Buku Panduan Keterampilan MedikProgram Konsentrasi Pendidikan Dokter GigiFakultas Kedokteran Universitas Mulawtrman
PENCETAKAN PENDA.ITULUAN DENGAN BAHAN CETAKIRREVERSIBLE ITYDROCOLLOID
DANPNMBUATAN MODf, L STUDI DENGAN BAHAN GTPSUM
Program
Tim Penyusun:
drg. Silvia Anitasari, M.SLdrg. Sylvia Agustin
drg. Masyhudi, M.Si.drg. SinarYani, M.Kes.
drg. Verry Aslirizal, M.Kes.drg. Imran Irsaldrg. ListiyawaGi
Konsentrasi Pendidikan Dokter GigiFakultas Kedokteran
Universitas MulawarmanSamarinda
2014
PENDAHULUAN
Bahan cetak digunakan untuk melcatat atau mereproduksi bentuk dan hubungan
gigi-geligi dengan jaringan rongga mulut. Hasil cetakan berupa bentuk negatif atau bentuk
yang sebaliknya dari suatu jaringan, kemudian diisi bahan gipsum (gips) sehingga
menghasilkan bentuk positif.
Untuk pencetakan pendahuluan umumnya digunakan bahan cetak lteversible
Hydrocolloid dengan sendok cetak sediaan. Dari pencetakan pendahuluan diperoleh suatu
model anatomis yanrg disebut juga sebagai model studi.
Bahan dasar alginat adalah asam alginat yang berasal dari rumput laut. Komposisi alginat
terdiri dari:
l. Sodium alginat l8 %
2. Kalsium sulfal dihidrat 14%
3. Sodiumfosfat2%
4. Potasium sulfat l0%
5. Bahanpengisi(tanahdiatom)56%
6. Sodium silikofluorida4oh
Bahan oetak alginat digunakan dengan cara serbuk alginat dicampur dengan air dengan
perbandingan tertentu. Bila bahan cetak alginat dicampur dengan air, maka akan terbentuk
hidrosoll yang kemudian berubah menjadi hidrogel. Realai seraag terjadi karena sodium
alginat bereaksi dengan kalsium sulfat membentuk kalsium alginat. Waktu setting alginat
tergantung pada tipeny4 unfuk tipe wguler set/normal set 24,5 menit daa/ast sel l-2
menit.
Gipsum adalah mineral alam yang dipanaskan untukmenghilangkan kandmgan aimya.
Macam gips tergantung dari cara penghilangan air tersebut.
Manipulasi gips dilakukan dengan mencampur serbuk gips dan air hingga mengalami
reaksi setting. Hal-hal yang mempengaruhi waktt setting adalah perbandingan serbuk dan
caian, waktu spatulasi, suhu air yang digunakan. Setama setting, gips dapat mengalami
ekspansi. Kekuatan gips akan meningkat sejala dengan tingkat kekeringan bahan.
TUJUAIY PEMBELAJARAN
TUJUANUMTIM:
Mahasiswa mampu melakukan pencetakan pendahuluan dengan bahan cetak lrreversible
Hydracalloid dan mampu melakukan pembuatan model studi dengan bahan gipsum.
TUJUANKHUSUS:
l. Mahasiswa mampu melakukan manipulasi bahan cetak lrreyersibel Hydrocotloid2. Mahasiswa mampu melakukan pencetakan pendahuluan rahang bergigi sesuai dengan
prosedur yang benar
3. Mahasiswa mampu menakukan n-rampulasi bahar gipsum untuk pemtruatan modelstudi RAIRB
TUGAS KETERAMPILAN }IDDIK
1. Mahasiswa diharuskan membaca buku panduan yang telah diberikan agar mengerti
apa yang akan dilakukan dalam keterampilan medik
2. Mahasiswa diharuskan membnat work plan tentang apa yang akan dilaksanakan saat
keterampilan rnedik
3, Sebelum keterampilan medik dimulai, dilakukan test wltuk mengetahui sejauh mana
pemahaman mahasiswa dalam mempelajari buku panduan
4. Mahasiswa diperbolehkan bertanya pada instnrktur tentang hasil pekerjaan yang tidak
dipahami pada waktu pelalsanaan
TATA TERTIB KDTERAMPILAN MEDIK
1. Mahasiswa hadir 30 menit sebelum dimulai dan memakar baju praktikum atau jas
lab
2. Mahasiswa selalu membawa peralatan dan bahan yang telah ditentukan
3. Sebelum keterampilan medik dinulai, rnahasiswa mengumpulkan work plan dan
akan diperiksa oleh inskukfur
4, Mahasiswa dilarang membawa pulang/mengerjakan pekerjaan keterampilan medik
di luar jam keterampilan medik
5, Mahasiswa wajib mengikuti semua pertemuan keterarnpilan medik dan tidak
diadakan kekrampilan rnsdik susulan
6. Setelah selesai keterampilan medik, alat dan bahan serk tempat ker.la yang sudah
selesai digunakan harus dibersihkan dan pekerjaan dikembalikan pada tempat yang
telah disediakan
r:"-\i,-sL, r5c
i jl. J i-lt--"( >'.1' (a)
,^rffi ffitffi"' ;q*fr-l,
" J*i_iffi ['*?lhlT: j#"*
lC. Posisi kepala terlalu menunduk(Neil dkk, 1990)
2. Posisi pendtrita dan operator pada saat mencoba sendok cetak/meflcetak rahang atasPosisi penderita:
o Garis camper (gwis khayal yang ditarik dari tragus ke ara nasi) seiqfar lantaio Bidang okkxal rahatg atas sejajar lantai, pada saat mrmbuka mulut-o Rahang atas penderita berada setinggi siku operatorPosisi operator:
o Operator berdiri sebolah kanan belakang penderitao Siku operdor berada setinggi mulut penderita
3. Posisi penderita dan operator pada saat mencoba sendok cetak/mencetak rahang bawahPosisi penderita:
o Bidang aklusal rahangbawah sejajar lantai ketika mulut terbuka
- 9 Rahang bawah pondorita berada setinggi antara bahu dan siku peratorPosisi operator:
o Operator berdiri di sebelah kanar depan penderiiao Mulut penderita borada setinggi antara bahu dan siku operator
dr',, *'ffi ,r'ilt'B I
w*fi.,,2fflr,W i
?A. Posisi penderita ketika moncetak rdhang bawah28. Posisi operator ketika mencetak rahang bawah34' Posisi penderita ketika mencetak rahang atas38. Posisi operator ketika mencetak rahang atas
TA.HAPAN MENCDTAK RA DAN RB
1. Siapkan rubber bowl (mangkuk karel) dan spatula cetak; sendok cetd< untukbergigi (ukuran disesuaikan dengan besar rahang ponderita); masker dan sarung
bahan cetak alginat normal setting dan air dingin (sesuai takaran pabrik)
2. Meja kerja dialasi dongan alas korja.3. Atur posisi penderita.4. Tentukan ukuran sendok cetak yang sesuai dengan besar rahang penderita (uktran ll2l3l4)5. Mencoba sondok cetak dalam mulut
Raltang atas:
Memasukkan sondok cetak rahang atas
o Dengan menggunakan jari telur{ulc/kaca mulut yang dipegang taagan kiri. su&rmulut kiri penderita digeser ke luar (dibuka). (Gambar (A))
o Tangan kanan mernegang sendok cetdq titik teng*r sayap bukal sendok c.etah
merupakan titik tu&pu untuk menggeser sudut mulut kanan penderita ke luar, dandengan gerakan rotasi, bagian kiri sendot cetak dimasuld<an ke dalam mulut penerita.(Gambar (B))
o Masukkan sendok cetak seluruhnya sehingga tspi posterior sendok cetak menutupituber malcsilaris dan puncak prxsessus alveolaris tepat berada di tengah cekungansendok oetak ba* posterior maupun antefiol. Garis tengah pegangan sendok cetakberimpit dergan garis tengah rahang.Perhatikan apakah terdapat cukup ruang antara tepi sayap sendok cetak dengan lerengbukaUlabiaU.palatal prosessus alveolarr,s. kira-kka 5 mm. (Gambar (c))
Teknik penempatan sendok cetak untuk mencetak RA{Neit dkk, 1990)
Rahang bawah:Memasukkan sendok c€tak:
o Sudut mulut kanan penderita dibuka dengan jari telunjuk kiri atau kaca mulut yang
dipogang operator dengan tangan kiri.o Titik tengah sayap bulal kiri sendok cetak morupakan titik tumpu untuk menggeser
sudut mulffi kiri penderita dan rnemutar ssfldok oetak sehingga sisi kananpo,rleriorsendok cetak masuk dalam mulut.
o Masukkan seluruh sendok oetak dalam mulut sehiflgga bagian poste,,ior sendokcetak menutupi rctronolar pad
Perhalikan apokah puncak plosessus alveolaris berada tepat di puncak cekungansendok oetak, sayap sendok cetak tek mengenai jaringa& lunalq dan terdapat oukupruang nntuk bahan aetak (arak sayap fuikal deagaa lerelag labiaUbukaUlingualprosessus alveolarls kira-kira 5 mm).
Teknik penempatan sendok cetak untuk mencetak RB $,leil dkk, 1990)
MEMPERSIAEKAN BAHAN CETAK I}AN MENGADIKNYA(MANIPULASI BAHAN CETAK)
Bahan cotak yang dignnakan adslah bahan cetak lrrevenible Hydrocalloid, dengan namadagang alginat" Perbandingan volume bubuk alginat dengan air adalah 1:2. Untukmendapatkan volume alginat yang tepat atau mendekati ketepatan, kaleng/kantong nahan
oetak harus digurcangkar terlebih dahulu sebelum bubuk ditakar,
MANIPULASI BAIIAN CETAK
Ukur peitaadingan powder (bahan cetak alginat) dan liquid (air) menggunakan sendoktakar dan gelas ukur sesuai dengal takamn pabrik sehingga s$suai untuk ukuran rahangyang akan dicetak.Tuangkan air ke dalam rubber bowl (mangt<uk karet) terlebih dahulu lalu campur dengan
bahan oetak alginat untuk menghindari te$ebakriya gdembung-gelembung udara dalarn
adonan bahan cptak.Aduk bahan cetak dan air dengan gerakan angka 8 sambil adonan ditekan ke tepi rubberbowl (mangkuk kxet) (vigaurous hand mking) hingga adonan terlihat homogen (adonansewarn4 konsistensi lunak dan permukaaunya hatrus)
Perhatikur uorlcrag time dan setting tlme bahan cetak.Aplikasikan adonan ke dalam sendok oetak RA/RB.Bila moncetak rahang atas,, aplikasikan adonan ke dalam sendok cetak melalui bagianpalatal ( postenoy' kemudian menyusuri bagian oklusal gigi ke arah posterior setdokoetakLakukan penoetakan pada RA/RB
2.
Instruksi Khusus Pada Perderita Saat Mentetak RA:o Meminta penderita untuk bernafas melarui hidung sehingga refleks untuk muntah gag)berkurang
lnstruksi Khusus Pada penderita Saat Mencetak RB:o meminta penderita untuk mengangkat lidah dan menyentuhkan ujung lidah padapalatun sesaat setelah sendok cetak dimasukkan dalam mulut"o Penderita diminta untuk menjulurkanr lidahnya. Hal ini dilakukan agar didapatkanhasil c-etakan ya$g meluas hinrgga retromyrohyoid o*n *.nrrtutan i**i-i["uu*lingualis penderita
MELEPASKAN SENDOK CtrTAK SARI AAHANG
Prinsip_melepas sendok cetak dari rahang adalah dengan gerakaa serentak dalam arah keatas&e bawai dan ke depan searah dengan poros sisi raliang.
Caranya:Dengn menggunakan -tari telunjuk kanan atau kiri yang dilerakkau pada vestibulwt bulcatislyna:
,?tar kiri tepat pada tepi cstakan, iari teluqjuridiputar ke dalam dan menekan kebawah/ke atas-
MENGELUARKAN SENDOK CETAKDARI DALANI MTIT,UT
Cara mengeluarkan sendok cetak dari dalam mulut adalah sebaliknya dari cara memasukkansendok cetak. Setelah oetakan dikeluarkan dari dalam mulur pirlu diperhatikan apakahcetakan tersebut memonuhi persyaratafi sebagai cotakan yang balk.'
6. setelah adoran mengeras (tidak nnudah terkoyak) lepaskan sendok oetak dari nourutpenderita. c*ci bersih pada air meugalir ,riut'*rigtit*gten tutoiun/,uli*'i*emenempel
Hasil cetakan alginat RA dan RE
Amati hasil cetakan anatomis, Iihat porositas dan detail cetakarl apakah ada bagian yangterlalu tefiekan ata*pun ada laodmark .anatomi yang tidak ;;#'G#i;idg;,
ryryl":d, t etlotnolar pad, retromylohyoil frenulutti, tuEer maksila),Tuqiukkan kepada instruktur._{n1u1i1 k*rang baik, ulang kembari tahapan tersobur.(maksimal pergulangan I kali, bila rebih, mahaiiswa memutli tur,un ,.tu[-rr'e;"ir.rJ"i)
SYARAT.SYARAT SUATU CETAKAN ALGINAT YANG BAIK
Cetakan yang baik harus meliputi:
A. Batas-Batas Cetakan (Landmark)
RahangAtas:
o Posterior meliputi. fossa palatina
o Lateral melipntii pterygo-ruaxillary notck
Rahang Bawah:
o Posterior meliputi: retromolar pad
o Laleral: sampai external oblique ridge, hingga sampai frenulum, bukal is
o Lingual:seluruhridgesampaidasarmulut,bilajaringandalamkeadaanrelaks
B, RidgetDaerah Prasessus Alveolaris yarrg tak bergigisemua bagian ridge dan daenh jaringan lunak sampai batas mukosa bergerak dan takbergerak tercetak dengan baik
C. Perlekatan OtotTepi cetakan harus bulat, tidak tqiam kecuali pada daerah:
o Frenulwn labialiso Frenulum lingualisa Frenulum bukalis
D, Faktor Fisiko Pada permukaan cetakan tak boleh tampak:
. Gelembung udara
. Sobekr Lipatan-lipatan
o Bagian dari sendok cetak tidak boleh terlihato Bila digunakan bahan tambahan seperti bahan untuk modifikasi sedok cetak,
maka bahan tersebut tak boleh tedihato Semua bagian yang dicetak harus didukung oleh sendok cetako Bila pada bagian tertentu harus diisi bahan oetak terlebih dahulu maka bahan
cetak tersebut harus bersatu dengan bahan cetak yang ada pada sendok cetak
PEMBI,IATAN MODEL STUDI RAIIANG DENGAN BAHAN GIPSUM
ALATDAN BAILA.N
Alat-alat dan bahan yarrg diperlukan untuk pembuatan |,{odel Studi RA,/RB adalnh:l. Kain lap putih untuk alas kerja2. Rubber Bovrl (mangkuk karet) dan Sparula GipsQi)6ti()3. Hasil cetakan pendahuluan RA. dan RB pada sendlok ceta(4. Vibrator5. Sarung tangan dan Masker6. Sendok Takar Bahan Gips dan Gelas UL-ur7. Dentd Gips tipe I (warna putih)8. Dental Gips tipe 2 (warna binn)9. Air
TAHAPAN MEMBUAT MODEL STUDIL Persiapan:
o siapkar rubber bowl (margkuk karet) dan spatura gips; masker dan sarung tangan,dental gips tipe 2 (warna biru) dan air dingin ( sesuai takaran pabrrk); hasii cetakanalginat RAIRB yang masih melekat pada sendok cetak
o Meja kerja dialasi dengan alas kerja
Mauipu;lasi Dental Gipsum
2. ukur perbandingan powder (gips tipe 2 (warna biru)) dan liquid (air) rnenggunakan sendoktakar dan gelas ukur sesuai dengan takaran pabrik d;an ukuran cetakan rahang yang akandiisi dengan gips
3. campur bubuk dan air ke dalam rubber bowl (mangkuk karet) lalu aduk selama I menit(120 putaran) hingga adonan terlihat homogen, dapat dibantu dbngan meletakkan rubberbowl (mangkuk karet) yang berisi adonan pada vibrator sehingga gelembung-gelembungudarayaflg terperatgkap dalam adonan dapat dielimimsi - -Perhatikan raorl-rng time dafi setting time dari dental gipsum
Pengisian Gipsum Ke Hasil Cetakan
4, Letakkan hasil cetakan di atas vibratoq lalu isi hasil cetakan dengan adonan gips supayagelembung udara yang terperangkap dapat hilang selrringga hasil pengisian gipr-trduk po*r.Apab,ila mengisi hasil cetakan RA, maka aplikasi adonan oimutai aari tagian pilatat(posterior) hasil cetakan, sedangkan untuk mengisi hasil cetakal RB dimulai dari bagianoklusal gigi poslerior menuju onterior
5. Rapikan hasil pengisian gips dan biarkan menge,as (setting timel. proses mengerasnya gipsakan meleati lase panas-dingin
Cetakan di cor dengan GiPs tipe'2
6. Siapakan model cetakan basis, gips keras tipe 1 (waraa putih), rflbbet bowl,_spatula gips
dan air. Aduk gips tipe 1 dan air dalam rubbsr bowl (mangkuk karet) lalu letakkan adonan
gips pada cetakan basis. Letakkan model studi yang sudah dilepas dari sendok oetak di
itrs "Oon*
gips tersebut dan bentuk tepian gips men"|adi basis model studi dengan
menggunakan sPatula
?. Lakukan pada hasil cstakan fahang ahs dan rahang bawah. Setelah mengeras (seffing),
perlahan-lahan lepaskan model studi dari sendok cetak dengan bantuan pisau gips dan di
bawah air mengalir. Periksa porositas defl dotail cetakan rahang'
L Hasil cetakan dan modsl studi harus dilaporkan pada instruktur yang bertugas alan
rnendapatkan penilaian
Model studi RAdan RB
7, Apabila mahasiswa merusakkan alat harus melapor kepada instruktur dan bersedia
mengSanti
8. Alat komunikasi harap dimatikan selama keteremrpilan medik berlangsung
9. setiap mahasiswa yang mengikuti keterampilan medik dilarang keluar masuk
ruangan tanpa seijin instrukur
EVALUASI
setiap pekerjaan pencetakan pendahuluau dan pembuatan model studi akan diadakan
penilaian yang telah ditentukan berupa chek list, penilaian materi workplan, pretest, attitude
dan motorik yang dilengkapi dengan kiteria penilaian.
ALATX}ANBAHAN
Alat-alat dan bahan yang diperlukan untuk penoetakan pendahuluan pada rahang adalah:
I. Kain lap putrh untuk alas kerja2. Rubber Bowl (mangkuk karet)3. Spatula alginat4. Sendok cetak untuk rahang bergigi (Ukurail 1,2,3 dar, 4)
5. Sarung tangan dan masker6. Sendok takar bahan cetak dan gelas ukur7. Bahan cetak /rrebersible Hydrocolloid (normal setting) dan air
POSISI PENDERtrTA DAN OPERATOR PADA SAAT MENCOBA SENDOK CETAK,{,TATI PADA SAAT MENCETAK
Posisi Penderita1, Posisi penderita pada umumnya:
o Penderita duduk dengar posisi kepala tubuh (tulang punggung) berada dalam satu
garis luruso Inter pupil sejajar lantaio Garis tengafi muka tegak lulus lantai