Temporomandibular Joint DisorderKELOMP
OK 7
Latar Belakang Rahang terdiri atas 2 yaitu
◦ rahang atas (maksila) ◦ rahang bawah (mandibula).
Sendi Temporo Mandibular sendi yang paling kompleks Dapat bergerak ke segala arah, (atas, bawah, ke
samping kanan dan kiri, memutar untuk dapat mengunyah makanan).
Banyak kelainan dapat timbul pada temporomandibular joint (TMJ) kelainan tsb hampir memiliki ciri – ciri sama
Biasanya sakit yang dirasakan tidak di daerah TMJ atau rahang, tetapi sakit kepala, pegal pada bahu, dan sebagainya (rasa sakit tidak langsung)
Menyebabkan pasien sering tidak mengetahui penyakit yang dialaminya.
Deskripsi TopikSeorang anak perempuan berusia 18 tahun
datang ke rumah sakit gigi dan mulut pendidikan (RSGMP) dengan keluhan mulut tidak dapat dibuka dengan benas (kaku), ukuran rahang kecil. Menurut pasien ketika berumur 6 tahun pernah mengalami kecelakaan di daerah wajah. Hasil pemeriksaan ekstra oral diperoleh mulut dan rahang lebih kecil dari normal, pada pemeriksaan intraoral pembukaan rahang terbatas. Tidak dijumpai adanya tanda-tanda infeksi pada pasien tersebut. Pasien kemudian dilakukan röntgen foto di daerah TMJ.
Ada banyak gangguan pada TMJ yang disebabkan oleh banyak etiologi. Contohnya:◦Ankylosis Tulang dan fibrous◦Trismus◦Disfungsi Sendi TMJ◦Arthritis Pyogenik Akut dan Arthritis
Rhematoid Kronis◦Clicking◦Dislokasi Mandibula, dll.
Etiologi dari ganguan TMJ juga dipengaruhi dari beberapa hal, yaitu:◦Faktor Umum : Trauma, terlalu lama
membuka mulut, kerusakan otot.◦Faktor Oklusal : Kehilangan gigi posterior◦Faktor Psikologi : Emosi dan stress◦Faktor Predisposisi : kondisi anatomi TMJ,
jenis maloklusi, perawatan gigi dan proses pencabutan gigi, serta penyakit sistemik yang menyertainya. Aktifitas parafungsi.
Menurut kasus…Dapat didiagnosa bahwa anak usia
18 tahun tersebut mengalami Ankilosis Tulang.
Hasil anamnesis pasien pernah mengalami kecelakaan pada umur 6 tahun.
Dari terbatasnya membuka rahang pada pasien, dapat dilihat bahwa rahang pasien semakin mengecil
FAKTOR – FAKTOR LAIN YANG MENYEBABKAN KELAINAN PADA RAHANG
Infeksi otitis media (mastoiditis), osteomyelitis, haematogenous (pyogenic arthritis)
Arthritides systemic juvenil arthritis, osteoarthritis, rheumatoid arthritis
Neoplasma chondroma, osteochondroma, osteoma
Synovial chondromatosisBruksismHyperflasiakondilus
Beberapa Faktor yang Menyebabkan Terbatasnya Pembukaan Rahang
Intracapsular : infective arthritis, juvenile arthritis, arthritis traumatik, fraktur intracapsularcondylar
Pericapsular : irradiation, dislocation, condylar neck fracture, infection and inflamation
Muscular : TMJ dysfunction syndrome, myalgia (bruxism), haematoma, tetanus.
Others : oral submucous fibrosis, systemic sklerosis, zigomatic and maxillary fracture, drugs, cranofacial anomalies.
MEKANISME TERJADINYA RAHANG KECIL
Fraktur / Trauma
Pembentukan tulang berupa
dakondilus
Pertumbuhan mandibula terganggu
Jarang menggunaka
n rahang
Mikrognasi
Pertumbuhan gigi
terganggu
Merusak estetis dan
fungsiBird face
MICROGNATHIA(BIRD FACE)
OTOT YANG MEMPENGARUHI PERGERAKAN RAHANG
Gerakan membuka◦Dipengaruhi oleh M. Pterygoideus Externus, M.
Mylohyoid, M. Geniohyoid, M. Digastrikus.◦Kedua kondilus ditarik ke depan oleh M.
Pterygoideus Externus ◦Dibantu oleh otot – otot suprahyoid dan
infrahyoid.Gerakan menutup
◦Dipengaruhi oleh M. Temporalis, M. Masseter, M. Pterygoideus Internus.
◦Mandibula ditarik ke atas sehingga gigi-geligi kembali beroklusi. Gerakan ini dibantu oleh otot tersebut.
OTOT YANG MEMPENGARUHI PERGERAKAN RAHANG
Gerakan ke depan◦ Dibantu oleh M. Pterygoideus Externus dan M.
Temporalis◦ M. Pterygoideus Externus dibantu oleh serabut –
serabut anterior untuk menarik kondilus ke depan ◦ M. Temporalis menarik ke atas dengan tumpahan
pada prossesus koronoideus.Gerakan lateral
◦ Gerakan ini bersifat asimetris dimana kondilus kanan dan kiri memiliki gerakan yang berbeda.
◦ Dipengaruhi oleh M. Pterygoideus Externus kiri yang akan berkontraksi sendiri lalu M. Pterygoidus Externus kanan dan otot – otot lainnya akan dalam keadaan istirahat.
OTOT YANG MEMPENGARUHI PERGERAKAN RAHANG
Gerakan menggiling dan mengunyah◦ Gerakan ini merupakan pergerakan kombinasi antara
gerak membuka dan menutup serta menyamping◦ Bila perlu, gerak protrusi dan retrusi yang terjadi
berulang – ulang. ◦ Dipengaruhi oleh otot M. Temporalis pada sisi yang
sama, M. Pterygoideus Externus dan Internus pada sisi yang berlawanan, M. Masseter yang terjadi secara berganti.
Gerakan retrusi◦ Gerakan ini merupakan kebalikan dari pergerakan
protrusi. ◦ Rahang tertarik kembali ke belakang akibat gerak M.
Temporalis terutama serabut – serabut posterior.
GAMBARAN RADIOLOGI
Beberapa teknik untuk membantu menegakkan diagnosa TMJ: ◦Foto röntgen biasa (panoramic)◦Tomografi◦Arthrography◦Computed Tomography (CT)◦MRI
GAMBARAN RADIOLOGI
Panoramic Biasanya memberikan gambaran
radiologi yang menyeluruh pada semua gigi-geligi.
Foto panoramic TMJ tidak terlalu jelas tidak terlalu akurat untuk mendeteksi kelainan TMJ.
GAMBARAN RADIOLOGI
TomografiTomografi digunakan untuk
mengevaluasi posisi kondil pada fossa glenoid.
Lebih terpercaya daripada panoramic. Kerugian yang paling besar adalah
kurangnya visualisasi jaringan lunak sendi temporomandibular, juga pada radiography biasa, royeksi biasa dan panoramik.
GAMBARAN RADIOLOGI
ArthrographyMerupakan satu-satunya metode
yang tersedia untuk melihat hubungan sebenar antara diskus dan kondil (visualisasi).
Sangat penting untuk penegakkan diagnosis pada kelainan internal yang terjadi.
GAMBARAN RADIOLOGI
CT (Computer Tomography)Keakuratan dari penentuan
dislokasi diskus jika menggunakan CT hanya sekitar 40%-67% dalam studi material spesimen autopsi
CT bukanlah metode yang baik untuk mendiagnosa kelainan sendi temporomandibular.
GAMBARAN RADIOLOGI
MRIKeakuratan MRI mengevaluasi
perubahan osseus pada penelitian terhadap spesimen autopsi adalah 60% sampai 100%
Keakuratan mengevaluasi dislokasi diskus adalah 73% sampai 95%
MRI adalah metode terbaik untuk pencitraan jaringan keras dan jaringan lunak sendi temporomandibular.
KESIMPULAN
Banyak penyebab kelainan pada TMJ
Dapat dipastikan dengan menggunakan radiografi seperti MRI, ataupun Tomografi.
Beberapa otot yang mempengaruhi pergerakan dari TMJ seperti M. Temporalis, M. Pterygoideus Externus dan Internus, dll.
Daftar PustakaLukman D. Dasar – Dasar
Radiologi Dalam Ilmu Kedokteran Gigi. Edisi 2. Jakarta : Penerbit Widya Medika, 1995.
J. Short Marjorie. Head, Neck and Dental Anatomy. Edisi 3. Canada, 2002.
Peters RA, Gross SG. Clinical Management Of Temporo Mandibular Disorder and Orofacial Pain. USA: Quitenssence Book, 1995.
TERIMA KASIH!
Top Related