8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 1/39
Bab 1
Pendahuluan
Talasemia merupakan gangguan pembuatan hemoglobin yang
diturunkan pertama kali ditemukan secara bersamaan di Amerika Serikat
dan Italia antara tahun 1925 sampai 1927. Talasemia berasal dari bahasa
Yunani yaitu thalasa yang artinya laut. Yang dimaksud dengan laut adalah
!aut Tengah oleh karena penyakit ini pertama kali dikenal di daerah
sekitar !aut Tengah. 2
Talasemia merupakan penyakit genetik yang diturunkan secara
autosomal resesi" berdasarkan hukum #endel dari orang tua kepada
anaknya. $enyakit ini ter%adi akibat kelainan sintesis hemoglobin dimana
ter%adi pengurangan produksi satu atau lebih rantai globin yang
menyebabkan ketidakseimbangan produksi rantai globin. Sindrom resesi"
autosomal dibagi men%adi talasemia al"a dan talasemia beta. $ada
talasemia al"a ter%adi pengurangan sintesis rantai al"a sedangkan
talasemia beta ter%adi pengurangan sintesis rantai beta. 7
$enyakit ini meliputi ge%ala klinis yang paling ringan &hetero'igot(
disebut Talasemia #inor atau Trait dan yang paling berat &homo'igot(
disebut Talasemia #ayor. )entuk hetero'igot diturunkan salah satu orang
tua yang menderita Talasemia sedangkan bentuk homo'igot diturunkan
kedua orang tua yang menderita Talasemia. Secara klinis Talasemia
dibagi men%adi tiga kelompok yaitu* Talasemia #ayor Talasemia #inor
dan Talasemia Intermedia.
1
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 2/39
Bab 2
Tinjauan Kasus
2. Thalassemia
2.1 Definisi
Thalassemia adalah sekelompok anemia hipokromik herediter
dengan berbagai dera%at keparahan. +e"ek genetik yang mendasari
meliputi delesi total atau parsial gen globin dan substitusi delesi atau
insersi nukleotida. Akibat dari berbagai perubahan ini adalah penurunan
atau tidak adanya m,-A bagi satu atau lebih rantai globin atau
terbentuknya m,-A yang cacat secara "ungsional. al ini akan
menyebabkan penurunan dan supresi total sintesis rantai polipeptida b.
/ira0kira 1 mutasi yang berbeda telah ditemukan mengakibatkan "enotip
thalassemia banyak di antara mutasi ini adalah unik untuk daerah
geogra"i setempat. $ada umumnya rantai globin yang disintesis dalam
eritrosit thalassemia secara struktural adalah normal. $ada bentuk
thalassemia03 yang berat terbentuk hemoglobin hemotetramer abnormal
&4 atau 6( tetapi komponen polipeptida globin mempunyai struktur
normal. Sebaliknya se%umlah b abnormal %uga menyebabkan perubahan
hematologi mirip thalassemia. (1)
2.2 Epidemiologi
+i seluruh dunia 15 %uta orang memiliki presentasi klinis dari
thalassemia. akta ini mendukung thalassemia sebagai salah satu
penyakit turunan yang terbanyak menyerang hampir semua golongan
etnik dan terdapat pada hampir seluruh negara di dunia.&2(
)eberapa tipe thalassemia lebih umum terdapat pada area tertentu
di dunia. Talasemia 4o ditemukan terutama di Asia Tenggara dan
kepulauan #editerania talasemia 48 tersebar di A"rika #editerania Timor
Tengah India dan Asia Tenggara. Angka kariernya mencapai 0:. &(
2
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 3/39
Thalassemia 4 memiliki distribusi sama dengan thalassemia 3
+engan pengecualian di beberapa negara "rekuensinya rendah di A"rika
tinggi di mediterania dan ber;ariasi di Timor Tengah India dan Asia
Tenggara. b< yang merupakan ;arian thalassemia sangat banyak
di%umpai di India )irma dan beberapa negara Asia Tenggara. &(
Yayasan Thalassemia Indonesia menyebutkan bah=a setidaknya
1. anak lahir di dunia dengan Thalassemia mayor. +i Indonesia
sendiri tidak kurang dari 1. anak kecil menderita penyakit ini. Sedang
mereka yang tergolong thalassemia trait %umlahnya mencapai sekitar
2. orang. &(
+i ,S># sampai dengan akhir tahun 2? terdapat 1@ pasien
thalassemia mayor yang berobat %alan di $usat Thalassemia +epartemen
Anak /I0,S># yang terdiri dari 525 : pasien thalassemia 4
homo'igot @2 : pasien thalassemia b< serta thalassemia 3 1?:.
Sekitar 70 pasien baru datang tiap tahunnya. &(
2.2.1 Moralias dan Morbidias(2)
Thalassemia03 mayor adalah penyakit yang mematikan dan semua
%anin yang terkena akan lahir dalam keadaan hydrops fetalis akibat
anemia berat. )eberapa laporan pernah mendeskripsikan adanya
neonatus dengan thalassemia03 mayor yang bertahan setelah mendapat
trans"usi intrauterin. $enderita seperti ini membutuhkan pera=atan medis
yang ekstensi" setelahnya termasuk trans"usi darah teratur dan terapi
khelasi sama dengan penderita thalassemia04 mayor. Terdapat %uga
laporan kasus yang lebih %arang mengenai neonatus dengan thalassemia03 mayor yang lahir tanpa hydrops fetalis yang bertahan tanpa trans"usi
intrauterin. $ada kasus ini tingginya le;el b $ortland yang merupakan
b "ungsional embrionik diperkirakan sebagai penyebab kondisi klinis
yang %arang tersebut.
$ada pasien dengan berbagai tipe thalassemia04 mortalitas dan
morbiditas ber;ariasi sesuai tingkat keparahan dan kualitas pera=atan.
Thalassemia04 mayor yang berat akan berakibat "atal bila tidak diterapi.
3
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 4/39
Bagal %antung akibat anemia berat atau iron overload adalah penyebab
tersering kematian pada penderita. $enyakit hati in"eksi "ulminan atau
komplikasi lainnya yang dicetuskan oleh penyakit ini atau terapinya
termasuk penyebab mortalitas dan morbiditas pada bentuk thalassemia
yang berat.
#ortalitas dan morbiditas tidak terbatas hanya pada penderita yang
tidak diterapi mereka yang mendapat terapi yang dirancang dengan baik
tetap berisiko mengalami bermacam0macam komplikasi. /erusakan organ
akibat iron overload in"eksi berat yang kronis yang dicetuskan trans"usi
darah atau komplikasi dari terapi khelasi seperti katarak tuli atau in"eksi
merupakan komplikasi yang potensial.
2.2.2 !as (2)
#eskipun thalassemia ditemukan pada semua ras dan etnik grup
ada beberapa tipe thalassemia yang sering ditemukan pada grup tertentu
dibanding dengan yang lain. 4 thalassemia biasa ditemukan di <ropa
Selatan Timur Tengah India dan A"rica. 3 thalassemia biasa ditemukan
di Asia Tenggara meskipun %uga ditemukan di bagian dunia yang lain.#utasi spesi"ik pada thalassemia sudah dapat discrenning dan
didiagnostik kelainannya. 3 thalassemia trait di A"rika biasanya bukan dari
cis0delesi dari kromosom 1@ berbeda dengan di Asia Tenggara dimana
ter%adi komplit absence dari 3 gene pada salah satu chromosome. $ada
kedua orang tua yang memiliki cis0delesi bayinya bisa sa%a mengalami
hydrops "etalis. /arena alasan ini hydrops "etalis tidak beresiko tinggi
pada orang A"rika tetapi beresiko tinggi pada Asia Tenggara.
2.2." #e$ (2)
)aik pria maupun =anitakeduanya memiliki kemungkinan yang
sama.
2.2.% &sia (2)
4
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 5/39
#eskipun thalassemia merupakan penyakit turunan &genetik( usia
saat timbulnya ge%ala ber;ariasi secara signi"ikan. +alam talasemia
kelainan klinis pada pasien dengan kasus0kasus yang parah dan temuan
hematologik pada pemba=a &carrier ( tampak %elas pada saat lahir.
+itemukannya hipokromia dan mikrositosis yang tidak %elas penyebabnya
pada neonatus digambarkan di ba=ah ini sangat mendukung diagnosis.
Bambar 2.1. Sapuan apus darah tepi $enyakit b pada neonatus
-amun pada thalassemia04 berat ge%ala mungkin tidak %elas sampai
paruh kedua tahun pertama kehidupan sampai =aktu itu produksi rantai
globin 6 dan penggabungannya ke b etal dapat menutupi ge%ala untuk
sementara.
)entuk thalassemia ringan sering ditemukan secara kebetulan pada
berbagai usia. )anyak pasien dengan kondisi thalassemia04 homo'igot
yang %elas &yaitu hipokromasia mikrositosis elektro"oresis negati" untuk
b A bukti bah=a kedua orang tua terpengaruh( mungkin tidak
menun%ukkan ge%ala atau anemia yang signi"ikan selama beberapa tahun.
ampir semua pasien dengan kondisi tersebut dikategorikan sebagai
thalassemia04 intermedia. Situasi ini biasanya ter%adi %ika pasien
mengalami mutasi yang lebih ringan yaitu gabungan hetero'ygote )8 dan
) 0 thalssemia atau gabungan dengan hetero'ygote yang lain.
2." 'isiologi emaopoesis
5
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 6/39
#aCimo= &192( mengemukakan suatu dalil bah=a sel darah
berasal dari satu sel induk. al ini kemudian dikembangkan oleh +o=ney
&19?( yang membuat hipotesa dengan konsep hirarki dari sel pluripoten
dan selan%utnya Till dan #c >ulloch &19@1( menyimpulkan bah=a satu sel
induk merupakan koloni yang memperlihatkan di"erensiasi multilineage
atau pluripoten men%adi eritroid mieloid serta megakariosit. +ari
penelitian0penelitian tersebut ditetapkan bah=a sel stem ada pada
hematopoisis. Sistem hematopoitik mempunyai karakteristik berupa
pergantian sel yang konstan untuk mempertahankan populasi leukosit
trombosit dan eritrosit.&?(
Sistem hematopoetik dibagi men%adi ? yaitu*
1. Sel Stem &progenitor a=al( yang menyokong hematopoiesis.
2. >olony forming unit &>( sebagai pelopor yang selan%utnya
berkembang dan berdi"erensiasi dalam memproduksi sel.
?. aktor regulator yang mengatur agar Sistem berlangsung beraturan.
Sel Stem merupakan satu sel induk &klonal( yang mempunyai
kemampuan berdi"erensiasi men%adi beberapa turunan membelah diri
dan memperbaharui populasi sel stem sendiri di ba=ah pengaruh
"aktor pertumbuhan hematopoitik. ematopoitik membutuhkan
perangsang untuk pertumbuhan koloni granulosit dan makro"ag yang
disebut "Colony Stimulating Fac tor" &>S( yang merupakan sebuah
glikoprotein.
+alam proses selan%utnya diketahui regulasi hematopoisis sangat
kompleks dan "actor pertumbuhan yang ber"ungsi tumpang tindih serta
banyak tempat untuk memproduksi "actor0"aktor tersebut termasuk organ
hematopoitik. &?(
2.".1 Pembenuan dan asal darah &?(
$erkembangan sistem ;askuler dan hematopoisis dimulai pada a=al
kehidupan embrio dan berlangsung secara paralel D bersamaan sampai
6
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 7/39
masa de=asa mempunyai hubungan dengan lokasi anatomi yang
menyokong hematopoisis tersebut.
Secara garis besar perkembangan hematopoisis dibagi dalam ?
periode*
1. ematopoisis yolk sac &mesoblastik atau primiti" (
2. ematopoisis hati &de"initi" (
?. ematopoisis medular
2.".2 emaopoisis *ol #a+ (mesoblasi aau primiif)
Sel darah dibuat dari %aringan mesenkim 20? minggu selelah"ertilisasi. #ula0mula terbentuk dalam blood island yang merupakan
pelopor dari sistem ;askuler dan hematopoisis. Selan%utnya eritrosit dan
megakariosit dapat diidenti"ikasi dalam yolk sac pada masa gestasi 1@
hari.
Sel induk primiti" hematopoisis berasal dari mesoderm mempunyai
respons terhadap "aktor pertumbuhan antara lain eritropoetin I!0? I!0@
dan "aktor sel stem. Sel induk hematopoisis mulai berkelompok dalam
hati %anin pada masa gestasi 50@ minggu dan pada masa gestasi minggu
blood island mengalami regresi. &?(
2."." emaopoisis hai (Definiif)
ematopoisis hati berasal dari sel stem pluripoten yang
berpindah dari yolk sac. $erubahan empat hematopoisis dari yolk sac
ke hati dan kemudian sumsum tulang mempunyai hubungan dengan
regulasi perkembangan oleh lingkungan mikro produksi sitokin dan
komponen merangsang adhesi dari matrik ekstraseluler dan ekspresi
pada reseptor.
$ada masa gestasi 9 minggu hematopoisis sudah terbentuk
dalam hati. ematopoisis dalam hati yang terutama adalah
eritropoisis =alaupun masih ditemukan sirkulasi granulosit dan
trombosit. ematopoisis hati mencapai puncaknya pada masa gestasi 05
7
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 8/39
bulan kemudian mengalami regresi perlahan0lahan. $ada masa
pertengahan kehamilan tampak pelopor hematopoetik terdapat di limpa
thymus kelen%ar lim"e dan gin%al. &?(
2.".% emaopoisis medular
#erupakan periode terakhir pembentukan sistem hematopoisis dan
dimulai se%ak masa gestasi. ,uang medular terbentuk dalam tulang
ra=an dan tulang pan%ang dengan proses reabsorpsi.
$ada masa gestasi ?2 minggu sampai lahir semua rongga sumsum
tulang diisi %aringan hematopoitik yang akti" dan sumsum tulang penuh
berisi sel darah. +alam perkembangan selan%utnya "ungsi pembuatan
sel darah diambil alih oleh sumsum tulang sedangkan hepar tidak
ber"ungsi membuat sel darah lagi. &?(
Sel mesenkim yang mempunyai kemampuan untuk membentuk sel
darah men%adi kurang tetapi tetap ada dalam sumsum tulang hati
limpa kelen%ar getah bening dan dinding sus dikenal sebagai sistem
retikuloendotelial.
$ada bayi dan anak hematopoisis yang akti" terutama pada
sumsum tulang termasuk bagian distal tulang pan%ang. al ini
berbeda dengan de=asa normal di mana hematopoisis terbatas pada
;ertebra &tulang belakang( tulang iga tulang dada &sternum( pel;is
skapula skull &tulang tengkorak kepala( dan %arang yang berlokasi pada
humerus dan "emur.
Selama masa intra uterin hematopoisis terdapat pada tulang
&skeletal( dan ekstraskeletal dan pada =aktu lahir hematopoisis terutama
pada skeletal. Secara umum hematopoisis ekstra medular terutama
pada organ perut ter%adi akibat penyakit yang menyebabkan
gangguan produksi satu atau lebih t ipe sel darah seperti
eritroblastosis "etalis anemia pernisiosa talasemia sickle cell
anemia, s"erositosis herediter dan ;ariasi leukemia.
8
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 9/39
$erpindahan lokasi anatomi hematopoisis disertai perpindahan
populasi sel sampai ini belum dapat diketahui mekanismenya. &?(
2."., emoglobin(%)
#erupakan kompleks protein yang terdiri dari heme yang
mengandung besi dan globin dengan interaksi dianatar heme dan globin
menyebabkan hemoglobin &b( merupakan perangkat yang ire;ersibel
untuk mengangkut oksigen. Sesuai dengan rangkaian hematopoisis yang
dimulai dari yolk sac limpa hati dan sumsum tulang diikuti %uga dengan
;ariasi sintesis hemoglobin. Se%ak masa embrio %anin anak dan de=asa
sel darah merah mempunyai @ hemoglobin antara lain*
emoglobin embrional * Bo=er01 Bo=er02 $ortland
emoglobin "etal * b0
emoglobin de=asa * b0A1 dan b0A2
2.3.5.1 Hemoglobin embrional (%)
Selama masa gestasi 2 minggu pertama eritroblas primiti" dalam
yolk sac membentuk rantai globin0epsilon &E( dan 'eta &F( yang akan
membentuk hemoglobin primiti;e Bo=er01 &F2E2(. Selan%utnya dimulai
sintesis rantai 3 mengganti rantai 'eta rantai 6 mengganti rantai E di yolk
sac yang akan membentuk b0$ortland &F262( dan Bo=er02 &32E2(
emoglobin yang ditemukan terutama pada masa gestasi 0
minggu adalah b0Bo=er01 dan Bo=er02 yaitu kira0kira 75: dan
merupakan hemoglobin yang disintesis di yolk sac tetapi akan
menghilang pada masa gestasi ? bulan.
2.3.5.2 Hemoglobin fetal (%)
#igrasi pluripoten stem cell dari yolk sac ke hati diikuti dengan
sintesis hemoglobin "etal dan a=al sintesis rantai 4. Setelah masa gestasi
minggu b0 paling dominan dan setelah %anin berusai @ bulan
merupakan 9: dari keseluruhan hemoglobin kemudian berkurang
bertahap dan pada saat lahir ditemukan kira0kira 7: b0. sintesis b0
9
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 10/39
menuurun secara cepat setelah bayi lahir dan setelah usia @012 bulan
hanya sedikit ditemukan.
2.3.5.3 Hemoglobin dewasa(%)
$ada masa embrio telah dapat dideteksi bA &3242( karena telah
ter%adi perubahan sintesis rantai 6 men%adi 4 dan selan%utnya globin 4
meningkat pada masa gestasi @ bulan ditemukan 501: bA pada
=aktu lahir mencapai ?: dan pada usia @012 bulan sudah
memperlihatkan gambaran hemoglobin de=asa.
emoglobin de=asa minor &bA2( ditemukan kira0kira 1: pada saat
lahir dan pada usia 12 bulan mencapai 20?: dengan rasio normal
antara bA dan bA2 adalah ?*1.$erubahan hemoglobin %anin ke
de=asa merupakan proses biologi berupa di"erensiasi sel induk eritroid
sel stem pluripoten gen dan reseptor yang mempengaruhi eritroid dan
dikontrol oleh "actor humoral.
2.% Paofisiologi
emoglobin &b( tersusun atas heme yang merupakan cincin por"irin
dalam ikatan dengan e dan globulin yang merupakan protein pendukung.
Satu molekul hemoglobin mengandung sub0unit. #asing0masing sub0
unit tersusun atas satu molekul globin dan satu molekul heme.
Blobulin terdiri atas 2 pasang rantai polipeptida yaitu sepasang
rantai 3 dan sepasang rantai non alpha &46G(. /ombinasi rantai
polipeptida tersebut akan menentukan %enis hemoglobin. b A &2324(merupakan lebih dari 9@ : b total b &2326( kurang dari 2: dan b
A2 &232G( kurang dari ?:. $ada %anin trisemester III kehamilan hampir
1: b adalah b . Setelah lahir sintesis globin 6 makin menurun
digantikan oleh globin G.
10
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 11/39
Bambar 2.2 Struktur hemoglobin
,antai polipeptida 3 tersusun atas 11 asam amino sedangkan
rantai non 3 tersusun atas 1@ asam amino. Sintesis rantai 3 disandi oleh
gen 31 dan gen 32 di kromosom 1@ sedangkan gen yang mensintesis
rantai 4 rantai 6 dan rantai G terletak di kromosom 11. $ada orang normal
sintesis rantai 3 sama dengan rantai non alpha. Thalassemia akan ter%adi
bila sintesis salah satu rantai polipeptida menurun.
Bambar 2.?. )agan /romosom 11 dan 1@ dengan gen masing0
masing
Struktur kimia hemoglobin memungkinkan molekul hemoglobin
memiliki kemampuan untuk mengikat oksigen secara re;ersible. Fat besi
dalam molekul heme secara langsung ber"ungsi sebagai pengikat
oksigen. emoglobin memiliki struktur kuartener empat rantai polipeptida
masing0masing dengan satu tempat pegikatan oksigen. Sehingga satu
molekul hemoglobin dapat mengikat molekul oksigen. emoglobin yang
merupakan suatu protein disintesis berdasarkan in"ormasi genetik.
11
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 12/39
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 13/39
diturunkan maka orang tersebut hanya men%adi pemba=a tetapi tidak
menun%ukkan ge%ala0ge%ala dari penyakit ini. &2(
Secara biokimia kelainan yang paling mendasar adalah menurunnya
biosintesis dari unit globin pada b A. pada thalasemia 4 hetero'igot
sintesis 4 globin kurang lebih separuh dari nilai normalnya. $ada
thalasemia 4 homo'igot sintesis 4 globin dapat mencapai nol.
/arena adanya de"isiensi yang berat pada rantai 4 sintesis b A
total menurun dengan sangat %elas atau bahkan tidak ada sehingga
pasien dengan thalasemia 4 homo'igot mengalami anemia berat. Sebagai
respon kompensasi maka sintesis rantai 6 men%adi terakti"asi sehingga
hemoglobin pasien mengandung proporsi b yang meningkat. -amun
sintesis rantai 6 ini tidak e"ekti" dan secara kuantitas tidak mencukupi. &7(
$ada thalasemia 4 homo'igot sintesis rantai 3 tidak mengalami
perubahan. /etidak0seimbangan sintesis dari rantai polipeptida ini
mengakibatkan kelebihan adanya rantai 3 bebas di dalam sel darah
merah yang berinti dan retikulosit. ,antai 3 bebas ini mudah teroksidasi.
#ereka dapat beragregasi men%adi suatu inklusi protein &haein' bodys(menyebabkan kerusakan membran pada sel darah merah dan destruksi
dari sel darah merah imatur dalam sumsum tulang sehingga %umlah sel
darah merah matur yang diproduksi men%adi berkurang. Sel darah merah
yang beredar kecil terdistorsi dipenuhi oleh inklusi 3 globin dan
mengandung komplemen hemoglobin yang menurun. al yang telah
disebutkan diatas adalah gambaran dari Anemia >ooley* hipokromik
mikrosisitk dan poikilositik.
Sel darah merah yang sudah rusak tersebut akan dihancurkan oleh
limpa hepar dan sumsum tulang menggambarkan komponen hemolitik
dari penyakit ini. Sel darah merah yang mengandung %umlah b yang
lebih tinggi mempunyai umur yang lebih pan%ang.
Anemia yang berat ter%adi akibat adanya penurunan oksigen carrying
capacity dari setiap eritrosit dan tendensi dari sel darah merah matur
&yang %umlahnya sedikit( mengalami hemolisa secara prematur.
13
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 14/39
<ritropoetin meningkat sebagai respon adanya anemia sehingga
sumsum0sumsum tulang dipacu untuk memproduksi eritroid prekusor
yang lebih banyak. -amun mekanisme kompensasi ini tidak e"ekti" karena
adanya kematian yang prematur dari eritroblas. asilnya adalah suatu
ekspansi sumsum tulang yang masi" yang memproduksi sel darah merah
baru.
Sumsum tulang mengalami ekspansi secara masi" mengin;asi
bagian kortikal dari tulang menghabiskan sumber kalori yang sangat
besar pada umur0umur yang kritis pada pertumbuhan dan perkembangan
mengalihkan sumber0sumber biokimia yang ;ital dari tempat0tempat yang
membutuhkannya dan menempatkan suatu stress yang sangat besar
pada %antung. Secara klinis terlihat sebagai kegalan dari pertumbuhan dan
perkembangan kegagalan %antung high output kerentanan terhadap
in"eksi de"ormitas dari tulang "raktur patologis dan kematian di usia
muda tanpa adanya terapi trans"usi. &(
+engan pemberian trans"usi darah eritropoesis yang ine"ekti" dapat
diperbaiki dan ter%adi peningkatan %umlah hormon hepcidin sehingga
penyerapan besi akan berkurang dan makro"ag akan mempertahankan
kadar besi.
$ada pasien dengan iron overload &misalnya hemokromatosis(
absorpsi besi menurun akibat meningkatnya %umlah hepsidin. -amun hal
ini tidak ter%adi pada penderita thalassemia04 berat karena diduga "aktor
plasma menggantikan mekanisme tersebut dan mencegah ter%adinya
produksi hepsidin sehingga absorpsi besi terus berlangsung meskipun
penderita dalam keadaan iron overload .
<"ek hepsidin terhadap siklus besi dilakukan melalui ker%a hormon
lain bernama "erroportin yang mentransportasikan besi dari enterosit dan
makro"ag menu%u plasma dan menghantarkan besi dari plasenta menu%u
"etus. erroportin diregulasi oleh %umlah penyimpanan besi dan %umlah
hepsidin. ubungan ini %uga men%elaskan mengapa penderita dengan
thalassemia04 yang memiliki %umlah besi yang sama memiliki %umlah
14
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 15/39
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 16/39
• Anemia penyakit kronis
• Anemia lansia
• $anker s%ms%m t%lang
* Peripheral
pendarahan hemorrhage-, hemolisis anemia hemolitik-. +atofisiologi
*$ehilangan darah berlebihan akibat pendarahan, tra%ma, t%kak lamb%ng, infeksi lamb%ng,
hemorrhoid
*+endarahan kronis pendarahan vagina, peptic %lcer, parasit intestinal, aspirin dan A/0 lainnya-
*Destr%ksi sel darah merah berlebihan
• aktor ekstrakorp%sk%lar di l%ar sel-
• Antibody sel darah merah
• bat3obatan
• "ra%ma fisik terhadap sel darah merah kat%p artificial-• e4%estrasi berlebihan pada limpa
*aktor intrakorp%sk%lar herediter) kelainan sintesis hemoglobin-
*+rod%ksi sel darah merah de5asa tidak c%k%p
• Defisiensi n%trient B12, asam folat, besi, protein-
• Defisiensi eritroblas anemia aplastik, eritroblastopenia terisolasi, antagonis asam folat,
antibody
• $ondisi infiltrasi s%ms%m t%lang limfoma, le%kemia, mielofibrosis, karsinoma
• Abnormalitas endokrin hipotiroid, ins%fisiensi adrenal, ins%fisiensi pit%itary
• +enyakit gin'al kronis• +enyakit inflamasi kronis &ran%lomato%s Disease, !ollagen asc%lar Disease
• +enyakit hati
Talasemia adalah grup kelainan sintesis hemoglobin yang
heterogen akibat pengurangan produksi satu atau lebih rantai globin.
al ini menyebabkan ketidakseimbangan produksi rantai globin.
Sebagaimana telah disebutkan di atas secara garis besar terdapat
dua tipe utama thalassemia yaitu 3 thalassemia dan 4 thalassemia.
Selain itu %uga terdapat tipe thalassemia lain seperti thalassemia
intermediate.
Talasemia diturunkan berdasarkan hukum #endel resesi" atau ko0
dominan. etero'igot biasanya tanpa ge%ala homo'igot atau gabungan
hetero'igot ge%alanya lebih berat dari talasemia atau . &2(
2.5.1 Thalassemia-α &7(
16
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 17/39
Anemia mikrositik yang disebabkan oleh de"isiensi sintesis globin03
banyak ditemukan di A"rika negara di daerah #editerania dan sebagian
besar Asia. +elesi gen globin03 menyebabkan sebagian besar kelainan ini.
Terdapat empat gen globin03 pada indi;idu normal dan empat bentuk
thalassemia03 yang berbeda telah diketahui sesuai dengan delesi satu
dua tiga dan semua empat gen ini.
a. Silent carrier thalassemia-α
0 #erupakan tipe thalassemia subklinik yang paling umum biasanya
ditemukan secara kebetulan diantara populasi seringnya pada etnik A"ro0
Amerika. Seperti telah di%elaskan sebelumnya terdapat 2 gen 3 yang
terletak pada kromosom 1@.
0 $ada tipe silent carrier, salah satu gen 3 pada kromosom 1@
menghilang menyisakan hanya ? dari gen tersebut. $enderita sehat
secara hematologis hanya ditemukan adanya %umlah eritrosit &sel darah
merah( yang rendah dalam beberapa pemeriksaan.
0 $ada tipe ini diagnosis tidak dapat dipastikan dengan pemeriksaan
elektro"oresis b sehingga harus dilakukan tes lain yang lebih canggih.
)isa %uga dicari akan adanya kelainan hematologi pada anggota keluarga
&misalnya orangtua( untuk mendukung diagnosis. $emeriksaan darah
lengkap pada salah satu orangtua yang menun%ukkan adanya hipokromia
dan mikrositosis tanpa penyebab yang %elas merupakan bukti yang cukup
kuat menu%u diagnosis thalasemia. &7(
b. Trait thalassemia-α
0 Trait ini dikarakterisasi dengan anemia ringan dan %umlah sel darah
merah yang rendah. /ondisi ini disebabkan oleh hilangnya 2 gen 3 pada
satu kromosom 1@ atau satu gen 3 pada masing0masing kromosom.
/elainan ini sering ditemukan di Asia Tenggara subbenua India dan
Timur Tengah.
17
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 18/39
0 $ada bayi baru lahir yang terkena se%umlah kecil b )arts &6( dapat
ditemukan pada elektro"oresis b. !e=at umur satu bulan b )arts tidak
terlihat lagi dan kadar b A2 dan b secara khas normal. &7(
c. Penyait Hb H
0 /elainan disebabkan oleh hilangnya ? gen globin 3 merepresentasikan
thalassemia03 intermedia dengan anemia sedang sampai berat
splenomegali ikterus dan %umlah sel darah merah yang abnormal. $ada
sediaan apus darah tepi yang di=arnai dengan pe=arnaan supra;ital akan
tampak sel0sel darah merah yang diinklusi oleh rantai tetramer 4 &b (
yang tidak stabil dan terpresipitasi di dalam eritrosit sehingga
menampilkan gambaran golf ball . )adan inklusi ini dinamakan sebagai
Heinz bodies. &7(
Bambar 2.. Thalassemia alpha menurut hukum #endel &@(
Bambar 2.5. $e=arnaan supra;ital pada sapuan apus darah tepi
$enyakit b yang menun%ukkan ein'0)odies
d. Thalassemia-α mayor
0 )entuk thalassemia yang paling berat disebabkan oleh delesi semua
gen globin03 disertai dengan tidak ada sintesis rantai 3 sama sekali.
18
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 19/39
0 /arena b b A dan b A2 semuanya mengandung rantai 3 maka
tidak satupun dari b ini terbentuk. b )arts &6 ( mendominasi pada bayi
yang menderita dan karena 6 memiliki a"initas oksigen yang tinggi maka
bayi0bayi itu mengalami hipoksia berat. <ritrositnya %uga mengandung
se%umlah kecil b embrional normal &b $ortland J262( yang ber"ungsi
sebagai pengangkut oksigen.
0 /ebanyakan dari bayi0bayi ini lahir mati dan kebanyakan dari bayi yang
lahir hidup meninggal dalam =aktu beberapa %am. )ayi ini sangat hidropik
dengan gagal %antung kongesti" dan edema anasarka berat. Yang dapat
hidup dengan mana%emen neonatus agresi" %uga nantinya akan sangat
bergantung dengan trans"usi. &7(
2.5.2 Thalassemia-! (!
Sama dengan thalassemia03 dikenal beberapa bentuk klinis dari
thalassemia04 antara lain *
a. Trait thalassemia-! heteroigot #Thalassemia minor$
0 $enderita mengalami anemia ringan nilai eritrosit abnormal dan
elektro"oresis b abnormal dimana didapatkan peningkatan %umlah b A 2
b atau keduanya.
0 Indi;idu dengan ciri &trait( thalassemia sering didiagnosis salah sebagai
anemia de"isiensi besi dan mungkin diberi terapi yang tidak tepat dengan
preparat besi selama =aktu yang pan%ang. !ebih dari 9: indi;idu dengan
trait thalassemia04 mempunyai peningkatan b0A2 yang berarti &?:07:(. /ira0kira 5: indi;idu ini %uga mempunyai sedikit kenaikan b
sekitar 20@:. $ada sekelompok kecil kasus yang benar0benar khas
di%umpai b A2 normal dengan kadar b berkisar dari 5: sampai 15:
yang me=akili thalassemia tipe G4. &(
19
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 20/39
Bambar 2.@. Thalassemia beta menurut ukum #endel
Bambar 2.7. Sapuan darah tepi tampak sel target
b. Thalassemia-!% homoigot #&nemia 'ooley( Thalassemia )ayor$
0 )erge%ala sebagai anemia hemolitik kronis yang progresi" selama @
bulan kedua kehidupan. Trans"usi darah yang reguler diperlukan pada
penderita ini untuk mencegah kelemahan yang amat sangat dan gagal
%antung yang disebabkan oleh anemia. Tanpa trans"usi : penderita
meninggal pada 5 tahun pertama kehidupan.
0 $ada kasus yang tidak diterapi atau pada penderita yang %arang
menerima trans"usi pada =aktu anemia berat ter%adi hipertro"i %aringan
eritropoetik disumsum tulang maupun di luar sumsum tulang. Tulang0
tulang men%adi tipis dan "raktur patologis mungkin ter%adi. <kspansi masi"
sumsum tulang di =a%ah dan tengkorak menghasilkan bentuk =a%ah yang
khas.
20
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 21/39
Bambar 2.. +e"ormitas tulang pada thalassemia beta mayor &FaciesCooley (
0 $ucat hemosiderosis dan ikterus sama0sama memberi kesan coklat
kekuningan. !impa dan hati membesar karena hematopoesis
ekstrameduler dan hemosiderosis. $ada penderita yang lebih tua limpa
mungkin sedemikian besarnya sehingga menimbulkan ketidaknyamanan
mekanis dan hipersplenisme sekunder.
Bambar 2.9. Splenomegali pada thalassemia
0 $ertumbuhan terganggu pada anak yang lebih tua pubertas terlambat
atau tidak ter%adi karena kelainan endokrin sekunder. +iabetes mellitus
yang disebabkan oleh siderosis pankreas mungkin ter%adi. /omplikasi
%antung termasuk aritmia dan gagal %antung kongesti" kronis yang
disebabkan oleh siderosis miokardium sering merupakan ke%adian
terminal.
0 /elainan mor"ologi eritrosit pada penderita thalassemia04K homo'igot
yang tidak ditrans"usi adalah ekstrem. +isamping hipokromia dan
mikrositosis berat banyak ditemukan poikilosit yang ter"ragmentasi sel
bi'arre dan sel target. Se%umlah besar eritrosit yang berinti ada di darah
21
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 22/39
tepi terutama setelah splenektomi. Inklusi intraeritrositik yang merupakan
presipitasi kelebihan rantai 3 %uga terlihat pasca splenektomi. /adar b
turun secara cepat men%adi L 5 grDd! kecuali mendapat trans"usi. /adar
serum besi tinggi dengan saturasi kapasitas pengikat besi & iron binding
capacity (. Bambaran biokimia=i yang nyata adalah adanya kadar b
yang sangat tinggi dalam eritrosit. &(
2.- E/00 K3# (#T0D&M T00##EM0) &9(
Be%ala klinis pada thalassemia hampir semua sama yang
membedakan adalah tingkat keparahannya dari ringan &asimptomatik(
sampai parahnya ge%ala.. Be%ala klinis biasa berupa tanda0tanda anemia
seperti pucat lemahletihlesu tidak akti" berakti"itas atau %arang bermain
dengan teman seusianya sesak na"as kurang konsentrasi sering pula
disertai dengan kesulitan makan gagal tumbuh in"eksi berulang dan
perubahan tulang. $ada pemeriksaan "isik didapatkan "acies >ooley
con%ungti;a anemis bentuk tulang yang abnormal pembesarah lien dan
atau hepar.
Terdapat suatu sistem pembagian stadium thalassemia berdasarkan
%umlah kumulati" trans"usi darah yang diberikan pada penderita untuk
menentukan tingkat ge%ala yang melibatkan kardio;askuler dan untuk
memutuskan kapan untuk memulai terapi khelasi pada pasien dengan
thalassemia04 mayor atau intermedia. $ada sistem ini pasien dibagi
men%adi tiga kelompok yaitu *
1. Stadium I
#erupakan mereka yang mendapat trans"usi kurang dari 1 unit #acked
$ed Cells &$,>(. $enderita biasanya asimtomatik pada echokardiogram
&<>B( hanya ditemukan sedikit penebalan pada dinding ;entrikel kiri dan
elektrokardiogram &</B( dalam 2 %am normal.
2. Stadium II
22
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 23/39
#erupakan mereka yang mendapat trans"usi antara 10 unit $,>
dan memiliki keluhan lemah0lesu. $ada <>B ditemukan penebalan dan
dilatasi pada dinding ;entrikel kiri. +apat ditemukan pulsasi atrial dan
;entrikular abnormal pada </B dalam 2 %am.
?. Stadium III
Be%ala berkisar dari palpitasi hingga gagal %antung kongesti" menurunnya
"raksi e%eksi pada <>B. $ada </B dalam 2 %am ditemukan pulsasi
prematur dari atrial dan ;entrikular.
2.7 D034## B03D3
$emeriksaan ini hanya diker%akan atas indikasi khusus misalnya
pada*
• Anemia de"isiensi besi* Serum %ron. TI)> &&otal %ron 'inding
Capacity ( saturasi trans"erin protopor"irin eritrosit "eritin serum
reseptor trans"erin dan pengecatan besi pada sumsum tulang
&#erls stain(.
• Anemia megaloblastik* "olat serum ;itamin )12 serum tes supresi
deoksiuridin dan tes Schiling.
• Anemia hemolitik* bilirubin serum tes >oomb elektro"oresis b
dan lain0lain.
• Anemia aplastik* biopsy sumsum tulang.
Anemia merupakan kelainan "isiologis bukan suatu diagnosis. Mleh
karena itu harus ditegakkan diagnosis akhir berupa suatu penyakit.
!angkah pertama dalam melakukannya adalah mengelompokkan anemia
menurut ukuran eritrosit.
23
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 24/39
NAnemia hopikromik mikrositer bila #>O L "l dan #> L 27pg.
NAnemia hipokromik normositer bila #>O 095"l dan #> 270?pg.
NAnemia makrositer bila #>O P 95"l.
24
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 25/39
/lasi"i kasi anemia makrositik berdasarkan hitung retikulosit
Anemia normositik atau makrositik dengan peningkatan retikulosit
25
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 26/39
26
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 27/39
/lasi"ikasi anemia mikrositik
Thalassemia sering kali didiagnosis salah sebagai anemia
de"isiensi e hal ini disebabkan oleh karena kemiripan ge%ala yang
ditimbulkan dan gambaran eritrosit mikrositik hipokrom. -amun kedua
27
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 28/39
penyakit ini dapat dibedakan karena pada anemia de"isiensi e
didapatkan * &1(
0 $ucat tanpa organomegali
0 SI rendah
0 I)> meningkat
0 Tidak tedapat besi dalam sumsum tulang
0 )ereaksi baik dengan pengobatan dengan preparat besi
Bambar 2.1. Apusan darah tepi de"isiensi besi
Anemia sideroblastik dimana didapatkan pula gambaran apusan
darah tepi mikrositik hipokrom dan ge%ala0ge%ala anemia yang
membedakan dengan thalassemia adalah kadar besi dalam darah tinggi
kadar TI)> (&otal %ron 'inding Capacity! normal atau meningkat
sedangkan pada thalassemia kadar besi dan TI)> normal.
+apat %uga dibandingkan dengan anemia de"isiensi B@$+ dimana
en'im ini beker%a untuk mencegah kerusakan eritrosit akibat oksidasi.
#erupakan salah satu anemia hemolitik %uga. +apat dibedakan dengan
thalassemia dengan gambaran apusan darah tepi dimana pada de"isiensi
B@$+ nomositik0normokrom dan pemeriksaan en'im B@$+.
28
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 29/39
Thalassemia %uga didiagnosis banding dengan %enis thalassemia
lainnya yang memberi gambaran klinis yang sama. -amun pada
pemeriksaan elektro"oresis hemoglobin dapat diketahui %enis thalassemia
3 atau thalassemia 4. $ada thalassemia 3 dengan b ditemukan
%aundice dan splenomegali. &9(
2.5 PEME!K#003 PE3&3/03
$emeriksaan laboratorium yang perlu untuk menegakkan diagnosis
thalassemia ialah*
1. +arah &2(
$emeriksaan darah yang dilakukan pada pasien yang dicurigai
menderita thalasemia adalah *
0 +arah rutin
/adar hemoglobin menurun. +apat ditemukan penurunan %umlah eritrosit
peningkatan %umlah lekosit ditemukan pula peningkatan dari sel $#-.
)ila ter%adi hipersplenisme akan ter%adi penurunan dari %umlah trombosit.
0 itung retikulosit
itung retikulosit meningkat antara 20 :.
0 Bambaran darah tepi
Anemia pada thalassemia mayor mempunyai si"at mikrositik hipokrom.
$ada gambaran sediaan darah tepi akan ditemukan retikulosit
poikilositosis tear drops sel dan target sel.
Bambar 2.11. Sapuan darah tepi pada thalassemia
29
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 30/39
0 Serum Iron Q Total Iron )inding >apacity
/edua pemeriksaan ini dilakukan untuk menyingkirkan kemungkinan
anemia ter%adi karena de"isiensi besi. $ada anemia de"isiensi besi SI akan
menurun sedangkan TI)> akan meningkat.
0 Tes ungsi epar
/adar uncon%ugated bilirubin akan meningkat sampai 20 mg:. bila angka
tersebut sudah terlampaui maka harus dipikir adanya kemungkinan
hepatitis obstruksi batu empedu dan cholangitis. Serum SBMT dan SB$T
akan meningkat dan menandakan adanya kerusakan hepar. Akibat dari
kerusakan ini akan berakibat %uga ter%adi kelainan dalam "aktor
pembekuan darah.
2. <lektro"oresis b &2(
+iagnosis de"initi" ditegakkan dengan pemeriksaan eleltro"oresis
hemoglobin. $emeriksaan ini tidak hanya ditu%ukan pada penderita
thalassemia sa%a namun %uga pada orang tua dan saudara sekandung
%ika ada. $emeriksaan ini untuk melihat %enis hemoglobin dan kadar bA 2.
$etun%uk adanya thalassemia 3 adalah ditemukannya b )arts dan b .
$ada thalassemia 4 kadar b ber;ariasi antara 109: sedangkan
dalam keadaan normal kadarnya tidak melebihi 1:.
?. $emeriksaan sumsum tulang &2(
$ada sumsum tulang akan tampak suatu proses eritropoesis yang
sangat akti" sekali. ,atio rata0rata antara myeloid dan eritroid adalah .
pada keadaan normal biasanya nilai perbandingannya 1 * ?.
Bambar 2.12. Sapuan sumsum tulang #ay0Biemsa stain C1
30
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 31/39
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 32/39
2.6 PE30T00K#03003
$enderita trait thalassemia tidak memerlukan terapi ataupun
pera=atan lan%ut setelah diagnosis a=al dibuat. Terapi preparat besi
sebaiknya tidak diberikan kecuali memang dipastikan terdapat de"isiensi
besi dan harus segera dihentikan apabila nilai b yang potensial pada
penderita tersebut telah tercapai. +iperlukan konseling pada semua
penderita dengan kelainan genetik khususnya mereka yang memiliki
anggota keluarga yang berisiko untuk terkena penyakit thalassemia berat.
$enderita thalassemia berat membutuhkan terapi medis dan
regimen trans"usi darah merupakan terapi a=al untuk memperpan%ang
masa hidup. Trans"usi darah harus dimulai pada usia dini ketika anak
mulai mengalami ge%ala dan setelah periode pengamatan a=al untuk
menilai apakah anak dapat mempertahankan nilai b dalam batas normal
tanpa trans"usi.
a. &ransfusi )arah &(
0 Trans"usi darah bertu%uan untuk mempertahankan nilai b tetap
pada le;el 909.5 grDd! sepan%ang =aktu.
0 $ada pasien yang membutuhkan trans"usi darah reguler maka
dibutuhkan suatu studi lengkap untuk keperluan pretrans"usi.
$emeriksaan tersebut meliputi "enotip sel darah merah ;aksinasi hepatitis
) &bila perlu( dan pemeriksaan hepatitis.
0 +arah yang akan ditrans"usikan harus rendah leukosit 1015
m!Dkg $,> dengan kecepatan 5 m!DkgD%am setiap ?05 minggu biasanya
merupakan regimen yang adekuat untuk mempertahankan nilai b yang
diinginkan.
0 $ertimbangkan pemberikan asetamino"en dan di"enhidramin
sebelum trans"usi untuk mencegah demam dan reaksi alergi.
*omplikasi &ransfusi )arah &(
/omplikasi utama dari trans"usi adalah yang berkaitan dengan
transmisi bahan in"eksius ataupun ter%adinya iron overload . $enderita
32
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 33/39
thalassemia mayor biasanya lebih mudah untuk terkena in"eksi dibanding
anak normal bahkan tanpa diberikan trans"usi. )eberapa tahun lalu
25: pasien yang menerima trans"usi terekspose ;irus hepatitis ). Saat
ini dengan adanya imunisasi insidens tersebut sudah %auh berkurang.
Oirus epatitis > &>O( merupakan penyebab utama hepatitis pada
rema%a usia di atas 15 tahun dengan thalassemia. In"eksi oleh organisme
opurtunistik dapat menyebabkan demam dan enteriris pada penderita
dengan iron overload, khususnya mereka yang mendapat terapi khelasi
dengan +e"eroksamin &+M(. +emam yang tidak %elas penyebabnya
sebaiknya diterapi dengan Bentamisin dan Trimetoprim0Sul"ametoksa'ol.
b. &erapi *helasi (#engikat 'esi! &(
0 Apabila diberikan sebagai kombinasi dengan trans"usi terapi
khelasi dapat menunda onset dari kelainan %antung dan pada beberapa
pasien bahkan dapat mencegah kelainan %antung tersebut.
0 Chelating agent yang biasa dipakai adalah +M yang merupakan
kompleks hidroksilamin dengan a"initas tinggi terhadap besi. ,ute
pemberiannya sangat penting untuk mencapai tu%uan terapi yaitu untukmencapai keseimbangan besi negati" &lebih banyak diekskresi dibanding
yang diserap(. /arena +M tidak diserap di usus maka rute
pemberiannya harus melalui parenteral &intra;ena intramuskular atau
subkutan(.
0 +osis total yang diberikan adalah ?0mgDkgDhari diin"uskan
selama 012 %am saat pasien tidur selama 5 hariDminggu.
c. &ransplantasi Sel Stem Hematopoetik (&SSH! &(
TSS merupakan satu0satunya yang terapi kurati" untuk thalassemia
yang saat ini diketahui. $rognosis yang buruk pasca TSS berhubungan
dengan adanya hepatomegali "ibrosis portal dan terapi khelasi yang
ine"ekti" sebelum transplantasi dilakukan. $rognosis bagi penderita yang
memiliki ketiga karakteristik ini adalah 59: sedangkan pada penderita
yang tidak memiliki ketiganya adalah 9:. #eskipun trans"usi darah tidak
diperlukan setelah transplantasi sukses dilakukan indi;idu tertentu perlu
33
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 34/39
terus mendapat terapi khelasi untuk menghilangkan 'at besi yang
berlebihan. aktu yang optimal untuk memulai pengobatan tersebut
adalah setahun setelah TSS. $rognosis %angka pan%ang pasca
transplantasi termasuk "ertilitas tidak diketahui. )iaya %angka pan%ang
terapi standar diketahui lebih tinggi daripada biaya transplantasi.
/emungkinan kanker setelah TSS %uga harus dipertimbangkan.
d. &erapi 'edah&(
Splenektomi merupakan prosedur pembedahan utama yang
digunakan pada pasien dengan thalassemia. !impa diketahui
mengandung se%umlah besar besi nontoksik &yaitu "ungsi penyimpanan(.
!impa %uga meningkatkan perusakan sel darah merah dan distribusi besi.
akta0"akta ini harus selalu dipertimbangkan sebelum memutuskan
melakukan splenektomi.. !impa ber"ungsi sebagai penyimpanan untuk
besi nontoksik sehingga melindungi seluruh tubuh dari besi tersebut.
$engangkatan limpa yang terlalu dini dapat membahayakan.
Sebaliknya splenektomi dibenarkan apabila limpa men%adi hiperakti"
menyebabkan penghancuran sel darah merah yang berlebihan dandengan demikian meningkatkan kebutuhan trans"usi darah menghasilkan
lebih banyak akumulasi besi.
Splenektomi dapat berman"aat pada pasien yang membutuhkan
lebih dari 2025 m! D kg $,> per tahun untuk mempertahankan tingkat
b 1 gr D d! karena dapat menurunkan kebutuhan sel darah merah
sampai ?:.
,isiko yang terkait dengan splenektomi minimal dan banyak
prosedur sekarang dilakukan dengan laparoskopi. )iasanya prosedur
ditunda bila memungkinkan sampai anak berusia 05 tahun atau lebih.
$engobatan agresi" dengan antibiotik harus selalu diberikan untuk setiap
keluhan demam sambil menunggu hasil kultur. +osis rendah AspirinU
setiap hari %uga berman"aat %ika platelet meningkat men%adi lebih dari
@. D V! pasca splenektomi.
34
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 35/39
e. &ransplantasi sumsum tulang &(
Transplantasi sumsum tulang untuk talasemia pertama kali
dilakukan tahun 192. Transplantasi sumsum tulang merupakan satu0
satunya terapi de"initi;e untuk talasemia. Harang dilakukan karena mahal
dan sulit.
f. )iet talasemia &11(
$asien dian%urkan men%alani diet normal dengan suplemen
sebagai berikut *
o Oitamin > 1025 mgDhari selama pemberian kelasi besi.
o Asam olat 205 mgDhari untuk memenuhi kebutuhan yang
meningkat.
o Oitamin < 20 I setiap hari.
Sebaiknya 'at besi tidak diberikan dan makanan yang kaya akan
'at besi %uga dihindari. /opi dan teh diketahui dapat membantu
mengurangi penyerapan 'at besi di usus.
2.1 #K!333
Ada 2 pendekatan untuk menghinadari thalassemia*
1. /arena karier thalassemia 4 bisa diketahui dengan mudah skrinning
populasi dan koseling tentang pasangan bisa dilakukan. )ila hetero'igot
menikah 1 dari anak mereka bisa men%adi homo'igot atau gabungan
hetero'igot.
2. )ila ibu hetero'igot sudah diketahui sebelum lahir pasangannya bisa
diperiksa dan bila termasuk karier pasangan tersebut dita=ari diagnosis
prenatal dan terminasi kehamilan pada "etus dengan thalassemia 4 berat.
)ila populasi tersebut menghendaki pemilihan pasangan dilakukan
skrinning premarital yang bisa dilakukan di sekolah anak. $enting
menyediakan program konseling ;erbal maupun tertulis mengenai
skrinning.
35
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 36/39
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 37/39
dengan trans"usi darah biasanya hanya bertahan sampai usia 2 tahun
biasanya meninggal karena penimbunan besi. (6)
37
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 38/39
D0'T0! P&#T0K0
1. )ehrman ,ichard <. /liegman ,obert Ar;in Ann #. et al. *elainanHemoglobin+ Sindrom &halassemia. %lmu *esehatan nak -elson. Oolume
2. <disi ke015. Hakarta * $enerbit )uku /edokteran <B> 21. al 170
1712.
2. Yaish assan #. &halassemia. April ? 21. A;ailable at *
http*DDemedicine.medscape.comDarticleD9550 o;er;ie=.
?. $ermono )ambang . Sutaryo grasena I+B. Sel darah merah+
ritropoisis. 'uku /ar Hematologi0 1nkologi nak. >etakan ketiga. Ikatan
+okter Indonesia. Hakarta * 21. al 10@ 1@02?.
. $ermono )ambang . Sutaryo grasena I+B. Hemoglobin
bnormal+ &alasemia. 'uku /ar Hematologi0 1nkologi nak.. >etakan
ketiga. Ikatan +okter Indonesia. Hakarta * 21. al @0.
5. Sta" $enga%ar Ilmu /esehatan Anak akultas /edokteran ni;ersitas
Indonesia. Hematologi . 'uku *uliah %lmu *esehatan nak . akultas
/edokteran ni;ersitas Indonesia* )agian Ilmu /esehatan Anak.
@. .S +epartment o" ealth Q uman Ser;ices. &halassemias.
A;ailable at*
http*DD===.nhlbi.nih.go;DhealthDdciD+iseasesDThalassemiaDThalassemiaW>
auses.html.
7. )leibel SA. &halassemia lpha. August 2@ 29. A;ailable at *
http*DDemedicine.medscape.comDarticleD2@?970o;er;ie=
. Takeshita /. &halassemia 'eta. September 27 21. A;ailable at *
http*DDemedicine.medscape.comDarticleD2@90 o;er;ie=
9. Yaish assan #. &halassemia+ )ifferential diagnoses 2 3orkup.
April ? 21. A;ailable at *
http*DDemedicine.medscape.comDarticleD9550diagnosis
38
8/18/2019 Thalassemia Print
http://slidepdf.com/reader/full/thalassemia-print 39/39
1. ay !e;in #H. Hematologic )isorders. Current )iagnosis and
&reatment in #ediatrics. 1th <dition. -e= York * !ange #edical )ooksD
#cBra= ill $ublishing +i;ision 27. al 105.
11. aut A. introbe ##. The hemoglobinopathies and thalassemias.
or"ar and ArneilXs TeCtbook o" $aediatrics. <disi 7. >hruchill !i;ingstone.
21. al 1@2101@?2.