SENGKETA DAN MEKANISME PENYELESAIAN SENGKETA
Drs. Jamalludin Sitepu, M.A.Direktur Eksekutif LSM Elppamas
Metode Pembelajaran
Kekuatan internalKekuatan eksternalMotivasi
Berpusat pada kepentingan kehidupan
Berpusat pada kepentingan pelaku
Orientasi Pembelajaran
Siap belajar karena relevan dengan kehidupan
Belajar apa yang diajarkan guru
Kesiapan belajar
Sangat pentingBernilai kecilPeran pengalaman pembelajar
Bertanggung jawab atas keputusan sendiri
Memiliki kepribadian mandiri
Konsep diri pembelajar
Perlu tahu mengapa penting untuk dipelajari
Perlu tahu apa kata guru
Kebutuhan untuk tahu
Model AndragogiModel PedagogiAspek
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM)
Mandiri Pedesaan (MP)
Sumber Daya yang terbatas Perbedaan kepentingan dan tujuan
Polarisasi kelompokKebutuhan dasar yang tidak terpenuhiTerancamnya identitasKetidak adilan
Praktik-praktik penghilangan hak orang/kelompok
Berkonflik
Persaingan antara 2 orang/kelompok
Bersengketa
kodratBerbeda
Tujuan menejemen adalah mengelola sengketa.
Tugas menejemen adalah menghilangkan sengketa
Sengketa dapat membantu atau menghambat kegiatan
Sengketa mengganggu kegiatan
Sengketa disebabkan oleh banyak sebabS
Sengketa disebabkan oleh kesalahan menejemen
Sengketa tak dapat dihindari
Sengketa dapat dihindari
Pandangan BaruPandangan Lama
Pendekatan Sengketa
Tidak Kukuh
Kukuh
Tidak Bekerjasama Bekerjasama
Kolaborasi
Akomodasi
Menghindar
Memaksa
Penanganan Sengketa Membiarkan saja (lumping it) Mengelak (Avoidance) Keluar saja (exit) Paksaan (Coercion) Perundingan (Negotiation) Mediasi (Mediation) Arbitrase (Arbitration) Main hakim sendiri (Self help) Peradilan
Masih ada kendaliKehilangan Kendali
NegosiasiDua pihak mencari kesepakatanTanpa Pihak ketiga
MediasiPihak Ketiga tak memihak
ArbitrasePihak ketiga independenTapi mengikat
Peradilan
Jenis-jenis Sengketa
1. Tidak ada sengketa2. Sengketa permukaan3. Sengketa terbuka4. Sengketa laten
Model Analisis Sengketa
Struktural Kulturul
RelationalPersonal
PELAKUMASALAH
Tahapan-tahapan sengketa
1. Pengumpulan bahan (potensi sengketa)
2. Api mulai membakar (konfrontasi)3. Api membakar (krisis)4. Bara (potensi sengketa)5. Api padam (selesai)
Kerangka Analisis Penyelesaian Sengketa
1. Langkah 1: Memahami Konteks Sengketa Mengidentifikasi secara tepat ruang
geografis dan sosial berkaitan dengan program pembangunan
Mengindentifikasi penyebab konflik antar kelompok dan kerawanan lain yang diperkirakan dapat menimbulkan peningkatan kekerasan.
Bagaimana hubungan antara pelaku dan program pembangunan dengan konteks politik.
Langkah 2
Analisis Pemecah (Dividers) dan Sumber sengketa
Langkah 3
Analisis Perekat (connectors) dan kapasitas lokal untuk penyelesaian sengketa.
Langkah 4
Analisis bantuan dan Program Pembangunan
Mengidentifikasi secara rinci pola dukungan bantuan, dan program pembangunan dan dampaknya bagi masyarakat dan upaya perdamaian.
Langkah 5 Analisis Dampak Program
Pembangunan terhadap konteks konflik Bagaimana dampak proses transfer
sumber daya dan pesan etis (nilai) Bagaimana dampak proses transfer
sumber daya dan pesan etis (nilai) pada perekat dan kapasitas lokal untuk penyelesaian sengketa.
Langkah 6 Merumuskan Pilihan Strategi Intervensi Jika suatu elemen program pembangunan
berdampak negatif terhadap pemecah (dividers) atau
Jika elemen tersebut memberikan dampak negatif terhadap melemahnya perekat (connectors) dan kapasitas lokal,
Maka rumuskan beragam pilihan yang mungkin untuk meminimalisasikan pemecah (dividers) dan memperkuat perekat (connectors).
Langkah 7
Uji Pilihan dan Rancang Ulang Potensi adanya pemecah Potensi perekat Rancang ulang program
Sumber Sengketa
StrukturalKekuasaan, sumber daya
Hubungan Antar ManusiaEmosi, Persepsi
DataPerbedaan, Penafsiran
Perbedaan Nilai
Kepentingan
Analisa Para Pihak
Sumber Legitimasi
Tindakan/Perilaku
Kepentingan
Aktor
2 Mekanisme Penyelesaian
1. Mekanisme Masyarakat (Musyawarah antar desa)
2. Mekanisme Hukum
Sumpah AdatPeradilan Adat
NegosiasiMediasiArbitrase
PidanaPerdataClass action (gugatan kelompok)Legal standing (hak gugat organisasi)Citizen law suit (gugatan hukum warga negara)Amici Curiae (Sahabat Peradilan)
Strategi
AdatDi luar peradilan
Peradilan
Prasyarat Dasar Pendamping Masyarakat
1. Pengetahuan/Wawasan2. Ketrampilan3. Tindakan
sengketa
tindakan
PenyelesaianSengketaAlternatif
ketrampilan
pengetahuan
Sengketa Hukum
Apabila sengketa menimbulkan akibat hukum bagi pihak yang bersengketa
Sengketa Hukum
WanprestasiBreach of Contract
Perbuatan Melanggar Hukum
Perbuatan yang menimbulkan kerugian bagi orang lain
2 Persitiwa Hukum
1. Karena perbuatan subyek hukum2. Bukan perbuatan subyek hukum
2 Persitiwa Hukum
Kematian seorang peminjam SPPKadaluarsa yang menimbulkan hakKadaluarsa yang melenyapkan kewajiban.
Peristiwa hukum yang timbul bukan karena perbuatan subyek hukum, tetapi apabila terjadi menimbulkan akibat hukum tertentu
Bukan perbuatan subyek hukum
Pembuatan perjanjianPengadaan barang dan jasaPembelian barang-barang
Semua perbuatan yang dilakukan oleh manusia atau badan hukum yang dapat menimbulkan akibat hukum.
Karena perbuatan subyek hukum
Subyek hukum
Pribadi
Badan Hukum
Badan Hukum PerdataPT, Koperasi, Yayasan
Badan Hukum PublikNegara
Instansi Pemerintah
Perbuatan Melawan Hukum1. Melanggar hak orang lain yang diakui undang-undang atau
melanggar ketentuan hukum yang tertulis.2. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, misalnya
tidak membayar hutang yang menjadi kewajibannya, padahal yang bersangkutan memiliki uang dan telah jatuh tempo.
3. Setiap perbuatan atau kealpaan yang menimbulkan pelanggaran terhadap orang lain atau bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku.
4. Melanggar baik terhadap kesusilaan maupun terhadap norma kepatutan dalam pergaulan kemasyarakatan atau benda milik orang lain.
Kekuasaan Kehakiman
Mahkamah Agung
Peradilan Umum Peradilan Agama Peradilan Tata Usaha Negara
Peradilan Militer
Mahkamah Konstitusi
Peradilan Anak
Pengadilan HAM
Pengadilan Niaga Pengadilan Tipikor Pengadilan Hub Industri
Peradilan Pajak
Kelompok rentan masyarakat
Anak Peremouan
Penyandang Cacat Kelompok Minoritas
Top Related