5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
1/22
TRANSPORTASI PASIEN GAWAT DARURAT
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
2/22
Pendahuluan Rumah Sakit merupakan unit pelayanan
kesehatan terdepan yang langsungberhadapan dengan masyarakat yangmenggunakannya, selain itu rumah sakitdalam seluruh jaringan pelayanan kesehatanmerupakan tempat rujukan, sehingga rumahsakit diharapkan dapat melakukan pelayananyang dapat terjangkau oleh masyarakat
dengan pelayanan yang baik serta mutu yangterjamin.
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
3/22
Pasien yang puas merupakan aset yang sangatberharga karena apabila pasien puas mereka akanterus melakukan pemakaian terhadap jasa pilihannya,
tetapi jika pasien merasa tidak puas mereka akanmemberitahukan dua kali lebih hebat kepada oranglain tentang pengalaman buruknya
Transportasi pasien-pasien kritis berisiko tinggisehingga diperlukan komunikasi yang baikperencanaan dan tenaga-tenaga kesehatan yangsesuai. Pasien harus distabilisasi lebih dulu sebelumdiberangkatkan. Prinsipnya pasien hanyaditransportasi untuk mendapat fasilitas yang lebihbaik dan lebih tinggi di tempat tujuan
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
4/22
I. METODE TRANSPORTASIDAN KOMUNIKASI AMBULANCE
Transportasi penderita gawat darurat dari tempat
kejadian ke rumah sakit sampai sekarang masihdilakukan dengan bermacam-macam kendaraan, hanyasebagian kecil saja dilakukan dengan ambulan.
Di Jakarta telah didirikan ambulan khusus kecelakaan
dan penderita gawat yang disebut Ambulan 118.Organisasi ini didirikan atas prakarsa Kongres IKABI(Ikatan Ahli Bedah Indonesia) di Bandung, 1969. Dalamkeadaan bencana ambulan-ambulan 118 dapat segera tibadi tempat dan berfungsi sebagai RS lapangan.
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
5/22
II. MENGOPERASIKAN AMBULANS GAWAT DARURAT
A. Syarat Pengemudi Ambulans Sehat secara fisik Sehat secara mental. Bisa mengemudi di bawah tekanan Memiliki keyakinan positif atas kemampuan
diri sebagai seorang pengemudi Mempunyai Surat Izin mengemudi yang masih
berlaku Evaluasi kemampuan diri
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
6/22
B. Aturan ambulans gawat darurat di jalan raya
Pengemudi ambulans harus memiliki lisensi mengemudiyang sah dan harus menyelesaikan programpelatihannya.
Hak-hak khusus memperbolehkan pengemudiambulans untuk tidak mematuhi peraturan ketika
ambulans digunakan untuk respon emergency atauuntuk transportasi pasien darurat. Walaupun memiliki hak istimewa dalam keadaan
darurat, hal tersebut tidak menjadikan pengemudiambulans kebal terhadap peraturan terutama jika
mengemudikan ambulans dengan ceroboh atau tidakmemperdulikan keselamatan orang lain.
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
7/22
C. Menggunakan Alat-alat Peringatan Sirine.
Sirine adalah alat peringatan audio yang palingbanyak digunakan dalam pratek ambulans dan jugapaling sering disalahgunakan.
Saat menyalakan sirine, pertimbangkan efeknyayang bisa terjadi baik pada pengendara bermotorlainnya, pasien dalam ambulans, maupun pengemudiambulans itu sendiri.
Klakson. Klakson adalah perlengkapan standar pada setiap
ambulans. Pengemudi yangberpengalamanmenyadari bahwa penggunaan klakson denganbijak dapat membuka jalur lalu lintas secepatsirine.
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
8/22
III. MEMINDAHKAN PASIEN KE AMBULANS
Pemindahan pasien ke ambulansdilakukan dalam 4 tahap berikut : Pemilihan alat yang digunakan untuk
mengusung pasien.
Stabilisasi pasien untuk dipindahkan
Memindahan pasien ke ambulans
Memasukkan pasien ke dalam ambulans
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
9/22
IV. TRANSPORTASI PASIEN KE RUMAH SAKIT
Syarat syarat TransportasiGangguan pernafasan dan kardiovaskulertelah ditanggulangi resusitasi : biladiperlukan Perdarahan dihentikan
Luka ditutup Patah tulang di fiksasi
Dan selama transportasi (perjalanan) harusdi monitor :
Kesadaran Pernafasan Tekanan darah dan denyut nadi
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
10/22
Perencanaan dan persiapan meliputi : Menentukan jenis transportasi (mobil,
perahu, pesawat terbang) Menentukan tenaga keshatan yangmendampingi pasien
Menentukan peralatan dan persediaanobat yang diperlukan selama perjalananbaik kebutuhan rutin maupun darurat
Menentukan kemungkinan penyulit
Menentukan pemantauan pasien selamatransportasi
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
11/22
Syarat Alat TransportasiSyarat alat transportasi yang dimaksud adalah :
1. Kendaraannya Transportasi dalam hal ini dapat berupa kendaraan: Laut Udara : pesawat terbang, helikopter Darat : ambulance, pick up, truck, gerobak, dan lain-lain
Yang terpenting disini adalah : penderita dapat terlentang
cukup luas untuk paling sedikit 2 penderita dan petugasdapat bergerak leluasa
cukup tinggi sehingga petugas dapat berdiri dan infus dapatjalan
dapat melakukan komunikasi ke sentral komunikasi danrumah sakit
identitas yang jelas sehingga mudah dibedakan dari ambulanlain
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
12/22
2. Alat-alat medis Resusitasi :
laringgoskop pipa endo / nasotracheal
O2 Alat hisap
Obat-obat, infus, untuk resusitasi-stabilisasi Balut, bidai Tandu (vakum matras) ECG transmitter incubator, untuk bayi alat-alat untuk persalinan
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
13/22
Mempersiapkan Pasien untuk Transportasi Lakukan pemeriksaan menyeluruh. Amankan posisi tandu di dalam ambulans. Posisikan dan amankan pasien. Pastikan pasien terikat dengan baik dengan tandu. Persiapkan jika timbul komplikasi pernafasan dan jantung.
Melonggarkan pakaian yang ketat. Periksa perbannya. Periksa bidainya. Naikkan keluarga atau teman dekat yang harus menemani
pasien Naikkan barang-barang pribadi. Tenangkan pasien
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
14/22
Perawatan Pasien selama Perjalanan Setidaknya minimal seorang perawat yang terlatih pada ruang
pasien dalam satu ambulans, walaupun sebenarnya dua orang lebih
baik. Terkadang Anda hanya akan berada sendiri bersama pasien.Dalam keadaan ini Anda harus melakukan sejumlah aktivitas berikutselama dalam perjalanan :
Beritahu EMD bahwa Anda telah meninggalkan lokasi kejadian
Lanjutkan perawatan medis emergensi selama dibutuhkan. Lakukan pemeriksaan menyeluruh dan monitor terus vital sign. Periksa ulang perban dan bidai Bersiap untuk menampung muntahan jika pasien merasa mual Jika terdapat tanda-tanda henti jantung, minta pengemudi
untuk menghentikan ambulans sementara Anda melakukanResusitasi dan memberikan AED (defibrilator).
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
15/22
V. MEMINDAHKAN PASIEN KE UNIT GAWAT DARURAT
Jika Anda melihat bahwa aktivitas di ruang UGD
sedang ramai, maka akan lebih baik bagi pasien Andauntuk tetap tinggal sementara di ambulans yang relatiflebih aman dan lebih nyaman. Perlu diingat bahwa stafUGD bisa saja lebih terfokus untuk merawat pasienlain yang sakit atau mengalami cedera serius
beri desakan pada staf UGD untuk memperhatikanpasien Anda. Jika tidak bisa, lanjutkan penangananemergensi pasien Anda sampai seseorang dapatmengambil alih tanggung jawab atas pasien Anda. Jikapihak UGD telah sanggup untuk mengambil alih denganbaik, segera pindahkan pasien ke atas usungan rumahsakit.
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
16/22
Sambungan.
Dampingi staf UGD bila dibutuhkandan berikan laporan lisan ataskondisi pasien Anda.
Serahkan barang-barang pribadi
pasien ke pihak rumah sakit Minta diri untuk meninggalkanrumah sakit
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
17/22
A. Saat di Rumah Sakit Pada tahap intra RS harus dipersiapkan
petugas dan perlengkapannya sebelumpenderita tiba. Persiapan tersebutmeliputi: Alat perlindungan diri
Kesiapan perlengkapan dan ruangan untukresusitasi Persiapan untuk tindakan resusitasi yang lebih
kompleks
Bersihkan dengan cepat ruang pasien Siapkan perlengkapan pernafasan. Persiapan untuk terapi definitif
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
18/22
TRIASE Triase (triage) adalah tindakan untuk
mengelompokkan penderita berdasar pada
beratnya cedera yang diprioritaskanberdasar ada tidaknya gangguan pada A(airway), B(breathing) dan C (circulation)
Pada musibah massal dimana korbanpuluhan atau mungkin ratusan, di manapenolong sangat belum mencukupi baiksarana maupun penolongnya maka
dianjurkan menggunakan teknik START(Simple Triage and Rapid Treatment).
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
19/22
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
20/22
Simple Triage And Rapid Treatment (START), sistem ini dikembangkan untukpenolong pertama untuk memilah pasien pada
korban musibah massal/bencana dengan waktu30 detik atau kurang berdasarkan tigapemeriksaan primer: yaitu: Respirasi, Perfusidan Mental Status (RPM).
Apabila penolong lain sudah datang ke lokasikejadian, maka korban akan dilakukan reTriage (dengan pemeriksaan yang lebihlengkap untuk mengenali kegawatan yangmungkin terjadi)evaluasi lebih lanjut,
resusitasi, stabilisasi dan transportasi.
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
21/22
Pasien diberi label sehingga akan mudah dikenalioleh penolong lain saat tiba di tempat kejadian.
Metode labeling mungkin berbeda di setiapcenter kesehatan, pita atau kertas berwarnadapat digunakan untuk melabeli korban. Empatwarna dari Triage meliputi:
Hijau /tidak terdapat kegawatan /penanganan dapat ditunda (Prioritas III)
Kuning/Kegawatan yang tidak mengancam nyawa dalamwaktu dekat (Prioritas II)
Merah/Kegawatan yang mengancam nyawa (Prioritas I)Hitam Korban mati tidak memerlukan penanganan (PrioritasIV)
Dead
5/21/2018 Tranport.1.Gawat Darurat
22/22