Toksoplasmosis RetinitisIsma Resti PratiwiI1111029SMF Mata RS. Dr. Abdul Aziz SingkawangJuli-Agustus 2015
Retina
•Retina adalah jaringan saraf berlapis yang tipis dan semitransparan yang melapisi 2/3 bagian dalam posterior dinding bola mata. Retina membentang ke anterior sejauh korpus siliaris dan berakhir pada ora serata dengan tepi yang tidak rata.
Histologi retina
Toksoplasmosis Okuler
• Toksoplasmosis adalah penyakit zoonosis yang secara alami dapat menyerang manusia, ternak, hewan peliharaan yang lain seperti hewan liar, unggas dan lain-lain.
• Protozoa Toxoplasma gondii (T.gondii) merupakan salah satu parasit coccidian, obligate, intracellular, yang berperan terhadap infeksi yang terjadi pada manusia dan mamalia lain.
• T.gondii merupakan penyebab yang umum terhadap terjadinya inflamasi intraokular di dunia.
Klasifikasi
•Toksoplasma kongenital•Toksoplasma didapat
Epidemiologi
• Frekuensi¼ -1/2 populasi di Amerika. Toksoplasma kongenital = 1:10.000 tiap kelahiran
• Mortalitas/morbiditasToksoplasmosis penyebab umum inflamasi intraokular dan uveitis posterior (30-50% kasus uveitis)
• Ras/jenis kelaminTidak ada prediksi rasial dan jenis kelamin
• UsiaTerbanyak usia 20-40 tahun.
Patofisiologi
Manisfestasi KlinisGejala Subyektif
1. Penurunan tajam penglihatan. ▫Lesi retinitis atau retinokoroiditis di daerah
sentral retina yang disebut makula atau daerah antara makula dan N. optikus yang disebut papilomuskular/bundle.
▫Terkenanya nervus optikus. ▫Kekeruhan vitreus yang tebal.▫Edema retina.
2. Tidak sakit, kecuali iridosiklitis atau uveitis anterior mata merah
3. Floaters4. Fotopsia
Manisfestasi Klinis
Gejala objektif berupa:1. Mata tenang2. Pada anak-anak: strabismus.3. Pada pemeriksaan oftalmoskop didapatkan
gambaran:▫ Retinitis atau retinikoroiditis yang nekrotik▫ Papilitis atau edem papi▫ Kelainan vitreus atau vitritis▫ Uveitis anterior atau iridosiklitis dan
skleritis
• Gambaran fundus dan fluorescent angiogram dari toksoplasma retinitis. (A-C) pada kasus tipikal, lesi aktif terlihat sebagai fokal berwarna putih di retinokoroiditis, biasanya berdekatan dengan scar yang atrofi atau berpigmen. (D) lesi retinokoroidal aktif, biasanya mengakibatkan atrofi retinokoroid, sebagai perkembangan dari lesi perifer ke sentral
Diagnosis
•Anamnesis dan pemeriksaan fisik funduskopi
•Serologi•Imaging studies•Histopatologi
Diagnosis Banding
•Kolobomatosa kongenital•Lesi radang lain akibat
sitomegalovirus, Treponema pallidum, Mycobacterium tuberculosis
•Vaskulitis
Tatalaksana
•Triple drug•Quadruple drug•Kortikosteroid•Siklopegik•Bedah
Komplikasi▫Choroidal neovascular membrane▫Oklusi cabang vena retina▫Oklusi cabang arteri retina▫Tractional retinal detachment▫Katarak▫Glaukoma▫Sinekia posterior▫Edema makular kistoid▫Perivaskulitis retina▫Atrofi optik
Prognosis
•Diperkirakan 40% dari pasien memiliki visus 20/100 atau mungkin lebih buruk, dan 16% pasien memiliki visus antara 20/40 dan 20/80.
•Retinitis toxoplasma seringkali kambuh, dan berulang dengan rata – rata mencapai 80% dalam 5 tahun.
•Pasien dengan penyakit yang rekuren nampaknya lebih beresiko memiliki cacat visual permanen.
Terima kasih
Top Related