LAPORAN KELOMPOK PRAKTIKUM BIOLOGI
ARTHROPODA
Members of Group :
Adam Maulana (X-3/01)
Annafira Yuniar (X-3/07)
Ikatanti Ratna Anggraini (X-3/18)
Mas Merdekadyarta (X-3/24)
Rofika Wulandari (X-3/31)
Taufiqur Rahman (X-3/34)
ANIMALIA
Judul Praktikum :
Mengamati berbagai macam spesies hewan yang tergolong kelas Arthropoda.
Tujuan :
Mengetahui bentuk dan struktur beberapa jenis Arthropoda.
Siswa dapat mengetahui berbagai spesies ke dalam ordo di kelas Arthropoda.
Siswa dapat membedakan berbagai spesies dari ordo ang berbeda dari kelas Arthropoda.
Alat dan Bahan :
1. Hewan udang, laba-laba, jangkrik, kelabang
2. Lap
3. Alat tulis
4. Jas Lab
Cara Kerja :
1. Carilah hewan-hewan yang telah disebutkan.
2. Setelah anda peroleh, amatilah satu-persatu.
3. Setelah diamati, catatlah hasil pengamatan anda dan bandingkan hasil pengamatan
anda dengan keterangan-keterangan yang ada pada buku pendukung.
Dasar Teori :
Arthropoda adalah filum yang paling besar dalam dunia hewan dan mencakup
serangga, laba-laba, udang, lipan dan hewan sejenis lainnya. Arthropoda adalah nama lain
hewan berbuku-buku. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan lingkungan
udara, termasuk berbagai bentuk simbiosis dan parasit. Hampir dari 90% dari seluruh jenis
hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda. Arthropoda memiliki beberapa karakteristik
yang membedakan dengan filum yang lain yaitu : Tubuh bersegmen; segmen biasanya
bersatu menjadi dua atau tiga daerah yang jelas, anggota tubuh bersegmen berpasangan (Asal
penamaan Arthropoda), simetri bilateral, eksoskeleton berkitin; secara berkala mengalir dan
diperbaharui sebagai pertumbuhan hewan, kanal alimentari seperti pipa dengan mulut dan
anus, sistem sirkulasi terbuka, hanya pembuluh darah yang biasanya berwujud sebuah
struktur dorsal seperti pipa menuju kanal alimentar dengan bukaan lateral di daerah abdomen,
rongga tubuh; sebuah rongga darah atau hemosol dan selom tereduksi, sistem syaraf terdiri
atas sebuah ganglion anterior atau otak yang berlokasi di atas kanal alimentari, sepasang
penghubung yang menyalurkan dari otak ke sekitar kanal alimentari dan tali syaraf ganglion
yang berlokasi di bawah kanal alimentary, ekskresi biasanya oleh tubulus malphigi; tabung
kosong yang masuk kanal alimentari dan material hasil ekskresi melintas keluar lewat anus,
respirasi dengan insang atau trakhea dan spirakel, tidak ada silia atau nefridia.
Empat dari lima bagian (yang hidup hari ini) dari spesies hewan adalah arthropoda,
dengan jumlah di atas satu juta spesies modern yang ditemukan dan rekor fosil yang
mencapai awal Cambrian. Arthropoda biasa ditemukan di laut, air tawar, darat, dan
lingkungan udara, serta termasuk berbagai bentuk simbiotis dan parasit.
Hampir dari 90% dari seluruh jenis hewan yang diketahui orang adalah Arthropoda.
Arthropoda dianggap berkerabat dekat dengan Annelida, contohnya adalah Peripetus di
Afrika Selatan.
Arthropoda dalam dunia hewan merupakan filum yang terbesar di dunia. Jumlah
spesiesnya yaitu sekitar 900.000 spesies dengan beragam variasi. Jumlah ini kira-kira 80%
dari spesies hewan yang diketahui sekarang. Arthropoda dapat hidup di air tawar, laut, tanah,
dan praktis semua permukaan bumi dipenuhi oleh spesies ini. Arthropoda mungkin satu-
satunya yang dapat hidup di Antartika dan liang-liang batu terjal di pegunungan yang tinggi.
Semua anggota filum ini mempunyai tubuh beruas-ruas dan kerangka luar yang tersusun dari
kitin. Rongga tubuh utama disebut hemocoel. Hemocoel terdiri dari sejumlah ruangan kecil
yang dipompa oleh jantung. Jantung terletak pada sisi dorsal dari tubuhnya. Sistim saraf
anthropoda seperti pada annellida, terdapat bagian ventral tubuh berbentuk seperti tangga tali.
Arthropoda memiliki lima kelas, diantaranya yaitu : kelas Chilopoda, kelas Diplopoda, kelas
Crustacea, kelas Arachnida, dan kelas Insecta
Kelompok hewan berkaki beruas-ruas (Arthropoda) memiliki tubuh yang dilapisi oleh kulit
luar yang tersusun dari zat kitin, protein dan zat kapur, membentuk rangka luar. Beberapa
jenis tertentu seperti lalat dan ngengat hanya mempunyai kulit luar yang lunak, sedangkan
yang lain seperti ketam dan udang laut mempunyai kulit luar yang keras.
Tubuh hewan Arthropoda terdiri dari beberapa bagian dan masing-masing bagian
mempunyai kaki sendiri-sendiri. Kakinya beruas-ruas dan digunakan untuk berenang atau
berjalan. Pada beberapa jenis tertentu juga berfungsi untuk penghisap bahan makanan bahkan
untuk pertahanan. Hewan arthropoda dibedakan menjadi empat kelompok, yaitu lipan, labah-
labah, udang-udangan, dan serangga.
Kelompok lipan hanya mempunyai kepala dan tubuh yang beruas-ruas dan dilapisi
oleh kulit luar yang tersusun oleh zat kitin. Pada kepalanya terdapat sepasang antena yang
berfungsi sebagai alat peraba dan mata sederhana untuk melihat. Pada tiap-tiap bagian tubuh
lipan terdapat dua pasang kaki. Tubuh lipan bisa mempunyai 9 sampai 100 bagian tergantung
pada jenisnya, dengan demikian kaki lipan sangat banyak akibatnya lipan berjalan pelan
dengan gerakan kaki seperti gelombang pada sepanjang badannya.
Laba-laba, atau disebut juga labah-labah, adalah sejenis hewan berbuku-buku
(arthropoda) dengan dua segmen tubuh, empat pasang kaki, tak bersayap dan tak memiliki
mulut pengunyah. Semua jenis laba-laba digolongkan ke dalam ordo Araneae; dan bersama
dengan kalajengking, ketonggeng, tungau —semuanya berkaki delapan— dimasukkan ke
dalam kelas Arachnida. Bidang studi mengenai laba-laba disebut arachnologi.
Klasifikasi laba-laba dapat dilihat dalam keterangan berikut :
Laba-laba merupakan hewan pemangsa (karnivora), bahkan kadang-kadang kanibal.
Mangsa utamanya adalah serangga. Hampir semua jenis laba-laba, dengan perkecualian
sekitar 150 spesies dari suku Uloboridae dan Holarchaeidae, dan subordo Mesothelae,
mampu menginjeksikan bisa melalui sepasang taringnya kepada musuh atau mangsanya.
Meski demikian, dari puluhan ribu spesies yang ada, hanya sekitar 200 spesies yang
gigitannya dapat membahayakan manusia.
Tidak semua laba-laba membuat jaring untuk menangkap mangsa, akan tetapi
semuanya mampu menghasilkan benang sutera --yakni helaian serat protein yang tipis namun
kuat-- dari kelenjar (disebut spinneret) yang terletak di bagian belakang tubuhnya. Serat
sutera ini amat berguna untuk membantu pergerakan laba-laba, berayun dari satu tempat ke
tempat lain, menjerat mangsa, membuat kantung telur, melindungi lubang sarang, dan lain-
lain.
Kelompok laba-laba mempunyai dua bagian utama tubuh, abdomen dan
cephalothorax, yaitu kepala dan rongga dada bekerja sama. Labah-labah mempunyai empat
pasang kaki tetapi tidak mempunyai antena peraba. Anggota kelompok labah-labah yang
terkenal adalah kalajengking. Panjang kalajengking sekitar 2,5 – 8 cm.Tubuhnya kecil,
mempunyai delapan kaki, dua sumpit besar, dan satu ekor beruas-ruas. Pada ekornya terdapat
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Arachnida
Ordo: Araneae
alat penyengat berbisa yang disediakan oleh sepasang kelenjar racun. Ekornya biasanya
dibengkokkan menaik dan maju di atas pungungnya.
Udang adalah binatang yang hidup di perairan, khususnya sungai, laut, atau danau.
Udang dapat ditemukan di hampir semua "genangan" air yang berukuran besar baik air tawar,
air payau, maupun air asin pada kedalaman bervariasi, dari dekat permukaan hingga beberapa
ribu meter di bawah permukaan. Klasifikasi udang dapat dilihat dalam keterangan berikut :
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Upafilum: Crustacea
Kelas: Malacostraca
Ordo: Decapoda
Upaordo: Pleocyemata
Infraordo: Caridea
Udang menjadi dewasa dan bertelur hanya di habitat air laut. Betina mampu
menelurkan 50.000 hingga 1 juta telur, yang akan menetas setelah 24 jam menjadi larva
(nauplius). Nauplius kemudian bermetamorfosis memasuki fase ke dua yaitu zoea (jamak
zoeae). Zoea memakan ganggang liar. Setelah beberapa hari bermetamorfosis lagi menjadi
mysis (jamak myses). Mysis memakan ganggang dan zooplankton. Setelah tiga sampai empat
hari kemudian mereka bermetamorfosis terakhir kali memasuki tahap pascalarva: udang
muda yang sudah memiliki ciri-ciri hewan dewasa. Seluruh proses memakan waktu sekitar 12
hari dari pertama kali menetas. Pada tahap ini, udang budidaya siap untuk diperdagangkan,
dan disebut sebagai benur. Di alam liar, postlarvae kemudian bermigrasi ke estuari, yang
sangat kaya akan nutrisi dan bersalinitas rendah. Di sana mereka tumbuh dan kadang-kadang
bermigrasi lagi ke perairan terbuka di mana mereka menjadi dewasa. Udang dewasa
merupakan hewan bentik yang utamanya tinggal di dasar laut.
Kelompok udang-udangan mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu
kepala, rongga dada, dan abdomen. Pada beberapa jenis, kepala dan rongga dada jadi satu
membentuk cephalothorax. Kulit luarnya keras tersusun dari zat chitin dan zat kapur.
Kelompok udang-udangan mempunyai lima pasang antena, dua pasang di atas kepala, dua
pasang di rahang bawah, dua pasang di rahang atas dan satu di badan yang berfungsi bila
bernapas, berenang, berjalan dan lain-lain. Contoh kelompok udang-udangan adalah udang,
kepiting, dan kutu air.
Kelompok serangga mempunyai tubuh yang tersusun dari tiga bagian, yaitu kepala,
rongga dada, dan abdomen. Hampir semua serangga mempunyai sayap, sehingga menjadikan
serangga satu-satunya hewan tidak bertulang belakang yang bisa terbang. Bentuk tubuhnya
beragam, ada yang panjang, pipih, dan bulat. Ukurannyapun beragam mulai dari 0,2 mm – 35
cm. Pada bagian depan kepalanya, serangga mempunyai dua antena yang berfungsi sebagai
alat peraba. Serangga mempunyai mata campuran yang terdiri dari ribuan “mata tunggal”.
Pada beberapa jenis serangga seperti lebah, kupu-kupu, dan lalat, alat perabanya terletak di
kaki. Contoh serangga adalah lebah, kupu-kupu, lalat, capung, dan nyamuk.
Jangkrik (Gryllidae) adalah serangga yang berkerabat dekat dengan belalang,
memiliki tubuh rata dan antena panjang. Jangkrik adalah omnivora, dikenal dengan suaranya
yang hanya dihasilkan oleh jangkrik jantan. Suara ini digunakan untuk menarik betina dan
menolak jantan lainnya. Suara jangkrik ini semakin keras dengan naiknya suhu sekitar. Di
dunia dikenal sekitar 900 spesies jangkrik, termasuk di dalamnya adalah gangsir. Klasifikasi
jangkrik terdapat dalam keterangan berikut :
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Orthoptera
Upaordo: Ensifera
Superfamili: Grylloidea
Famili: Gryllidae
Jangkrik telah dipelihara manusia sejak lama, dan di Asia dianggap sebagai pembawa
keberuntungan. Laga jangkrik adalah sejenis permainan yang populer dan kerap kali
melibatkan taruhan. Di Caraguatatuba, Brazil, jangkrik hitam di dalam ruangan dipercaya
sebagai tanda datangnya penyakit, jangkrik hijau harapan, dan jangkrik kelabu uang. Dalam
komedi, suara jangkrik biasanya digunakan untuk menandakan lawakan yang tidak lucu dan
tidak membuat orang tertawa.
Hasil Pengamatan :
a. CRUSTACEAE
Disebut juga kelompok udang-udangan yang hidup di air laut, danau, dan sungai. Tubuh
hewan ini mempunyai ranga luar yang keras, karena mengandung zat kitin dan kapur.
Antenanya berjumlah dua pasang. Mempunyai kaki satu pasang pada setiap ruas.
Kepala dan badannya menyatu dan dilindungi oleh kulit keras yang disebut
karapas.sistem pencernaannya dimulai dari mulut, kerongkongan, lambung, usus, dan anus.
Sisa metabolismenya keluar melewati kelenjar hijau. Sistem sarafnya menggunakan susunan
saraf tangga tali, respirasinya menggunakan insang. Peranan crustaceae lebih banyak
menguntungkan bagi kita, misalnya sebagai sumber protein hewani karena mengandung
protein tinggi.
b. INSECTA
Jangkrik tampak atas Jangkrik tampak bawah
Kelompok insekta atau serangga mempunyai spesies sangat banyak, hidupnya
di darat dan air. Ukuran tubuhnya relatif kecil. Insekta sering disebut sebagai
heksaproda, yaitu mempunyai kaki enam atau tiga pasang. Tubuh di bedakan atas
kepala, dada, dan perut. Pada kepala terdapat sepasang antena yang dapat digunakan
untuk mencium dan meraba. Terdapat juga mulut, mata majemuk. Bagian dada terdiri
atas tiga ruas dan terdapat tiga pasang kaki beruas-ruas, juga sayap.
Berdasarkan ciri-ciri morfologi Jangkrik diatas, Jangkrik dapat diklasifikasikan ke dalam ordo
Insekta.
c. ARACHNOIDEA
Pada kelompok arachnoidea, tubuhnya memiliki kepala dan perut. Pada kepala terdapat
kelisera, bentuknya meruncing dan ujungnya berlubang sebagai alat sengat berisi kelenjar
racun, sepasang pedipalpus, sebagai alat capit berbentuk seperti gunting, dan empat kaki.
Laba-laba tidak mempunyai antena, bernafas dengan paru-paru buku, trakhea, atau
kedua-duanya. Kelompok arachnoidea terdiri atas tiga ordo, yaitu scorpionidae, arachnida,
dan acarina dimana laba-laba termasuk dalam ordo arachnida.
d. MYRIAPODA
Tubuh kelabang hanya terdiri atas kepala dan badan. Pada kepala terdapat sepasang
mata tunggal, sepasang alat peraba besar, dan sepasang alat peraba kecil yang beruas-ruas.
Setiap ruas badan belakang terdapat kaki berpasangan.
Myriapoda melakukan respirasinya menggunakan saluran trakea yang bermuara pada
lubang-lubang kecil (stigma), letaknya pada dinding ruas-ruas tubuh. Lubang tersebut disebut
spirakle. Sistem peredaran darahnya terbuka dan letak jantung pada bagian punggung. Sistem
sarafnya adalah sistem syaraf tangga tali.
Top Related