Slide 1
Dermatitis Kontak Iritan (DKI)
Oleh : Vita Paramitha Teken102012107
Skenario Seorang perempuan usia 25 tahun datang dengan keluhan kedua tangan gatal sejak 2 minggu yang lalu. Makin lama gatal makin parah, disertai perih dan kemerahan. Kulit tangan juga menjadi kering. Pasien seorang ibu rumah tangga yang pembantunya pulang Rumusan MasalahPerempuan 25 tahun datang dengan keluhan kedua tangan gatal sejak 2 minggu, makin lama gatal makin parah disertai perih dan kemerahan. Kulit tangan juga menjadi keringAnamnesisIdentitasKeluhan Utama Riwayat Penyakit Sekarang Riwayat penyakit Dahulu Riwayat penyakit Keluarga Riwayat PengobatanSkenarioIdentitas : Perempuan usia 25 tahun
K U : kedua tangan gatal sejak 2 minggu, makin lama gatal makin parah disertai perih dan kemerahan. Kulit tangan juga menjadi kering
R P S : Gatal makin parah disertai perih dan kemerahan. Kulit tangan juga menjadi kering
R P D : -Pemeriksaan FisikInspeksi - Lokalisasi, batas, warna, ukuran, bentuk, penyebaran, efloeresensi yang khusus
Palpasi Menyentuh lesi kulitMengunakan sarung tanganPemeriksaan Penunjang Patch Test - Pasien kronis, dengan dermatitis kontak yang rekuren
Pemeriksaan KOH - Adanya mikology pada infeksi jamur superficial infeksi candida, Pemeriksaan IgE - Peningkatan imunoglobulin E dapat menyokong adanya diathetis atopic / riwayat atopik
DiagnosisDermatitis Kontak Iritan2 jenis bahan iritan : - Iritan kuat: kelainan kulit pada pajanan pertama - Iritan lemah: kelainan kulit dapat terjadi pada kontak berulang
GK: kekeringan kulit dalam beberapa hari hinggabeberapa bulan, vesikula, fisura, dan pecah pecah.
Dermatitis kontak Alergik Gk akut : di mulai dengan bercak eritematosa yang berbatas jelas kemudian diikuti edema, papulovesikel, vesikel/bula
GK kronis: kulit kering, berskuama, papul, batasnya tidak jelas
Dermatitis Venenatadisebabkan oleh sekret/debris serangga (genus paedrus & getah tumbuhan)
Gejala: tidak ada gejala prodormal (lesu,lemas,nafsu makan menurun), lesi muncul tiba-tiba di pagi hari.
Dermatitis Atopik Gejala: pruritus, dapat hilang timbul sepanjang hari tetapi umumnya lebih hebat malam hari.
Akibatnya penderita akan menggaruk sehingga timbulBermacam-macam kelainan di kulit: papul, likenifikasieritema, Erosi, ekskoriasi, eksudasi, dan krusta
EtiologiKontak dengan bahan yang bersifat iritan
Dipengaruhi faktor lain :- Lama kontak, kekerapan, oklusi, gesekan/trauma fisis, suhu, kelembaban
Faktor individu : - Ketebalan kulit, ras, jenis kelamin
EpidemiologiDapat diderita oleh semua orang
Berhubungan dengan pekerjaan
Penderita DKI cukup banyak namun sulit diketahui jumlahnya Patofisiologi15Gejala KlinisFase AkutFase subakutFase Kronis Ringan: eritema & edema
Berat: vesikel/ bula yg bila pecah(erosi & eksudasi) Eritema,edema ringan, vesikula, krusta dan pembentukan papul- papul
Kelainan kulit: likenifikasi, papula, skuama, terlihat pula bekas garukan berupa erosi, krusta serta eritema ringan Klasifikasi DKIDKI Akut.
DKI Lambat
DKI kronis.
Reaksi Iritan.
DKI traumatik
DKI noneritematosa
DKI subyektif
KompilkasiLesi kulit bisa mengalami infeksi sekunder - Stafilokokus aureus
Neurodermatitis sekunder (liken simpleks kronis) - pekerja yang terpapar iritan di tempat kerjanya atau dengan stres psikologik
Hiperpigmentasi / hipopigmentasi post inflamasi
PenatalaksanaanHindari pajanan bahan iritan
Pengobatan suportif - Losion pelembab, krim antiseptik - steroid sistemik, dan antibiotik
Pruritus disertai iritasi - Antihistamin (difenhidramin atau hidroksizin)
Peradangan -kortikosteroid topikal (hidrokortisonl) -Kostikosteroid (Kronis)
PencegahanBersihkan kulit yang terkena bahan iritan dengan air dan sabun
Gunakan sarung tangan saat mengerjakan pekerjaan rumah tangga
Gunakan pakaian pelindung PrognosisKurang baik jika bahan iritan tidak dapat disingkirkan dengan sempurna (DKI kronis)
Kesimpulan Perempuan 25 tahun ini menderita Dermatitis Kontak iritan