.%upraglotis vestibulum
superior/, yaitu ruang diantara permukaan atas pita suara palsu dan inlet laring.
2.+lotis pars media/, yaitu ruangan yang terletak antara pita suara palsu dengan
pita suara sejati serta membentuk rongga yang disebut ventrikel laring 7orgagni.
.8nfraglotis pars inferior/, yaitu ruangan diantara pita suara sejati dengan tepibawah kartilago krikoid.'
Aditus Laring
10
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
11/21
$ditus laring merupakan pintu masuk ke dalam laring yang dibentuk di anterior
oleh epiglotis, lateral oleh plika ariepiglotika, posterior oleh ujung kartilago
kornikulata dan tepi atas muskulus aritenoid.'
!ima "estiuli
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
12/21
Pita suara palsu yang bergerak bersamadengan kartilago aritenoid untuk menutup
glottis dalam keadaan terpaksa, merupakan dua lipatan tebal dari selaput lendir
dengan jaringan ikat tipis di tengahnya.'
"entrikel Laring Morgagni %Sinus Laringeus&
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
13/21
laring tepat di belakang artikulasi krikotiroid dan memberikan persarafan sensoris,
yaitu mempersarafi daerah subglotis dan bagian atas trakea dan persarafan
motoris, mempersarafi semua otot laring keuali muskulus krikotiroid.0,'
Perdara)an Laring
-aring mendapat perdarahan dari abang arteri tiroid superior dan inferior
sebagai arteri laring superior dan inferior.0,'
Arteri Laring Superior
Berjalan bersama ramus interna nervus laring superior menembus membran
tirohioid menuju ke bawah diantara dinding lateral dan dasar sinus piriformis.'
Arteri Laring In$erior
Berjalan bersama nervus laring inferior masuk ke dalam laring melalui area
3illian *amieson yaitu elah yang berada di bawah muskulus konstriktor faring
inferior, di dalam laring beranastomose dengan arteri laring superior dan
memperdarahi otot!otot dan mukosa laring.'
Sistem Lim$atik
Daerah bagian atas pita suara sejati, pembuluh limfe berkumpul
membentuk saluran yang menembus membran tiroid menuju kelenjar limfe
servikal superior profunda. -imfe ini juga menuju ke superior dan middle jugular
node. Daerah bagian bawah pita suara sejati bergabung dengan sistem limfe
trakea, middle jugular node, dan inferior jugular node. Bagian anterior laring
berhubungan dengan kedua sistem tersebut dan sistem limfe esofagus.
'
BAB III
13
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
14/21
*ISIOLO+I
*isiologi Laring
-aring umumnya dianggap sebagai organ penghasil suara, namun ternyata
laring mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai proteksi jalan napas, repirasi
dan fonasi. %eara filogenetik, laring mula!mula berkembang sebagai suatu
sfingter yang berfungsi sebagai perlindungan saluran napas, sementara
perkembangan suara merupakan peristiwa yang terjadi belakangan."
Cungsi untuk proteksi ialah untuk menegah makanan dan benda asing
masuk ke dalam trakea. %elain itu juga terdapat refleks batuk yang dapat
membantu mengeluarkan benda asing yang telah masuk ke dalam trakea.&
Perlindungan jalan napas selama aksi menelan terjadi melalui berbagai
mekanisme berbeda. $ditus laring sendiri tertutup oleh kerja sfingter otot
tiroaritenoid dalam plika ariepiglotika dan korda vokal palsu, disamping aduksi
korda vokal sejati dan aritenoid yang ditimbulkan oleh otot intriksik laring
lainnya. :levasi laring di bawah pangkal lidah melindungi laring lebih lanjut
dengan mendorong epiglotis dan plika ariepiglotika ke bawah menutup aditus.
%truktur ini mengalihkan makanan ke lateral, menjauhi aditus laringis dan masuk
ke sinus piriformis, kemudian ke introitus esofagus.
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
15/21
tekanan intratorakal yang diperlukan untuk tindakan!tindakan mengejan seperti
mengangkat berat atau defekasi. Pelepasan tekanan seara mendadak
menimbulkan batuk yang berguna untuk mempertahankan ekspansi alveoli
terminal dari paru dan membersihkan sekret atau partikel makanan yang berada di
dalam aditus laring."
Cungsi respirasi dan laring ialah dengan mengatur besar keilnya rima
glottis. Bila muskulus krikoaritenoid posterior berkontraksi akan menyebabkan
prosesus vokal kartilago aritenoid bergerak ke lateral, sehingga rima glottis
terbuka. Dengan terjadinya perubahan tekanan udara di dalam traktus trakeo!
bronkial akan dapat mempengaruhi sirkulasi darah dari alveolus, sehingga
mempengaruhi sirkulasi darah tubuh. Dengan demikian laring berfungsi juga
sebagai alat pengatur sirkulasi darah."
Cungsi laring sebagai fonasi adalah dengan menghasilkan suara serta
menentukan tinggi rendahnya nada. 4inggi rendahnya nada diatur oleh ketegangan
plika vokalis. Bila plika fokalis dalam aduksi, maka muskulus krikotiroid akan
merotasikan kartilago tiroid ke bawah dan ke depan, menjauhi kartilago aritenoid.
Pada saat bersamaan, muskulus krikoaritenoid posterior akan menahan atau
menarik kartilago aritenoid ke belakang sehingga plika vokalis akan berkontraksi.
%ebaliknya kontraksi muskulus krikoaritenoid akan mendorong kartilago aritenoid
ke depan sehingga plika vokalis akan mengendor. 3ontraksi dan relaksasi plika
vokalis akan menentukan tinggi rendanya nada yang dihasilkan.&
-aring juga berfungsi dalam membantu proses menelan tiga mekanisme,
yaitu gerakan laring bagian bawah ke atas, menutup aditus laring dan mendorong
bolus makanan turun ke hipofaring dan tidak mungkin masuk kedalam laring.
-aring juga mempunyai fungsi untuk mengekspresikan emosi seperti berteriak,mengeluh, menangis dan lain!lain."
BAB I"
VOCAL OVERUSE AND MISUSE
15
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
16/21
Suara
Bunyi dari suara dihasilkan dari getaran yang berasal dari pita suara, yang
berupa otot polos yang berada di dalam laring. -aring berlokasi diantara basis dari
lidah dan bagian atas dari trakea, sehingga laring merupakan pasase udara untuk
measuk ke dalam paru!paru.
+ambar &.1. Pita %uara
Disaat diam, pita suara membuka sehingga kita dapat bernafas. Aamunketika berbiara, pita suara akan menutup rapat bersamaan dengan lewatnya udara
dari paru!paru yang menyebabkan pita suara akan bergetar. +etaran tersebut akan
menghasilkan gelombang bunyi yang akan melewati tenggorokan, hidung, dan
mulut yang berperan sebagai kavitas resonansi untuk memodulasi bunyi. 3ualitas
dari suara ditentukan dari ukuran dan bentuk pita suara, serta kavitas resonansi.
8tulah sebabnya suara dari masing!masing individu akan berbeda.
16
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
17/21
Dewasa ini banyak individu yang menggunakan suara mereka sebagai
modalitas untuk bekerja. Penyanyi, guru, pengaara, pedangang, dan pembiara
adalah ontoh beberapa profesi yang bergantung pada suara mereka. Hal ini juga
menempatkan mereka dalam risiko untuk mengalami gangguan pada suara.
Vocal Overuse and Misuse
Vocal overuse atau penggunaan suara yang berlebihan adalah ketika
seseorang bersuara terlalu berlebihan sehingga dapat mengakibatkan edera pada
pita suara. *ika saat bersuara mengalami kelelahan, atau tidak mengeluarkan
bunyi, maka kemungkinan kita telah menggunakan suara terlalu berlebihan.1(
Vocal misuse atau penyalahgunaan suara adalah suatu kebiasaan
pemakaian suara yang menyebabkan pita suara mengalami kerusakan. 3ebiasaan
ini dapat menyebabkan terbentuknya lesi pada pita suara, dan pada beberapa kasus
tertentu menyebabkan kerusakan permanen yang menyebabkan perubahan pada
fungsi suara, kualitas suara, dan kemungkinan hilangnya suara. Beberapa hal yang
merupakan penyalahgunaan suara seperti berbiara terlalu epat, berteriak,
menjerit, bersorak, batuk!batuk, berdehem, berbiara terlalu keras, berbiara
dalam situasi yang berisik, berbisik, bernyanyi tanpa pemanasan atau latihan, serta
menghirup segala at yang bersifat iritatif, dan merokok.1(,11
+ejala terdapatnya gangguan pada suara dapat berupa suara serak, kasar,
melemahnya suara, meningkatnya usaha yang diperlukan untuk bersuara, nyeri
tenggorokan, hilangnya kemampuan menyanyi nada tinggi, dan kesulitan dalam
bernyanyi.12
Penyalahgunaan suara dapat menyebabkan berbagai masalah dan
gangguan pada suara. *ika kebiasaan ini berlangsung lama, dapat menjadi risikountuk terbentuknya nodul, polip atau kista. +angguan yang paling umum akibat
penyalahgunaan suara adalah laringitis, nodul pita suara, dan polip pita suara.
3ondisi ini biasa sering dikenal dengan istilah hyperfunctional voice disorders.
Bahkan berteriak atau aktivitas vokal ekstrim lain dapat mengakibatkan
perdarahan pada pita suara.11,12
Laringitis
17
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
18/21
-aringitis adalah peradangan pada pita suara. Hal ini dapat diakibatkan oleh
penggunaan suara yang berlebihan, infeksi, atau oleh at iritan seperti terhirup at
kimia yang bersifat iritatif. %uara pada individu yang mengalami laringitis
terdengar serak, berat, dan kasar.11
Nodul Pita Suara
Pada individu yang banyak menggunakan suara, enderung untk kemudian hari
terbentuk nodul pada pita suara.1 Aodul biasanya berukuran keil, bersifat jinak
dan berkembang sebagai penebalan hiperplastik dari epitelium karena voal
abuse.1 3ondisi ini juga dikenal dengan istilah Singers Node karena umum
terjadi pada penyanyi profesional. Aodul pita suara biasanya selalu terbentuk pada
kedua sisi pita suara, dan terbentuk pada area yang menerima terkanan terbanyak
saat pita suara menutup dan bergetar.11
Aodul, dua sampai tiga kali lebih sering terjadi pada anak laki!laki
dibanding anak perempuan, yaitu usia )!12 tahun. %uara serak yang kronis terjadi
E 0# pada anak!anak sekolah. $nak!anak biasanya tidak peduli pada suara
seraknya. Dari anak!anak tersebut yang menderita suara serak yang kronis, nodul
adalah penyebab sebanyak )!)#. 8ni membuat nodul pita suara sebagai
penyebab tersering gangguan suara pada anak!anak usia sekolah. Pada dewasa,
wanita lebih sering terkena daripada laki!laki. -esi biasanya berasal dari trauma
pada mukosa pita suara yang tertekan sewaktu vibrasi yang berlebihan.1
Polip Pita Suara
Polip pita suara merupakan massa jinak yang mirip dengan nodul pita suara,
namun memiliki konsistensi yang lebih lunak. Berbeda dengan nodul yangbiasanya terbentuk pada kedua sisi pita suara, polip umumnya terbentuk pada satu
sisi. Polip pita suara sering dikaitkan dengan kebiasaan merokok lama, reflesk
gastoesofagal, atau penyalahgunaan suara dalam jangka panjang.11
+angguan pada suara dapat didiagnosa melaluli anamnesa dan
pemeriksaan yang dilakukan. 5ntuk melihat pita suara seara langsung dapat
dilakukan dengan menggunakan alat yaitu laringoskopi. Dengan laringoskopi,
18
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
19/21
pegerakan pita suara saat berbiara pun dapat dinilai. %elain pemeriksaan tersebut
juga dapat dilakukan pemeriksaan untuk mengevaluasi.11,12
+angguan pada suara umumnya bersifat reversibel. 4atalaksana terbaik
adalah dengan menghentikan kebiasaan yang dapat menjadi risiko terjadinya
gangguan pada suara, seperti berteriak, berbiara terlalu epat, berbiara dengan
nada yang terlalu tinggi atau terlalu rendah. 4erapi vokal dapat dilakukan dengan
tujuan untuk memahami teknik pernafasan yang benar yang dapat membantu
untuk berbiara tanpa memaksa pita suara bekerja terlalu keras.11,12
19
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
20/21
BAB "
!ESUME
Vocal overuse atau penggunaan suara yang berlebihan adalah ketika
seseorang bersuara terlalu berlebihan sehingga dapat mengakibatkan edera pada
pita suara. Vocal misuse atau penyalahgunaan suara adalah suatu kebiasaan
pemakaian suara yang menyebabkan pita suara mengalami kerusakan. 3ebiasaan
ini dapat menyebabkan terbentuknya lesi pada pita suara, dan pada beberapa kasus
tertentu menyebabkan kerusakan permanen yang menyebabkan perubahan pada
fungsi suara, kualitas suara, dan kemungkinan hilangnya suara.
+angguan pada suara dapat didiagnosa melaluli anamnesa dan
pemeriksaan yang dilakukan. 5ntuk melihat pita suara seara langsung dapat
dilakukan dengan menggunakan alat yaitu laringoskopi. +angguan pada suara
umumnya bersifat reversibel. 4atalaksana terbaik adalah dengan menghentikan
kebiasaan yang dapat menjadi risiko terjadinya gangguan pada suara, seperti
berteriak, berbiara terlalu epat, berbiara dengan nada yang terlalu tinggi atau
terlalu rendah.
20
7/25/2019 Vocal Overuse and Misuse
21/21
DA*TA! PUSTAKA
1. Halett D:, Duffy 7, 7oorhead %$.
Top Related