Ns. Maria Pujiastuti Simbolon, S. Kep., Ns
Terapi Cairan dan Elektrolit
Pengertian
Cairan tubuh larutan yang terdiri dari unsurdan zat-zat yang terlarut di dalamnya yangdiperlukan untuk kesehatan sel.
Compartemen cairan tubuh
Cairan intraseluler (ICF)= 40 % dari BB
• Cairan tubuhCairan ekstraseluler (ECF)= 20 % dari BB
Intravaskuler = 5 %
Interstisial = 15 %
. . . .. . . . . . .. . .. . . .. . .
..
. . . .. . .. . . ..
. .. . . .. . ..
.
. ..
. ..
. .
..
ISF
INTERSTETIAL FLUID
Pembuluh
Darah
INTRA VASCULAR FLUID
IVF
INTRA VASCULAR FLUID
• Elektrolit Zat kimia yang menghasilkan partikel-partikelbermuatan listrik yang disebut ion jika berada dalamlarutan. Ion (+) disebut Kation sedangkan Ion (-) disebutAnion.
Cairan intraseluler :a. Kation : Kalium (K+)
Magnesium (Mg+)b. Anion : Fosfat (PO4)
SulfatProtein
Cairan ekstraseluler :a. Kation : Natrium (Na+)b. Anion : Clorida (Cl-)
Bikarbonat (HCO3-)
Mekanisme Transportasi Cairan Dan Elektrolit
1. Filtrasi
2. Difusi
3. Osmosis
4. Transpor Aktif
FILTRASI
Pergerakan solutan dan air melalui membransemi permeable dari daerah tekanan tinggi kerendah berupa Tekanan Hidrostatik
Ex >> Darah dan cairan arteri akan memasukikapiler jika tekanan hidrostatik lebih tinggi daritekanan interstisial sehingga cairan dan solutberpindah dari kapiler menuju sel
DifusiAdalah proses perpindahan molekul dari daerahberkonsentrasi tinggi ke daerah berkonsentrasirendah sehingga distribusi partikel di dalamcairan menjadi rata.
substansi terlarut
membran semipermeabel
konsentrasi rendahkonsentrasi tinggi
OSMOSIS
Adalah perpindahan pelarut murni (air) melalui membran semipermeabel yangberpindah dari larutan yang memiliki konsentrasi solut/zat terlarut rendah kelarutan yang memiliki konsentrasi solut tinggi.
Konsentrasi tinggi konsentrasi rendah
H2O
molekul air
H2O
substansi terlarut
Transpor aktif
Perpindahan molekul atau ion denganmenggunakan energi dari sel itu. Perpindahan tersebutdapat terjadi meskipun menentang konsentrasi.Contoh transpor aktif adalah pompa Natrium (Na+)-
Kalium (K+),
Usaha tubuh untuk mempertahankan susunannyadalam batas-normal
1. Air : ADH (Anti Diuretik Hormon) menekandiuresis
2. NaCl : Aldosteronmengurangi pengeluaranNaCl
3. Pusat rasa haus : Dirangsang oleh cairanhipertonis
4. Derajad keasaman (pH)- pH normal : 7,35-7,45- Bila < 7,35 acidosis- Bila > 7,45 alkalosis
Sistim Buffer :
Homeostasis respiratorik :
a. Bila acidosis pernafasan menjadi cepatdan dalam
untuk membuang kelebihan CO2
b. Bila alkalosis pernafasan menjadi lambatdan dangkal
untuk mempertahankan CO2
Homeostasis ginjal :
Kelebihan asam urine menjadi asam
Organ tubuh yang terlibat dalam regulasi
keseimbangan cairan dan elektrolit adalah :
1. Ginjal (air, elektrolit, asam – basa)
173 I plasma / hari melalui ginjal 1.5 l urine
2. Jantung dan pembuluh darah :
Gangguan fungsi jtg GFR ↓ keseimbangan
cairan, elektrolit dan asam basa terganggu
3. Paru
Terutama keseimbangan asam- basa
Insensible water loss (IWL) 300 – 400 cc sehari
4. Kulit
500 – 600 cc / hari keringatan / penguapan IWL
5. Kelenjar Pituitary
ADH vol. darah dikendalikan
absorbsi & sekresi air dalam ginjal
6. Kelenjar adrenal
Memproduksi hormon Aldosteron krn rangsangan dari
Agiostensin Na retensi retensi air
7. Kelenjar Parathyriod
Mempertahankan kadar Ca yang berguna untuk kontraksi
jantung dan pertumbuhan tulang.
Keseimbangan Cairan
Pada orang dewasa dalam keadaan normal
30 – 40 cc/kgBB/jam
Balance cairan : Intake – ( Output + IWL)
Tubuh kekurangan cairan :
1. Dehidrasi primer :
- Kekurangan in take cairan
- Misalkan pada : coma, tumor oesofagus, hidrofobia, terdampar di laut atau padangpasir
- Terjadi dehidrasi intraseluler timbulperasaan haus
2. Dehidrasi sekunder :
- Cairan banyak dibuang
- Misal pada : muntah hebat, diare berat
Terapi Cairan
Suatu tindakan pemberian air dan elektrolitdengan atau tanpa zat gizi, kepada pasien yangmengalami dehidrasi dan tidak bisa dipenuhioleh asupan oral biasa.
Terapi cairan Resusitasi mengganti kehilangan akut.
Rumatan memasok kebutuhan harian.
Dehidrasi
Saliva Volume darahOsmolaritas darah
Mulut & pharynx
keringStimulasi osmoreseptor
hypothalamusTekanan darah
Produksi renin oleh
Sel2 juxtaglomeral
ginjal
Angiotensin IIStimulasi pusat
Haus hypothalamus
Rasa haus Minum Cairan tubuh
Regulasi Pemasukan Cairan
Gangguan Keseimbangan Cairan
1. Hipovolemia
Kehilangan air+elektrolit dengan proporsi yang sama.
Contoh: diare, mual, faktor resiko DM
2. Hipervolemia
Na+ dan air tertahan dengan proporsi yang kurang lebih sama dengan di dalam CES.
Penyebab: gagal ginjal, gagal jantung, sirosis hepatis
Gangguan Keseimbangan Elektrolit
1. Natrium
2. Kalium
3. Kalsium
4. Magnesium
Nilai normal elektrolit (Anion dan Kation)
• Natrium 135-145 mEq/L• Kalium 3,5-5,3 mEq/L• Kalsium 4-5 mEq/L• Magnesium 1,5-2,5 mEq/L• Klorida 100-106 mEq/L• Bikarbonat 22-26 mEq/L• Fosfat 2,5-4,5 mEq/L
Ketidakseimbangan Natrium1) Hiponatremia Penyebab : penyakit ginjal, insufisiensi adrenal, kehilangan
melalui GI, pengeluaran keringat, penggunaan diuretik, asidosis metabolik.
Gejala : nadi cepat & lemah, hipotensi, pusing, kramabdomen, mual dan muntah, koma dan konvulsi.
2) Hipernatremia Penyebab : mengkonsumsi sejumlah besar larutan garam
pekat, pemberian larutan salin hipertonik lewat IV, sekresialdosteron yg berlebihan.
Gejala : demam tingkat rendah, hipotensi postural, lidah& membran mukosa kering, oliguria atau anuria, rasa haus
Ketidakseimbangan Kalium
1) Hipokalemia Penyebab : diuretik, diare, muntah, alkalosis, sindrom
cushing, poliuria, keringat berlebihan. Gejala : nadi lemah, napas dangkal, hipotensi,
kelemahan, blok jantung, tonus otot menurun, etc
2) Hiperkalemia Penyebab : gagal ginjal, dehidrasi hipertonik, luka
bakar, asidosis, etc. Gejala : nadi tdk teratur & lambat, hipotensi, ansietas,
iritabilitas, kelemahan.
Ketidakseimbangan Kalsium
1) Hipokalsemia
Penyebab : hipoalbuminemia, hipoparatiroidisme, defvit D, neoplastik, pankreatitis.
Gejala : kesemutan pd jari & sekitar mulut(sirkumoral), tetani, kram otot, etc
2) Hiperkalsemia
Penyebab : hiperparatiroidisme, metastase tumor tulang, osteoporosis, imobilisasi yg lama
Gejala : penurunan tonus otot, anoreksia, mual & muntah, letargi, etc
Ketidakseimbangan Magnesium
1) Hipomagnesemia
Penyebab : malnutrisi, diare, muntah, hipoparatiroidisme, poliuria, kelebihan aldosteron.
Gejala : tremor otot, bingung, disorientasi, takikardia
2) Hipermagnesemia
Penyebab : gagal ginjal, pemb magnesium parenteral berlebihan
Gejala : napas & frek denyut jantung dangkal danlambat, hipotensi, kemerahan
Jenis- jenis Cairan
• Kristaloid
Merupakan larutan dengan air (aqueous) yangterdiri dari molekul-molekul kecil yang dapatmenembus membran kapiler dengan mudah.
Yang termasuk kristaloid antara lain : Salin (salin0,9%, ringer laktat, ringer asetat), glukosa(D5%, D10%, D20%), serta sodium bikarbonat.
Koloid
Merupakan larutan yang terdiri dari molekul-molekul besar yang sulit menembus membrankapiler, digunakan untuk mengganti cairanintravaskuler.
• Alami : protein plasma dan albumin manusia
• Buatan/ sintesis :
1.Albumin
2. HES (Hydroxyetyl Starches)
3. Dextran
4. Gelatin