SEPSISSEPSIS
Definisi SepsisDefinisi SepsisPDT IPD UNAIR, 2008 “Sepsis
adalah respon inflamasi sistemik yang disebabkan oleh karena infeksi”
Sepsis kondisi dimana terjadi sindrom respon peradangan sistemik (systemic inflammatory response syndrome) yang dapat disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, jamur atau parasit.
Epidemiologi Epidemiologi 200.000 kematian setiap tahun di
USAmeningkat dalam 20 tahun
terakhir ini 300.000 kasus/ tahun↑↑ karena:
◦menuanya populasi◦↑↑usia harapan hidup pada pasien
dengan penyakit kronis◦AIDS
Etiologi sepsisEtiologi sepsisMikroorganismePaling sering gram negatif (60-
70%) E. Coli, klebsiella spp, seratia spp, enterobacter spp, proteus spp.
Gram positif (20-40%) Staphylococcus aureus, S epidermidis, S pneumoniae, Coagulase negative staphylococci, enterococci. Candida albicans penyebab utama sepsis di rumah sakit.
Klasifikasi berdasarkan sumber Klasifikasi berdasarkan sumber InfeksiInfeksi
Inflamasi rx. jaringan vaskuler terhadap semua bentuk jejas. Pada dasarnya inflamasi adalah suatu reaksi pembuluh darah, saraf, cairan, dan sel tubuh di tempat jejas.
Systemic Inflammatory Response Syndrome (SIRS) manifestasi klinik yang berupa inflamasi sistemik. Tanda SIRS (2 dari gejala berikut) :- Suhu tubuh > 38 0C atau < 36 0C- Denyut jantung > 90 kali/menit- Laju napas > 20 kali/menit atau Pa CO2 < 32 mmHg - Leukosit > 12.000/mm3 atau < 4.000/mm3 atau ditemukan10% leukosit imatur.
Sepsis ditandai dengan gejala SIRS dan ditemukannya kuman penyebab infeksi. Gejala tambahan berupa gangguan perfusi organ : - Perubahan status mental.- Hipoksemia, PaO2 <72 mm Hg dengan FiO2 21%.
- Peningkatan kadar laktat plasma- Oliguria (produksi urine < 30 ml atau 0.5 ml/kg selama minimal 1 jam)
Manifestasi KlinisManifestasi KlinisGejala klinis sepsis biasanya
tidak spesifik, biasanya ditandai oleh gejala-gejala sepsis non spesifik, meliputi:- demam- menggigil- gejala konstitutif seperti lelah, malaise, gelisah atau kebingungan.
SIRS SEPSIS SEVERE SEPSIS
SEPTIC SHOCK
denyut jantung >90 detak per menit waktu istirahat
temperatur tubuh tinggi (>100.4F atau 38o C) atau hipotermia (<96.8F atau 36o C)
RR >20 napas per menit atau PaCO2 <32 mm Hg (4,3 kPa)
WBC (>12000 sel/µL atau <4000 sel/µL atau >10% bands
kultur, pemeriksaan warna, atau PCR (Polymerase Chain Reaction),
pemeriksaan WBCs di dalam cairan normal tubuh,
rontgen abdominal yang abnormal atau CT scan,
rontgen dada abnormal
adanya disfungsi organ,
Adanya hipoperfusi dan hipotensi
refraktori pada arteri menyebabkan hipotensi atau hipoperfusi
kadar laktat serum > 4 mmol/dL
Oliguria Adanya
gangguan mental
TerapiTerapiPrinsipnya ada 2 (PDT UNAIR tahun 2008 ):
◦Kontrol infeksi gunakan antibiotika◦Suportif metabolik, hemodinamik, dan
respiratorik. Nutrisi TKTP Koreksi hipotensi Koreksi asidosis DIC tranfusi platelet dan FFP (trombo
<20.000) Respirasi pertahankan saturasi 90%.
Jika gagal nafas intubasi dan ventilator
KomplikasiKomplikasiKegagalan multi organ akibat penurunan aliran
darah dan hipoksia jaringan yang berkepanjangan
Sindrom distres pernapasan dewasa akibat destruksi pertemuan alveolus kapiler karena hipoksia
DIC (Disseminated Intravascular Coagulation)Gagal ginjal akutPerdarahan ususGagal heparDisfungsi sistem saraf pusatGagal jantungKematian
TERIMA KASIH……