TUGAS SISTEM BERORIENTASI OBJEK
(SISTEM BERORIENTASI OBJEK DAN UML)
OLEH
BASRUDDIN 09 024 014 030
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKAFAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM MAKASSAR2010
SISTEM BERORIENTASI OBJEK
A. Pendahuluan
Objek adalah kombinasi antara struktur data dan perilaku dalam satu
entitas dan mempunyai nilai tertentu yang membedakan entitas tersebut.
Pengertian berorientasi objek berarti pengorganisasian perangkat lunak sebagai
kumpulan dari objek tertentu yang memiliki struktur data dan perilakunya.
Konsep fundamental dalam analisis sistem berorientasi objek adalah objek itu
sendiri.
B. Karakteristik Objek dan Kelas Objek
Setiap objek mempunyai identitas yang dapat diukur dan memiliki nilai
yang bertujuan untuk membedakan entitas antara satu objek dengan objek lain.
Pada objek terdapat sifat konkrit yang melekat pada identitas objek tersebut
yang berfungssi untuk membedakan setiap objek walaupun nilai atributnya
hampir sama atau identik.
Objek yang terbagi dalam atribut, operasi, metode, hubungan, dan makna
yang sama akan membentuk sebuah kelas yang merupakan wadah bagi objek
yang dapat digunakan untuk menciptakan objek, atau dengan kata lain suatu
kelas objek menggambarkan kumpulan dari objek yang mempunyai sifat
(atribut), perilaku umum (operasi), relasi umum dengan objek lain dan semantik
umum. Fungsi kelas objek adalah mengumpulkan data (atribut) dan perilaku
(operasi) yang mempunyai struktur data sama ke dalam satu grup.
Beberapa istilah yang berhubungan dengan objek antara lain :
1. Atribut
Atribut menggambarkan data yang dapat memberikan informasi mengenai
kelas atau objek dimana atribut tersebut berada.
2. Metode
Metode adalah subprogram yang tergabung dalam objek bersama – sama
dengan atribut. Metode dipergunakan untuk pengaksesan terhadap data yang
terdapat dalam objek tersebut. Sering juga disebut sebagai procedure atau
function.
3. Message
Message merupakan cara untuk berhubungan antara satu objek dengan
objek lain dengan cara mengikirimkan pesan oleh suatu objek kepada objek
tertentu.
4. Operasi
Fungsi di dalam kelas yang dikombinasikan ke bentuk tingkah laku kelas
suatu objek
C. Metodologi Berorientasi Objek
Dalam metodologi berorientasi objek terdapat tiga cara yang sering
digunakan antara lain :
1. Encapsulation (pengkapsulan)
Encapsulation merupakan dasar untuk pembatasan ruang lingkup program
terhadap data yang diproses. Data dan prosedur atau fungsi dikemas
bersama – sama dalam suatu objek, sehingga prosedur atau fungsi lain dari
luar tidak dapat mengaksesnya kecuali prosedur yang berada dalam objek itu
sendiri.
2. Inheritance (Pewarisan)
Inheritance adalah teknik yang menyatakan bahwa anak dari objek akan
mewarisi data atau atribut dan metode dari induknya langsung. Atribut dan
metode dari sebuah objek induk akan diturunkan kepada anak objek dan
demikian seterusnya. Ini menandakan bahwa atribut dan operasi yang dimiliki
secara bersama dalam sebuah kelas objek mempunyai hubungan secara
hirarki. Metode ini menggambarkan generalisasi dari sebuah kelas objek.
3. Polymorphism (Polimorfisme)
Polimorfisme merupakan konsep yang menyatakan bahwa sesuatu yang
sama dapat mempunyai bentuk dan perilaku berbeda. Ini berarti bahwa
operasi yang sama mungkin saja mempunyai perbedaan dalam kelas yang
berbeda atau bergantung kepada kelas yang menciptakan objek tersebut.
D. Pemodelan Berorientasi Objek
Sebuah model objek menangkap struktur statis dari sistem dengan
menggambarkan objek dalam system. Model berorientasi objek lebih mendekati
keadaan nyata, dan dilengkapi dengan penyajian grafis dari sistem yang sangat
bermanfaat untuk komunikasi dengan user dan pembuatan dokumentasi struktur
dari sistem.
Dari sisi desain, pemodelan berorientasi objek menggunakan tiga macam
model antara lain :
1. Model Objek
Model objek yaitu menggambarkan struktur statis dari suatu objek dalam
sistem dan relasinya yang berisi diagram objek yaitu suatu graph dimana
node-nya adalah kelas yang mempunyai relasi antar kelas.
2. Model Dinamik
Model dinamik yaitu menggambarkan aspek dari sistem yang berubah setiap
saat yang dipergunakan untuk menyatakan aspek kontrol dari sistem yang
berisi state diagram yaitu suatu graph dimana node-nya adalah state dan arc
adalah tarnsisi antara state yang disebabkan oleh event.
3. Model Fungsional
Model fungsional yaitu menggambrakan transformasi nilai data di dalam
sistem yang flow diagram yaitu suatu graph dimana nodenya menyatakan
proses dan arc-nya adalah aliran data.
Untuk mempermudah dalam pemodelan abstrak dan pembuatan
perancangan program maka digunakan diagram objek untuk melengkapi notasi
grafik dalam pemodelan objek, kelas dan relasinya dengan yang lain.
E. Struktur Objek dan Hirarki Kelas
Struktur kelas pada sistem berorientasi objek dibagi atas dua, yaitu Whole
– Part Structure dan Gen – Spec Structure. Pada Whole-Part Structure
memperlihatkan hirarki dari suatu kelas sebagai komponen dari kelas lain yang
disebut juga sebagai sub objek. Contohnya, kelas Mobil adalah Whole dan
komponennya Mesin, Rangka, dll merupakan Part1, Part 2, …, Partn.
Sedangkan Gen – Spec Structure memperlihatkan kelas sebagai spesialisasi
dari kelas di atasnya. Kelas yang mempunyai sifat umum disebut Generalization,
Superclass atau Topclass, sedangkan kelas yang mempunyai sifat khusus
disebut Specialization. Contohnya, kelas Mobil adalah Generalization,
sedangkan Sedan, Truk, Minibus, dll merupakan Specizlization1, Specialization2,
…, Specializationn, yaitu kelas yang mempunyai sifat khusus.
UNIFIED MODELING LANGUAGE (UML)
A. Pendahuluan
UML (Unified Modeling Language) adalah metode pemodelan (tools /
model) secara visual sebagai sarana untuk merancang dan atau membuat
software berorientasi objek dan memberikan standar penulisan sebuah sistem
untuk pengembangan sebuah software yang dapat menyampaikan beberapa
informasi untuk proses implementasi pengembangan software.
Karena berorientasi objek maka semua elemen dan diagram berbasiskan
pada paradigma object oriented, oleh karena itu UML dapat secara langsung
dihubungkan ke berbagai bahasa pemograman atau bahkan dihubungkan
secara langsung ke dalam sebuah object – oriented database.
B. Konsep Dasar UML
Untuk dapat mememahami UML diperlukan pemahaman tentang konsep bahasa
pemodelan dan tiga eleman utama UML.Tiga elemen utama UML antara lain:
a. Buiding Bloks
Building bloks ini terdapat beberapa bagian
a. Benda / Things / Objek
Objek merupakan bagian paling statik dari sebuah model, yang
menjelaskan elemen – elemen lainnya dari sebuah konsep
Bentuk dari beberapa objek
1) Classes, sekelompok dari object yang mempunyai atribute, operasi,
dan hubungan yang semantik
2) Interfaces, antar-muka yang menghubungkan dan melayani antarkelas
dan atau elemen dan mendefinisikan sebuah kelompok dari
spesifikasi pengoperasian
3) Collaboration, interaksi dari sebuah kumpulan kelas – kelas atau
elemen – elemen yang bekerja secara bersama – sama.
4) Use cases, pembentuk tingkah laku objek dalam sebuah model serta
di realisasikan oleh sebuah collaboration.
5) Nodes, bentuk fisik dari elemen – elemen yang ada pada saat
dijalankannya sebuah system
b. Hubungan / Relationship
Ada 4 macam hubungan dalam penggunaan UML, yaitu;
1) Dependency, hubungan semantik antara dua objek yang mana sebuah
objek berubah mengakibatkan objek satunya akan berubah pula.
2) Association, hubungan antar benda secara struktural yang terhubung
diantara objek dalam kesatuan objek.
3) Generalizations, hubungan khusus dalam objek anak yang
menggantikan objek induk . dan memberikan pengaruhnya dalam hal
struktur dan tingkah lakunya kepada objek induk
4) Realizations, hubungan semantik antarpengelompokkan yang
menjamin adanya ikatan diantaranya yang diwujudkan diantara
interface dan kelas atau elements, serta antara use cases dan
collaborations.
c. Bagan atau Diagrams
Diagram adalah yang menggambarkan permasalahan maupun solusi dari
permasalahan suatu model. UML mempunyai 9 diagram, yaitu;
1) Diagram Use Case, menggambarkan apa saja aktifitas yang dilakukan
oleh suatu sistem dari sudut pandang pengamatan luar.
Diagram Use Case berguna dalam tiga hal :
a. Menjelaskan fasilitas yang ada (requirements)
b. Komunikas dengan klien
c. Membuat test dari kasus – kasus secara umum
2) Diagram Class, memberikan pandangan secara luas dari suatu sistem
dengan menunjukan kelas – kelasnya dan hubungan mereka.
Diagram Class mempunyai 3 macam relationalships (hubungan),
sebagai berikut :
a. Association, suatu hubungan antara bagian dari dua kelas yang
terjadi jika salah satu bagian dari kelas mengetahui kelas yang lain
dalam melakukan suatu kegiatan..
b. Aggregation, hubungan association dimana salah satu kelasnya
merupakan bagian dari suatu kumpulan dan memiliki titik pusat
yang mencakup keseluruhan bagian.
c. Generalization, hubungan turunan dengan mengasumsikan satu
kelas merupakan suatu kelas super dari kelas yang lain.
3) Diagram Package dan Object, merupakan kumpulan elemen –
elemen logika UML yang bertujuan untuk mengelompokkan Diagram
class yang lebih kompleks.
4) Diagram Sequence, merupakan salah satu diagram Interaction
yang menjelaskan bagaimana suatu operasi itu dilakukan
yang diatur berdasarkan waktu.
5) Diagram Collaboration juga merupakan diagram Interaction
berfungsi membawa informasi yang sama dengan diagram
Sequence, tetapi lebih memusatkan atau memfokuskan pada
kegiatan obyek dari waktu informasi itu dikirimkan.
6) Diagram StateChart merupakan indikator yang menunjukan
kemungkinan dari keadaan obyek dan proses yang menyebabkan
perubahan pada keadaannya.
7) Diagram Activity, menunjukkan bagaimana aktifitas – aktifitas tersebut
bergantung satu sama lain. dan berfokus pada aktifitas – aktifitas yang
terjadi yang terkait dalam suatu proses tunggal.
8) Diagram Component adalah sebuah kode – kode modul yang
merupakan fisik sebenarnya dari diagram Class.
9) Diagram Deployment menerangkan bahwa konfigurasi fisik software
dan hardware.
Top Related