SISTEM INFORMASI PELANGGARAN SISWA BERBASIS WEBSITE
PADA SMA MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Disusun Oleh
Nama : Duwi Paryanto
Nomor Mahasiwa : 12141367
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang : Strata 1
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU KOMPUTER
EL RAHMA
YOGYAKARTA
2018
HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN KERJA PRAKTEK
SISTEM INFORMASI PELANGGARAN SISWA BERBASIS WEBSITE PADA SMA
MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Disusun Oleh
Nama : Duwi Paryanto
Nomor Mahasiswa : 12141367
Program Studi : Teknik Informatika
Jenjang : Strata 1
telah diseminarkan di depan sidang seminar pada tanggal
………………………………………..
Yogyakarta, 8 Januari 2018
Dosen Pembimbing Ketua Program Studi
Teknik Informatika
Dedy Ardiansyah, S.Sos, M.AB. Suparyanto, ST. M.Eng.
NPP. 200110002 NIP. 19700504 200501 1 001
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa Laporan Kerja Praktek ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar Kesarjanaan disuatu Perguruan Tinggi, dan
sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis
atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, 8 Januari 2018
Duwi Paryanto
SISTEM INFORMASI PELANGGARAN SISWA BERBASIS WEBSITE PADA SMA
MUHAMMADIYAH 3 YOGYAKARTA
Duwi Paryanto
12141367
Abstract
School is one of the institutions in charge of forming students to have a noble personality
and high discipline. High School is a very influential School on the personal formation of
students. In reality everyday many students are found that is not discipline and deviate from
the norm. To form the personality of noble students as well as the high discipline required
the role of the school as well as the parents. In the present era of computerization systems
are needed to speed up the process of information in terms of student order so that parents
can work together with the school to help handle student delinquency. With the information
system of website-based violations of students at SMA Muhamamdiyah 3 Yogyakarta
expected parents to know the violation of their children quickly so as to minimize the level
of delinquency of students in school. The tools used to describe this system model are
flowchart, context diagram, and Data Flow Diagram (DFD), as well as in database design
using data dictionary, normalization, and Entity Relationship Diagram (ERD). To
implement this student information violation system, it takes the supporting component to
work properly. These components include using PHP programming language and using
MySQL database.
Keywords: Information System, Student Violation, School
Abstrak
Sekolah adalah salah satu lembaga yang bertugas membentuk kepribadian siswa agar
mempunyai kepribadian luhur serta disiplin yang tinggi. Sekolah Menengah Atas
merupakan Sekolah yang sangat berpengaruh terhadap pembentukan pribadi siswa. Dalam
kenyataan sehari-hari banyak dijumpai siswa yang tidak disiplin dan menyimpang dari
norma. Untuk membentuk kepribadian siswa mulia serta disiplin yang tinggi diperlukan
peran sekolah serta orang tua. Dalam era komputerisasi saat ini dibutuhkan sistem untuk
mempercepat proses informasi dalam hal ketertiban siswa sehingga orang tua dapat bekerja
sama dengan pihak sekolah untuk membantu menangani kenakalan siswa. Dengan adanya
sistem informasi pelanggaran siswa berbasis website pada SMA Muhamamdiyah 3
Yogyakarta diharapkan orang tua mengetahui pelanggaran anaknya secara cepat sehingga
dapat memperkecil tingkat kenakalan siswa disekolah. Alat yang digunakan untuk
menggambarkan model sistem ini berupa flowchart, diagram konteks, dan Data Flow
Diagram (DFD), serta dalam perancangan basis data menggunakan kamus data,
normalisasi, dan Entity Relationship Diagram (ERD). Untuk mengimplementasikan sistem
informasi pelanggaran siswa ini, dibutuhkan komponen pendukung diantaranya
menggunakan bahasa pemrograman PHP dan menggunakan database MySQL.
Kata kunci : Sistem Informasi, Pelanggaran Siswa, Sekolah
A. PENDAHULUAN
Tata tertib sekolah merupakan salah
satu upaya untuk melatih kedisiplinan
siswa. Disiplin siswa merupakan suatu
keadaan dimana sikap, penampilan dan
tingkah laku siswa sesuai dengan tatanan
nilai, norma dan ketentuan-ketentuan
yang berlaku di sekolah.
Ketertiban sekolah menjadi perhatian
utama SMA Muhammadiyah 3
Yogyakarta sebagai upaya dasar dalam
melatih kedisiplinan siswa. Setiap
pelanggaran yang dilakukan siswa akan
dicatat dalam buku ketertiban oleh tim
Tatib sekolah.
Penanganan pencatatan pelanggaran
di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta
masih menggunakan media kertas oleh
tim ketertiban sekolah. Tim ketertiban
sekolah mencatat setiap pelanggaran
murid menggunakan kertas kemudian
diarsipkan dalam bentuk buku.
Dalam kenyataannya, pelanggaran-
pelanggaran yang dilakukan siswa tidak
bisa terkondisi dan terkontrol dengan
baik, pelanggaran di dalam kelas, di
tempat pakir, di kantin, serta tempat-
tempat lain di lingkungan sekolah.
Sedangkan tim ketertiban tidak
membawa kertas catatan pelanggaran
setiap waktu. Sehingga ketika terjadi
pelanggaran, tim ketertiban akan
menanyakan nama dan kelas dari siswa
yang melanggar tersebut, atau mencatat
di sembarang kertas untuk nantinya
disalin di kertas pelanggaran. Tentu ini
tidak efesien dikarenakan jika catatan itu
hilang atau lupa menyimpan, maka yang
melanggar tidak tercatat dalam buku
pelanggaran, dan ini sering terjadi di
SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta.
Sidak ketertiban yang dilakukan
berkala juga kurang efesien, disebabkan
dalam pengadministrasian dikerjakan dua
kali, yang pertama rekap dari masing-
masing siswa yang melanggar, kemudian
dimasukkan jenis pelanggaran tiap siswa
dalam buku pelanggaran sekolah.
Sehingga untuk mendapatkan
informasi terkait jenis pelanggaran dan
skorsing yang didapatkan, murid ataupun
orang tua harus bertemu langsung
dengan tim ketertiban sekolah. Tentunya
ini tidak efisien, membutuhkan waktu
dan proses yang lama.
Dari permasalahan di atas, dapat
ditarik sebuah pemahaman bahwa
penanganan pelanggaran dan
penyampaian informasi di SMA
Muhammadiyah 3 Yogyakarta sangat
perlu dibuat sebuah system yang akan
mempermudah dalam penanganan
pelanggaran serta menyampaikan
informasi siswa maupun orang tua
dengan mudah, cepat, dan hemat, serta
dapat dilakukan kapanpun dan
dimanapun mereka berada tanpa
mengenal jarak dan waktu.
Maka dari itu penulis akan
mengambil judul “Sistem Informasi
Pelanggaran Siswa
Berbasis Website pada SMA
Muhammadiyah 3 Yogyakarta
B. TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian tentang sistem
pemilihan modul belajar telah dilakukan
oleh beberapa peneliti sebelumnya antara
lain:
1. Patmi Kasih, Yuni Lestari (2012),
dalam membangun Aplikasi
Penghitung Poin Pelanggaran Siswa
Sebagai Sistem Pendukung
Keputusan bagi Badan Konseling
Sekolah dengan Simple Additive
Weighting pada SMK N 1 Tanah
Grogot. Penelitian ini dilakukan
dengan menggunakan kartu
pencatatan pelanggaran ketertiban
siswa, kemudian dirancanglah sebuah
aplikasi sebagai sistem pendukung
keputusan bagi guru dan badan
bimbingan konseling sekolah dengan
tujuan untuk mempermudah guru
bimbingan konseling dalam
penanganan siswa yang bermasalah
guna menentukan poin kesalahan dan
memperoleh data-data yang valid.
Dengan menerapkan Fuzzy Multi
Attribute Decision Making
(FMADM), dan metode Simple
Additive Weighting (SAW). Metode
FMDAM ini adalah cara memberikan
keputusan dengan menyeleksi
alternative pada semua atribut.
Diharapkan dengan dirancangnya
program ini maka kinerja badan
konseling pada SMK N 1 Tanah
Grogot semakin baik dan tepat
sasaran dalam menentukan siswa
yang bermasalah dan dinilai pantas
untuk mendapatkan bimbingan
konseling serta penanganan
selanjutnya.
2. Sarifudin Siswanto (2013), melakukan
penelitian yang berjudul SMS
Gateway Sebagai Sistem Monitoring
Siswa SMK Budi Utomo Kepanjen,
merupakan sistem atau pengawasan
yang dilakukan oleh semua komponen
sekolah yaitu guru siswa, tata usaha
dan orang tua. Sistem ini digunakan
untuk melakukan monitoring siswa
agar diketahui oleh wali murid, maka
dari itu dibuatlah teknologi sms
gateway yang terintegrasi dengan
sistem akademik siswa di sekolah
sehingga diharapkan orang tua, guru,
siswa dan petugas tata usaha
mengetahui perkembangan peserta
didik. Teknologi sms gateway adalah
jenis aplikasi sms dua arah artinya
dapat mengirim dan menerima pesan
dari luar secara otomatis. Teknologi
ini dirancang dengan menggunakan
UML (Unified Modeling Language)
dan diimplementasikan dengan
menggunaka pemrograman PHP dan
MySQL pada databasenya serta
gammu sebagai penyedia layanan
transfer data SMS dari handphone
dan modem ke komputer. Dengan
sistem ini pihak sekolah dapat
mengirim secara otomatis informasi
mengenai presensi siswa, pelanggaran
siswa, prestasi siswa serta informasi
keuangan siswa terhadap wali murid,
sehingga perkembangan kondisi siswa
di sekolah dapat di monitor secara
bersama antara sekolah dan juga wali
murid secara langsung.
3. Nita Diana Rahmawati (2015), dalam
penelitiannya yang berjudul Sistem
Informasi Monitoring Pelanggaran
Siswa Berbasis SMS Gateway di SMK
Swagaya 2 Purwokerto. Tujuan
penelitian ini adalah menghasilkan
aplikasi sistem informasi monitoring
pelanggaran siswa Berbasis SMS
Gateway pada SMK Swagaya 2
Purwokerto guna untuk memberikan
informasi kepada orang tua secara
langsung dengan cepat dan tepat,
membantu guru BK dalam
penginputan data, pencarian data, dan
perekapan pelanggaran siswa. Metode
penelitian yang digunakan dalam
skripsi ini adalah metode
observasi, metode wawancara
dan studi
pustaka. Metode pengembangan
sistem yang digunakan adalah metode
waterfall. Aplikasi ini dibuat
menggunakan bahasa pemrograman
Visual Studio 2012 dan MySQL
sebagai databasenya. Sistem
Informasi Monitoring Pelanggaran
Siswa Berbasis SMS Gateway pada
SMK Swagaya 2 Purwokerto
menggunakan Visual Studio 2012 dan
MySQL telah berhasil dibangun dan
diuji menggunakan pengujian
blackbox.
C. LANDASAN TEORI
1. Sistem Informasi
Sistem informasi (Information
System) adalah sekumpulan
komponen yang saling
berhubungan, mengumpulkan atau
mendapatkan, memproses,
menyimpan dan mendistribusikan
informasi untuk menunjang
pengambilan keputusan dan
pengawasan dalam suatu
organisasi serta membantu
manajer dalam mengambil
keputusan (Kent, 2008).
2. Pelanggaran Siswa
Masing-masing pelanggaran tata
tertib yang dilakukan siswa,
mengandung atau memiliki bobot
tertentu seperti yang telah
disepakati dan ditetapkan antara
siswa dan sekolah. Bentuknya
bisa berbentuk angka-angka yang
selanjutnya didiskripsikan pada
sebuah bobot pelanggaran,
misalnya; kategori pelanggaran
berat, kategori sedang, kategori
ringan
3. Sistem Informasi Berbasis
Website Sistem informasi dahulu dibuat
secara konvensional (aplikasi
desktop). Namun seiring dengan
perkembangan teknologi internet
maka sistem informasi dibuat
berbasis web karena sifatnya yang
luas dan memungkinkan semua
orang dapat mengakses informasi
secara cepat dan mudah dari mana
saja, sehingga pemasukan data
dapat dilakukan dari mana saja
dan dapat dikontrol dari satu
tempat sebagai sentral.
4. MySQL
Database MySQL merupakan
program database server yang
berbasis Relation Database
Management System (RDBMS)
dan menggunakan perintah SQL
(Standard Query Language) untuk
mengirim dan menerima data
5. DDL (Data Definition Language)
DDL adalah bagian perintah SQL
yang digunakan untuk
mendefinisikan data dan obyek
pada basis data.
6. DML (Data Manipulation
Language)
DML adalah perintah dari SQL
yang digunakan untuk
memulihkan dan memanipulasi
data. Perintah ini digunakan untuk
memberikan query dan perubahan
yang dilakukan di dalam tabel.
Perintah DML disebut juga
dengan query language
7. Flowchart
Flowchart menurut Herr (2008)
adalah representasi bergambar
dari sebuah proses, dengan semua
langkah dan keputusan.
8. DFD ( Data Flow Diagram )
Data Flow Diagram atau
disingkat DFD merupakan suatu
diagram yang menggambarkan
alir data dalam suatu entitas ke
sistem atau sistem ke entitas
D. RANCANGAN PENELITIAN
1. Diagram Konteks
Gambar 4.1. Diagram Konteks
2. DFD Level 0
Gambar 4.2. DFD Level 0
3. DFD Level 1 Proses Login
User
Admin
1.1
LoginUser
Login
Login
Data User
Data User
Data Admin
Data User
Gambar 4.3. DFD Level 1 Proses
Login
4. DFD Level 1 Proses Input
Data Siswa
Gambar 4.4. DFD Level
1 Proses Input Data Siswa
5. DFD Level 1 Proses Input
Data Pelanggaran
Gambar 4.5. DFD Level 1 Proses Input Data
Pelanggaran
6. Diagram Berjenjang
Gambar 4.6. Diagram Berjenjang
7. Relasi Antar Tabel
Gambar 4.7. Relasi Antar Tabel
8. Flowchart Sistem
Gambar 4.8. Flowchart
Sistem
9. Desain Antar Muka Sistem
9.1. Rancangan Tampilan Login
Gambar 4.15 Rancangan
tampilan login
9.2. Rancangan Tampilan Admin
Gambar 4.16 Rancangan tampilan awal
admin
9.3. Rancangan Tampilan Pelanggaran
Gambar 4.17 Rancangan tampilan
pelanggaran
9.4. Rancangan Tampilan Total Point
Pelanggaran
9.5. Rancangan Tampilan Awal
Login Siswa
Gambar 4.18 Rancangan
tampilan login sebagai siswa
E. HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Halaman ini dapat diakses di
http://www.sipsmuga.com/admin
2. Tampilan Login
3. Tampilan Halaman Awal
Gambar 5.1.Tampilan halaman awal admin
4. Tampilan Pelanggaran
Gambar 5.2.Tampilan Pelanggaran
5. Tampilan Data Siswa
Gambar 5.3.Tampilan Data Siswa
6. Tampilan Halaman User
Gambar 5.4.Tampilan Halaman
User
F. KESIMPUL:AN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
penelitian ini adalah telah dibuat sistem
informasipelanggaran siswa berbasis website pada
SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta yang telah
diterapkan, aplikasi ini dapat mempermudah
petugas untuk mencatat pelanggaran dan
mengarsipkan pelanggaran siswa, mempermudah
orangtua dan siswa dalam mendapatkan informasi
terkait pelanggaran siswa, sehingga mampu
memonitor kedisiplinan anaknya di sekolah.
2. Saran
Berikut ini ada beberapa saran yang penulis dapat
kemukakan antara lain:
1. Tampilan dalam sistem ini masih belum
sempurna, sehingga disarankan dalam
pengembangan kedepan tampilan menjadi lebih
baik lagi
2. Sistem ini belum mendukung otomatisasi
dalam pemberitahuan kepada orangtua terkait
pelanggaran siswa, maka diharapkan
pengembangan sistem ini kedepannya, misalnya
berbasis android ataupun sms gateway. Sehingga
orangtua tidak perlu untuk mengakses terlebih
dulu sistem ini di internet.
G. DAFTAR PUSTAKA
Kasih, P., Lestari, Y., 2012. Aplikasi Penghitung
Poin Pelanggaran Siswa Sebagai
Sistem Pendukung Keputusan bagi
Badan Konseling Sekolah dengan
Simple Additive Weighting pada
SMK N 1 Tanah Grogot. Grogot.
Kalimantan Timur.
Siswanto, S., 2013, SMS Gateway Sebagai Sistem
Monitoring Siswa SMK Budi Utomo
Kepanjen. Malang. Jawa Timur.
Rahmawati, N, D., 2015. Sistem
Informasi Monitoring
Pelanggaran Siswa
Berbasis Sms Gateway di
SMK Swagaya 2
Purwokerto. Banyumas.
Jawa Tengah.
Adil, R. 2009, Sistem Informasi Via
SMS Gateway Antara
Pihak Kepolisian dengan
Pengemudi, Telkomnika,
Vol. 7 No. 2, Agustus
2009, pp 119-128.
Dewanto, 2007, Aplikasi SMS
Gateway dengan Koreksi
Kesalahan Menggunakan
Fuzzy String Matching,
Prosiding Seminar
Nasional Aplikasi
Teknologi Informasi
2007 (SNATI
2007),Yogyakarta 16
Juni 2007.
Arief, M. Rudyanto. 2011,
Pemrograman Web
Dinamis Menggunakan
PHP & MySQL, Andi,
Yogyakarta.
Smith, M. 2005, Information
Technology Portfolio,
Public Disclosure
Commission, USA.
Tozer, E. 1996, Strategic
IS/IT Planning,
Professional Edition,
BetterworthHeinemann,
Boston, USA
Top Related