Download - sipeg.unj.ac.idsipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Kemiskinan_di_lumbung... · Created Date: 6/15/2017 2:17:47 PM

Transcript
Page 1: sipeg.unj.ac.idsipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Kemiskinan_di_lumbung... · Created Date: 6/15/2017 2:17:47 PM

Kemiskinan di Lumbung EnergiDedi Purwana ES

Dekan Fakultas Ekbnomi Universitas Negeri Jakarta

lai profit ilegal Yang merekadapatkan manakala digunakanuntuk membangun sekolah,ratusan ri-bu ruang kelas akanterbangun. Tentu, tidak ada

lagi cerita miris tentang gubukreyot yang digunakan sebagai

kelas pembelaiaran di seluruhpelosok NKRI. Angka Putussekolah tentu akan berkurangbila dana tersebut dialokasi-kan bagi beasiswa Pendidikan.Tidakkah kita bahagia meli-hat keceriaan tecermin Padawajah anak-anak manakalamereka belajar di ruang kelas

baru yang dilengkaPi saranapembelajaran modern?

Dengan dana sebesar itupula, pemerintah mamPd me-

laksanakan kewajiban me-nyediakan laYanan dasar ke-

sehatan bagi rakYatnYa. Uang

tersebut daPat digunakanuntuk membangun rumahsakit, puluhan ribu Puskes-mas, dan PosYandu. Tidakhanya bangunannYa, tetapijuga lengkaP dengan saranaprasarana Penuniang. RakYat

miskin tentu akan bahagiamenikmati kemudahan akses

Iayanan kesehatan.Pemberdayaan Petani dan

nelayan dalam rangka kedau-

latan pangan bisa terlaksana.

Iutaan ton PuPuk bisa diberi-

SELASA, 24 NOVEMBER 2015

kan gratis kePada Para Petani.

Jutaan perahu nelaYan daPat

diluat dengan dana tersebut.Bila uang tersebut digunakSnuntuk membangun infrastruk-tur desa, puluhan ribu desa

menikmatinYa. Warga desa

tentu akan menikmati Pe-nerangan listrik' SetiaP desa

tentu akan mendaPatkan dana

Iebih besar dari dana desa

yang dialokasi Pemerintah ta-

hun ini. DamPaknYa, kantong-kantong kemiskinan di desa

akan berkurang drastis.

PERSOALAN besar bangsa

ini ialah stagnannyaupaya pengentasan

BUMN migas Yang seharus=

nya menj adi Pendistribusi kuepertumbuhan ekonomi IoYo

menghadapi aksi Para mafiasektor migas.

'Dalam kasus Petral misal-nya, auditor internasionalmenengarai terjadinYa mis-manajemen dan ketidake-fisienan pengadaan minYakyang dilakukan anakusaha PT

Pertamina tersebut dari 2012-

2014. Akibdt adanYa intervensidalam penentuan harga beliminyak imPor, Pertaminahanya memPeroleh diskonsebesar US$30 sen Per barel,dari yang seharusnYa US$1,3

per barel. Harga keekono-misan emas hitam ini tidaktercapai. AkibatnYa, negaramenderita kerugian Yang sa-

ngat besar dan rakYat miskinharus menanggung bebankenaikan harga BBM, listrik,dan sembako.

Ketidakadilan ekonomiKetidakadilan ekonomi nam-

pak jelas pada kasus Petral'Para pemburu rente migasmenari-nari di atas Penderi-taan kelompok marginal' Ni-

kemiskinan. Dalam asumsiAPBN 2016, misalnYa, angkakemiskinan diPatok sebesar

9o/o-10o/o. Pemerintah berharaPjumlah penduduk berada dibawah garis kemiskinan menu-

run dari target tahun ini sebe-

sar 10,3ol0. Namun, di tengahoptimisme tersebut, munculkeraguan apakah target terse-

but bisa tercaPai, sementarakue pertumbuhan ekonomi ha-

nya dinikmati segelintir orang?Sungguh ironis, kemiskinanmasih ada di bumi lumbungenergi ini. MimPi negara iniberdaulat energi jauh dariharapan.

Para mafla bisnis Yang iden-tik dengan drakula ekonomimampu mengubrak-abrikmimpi tersebut. Gigi taringnyayanS tajam mampu menSaturtata niaga berbagai komodi-tas, termasuk migas. Etikabisnis dilabrak hanYa untukkepentingan mereka. Hargaditentukan kartel Yang merekabentuk. Akibatnya, negara dan

rakyat jelata menjadi korban.

Aksi perangi mafiaMafla dalam bentukaPaPun

a'kan menimbulkan distorsiekonomi. Mekanisme Penentu-an keseimbangan harga suatukomoditas tidak lagi ditentu-kan pasar, tetaPi oleh kartelyang mereka bentuk. Ini ialahwujud kejahatan ekonomi. Aki-bat kerakusan dan tangan jahilmafia tersebut, rakyat men-jadi sengsara. Sudah saatnya

pemerirttah dan masYarakatbahu-membahu memerangiaktivitas bisnis mereka.

Bersama-sama menabuhgenderang perang melawanmafla, khususnYa sektor migas

dengan aksi nYata berikut,yakni pertama, Para Penegakhukum harus mamPu men-

Page 2: sipeg.unj.ac.idsipeg.unj.ac.id/repository/upload/artikel/Kemiskinan_di_lumbung... · Created Date: 6/15/2017 2:17:47 PM

SELASA, 24 NOVEMBEF 2015

Dalam UU0 1945 jelas

tersurat bahwa bumi dan

air dan kekayaan alam yang

terkandung di dalamnya

dikuasai oleh negara (bukan

mafia) dan dipergunakan

untuk sebesar-besar

kemakmuran rakyat.

Kemandirian energi dapat

dicapai bila mafia migas

lenyap dari Bumi Pertiwi.

lndonesia hebat adalah

negara yang berdaulat

pangan, maritim, dan energi.

gas khusus antimafia bersi-fat permanen harus segeradiwuiudkan. Satgas ini darisisi kewenangan harus setaradengan lembaga seperti KPK,BNN, dan BNPT.

Kedua, BUMN migas harusmampu menjaga kesehatan or-ganisasinya. Kita tentu banggaapabila BUMN migas mampumenembus daftar Fortune 500,sejarar dengan perusahaan glo-bal lainnya. Penerapan GoodCorporate Governance (CGC)

menjadi kata kunci. Komisarisdan Direksi BUMN migas harussadar bahwa modal dan asetperusahaan berasal dari uangrakyat. Tata kelola harus di-Iaksanakan secara profesionalsehingga mampu menjadiperusahaan efisien sekali8usmemberikan manfaat lebihbagi rakyat.

Ketiga, hilangkan intervensipartai politik. BUMN/BUMDharus bersih dari intrusi par-tai politi-k. Mereka bukan sapiperah partai pblitik ataupunpejabat. siapa pun partai poli-til< yang berkuasa saat ini ha-rus memiliki kesadaran bahwaBUMN/BUMD ialah dari rakyatdan untuk rakyat, bukan un-tuk kepentingan sekelomPokkonstituen partai. Sudah saat-nya partai politik tidak me-nempatkan orang-orangnya dijajaran komisaris dan direksiperusahaan pelat merah.

Keempat, KPPU lebih pro-aktif mengawasi persaingan

usaha yang tidak sehat di selu-ruh industri, termasuk sektormigas. KPPU seyogianya pro-aktif sejak dini mencegah ter-iadinya kartel industri, tanpamenunggu laporan masyara-kat. Komisi ini sudah seha-rusnya menciptalGn early war-ning systems sebagai tindakanpreventif terhadap maraknyaaksi keiahatan ekonomi.

Kelima, pendidikan etikabisnis perlu diajarkan kepadaanak sejak usia dini hinggaperguruan tinggi. Bekali anakdidik kita dengan pengeta-huan sikap, dan keterampilanberetika dalam menjalan

kan bisnis. Tanamkan ke-sadaran pada mereka ten-tang bagaimana menjadi kon-sumen, produsen, penabung,dan investor yang bertanSSung

iawab.Pada akhirnya, mari kita

renungkan kembali amanatkonstitusi. Dalam UUD 1945jelas tersurat bahwa bumi danair dan kekayaan alam yangterkandung di dalamnya di-kuasai oleh negara (bukan ma-fia) dan dipergunakan untuksebesar-besar kemakmuranrakyat. Kemandirian energidapat dicapai bila mafia migaslenyap dari Bumi Pertiwi. In-donesia hebat adalah negarayang berdaulat pangan, ma-rltim, dan energi. Kedaulatan yang diperuntuklan bagikeseiahteraan seluruh rakyat.Semoga terwujud.

deteksi secara dini ulah paramafla mi8as. Taring dan nyalimereka harus kuat. Para mafiajeli memanfaatkan kelemahanberbagai produl{ hukum yangada. selain itu, kedekatan me-reka dengan oknum pejabatpemerintah dimanfaatkansebagai tameng untut melang-gar aturan. Sanksi hukumanseberat-beratnya pantas di-dmpakan kepada mereka agartimbul efek iera. Pada saatyang sama, pembentukan sat-