i
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI POKOK MENGGUNAKAN
MICROSOFT VISUAL BASIC 2015 PADA
UD ISMAIL BANJARMASIN
TUGAS AKHIR DIAJUKAN SEBAGAI SALAH SATU PERSYARATAN UNTUK MENYELESAIKAN PROGRAM PENDIDIKAN DIPLOMA III
PROGRAM STUDI KOMPUTERISASI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
OLEH :
NUR FAUZIAH A03140081
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI POLITEKNIK NEGERI BANJARMASIN
JURUSAN AKUNTANSI 2017
ii
PERSETUJUAN TUGAS AKHIR
iii
PENGESAHAN TUGAS AKHIR
iv
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama : Nur Fauziah
NIM : A03140081
Tempat Tanggal Lahir : Pandak Daun, 06 Mei 1997
Agama : Islam
Alamat Rumah : Jl. Melati RT. 02 RW. 01 Desa Pandak Daun
Alamat Keluarga : Jl. Sultan Adam Gg. Permata RT. 03 No. 46
Banjarmasin
Nama Orang Tua (Ayah) : Anang Syahrani (Alm)
(Ibu) : Masraniah
Riwayat Pendidikan : - SDN Mali-Mali (2002-2008)
- MTsN Negeri Karang Intan (2008-2011)
- MA Sultan Sulaiman Karang Intan (2011-2014)
- Terdaftar sebagai Mahasiswi Politeknik Negeri
Banjarmasin (2014)
- PKL di Dinas Kependudukan dan Pencatatan
Sipil Kota Banjarmasin (2 bulan)
v
MOTTO
SESUATU AKAN MENJADI KEBANGGAAN, JIKA SESUATU ITU DIKERJAKAN, DAN
BUKAN HANYA DIPIKIRKAN.
SEBUAH CITA-CITA AKAN MENJADI KESUKSESAN, JIKA KITA AWALI DENGAN
BEKERJA UNTUK MENCAPAINYA.
BUKAN HANYA MENJADI IMPIAN.
vi
SURAT PERNYATAAN
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya
sehigga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini yang berjudul “Sistem
Informasi Akuntansi Pokok Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 Pada UD
Ismail Banjarmasin” tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan Tugas
Akhir ini adalah sebagai persyaratan untuk menyelesaikan jenjang Diploma III (D3)
di Politeknik Negeri Banjarmasin.
Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis menyadari sepeuhnya bahwa
dalam penulisan Tugas Akhir masih terdapat Banyak kekurangan mengingat
keterbatasan kemampuan dan pengetahuan yang dimiliki oleh penulis. Oleh karena
itu, penulis mengharapkan saran-saran dan tanggapan yang membangun dari
pembaca maupun pihak-pihak yang terkait dalam usaha penyempurnaan materi dan
cara penulisan Tugas bersama ini, penulis ingin menyampaikan terima kasih atas
bantuan, dukungan, petunjuk, saran, nasehat, bimbingan, dan kesempatan yang telah
diberikan selama penulisan Tugas Akhir ini, ucapan terima kasih ini ingin penulis
sampaikan kepada :
1. Bapak H. Edi Yohanes, ST, MT, selaku Direktur Politeknik Negeri Banjarmasin.
2. Ibu Andriani, SE, MM, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri
Banjarmasin.
3. Bapak Heru Kartika Candra, S.Si, MT, selaku Ketua Prodi Komputerisasi
Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin
viii
4. Ibu Phaureula Artha Wulandari, SE, BKP, MM dan Bapak Ahsanul Haq, SE,
M.Si selaku wali kelas Komputerisasi Akuntansi yang telah banyak memberi
dukungan moril dalam penyusunan Tugas Akhir ini.
5. Bapak Trisna, SE, MM, selaku Dosen Pembimbing Akuntansi yang telah
memberikan bimbingan dan arahan hingga terselesaikannya Tugas Akhir ini.
6. Bapak Noor Romy Rahwani, SE, PgDip, M.BA, selaku Dosen Pembimbing
Komputer yang telah memberikan bimbingan dan arahan terus menerus hingga
terselesaikannya Tugas Akhir ini.
7. Seluruh Dosen Jurusan Akuntansi Politeknik Negeri Banjarmasin yang telah
memberikan bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama masa perkuliahan di
Politeknik Negeri Banjarmasin.
8. Bapak H. Ismail, selaku pimpinan perusahaan UD Ismail Banjarmasin yang
telah bersedia memberikan waktu dan kesempatan sehingga penulis dapat
melakukan penelitian pada UD Ismail Banjarmasin.
9. Seluruh Staff Karyawan dan Karyawati UD Ismail Banjarmasin yang telah
membantu dan meluangkan waktu sehingga penulis dapat memperoleh data dan
informasi yang diperlukan.
10. Ayah, Ibu, Adik dan Keluarga tersayang terimakasih atas perhatian dan
pengertian yang selalu memberi dukungan semangat dan tidak henti-hentinya
mendoakan yang terbaik untuk penulis selama penulis menyelesaikan laporan
Tugas Akhir ini.
11. Sahabat-sahabat penulis Annisa Amalia Hakim dan Munawarah yang selalu ada
di kala suka dan duka, yang telah memberikan keceriaan dan kebahagiaan,
ix
memberikan dukungan, saran, bantuan dan informasi dalam pembuatan Tugas
Akhir ini.
12. Teman-teman seperjuangan VI A Komputerisasi Akuntansi khususnya yang
telah menemani hari-hari dari awal hingga akhir perkuliahan dan memberikan
dukungan moril maupun material kepada penulis.
13. Seluruh pihak terbaik yang telah hadir dan membantu penulis menyelesikan
Tugas Akhir ini.
Akhir kata penulis berdoa semoga apa yang telah mereka berikan mendapat
rahmat dan Ridho Allah SWT, serta menjadi bahan acuan bagi pengembangan
selanjutnya, agar hasil yang diperoleh menjadi lebih baik dan brgua bagi pihak yang
memerlukannya.
Banjarmasin, Juli 2017
Penuli
x
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
HALAMAN LEMBAR PERSETUJUAN TUGAS AKHIR ....................... ii
HALAMAN LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR ........................ iii
HALAMAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP ................................................ iv
HALAMAN MOTTO .................................................................................... v
HALAMAN SURAT PERNYATAAN ......................................................... vi
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. x
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR BAGAN.................................................................... xv
HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xvi
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xix
ABSTRAK ...................................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................... 1
B. Pemasalahan ................................................................................. 4
C. Batasan Masalah..................................................................... 4
D. Tujuan Penelitian ................................................................... 5
E. Kegunaan Penelitian............................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
xi
A. Landasan Teori ....................................................................... 7
1. Definisi Akuntansi .......................................................... 7
2. Pengertian Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi
......................................................................................... 7
3. Akuntansi sebagai Sistem Informasi ............................... 8
4. Klarifikasi Sistem Akuntansi .......................................... 9
5. Unsur-unsur Akuntansi Pokok ........................................ 10
6. Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung ................. 16
7. Pengertian Sistem dan Prosedur ...................................... 37
8. Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi ............... 38
9. Sistem Pengendalian Intern ............................................. 39
10. Sistem Komputer............................................................. 40
11. Bagan Alir Dokumen ...................................................... 43
12. Sistem Managemen Basis Data (DBMS) ........................ 47
13. Relasi ............................................................................... 48
14. Normalisasi ..................................................................... 51
15. Microsoft Visual Basic 2015 ............................................ 52
16. SQL Server 2014 .............................................................. 60
B. Hasil Penelitian Terdahulu ..................................................... 62
BAB III METODE PENELITIAN
A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Operasional Variabel .... 66
B. Jenis Penelitian ....................................................................... 67
C. Jenis dan Sumber Data ........................................................... 67
xii
D. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 68
E. Teknik Analisis Data .............................................................. 70
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASILPENELITIAN
A. Hasil Penelitian ...................................................................... 77
B. Pembahasan Hasil Penelitian ................................................. 86
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan ................................................................................ 145
B. Saran ....................................................................................... 146
DAFTAR PUSTAKA
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Transaksi, Dokumen Sumber, dan Dokumen Pendukung yang
Bersangkutan ................................................................................. 17
Tabel 2 Jurnal Penjualan ............................................................................ 18
Tabel 3 Jurnal Pembelian ........................................................................... 18
Tabel 4 Jurnal Penerimaan Kas .................................................................. 19
Tabel 5 Jurnal Pengeluaran Kas ................................................................. 19
Tabel 6 Jurnal Umum ................................................................................ 20
Tabel 7 Buku Besar .................................................................................... 21
Tabel 8 Buku Besar (Bentuk Skontro) ....................................................... 21
Tabel 9 Buku Besar Lajur Tunggal untuk Saldo ........................................ 22
Tabel 10 Buku Besar dengan Lajur rangkap untuk Saldo ............................ 22
Tabel 11 Neraca ........................................................................................... 34
Tabel 12 Laporan Laba Rugi ........................................................................ 35
Tabel 13 Laporan Perubahan Ekuitas ........................................................... 36
Tabel 14 Perbedaan antara SPI dalam Sistem Manual dengan SPI dalam
Sistem ........................................................................................... 40
Tabel 15 Simbol-Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart) ..... 43
Tabel 16 Kode Rekening (Yang Disarankan) .............................................. 96
Tabel 17 Klasifikasi Rekening (Yang Disarankan) ...................................... 99
Tabel 18 Unnormalize .................................................................................. 106
Tabel 19 Tabel Basis Data TbJenisRekening ............................................... 108
xiv
Tabel 20 Tb Basis Data TbRekening ........................................................... 108
Tabel 21 Tb Basis Data TbHeaderJurnalFauziah ......................................... 109
Tabel 22 Tb Basis Data TbDetailFauziah .................................................... 110
xv
DAFTAR BAGAN
Bagan 1 Unsur Sistem Akuntansi Pokok .................................................... 11
Bagan 2 Struktur Organisasi UD Ismail Banjarmasin ................................. 75
xvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Pembagian Zona dalam Formulir .................................................. 14
Gambar 2 Kartu Persediaan ........................................................................... 25
Gambar 3 Kartu Aktiva Tetap ........................................................................ 26
Gambar 4 Relasi One To One ........................................................................ 49
Gambar 5 Relasi One To Many ...................................................................... 50
Gambar 6 Relasi Many To One ...................................................................... 50
Gambar 7 Relasi Many To Many ................................................................... 51
Gambar 8 Visual Studio 2015 ........................................................................ 54
Gambar 9 Tampilan Visual Studio 2015 ........................................................ 55
Gambar 10 Tampilan Menu Bar ...................................................................... 55
Gambar 11 Tampilan Toolbar .......................................................................... 56
Gambar 12 Tampilan Toolbox ......................................................................... 56
Gambar 13 Tampilan Form Design ................................................................. 57
Gambar 14 Tampilan Coding Area .................................................................. 58
Gambar 15 Tampilan Error List ..................................................................... 59
Gambar 16 Tampilan Solution Explorer Windows .......................................... 59
Gambar 17 Tampilan Properties ...................................................................... 60
Gambar 18 Tampilan Awal MS SQL Server 2014 ........................................... 61
Gambar 19 Tampilan koneksi ke server ......................................................... 61
Gambar 20 SQL Server 2014 ........................................................................... 62
Gambar 21 Hasil Penelitian Terdahulu ............................................................ 63
xvii
Gambar 22 Nota Penjualan UD Ismail ............................................................ 79
Gambar 23 Surat Jalan ..................................................................................... 80
Gambar 24 Daftar Pesanan Barang .................................................................. 81
Gambar 25 Catatan Akuntansi Piutang ............................................................ 81
Gambar 26 Laporan Penjualan Harian UD Ismail Banjarmasin ...................... 82
Gambar 27 Nota Penjualan (Yang Disarankan) ............................................... 85
Gambar 28 Surat Jalan (Yang Disarankan) ...................................................... 86
Gambar 29 Bukti Kas Masuk (Yang Disarankan) ........................................... 87
Gambar 30 Bukti Kas Keluar (Yang Disarankan) ........................................... 88
Gambar 31 Bukti Memorial (Yang Disarankan) .............................................. 89
Gambar 32 Slip Gaji (Yang Disarankan) ......................................................... 90
Gambar 33 Daftar Hadir Karyawan(Yang Disarankan) ................................... 91
Gambar 34 Jurnal Umum ................................................................................. 92
Gambar 35 Buku Besar .................................................................................... 93
Gambar 36 Kartu Piutang................................................................................. 94
Gambar 37 Neraca Saldo (Yang Disarankan) .................................................. 101
Gambar 38 Laporan Posisi Keuangan (Yang Disarankan) .............................. 102
Gambar 39 Laporan Laba Rugi ........................................................................ 104
Gambar 40 Laporan Perubahan Ekuitas ........................................................... 105
Gambar 41 Diagram Relasi Antar Tabel .......................................................... 107
Gambar 42 Main Form..................................................................................... 113
Gambar 43 Tampilan Menu Utama.................................................................. 114
Gambar 44 Rancangan Master Jenis Rekening ................................................ 115
xviii
Gambar 45 Rancangan Master Rekening ......................................................... 116
Gambar 46 Rancangan Transaksi Jurnal .......................................................... 117
Gambar 47 Rancangan Lihat Rekening ........................................................... 118
Gambar 48 Form Buku Besar (Yang Disarankan) ........................................... 119
Gambar 49 Rancangan Buku Besar ................................................................. 119
Gambar 50 Rancangan Neraca Saldo ............................................................... 120
Gambar 51 Laporan Posisi Keuangan .............................................................. 121
Gambar 52 Form Laporan Laba Rugi .............................................................. 122
Gambar 53 Rancangan Laporan Laba Rugi ..................................................... 123
Gambar 54 Rancangan Perubahan Ekuitas ...................................................... 124
xix
DAFTAR LAMPIRAN
1. Jurnal Umum Bulan Desember 2016
2. Neraca Saldo
3. Laporan Laba Rugi
4. Laporan Perubahan Ekuitas
5. Neraca
6. Surat Balasan dari UD Ismail Banjarmasin
7. Surat Izin Usaha Perdagangan UD Ismail Banjarmasin (SIUP)
8. Lembar Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing 1
9. Lembar Konsultasi Bimbingan Tugas Akhir Pembimbing 2
10. Lembar Saran Ketua Penguji Tugas Akhir
11. Lembar Saran Anggota Penguji Tugas Akhir
12. Denah Perusahaan
xx
ABSTRAK
NUR FAUZIAH / A03140081 / 2017 / SISTEM INFORMASI AKUNTANSI
POKOK MENGGUNAKAN MICROSOFT VISUAL BASIC 2015 PADA UD
ISMAIL BANJARMASIN / Sistem Informasi Akuntansi dan Komputerisasi
Akuntansi / Sistem Akuntansi Pokok / UD Ismail Banjarmasin.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penerapan Sistem
Informasi Akuntansi Pokok yang baik dan tepat serta untuk menghasilkan Sistem
Informasi Akuntansi Pokok berbasis komputer dengan menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015 sebagai front end, SQL Server 2014 sebagai back end. Pada UD
Ismail Banjarmasin
Kerangka pemikiran teoritis penelitian ini adalah melakukan analisis sistem
yang berjalan dengan mengumpulkan data-data transaksi yang terjadi diperusahaan
dan catatan akuntansi yang digunakan. Kemudian mengklasifikasikan ke dalam
rekening, mencatat ke dalam jurnal dan posting ke buku besar, sehingga dapat
menghasilkan laporan keuangan yaitu laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas
dan neraca. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pokok yang baik dan sesuai
Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa Akuntabilitas Publik (SAK ETAP) serta
penerapan secara terkomputerisasi menggunakan Microsoft Visual Basic 2015, SQL
Server 2014 Pada UD Ismail Banjarmasin akan mempermudah serta menghasilkan
laporan keuangan secara cepat dan tepat.
Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa perusahaan hanya mempunyai
catatan penjualan harian. Sehubungan dengan hal tersebut penulis memberikan saran
dan solusi untuk Sistem Informasi Akuntansi Pokok dengan menggunakan Microsoft
Visual Basic 2015. Sehingga laporan keuangan perusahaan dapat dibuat dan
digunakan sebagai informasi dalam pengambilan keputusan. diharapkan dengan
penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pokok berdasarkan penerapan program
aplikasi yang dibangun dapat memudahkan kinerja perusahaan dalam menangani
pencatatan transaksi keuangan dan dapat membuat laporan keuangan secara cepat
dan tepat.
Kata Kunci : Sistem Informasi, Akuntansi Pokok, Microsoft Visual Basic 2015,
SQL Server 2014
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia usaha yang semakin pesat dewasa ini menyebabkan
perusahaan harus menghadapi persaingan yang ketat. Seiring dengan
perkembangan teknologi informasi yang begitu cepat, maka perusahaan dituntut
untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan, baik yang menyangkut
perencanaan maupun pengendalian. Selain itu, di era globalisasi ini setiap
perusahaan harus siap untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain.
Persaingan usaha yang ketat mendorong perusahaan untuk selalu
berusaha agar mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain, maka setiap
perusahaan mempunyai strategi masing-masing dalam mengembangkan usaha
bisnisnya. Agar dapat menjalankan strategi tersebut, maka diperlukan adanya
sistem informasi akuntansi yang dapat mengikuti perkembangan dunia usaha.
Sistem informasi akuntansi dapat memberikan laporan keuangan perusahaan
yang tepat dan cepat.
UD Ismail Banjarmasin adalah sebuah toko yang bergerak dibidang
perdagangan yang menjual berbagai alat-alat mesin seperti vanbelt, pully mku,
bearing, alat elektrik, alat pompa air, alat mesin, oil seal dan pompa mesin.
Transaksi yang ada pada UD Ismail seperti penjualan tunai, penjualan kredit,
pembelian , penggajihan dan pengupahan, serta transaksi pembayaran listrik, air
dan telepon. Bukti transaksi tersebut berupa faktur pembelian, nota penjualan,
2
struk pembayaran listrik, air dan telepon. Pencatatan yang ada pada UD Ismail
seperti data pelanggan bayar bon/hutang, data order barang, serta daftar
penambahan dan pengurangan stock barang yang ada di gudang. Laporan yang
dimiliki UD Ismail hanya berupa laporan penjualan harian saja.
Sistem akuntansi yang ada pada UD Ismail Banjarmasin berupa bukti
transaksi yaitu : faktur pembelian, nota penjualan, struk pembayaran listrik, air
dan telepon, serta laporan harian penjualan yang dilakukan secara manual yaitu
dengan dicatat kedalam buku penjualan harian kemudian diinput lagi
menggunakan MS. Excel. Sedangkan sistem penjualan dan penerimaan uang
memiliki formulir yang berupa nota.
UD Ismail Banjarmasin saat ini belum memiliki Sistem Informasi
Akuntansi Pokok seperti jurnal, buku besar dan laporan keuangan. Sebagaimana
kita ketahui bahwa Sistem Informasi Akuntansi sangat penting karena dengan
adanya Sistem Informasi Akuntansi akan menghasilkan laporan keuangan, yang
mana laporan keuangan tersebut merupakan informasi tentang posisi keuangan
dan hasil kegiatan atau operasional perusahaan. Informasi keuangan tersebut
sangat diperlukan oleh perusahaan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan
bagi manajemen atau pimpinan perusahaan.
Pelaporan kegiatan usaha sehari-hari yang ada pada UD Ismail
Banjarmasin hanya berupa laporan penjualan harian yang dibuat oleh bagian
admin yang nanti akan diserahkan pada pemilik perusahaan. Sehingga
perusahaan sulit untuk mengetahui keuntungan atau kerugian perusahaan karena
tidak adanya pencatatan laba rugi, yang berakibat pada kesulitan dalam
3
pengambilan keputusan untuk kedepannya bagi UD Ismail Banjarmasin, karena
akhir dari proses akuntansi yang paling penting adalah laporan keuangan.
Dengan adanya laporan keuangan, manajemen, pemilik perusahaan dan siapapun
yang berkepentingan, bisa mengetahui kondisi keuangan perusahaan serta dapat
digunakan untuk pengambilan keputusan. Untuk itu UD Ismail harus memiliki
laporan keuangan sesuai Standar Akuntansi Keuangan yang berlaku agar dapat
menjadi bahan pertimbangan manajemen untuk usaha yang akan datang.
Sesuai dengan SAK ETAP tahun 2013 Laporan keuangan harus
menyajikan dengan wajar posisi keuangan, kinerja keuangan, dan arus kas suatu
entitas. Bab 3 SAK ETAP tersebut menyatakan bahwa laporan keuangan entitas
secara lengkap meliputi : neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan
ekuitas.
Mengingat informasi laporan keuangan sangat penting dalam
pengambilan keputusan dan pengembangan suatu perusahaan, maka informasi
akuntansi tersebut harus tepat dan cepat. Selain itu dengan pengolahan data
akuntansi berbasis komputer dalam sistem informasi akuntansi, maka informasi
yang didapat dalam laporan keuangan akan lebih cepat dan tepat dan semakin
kecil kemungkinan terjadinya kekeliruan dalam pencatatan sehingga
memberikan kemudahan bagi UD Ismail Banjarmasin apabila dalam usahanya
mengalami kemajuan yang bisa menarik para distributor besar untuk
bekerjasama.
Dalam hal ini penulis bermaksud untuk membangun sistem informasi
akuntansi pokok pada UD Ismail Banjarmasin dengan menggunakan aplikasi
4
visual basic 2015 dan database SQL Server 2014. Visual basic 2015 terdapat di
dalam paket software microsoft visual studio 2015. Penggunaan aplikasi visual
basic 2015 karena visual basic 2015 adalah sebuah aplikasi berbasis desktop dan
windows yang memiliki hasil tampilan antarmuka yang bagus dan fitur-fitur
lengkap yang membantu penulis membuat sebuah aplikasi menjadi lebih cepat
dan mudah.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengangkat tugas
akhir mengenai program komputerisasi akuntansi dengan judul “Sistem
Informasi Akuntansi Pokok Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 pada UD
Ismail Banjarmasin”.
B. Permasalahan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka permasalahan yang ingin
diangkat oleh penulis yaitu :
1. Bagaimanakah sistem informasi akuntansi pokok yang sesuai dengan Standar
Akuntansi Keuangan pada UD Ismail Banjarmasin ?
2. Bagaimanakah sistem informasi akuntansi pokok dengan menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015 dan database SQL Server 2014 pada UD Ismail
Banjarmasin?
C. Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini adalah pembuatan sistem informasi
akuntansi pokok menggunakan Microsoft Visual Basic 2015 sebagai front end
dan SQL Server 2014 sebagai back end. Dan sebagai dasar pembuatan neraca
saldo, penulis menyajikan neraca saldo periode 30 november 2016. Untuk
5
menghindari tejadinya kesalahan persepsi dan pengembangan masalah dalam
penelitian ini, maka penulis membatasi hanya pada sistem informasi akuntansi
pokok yang menghasilkan laporan keuangan dengan berpedoman pada SAK
ETAP tahun 2013 berupa neraca, laporan laba rugi dan laporan perubahan
ekuitas berdasarkan data transaksi yang terjadi pada bulan Desember 2016.
D. Tujuan Penelitian
Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui penerapan sistem akuntansi pokok yang sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan pada UD Ismail Banjarmasin.
2. Untuk menghasilkan sistem informasi akuntansi pokok dengan menggunakan
Visual Basic 2015 dan database SQL Server 2014 pada UD Ismail
Banjarmasin.
E. Kegunaan Penelitian
1. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengalaman dan pengetahuan bagi
penulis, khususnya mengenai komputerisasi akuntansi dengan membuat
sebuah sistem informasi akuntansi pokok menggunakan Microsoft Visual
basic 2015 dan database SQL Server 2014. Penulis juga dapat lebih
memahami sistem informasi akuntansi pokok yang dapat diterapkan sesuai
dengan kondisi perusahaan di lapangan.
2. Bagi Politeknik Negeri Banjarmasin
Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan dan
memberikan tambahan informasi khususnya dalam sistem informasi
6
akuntansi pokok. Dan juga dalam bidang pemrograman sistem informasi
akuntansi pokok menggunakan Microsoft Microsoft Visual Basic 2015.
Penelitian ini juga menambah referensi bagi mahasiswa semester akhir untuk
membuat laporan tugas akhir dengan topik yang sama.
3. Bagi UD Ismail Banjarmasin
Tugas akhir yang dibuat oleh penulis ini diharapkan bisa memberikan
manfaat bagi perusahaan agar dapat menghasilkan informasi keuangan yang
berhubungan dengan pengolahan sistem yaitu sistem akuntansi pokok.
Sehingga mempermudah dalam mendapatkan informasi yang cepat, serta
dapat digunakan oleh perusahaan terutama dalam menerapkan sistem
informasi akuntansi pokok menggunakan Microsoft Visual Basic 2015
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Landasan Teori
1. Definisi Akuntansi
“Akuntansi adalah proses mencatat semua kejadian yang bersifat
keuangan (disebut transaksi) dan melaporkannya dala bentuk yang lazim
disebut laporan keuangan untuk dikomunikasikan kepada pengguna.” Elvy
Maria Manurung (2011:01)
2. Pengertian Sistem Akuntansi dan Sistem Informasi Akuntansi
“Sistem Akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan
yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi
keuangan yang dibutuhkan oleh manajemen guna memudahkan pengelolaan
perusahaan.” Mulyadi (2014:3)
Dari definisi sistem akuntansi tersebut, unsur suatu sistem akuntansi
pokok adalah formulir, catatan yang terdiri dari jurnal, buku besar, buku
pembantu, serta laporan. Mulyadi (2014:3)
“Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen organisasi yang
mengumpulkan, mengklasifikasikan, mengolah, menganalisa dan
mengkomunikasikan informasi finansial dan pengambilan keputusan yang
relevan kepada pihak diluar perusahaan dan pihak intern (terutama
manajemennya).” Zaki Baridwan (2011:3)
8
Sistem informasi akuntansi terdiri dari tiga komponen sistem
fungsi/subsistem yaitu :
a. Input
Input merupakan segala sesuatu yang masuk ke dalam suatu sistem,
input bisa berupa energi, manusia, data, modal dan lain-lain. Input
merupakan pemicu bagi sistem untuk melakukan proses.
b. Proses
Proses merupakan perubahan dari input menjadi output. Proses
berupa perakitan yang menghasikan satu macam output dari berbagai
macam input yang disusun berdasarkan aturan tertentu.
c. Output
Output adalah hasil dari suatu proses yang merupakan tujuan dari
keberadaan sistem. (Lilis Puspitawati, 2014: 59)
3. Akuntansi sebagai Sistem Informasi
Akuntansi terdiri dari 3 fungsi utama berurutan, yaitu :
a. Fungsi penginputan, input akuntansi berupa transaksi (transactions), yaitu
peristiwa atau kejadian yang menyebabkan perubahan dana.
b. Fungsi pemrosesan, akuntansi mengolah setiap input dalam rangka
menghasilkan informasi yang berkualitas. Proses dasar berupa pencatatan
yang terdiri dari penjurnalan (journalizing) dan pemindah-bukuan
(posting).
9
c. Fungsi pengoutputan, akuntansi menyajikan informasi dana sesuai
kebutuhan pengguna agar dapat bermanfaat dalam pengambilan
keputusan. Sony Warsono (2013:1)
4. Klarifikasi Sistem Akuntansi
Klarifikasi sistem akuntansi antara lain :
a. Sistem akuntansi pokok
Sistem akuntansi pokok adalah organisasi formulir, catatan yang
terdiri dari jurnal, buku besar dan buku pembantu serta laporan. (Mulyadi,
2014:15)
b. Sistem akuntansi piutang
Sistem akuntansi piutang dirancang untuk mencatat transaksi
terjadinya piutang yang berasal dari penjualan kredit dan berkurangnya
piutang berasal dari transaksi retur penjualan dan penerimaan kas dari
piutang. (Mulyadi, 2014:16)
c. Sistem akuntansi utang
Sistem akuntansi utang yang dirancang untuk mencatat transaksi
terjadinya utang yang berasal dari transaksi pembelian kredit dan
berkurangnya utang berasal dari transaksi retur pembelian dan pelunasan
utang. (Mulyadi, 2014:16)
d. Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan
“Sistem akuntansi penggajian dan pengupahan dirancang untuk
menangani transaksi perhitungan gaji dan upah karyawan dan
pembayarannya.” Mulyadi (2014:17)
10
e. Sistem akuntansi kas
“Sistem akuntansi kas dirancang untuk menangani transaksi
penerimaan dan pengeluaran kas. Sistem ini terdiri dari jaringan prosedur
penerimaan kas, prosedur pengeluaran kas dan prosedur dana kas kecil.”
Mulyadi (2014:17)
f. Sistem akuntansi persediaan
“Sistem akuntansi persediaan dirancang untuk menangani transaksi
yang bersangkutan dengan mutasi persediaan yang disimpan digudang.”
Mulyadi (2014:18)
g. Sistem akuntansi aktiva tetap
“Sistem akuntansi tetap dirancang untuk menangani transaksi yang
bersangkutan dengan mutasi aktiva tetap.” Mulyadi (2014:18)
5. Unsur-unsur Akuntansi Pokok
Unsur-unsur sistem akuntansi pokok dirancang oleh manajemen secara
manual untuk menyajikan informasi keuangan bagi kepentingan pengelolaan
perusahaan dan pertanggungjawaban keuangan kepada pihak luar perusahaan.
Unsur sistem akuntansi pokok dapat dilihat pada bagan 1 di bawah ini:
11
Bagan 1
Unsur Sistem Akuntansi Pokok
Sumber: Mulyadi (2014:15)
Unsur suatu sistem akuntansi pokok adalah formulir, jurnal, buku besar
dan buku pembantu, serta laporan. Dibawah ini akan diuraikan lebih lanjut
pengertian dari unsur-unsur sistem akuntansi tersebut diatas:
a. Transaksi
Transaksi adalah segala aktivitas perusahaan yang berkaitan
dengan masalah ekonomi/keuangan. Aktivitas perusahaan yang berkaitan
dengan masalah keuangan harus dicatatkan dalam pembukuan perusahaan
yang nantinya digunakan untuk membuat laporan keuangan perusahaan.
untuk mencatatkan transaksi tersebut perusahaan harus menggunakan
bukti fisik yang isinya menjelaskan bahwa pada tanggal tersebut terjadi
aktivitas ekonomi beserta rincian uang yang diterima/dikeluarkan. Bukti
transaksi bisa berupa faktur/invoice, kuitansi, nota kredit/debit, dan lain-
lain. (Lilis Puspitawati, 2014:39-40)
12
b. Formulir
1) Pengertian Formulir
Formulir merupakan dokumen yang digunakan untuk merekam
terjadinya transaksi. Formulir sering disebut dengan istilah dokumen,
karena dengan formulir ini peristiwa yang terjadi dalam organisasi
direkam (didokumentasikan) di atas secarik kertas. Formulir sering
pula disebut dengan istilah media, karena formulir merupakan media
untuk mencatat peristiwa yang terjadi dalam organisasi ke dalam
catatan. Dengan formulir ini, data yang bersangkutan dengan transaksi
direkam pertama kali sebagai dasar pencatatan dalam pencatatan
akuntansi. Contoh formulir dan tanda tangan pembuat formulir adalah
: faktur penjualan, bukti kas masuk dan cek yang memiliki rung untuk
diisi dengan informasi tanggal, nomor urut, nama dan alamat
pembeli, jenis dan kuantitas barang yang dijual dan harga barang.
(Mulyadi, 2014:3-4)
Formulir elektronik adalah ruang yang ditayangkan dalam layar
komputer yang digunakan untuk menangkap data yang akan diolah
dalam pengolahan data elektronik. (Mulyadi, 2014:76)
2) Prinsip-prinsip yang perlu diperhatikan dalam perancangan formulir
a) Memanfaatkan tembusan atau copy formulir.
b) Menghindarkan duplikasi dalam pengumpulan data.
c) Merancangkan formulir sederhana dan ringkas.
d) Memuat unsur internal check.
13
e) Mencantumkan nama dan alamat perusahaan pada formulir yang
akan dipergunakan untuk komunikasi dengan pihak luar.
f) Memuat nama formulir untuk memudahkan identifikasi.
g) Memberikan nomor untuk identifikasi formulir.
h) Mencantumkan nomor garis pada sisi sebelah kiri dan kanan
formulir jika formulir digunakan untuk memperkecil
kemungkinan salah dalam pengisian.
i) Cetak garis pada formulir tersebut akan diisi dengan tulis tangan.
j) Mencantumkan nomor urut tercetak.
k) Merancangkan formulir tertentu sedemikian rupa sehingga
pengisiannya hanya membubuhkan tanda √ atau X, atau dengan
menjawab ya atau tidak, untuk menghemat waktu pengisian.
l) Menyusun formulir ganda dengan menyisipkan karbon sekali
pakai, atau dengan menggunakan karbon beberapa kali pakai, atau
cetaklah dengan kertas tanpa karbon.
m) Pembagian zona formulir dibagi menurut blok – blok daerah
yang logis yang berisi data yang saling terkait. Mulyadi (2014:82)
14
Gambar 1
Pembagian Zona dalam Formulir
ZONA NAMA FORMULIR ZONA HALAMAN
ZONA ORGANISASI
Nama organisasi dan alamat
ZONA PENGENDALIAN
Nomor urut tercetak
Tanggal
Nama objek-karyawan, langganan, equipmen, dsb.
Alamat atau lokasi
Intruksi
ZONA TUBUH FORMULIR
Rincian unsur, petunjuk keterangan, kuantitas
Model, harga, perkalian, dsb.
ZONA PESANAN
Instruksi
Distribusi
ZONA
OTORISASI
Pesan
Tanda Tangan
ZONA TOTAL
Total
Pajak
Discount ZONA NOMOR
Sumber: Mulyadi (2014:89)
3) Manfaat Formulir
Manfaat formulir dalam perusahaan adalah:
a) Menetapkan tanggung jawab mengenai timbulnya transaksi bisnis
perusahaan
b) Merekam data mengenai transaksi bisnis perusahaan
c) Mengurangi kesalahan dengan cara menyatakan semua kejadian
dalam bentuk tulisan
d) Menyampaikan informasi pokok dari satu orang ke orang lain di
dalam organisasi yang sama atau organisasi lain
15
4) Penggolongan Formulir
Formulir yang digunakan dalam suatu perusahaan dapat
digolongkan menurut sumbernya, yaitu:
a) Formulir yang dibuat dan disimpan dalam perusahaan
Formulir ini dibuat perusahaan, digunakan secara intern dan
kemudian disimpan dalam perusahaan. Contoh: surat permintaan
sewa (leasing), memo kredit, memo debet, bukti permintaan,
memorial, bukti pembayaran gaji, bukti permintaan dan
pengeluaran barang di gudang.
b) Formulir yang dibuat dan dikirimkan kepada pihak luar
perusahaan
Formulir ini dibuat dalam perusahaan dan digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada pihak luar perusahaan. Contoh:
faktur penjualan, kwitansi atau bukti penerimaan kas, dan lain-
lain.
c) Formulir yang diterima dari pihak luar perusahaan
Formulir ini diterima dari pihak luar sebagai akibat dari
transaksi antara perusahaan dengan pihak luar tersebut. Contoh:
faktur pembelian, rekening koran bank, dan lain-lain. (Mulyadi,
2014:80)
Formulir yang digunakan dalam suatu perusahaan dapat
digolongkan menurut tujuan penggunaannya, yaitu:
16
a) Formulir yang dibuat untuk meminta dilakukannya suatu tindakan
Formulir dalam golongan ini digunakan oleh suatu
organisasi untuk meminta organisasi lain melakukan sesuatu untuk
kepentingan organisasi peminta. Contoh: formulir surat
permintaan pembelian, bukti permintaan dan pengeluaran barang
gudang, surat permintaan penawaran harga, memo kredit, dan
memo debet.
b) Formulir yang digunakan untuk mencatat tindakan yang telah
dilaksanakan
Formulir dalam golongan ini digunakan untuk merekam
data transaksi yang telah dilaksanakan. Contoh: formulir laporan
penerimaan barang, faktur penjualan, faktur pembelian, kartu jam
kerja, surat muat, dan pernyataan piutang. (Mulyadi, 2014:81)
5) Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung
Ditinjau dari pengolahan data akuntansi, dokumen atau formulir
digolongkan menjadi dua macam: dokumen sumber (source
document) dan dokumen pendukung (supporting document atau
corroborating document).
Dokumen sumber adalah dokumen yang datanya dipakai sebagai
sumber pencatatan ke dalam catatan akuntansi (jurnal dan buku
pembantu), sedangkan dokumen pendukung adalah dokumen yang
menguatkan data yang dicantumkan di dalam dokumen sumber.
Dokumen sumber dan dokumen pendukung yang dipakai sebagai
17
dasar pencatatan dalam catatan akuntansi merupakan keluaran
berbagai sistem. (Mulyadi, 2013:15-16)
Nama dokumen sumber dan dokumen pendukung yang
bersangkutan dapat dilihat pada tabel 1 dibawah ini :
Tabel 1
Transaksi, Dokumen Sumber, dan Dokumen Pendukung yang Bersangkutan
Transaksi Dokumen sumber Dokumen pendukung
Penjualan tunai Faktur penjualan
tunai
Pita register kas
Penjualan kredit Faktur penjualan Surat order pengiriman
Laporan pengiriman barang
Surat muat
Retur penjualan Memo kredit Laporan penerimaan barang
Pembelian Bukti kas keluar Surat order penjualan
Laporan penerimaan barang
Faktur dari pemasok
Retur pembelian Memo debit Laporan penerimaan barang
Penggajian dan
pengupahan
Bukti kas keluar Daftar gaji
Rekap daftar gaji
Pemakaian barang
gudang
Bukti permintaan
dan pengeluaran
barang gudang
Sumber: Mulyadi (2013:93)
c. Jurnal
“Jurnal merupakan catatan akuntansi permanen yang pertama
digunakan untuk mencatat transaksi keuangan perusahaan. Dalam sistem
akuntansi, jurnal harus dirancang sedemikian rupa sehingga tidak akan
terjadi satu transaksi pun yang tidak dicatat.” Mulyadi (2014:101)
18
Ada beberapa jenis jurnal yang biasa terdapat dalam perusahaan
seperti:
1) Jurnal penjualan: jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi
penjualan baik penjualan kredit maupun penjualan tunai. Contoh
Jurnal Penjualan dapat dilihat pada tabel 2 dibawah ini :
Tabel 2
Jurnal Penjualan
Tanggal Ketentuan
Kredit
Nama Akun di
Buku Besar
Utama/Pembantu
Tanda
Cek
Debet
Piutang
Dagang
Kredit
Penjualan
Total
Sumber: Sony Warsono (2013:240)
2) Jurnal pembelian: jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi
pembelian kredit. Contoh Jurnal Pembelian dapat dilihat pada tabel 3
dibawah ini :
Tabel 3
Jurnal Pembelian
Tanggal Ketentuan
Kredit
Nama Akun di
Buku Besar
Utama/Pembantu
Check
Mark
Debet
Pembelian
Kredit
Utang
Dagang
Total
Sumber: Sony Warsono (2013:241)
3) Jurnal penerimaan kas: jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi
penerimaan kas. Contoh Jurnal Penerimaan Kas dapat dilihat pada
tabel 4 dibawah ini :
19
Tabel 4
Jurnal Penerimaan Kas
Tanggal Nama Akun di
Buku Besar
Utama/Pembantu
Debet
Kas
Debet
Pot.
Penj.
Debet
Piutang
Dagang
Kredit
Penjualan
Kredit
Serba-
Serbi
Total
Sumber: Sony Warsono (2013:240)
4) Jurnal pengeluaran kas: jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi
pengeluaran kas. Contoh Jurnal Pengeluaran Kas dapat dilihat pada
tabel 5 dibawah ini :
Tabel 5
Jurnal Pengeluaran Kas
Tanggal Nama Akun di
Buku Besar
Utama/Pembantu
Debet
Utang
Dagang
Debet
Pembelian
Debet
Serba-
Serbi
Kredit
Kas
Kredit
Pot.
Pemb.
Kredit
Serba-
Serbi
Total
Sumber: Sony Warsono (2013:241)
5) Jurnal umum: jurnal ini digunakan untuk mencatat transaksi yang
tidak dapat dicatat ke dalam empat jurnal di atas. (Mulyadi, 2014:107-
108)
Jurnal umum dengan dua kolom, debet dan kredit sudah cukup
memadai sebagai catatan akuntansi pertama. Tabel jurnal umum dapat
dilihat pada tabel 6 berikut ini:
20
Tabel 6
Jurnal Umum
JURNAL UMUM
Halaman:______
Tanggal
Keterangan
No.
Bukti
No.
Rek.
Debet
Kredit
Sumber: Mulyadi (2014:102)
Jurnal ini digunakan untuk menampung transaksi penjualan,
pembelian, penerimaan dan pengeluaran kas, depresiasi aset tetap dan
transaksi lainnya. Kolom-kolom dalam jurnal tersebut diisi dengan data
berikut ini:
1) Kolom tanggal, diisi dengan tanggal terjadinya transaksi yang diisi
secara berurutan sesuai dengan kronologi terjadinya transaksi.
2) Kolom keterangan, diisi dengan keterangan lengkap mengenai
transaksi yang terjadi seperti nama rekening yang didebet dan dikredit.
3) Kolom nomor bukti digunakan untuk mencatat nomor formulir yang
dipakai sebagai dasar pencatatan data.
4) Kolom nomor rekening, diisi dengan nomor rekening yang didebet
dan nomor rekening yang dikredit dengan adanya transaksi.
5) Kolom debet dan kredit, diisi dengan jumlah rupiah transaksi.
(Mulyadi, 2014:102-103)
21
d. Buku Besar
“Buku besar (general ledger) merupakan kumpulan rekening-
rekening yang digunakan untuk menyortasi dan meringkas informasi yang
telah dicatat dalam jurnal.” Mulyadi (2014:121)
Contoh buku besar dapat dilihat pada tabel 7 dibawah ini:
Tabel 7
Buku Besar
BUKU BESAR
Nama Rekening : xxxxxxxxxxxx
Kode Rekening : xxx-xx
Tanggal Keterangan Ref Debet Kredit Saldo
Sumber : Mulyadi (2014:125)
Adapun bentuk buku besar terbagi menjadi 3 (tiga) berikut
contohnya :
1) Skontro
Bentuk buku besar skontro dapat dilihat pada tabel 8 berikut ini :
Tabel 8
Buku Besar (Bentuk Skontro)
Tanggal Ket Ref Debet Tanggal Ket Ref Kredit
Sumber : (Elvy Maria Manurung, 2011:21)
22
2) Perkiraan dengan lajur tunggal untuk saldo
Bentuk buku besar perkiraan dengan lajur tunggal untuk saldo
dapat dilihat pada tabel 9 berikut ini :
Tabel 9
Buku Besar Lajur Tunggal untuk Saldo
Tanggal Ket Ref Debet Kredit D/K Saldo
Sumber : (Elvy Maria Manurung, 2011:21)
3) Perkiraan dengan lajur rangkap untuk saldo
Bentuk buku besar perkiraan dengan lajur tunggal untuk saldo
dapat dilihat pada tabel 10 berikut ini :
Tabel 10
Buku Besar dengan Lajur Rangkap untuk Saldo
Tanggal Ket Ref Debet Kredit D/K Saldo
Debet Kredit
Sumber : (Elvy Maria Manurung, 2011:21)
Ada berbagai variasi bentuk formulir rekening buku besar sebagai
berikut:
1) Rekening dengan debit lebar (wide debit ledger)
“Bentuk rekening ini menyediakan kolom “keterangan” pada
sebelah debit lebih lebar bila dibandingkan dengan kolom
“keterangan” pada sebelah kredit.” Mulyadi (2014:123)
23
2) Rekening Biasa
“Bentuk rekening ini sangat luas digunakan. Rekening ini
mempunyai kolom “keterangan” yang sama lebar untuk sebelah debit
maupun sebelah kredit.” Mulyadi (2014:123)
3) Rekening Berkolom Saldo Ditengah
“Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan informasi saldo
rekening setiap saat, baik saldo debit maupun saldo kredit dan
diperlukan penjelasan yang relatif sama banyaknya baik untuk
transaksi pendebitan maupun transaksi pengkreditan.” Mulyadi
(2014:124)
4) Rekening Berkolom Saldo
Bentuk rekening ini digunakan jika diperlukan penjelasan yang
banyak, baik untuk transaksi pendebitan maupun transaksi
pengkreditan, dan jika diperlukan informasi saldo berjalan setiap saat.
Kolom saldo diletakkan disebelah kanan untuk memudahkan
penyusunan neraca sisa. Ada dua cara merancang kolom saldo
tersebut yaitu dengan mencantumkan kolom D/K untuk memberi
tanda D untuk saldo debit dan untuk saldo kredit di muka angka yang
tercantum dalam kolom saldo dan dengan membuat kolom saldo debit
terpisah dari kolom saldo kredit. (Mulyadi, 2014:124)
5) Rekening Ganda Berkolom Saldo
“Bentuk rekening ini digunakan jika hanya diperlukan
penjelasan singkat untuk setiap transaksi pendebitan dan pengkreditan,
24
jika diperlukan informasi saldo berjalan setiap saat, dan jika rekening
sangat aktif dipakai.” Mulyadi (2014:125).
6) Rekening dengan Kolom Saldo Lama dan Saldo Baru
“Rekening ini biasanya digunakan jika perusahaan
menggunakan mesin pembukuan sebagai alat posting-nya.” Mulyadi
(2014: 126)
e. Buku Pembantu
“Buku pembantu (subsidiary ledgers) adalah suatu cabang buku
besar yang berisai rincian tertentu yang ada dalam buku besar, yang
dibentuk untuk memudahkan dan mempercepat penyusunan laporan dan
neraca percobaan.” Mulyadi (2014:121)
Umumnya perusahaan menyelenggarakan berbagai buku pembantu
sebagai berikut:
1) Buku Pembantu Persediaan
“Buku pembantu ini terdiri dari kartu persediaan yang berisi
informasi baik mengenai kuantitas maupun harga pokok berbagai
persediaan.” Mulyadi (2014:139). Contoh buku pembantu persedian
dapat dilihat seperti gambar 2 di bawah ini:
25
Gambar 2
Kartu Persediaan
Sumber : Mulyadi (2013 : 140)
2) Buku Pembantu Piutang
”Buku pembantu ini terdiri dari kartu piutang yang disusun
menurut nama debitur perusahaan. Bentuk formulir kartu piutang
dapat menggunakan Rekening Biasa , Rekening dengan Kolom Saldo
di Tengah, atau Rekening dengan Kolom Saldo”. Mulyadi (2013:139-
140)
3) Buku Pembantu Utang
“Buku pembantu ini terdiri dari kartu utang yang disusun
menurut nama kreditur perusahaan”. Mulyadi (2014:140)
Seperti halnya dengan piutang, bentuk formulir kartu piutang
dapat menggunakan Rekening Biasa, Rekening dengan Kolom Saldo
di Tengah, atau Rekening dengan Kolom Saldo. (Mulyadi, 2014:141)
26
4) Buku Pembantu Aktiva Tetap
“Buku pembantu ini terdiri kartu aktiva tetap yang digunakan
untuk mencatat semua informasi mengenai aktiva tetap, seperti
tanggal perolehan, jenis aktiva tetap, spesifikasi, lokasi, depresiasi,
dan pengeluaran modal.” Mulyadi (2013:141). Contoh kartu aktiva
tetap dapat dilihat pada gambar 3 berikut :
Gambar 3
Kartu Aktiva Tetap
Sumber : Mulyadi (2014:143)
f. Kode Rekening
Kode merupakan suatu rerangka yang menggunakan angka atau
huruf atau kombinasi angka dan huruf untuk memberi tanda terhadap
27
klasifikasi yang sebelumnya telah dibuat. Kode ini memudahkan
identifikasi dan pembedaan elemen-elemen yang ada di dalam suatu
klasifikasi. Mulyadi (2014:127)
Ada 5 metode pemberian kode rekening, yaitu:
1) Kode angka atau alphabet urut
Dalam metode ini, rekening buku besar diberi kode angka atau
huruf yang berurutan. Contoh kode angka urut adalah sebagai
berikut:
a) Kas dan Bank
b) Investasi sementara
c) Piutang
d) Cadangan kerugian piutang
e) Persediaan produk jadi
f) Persediaan produk dalam proses
g) Persediaan bahan baku dan bahan penolong
h) Persekot biaya
i) Aktiva lancar lain
j) Investasi jangka panjang
k) Tanah
l) Gedung
m) Akumulasi depresiasi gedung
n) Mesin
o) Akumulasi depresiasi mesin
28
p) Mebel
q) Akumulasi depresiasi mebel
r) Aktiva Tetap Lain
s) Akumulasi depresiasi aktiva tetap lain
t) Beban yang ditangguhkan
u) Aktiva Lain-Lain
v) Utang dagang
w) Utang pajak
x) Utang gaji dan upah
y) Utang biaya
z) Pendapatan yang diterima dimuka
aa) Utang lancar lain-lain
bb) Utang jangka panjang bank
cc) Modal saham
dd) Laba ditahan
ee) Pendapatan penjualan
ff) Harga pokok penjualan
gg) Biaya bahan baku
hh) Biaya tenaga kerja
ii) Biaya overhead pabrik
jj) Biaya administrasi dan umum
kk) Biaya pemasaran
ll) Penghasilan diluar usaha
29
mm) Biaya diluar usaha
nn) Rugi laba. (Mulyadi, 2014:127)
2) Kode angka blok
Dalam metode ini, rekening buku besar dikelompokan menjadi
beberapa golongan disediakan satu blok angka yang berurutan untuk
memberi kode. Untuk menghadapi kemungkinan perluasan rekening,
dalam setiap blok angka disediakan angka cadangan perluasan,
sehingga perluasan kode rekening hanya akan memperbaharui
pemberian kode rekening dalam blok yang bersangkutan.
Contoh kode angka blok adalah sebagai berikut:
1 – 24 Aktiva Lancar
25 – 39 Investasi Jangka Panjang
40 – 69 Aktiva Tetap Berwujud
70 – 79 Aktiva Tetap Tidak Berwujud
80 – 89 Aktiva Lain-lain
100 – 124 Utang Lancar
125 – 129 Utang Jangka Panjang
130 – 139 Modal
140 – 169 Pendapatan Penjualan
170 – 199 Harga Pokok Penjualan
200 – 299 Biaya Produksi
300 – 349 Biaya Administrasi & Umum
350 – 399 Biaya pemasaran
30
400 – 499 Penghasilan diluar usaha
500 Rugi Laba. (Mulyadi, 2014:128)
3) Kode angka kelompok
Kode angka kelompok terbentuk dari dua atau lebih sub kode
yang dikombinasikan menjadi satu kode. Karakteristik yang dimiliki
kode angka kelompok ini adalah:
a) Rekening diberi kode angka atau kombinasi angka huruf
b) Jumlah angka atau huruf dalam kode adalah tetap
c) Posisi angka atau huruf dalam kode mempunyai kode tertentu
d) Perluasan klasifikasi dilakukan dengan member cadangan angka
dan atau huruf ke kanan
Contoh kode angka kelompok:
Klasifikasi Kode
X X X X
Kelompok Rekening
Golongan Rekening
Sub-golongan Rekening
Jenis Jurnal
Kelompok Kode
Aktiva 1
Aktiva Lancar 11
Kas dan Bank 111
31
Kas 1111
Kas Kecil 1112
Bank BCA 1113
Bank Mandiri 1114
4) Kode angka desimal
Kode angka desimal memberi kode angka terhadap klasifikasi
yang membagi kelompok menjadi maksimum 10 sub kelompok dan
menjadi 10 golongan yang lebih kecil dari sub kelompok tersebut.
Contoh kode angka desimal adalah sebagai berikut:
1 Persediaan
1.1 Persediaan Bahan Baku
1.2 Persediaan Bahan Penolong
1.3 Persediaan Lain-lain
Persediaan bahan baku (1.3) dibagi menjadi maksimum 10
golongan:
1.3.1 Bahan Baku Kayu
1.3.2 Bahan Baku Ampas Tebu
1.3.3 Bahan Baku Bambu
1.3.4 Bahan Baku Lain-lain. (Mulyadi, 2014:137-138)
5) Kode angka urut didahului dengan huruf
Metode ini menggambarkan kode berupa kombinasi angka dan
huruf. Setiap rekening diberi kode angka yang didepannya
dicantumkan huruf singkatan kelompok rekening tersebut, contoh:
32
AL 101
ATL 112
MO 245
AL merupakan singkatan dari Aktiva Lancar, ATL singkatan
dari Aktiva Tidak Lancar, dan MO singkatan dari Modal. (Mulyadi,
2014:138)
g. Laporan Keuangan
Laporan keuangan menyajikan dengan wajar posisi keuangan,
kinerja keuangan, dan arus kas suatu entitas. Penyajian wajar
mensyaratkan penyajian jujur atas pengaruh transaksi, peristiwa dan
kondisi lain yang sesuai dengan definisi dan kriteria pengakuan aset,
kewajiban, penghasilan dan beban. SAK ETAP 2013 Par 3.2
Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi posisi
keuangan, kinerja keuangan, dan laporan arus kas suatu entitas
yang bermanfaat bagi sejumlah besar pengguna dalam pengambilan
keputusan ekonomi oleh siapapun yang tidak dalam posisi dapat
meminta laporan keuangan khusus untuk memenuhi kebutuhan
informasi tertentu. SAK ETAP 2013 Par 2.1
Laporan keuangan entitas menurut SAK ETAP 2013 Par 3.12
meliputi :
1) Neraca
2) Laporan laba rugi
3) Laporan perubahan ekuitas yang juga menunjukkan:
a) Seluruh perubahan dalam ekuitas, atau
b) Perubahan ekuitas selain perubahan yang timbul dari transaksi
dengan pemilik kapasitasnya sebgai pemilik.
33
4) Laporan arus kas, dan
5) Catatan atas laporan keuangan yang berisi ringkasan kebijakan
akuntansi yang signifikan dan informasi penjelasan lainnya.
Berikut ini penjelasan lebih detail mengenai pengertian dan bentuk
laporan keuangan, yaitu laporan neraca, laporan laba rugi dan laporan
perubahan ekuitas.
1) Laporan Neraca
“Neraca menyajikan aset, kewajiban, dan ekuitas suatu entitas
pada suatu tanggal tertentu sampai akhir periode pelaporan.” SAK
ETAP 2013 Par 4.1
Menurut SAK ETAP 2013 Par 4.2 informasi yang disajikan
dalam neraca minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:
a) Kas dan setara kas
b) Piutang usaha dan piutang lainnya
c) Persediaan
d) Properti investasi
e) Aset tetap
f) Aset tidak berwujud
g) Utang usaha dan utang lainnya
h) Aset dan kewajiban pajak
i) Kewajiban diestimasi
j) Ekuitas
34
Contoh Laporan Posisi Keuangan (Neraca) dapat dilihat pada tabel 11
berikut :
Tabel 11
Neraca
Sumber : Sony Warsono (2013:117)
2) Laporan Laba Rugi
“Laporan laba rugi adalah memasukkan semua pos penghasilan
dan beban yang diakui dalam suatu periode kecuali SAK ETAP
mensyaratkan lain.”SAK ETAP 2013 Par 5.2
Menurut SAK ETAP 2013 Par 5.3 informasi yang disajikan
dalam laporan laba rugi minimal mencakup pos-pos sebagai berikut:
a) Pendapatan
b) Beban keuangan
PT. ADIL SEIMBANG
LAPORAN POSISI KEUANGAN (dalam Rp) – Untuk per 31 Des 2012
ASET
Kas
Piutang Usaha
Supplies Kantor
Dibayar dimuka beban
Sewa Kantor
Total Aset Lancar
Kendaraan
Akm. Bbn Penyusutan
Nilai Buku kendaraan
Peralatan Kantor
Akm. Bbn Penyusutan
Nilai Buku Peralatan
Total Aset Tdk Lancar
Total Aset
1.650.000
1.240.000
40.000
120.000
4.300.000
(200.000)
4.100.000
1.500.000
(150.000)
1.350.000
3.050.000
5.450.000
8.500.000
LIABILITAS
Utang Usaha
Utang Hipotek
Utang Iklan
Ditrma Dimuka Pendp.Usha
Utang pajak penghasilan
Total Liabilitas
Ekuitas
Modal Saham
Saldo Laba
Total Ekuitas
Total Liabilitas dan
Ekuitas
1.240.000
3.000.000
20.000
30.000
40.000
4.000.000
170.000
4.330.000
4.170.000
8.500.000
35
c) Bagian laba atau rugi dari investasi yang menggunakan metode
ekuitas
d) Beban pajak
e) Laba atau rugi neto
Contoh laporan laba rugi dapat dilihat pada tabel 12 beriut :
Tabel 12
Laporan laba Rugi
PT. ADIL SEIMBANG (Metode Langkah Bertahap)
LAPORAN LABA/RUGI (dalam Rp) – Untuk periode s/d 31 Desember 2012
Penghasilan Operasional:
Pendaatan Usaha
Beban Operasional:
Beban Gaji
Beban Supplies Kantor
Beban Penyusutan Kendaraan
Beban Penyusutan Peralatan
Kantor
Beban Iklan
Beban Sewa Kantor
Total Beban
Laba/(Rugi)*Operasional
Penghasilan non operasional
Beban non operasional
Laba/(Rugi)*Non Operasional
Laba/(Rugi)* bersih sebelum pajak
(-) Beban Pajak Penghasilan
Laba/(Ruhi)* bersih setelah pajak
200.000
130.000
200.000
150.000
50.000
60.000
990.000
(790.000)
130.000
(20.000)
200.000
110.000
310.000
(40.000)
270.000
Sumber : Sony Warsono (2013:113)
3) Laporan Perubahan Ekuitas
“Laporan perubahan ekuitas menyajikan laba atau rugi entitas
untuk suatu periode, pos pendapatan dan beban yang diakui secara
langsung dalam ekuitas untuk periode tersebut.”SAK ETAP 2013 Par.
6.2
36
Menurut SAK ETAP 2013 Par 6.3 informasi yang disajikan di
laporan ekuitas menunjukkan:
a) Laba atau rugi untuk periode
b) Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas
Untuk setiap komponen ekuitas, pengaruh perubahan kebijakan
akuntansi dan koreksi kesalahan yang diakui
c) Untuk setiap komponen ekuitas,suatu rekonsiliasi antara jumlah
tercatat awal dan akhir periode, diungkapkan secara terpisah
perubahan yang berasal dari :
(1) Laba atau rugi
(2) Pendapatan dan beban yang diakui langsung dalam ekuitas
(3) Jumah investasi, dividen dan distribusi lainnya ke pemilik
ekuitas
Contoh Laporan Perubahan Ekuitas dapat dilihat pada tabel 13 berikut
ini :
Tabel 13
Laporan Perubahan Ekuitas
PT. ADIL SEIMBANG
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS (dalam Rp) – Untuk periode 1 Jan
s/d 31 Des 2012
Ekuitas:
Modal, awal periode
(+) Setoran modal selama periode berjalan…..
Saldo modal di DSSP
(+/-) Laba/rugi satu periode
(-) Deviden
Ekuitas akhir, per 31 Desember 2012
3.000.000
1.000.000
4.000.000
270.000
(100.000)
4.170.000
Sumber : Sony Warsono (2013:116)
37
6. Pengertian Sistem dan Prosedur
“Sistem adalah suatu jaringan prosedur yang dibuat menurut pola yang
terpadu untuk melaksanakan kegiatan pokok perusahaan.” Mulyadi (2014:5)
Adapun sistem menurut Zaki Baridwan (2011:3) adalah suatu kerangka
dari prosedur-prosedur yang berhubungan dengan yang disusun sesuai
dengan skema yang menyeluruh untuk melaksanakan suatu kegiatan atau
fungsi utama dari perusahaan.
“Prosedur adalah suatu urutan kegiatan klerikal, biasanya melibatkan
beberapa orang dalam suatu departemen atau lebih, yang dibuat untuk
menjamin penanganan secara seragam transaksi perusahaan yang terjadi
berulang-ulang.” Mulyadi (2014:5)
Sistem dan prosedur merupakan suatu bentuk sistem informasi di dalam
perusahaan. Atas dasar-dasar inilah manajemen akan mengambil keputusan
atau kebijaksanaan dalam pengendalian perusahaan guna mencapai suatu
tujuan.
Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa suatu sistem terdiri
dari jaringan prosedur, sedangkan prosedur adalah urutan kegiatan klerikal.
Kegiatan klerikal (clerical operation) terdiri dari kegiatan berikut ini yang
dilakukan untuk mencatat informasi dalam formulir, buku jurnal, dan buku
besar.
a. Menulis
b. Menggandakan
c. Menghitung
38
d. Memberi kode
e. Mendaftar
f. Memilih (mensortasi)
g. Memindah
h. Membandingkan (Mulyadi, 2014:5-6)
7. Metodologi Pengembangan Sistem Akuntansi
a. Pengertian Metodologi Pengembangan sistem akuntansi
“Metodologi pengembangan sistem adalah langkah-langkah yang
dilalui oleh analis sistem dalam mengembangkan sistem informasi.”
Mulyadi (2014:39)
b. Tahapan Pengembangan sistem akuntansi
Pengembangan sistem informasi dilaksanakan melalui tiga tahap:
1) Analisis sistem
Tahap analisis sistem merupakan tahap yang paling menentukan
dalam keseluruhan tahap pengembangan sistem informasi agar desain
sistem berguna bagi pemakainya. (Mulyadi, 2014:41)
2) Desain sistem
“Desain desain adalah proses penterjemahan kebutuhan pemakai
informasi ke dalam alternatif rancangan sistem informasi yang
diajukan kepada pemakai informasi untuk dipertimbangkan”.Mulyadi
(2014:51)
39
3) Implementasi sistem
Implementasi sistem adalah pendidikan dan pelatihan pemakai
informasi, pelatihan dan koordinasi teknisi yang akan menjalankan
sistem, pengujian sistem baru, dan pengubahan yang dilakukan untuk
membuat sistem informasi yang telah dirancang secara
operasional.(Mulyadi (2014:53)
8. Sistem Pengendalian Intern
Sistem pengendalian intern meliputi struktur organisasi, metode dan
ukuran-ukuran yang dikoordinasikan untuk menjaga kekayaan
organisasi, mengecek ketelitian dan data akuntansi, mendorong
efisiensi dan mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Tujuan
sistem pengendalian intern adalah menjaga kekayaan organisasi,
mengecek ketelitian data akuntansi, mendorong efisiensi dan
mendorong dipatuhinya kebijakan manajemen. Mulyadi (2014:163)
Unsur-unsur sistem pengendalian intern yaitu struktur organisasi yang
memisahkan tanggung jawab fungsional secara tegas, sistem wewenang dan
prosedur pencatatan yang memberikan perlindungan yang cukup terhadap
kekayaan, utang, pendapatan, dan biaya; praktik yang sehat dalam
melaksanakan tugas dan fungsi setiap unit organisasi, dan karyawan yang
mutunya sesuai dengan tanggung jawab. (Mulyadi, 2014:164)
Perbedaan karakteristik pengendalian akuntansi dalam manual system
dengan sistem pengolahan data elektronik dapat dilihat pada tabel 14 berikut.
40
Tabel 14
Perbedaan antara SPI dalam sistem manual dengan SPI dalam sistem
Sumber: Mulyadi (2014:181)
9. Sistem Komputer
Sistem komputer terdiri dari perangkat keras (hardware) dan perangkat
lunak (software). Perangkat keras tanpa perangkat lunak, hanya berfungsi
sebagai benda metal saja yang tidak dapat mengerjakan sesuatu. Sedangkan
perangkat lunak tanpa perangkat keras, hanya merupakan kode-kode
komputer saja yang tidak dapat menggerakkan perangkat kerasnya. Oleh
Karena itu, perangkat keras dan perangkat lunak harus bekerja bersama-sama
membentuk suatu sistem komputer. (Jogiyanto, 2009:91)
No. Pengendalian Intern Akuntansi
dalam Sistem Manual
Pengendalian Intern Akuntansi dalam
Sistem Komputer
1. Pembagian tanggung jawab
pelaksanaan suatu transaksi ke
tangan beberapa orang atau
departemen agar tercipta
adanya heck-check dan
spesialisasi pekerjaan klerikal
Karena ketelitian dan kecepatan
pengolahan data dengan komputer, lebih
sedikit diperlukan cek silang dalam
pengolahan data, terutama yang
menyangkut perhitungan dalam
pengolahan data akuntansi
2. Dilakukan pemeriksaan secara
visual terhadap transaksi
penting dan dokumen yang
diproses melalui sistem
Komputer dapat melakukan berbagai
pemeriksaan yang semula dilakukan
oleh manusia melalui program
komputer, sehingga mengurangi
pekerjaan editing dokumen secara visual
3. Manual system menitikberatkan
pengendalian di tangan
manusia, yang dicapai dengan
pembagian tanggung jawab
pelaksana transaksi ke beberapa
orang atau bagian
Sistem komputer menitikberatkan
pengendalian, melalui program
komputer, sehingga pembagian
tanggung jawab fungsional dalam
pelaksanaan transaksi dapat dikurangi
41
a. Hardware (perangkat keras)
”Hardware sebagai sub-sistem dari sistem komputer juga
mempunyai komponen, yaitu komponen alat masukan (input device),
komponen alat pemroses (processing device), komponen alat keluaran
(output device) dan komponen alat simpanan luar (storage)". Jogiyanto
(2009:91)
1) Input Device
Merupakan alat yang digunakan untuk menerima masukan
yang dapat berupa masukan data ataupun masukan program.
Beberapa alat masukan mempunyai fungsi ganda, yaitu sebagai alat
masukan dan sekaligus sebagai alat keluaran (output) untuk
menampilkan hasil. Jogiyanto (2009:91)
2) Process Device
Merupakan alat yang digunakan untuk melaksanakan
kumpulan intruksi yang akan ditunjukan untuk menghasilkan suatu
hasil tertentu yang dikehendaki. Process Device dapat melakukan
tugasnya jika ada masukan dari Input Device baik berupa data atau
intruksi. Alat ini disebut CPU (Central Processing Unit) dan main
memory. Jogiyanto (2009: 97)
3) Output Device
Output yang dihasilkan dari pengolahan data dapat
digolongkan ke dalam 3 macam bentuk, yaitu tulisan (huruf,
kata, angka, karakter khusus dan simbol-simbol lain), image
(bentuk grafik atau gambar) dan suara (bentuk musik atau
omongan). Untuk mendapatkan bentuk output-output
tersebut, maka dibutuhkan alat untuk menampilkannya, yaitu
42
alat keluaran atau alat output atau output device atau output
unit, Alat keluaran dapat berbentuk hard copy device atau
soft copy device. Jogiyanto (2009: 103)
b. Software (Perangkat Lunak)
Perangkat keras komputer tidak dapat berbuat apa-apa tanpa
adanya perangkat lunak. Teknologi yang canggih dari perangkat keras
akan berfungsi bila intruksi-intruksi tertentu telah diberikan kepadanya.
Intruksi-intruksi tersebut disebut dengan perangkat lunak.
Perangkat lunak secara umum dapat dibagi dua yaitu:
1) Perangkat lunak sistem (System Software)
Perangkat lunak sistem (system software) adalah perangkat
lunak yang mengoperasikan sistem komputernya. Perangkat lunak
sistem dapat dikelompokkan lagi menjadi 4 kelompok yaitu sebagai
berikut:
a) Perangkat lunak sistem operasi (operating system), yaitu
program yang ditulis untuk mengendalikan dan mengkoordinasi
operasi dari sistem komputer.
b) Perangkat lunak sistem bantuan (utility), yaitu program yang
ditulis untuk bantuan yang berhubungan dengan sistem
komputer, misalnya memformat disk, menyalin disk, mencegah
dan membersihkan virus dan lain sebagainya.
c) Perangkat lunak bahasa (language software), yaitu program
yang digunakan untuk menterjemahkan intruksi-intruksi yang
43
ditulis dalam bahasa pemograman ke dalam bahasa mesin
supaya dapat dimengerti oleh komputer.
2) Perangkat lunak aplikasi (Application software)
Perangkat lunak aplikasi (application software) adalah
program yang ditulis dan ditejermahkan oleh perangkat lunak bahasa
untuk menyelesaikan suatu aplikasi tertentu. Jogiyanto (2009: 126)
10. Bagan Alir Dokumen
Bagan alir dokumen (Document Flowchart) menurut Mulyadi
(2014:66) adalah bagan yang menggambarkan aliran dokumen dalam suatu
sistem informasi. Sistem akuntansi dapat dijelaskan dengan menggunakan
bagan alir dokumen. Simbol-simbol standar pada tabel yang digunakan dapat
dilihat pada tabel 15 berikut :
Tabel 15
Simbol-Simbol Bagan Alir Dokumen (Document Flowchart)
Simbol Nama Keterangan
Dokumen
Simbol ini di gunakan
untuk menggambarkan
semua jenis dokumen, yang
merupakan formulir yang
digunakan untuk merekam
data terjadinya transaksi.
Berbagi
dokumen
Simbol ini digunakan untuk
mengambarkan berbagai
jenis dokumen yang
digabungkan bersama di
dalam satu paket
44
Lanjutan
Catatan
Untuk menggambarkan
catatan akuntansi yang
digunakan untuk mencatat
data yang direkam
sebelumnya di dalam
dokumen atau formulir.
On-page
connector
Simbol penghubung untuk
memungkinkan aliran
dokumen berhenti di suatu
lokasi pada halaman
tertentu dan kembali
berjalan di lokasi lain pada
halaman yang sama.
Akhir arus
dokumen
Untuk mengarahkan
pembaca ke simbol
penghubung halaman yang
sama yang bernomor seperti
yang tercantum di dalam
simbol tersebut.
Awal arus
dokumen
Awal arus dokumen yang
berasal dari simbol
penghubung halaman yang
sama, yang bernomor
seperti yang tercantum di
dalam simbol tersebut.
Off-page
connector
Simbol penghubung untuk
menunjukkan bagan alir
yang tercantum pada
halaman tertentu terkait
dengan bagan alir yang
tercantum pada halaman
yang lain.
1
1
}
45
Lanjutan
Kegiatan manual
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan kegiatan
manual.
Keterangan,
komentar
Simbol ini memungkinkan
ahli sistem menambahkan
keterangan untuk
memperjelas pesan yang
disampaikan dalam bagan
alir.
Arsip sementara
Simbol ini digunakan untuk
menunjukan tempat
penyimpanan dokumen. A
= menurut abjad, N =
menurut nomor urut, T =
menurut tanggal.
Arsip permanen
Simbol ini digunakan untuk
menggambarkan arsip
permanen yang merupakan
tempat penyimpanan
dokumen yang tidak akan
diproses lagi.
On-line
computer
process
Simbol ini menggambarkan
pengolahan data dengan
komputer secara on-line.
Pengetikan on-
line (on-line
keying)
Memasukkan (entry) data
melalui peralatan on-line
seperti terminal atau
personal computer.
Pita magnetic
Simbol ini menggambarkan
arsip komputer yang
berbentuk pita magnetik.
On-line strorage
Simbol ini menggambarkan
arsip komputer on-line (di
dalam memory komputer).
46
Lanjutan
Keputusan
Simbol ini menggambarkan
keputusan yang harus
dibuat dalam proses
pengolahan data.
Garis alir (Flow
line)
Simbol ini menggambarkan
arah proses penglahan data.
Anak panah tidak di
gambarkan jika arus
dokumen mengalir keatas
atau kekiri, anak panah
perlu di cantumkan
Persimpangan
garis alir
Untuk menunjukkan arah
masing-masing garis.
Pertemuan garis
alir
Simbol ini digunakan jika
dua garis alir bertemu dan
salah satu garis mengikuti
arus garis lainnya.
Mulai/berakhir
(Treminal)
Simbol ini untuk
menggambarkan awal dan
akhir suatu proses
akuntansi.
Masuk ke
system
Simbol ini untuk
menggambarkan masuk ke
sistem yang digambarkan
dalam bagan alir.
Keluar ke sistem
lain
Simbol ini untuk
menggambarkan keluar
sistem lain.
Sumber : Mulyadi (2014:60-63)
Tidak
Ya
Dari pemasok
Ke sistem penjualan
47
11. Sistem Manajemen Basis Data (DBMS)
“Basis data (database) merupakan suatu pengorganisasian sekumpulan
data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh
informasi”. Abdul Kadir (2014:218)
“DBMS (Database Management system) merupakan perangkat lunak
yang memungkinkan para pemakai membuat, memelihara, mengontrol, dan
mengakses basis data dengan cara yang praktis dan efisien”.Abdul Kadir
(2014:218)
Sistem manajeman basis data DBMS (Database Management System)
merupakan kumpulan program aplikasi yang digunakan untuk
membuat dan mengelola basis data. DBMS berisi suatu koleksi data
dan satu set program untuk mengakses data. DBMS merupakan
perangkat lunak (software) yang menentukan bagaimana data tersebut
diorganisasi, disimpan, diubah, dan diambil kembali. Perangkat lunak
ini juga menerapkan mekanisme pengamanan data, pemaiakan data
bersama, dan konsistensi data. Yakub (2012:55)
a. Keunggulan DBMS
Berikut ini keunggulan DBMS, antara lain :
1) Mengurangi duplikasi data
2) Menjaga konsistensi data
3) Informasi yang lebih banyak yang dapat dibentuk dari data
tersimpan yang sama
4) Peningkatan integritas data
5) Pemaksaan terhadap standar
6) Penghematan suatu biaya
7) Menanggulangi konflik kebutuhan antar pemakai
8) Peningkatan pengaksesan dan daya tanggap data
48
9) Peningkatan produktivitas
10) Peningkatan pemeliharaan lewat ketidakbergantungan data
11) Peningkatan konkurensi
12) Meningkatkan layanan backup dan pemulihan data
b. Kelemahan DBMS
Berikut ini kelemahan DBMS, antara lain :
1) Kompleksitas yang tinggi
2) Ukuran perangkat lunak yang besar
3) Harga rata-rata DBMS yang andal sangat mahal
4) Dibutuhkan biaya tambahan karena DBMS terkadang meminta
kebutuhan perangkat keras
5) Biaya konversi sistem lama ke sistem baru yang memakai DBMS
terkadang sangat mahal melebihi biaya untuk membeli DBMS
6) Kinerja yang rendah bila tidak mampu menggunakan dengan bagus
7) Dampak yang tinggi bila terdapat kegagalan. (Abdul Kadir, 2014:
220-221)
12. Relasi
Derajat relasi (kardinalitas) relasi menunjukan maksimum entitas
yang dapat berelasi dengan entitas pada himpunan entitas yang lain.
Kardinalitas relasi yang terjadi di antara dua himpunan entitas (misakan A
dan B) dapat berupa satu ke satu (one to one), satu ke banyak (one to many),
dan banyak ke satu (many to one) dan banyak ke banyak (many to many).
49
a. Satu ke satu (one to one), artinya setiap entitas pada himpunan entitas A
berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas B, dan begitu
juga sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas B berhubungan
dengan satu entitas himpunan entitas B. Relasi satu ke satu dapat dilihat
pada gambar 4 berikut :
Gambar 4
Relasi one to one
A B
Sumber : Yakub (2012:64)
b. Satu ke banyak (one to many), artinya setiap entitas pada himpunan
entitas A dan dapat berhubungan dengan banyak entitas pada himpunan
entitas B, tetapi tidak sebaliknya setiap entitas pada himpunan entitas
berhubungan d`engan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan
entitas. Relasi satu ke banyak (one to many) dapat dilihat pada gambar
5 berikut :
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
50
Gambar 5
Relasi one to many
A B
Sumber : Yakub (2012:64)
c. Banyak ke satu (many to one), artinya setiap entitas pada himpunan
entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada
himpunan B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada
himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas
pada himpunan entitas B. Lihat relasi satu ke banyak Banyak ke satu
(many to one) dapat dilihat pada gambar 6 berikut :
Gambar 6
Relasi many to one
A B
Sumber : Yakub (2012:65)
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 3
51
d. Banyak ke banyak (many to many), artinya setiap entitas pada
himpunan entitas A dapat berhubungan dengan banyak entitas pada
himpunan entitas B, demikian juga sebaliknya, dimana setiap entitas
pada himpunan entitas B dapat berhubungan dengan banyak entitas
pada himpunan entitas A. Relasi banyak ke banyak (many to many)
dapat dilihat pada gambar 7 berikut :
Gambar 7
Relasi many to many
A B
Sumber : Yakub (2012:65)
13. Normalisasi
“Normalisasi (normalize) merupakan salah satu cara pendekatan atau
teknik yang digunakan dalam membangun desain lojik basis data relation
dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar.” Yakub (2012:70)
Normalisasi merupakan suatu proses yang digunakan untuk
menentukan pengelompokan atribut-atribut dalam sebuah relasi sehingga
diperoleh relasi yang berstruktur baik. Yang dimaksud dengan relasi
berstruktur baik adalah adalah relasi yang memenuhi dua kondisi berikut:
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
Entitas 1
Entitas 2
Entitas 3
Entitas 4
52
a. Mengandung redundansi sesedikit mungkin
b. Memungkinkan baris-baris dalam relasi disisipkan, dimodifikasi, dan
dihapus tanpa menimbulkan kesalahan atau ketidakkonsistenan.
Bentuk normal dalam normalisasi dapat berupa :
a. Bentuk normal pertama (1NF / First normal form)
Bentuk normal pertama (1NF), suatu relasi atau tabel memenuhi
normal ke satu jika dan hanya jika setiap atribut dari relasi tersebut
hanya memiliki nilai tunggal (scalar value) dalam satu baris atau
record.
b. Bentuk normal kedua (2NF / Second normal form)
Bentuk normal kedua, suatu relasi memnuhi relasi ke dua jika
dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal pertama dan setiap
atribut yang bukan kunci (non key) bergantung secara fungsional (FD)
secara utuh kepada kunci utama (primary key)
c. Bentuk normal ketiga (3NF / Third normal form)
Bentuk normal ketiga, suatu relasi memenuhi normal ke tiga jika
dan hanya jika relasi tersebut memenuhi normal ke dua dan setiap
atribut yang bukan kunci (non key) tidak mempunyai transitive
functional dependency kepada kunci utama (primary key). (Yakub,
2012:71-72)
14. Microsoft Visual Basic 2015
Visual basic 2015 adalah versi terbaru dari Visual Basic yang
diperkenalkan Microsoft pada tahun 2015 dengan tambahan banyak fitur-
53
fitur baru terutama fitur untuk membangun aplikasi mobile. Visual basic
2015 dikemas bersama-sama bahasa pemrograman Microsoft lainnya,
seperti C++, C#, F#, Visual basic, JavaScript, dan banyak lagi dalam sebuah
paket yang disebut Visual Studio. Visual Studio juga memiliki editor untuk
semua bahasa markup, seperti HTML, XML, JSON, XAML untuk aplikasi
Windows Dekstop, Phone, Store dan CSS. (Christopher Lee, 2016:2)
“Visual basic adalah bahasa pemrograman event-driven generasi
ketiga dan Integrated Development Environment (IDE) dari Microsoft yang
mulai diperkenalkan pada tahun 1991”. (Jubilee Enterprise, 2015:1)
Visual Basic merupakan pengembangan dari BASIC yang dibuat
sebagai bahasa pemrograman yang mudah dipelajari dan digunakan. Visual
Basic memungkinkan proses Rapid Application Development (RAD) dari
aplikasi antarmuka, mengakses database, membuat kontrok dan objek.
(Jubilee Enterprise, 2015:2)
Dibawah ini merupakan gambar tampilan Microsoft Visual Basic
2015:
54
Gambar 8
Visual Studio 2015
Sumber : Diolah oleh Penulis
55
Gambar 9
Tampilan Visual Studio 2015
Sumber : Diolah oleh Penulis
a. Menu bar
Menu bar merupakan perintah-perintah yang dikelompokkan
dalam kriteria operasinya. Menu-menu tersebut antara lain menu File,
Edit, View, Project, Build, Debug. Data, Format, Tools Windows dan
Help. Tampilan Menu Bar dapat dilihat pada gambar 10 dibawah ini.
Gambar 10
Tampilan Menu Bar
Sumber : Microsoft Visual Basic 2015 (Diolah oleh penulis)
56
b. Toolbar
Toobar merupakan sekumpulan tombol yang mewakili suatu
perintah tertentu pada bahasa pemrograman berbasis windows.
Tampilan Toolbar dapat dilihat pada gambar 11 dibawah ini.
Gambar 11
Tampilan Toolbar
Sumber : Microsoft Visual Basic 2015 (Diolah oleh penulis)
c. Toolbox
Toolbox merupakan sebuah jendela di mana kontrol atau kontrol
user interface ditempatkan dan digunakan untuk membentuk suatu
program berbasis windows atau web. Tampilan Toolbox dapat dilihat
pada gambar 12 dibawah ini.
Gambar 12
Tampilan Toolbox
Sumber : Microsoft Visual Basic 2015 (Diolah oleh penulis)
57
d. Form Design
Form Design adalah area kerja pada visual basic dimana kita akan
mendesain tampilan untuk aplikasi yang kita buat. Tampilan pada visual
basicnya dapat dilihat pada gambar 13 dibawah ini.
Gambar 13
Tampilan Form Design
Sumber : Microsoft Visual Basic 2015 (Diolah oleh penulis)
e. Form Windows
Form Windows dapat menggunakan jendela form untuk beberapa
keperluan, antara lain :
1) Menempatkan bermacam-macam control ke form
2) Jika pada jendela form dikenakan klik ganda, sebuah event load
dari form akan tampil di jendela editor
3) Menyesuaikan penempatan control atau mengubah ukuaran control
yang diinginkan
58
4) Memilih control (obyek) lebih dari satu yaitu menekan kombinasi
tombol CTRL + klik atau SHIFT + klik
5) Melakukan edit properti text dari suatu kontrol (obyek)
f. Coding Area
Merupakan bagian dari area kerja pada visual basic yang
berfungsi untuk mendapatkan syntax atau code-code program. Tampilan
pada visual basicnya dapat dilihat pada gambar 14 dibawah ini.
Gambar 14
Tampilan Coding Area
Sumber : Microsoft Visual Basic 2015 (Diolah oleh penulis)
g. Error List
Bagian yang berisi informasi kesalahan coding/sintac. Sebuah
project tidak akan dapat berjalan apabila masih terdapat kesalahan pada
codingnya. Jadi dengan adanya error list, dapat diketahui dan
dibenarkan letak kesalahan coding atau sintac sehingga sebuah project
59
tersebut dapat berjalan. Tampilan pada isual basicnya dapat dilihat pada
gambar 15 dibawah ini.
Gambar 15
Tampilan Error List
Sumber : Microsoft Visual Basic 2015 (Diolah oleh penulis)
h. Solution Explorer Windows
Solution Explorer Windows merupakan jendela yang
menampilkan daftar semua form, modul, class dan fie lainnya untuk
membuat aplikasi. Tampilan Solution Explorer Windows pada visual
basicnya dapat dilihat pada gambar 16 dibawah ini.
Gambar 16
Tampilan Solution Explorer
Sumber : Microsoft Visual Basic 2015 (Diolah oleh penulis)
60
i. Properties Windows
Properties Windows digunakan pada mode desain yang bertujuan
untuk mengatur suatu nilai pada kontrol (obyek). Tampilan Properties
pada visual basicnya dapat dilihat pada gambar 17 dibawah ini.
Gambar 17
Tampilan Properties
Sumber : Microsoft Visual Basic 2015 (Diolah oleh penulis)
15. SQL Server 2014
“SQL server merupakan Relational Database Management System
(RDMS) yang dikembangkan oleh Microsoft. Fungsi utama dari SQL Server
adalah menampung dan menggunakan data yang terintegrasi dengan aplikasi
baik pada komputer yang atau dari komputer lain.” Jubilee Enterprise
(2015:2)
61
Tampilan awal SQL Server 2014 dapat dilihat pada gambar 18
dibawah ini.
Gambar 18
Tampilan Awal Microsoft SQL Server 2014
Sumber : Microsoft SQL Server 2014 (Diolah oleh Penulis)
Gambar 19
Tampilan Koneksi ke Server
62
Sumber : Microsoft SQL Server 2014 (Diolah oleh Penulis)
Gambar 20
Tampilan SQL Server 2014
Sumber : Diolah oleh Penulis
B. Hasil Penelitian Terdahulu
Perbandingan penelitian terdahulu mengenai sistem informasi akuntansi
pokok dengan penelitian yang sekarang penulis lakukan dapat dilihat pada tabel
21 berikut ini :
63
Tabel 21
Hasil Penelitian Terdahulu
Identitas
Peneliti
Aspek
MARLIYANI
OLFAH
A03100030
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri
Banjarmasin 2013
NOVA YULIANTI
A03130095
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri
Banjarmasin 2016
NUR FAUZIAH
A03140081
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri
Banjarmasin 2017
Judul Rancang Bangun
Sistem Informasi
Akuntansi Pokok
Berbasis web
Menggunakan ASP.
Net 4.5 pada Toko
Karunia Teknik
Banjarmasin
Sistem Informasi
Akuntansi Pokok
Berbasis Komputer
Dengan Menggunakan
Visual Basic 2015 pada
LUMIERE FLORIST
Banjarmasin
(Konsolidasi Toko
Pusat dan Toko
Cabang)
Sistem Informasi
Akuntansi Pokok
Menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2015 pada UD
Ismail banjarmasin
Perusahaan
yang diteliti
Toko Karunia
Teknik Banjarmasin
LUMIERE FLORIST
Banjarmasin
UD Ismail
Banjarmasin
Permasalahan Bagaimana rancang
bangun sistem
akuntansi pokok
berbasis web
menggunakan ASP.
Net 4.5 pada Toko
Karunia Teknik
banjarmasin
1. Bagaimana
Penerapan sistem
informasi akuntansi
pokok yang baik dan
tepat sesuai dengan
keperluan Lumiere
Florist Banjarmasin
?
2. Bagaimana Program
Aplikasi sistem
akuntasi pokok
berbasis komputer
pada Lumiere
Florist Banjarmasin
(konsolidasi toko
pusat dan toko
cabang) dengan
menggunakan
Visual Basic 2015
sebagai front end
dan SQL Server
2014 sebagai back
end pada Lumiere
Florist Banjarmasin
?
1. Bagaimanakah
sistem informasi
akuntansi pokok
yang sesuai
dengan Standar
Akuntansi
Keuangan pada
UD Ismail
Banjarmasin?
2. Bagaimanakah
sistem informasi
akuntansi pokok
menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2015 dan
database SQL
Server 2014 pada
UD Ismail
Banjarmasin
64
Lanjutan
Tujuan
Penelitian
Untuk mengetahui
bagaimana rancang
bangun sistem
akuntansi pokok
berbasis web
menggunakan ASP.
Net 4.5 pada Toko
Karunia Teknik
banjarmasin.
1. Untuk mengetahui
Bagaimana
Penerapan sistem
informasi akuntansi
pokok yang baik
dan tepat sesuai
dengan keperluan
Lumiere Florist
Banjarmasin.
2. Untuk
menghasilkan
Program Aplikasi
sistem akuntasi
pokok berbasis
komputer dengan
menggunakan
Visual Basic 2015
sebagai front end
dan SQL Server
2014 sebagai back
end pada Lumiere
Florist Banjarmasin
(konsolidasi toko
pusat dan toko
cabang).
1. Untuk mengetahui
bagaimana
penerapan sistem
informasi
akuntansi pokok
yang sesuai
dengan Standar
Akuntansi
Keuangan pada
UD Ismail
Banjarmasin.
2. Untuk
menghasilkan
sistem informasi
akuntansi pokok
dengan
menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2015 dan
database SQL
Server 2014 pada
UD Ismail
Banjarmasin
Metode
Penelitian
Teknik wawancara
atau interview,
Dokumentasi dan
Studi Pustaka
1. Analisis sistem
yang berjalan
berdasarkan sistem
pengendalian intern
untuk mengetahui
permasalahan yang
dihadapi.
2. Analisa kebutuhan
dengan cara
mengumpulkan data
kegiatan perusahaan
yang terkait dengan
sistem akuntansi pokok.
Teknik wawancara
atau interview,
Dokumentasi dan
Studi Pustaka
65
Lanjutan
Hasil
Penelitian
Sebaiknya perusahaan
menerapkan sistem
informasi akuntansi
pokok, sehingga dapat
mengetahui analisis
sistem informasi
akuntansi (SIA) pokok
perusahaan, untuk
merekomendasikan
desain SIA, dan untuk
mengembangkan
sebuah program
aplikasi menggunakan
ASP. Net 4.5 untuk
pencatatan transaksi
keuangan dan
menghasilkan laporan
keuangan.
Hasil penelitian ini
membuat Program
Aplikasi sistem
informasi akuntansi
pokok berbasis
komputer menggunakan
Visual Basic 2015 pada
Lumiere Florist
Banjarmasin
(Konsolidasi Toko
Pusat dan Toko
Cabang)
Penelitian ini
membuat sebuah
sistem informasi
akuntansi pokok
menggunakan
Microsoft Visual
Basic 2015 pada UD
Ismail Banjarmasin
yang diawali dengan
input data transaksi ke
dalam jurnal umum
dan posting ke buku
besar, sehingga dapat
menghasilkan laporan
keuangan berupa
laporan laba rugi,
laporan perubahan
ekuitas dan neraca.
Sumber : Marliyani Olfah (2013), Nova Yulianti (2016), dan Penulis
66
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Identifikasi dan Pemberian Definisi Opersional Variabel
Pemberian definisi operasional variabel dilakukan agar persepsi yang
dimaksud dalam penelitian tidak menimbulkan berbagai tafsiran. Adapun
beberapa variabel yang terdapat pada penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Sistem Informasi Akuntansi Pokok
Sistem informasi akuntansi pokok pada UD Ismail Banjarmasin, yaitu
sistem yang memproses data transaksi dari berbagai dokumen transaksi
seperti transaksi penjualan dan pembelian barang dagang, penggajihan dan
pengupahan, serta transaksi pembayaran listrik, air dan telepon. Bukti
transaksi tersebut berupa nota penjualan dan faktur pembelian, bukti
pembayaran rekening listrik, air dan telepon. Bukti transaksi tersebut dijurnal
ke dalam jurnal umum dan diposting ke dalam buku besar kemudian
dilanjutkan dengan pembuatan laporan keuangan sehingga akan
menghasilkan laporan keuangan berupa laporan laba-rugi, laporan perubahan
ekuitas dan neraca.
2. Sistem Informasi Akuntansi Pokok Menggunakan Visual Basic 2015
Sistem informasi akuntansi pokok menggunakan Visual Basic 2015
adalah pembuatan sistem akuntansi pokok secara terkomputerisasi dengan
proses desain dan mengimplementasikan program aplikasi yang dibuat
67
67
dengan menggunakan Visual Basic 2015 sebagai front end dan Microsoft
SQL Server 2014 sebagai back end.
B. Jenis Penelitian
“Studi kasus adalah merupakan salah satu jenis peneitian kualitatif, dimana
peneliti melakukan eksplorasi secara mendalam terhadap program, kejadian,
proses, aktifitas, terhadap satu atau lebih orang.” Sugiyono (2016:5)
Jenis penelitian yang penulis lakukan adalah pendekatan studi kasus, yaitu
penulis menekankan pada seluruh kegiatan sistem informasi akuntansi pokok
yang terjadi selama bulan Desember 2016, serta merancang bangun sebuah
sistem informasi akuntansi pokok pada UD Ismail Banjarmasin menggunakan
Visual Basic 2015 sebagai front end dan Microsoft SQL Server 2014 sebagai
back end.
C. Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data yang dikumpulkan oleh penulis adalah sebagai
berikut:
1. Jenis Data
a. Data Kualitatif
“Data kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, gerak
tubuh, ekspresi wajah, bagan, gambar dan foto”. Sugiyono (2016: 6)
Dalam tugas akhir ini data kualitatif yang digunakan adalah data
mengenai sejarah singkat perusahaan, struktur organisasi perusahaan
beserta tugas dan fungsinya.
68
b. Data Kuantitatif
“Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka atau data
kualitatif yang diangkakan/scoring”. Sugiyono (2016 : 6)
Dalam tugas akhir ini data kuantitatif yang digunakan adalah
data-data yang bersifat angka seperti nota penjualan, faktur pembelian,
bukti pembayaran rekening air, listrik dan telepon.
2. Sumber Data
a. Sumber Primer
“Sumber primer adalah sumber data yang langsung memberikan
data kepada pengumpul data”. Sugiyono (2016: 187)
Sumber primer yang diperoleh secara langsung dari pimpinan UD
Ismail banjarmasin antara lain mengenai kegiatan pokok perusahaan dan
informasi tentang gambaran umum perusahaan.
b. Sumber Sekunder
“Sumber sekunder merupakan sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data”. Sugiyono (2016 : 187)
Sumber sekunder yang diperoleh dari UD Ismail Banjarmasin
antara lain dokumen transaksi berupa nota penjualan, nota dari pemasok,
faktur, bukti pembayaran rekening air, listrik dan telepon.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penulisan Tugas
Akhir ini adalah:
69
1. Wawancara (Interview)
“Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dimana
pewawancara (peneliti atau yang diberi tugas melakukan pengumpulan data)
dalam mengumpulkan data mengajukan suatu pertanyaan kepada yang
diwawancarai”. Sugiyono (2016:188)
Teknik ini digunakan untuk penyelesaian masalah dalam Tugas Akhir
ini, serta memperoleh data yang lengkap dengan cara mengajukan pertanyaan
secara langsung mengenai sejarah singkat perusahaan, kegiatan operasi
perusahaan, transaksi-transaksi yang dilakukan serta sistem informasi
akuntansi perusahaan dalam menjalani usaha sehari-hari yang berkaitan
dengan permasalahan pada penelitian.
Penulis menggali informasi secara mendalam dengan cara melakukan
tanya jawab langsung kepada pimpinan perusahaan terkait kegiatan dan
prosedur yang dijalankan di UD Ismail Banjarmasin.
2. Dokumentasi
Dalam teknik ini, penulis mempelajari, menyalin, dan mengolah data
yang dikumpulkan sesuai dengan masalah dalam penelitian, baik data yang
diperoleh dari UD Ismail Banjarmasin maupun data atau teori yang ada dalam
literatur yang telah dikumpulkan.
Penulis mengumpulkan data berupa dokumen-dokumen yang
berhubungan dengan sistem informasi akuntansi pokok seperti faktur
pembelian, nota penjualan, struk pembayaran listrik, air dan telepon dan
telepon pada UD Ismail Banjarmasin.
70
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data ini akan menentukan penggunaan dalam
mengidentifikasi informasi yang diperlukan. Data yang diperoleh dari penelitian
dikumpulkan, diklarifikasi, dan dianalisis sehingga menjadi laporan-laporan
untuk perusahaan. Kemudian hasilnya digunakan untuk mengemukakan
kesimpulan dan saran yang nantinya akan menjadi bahan masukan bagi UD
Ismail Banjarmasin.
Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penyusunan penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Analisis Sistem
Tahapan ini penulis mencari informasi yang dapat membantu penulis
dalam melaksanakan penelitian pada UD Ismail Banjarmasin dengan cara
membuat analisa kebutuhan terhadap masalah yang diangkat yaitu
penyusunan sistem akuntansi pokok dengan cara mengumpulkan data-data
yang diperlukan penulis, dilanjutkan dengan pengklasifikasian akun-akun,
kemudian pencatatan kedalam jurnal dan buku besar, serta pelaporan dalam
laporan keuangan berupa laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan
neraca.
71
2. Desain Program Aplikasi
a. Desain Database
1) Desain tabel
Membuat desain tabel-tabel yang diperlukan sesuai dengan
kebutuhan, seperti tabel rekening, tabel jenis rekening, tabel jurnal,
dan tabel jurnal detail.
2) Relasi antar tabel
Tabel-tabel yang telah dibuat dihubungkan dengan cara
direlasikan sesuai dengan bentuk normal ketiga (3NF).
3) Desain masukan
Membuat desain yang akan menjadi input data seperti desain
rekening, desain jurnal umum, dan desain transaksi jurnal.
4) Desain keluaran
Membuat desain yang akan menjadi output meliputi laporan
buku besar, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, dan
laporan neraca.
3. Implementasi
“Implementasi adalah pendidikan dan pelatihan pemakai informasi,
pelatihan dan koordinasi teknisi yang akan menjalankan sistem, pengujian
sistem yang baru, pengubahan yang dilakukan untuk membuat sistem
informasi yang telah dirancang agar dapat dilaksanakan secara operasional”.
Mulyadi (2014:53)
72
Tahapan ini merupakan tahap pengembangan yang meliputi proses
pembuatan program, pengujian dan pengoperasian. Dalam tahap ini penulis
membuat program berdasarkan desain-desain yang telah dibuat dengan
menggunakan Visual Basic 2015. Proses pengujian dilakukan dengan
memasukkan data-data transaksi yang terkait untuk membuktikan apakah
pembuatan program telah sesuai dengan hasil yang diharapkan sehingga
program dapat dioperasikan.
73
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
A. Hasil Penelitian
1. Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran umum perusahaan yang terdapat pada UD Ismail yaitu
sebagai berikut:
a. Sejarah Singkat UD Ismail Banjarmasin
UD Ismail didirikan pada tahun 1998 oleh bapak H. Ismail yang
beralamat di Jl. Brigjend. Katamso No.29, Kertak Baru Ilir Banjarmasin.
UD ismail adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang dagang
yang menjual berbagai macam alat-alat mesin seperti vanbelt, pully,
bearing, alat elektrik, alat pompa air, alat mesin, oil seal, dan pompa
mesin.
UD Ismail dalam menunjang kegiatan usahanya memiliki 18 orang
karyawan. Yang terdiri dari tiga orang menjadi bagian Admin/kasir, enam
orang di bagian penjualan, dan sembilan orang di bagian pengiriman. UD
Ismail mulai beroperasi dari pukul 09.30 WITA sampai dengan 17.00
WITA pada hari sabtu sampai dengan kamis, sedangkan pada hari jumat
mulai beroperasi dari pukul 09.30 WITA sampai dengan 11.30 WITA dan
disambung kembali dari pukul 02.00 WITA sampai dengan 17.00 WITA.
74
b. Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah kumpulan orang-orang yang bekerja
secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang diinginkan
berdasarkan struktur untuk mengadakan transformasi suatu input dengan
menggunakan teknologi secara teratur. Dalam perusahaan, struktur
organisasi sangat penting karena dapat memperlihatkan secara jelas
mengenai pembagian wewenang dan tanggung jawab masing-masing
bagian. Setiap perusahaan memiliki struktur organisasi yang berbeda-
beda. Perbedaan tersebut tergantung besar kecilnya perusahaan dan begitu
juga dengan tugas dan tanggung jawab orang-orang yang terdapat pada
perusahaan.
Ada tiga bentuk struktur organisasi yang dapat digunakan oleh
suatu perusahaan yaitu :
1) Organisasi Garis (Line Organization)
Organisasi garis yaitu organisasi yang semua kekuasaan berjalan
dari atas ke bawah menurut garis lurus menuju ke bawah atau disebut
dengan garis vertikal dan sebaliknya garis tanggung jawab berjalan
dari atas ke bawah.
2) Organisasi Fungsional
Organisai fungsional yaitu organisasi dimana lalu lintas
kekuasaan tidak langsung tetapi atasan mempunyai bawahan masing-
masing, disini pekerjaannya menggunakan perintah dari atasan
langsung dan bertanggungjawab terhadap atasan.
75
3) Organisasi Garis dan Staf
Organisasi garis dan staf yaitu organisasi yang merupakan
penggabungan dari organisasi garis tetapi akan memiliki staf, dan
perintahnya tetap dipertanggungjawabkan dari bawahan kepada
atasan. Struktur organisasi dari UD Ismail Banjarmasin dapat dilihat
pada bagan 2 berikut ini.
Bagan 2
Struktur Organisasi UD Ismail Banjarmasin
Sumber: UD Ismail Banjarmasin (diolah Penulis)
Berdasarkan uraian bentuk-bentuk organisasi, struktur organisasi
pada UD Ismail Banjarmasin termasuk dalam bentuk organisasi garis
(line organization) dimana kekuasaan, arahan serta petunjuk berasal dari
pimpinan kepada seluruh karyawan dan pertanggungjawaban berjalan
dari bawah ke atas. Penerapan struktur organisasi seperti ini akan
menciptakan kesatuan dalam perintah, lebih cepat terlaksana dan
pemimpin perusahaan dapat mengawasi secara cermat.
Pimpinan
Bagian Penjualan Bagian Kasir Bagian Gudang
dan Pengiriman
76
Dari Struktur Organisasi tersebut dapat diuraikan tanggung jawab
masing-masing bagian yang terdapat pada UD Ismail Banjarmasin
sebagai berikut:
1) Pimpinan Perusahaan
a) Menerima laporan perkembangan usaha
b) Bertanggung jawab penuh atas tugasnya untuk kepentingan usaha
dalam mencapai maksud dan tujuannya
c) Mengawasi serta mengurus kekayaan perusahaan
d) Menandatangani permintaan pengeluaran kas yang jumlahnya
besar dan sifatnya penting
e) Mengambil keputusan dan strategi bagi usaha yang dijalankan
2) Bagian penjualan
Tugas – tugas bagian penjualan yaitu :
a) Menerima pesanan dari pembeli
b) Melakukan pemeriksaan nama barang dan harga di Ms.Excel
c) Mencatat pesanan barang dalam catatan Buku daftar pesanan
barang Barang.
d) Menyerahkan Buku daftar pesanan barang Barang kepada bagian
kasir
e) Menerima pembayaran dari pembeli
f) Menyerahkan nota putih ke pembeli
77
3) Bagian Kasir
Tugas – tugas bagian kasir yaitu :
a) Menerima Buku daftar pesanan barang Barang dari bagian
penjualan
b) Menerima uang dari bagian penjualan
c) Mencatat nota transaksi penjualan
d) Menyerahkan nota putih kepada bagian penjualan
e) Menginputkan data transaksi penjualan dengan MS Excel
f) Membuat laporan penjualan harian dengan MS Excel
g) Mencetak Laporan Penjualan Harian dan diserahkan ke pimpinan
4) Bagian gudang dan pengiriman
Tugas-tugas bagian gudang dan pengiriman yaitu :
a) Menerima lembar pemesanan barang dari bagian penjualan
b) Menyiapkan barang dan mengantar atau menyerahkan barang ke
pembeli Bagian Penjualan
2. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pokok pada UD Ismail Banjarmasin
Untuk menunjang dan memperlancar kegiatannya, perusahaan
membutuhkan suatu kemampuan yang tepat dalam mengelola sumber daya
perusahaan. Dalam mengelola sumber daya perusahaan dibutuhkan sebuah
perancangan sistem yang baik, maka harus diperlukan informasi yang akurat
dan terpercaya. Kemampuan ini memerlukan informasi akuntansi sebagai
salah satu dasar penting dalam pengambilan keputusan alokasi sumber daya.
78
a. Sistem Informasi Akuntansi Pokok
1) Formulir
Formulir atau dokumen yang digunakan UD Ismail berupa Nota
penjualan dan surat jalan. Berikut ini contoh Nota penjualan dan surat
jalan yang digunakan oleh UD Ismail dapat dilihat pada gambar 2
berikut ini.
a) Nota penjualan
Dokumen yang digunakan UD Ismail berupa Nota
penjualan, yaitu berfungsi sebagai bukti pencatatan transaksi
penjualan yang dilakukan terdiri dari 3 rangkap. Rangkap pertama
berwarna putih yang akan diserahkan kepada konsumen yang
sudah melakukan pembayaran transaksi tunai. Sedangkan rangkap
kedua berwarna merah untuk bagian kasir mencatat laporan harian
penjualan, dan rangkap ketiga berwarna kuning untuk arsip. Nota
yang digunakan UD Ismail dapat dilihat pada gambar 22 dibawah
ini.
79
Gambar 22
Nota Penjualan UD Ismail banjarmasin
Sumber : UD Ismail Banjarmasin
b) Surat jalan
Surat jalan digunakan sebagai bukti pengiriman produk dari
UD Ismail Banjarmasin yang diisi oleh fungsi penjualan yang
diserahkan kepada fungsi pengiriman untuk mengantarkan produk
ke alamat tujuan. Berikut ini adalah contoh nota yang digunakan
pada UD Ismail dapat dilihat pada gambar 23 berikut.
80
Gambar 23
Surat Jalan
Sumber : UD Ismail Banjarmasin
2) Catatan Akuntansi Yang Digunakan
UD Ismail dalam kegiatan usahanya tidak memiliki catatan
seperti jurnal umum, buku besar, dan buku pembantu. Perusahaaan
hanya memiliki catatan secara manual berupa :
a) Buku Daftar Pesanan barang
Buku Daftar Pesanan barang dibuat oleh bagian penjualan
untuk mencatat pesanan pelanggan kemudian diserahkan ke
bagian kasir untuk membuat nota. Contoh Buku Daftar Pesanan
Barang dapat dilihat pada gambar 24 dibawah ini.
SURAT JALAN No. Tuan/Toko
Kami kirimkan barang-barang tersebut dibawah ini dengan
kendaraan.........
Banyaknya Nama Barang
Tanda terima Hormat Kami,
Pelanggan
81
Gambar 24
Daftar Pesanan Barang
Sumber : UD Ismail
b) Data Pelanggan Bayar Bon/Hutang
Untuk mencatat piutang dagang yang dimiliki oleh
pelanggan. Berikut ini adalah catatan data pelanggan bayar
bon/utang yang digunakan oleh UD Ismail :
Gambar 25
Catatan Akuntansi Piutang
Sumber : UD Ismail
82
3) Laporan
UD Ismail hingga periode tahun 2017 belum memiliki laporan
keuangan sehingga pimpinan sulit mengetahui kondisi kekayaan yang
dimiliki perusahaan dan tidak bisa mengetahui perusahaan mengalami
keuntungan/kerugian serta berapa besar keuntungan/kerugian yang
diperoleh perusahaan dalam priode tertentu. Laporan yang ada pada
UD Ismail berupa laporan penjualan harian yang dapat dilihat pada
gambar 26 dibawah ini :
Gambar 26
Laporan Penjualan Harian UD Ismail Banjarmasin
Sumber : UD Ismail Banjarmasin
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Analisa Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pokok pada UD Ismail
Banjarmasin
Selama ini perusahaan belum mempunyai sistem akuntansi pokok.
Yang dilakukan perusahaan hanya mencatat laporan penjualan harian saja,
tidak adanya pencatatan seperti jurnal dan buku besar sehingga perusahaan
tidak bisa membuat laporan keuangan seperti laporan laba rugi, laporan
83
perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan (neraca). Padahal laporan
keuangan tersebut merupakan informasi baik itu dari posisi keuangan maupun
kegiatan dan aktivitas perusahaan. Selain itu juga laporan keuangan sebagai
dasar untuk pengambilan keputusan. Berikut penjelasan mengenai analisa
penerapan sistem informasi akuntansi pokok:
a. Analisa Penerapan Perspektif Sistem Informasi Akuntansi Pokok pada
UD Ismail banjarmasin
Permasalahan sistem akuntansi pokok pada UD Ismail banjarmasin
dari perspektif sistem informasi akuntansi adalah sebagai berikut:
1) Formulir
a) Surat jalan yang digunakan pada UD Ismail Banjarmasin tidak
menggunakan nomor urut tercetak sehingga dapat mengakibatkan
tumpukan kesulitan dalam pencarian pada saat digunakan.
b) UD Ismail Banjarmasin belum memiliki formulir untuk transaksi
lainnya seperti bukti kas masuk, bukti kas keluar, bukti memorial,
slip gaji, dan daftar hadir karyawan.
2) Catatan Akuntansi
UD Ismail dalam melakukan aktivitas kegiatan usahanya tidak
memiliki catatan akuntansi seperti jurnal umum, buku besar, dan buku
pembantu. Perusahaaan hanya memiliki catatan secara manual berupa
buku Daftar Pesanan Barang yang digunakan untuk mencatat pesanan.
84
3) Laporan
UD Ismail saat ini belum memiliki laporan keuangan. Hanya
memiliki laporan penjualan harian saja. Sehingga, pimpinan sulit
untuk mengetahui jumlah keuntungan maupun kerugian setiap
periodenya dan juga berakibat pada sulitnya dalam mengambil
keputusan untuk di masa mendatang bagi UD Ismail Banjarmasin.
b. Analisa Penerapan Perspektif Sistem Informasi Akuntansi Pokok Berbasis
Komputer pada UD Ismail banjarmasin
Permasalahan pada sistem informasi akuntansi pokok berbasis
komputer pada UD Ismail yaitu perusahaan dalam melaksanakan seluruh
transaksi keuangan tidak pernah melakukan pencatatan secara
terkomputerisasi. Perusahaan hanya mencatat transaksi penerimaan kas
dari penjualan tunai dan piutang secara manual dalam buku order.
Sedangkan, untuk transaksi penjualan sehari-harinya dicatat ke dalam
buku penjualan harian kemudian diinput lagi menggunakan Microsoft
Excel.
2. Alteratif Pemecahan Masalah
a. Penerapan Sistem Informasi Akuntansi Pokok yang Disarankan pada UD
Ismail banjarmasin
1) Formulir
Berdasarkan analisis terhadap formulir pada UD Ismail
Banjarmasin maka penulis menyarankan :
85
a) Nota Penjualan
Nota Penjualan dibuat untuk mencatat segala transaksi
penerimaan kas dari penjualan tunai dan piutang yang terjadi di
perusahaan. Nota penjualan disarankan oleh rekan penulis Putri
Rokhibah ( NIM A03140086) yang dihasilkan secara
komputerisasi melalui aplikasi penerimaan kas yang dibuatnya.
Adapun nota penjualan yang disarankan seperti terlihat pada
gambar 27 di bawah ini :
Gambar 27
Nota Penjualan (Yang Disarankan)
Sumber : Putri Rokhibah (Objek Penelitian Yang Sama dengan penulis, tetapi
topik Penelitian yang berbeda) Tahun 2017
b) Surat jalan
Surat jalan yang digunakan UD Ismail Banjarmasin tidak
menggunakan nomor urut tercetak sehingga dapat mengakibatkan
86
kesulitan dalam pencarian pada saat digunakan. Adapun surat
jalan yang disarankan penulis dapat dilihat pada gambar 28
dibawah ini :
Gambar 28
Surat Jalan (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
c) Bukti Kas masuk
Setiap transaksi penjualan mempunyai bukti transaksi yaitu
nota penjualan. Oleh sebab itu penulis menyarankan bukti kas
masuk pada setiap transaksi penjualan, untuk mencatat penerimaan
uang perusahaan yang menyebabkan bertambahnya kas dan
bentuk penerimaan uang lainnya. Bukti kas masuk dapat dilihat
pada gambar 29 dibawah ini :
87
Gambar 29
Bukti Kas Masuk (Yang Disarankan)
Sumber : (Mulyadi 2014:259) Disesuaikan oleh Penulis
d) Bukti Kas Keluar
Bukti kas keluar dibuat sebagai bukti semua transaksi kas
keluar untuk mencatat pengeluaran kas seperti membeli
perlengkapan kantor, membeli persediaan barang dagang dan lain-
lain. Penulis menyarankan membuat bukti kas keluar seperti
gambar 30 dibawah ini :
88
Gambar 30
Bukti Kas Keluar (Yang Disarankan)
Sumber : (Mulyadi 2014: 309) Disesuaikan oleh penulis
e) Bukti Memorial
Bukti memorial yang digunakan untuk mencatat transaksi
yang tidak berhubungan dengan penerimaan dan pengeluaran kas,
misalnya: penyusutan aktiva tetap, retur penjualan, retur
pembelian dan pembukuan lainnya. Seperti terkihat pada gambar
31 dibawah ini :
89
Gambar 31
Bukti Memorial (Yang Disarankan)
Sumber : (Mulyadi 2014:219) Disesuaikan oleh penulis
f) Slip Gaji
UD Ismail Banjarmasin belum mempunyai slip gaji
mengenai rincian gaji untuk setiap karyawan, oleh karena itu
penulis menyarankan formulir slip gaji. Berikut slip gaji yang
disarankan oleh penulis dapat dilihat pada gambar 32 dibawah ini :
90
Gambar 32
Slip gaji (Yang Disarankan)
Sumber : (Mulyadi 2014:372) Disesuaikan oleh penulis
g) Daftar Hadir Karyawan
Dokumen ini berfungsi untuk mencatat jam hadir setiap
karyawan UD Ismail Banjarmasin. Catatan jam hadir karyawan ini
dapat berupa daftar hadir biasa, dapat pula berbentuk formulir
yang diisi dengan mesin pencetak. Adapun daftar hadir yang
disarankan penulis dapat dilihat pada gambar 33 berikut ini:
91
Gambar 33
Daftar Hadir Karyawan (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
2) Catatan Akuntansi
Penulis menyarankan adanya pencatatan akuntansi dengan
menggunakan jurnal umum dan buku besar yang diinputkan melalui
program aplikasi sistem informasi akuntansi pokok menggunakan
Microsoft Visual Basic 2015. Catatan akuntansi yang disarankan
penulis akan membantu pembuatan laporan keuangan perusahaan.
Adanya laporan keuangan yang dihasikan akan memberikan informasi
penting kepada pimpinan mengenai aset perusahaan dan keadaan
perusahaan saat itu. Adapun catatan akuntansi yang disarankan oleh
penulis sebagai berikut:
92
a) Jurnal Umum
Jurnal umum berfungsi untuk mencatat semua transaksi
yang terjadi pada UD Ismail Banjarmasin, dengan cara
memasukkan akun yang akan didebit dan dikredit beserta
jumlahnya masing-masing sesuai dengan yang tercantum pada
bukti transaksi, yang diinputkan melalui program aplikasi sistem
informasi akuntansi pokok menggunakan Microsoft Visual Basic
2015. Bentuk Jurnal umum yang disarankan penulis dapat dilihat
pada gambar 34 dibawah ini :
Gambar 34
Jurnal Umum (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
93
b) Buku Besar
Buku besar yang digunakan perusahaan tidak ada, sehingga
penulis menyarankan membuat buku besar yang membuat
kumpulan akun atau kumpulan rekening yang sumbernya dari
seluruh bukti transaksi yang sudah tercatat dalam jurnal umum.
Penulis menyarankan membuat buku besar per rekening dan buku
besar keseluruhan. Bentuk Buku Besar yang disarankan penulis
dapat dilihat pada gambar 35 dibawah ini
Gambar 35
Buku Besar (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
94
c) Kartu Piutang
Kartu piutang berfungsi untuk mencatat mutasi dan saldo
piutang perusahaan kepada setiap debiturnya. Bentuk kartu utang
yang disarankan penulis dapat dilihat pada gambar 36 berikut :
Gambar 36
Kartu Piutang (Yang disarankan)
Sumber : Penulis
95
3) Laporan
Berdasarkan analisis terhadap laporan keuangan pada UD
Ismail Banjarmasin maka penulis menyarankan :
a) Kode Rekening
Untuk mendorong efisiensi laporan keuangan, penulis
menyarankan kepada perusahaan untuk membuat kode rekening
yang digunakan untuk mengklasifikasikan rekening-rekening yang
terdapat dalam setiap transaksi dengan metode angka kelompok.
Masing-masing yang dikelompokkan dalam klasifikasi diberi
nomor kode agar lebih mudah dalam mengidentifikasi. Kode
kelompok tersebut terbentuk dari dua atau lebih subcodes yang
dikombinasikan menjadi satu kode. Kode kelompok mempunyai
kelebihan sebagai berikut :
(1) Posisi masing-masing angka mempunyai arti dimana angka
paling kiri adalah kode kelompok dan angka paling kanan kode
jenis rekening
(2) Kode kelompok akan terdiri dari angka-angka yang sudah
diperkirakan lebih dahulu
(3) Setiap kode dalam klarifikasi menggunakan jumlah angka
yang sama
(4) Jika terjadi penambahan kelompok rekening, dapat dilakukan
dengan mengubah angka paling kiri.
96
Berdasarkan kelebihan-kelebihan diatas maka penulis
menyarankan UD Ismail menggunakan angka kelompok dalam
pengklasifikasian rekening yang dapat dilihat pada tabel 16
dibawah ini :
Tabel 16
Kode Rekening (Yang Disarankan)
1-000-000 ASET Asset Debet
1-100-000 Asset Lancar Asset Lancar Debet
1-101-000 Kas dan setara kas kas/bank Debet
1-101-001 Kas kas/bank Debet
1-101-002 kas kecil kas/bank Debet
1-102-000 Bank kas/bank Debet
1-102-001 Bank Danamon kas/bank Debet
1-103-000 Piutang piutang dagang Debet
1-103-001 Piutang dagang piutang dagang Debet
1-103-002 Cadangan kerugian piutang piutang dagang Debet
1-104-000 Persediaan barang dagang persediaan Debet
1-104-001 Persediaan barang dagang persediaan Debet
1-105-000 Perlengkapan Kantor persediaan Debet
1-105-001 Perlengkapan Kantor persediaan Debet
1-106-000 Beban Dibayar Dimuka Asset Lancar Debet
1-106-001 Sewa Dibayar Dimuka Asset Lancar Debet
1-200-000 Asset Tetap Asset Lancar Debet
1-201-000 Komputer Asset Tetap Debet
1-201-001 Komputer Desain 2008 Asset Tetap Debet
1-201-002
Akumulasi Penyusutan Komputer
Desain 2008
Akm. Peny. Asset
tetap Debet
1-201-003 Komputer Desain 2002 Asset Tetap Debet
1-201-004
Akumulasi Penyusutan Komputer
Desain 2002
Akm. Peny. Asset
tetap Debet
1-201-005 Komputer Desain 1999 Asset Tetap Debet
1-201-006
Akumulasi Penyusutan Komputer
Desain 1999
Akm. Peny. Asset
tetap Debet
1-202-000 Printer Asset Tetap Debet
1-202-001 Printer Canon Asset Tetap Debet
1-202-002 Akm. Peny. Printer canon
Akm. Peny. Asset
tetap Debet
1-203-000 Mesin Asset Tetap Debet
1-203-001 Mesin Fax Asset Tetap Debet
97
Lanjutan
1-203-002 Akm. Peny. Mesin Fax
Akm. Peny. Asset
tetap Debet
1-204-000 CCTV Asset Tetap Debet
1-204-001 CCTV Asset Tetap Debet
1-204-002 Akum. Peny. CCTV
Akm. Peny. Asset
tetap Debet
1-205-000 Gedung Asset Tetap Debet
1-205-001 Gedung Asset Tetap Debet
1-205-002 Akm. Peny. Gedung
Akm. Peny. Asset
tetap Debet
1-206-000 Mobil Asset Tetap Debet
1-206-001 Mobil Pic Up Asset Tetap Debet
1-206-002 Akum. Peny. Mobil Pick Up
Akm. Peny. Asset
tetap Debet
1-207-000 Peralatan Toko Asset Tetap Debet
1-207-001 Peralatan Toko Asset Tetap Debet
1-207-002 Akm. Peny. Peralatan Toko
Akm. Peny. Asset
tetap Debet
1-208-000 Mebel Asset Tetap Debet
1-208-001 Mebel Asset Tetap Debet
1-208-002 Akm. Peny. Mebel
Akm. Peny. Asset
tetap Debet
2-000-000 KEWAJIBAN Kewajiban Kredit
2-100-000 kewajiban jangka pendek Kewajiban Kredit
2-101-000 Utang dagang Kewajiban Kredit
2-102-000 Utang gaji & upah Kewajiban Kredit
2-103-000 Utang biaya Kewajiban Kredit
2-104-000 Uang Muka Kewajiban Kredit
2-200-000 Kewajiban jangka panjang Kewajiban Kredit
2-201-000 Hutang jangka panjang Kewajiban Kredit
2-201-001 Hutang pajak Kewajiban Kredit
2-201-002 Hutang Bank Kewajiban Kredit
3-000-000 EKUITAS Modal Kredit
3-100-000 Ekuitas Modal Kredit
3-101-000 Modal Tn. Ismail Modal Kredit
3-102-000 Prive Tn. Ismail Modal Kredit
3-103-000 Laba Rugi Netto Modal Kredit
3-104-000 Laba ditahan Modal Kredit
3-105-000 Laba Tahun Berjalan Modal Kredit
3-106-000 Selisih Saldo Awal Modal Kredit
4-000-000 PENJUALAN Penjualan Kredit
4-100-000 Penjualan Penjualan Kredit
98
Lanjutan
4-101-000 Penjualan Barang Dagang Penjualan Kredit
4-101-001 Sewa Dibayar Dimuka Penjualan Kredit
4-102-000 Retur Penjualan Penjualan Kredit
4-102-001 Retur Penjualan Penjualan Kredit
4-103-000 Potongan Penjualan Penjualan Kredit
4-103-001 Potongan Penjualan Penjualan Kredit
5-000-000 HARGA POKOK PENJUALAN
Beban Pokok
Penjualan Debet
5-100-000 Harga Pokok Penjualan
Beban Pokok
Penjualan Debet
5-101-000 Persediaan Barang Dagang
Beban Pokok
Penjualan Debet
6-000-000 BEBAN Beban Debet
6-100-000 Beban Operasional Beban Debet
6-101-000 Beban Pemasaran/Penjualan Beban Debet
6-101-001 Beban Listrik, Air, Telepon Kantor Beban Debet
6-101-002 Beban Tunjangan Konsumsi Beban Debet
6-101-003 Beban Bensin Beban Debet
6-101-004 Beban Gaji Karyawan Beban Debet
6-102-000 Beban Adm & Umum Beban Debet
6-102-001 Beban Perbaikan dan Pemeliharaan Beban Debet
6-102-002 Beban Perlengkapan kantor Beban Debet
6-102-003 Beban Penyusutan Peralatan kantor Beban Debet
6-102-004 Beban Penyusutan Gedung Beban Debet
6-102-005 Beban Penyusutan Mobil Beban Debet
6-200-000 Beban Non Operasional Beban Debet
6-201-000 Beban Bunga Beban Debet
7-000-000 PENDAPATAN LAIN-LAIN
Pendapatan Lain-
Lain Kredit
7-100-000 Pendapatan Lain-lain
Pendapatan Lain-
Lain Kredit
7-101-000 Pendapatan di luar usaha
Pendapatan Lain-
Lain Kredit
7-101-001 Pendapatan Bunga
Pendapatan Lain-
Lain Kredit
7-101-002 Pendapatan Lain-lain
Pendapatan Lain-
Lain Kredit
8-000-000 BEBAN LAIN-LAIN Beban Lain-Lain Debet
8-100-000 Beban Diluar usaha Beban Lain-Lain Debet
99
Lanjutan
8-101-000 Beban Bunga Beban Lain-Lain Debet
8-102-000 BebanAdministrasi Bank Beban Lain-Lain Debet
8-103-000 Beban Lain-lain Beban Lain-Lain Debet
Sumber : Penulis
Nama- nama rekening yang disarankan akan diberikan
penjelasan akun rekening berdasarkan tujuan maupun
penggolongannya. Akun-akun rekening yang akan dijelaskan
dipilih berdasarkan akun rekening yang mewakili setiap kategori
rekening. Berikut ini tabel klasifikasi rekening dapat dilihat pada
tabel 17 dibawah ini :
Tabel 17
Klasifikasi Rekening (Yang Disarankan)
Kode Rekening Nama Rekening Klasifikasi Rekening (Keterangan
1-101-001 Kas Kas ditangan/ COH(Cash On Hand),
kas kecil/PC (Petty Cash)
1-102-001 Bank Danamon Kas Besar/ kas perusahaan dalam
jumlah cukup besar yang disimpan di
Bank
1-105-001 Perlengkapan Kantor Perlengkapan Toko (Stire Supplies)
perlengkapanyang digunakan untuk
kelancaran kegiatan toko serta
mencatat pembelian perlengkapan
seperti alat tulis dll
1-201-001 Komputer Desain 2008 Untuk mencatat pembelian komputer
1-207-001 Peralatan Toko Untuk mencatat pembelian peralatan
toko seperti meja kasir, rak lemari
untuk penunjang penjualan.
2-101-000 Utang Dagang Untuk mencatat utang yang dimiliki
perusahaan setiap melakukan
pembelian secara kredit
2-102-000 Utang gaji & upah Untuk mencatat utang gaji yang
dilakukan oleh karyawan
2-104-000 Uang Muka Untuk mencatat pembayaran cicilan
uang muka
3-100-000 Ekuitas Untuk mencatat besarnya hak pemilik
perusahaan pada harta perusahaan
3-102-000 Prive Tn. Ismail Untuk mencatat pengambilan
sejumlah uang / harta perusahaan
untuk kepentingan pribadi pemilik
100
Lanjutan
3-103-000 Laba Rugi Netto Laba yang diperoleh dalam tahun buku
berjalan
3-104-000 Laba ditahan Untuk mencatat laba bersih yan
ditahan
4-101-000 Penjualan Barang Dagang Untuk mencatat jumlah penjualan
4-102-001 Retur Penjualan Untuk mencatat item yang
dikembalikan oleh pembeli karna
terjadi sesuatu hal dalam penjualan
4-103-001 Potongan Penjualan Untuk mencatat beban yang harus
ditanggung penjual karena adanya
suatu hal
5-101-000 Persediaan Barang Dagang Untuk mencatat jumlah persediaan
barang dagang
6-101-004 Beban Gaji Karyawan Untuk mencatat pembayaran gaji
dalam periode yang ditentukan oleh
perusahaan
6-102-002 Beban Perlengkapan kantor Untuk mencatat pemakaian
perlengkapan kantor seperti alat tulis,
meja kerja dll
6-102-003 Beban Penyusutan Peralatan
kantor
Untuk biaya yang dibebankan atas
biaya penyusutan peralatan kantor
seperti meja kasir, rak lemari dll
Sumber : Penulis
a) Laporan Keuangan
UD Ismail Banjarmasin tidak memiliki laporan keuangan
seperti laporan neraca saldo, laporan laba rugi, laporan perubahan
ekuitas serta neraca. Laporan yang ada hanya laporan penjualan
harian saja. Untuk itu penulis menyarankan untuk menggunakan
laporan keuangan seperti berikut :
101
Gambar 37
Neraca Saldo (Yang Disarankan)
NERACA SALDO
Kode Rekening Nama Rekening Debet Kredit
1-101-001 Kas Rp. Xxx Rp. Xxx
1-102-001 Bank Danamon Rp. Xxx Rp. Xxx
1-103-001 Piutang Dagang Rp. Xxx Rp. Xxx
1-104-001 Persediaan Barang Dagang Rp. Xxx Rp. Xxx
1-105-001 Perlengkapan Kantor Rp. Xxx Rp. Xxx
1-201-001 Komputer Desain 2008 Rp. Xxx Rp. Xxx
1-201-002 Akumulasi Penyusutan Komputer
Desain 2008
Rp. Xxx Rp. Xxx
1-201-003 Komputer Desain 2002 Rp. Xxx Rp. Xxx
1-201-004 Akumulasi Penyusutan Komputer
Desain 2002
Rp. Xxx Rp. Xxx
1-201-005 Komputer Desain 1999 Rp. Xxx Rp. Xxx
1-201-006 Akumulasi Penyusutan Komputer
Desain 1999
Rp. Xxx Rp. Xxx
1-202-001 Printer Canon Rp. Xxx Rp. Xxx
1-202-002 Akumulasi Penyusutan Printer Canon Rp. Xxx Rp. Xxx
1-203-001 Mesin Fax Rp. Xxx Rp. Xxx
1-203-002 Akm. Peny. Mesin Fax Rp. Xxx Rp. Xxx
1-204-001 CCTV Rp. Xxx Rp. Xxx
1-204-002 Akum. Peny. CCTV Rp. Xxx Rp. Xxx
1-205-001 Gedung Rp. Xxx Rp. Xxx
1-205-002 Akm. Peny. Gedung Rp. Xxx Rp. Xxx
1-206-001 Mobil Pick-Up Rp. Xxx Rp. Xxx
1-206-002 Akumulasi Penyusutan Mobil Pick Up Rp. Xxx Rp. Xxx
1-207-001 Peralatan Toko Rp. Xxx Rp. Xxx
1-207-002 Akm. Peny. Peralatan Toko Rp. Xxx Rp. Xxx
1-208-001 Mebel Rp. Xxx Rp. Xxx
1-208-002 Akm. Peny. Mebel Rp. Xxx Rp. Xxx
2-101-000 Utang Dagang Rp. Xxx Rp. Xxx
2-102-000 Utang gaji & upah Rp. Xxx Rp. Xxx
2-104-000 Uang Muka Rp. Xxx Rp. Xxx
3-101-000 Ekuitas Rp. Xxx Rp. Xxx
3-102-000 Prive Tn. Ismail Rp. Xxx Rp. Xxx
3-103-000 Laba Rugi Netto Rp. Xxx Rp. Xxx
3-104-000 Laba ditahan Rp. Xxx Rp. Xxx
102
Lanjutan
4-101-000 Penjualan Barang Dagang Rp. Xxx Rp. Xxx
4-102-001 Retur Penjualan Rp. Xxx Rp. Xxx
4-103-001 Potongan Penjualan Rp. Xxx Rp. Xxx
5-100-000 Harga Pokok Penjualan Rp. Xxx Rp. Xxx
6-101-001 Beban Listrik, Air, Telepon kantor Rp. Xxx Rp. Xxx
6-101-002 Beban Tunjangan Konsumsi Rp. Xxx Rp. Xxx
6-101-004 Beban Gaji Karyawan Rp. Xxx Rp. Xxx
6-102-001 Beban Perbaikan dan Pemeliharaan Rp. Xxx Rp. Xxx
6-102-002 Beban Perlengkapan kantor Rp. Xxx Rp. Xxx
6-102-003 Beban Penyusutan Peralatan kantor Rp. Xxx Rp. Xxx
6-102-004 Beban Penyusutan Gedung Rp. Xxx Rp. Xxx
7-101-002 Pendapatan Lain-lain Rp. Xxx Rp. Xxx
8-102-000 BebanAdministrasi Bank Rp. Xxx Rp. Xxx
8-103-000 Beban Lain-lain Rp. Xxx Rp. Xxx
Sumber : Penulis
Gambar 38
Laporan Posisi Keuangan (Yang Disarankan)
NERACA
Aktiva
Aktiva Lancar
1-101-000 Kas dan setara kas
1-101-001 Kas Rp. Xxx
1-102-000 Bank
1-102-001 Bank Danamon Rp. Xxx
1-103-000 Piutang
1-103-001 Piutang Dagang Rp. Xxx
1-104-000 Persediaan Barang Dagang
1-104-001 Persediaan Barang Dagang Rp. Xxx
1-105-000 Perlengkapan
1-105-001 Perlengkapan Kantor Rp. Xxx
1-106-000 Beban Dibayar Dimuka
1-106-001 Sewa Dibayar Dimuka Rp. Xxx
Jumlah Aktiva Lancar Rp. Xxx
Aktiva Tetap
1-201-000 Komputer
1-201-001 Komputer Desain 2008 Rp. Xxx
1-201-002 Akm. Peny. Komputer Desain 2008 (Rp. Xxx)
1-201-003 Komputer Desain 2002 Rp. Xxx
103
Lanjutan
1-201-004 Akm. Peny. Komputer Desain 2002 (Rp. Xxx)
1-201-005 Komputer Desain 1999 Rp. Xxx
1-201-006 Akm. Peny. Komputer Desain 1999 (Rp. Xxx)
1-202-000 Printer
1-202-001 Printer Canon Rp. Xxx
1-202-002 Akm. Peny. Printer canon (Rp. Xxx)
1-203-000 Mesin
1-203-001 Mesin Fax Rp. Xxx
1-203-002 Akm. Peny. Mesin Fax (Rp. Xxx)
1-204-000 CCTV
1-204-001 CCTV Rp. Xxx
1-204-002 Akum. Peny. CCTV (Rp. Xxx)
1-205-000 Gedung
1-205-001 Gedung Rp. Xxx
1-205-002 Akm. Peny. Gedung (Rp. Xxx)
1-206-000 Mobil
1-206-001 Mobil Pick Up Rp. Xxx
1-206-002 Akum. Peny. Mobil Pick Up (Rp. Xxx)
1-207-000 Peralatan Toko
1-207-001 Peralatan Toko Rp. Xxx
1-207-002 Akm. Peny. Peralatan Toko (Rp. Xxx)
1-208-000 Mebel
1-208-001 Mebel Rp. Xxx
1-208-002 Akm. Peny. Mebel (Rp. Xxx)
Jumlah Aktiva Lancar Rp. Xxx
Jumlah Aktiva Rp. Xxx
Passiva
Kewajiban
2-100-000 Kewajiban Jangka Pendek
2-101-000 Utang Dagang Rp. Xxx
2-102-000 Utang Gaji & Upah Rp. Xxx
2-103-000 Utang Biaya Rp. Xxx
2-104-000 Uang Muka Rp. Xxx
Jumlah Kewajiban Jangka Pendek Rp. Xxx
2-200-000 Kewajiban Jangka Panjang
2-201-000 Hutang Jangka Panjang Rp. Xxx
2-201-001 Hutang Pajak Rp. Xxx
2-201-002 Hutang Bank Rp. Xxx
Jumlah Kewajiban Jangka Panjang Rp. Xxx
104
Lanjutan
Ekuitas
3-101-000 Ekuitas Rp. Xxx
3-102-000 Prive Rp. Xxx
3-103-000 Laba Rugi Netto Rp. Xxx
3-104-000 Laba Ditahan Rp. Xxx
Jumlah Ekuitas Rp. Xxx
Jumlah Passiva Rp. Xxx
Sumber : Penulis
Gambar 39
Laporan Laba Rugi (Yang Disarankan)
LAPORAN LABA RUGI
Penjualan
4-101-000 Penjualan Barang Dagang Rp. Xxx
4-102-001 Retur Penjualan Rp. Xxx
4-103-001 Potongan Penjualan Rp. Xxx
(Rp. Xxx)
Penjualan Bersih Rp. Xxx
Harga Pokok Penjualan
5-101-001 Persediaan Awal Barang Dagang Rp. Xxx
5-101-002 Persediaan Akhir Barang Dagang (Rp. Xxx)
5-100-000 Harga Pokok Penjualan (Rp. Xxx)
Laba Kotor Rp. Xxx
Beban
6-101-001 Beban Listrik Rp. Xxx
6-101-002 Beban Air Rp. Xxx
6-101-003 Beba Telepon Rp. Xxx
6-101-004 Beban Gaji Karyawan Rp. Xxx
6-102-001 Beban Konsumsi Rp. Xxx
6-102-002 Beban Perbaikan dan Pemeliharaan Rp. Xxx
6-102-003 Beban Perlengkapan Kantor Rp. Xxx
6-102-004 Beban Penyusutan Peralatan Kantor Rp. Xxx
6-102-005 Beban Penyusuta Gedung Rp. Xxx
6-102-006 Beban Penyusutan Mobil Rp. Xxx
Jumlah Beban (Rp. Xxx)
3-105-000 Laba Tahun Berjalan Rp. Xxx
Sumber : Penulis
105
Gambar 40
Laporan Perubahan Ekuitas (Yang Disarankan)
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Ekuitas
3-101-000 Ekuitas Rp. Xxx
3-103-000 Laba Rugi netto Rp. Xxx
3-102-000 Prive (Rp. Xxx)
Rp. Xxx
Total Ekuitas Rp. Xxx
Sumber : Penulis
b. Sistem Informasi Akuntansi Pokok Menggunakan Visual Basic 2015 pada
UD Ismail Banjarmasin yang disarankan
1) Sistem Basis Data
Untuk merancang basis data dibutuhkan teknik normalisasi.
Proses normalisasi dimulai dari pengumpulan formulir – formulir
terkait sampai pada pembuatan tabel-tabel untuk bassis data. Tahap
normalisasi yang digunakan antara lain :
a) Unnormalize
Pada tahap ini penulis mencantumkan semua field yang
digunakan dalam sistem informasi akuntansi pokok berdasarkan
analisis dari dokumen transaksi.
106
Tabel 18
Unnormalize
No Nama Field No Nama Field
1 KodeJenisRekeningFauziah 6 TanggalFauziah
2 JenisRekeningFauziah 7 KeteranganFauziah
3 KodeRekeningFauziah 8 DebetFauziah
4 NamaRekeningFauziah 9 KreditFauziah
5 NoJurnalFauziah 10 LevelRekeningFauziah
Sumber : Penulis
Pada tahap unnormalize ini tidak ada klasifikasi field
sehingga tidak diketahui field yang merupakan kunci utama
(primary key) dan field yang merupakan kunci tamu (foreign key).
b) Normalisasi
Tahap ini merupakan tahap yang sesuai dengan kebutuhan
sistem yang utuh karena pada tahap ini tabel diharuskan
tergantung pada hanya kunci utama (primary key). Field-field
yang telah melewati normalisasi tahap 3 dapat dibentuk relasi
sebagai berikut :
107
Gambar 41
Diagram Relasi Antar Tabel
Sumber : Penulis
Penjelasan secara lengkap dari diagram relasi diatas
adalah sebagai berikut :
(1) TbJenisRekeningFauziah adalah tabel yang digunakan untuk
mengelompokkan rekening. Tabel ini memiliki jenis relasi
one-to-many ke TbRekeningFauziah. Hal ini berarti satu data
Kode Jenis Rekening pada tabel TbJenisRekeningFauziah bisa
mempunyai banyak data pada TbRekeningFauziah. Secara
lengkap tabel basis data yang terbentuk dari pengembangan
relasi basis data adalah sebagai berikut :
108
Tabel 19
Tabel Basis Data TbJenisRekeningFauziah
No Nama Field Tipe
1 KodeJenisRekeningFauziah (PK) varchar(10)
2 NamaJenisRekeningFauziah varchar(100)
Sumber : Penulis
Keterangan : PK = Primary Key
(2) TbRekeningFauziah adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan data yang digunakan untuk menyimpan data
rekening. Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke
TbDetailJurnalFauziah dengan key field
KodeRekeningFauziah. Hal ini berarti satu data rekening pada
TbRekeningFauziah bisa mempunyai banyak data pada
TbDetailJurnalFauziah. Secara lengkap tabel basis data yang
terbentuk dari pengembangan relasi basis data adalah sebagai
berikut :
Tabel 20
Tabel Basis Data TbRekeningFauziah
No Nama Field Tipe
1 KodeRekeningFauziah (PK) varchar(9)
2 NamaRekeningFauziah varchar(100)
3 KodeJenisRekeningFauziah (FK) varchar(10)
4 LevelRekeningFauziah varchar(2)
Sumber : Penulis
Keterangan : PK = Primary Key
FK = Foreign Key
(3) TbHeaderJurnalFauziah adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan data yang digunakan untuk menyimpan data
keterangan. Tabel ini memiliki jenis relasi one-to-many ke
109
TbDetaiJurnalFauziah dengan key field NoJurnalFauziah bisa
mempunyai banyak data pada TbDetailJurnalFauziah. Secara
lengkap tabel basis data yang terbentuk dari pengembangan
relasi basis data adalah sebagai berikut :
Tabel 21
Tabel Basis Data TbHeaderJurnalFauziah
No Nama Field Tipe
1 NoJurnalFauziah (PK) varchar(20)
2 TanggalFauziah date
3 KeteranganFauziah varchar(250)
4 NoBuktiFauziah varchar(50)
Sumber : Penulis
Keterangan : PK = Primary Key
(4) TbDetailJurnalFauziah adalah tabel yang digunakan untuk
menyimpan data jurnal. Tabel ini mempunyai dua kunci yang
merupakan component key yaitu NoJurnalFauziah dan
KodeRekeningFauziah. Tabel ini memiliki dua jenis relasi
yaitu :
(a) Relasi one-to-many dengan TbRekeningFauziah yang
berarti satu NamaRekeningFauziah bisa mempunyai
banyak detail ke TbDetailJurnalFauziah.
(b) Relasi one-to-many dengan TbHeaderFauziah yang berarti
satu NoJurnalFauziah bisa mempunyai banyak detail ke
TbDetailJurnalFauziah. Secara lengkap tabel basis data
yang terbentuk dari pengembangan relasi basis data adalah
sebagai berikut :
110
Tabel 22
Tabel Basis Data TbDetailJurnalFauziah
No Nama Field Tipe
1 NoJurnalFauziah (PK) varchar(20)
2 KodeRekeningFauziah (FK) varchar(9)
3 DebetFauziah numeric(18, 0)
4 KreditFauziah numeric(18, 0)
Sumber : Penulis
Keterangan : PK = Primary Key, FK = Foreign Key
Relasi antar tabel diatas telah memenuhi syarat bentuk
normal ketiga (3NF). Adapun kriteria-kriteria yang menunjukkan
relasi antar tabel dalam bentuk normalisasi ketiga (3NF), yaitu
sebagai berikut :
(1) Relasi antar tabel telah memenuhi aturan bentuk normal
pertama (1NF), jika atributnya bernilai tunggal untuk setiap
barisnya.
(2) Relasi antar tabel telah memenuhi aturan bentuk normal
kedua (2NF), jika :
(a) Berada dalam bentuk normal pertama (1NF)
(b) Semua atribut bukan kunci memiliki ketergantungan
fungsional (dependensi fungsional) dengan kunci utama
(Primary Key) sebagai contoh pada tabel TbRekening,
atribut NamaRekening mempunyai ketergantungan
fungsional terhadap atribut KodeRekening, karena setiap
NamaRekening harus mempunyai KodeRekening.
111
(3) Telah memenuhi aturan normal ketiga (3NF), jika :
(a) Berada pada bentuk normal kedua (2NF)
(b) Semua atribut bukan kunci tidak memiliki ketergantungan
transitif (dependensi transitif) dengan kunci utama
(Primary Key). Sebagai contoh pada tabel DetailJurnal,
NamaRekening pada relasi tabel TbRekening tidak
bergantung pada KodeRekening pada relasi tabel
TbDetailJurnal, melainkan bergantung pada
KodeRekening yang merupakan kunci primer pada relasi
tabel TbRekening.
Selain itu tabel relasi telah menghindari anomali-anomali
sebagai berikut :
(1) Anomali Penyisipan (Insertion)
Anomali penyisipan meupakan kesalahan yang terjadi
akibat dari operasi menyisipkan record pada sebuah relasi,
sebagai contoh apabila apabila kita menambahkan record
data rekening baru pada TbDetailJurnal maka akan muncul
message error karena untuk menambahkan data rekening
terlebih dahulu menambahkan data tersebut pada tabel
Tbrekening untuk menghindari untuk menghindari anomali
penyisipan.
112
(2) Anomali Penghapusan (Delete)
Anomali penghapusan merupakan kesalahan yang
terjadi sebagai akibat operasi penghapusan terhadap record
dari sebuah relasi. Sebagai contoh apabila kita menghapus
NamaRekening pada tabel TbRekening, maka tidak perlu lagi
lagi meghapus nama rekening tersebut pada tabel
TbDetailJurnal, nama rekening tersebut akan ikut terhapus.
(3) Anomali Modifikasi (Update)
Anomali modifikasi atau kesalahan pada waktu
mengubah suatu data pada satu tabel, maka tabel lain ikut
berubah. Sebagai contoh apabila kita mengubah
JenisRekening pada tabel TbJenisRekening misalnya revenue
dan expens diubah menjadi pendapatan dan beban, maka kita
tidak perlu mengubah nama tersebut pada tabel TbRekening
area pada tabel TbJenisRekening nama tersebut sudah
berubah.
2) Desain Interface Menggunakan Microsoft Visual Basic 2015
Penulis menggunakan program aplikasi Visual Basic 2015
sebagai front end dan Microsoft SQL Server 2014 sebagai back end.
113
(a) Main Form
Main form atau form login digunakan untuk form masuk
pertama kali saat menjalankan program dengan cara kerja mengisi
terlebih dahulu username dan password.
Gambar 42
Tampilan Main Form
Sumber : Penulis
(b) Menu Utama
Form menu utama merupakan tampilan awal saat user
telah login ke dalam program aplikasi sistem informasi akuntansi
pokok. Dalam form menu utama user dapat memilih form-form
yang akan diakses.
114
Gambar 43
Tampilan Menu Utama
Sumber : Penulis
(c) Form Jenis Rekening
Form jenis rekening digunakan untuk meinput jenis
rekening yang akan digunakan untuk rekening akuntansi yang
akan dibuat. Hal-hal yang harus diinputkan :
(1) Kode Jenis Rekening, diinput sesuai urutan kode jenis yang
akan dibuat dengan format angka berurutan contohnya 1-000-
000.
(2) Jenis Rekening, dengan format text diinput sesuai dengan
nama jenis rekening yang akan dibuat, misal aset, kewajiban,
dan lain-lain.
115
Gambar 44
Rancangan Master Jenis Rekening
Sumber : Penulis
(d) Form Rekening
Form rekening digunakan untuk menginput data rekening
akuntansi. Hal-hal yang perlu diinput adalah :
(1) Kode Rekening, dengan format 9-999-999, contohnya 1-100-
000. Ketika diisi data langsung secara otomatis masuk ke tabel
gridview.
(2) Nama Rekening, dengan format text. Ketika diisi data
langsung secara otomatis masuk ke tabel gridview.
(3) Jenis Rekening, pilih tombol combobox maka akan muncul
pilihan kategori rekening, yaitu aset, kewajiban, ekuitas,
116
penjualan, beban pokok penjualan, beban, pendapatan lain-
lain, dan beban lain-lain.
Gambar 45
Rancangan Master Rekening
Sumber : Penulis
(e) Form Jurnal Transaksi
Form jurnal transaksi digunakan untuk menginput transaski.
Hal-hal yang perlu diinput :
(1) Tanggal, dipilih dengan format dd/mm/yyyy. Contoh :
08/08/2016
(2) No Jurnal, dengan format XX99.9999.9999. contoh :
JU16.0831.001
(3) Keterangan, diinput format text. Contoh: Penjualan ginset dari
pelanggan.
117
(4) Kode Rekening, dipilih melalui form lihat rekening sesuai
rekening yang akan diinputkan.
(5) Debet dan Kredit, untuk memasukkan nominal yang akan
diinputkan dengan nilai rupiah.
Gambar 46
Rancangan Transaksi Jurnal
Sumber : Penulis
(f) Form Lihat Rekening
Form lihat rekening digunakan untuk memilih rekening
terlebih dahulu saat menginputkan transaksi di form jurnal
transaksi. Form ini dibuat untuk memudahkan user dalam memilih
rekening yang akan diinputkan.
118
Gambar 47
Rancangan Lihat Rekening
Sumber : Penulis
(g) Form Buku Besar
Form buku besar berfungsi untuk menampilkan perubahan
saldo masing-masing rekening yang telah digunakan dalam
transaksi, sehingga dapat diketahui saldo akhir rekening tersebut.
Laporan buku besar dapat ditampilkan per rekening maupun
seluruh rekening sesuai periode bulan dan tahun yang dipilih.
119
Gambar 48
Form Buku Besar (Yang Disarankan)
Sumber : Penulis
Gambar 49
Rancangan Buku Besar
Sumber : Penulis
120
(h) Neraca Saldo
Neraca saldo digunakan untuk menguji keseimbangan
jumah debet dan kredit yang dimiliki perusahaan.
Gambar 50
Rancangan Neraca Saldo
Sumber : Penulis
121
(i) Laporan Posisi Keuangan
Laporan posisi keuangan digunakan untuk
menggambarkan daftar aset (harta kekayaan), kewajiban dan
ekuitas yang dimiliki perusahaan.
Gambar 51
Laporan Posisi Keuangan
Sumber : Penulis
122
(j) Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi digunakan untuk merincikan pendapatan
perusahaan yang berasal dari penjualan barang dagangan dan
tentang perincian beban oleh perusahaan beserta besarnya laba
bersih atau rugi perusahaan selama satu periode tertentu.
Gambar 52
Form Laporan Laba Rugi
Sumber : Penulis
123
Gambar 53
Rancangan Laporan Laba Rugi
Su
mber : Penulis
(k) Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan perubahan ekuitas digunakan untuk melihat
ekuitas pada akhir periode tertentu.
124
Gambar 54
Rancangan Laporan Perubahan Ekuitas
Sumber : Penulis
3) Code Behind Tiap Form
(a) Code Behind Form Transaksi Jurnal untuk No Jurnal otomatis
Sub nojurnalotomatis() Dim AngkaNoJurnal As Int32 Dim hari, bulan, tahun, formatNoJurnal As String hari = Format(DateTimePickerFauziah.Value, "dd") bulan = Format(DateTimePickerFauziah.Value, "MM") tahun = Format(DateTimePickerFauziah.Value, "yy") formatNoJurnal = "JU" & tahun & "." & bulan & hari Dim nojurnalotomatis As New DataTable
nojurnalotomatis = ViewNoJurnalFauziahTableAdapter.GetDataByNoJurnalFauziah(formatNoJurnal) If nojurnalotomatis.Rows.Count > 0 Then
formatNoJurnal = nojurnalotomatis.Rows(0).Item("NJ")
AngkaNoJurnal = Val(Microsoft.VisualBasic.Right(formatNoJurnal, 3))
AngkaNoJurnal = AngkaNoJurnal + 1
125
(b) Code Behind Validasi angka/numeric
(b) Code Behind Validasi angka/numeric
Select Case AngkaNoJurnal Case 1 To 9 formatNoJurnal = Microsoft.VisualBasic.Left(formatNoJurnal, formatNoJurnal.Length - 1) & AngkaNoJurnal Case 10 To 99 formatNoJurnal = Microsoft.VisualBasic.Left(formatNoJurnal, formatNoJurnal.Length - 2) & AngkaNoJurnal Case 100 To 999 formatNoJurnal = Microsoft.VisualBasic.Left(formatNoJurnal, formatNoJurnal.Length - 3) & AngkaNoJurnal Case 1000 To 9999 formatNoJurnal = Microsoft.VisualBasic.Left(formatNoJurnal, formatNoJurnal.Length - 4) & AngkaNoJurnal Case 10000 To 99999 formatNoJurnal = Microsoft.VisualBasic.Left(formatNoJurnal, formatNoJurnal.Length - 5) & AngkaNoJurnal Case Else MessageBox.Show("Tidak dapat menampung data lebih banyak lagi", "Kesalahan", MessageBoxButtons.OK, MessageBoxIcon.Error) End Select Else formatNoJurnal = formatNoJurnal & ".0001" End If TextBoxNoJurnalFauziah.Text = formatNoJurnal End Sub
Private Sub TextBoxKFauziah_KeyPress(sender As Object, e As KeyPressEventArgs) Handles TextBoxKFauziah.KeyPress If Not Char.IsNumber(e.KeyChar) AndAlso Not Char.IsControl(e.KeyChar) Then e.Handled = True MsgBox("Maaf Data Yang Dimasukkan Harus Angka/Numeric") Else End If Select Case e.KeyChar Case Chr(13) If TextBoxKFauziah.Text = "" Then TextBoxKFauziah.Text = "0" End If If TextBoxDFauziah.Text = "" Then TextBoxDFauziah.Text = "0" End If End Select
DataGridViewFauziah.Rows.Add(Me.DataGridViewFauziah.RowCount, Me.TextBoxKodeRekFauziah.Text, Me.TextBoxNamaRekFauziah.Text, Me.TextBoxDFauziah.Text, Me.TextBoxKFauziah.Text)
126
(c) Code Behind untuk simpan
(c) Code Behind untuk simpan
TextBoxTotalDFauziah.Text = Val(Me.TextBoxTotalDFauziah.Text) + Val(Me.TextBoxDFauziah.Text) TextBoxTotalKFauziah.Text = Val(Me.TextBoxTotalKFauziah.Text) + Val(Me.TextBoxKFauziah.Text) TextBoxKFauziah.Text = "0" TextBoxDFauziah.Text = "0" TextBoxKodeRekFauziah.Focus() End Select
Private Sub TextBoxDFauziah_TextChanged(sender As Object, e As EventArgs) Handles TextBoxDFauziah.TextChanged If Not TextBoxDFauziah.Text = "0" And Not TextBoxKFauziah.Text = "0" Then TextBoxKFauziah.Text = "0" ElseIf TextBoxDFauziah.Text = "" Then TextBoxDFauziah.Text = "0" End If
Private Sub BtnSimpanFauziah_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles BtnSimpanFauziah.Click HitungJumlah() If TextBoxNoJurnalFauziah.Text = "" Then MsgBox("No Jurnal tidak boleh kosong") TextBoxNoJurnalFauziah.Focus() Exit Sub End If If Val(TextBoxTotalDFauziah.Text) <> Val(TextBoxTotalKFauziah.Text) Then MsgBox("Debet Kredit Belum Seimbang!") Exit Sub End If If RichTextBoxKetFauziah.Text = "" Then MsgBox("Keterangan tidak boleh kosong") RichTextBoxKetFauziah.Focus() Exit Sub End If
Dim NoJurnal As String NoJurnal = TextBoxNoJurnalFauziah.Text TbHeaderJurnalFauziahTableAdapter.InsertQueryHeaderJurnalFauziah(TextBoxNoJurnalFauziah.Text, DateTimePickerFauziah.Value,
127
(d) Code Behind validasi tanggal
(e) Code Behind update ayat jurnal
RichTextBoxKetFauziah.Text, TextBoxNoBuktiFauziah.Text) For Each R As DataGridViewRow In DataGridViewFauziah.Rows If R.IsNewRow Then Else TbDetailJurnalFauziahTableAdapter.InsertQueryDetailJurnalFauziah(TextBoxNoJurnalFauziah.Text, R.Cells(1).Value, Val(R.Cells(3).Value), Val(R.Cells(4).Value)) End If Next MsgBox("Jurnal Sudah Tersimpan") DateTimePickerFauziah.Value = Now RichTextBoxKetFauziah.Clear() TextBoxNamaRekFauziah.Clear() TextBoxKodeRekFauziah.ResetText() DataGridViewFauziah.Rows.Clear() TextBoxNoJurnalFauziah.Clear() TextBoxTotalDFauziah.Clear() TextBoxTotalKFauziah.Clear() Call nojurnalotomatis() End Sub
Private Sub DateTimePickerFauziah_ValueChanged(sender As Object, e As EventArgs) Handles DateTimePickerFauziah.ValueChanged If DateTimePickerFauziah.Value > Date.Now Then MsgBox("Tanggal tidak boleh maju") DateTimePickerFauziah.Value = Now Exit Sub End If Call nojurnalotomatis() End Sub
Private Sub BtnUpdateFauziah_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles BtnUpdateFauziah.Click Dim newdatarow As DataGridViewRow newdatarow = DataGridViewFauziah.Rows(Index) newdatarow.Cells(1).Value = TextBoxKodeRekFauziah.Text newdatarow.Cells(2).Value = TextBoxNamaRekFauziah.Text newdatarow.Cells(3).Value = TextBoxDFauziah.Text newdatarow.Cells(4).Value = TextBoxKFauziah.Text BtnUpdateFauziah.Enabled = True btndeletebarisfauziah.Enabled = True HitungJumlah() End Sub
128
(f) Code Behind delete ayat jurnal
(g) Code behind Hapus jurnal
Private Sub btneditjurnalfauziah_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles btndeletebarisfauziah.Click If MessageBox.Show("Hey, Apakah Kamu Yakin Ingin Menghapus Ayat Jurnal ?", "Hapus", MessageBoxButtons.OKCancel, MessageBoxIcon.Warning) = DialogResult.OK Then 'Hapus Baris DataGridViewFauziah.Rows.RemoveAt(DataGridViewFauziah.SelectedRows(0).Index) End If Dim a As Integer a = 1 For Each R As DataGridViewRow In DataGridViewFauziah.Rows If R.IsNewRow Then Else R.Cells(0).Value = a a = a + 1 End If Next HitungJumlah() 'Call Kosongkan() End Sub
Private Sub BtnHapusFauziah_Click(sender As Object, e As EventArgs) Handles BtnHapusFauziah.Click Dim datatablefauziah As New DataTable If datatablefauziah.Rows.Count = 0 Then If MessageBox.Show("Apakah Anda yakin ingin menghapus ini ?", TextBoxNoJurnalFauziah.Text, MessageBoxButtons.YesNo) = DialogResult.Yes Then TbDetailJurnalFauziahTableAdapter.DeleteQueryDetailJurnalFauziah(TextBoxNoJurnalFauziah.Text) TbHeaderJurnalFauziahTableAdapter.DeleteQueryHeaderJurnalFauziah(TextBoxNoJurnalFauziah.Text) Atur() refreshlagi() End If End If HitungJumlah() BtnSimpanFauziah.Enabled = True End Sub
129
(h) Code Behind saldo awal
DT1 = ViewLapBukuBesarFauziahTableAdapter.GetDataByTanggalFauziah(DateTimePicker1.Value, DateTimePicker2.Value, ComboBoxNamaRekFauziah.SelectedValue) DT3 = ViewLapBukuBesarFauziahTableAdapter.GetDataBySAfauziah(DateTimePicker1.Value) Dim fauziah saldoawal = 0 fauziah = 0 For Each a In DT3.Rows If DT3.Rows(fauziah).Item("KodeRekeningFauziah") = ComboBoxNamaRekFauziah.SelectedValue Then saldoawal = saldoawal + (DT3.Rows(fauziah).Item("DebetFauziah") - DT3.Rows(fauziah).Item("KreditFauziah")) Else End If fauziah = fauziah + 1 Next MsgBox("SA : " & saldoawal) Dim parameters(0) As ReportParameter parameters(0) = New ReportParameter("ReportParameterSA", saldoawal) FormLapSAPertanggalfauziah.ReportViewer1.LocalReport.SetParameters(parameters) Dim rnewdatasource As New ReportDataSource("DataSet1", DirectCast(DT1, DataTable)) FormLapSAPertanggalfauziah.ReportViewer1.LocalReport.DataSources.Clear() FormLapSAPertanggalfauziah.ReportViewer1.LocalReport.DataSources.Add(rnewdatasource) FormLapSAPertanggalfauziah.ReportViewer1.LocalReport.Refresh() FormLapSAPertanggalfauziah.ReportViewer1.RefreshReport() FormLapSAPertanggalfauziah.Show() End Sub
130
4) Simulasi Penggunaan Program
a) Cara pengisian Transaksi Jurnal
(1) Jalankan program kemudian login user
(2) Cara mengisi master data
Adapun langkah-langkah secara umum tentang cara mengisi
master data sebagai berikut (dalam hal ini penulis menjelaskan
pengisian master data pada Jenis Rekening) :
(a) Memilih menu master data pada menu utama seperti pada
gambar berikut ini :
131
(b) Setelah itu single click pada menu master data jenis
rekening. Kemudian akan muncul form seperti berikut ini :
(c) Untuk menambahkan data rekening baru klik button
“tambah” pada menu bar di form yang terletak dibawah
form data jenis rekening atau yang terlihat pada gambar
dibawah ini :
132
(d) Kemudian isi satu persatu data baru di masing-masing
yang ada di kolom form data jenis rekening, yang dimulai
dengan kode jenis rekening sampai dengan nama jenis
rekening,
(e) kemudian simpan data dengan meng-klik button simpan,
seperti gambar dibawah ini :
133
Dan data rekening yang baru di-input tadi tersimpan dan
klik tombol keluar jika ingin mengakhiri pengisian data baru
pada form data jenis rekening. Ini juga berlaku pada pengisian
form master lainnya (form master rekening).
(3) Cara mengisi transaksi
(a) Untuk mengisi form transaksi, penulis memaparkan
pengisian pada form transaksi jurnal umum yaitu dengan
memilih menu transaksi jurnal, yang dijelaskan pada
gambar berikut ini :
(b) Single klik untuk transaksi jurnal umum, kemudian klik
tanggal, keterangan, kode rekening, debet dan kredit,
kemudian klik enter maka akan muncul digrid data
transaksi yang kita input tadi. Lalu klik button “simpan”
untuk menyimpan data, yang dijelaskan pada gambar
dibawah ini :
134
(4) Cara menampilkan Laporan setelah Penginputan Transaksi
(a) Laporan Jurnal Umum
(b) Tampilan Form Laporan Jurnal Umum
Laporan Jurnal Umum seperti gambar dibawah ini
dapat dilihat per tanggal atau secara keseluruhan.
135
(c) Tampilan Report Jurnal Umum Per tanggal
Report Jurnal Umum per tanggal seperti yang sudah
kita pilih diatas adalah sebagai berikut :
136
(d) Tampilan Report Jurnal Umum Keseluruhan
Berikut adalah tampilan report Jurnal Umum
Keseluruhan.
(e) Tampilan Form Laporan Buku Besar Per Tanggal
Berikut adalah desain form buku besar per rekening
yang dibuat oleh penulis untuk memilih rekening yang
ingin ditampilkan. Dibawah ini adalah contoh rekening
piutang dagang.
137
(f) Tampilan Report Buku Besar Keseluruhan
Dibawah ini adalah report buku besar keseluruhan
138
(g) Tampilan Report Neraca Saldo
Dibawah ini adalah tampilan report Neraca Saldo.
139
(h) Tampilan Report Laporan Neraca
140
(i) Tampilan Form Laporan Laba Rugi
Laporan laba rugi dapat dilihat per tanggal atau
keseluruhan.
141
(j) Tampilan Report Laporan Laba Rugi
(k) Tampilan Report Laporan Perubahan Ekuitas
Dibawah ini adalah report perubahan ekuitas
142
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh penulis pada
UD Ismail Banjarmasin, maka penulis membuat simpulan sebagai berikut :
1. UD Ismail Banjarmasin dalam melakaukan aktivitas penjualan setiap
harinya tidak melakukan pencatatan akuntansi seperti jurnal, buku besar,
neraca saldo, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan
posisi keuangan, yang ada hanyalah nota penjualan dan surat jalan. Hal
ini mengakibatkan pemilik sulit untuk pengambilan keputusan dan
mengetahui harta kekayaan yang dimilikinya.
2. Selama ini dalam pencatatan transaksi-transaksi keuangan setiap hari
hanya mencatat penerimaan kas (dari penjualan) yang dilakuakan per
customer (pelanggan) dan pencatatannya dicatat di buku pencatatan
sehingga terdapat beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya karena
memerlukan banyak tenaga, ketelitian tinggi dan waktu yang cukup lama,
sehingga sering terjadi kesalahan dan keterlambatan dalam penyajian
laporan keuangan.
143
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian, untuk mengatasi permasalahan yang
dihadapi maka penulis memberikan saran-saran pada UD Ismail Banjarmasin
sebagai berikut :
1. Merancang catatan akuntansi berupa jurnal umum dan buku besar. Hal ini
dilakukan untuk menunjang pembuatan laporan keuangan. Seperti laporan
laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas dan laporan posisi keuangan
untuk memantau kekayaan perusahaan dalam periode yang ditentukan,
dengan tujuan agar lebih mudah untuk memantau harta kekayaan dengan
menggunakan program aplikasi secara terkomputersisasi ,serta membuat
kode rekening.
2. Diharapkan kedepannya UD Ismail Banjarmasin dapat menggunakan
sistem informasi akuntansi pokok menggunakan program aplikasi secara
terkomputersisasi dalam menjalankan kegiatannya. Untuk itu diperlukan
tenaga yang terampil dalam menjalankan program tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Baridwan, Zaki. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi Kedua. Cetakan Ketujuh.
Yogyakarta: BPFE.
Enterprise, Jubilee. 2015. Mengenal Pemrograman Database. Cetakan pertama.
Jakarta: Elex Media Komputindo.
Ikatan, Akuntan Indonesia. 2013. Standar Akuntansi Keuangan Entitas Tanpa
Akuntabilitas Publik. Indonesia: IAI.
Jogiyanto. 2009. Sistem Teknologi Informasi. Edisi Ketiga. Yogyakarta: Andi.
Kadir, Abdul. 2014. Pengenalan Sistem Informasi. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.
Lee, Christopher. 2016. Belajar Visual Basic 2015 step-by-step. Jakarta: Elex Media
Komputindo.
Manurung, Maria, Elvy. 2011. Akuntansi Dasar (Untuk Pemula). Cetakan Pertama.
Jakarta: Erlangga.
Mulyadi. 2014. Sistem Akuntansi. Edisi Ketiga. Cetakan Kelima. Jakarta: Salemba
Empat.
Puspitawati, Lilis dan Sri Dewi Anggadini. 2014. Sistem Informasi Akuntansi. Edisi
Pertama. Cetakan Kedua. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Sugiyono. 2016. Metode Penelitian Kombinasi. Cetakan Kedelapan. Bandung:
Alfabeta.
Yakub. 2012. Pengantar Sistem Informasi. Edisi Pertama. Cetakan Pertama.
Yogyakarta: Graha Ilmu.
Warsono, sony. Dkk. 2013. Akuntansi Pengantar I. Cetakan Pertama. Yogyakarta:
Abpublisher.
Top Related