Pemodelan Bidang Sales
Pada AUTO 2000 Manajemen Sains - B
Anggota Kelompok:
- Arina Ridla 5210100005
- Sofia Nur Arimurti 5210100008
- Devota Rachmania 5210100026
- Amira Herwindyani 5210100029
- Annisa Cinintya 5210100082
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
FTIf – Sistem Informasi
DAFTAR ISI Bab 1 ............................................................................................................................................................. 2
Pendahuluan ............................................................................................................................................. 2
Nama Model ............................................................................................................................................. 2
Definisi Model ........................................................................................................................................... 2
Latar Belakang ........................................................................................................................................... 3
Rumusan Masalah ..................................................................................................................................... 3
Deskripsi Model ........................................................................................................................................ 5
Bab 2 ............................................................................................................................................................. 5
Studi Literatur/Tinjauan Pustaka .............................................................................................................. 5
- Konsep Permodelan ...................................................................................................................... 5
- Microsoft Excel .............................................................................................................................. 6
- Software QM for Windows ........................................................................................................... 7
Bab 3 ............................................................................................................................................................. 8
Metodologi ................................................................................................................................................ 8
Formulasi Model ....................................................................................................................................... 9
Variabel Keputusan ............................................................................................................................... 9
Batasan Model .................................................................................................................................... 10
Fungsi Tujuan ...................................................................................................................................... 10
Metode Simpleks .................................................................................................................................... 10
Menghitung Program Linear ............................................................................................................... 11
Bab 4 ........................................................................................................................................................... 18
Kesimpulan .............................................................................................................................................. 18
Daftar Pustaka ............................................................................................................................................. 19
Bab 1
Pendahuluan
Auto 2000 adalah jaringan jasa penjualan, perawatan, perbaikan dan penyediaan suku cadang Toyota
yang manajemennya ditangani penuh oleh PT Astra International Tbk. Saat ini Auto 2000 adalah main
dealer Toyota terbesar di Indonesia, yang menguasai antara 70-80 % dari total penjualan Toyota. Dalam
aktivitas bisnisnya, Auto2000 berhubungan dengan PT Toyota Astra Motor yang menjadi Agen Tunggal
Pemegang Merek (ATPM) Toyota. Auto 2000 adalah dealer resmi Toyota bersama 4 dealer resmi Toyota
yang lain.
Auto 2000 berkembang pesat karena memberikan berbagai layanan yang sangat memudahkan bagi
calon pembeli maupun pengguna Toyota. Dengan slogan “Urusan Toyota jadi mudah!” Auto 2000 selalu
mencoba menjadi yang terdepan dalam pelayanan. Produk-produk Auto 2000 yang inovatif seperti THS
(Toyota Home Service), Express Maintenance (servis berkala hanya satu jam) dan Express Body Paint
(perbaikan body 3 panel dalam 8 jam saja) Booking Service mencerminkan perhatian Auto 2000 yang
tinggi kepada pelanggannya. Auto 2000 memiliki cabang yang tersebar di seluruh Indonesia (kecuali
Sulawesi, Maluku, Irian Jaya, Jambi, Riau, Bengkulu, Jawa Tengah dan D.I.Y).
Selain cabang-cabang Auto 2000 yang berjumlah 72 outlet cabang, Auto 2000 juga memiliki dealer yang
tersebar di seluruh Indonesia (disebut indirect), yang totalnya berjumlah 73 outlet dealer. Dengan
demikian, terdapat 145 cabang yang mewakili penjualan Auto 2000 di seluruh Indonesia. 48 Bengkel
milik Auto 2000 merupakan yang terbesar dan terlengkap di Asia Tenggara. Disamping itu Auto 2000
juga memiliki 596 Partshop yang menjamin keaslian suku cadang produk Toyota.
Auto 2000 berdiri pada tahun 1975 dengan nama Astra Motor Sales, dan baru pada tahun 1989 berubah
nama menjadi Auto 2000.
Gambar 1 - Auto 2000
Nama Model
“Pemodelan Bidang Sakes Pada AUTO 2000”
Definisi Model
Dalam pembelajaran manajemen sains kali ini, pengertiannya adalah:
• Sains Manajemen merupakan sebuah pendekatan matematik untuk memecahkan masalah
manajemen dalam rangka membantu manajer dan pimpinan serta pihak-pihak manajemen lain
untuk membuat keputusan terbaik.
• Model digunakan untuk merepresentasikan apa yang akan dipecahkan permasalahannya dalam
pengambilan sebuah keputusan terbaik. Sehingga ketika studi kasus kali ini dapat dipecahkan
ketika dimisalkan dalam sebuah model.
Latar Belakang
Berdasarkan survey di AUTO 2000 cabang Pecindilan, penjualan empat mobil Toyota gasoline
(menggunakan bahan bakar) terlaris di Surabaya, yaitu Toyota Avanza, Toyota Kijang Innova, Toyota
Yaris, dan Toyota Vios paling tidak berjumlah 215 mobil perbulan.
Berdasarkan data penjualan tersebut, pihak perusahaan Auto 2000 dapat menentukan jumlah safety
stock yang harus dimiliki tiap bulannya. Mobil Avanza paling tidak perbulannya harus tersedia 72 mobil,
Kijang Innova paling tidak ada 53 mobil, Yaris tidak boleh berjumlah lebih ataupun kurang dari 46 mobil
dikarenakan pihak AUTO 2000 ingin menghabiskan stok Yaris untuk digantikan dengan New Yaris, dan
Vios paling tidak tersedia 29 mobil. Setiap jenis mobil terdiri dari dua jenis, yaitu jenis Manual dan jenis
Automatic. untuk keterangan komposisi persediaan mobil yang dibutuhkan, dapat ditunjukkan oleh
tabel di bawah ini.
Tiap mobil memiliki tipe yang berbeda, untuk jenis manual dan juga matic. Harga jual per tipenya untuk
penjualan mobil dapat diklasikasikan sebagai berikut:
Figure 1: Harga Avanza (November 2012)
Figure 2: Harga Kijang Innova (November 2012)
Figure 3: Harga Yaris (November 2012)
Figure 4: Harga Vios (November 2012)
Keuntungan yang dapat diambil untuk penjualan tiap mobilnya tercantum di dalam tabel di bawah ini.
Tabel 1. tabel keuntungan yang didapatkan
Keterangan:
- M : Manual
- A : Automatic
Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya, maka rumusan masakah yang dapat
tercipta untuk permodelan ini diantaranya:
1. Bagaimana perusahaan tersebut (AUTO 2000) dapat memaksimalkan keuntungan yang dapat
mereka ambil pada setiap penjualan mobil (produk) mereka.
2. Menghitung keuntungan maksimal dari masing-masing tipe mobil Toyota.
3. Menghitung mobil mana yang penjualannya paling tinggi dari masing-masing tipe mobil Toyota.
Deskripsi Model
Model ini akan menjelaskan bagaimana AUTO 2000 akan mendapatkan keuntungan yang maksimal
dimana setiap dari masing-masing tipe mobil yang disediakan Toyota berdasarkan genrenya (Matic dan
Manual). Sehingga nantinya akan tahu mobil manakah yang paling laris di jual dipasaran dan paling
banyak yang nantinya akan diproduksi. Dan model ini dibuat disesuaikan dengan studi kasus yang
dilakukan oleh kelompok kami pada Auto 2000 cabang Pecindilan, Surabaya (sebelumnya sudah
dilakukan survey dan mendapatkan data-data yang diperlukan).
Bab 2
Studi Literatur/Tinjauan Pustaka
- Konsep Permodelan
Model merupakan sebuah tiruan sistem yang telah disusun untuk mempelajari
karakteristik sistem nyatanya. Oleh karena model merupakan sebuah tiruan, maka karakteristik
dari sistem yang telah digambarkan dalam model biasanya tidak menyeluruh, melainkan
disesuaikan dengan kebutuhan untuk tujuan dari studi kasusnya. Dengan demikian, model
memiliki sejumlah asumsi yang berkaitan dengan proses/struktur untuk sistem maupun
input/output dalam sistem. Sebagai contoh, dalam rangka mempelajari jumlah teller (server)
yang ideal di sebuah layanan bank, maka dibuatlah model sistem antrian dan layanan pada teller
bank tersebut. Dengan beberapa asumsi dari yang mungkin dibentuk terkait dengan model yang
dibangun antara lain: waktu antar kedatangan nasabah berdistribusi eksponensial (asumsi input)
dan diasumsikan semua nasabah mau menunggu/masuk ke dalam antrian apabila semua teller
sedang sibuk. Asumsi input yang dibangun tersebut, meskipun diperoleh melalui analisis data di
lapangan, tetap saja rata-rata antar kedatangan tersebut adalah sebuah pendekatan nilai yang
didekati dengan sebuah distribusi probabilitas tertentu.
Menurut Black (1981), model adalah suatu representasi ringkas dari kondisi nyata yang
berwujud pada suatu bentuk rancangan dimana dapat menjelaskan atau mewakili kondisi nyata
tersebut untuk suatu tujuan tertentu. Sedangkan menurut Simatupang (1995), model
merupakan suatu representasi atau formalisasi dalam bahasa tertentu yang telah disepakati dari
suatu kondisi nyata. Model juga berarti suatu kerangka utama atau formalisasi dari informasi
atau data tentang adanya kondisi nyata yang telah dikumpulkan untuk mempelajari atau
menganalisis sistem nyata tersebut (Gordon, 1978). Sehingga dapat disimpulkan bahwa yang
dimaksud model adalah representasi atau tiruan dari kondisi nyata yang mana tiruan tersebut
dibuat untuk dipelajari dan dianalisis. Model inilah yang akan menjadi acuan dalam pembuatan
simulasi. (Priyandari, 2011); (ITS-Undergraduate, 2011)
- Microsoft Excel
Pengertian Microsoft Excel adalah program aplikasi pada Microsoft Office yang
digunakan dalam pengolajan angka (Aritmatika). Program ini sering digunakan oleh para
akuntan untuk menuliskan atau mencatat pengeluaran dan pemasukan didalam perusahaan
atau suatu lembaga maupu instansi-instansi kecil. Microsoft Excel juga sering digunakan oleh ibu
rumah bintang untuk menulis atau mencatat keuangan dalam rumah tangga seperti halnya
pengeluaran atau pemasukan dalam tiap bulan atau minggu.
Microsoft Excel adalah program kedua yang mendasar dalam suatu komputer setelah
Microsoft Word, keduanya saling berkaitan dalam kehidupan sehari-hari. Banyak para akuntan
yang mengerti dan bisa mengoperasikan program ini tapi bukan hanya seorang akuntan saja yng
bisa dikerjakan oleh anak SMP juga. Microsoft Excel sangat berguna untuk masalah-masalah
keuangan bahkan utang piutang pun juga bisa dicatat dalalm aplikasi ini.
Microsoft Excel memiliki fasilitas yang sangat modern yaitu pengurutan data secara
otomatis. Cara pengurutan data secara otomatis. Cara pengurutannya juga dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu:
1. Ascending atau pengurutan data mulai dari yang terkecil sampai terbesar.
2. Descending atau pengurutan data mulai dari besar ke kecil.
- Software QM for Windows
Software QM for Windows adalah sebuah software yang dirancang untuk melakukan
perhitungan yang diperlukan oleh pihak manajemen untuk mengambil keputusan di bidang
produksi dan pemasaran dan sebagian besar berisikan model. Software ini dirancang oleh
Howard J. Weiss pada tahun 1996 untuk membantu menejer produksi khususnya dalam
menyusun prakiraan(dugaan, peramalan) dan anggaran untuk produksi bahan baku menjadi
produk jadi atau setengah jadi dalam proses pabrikasi. QM adalah user-friendly sebagian besar
merupakan software yang etrsedia di bidang produksi dan manajemen operasi, metode
kuantitatif, ilmu manajemen, atau riset operasi.
Software ini dibekali beberapa modul, namun kali ini saya akan membahas
pengoperasian modul Linear programming saja. Yang patut diketahui, software ini dirancang
hanya untuk membantu perhitungannya saja jadi kita harus dapat menginterpretasikan masalah
dan teori programasi linier.
Bab 3
Metodologi
Langkah-langkah yang harus dilakukan, diantaranya:
Berikut ini merupakan penjelasan secara detail mengenai diagram dari metodologi pengerjaan sistem
ini, diantaranya adalah:
1. Observasi
Observasi atau yang biasa disebut juga dengan pengamatan atau survey. Adalah
tahapan awal yang harus dilakukan untuk membuat permodelan dengan permasalahan yang
ingin dipecahkan. Yaitu dengan mengenali dan mempelajari masalah-masalah yang terdapat
dalam sistem/organisasi.
Sistem harus diamati ahli sains manajemen dengan seksama dan terus menerus
sehingga masalah akan diketahui pada saat terjadinya atau masalah dapat diketahui lebih dulu
sebelum dapat terjadi.
2. Definisi Masalah
Setelah melakukan observasi, kemudian mendefinisikan permasalahan yang ada. Ketika mulai
diketahui bawa suatu masalah telah terjadi maka masalah tersebut harus dapat dijabarkan dan
ditegaskan dendgan singkat dan jelas.
Definisi masalah harus meliputi batasan-batasan masalah dan tingkatan dimana masalah
tersebut menyangkut unit organisasi lain. Dengan adanya suatu masalah menyatakan bahwa
Observasi
Definisi Masalah
Konstruksi
Model
Solusi
Pelaksanaan
secara tidak langsung sebuah tujuan perusahaan tidak dapat tercapat dikarenakan ada beberapa
hal.
3. Konstruksi Model
• Selanjutnya, membangun konstruksi model untuk permasalahan yang ingin
diselesaikan. Model sains manajemen merupakan penyajian yang diringkas dari situasi
masallah yang sedang berjalan.
• Kemudian mengasumsikan permasalahan yang ada agar dapat diketahui bahwa fungsi
tujuannya apa? Pembatasnya mana saja?. Sehingga nantinya dapat diketahui model dari
permasalahan tersebut apa.
4. Solusi
Atau yang disebut dengan pemecahan model, yaitu dengan menggunakan ilmu aljabar biasa.
Yang sebelumnya diketahui model permasalahan tersebut kemudian hitung dengan ilmu
tersebut. Sehingga akan ditemukan sebuah solusi yang dapat membantu pemecahan masalah
tersebut.
5. Pelaksanaan
Dalam membuat keputusan yang pokok, manajer harus menggabungkan sebuah informasi yang
diperoleh dengan keahlian dan pengalaman masing-masing.
Formulasi Model
Dalam pembuatan model ini permasalahan yang digunakan adalah permasalahan dari program linier
sehingga untuk memecahkan masalah tersebut dibutuhkan permodelan. Formulasi model ini memiliki
komponen-komponen yang menentukan dalam pembuatannya, diantaranya: Variabel Keputusan,
Fungsi Tujuan dan Batasan Model. Tahapan dalam menggunakan linear adalah:
1. Masalah harus dapat diidentifikasi sebagai sesuatu yang dapat diselesaikan dengan program
linier. (Sehingga data-data yang dibutuhkan nantinya adalah data-data yang kuantitatif)
2. Masalah yang tidak terstruktur harus dapat dirumuskan dalam model matematika, sehingga
menjadi terstruktur.
3. Model harus dapat diselesaikan dengan teknik matematika yang telah dibuat.
Variabel Keputusan
Merupakan simbol matemarika yang menggambarkan tingkatan aktifitas dari perusahaan. Sehingga
berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang ada dari studi kasus ini, maka variable
keputusannya adalah:
• X1 = Jumlah penjualan mobil Toyota Avanza Manual per bulannya.
• X2 = Jumlah penjualan mobil Toyota Avanza Matic per bulannya.
• X3 = Jumlah penjualan mobil Toyota Kijang Innova Manual per bulannya.
• X4 = Jumlah penjualan mobil Toyota Kijang Innova Matic per bulannya.
• X5 = Jumlah penjualan mobil Toyota Yaris Manual per bulannya.
• X6 = Jumlah penjualan mobil Toyota Yaris Matic per bulannya.
• X7 = Jumlah penjualan mobil Toyota Vios Manual per bulannya.
• X8 = Jumlah penjualan mobil Toyota Vios Matic per bulannya.
Batasan Model
Merupakan hubungan liniear dari variabel-variabel keputusan; yang mana batasan-batasan ini akan
menunjukkan keterbatasan perusahaan karena lingkungan operasi perusahaan.Batasan-batasan ini
dapat berupa keterbatasan sumber daya ataupun pedoman.
• x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 + x7 + x8 =215
• x1 + x2 >= 72
• x3 + x4 >= 53
• x5 + x6 = 46
• x7 + x8 >= 29
• x1, x2, x3, x4, x5, x6, x7, x8 > 0
Fungsi Tujuan
Merupakan hubungan matematika linear yang menjelaskan tujuan dari perusahaan dalam terminology
sebuah variabel keputusan. Dan fungsi tujuan ini selalu mempunyai salah satu target yaitu
memaksimumkan atau meminimumkan suatu nilai .
Diasumsikan bahwa semua mobil yang ada dalam safety stock akan terjual. Sehingga fungsi tujuannya:
• Untuk memaksimalkan profit, melalui pemilihan komposisi safety stock yang tepat. Sehingga
dapat mengurangi adanya penumpukan mobil.
Zmax = 31,748,453(x1) + 33,360,197(x2) + 45,552,289(x3) + 51,655,654(x4) + 38,741,583(x5) +
41,572,155(x6) + 42,769,765(x7) + 48,441,910(x8).
Metode Simpleks
Metode Simpleks merupakan model yang diubah ke dalam bentuk suatu tabel,yang kemudian akan
dilakukan beberapa langkah matematis pada tabel tersebut. Langkah-langkah matematis yang pada
dasarnya merupakan replikasi proses pemindahan dar suatu titik ekstrim yang lainnya terdapat dalam
batas daerah solusi.
Langkah-langkah yang harus dilaksanakan untuk menggunakan metode simpleks diantaranya:
• Langkah I : Mengubah batasan model
Langkah ini merupakan sebuah tahapan dimana batasan-batasan dalam model yang sudah
ditentukan sebelumnya diubah ke dalam bentuk persamaan (equations).
Zmax = 31,748,453(x1) + 33,360,197(x2) + 45,552,289(x3) + 51,655,654(x4) +
38,741,583(x5) + 41,572,155(x6) + 42,769,765(x7) + 48,441,910(x8)
x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 + x7 + x8 =215
x1 + x2 >= 72
x3 + x4 >= 53
x5 + x6 = 46
x7 + x8 >= 29
x1, x2, x3, x4, x5, x6, x7, x8 > 0
Menjadi
Zmax = 31,748,453(x1) + 33,360,197(x2) + 45,552,289(x3) + 51,655,654(x4) +
38,741,583(x5) + 41,572,155(x6) + 42,769,765(x7) + 48,441,910(x8) + 0(S1) + 0(S2)
+ 0(S3) - MA1 - MA2 - MA3 - MA4 - MA5
x1 + x2 + x3 + x4 + x5 + x6 + x7 + x8 - A1 = 215
x1 + x2 - S1 + A2 = 72
x3 + x4 - S2 + A3 = 53
x5 + x6 - A4 = 46
x7 + x8 - S3+ A5 = 29
Note: batasan model di atas disesuaikan dengan studi kasus yang dimiliki oleh kelompok kami
• Langkah II : Membuat tabel simpleks
Tabel simpleks ini digunakan untuk mempermudah ketika akan mengitung nantinya. Seperti
contoh di bawah ini:
Cj Variabel Solusi x1 x2 Dst…
A1
A2
Dst….
Zj
Cj - Zj
• Langkah III : Menentukan kesimpulan
Setelah menghitung batasan model tersebut untuk menyesuaikannya dengan fungsi dari model
ini, maka dapat diambilkan sebuah kesimpulan pada hasil akhir perhitungan tersebut
menggunakan tabel simpleks tersebut.
Menghitung Program Linear
Untuk mengitung program linear tersebut ada 2 cara, yaitu:
• MS. Excel
Ini merupakan tahap-tahap metode simpleks menggunakan Microsoft excel, diantaranya adalah:
1. Setelah langkah-langkah dalam tahapan menggunakan metode simpleks (seperti yang
dijelaskan diatas), kemudian kita membuat tabel simpleks dalam software tersebut.
Cj Variabel Solusi x1 x2 Dst…
A1
A2
Dst….
Zj
Cj - Zj
2. Kemudian isikan data-datanya berdasarkan studi kasus yang diinginkan dan yang telah
disesuaikan dalam pembuatan model (seperti yang dijelaskan dalam bab sebelumnya).
Seperti di bawah ini:
3. Setelah dimasukkan semua datanya, sehingga tabel simpleks awal telah lengkap.
Selanjutnya mencari nilai pivot pada kolomnya dengan cara (mencari nilai C-Z yang terbesar
dengan nilai solusi dibagi dengan baris nilai C-Z yang paling kecil (positif)). Sehingga didapat
bahwa pivotnya adalah 1 (baris 3, kolom 4).
Ketika mengetahui baris pivot, kemudian lakukan perhitugan pada baris pivot yang baru
tersebut, seperti di bawah ini:
4. Lakukanlah hal yang sama hingga tabel simpleks tersebut sudah optimal.
Note: dalam percobaan metode simpleks menggunakan excel ini, dilakukan sebanyak 5 kali
literasi.
• QM
Dibawah ini merupakan tahap-tahap untuk menghitung program liniear menggunakan tools
yang bernama QM, seperti dibawah ini:
1. Pertama-tama setelah masuk ke dalam aplikasi ini, kemudian pilihlah pada menu Module –
Liniear Programming.
Note: Apabila tidak memilih modul yang digunakan dalam perhitungannya, maka pengguna
tidak bisa menggunakan aplikasi ini.
2. Klik icon new, untuk membuat file data set untuk linear programming.
3. Kemudian isikan data yang dibutuhkan sesuai dengan studi kasus kali ini ke dalam dialog box
yang ada, seperti dibawah ini:
4. Setelah itu akan muncul dalam window aplikasi ini seperti di bawah ini dan kemudian isikan
data-data yang disesuai pula dengan studi kasusnya.
5. Apabila sudah diisikan semua datanya, klik icon solve untuk mengetahui hasil
keseluruhannya.
6. Dan inilah hasil (output) yang diberikan ketika menggunakan aplikasi ini, diantaranya:
Note: Untuk melihat hasil yg lainnya, klik pada menu Window � 2 Ranging / 3 Solution
List / 4 Iterations
Note: Dalam menggunakan QM dilakukan iterasi sebanyak 12 kali.
Bab 4
Kesimpulan
Jadi kesimpulannya adalah dengan dihitungnya program linear dari studi kasus di Auto 2000 cabang
Pecindilan, Surabaya bahwa memaksimalkan profit, melalui pemilihan komposisi safety stock yang
tepat. Sehingga dapat mengurangi adanya penumpukan mobil, maka dapat dilihat bahwa:
• X2 (Jumlah penjualan mobil Toyota Avanza Matic per bulannya)= 72 unit
• X4 (Jumlah penjualan mobil Toyota Kijang Innova Matic per bulannya)= 68 unit
• X6 (Jumlah penjualan mobil Toyota Yaris Matic per bulannya)= 46 unit
• X8 (Jumlah penjualan mobil Toyota Vios Matic per bulannya) = 29 unit
•
Sehingga dapat memperoleh keuntungan sebanyak Rp 9,231,654,088 per bulannya.
Daftar Pustaka
• http://destasport-desta.blogspot.com/2009/11/pengertian-microsoft-excel.html
• http://www.itechgraph.com/blog/category/softwarez/
• http://eko-1.blogspot.com/2012/04/cara-pengoperasian-software-qm-for.html
• http://www.auto2000.co.id/page/sekilas_auto2000.aspx
Top Related