8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
1/49
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangInflamasi merupakan respon terhadap cedera pada jaringan hidup
yang memiliki vaskularisasi. Respon ini dapat ditimbulkan oleh infeksi
mikroba, agen fisik, zat kimia, jaringan nekrotik atau reaksi imun. Inflamasi
bertujuan untuk menyekat serta mengisolasi jejas, menghancurkan
mikroorganisme yang menginvasi tubuh serta menghilangkan aktivitas
toksiknya, dan mempersiapkan perbaikan jaringan (Mithchell, Kumar, bbas,
!austo, "##$%.&alah satu tanaman yang berpotensi sebagai antiinflamasi adalah
buah merah (Pandanus conideus 'am.%. Komarullah ("##% menyatakan)
*minyak buah merah memiliki efek anti+inflamasi yaitu dengan menurunkan
jumlah sel radang secara signifikan pada trakea tikus yang telah diberikan
paparan rokok subkronis*. alam penelitian (Khiong, dkk, "##-% menyatakan
baha /buah merah dapat mengurangi inflamasi dengan menghambat
aktivitas 0!+k1 (Nuclear Factor Kappa Beta% dan menghambat ekspresi
234+"55. 6ada dosis #,##7 m'8g11 minyak buah merah memiliki efek
antiinflamasi namun, hal ini kurang didukung oleh bentuk sediaan minyak
buah merah, minyak memiliki kelarutan yang rendah dalam larutan berair,
sehingga memiliki bioavailabilitas oral yang rendah (dyuta,"##9%. Rohman
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
2/49
2
et al ("#:#% telah melakukan studi tentang aktivitas antioksidan ekstrak buah
merah dan fraksinya secara in vitro. ;kstrak etil asetat buah merah dan
fraksinya secara kuat menangkal radikal bebas. ;fek ini disebabkan oleh
senyaa
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
3/49
3
dilakukan dimana dalam : m' &0;& mengandung #,:@ m' minyak buah
merah (bd. Rahman Munir%.1erdasarkan hal tersebut maka akan dilakukan uji efek antiinflamasi
sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah (Pandanus conideus 'am.%
terhadap tikus (Rattus novergicus) jantan.
B. Rumusan Masalah
1erdasarkan uraian diatas, maka dapat dirumuskan masalah ):. pakah sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah
(Pandanus conideus 'am.% mempunyai efek sebagai antiinflamasi
pada hean uji tikus (Rattus novergicus% jantan yang diinduksi
karagen :A B". 1erapakah dosis sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah
(Pandanus conoideus 'am.% yang dapat memberikan efek sebagai
antiinflamasi B7. pakah ada perbedaan efek dengan atau tanpa sediaan
nanoemulsi spontan minyak buah merah BC. Maksud dan Tujuan
1. Maksud
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
4/49
4
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menguji efek
antiinflamasi sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah
(Pandanusconoideus 'am.% pada tikus (Rattus novergicus% jantan
yang telah diinduksi karagen :A.. Tujuan umum
Cujuan umum dari penelitian ini yaitu )Dntuk menguji efek antiinflamasi sediaan nanoemulsi spontan
minyak buah merah (Pandanus conoideus 'am.% dapat berpotensi
sebagai antiinflamasi.!. Tujuan khusus dapun tujuan dilakukannya penelitian ini yaitu ):. Dntuk menentukan dosis yang efektif sediaan nanoemulsi
spontan minyak buah merah (Pandanus conoideus 'am.% yang
dapat memberikan efek antiinflamasi dengan parameter
penurunan edema tikus (Rattus novergicus% jantan setelah
diinduksi karagen :A.". Dntuk melihat perbedaan efek dengan atau tanpa sediaan
nanoemulsi spontan dari minyak buah merah (Pandanus
conoideus 'am.%.D. Man"aat #enel$t$an
1. Man"aat Te%r$t$s dapun manfaat penelitian ini secara teoritis yaitu dapat
menambah data ilmiah mengenai sediaan nanoemulsi spontan
minyak buah merah (Pandanus conoideus 'am.% serta dapat
dijadikan sebagai dasar penelitian selanjutnya.. Man"aat Prakt$s
dapun manfaat penelitian ini secara praktis adalah dapat
memberikan informasi kepada seluruh masyarakat tentang manfaat
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
5/49
5
sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah (Pandanus
conoideus 'am.% sebagai obat tradisional.
11 II
CI0ED0 6D&CK
. Draian Inflamasi:. efinisi Inflamasi
Inflamasi adalah respon perlindungan normal terhadap cedera
jaringan yang disebabkan oleh trauma fisik, bahan kimia berbahaya,
atau agen mikrobiologi. Inflamasi adalah usaha tubuh untuk
menginaktifkan atau menghancurkan organisme penginvasi,
menghilangkan iritan, dan persiapan tahapan untuk perbaikan
jaringan (Farvey G 2hampe,"#:>%.Inflamasi (peradangan merupakan stimulasi eksogen dan
endogen yang sama yang menyebabkan cedera sel juga
menimbulkan reaksi kompleks pada jarigan ikat yang memiliki
vaskularisasi. alam arti yang paling sederhana, inflamasi adalah
suatu respon protektif yang ditujukan untuk menghilangkan penyebab
aal cedera sel serta membuang sel dan jaringan nekrotik yang
diakibatkan oleh kerusakan asal. Inflamasi melaksanakan tugas
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
6/49
6
pertahanannya dengan mengencerkan, menghancurkan atau
menetralkan agen berbahaya (misalnya mikroba atau toksin%.
Inflamasi kemudiaan menyebabkan berbagai kejadian yang akhirnya
menyembuhkan dan menyusun kembali tempat terjadinya cedera sel.
engan demikian, inflamasi juga saling terkait erat dengan proses
perbaikan, yang mengganti jaringan rusak dengan regenerasi sel
parenkim, dan atau dengan pengisian setiap defek yang tersisa
dengan jaringan parut fibrosa (Robbins,"##9%.1. 6atofiologi Inflamasi
6ada proses inflamasi, proses nyeri terjadi karena stimulus
nosiseptor akibat pembebasan berbagai mediator biokimiai selama
proses inflamasi terjadi. 6ada proses inflamasi, terjadi > interaksi
sistem pembekuan darah, sistem kinin, sistem fibrinolisis, dan sistem
komplemen, yang akan membebaskan berbagai protein inflamatif
yang akan menarik lebih banyak sel radang ke daerah inflamasi
(sudoyo,"##9% .
Inflamasi terbagi menjadi dua pola dasar. Inflamasi akut adalah
radang yang berlangsung relatif singkat, dari beberapa menit
sampai beberapa hari, ditandai dengan eksudasi cairan dan protein
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
7/49
7
plasma serta akumulasi leukosit neutrofilik yang menonjol.
Inflamasi kronik berlangsung lebih lama (berhari+hari sampai
bertahun+tahun% dan ditandai dengan influks limfosit dan makrofag
disertai dengan prolifersi pembuluh darah dan pembentukan
jaringan parut. 0amun demikian, seperti yang kita lihat, kedua
bentuk dasar inflamasi ini dapat tumpang tindih, dan banyak faktor
mengubah perjalanan dan gambaran histologinya (Robbins,"##9%.A. Mekan$sme In"lamas$
6roses terjadinya inflamasi dapat dibagi dalam dua fase
(Mansjoer,:---% )
1. Peru&ahan 'askular
Respon vaskular pada tempat terjadinya cedera merupakan
suatu yang mendasar untuk reaksi inflamasi akut. 6erubahan ini
meliputi perubahan aliran darah dan permeabilitas pembuluh darah.
6erubahan aliran darah karena terjadi dilatasi arteri lokal sehingga
terjadi pertambahan aliran darah (hypemia% yang disusul dengan
perlambatan aliran darah. kibatnya bagian tersebut menjadi merah
dan panas. &el darah putih akan berkumpul di sepanjang dinding
pembuluh darah dengan cara menempel. inding pembuluh menjadi
longgar susunannya sehingga memungkinkan sel darah putih keluar
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
8/49
8
melalui dinding pembuluh darah. &el darah putih bertindak sebagai
sistem pertahanan untuk menghadapi serangan benda+benda asing.
. Pem&entukan (a$ran $n"lamas$
6eningkatan permeabilitas pembuluh darah disertai dengan
keluarnya sel darah putih dan protein plasma ke dalam jaringan
disebut eksudasi. 2airan inilah yang menjadi dasar terjadinya
tegangan dan tekanan pada sel saraf sehingga menimbulkan sakit.
!. Med$at%r $n"lamas$
Inflamasi dicetuskan oleh pelepasan mediator dari jaringan
yang rusak dan migrasi sel. Mediator kimiai spesifik bervariasi
dengan tipe peradangan (inflamasi% diantaranya adalah histamin,
bradikinin, prostaglandin dan interelekuin (Mycek,"##:%.
a. Fistamine
Fistamine mempunyai peran modulasi dalam berbagai
inflamasi dan respon imun. Fistamine juga memainkan sebagian
peran pada respon inflamasi akut. 6ada jaringan rilis histamine
menyebabkan vasodilatasi lokal dan kebocoran plasma yang
mengandung mediator inflamasi akut (komplemen, protein 2
reaktif%, antibodi, dan sel+sel inflamasi (neutrophil, eosinophil,
basophil, monosit, dan limfosit% (Katzung,"##:%.
b. &erotonin
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
9/49
9
&erotonin (@+ Fidroksitriptamin% disintesis dari '+triptopan
dalam sel enterochromaffin pada mukosa saluran cerna.
&erotonin secara langsung menyebabkan kontraksi melalui
reseptor @+FC"+ pada manusia, serotonin merupakan
vasokontriktor yang kuat kecuali pada otot rangka dan jantung,
karena daerah tersebut serotonin melebarkan pembuluh darah
(Feiz 'uullmann,"###%.
c. 1radikinin
1radikinin memainkan peran penting dalam proses
peradangan. 1radikinin dapat menyebabkan kemerahan,panas
setempat, bengkak dan nyeri. 1radikinin menyebabkan
vasodilatasi yang hebat di dalam beberapa rangkaian pembuluh=
termasuk jantung, ginjal, otot rangka, usus dan hati. alam hal ini
bradikinin :# kali lebih kuat dari pada histamin (Katzung,"##:%.
d. 6rostaglandin6rostaglandin dan senyaa terkait diproduksi dalam
jumlah kecil, pada hakikatnya, semua jaringan. 1iasanya,
prostaglandin dan senyaa terkait bekerja secara lokal pada
jaringan tempat senyaa+senyaa tersebut disintesis, dan
senyaa+senyaa tersebut dimetabolisme secara cepat menjadi
produk inaktif pada lokasi kerjanya. 3leh sebab itu, prostaglandin
tidak bersirkulasi dalam darah pada konsentrasi yang signifikan.
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
10/49
10
Cromboksan, leukotrien, dan hydroperoHyeicosateraenoic acid
(F6;C; dan F;C;,secara berurutan% adalah lipid+lipid yang
berkaitan, yang disintesis dari prekursor yang serupa dengan,
yang disintesis dari prekursor yang serupa dengan prostaglandin,
dan menggunakan jalur yang saling berhubungan (Farvey ,"#:>%.). Mekan$sme ant$%ks$dan se&aga$ ant$$n"lamas$
0!+K1 (Nuclear Factor Kappa Beta% adalah kompleks
protein yang berada dalam sitoplasma yang mempunyai peran
penting dalam regulasi seluler di dalam tubuh seperti respon
imun, respon inflamasi, stress oksidatif , sitokin, radikal bebas,
radiasi ultraviolet, '' teroksidasi dan proses perkembangan
bakteri dan virus serta proliferasi sel, diferensiasi serta apoptosis
( Fayden, "##%. 0!+K1 memainkan peranan penting dalam
mengatur respon kekebalan tubuh terhadap infeksi . kelainan dari
0!+K1 telah dikaitkan dengan kanker, penyakit inflamasi , auto
imun, inveksi virus, dan perkembangan kekebalan tubuh yang
tidak tepat (?ilmore,"##%.
0!+K1 merupakan jalur utaman yang diaktifkan oleh Ros
(Reactive !ygen Species% adalah senyaa pengoksidasi turunan
oksigen yang bersifat sangat reaktif .selanjutnya akan menyebabkan
terjadinya fosforilasi IK1 sehingga ikatan 0!+K1 terlepas dan
heterodimer 0!+K1 (6@#+6@% bebas. Cerlepasnya ikatan ini
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
11/49
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
12/49
12
?ambar:. Mekanisme kerja minyak buah merah sebagai antiinflamasi iusulkan Mekanisme yang mungkin dari penghambatan 0!+
1 menggunakan 1uah Merah ):. 1uah merah dapat meningkatkan proliferasi sel+sel kekebalan
tubuh, yang meningkatkan produksi sitokin antiinflamasi I'+:#
dan8atau I'+"". I'+:# dan I'+"" kemudian menghambat aktivitas
sitokin proinflamasi, C0!+< dan I'+:. 6enghambatan 0!+k1
menghambat aktivasi C0!+< danI'+: dan ekspresi234+",
mencegah transformasi neoplastik.". 1uah merah dapat langsung menghambat ekspresi 234+".7. 1uah merah dapat langsung menghambat aktivasi 0!+k1.>. 1uah merah dapat mencegah kerusakan 0 (Khiong et al ,"##-%.
B. *&at+%&at ant$$n"lamas$&ai beberapa tahun yang lalu, ada dua jalan untuk
mengurangi peradangan secara farmakologi. 6endekatan yang
pertama adalah kortikosteroid, dan yang kedua adalah penggunaan
obat antiinflamasi non steroid (I0&% (3lson, "##7%.a. ntiinflamasi steroid
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
13/49
13
?lukokortikoid juga memiliki efek anti+inflamasi yang kuat
dan ketika diperkenalkan pertama kali dianggap sebagai jaaban
akhir bagi pengobatanartrithis anti+inflamatorik. Meskipun terdapat
data baha kortkosteroid dosis rendah memiliki kemapuan
memodifikasi penyakit, toksisitas kortikosteriod menyebabkan obat
golongan ini kurang diminati dibandingkan dengan obat lain, obat+
obat golongan kortikosteroid mungkin digunakan. 0amun,
glukokortikoid tetap memilki peran signifikan dalam pengobatan
artrithis(Katzung,masters G Crevor, "#:>%.b. ntiinflamasi non steroid (I0&%
3I0& adalah suatu kelompok agen yang berlainan secara
kimiai dan memiliki perbedaan dalam aktivitas antipiretik,
analgesik, dan anti+inflamasi. 3bat ini terutama bekerja melalui
penghambatan enzim siklooksigenase yang mengatalisis langkah
pertama dalam biosintesis prostanoid (Farvey ,"#:>%.&alah satu obat I0& adalah aspirin. sam asetil salisilat
yang lebih dikenal sebagai asetosal atau aspirin adalah analgesik,
antipiretik dan anti+inflamasi yang sangat luas digunakan dan
digolongkan dalam obat bebas. &elain sebagai prototip, obat ini
merupakan standar dalam menilai efek obat sejenis (Lilmana
dalam ?anisara, "##@%.C. Ura$an Tanaman
1. Ura$an Tanamana. Klasifikasi (1udi dan 6aimin, "##>%
ivisi ) &permatophyta
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
14/49
14
Kelas ) ngiospermae
&ubkelas ) Monocotyledonae
3rdo ) 6andanales
!amili ) 6andanaceae
?enus ) 6andanus
&pesies ) Pandanus conoideus'am.
b. &ifat dan morfologi tanaman ('imbongan G Malik,"##-%
Canaman buah merah (6andanus conoideus 'amk.% merupakan
salah satu tanaman tradisional 6apua, tumbuh menyebar mulai
dari dataran rendah hingga dataran tinggi. Canaman tumbuh
mengelompok di sekitar aliran sungai, dan beradaptasi dengan
baik pada tanah tandus dengan pF masam (>,7#@,7#%. Canaman
umumnya dibudidayakan secara tradisional, tanpa pemupukan,
dan penanganan pascapanen secara sederhana.Fasil observasi
'ebang et al. ("##>%menunjukkan, tanaman buah merah memiliki
akar tunjang #,"#7,@# m, lingkar akar"# cm, berarna coklat
dengan bercak putih, bentuk bulat, dan permukaan berduri. Eumlah
akar dalam satu rumpun berkisar antara ::-9. 'ingkar batang
utama berkisar antara "#># cm, tinggi tanaman "7,@# m. 1atang
berarna coklat dengan bercak putih, berbentuk bulat, berkas
pembuluh tidak tampak jelas, keras,arah tumbuh vertikal atau
tegak, jumlahpercabangan ">, dan permukaan berduri. aun
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
15/49
15
berukuran - cm H -,7# cm sampai 7"7 cm H :@ cm. Djung daun
bertusuk (micronate%, pangkal merompong (cut off%, tepi daun dan
bagian baah tulang daun berduri. Komposisi daun tunggal
dengan susunan daun berseling (alternate%. aun lentur, berarna
hijau tua, pola pertulangan daun sejajar, tanpa tangkai daun
(sessile%, dan tidak beraroma. 1unga menyerupai bunga nangka
dengan arna kemerahan. 1uah berukuran panjang $N::# cm,
diameter :#:@ cm, berbentuk silindris, ujung menumpul, dan
pangkal menjantung. &aat masih muda, buah berarna merah
pucat, dan berubah menjadi merah bata saat tua.
D. ,andungan k$m$a
:. Kandungan Kimia1uah merah (6andanus conoideus 'am.% ini juga dikenal sebagai
buah merah, tai, atau &auk ekendi. 1uah, yang merupakan sumber
antioksidan eksogen, mengandung karotenoid, beta +karoten, %
&enyaa ktif Kandungan
Cotal karotenoid :," A
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
16/49
16
Cotal tokoferol :,: A
'+karoten #,9 A
( +tokoferol #,@ A
sam oleat @$ A
sam linoleat $,$ A
sam linolenat 9,$ A
sam dekanoat ",# A
E. Man"aat TanamanKandungan '+kriptosantin dalam ekstrak buah merah, alaupun
jumlahnya sedikit (:.># Og8:## g sampel%, secara in vitro dapat
menghambat pertumbuhan sel kanker @>- (&urono et al. "##$, Laspodo
dan 0ishigaki "##9%. Fasil pengujian pada ::# ekor tikus putih betina
(Rattus novergicus% menunjukkan, presentase tikus yang memperlihatkan
gejala tumor menurun setelah diberi minyak buah merah (Mu5nim et al.,
"##%.6enelitian efektivitas buah merah terhadap penyakit malaria pada
manusia dengan cara menilai berat dan gambaran histologis limpa
mencit &iss yang diinfeksi Plasmodium $erghei 0K, telah dilakukan
ngrieni ("##$%. Fasil penelitian menunjukkan baha pemberian minyak
buah merah #,#@ ml8hari selama tujuh hari menghasilkan perbedaan
yang nyata pada gambaran limpa yang diamati secara mikroskopis,
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
17/49
17
namun tidak dapat menurunkan secara nyata berat limpa mencit &iss
yang diinfeksi Plasmodium $erghei 0K. (dyuta, "##9% menyatakan)
minyak buah merah berpotensi sebagai antiinflamasi, pada dosis #,##@
ml8grbb dapat menurunkan respon nyeri pada tikus yang iinduksi
inflamasi.Kandungan antioksidan % meningkatkan produksi
antiinflamasi sitokin, sepertiI'+:# danI'+"", yang menekan aktivitas
proinflamasi sitokin seperti C0!+< danI'+:(Khiong,"##-%. ntioksidan dalam buah merah memainkan peran penting dalam
pengurangan radikal bebas yang dihasilkan pada peradangan.
ntioksidan juga meningkatkan splenocyte proliferasi, produksi
antibodi, limpa dan ukuran timus. 6emberianbeta+karoten 7#mg8hari
selama"+7 bulanakan meningkatkan jumlahsel kekebalan,
sepertilimfosit+C dan natural killer (0K% sel. &elain itu, buah merah
mengandung P+cryptoHanthin, yang digunakan pada terapi kanker
paru+paru (Khiong,"##-%.H. Ura$an Umum -NEDD-
0anoemulsi spontan atau yang biasa disebut Self-
nanoemulsifiying drug delivery systems (&0;&% adalah campuran
isotropik dari minyak, surfaktan, kosurfaktan dan obat yang
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
18/49
18
membentuk nanoemulsi minyak dalam air ketika dimasukkan ke fase
berair di baah pengocokan yang lembut. &istem emulsi spontan
memiliki ukuran tetesan dikisaran "#+"## nm(&agar et al ., "#:>%.
Dkuran globul yang kecil memberikan luas permukaan yang besar
untuk pelepasan dan penyerapan obat. Keuntungan penting lainnya
termasuk stabilitas yang tinggi, efisiensi penjerapan obat :##A,
penurunan dosis dan frekuensi dosis (karena peningkatan
bioavailabilitas%, kemampuan untuk memberikan perlindungan
terhadap obat dari degradasi di lingkungan usus dan kemudahan
dalam pembuatan dan scale-up (?upta et al., "#::%.
Komponen Dtama &0;&
a. MinyakMinyak merupakan salah satu bahan tambahan yang paling
penting dalamperumusan &0;&, tidak hanya karena dapat
melarutkan sejumlah obat lipofilik atau memfasilitasi
emulsifikasiterutama karena dapat meningkatkan fraksi obat lipofilik
yang diangkut melaluisistem limfatik usus, sehingga meningkatkan
penyerapan dari saluran pencernaan yang tergantung pada sifat
molekul trigliserida(mrutkar et al., "#:>%.b. &urfaktan
1eberapa senyaa menunjukkan sifat surfaktan yang dapat
digunakan untuk membuat sistem emulsi spontan, surfaktan yang
paling banyak direkomendasikan adalah surfaktan nonionik dengan
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
19/49
19
keseimbangan hidrofilik+lipofilik yang relatif tinggi (F'1%. 6engemulsi
alami disukai karena dianggap lebih aman daripada surfaktan
sintetik (mrutkar et al., "#:>%.&urfaktan harus memiliki nilai F'1 dan hidrofilisitas yang relatif
tinggi untuk membentuk tetesan+tetesan m8a dengan segeradan
atau penyebaran yang cepat dalam media air dapat dicapai.
6engendapan senyaa obat dalam lumen gastrointestinal
seharusnya dicegah dan obat harus terus dilarutkan untuk jangka
aktu yang lama di tempat absorbsi. &urfaktan ampifilikalami dapat
melarutkan senyaa obat hidrofobik dengan jumlah yang relatif
tinggi. 2ampuran lipid dengan surfaktan dan rasio
kosurfaktan8minyak yang lebih tinggi menyebabkan pembentukan
&0;& yang memiliki hubungan dengan ukuran tetesan dan
konsentrasi surfaktan yang digunakan(mrutkar et al., "#:>%.c. Kosurfaktan
6enambahan kosurfaktan untuk formulasi &0;& telah
dilaporkan meningkatkan dispersibilitas dan absorbsi obat dari
formulasi (Kamble et al., "#:7%.Kosurfaktan dalam formulasi &0;& juga berfungsi untuk
meningkatkan drug loading dalam sistem &0;&. Kosurfaktan
mempengaruhi aktu emulsifikasi dan ukuran tetesan dalam sistem
nanoemulsi (Makadia et al ., "#:7%.
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
20/49
20
I. Hean Uj$
Fean uji yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah tikus
putih (Rattus norvegicus%. Cikus putih termasuk hean percobaan
yang paling banyak digunakan dalam penelitian. Cikus putih
berukuran cukup besar, reproduksinya cepat dan harganya relatif
murah (Mangkoeidjojo, :--$%.
1. ,las$"$kas$ hean (%&a /-ug$0ant% 12234
&istematika tikus putih adalah sebagai berikut )
Kingdom ) nimalia
!ilum ) 2hordata
2lass ) Mamalia
&ub class ) 6lacentalia
3rdo ) Rodentia
!amilia ) Muridae
?enus ) Rattus
&pesies ) Rattus norvegicus
. ,arakter$st$k t$kus #ut$h /Mal%le dkk. 12524Dmur ) " N 7 tahun1erat badan ) >@# N @"# g (jantan%
"@# N 7## g (betina%1erat lahir ) @ N g'uas permukaan tubuh ) @# g ) :7# cm"
Cemperatur tubuh ) 7@,-# N 79,@#2&iklus birahi ) # +::# hariEumlah pernafasan ) -> +:78menit&ifat ) aktif &?6C ) :9,@ N 7#," D8'
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
21/49
21
&?3C ) 7#," N >@,> D8'Eenis hean ) Fean pengerat
Cikus merupakan hean yang cerdas dan relatif resisten terhadap
infeksi.Cikus mudah ditangani, menjadi agresif terutama saat diperlakukan
kasar atau mengalami defisiensi nutrisi. Fean uji merupakan suatu
sumber variasi avaibilitas sistemik, distribusi, dan kecepatan eliminasi
obat+obatan (&ugiyanto, :--@%.
Cikus putih yang dibiakkan di laboratorium lebih cepat deasa dan
lebih mudah berkembang biak. 1erat badan tikus di laboratorium
cenderung lebih ringan dibanding tikus liar. Cikus tidak dapat muntah
seperti hean coba lainnya karena struktur anatomi yang tidak lazim di
tempat esofagus bermuara ke dalam lambung dan tikus tidak memiliki
kantung empedu (&ugiyanto, :--@%.
6. Ura$an ,aragen
Karagen adalah suatu senyaa hidrokoloid yang terdiri atas ester
kalium, natrium dan magnesium atau kalsium sulfat dengan galaktosa dan
kopolimer 7, anhidrogalaktosa. 1erdasarkan struktur dan kandungan
ester sulfatnya, karagen dapat dibagi menjadi tiga cabang utama,yaitu
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
22/49
22
kappa, iota dan Q, yang berbeda pada karakteristik gel dan reaktivitas
proteinnya. Karagen Q mengandung 7@A ester sulfat dan tidak
mengandung 7, anhidrogalaktosa, karagen iota mengandung 7"A ester
sulfat dan 7,A anhidrogalaktosa, sedangkan kappa karagen
mengandung "@A ester sulfat dan 7>A anhidrogalaktosa (?ennaro,:--#=
Kibbe,"###%.
Mekanisme karagen yaitu menginduksi cedera sel sehingga sel
yang cedera melepaskan mediator yang mengaali proses inflamasi.
&etelah pelepasan, mediator inflamasi, terjadi edema yang mampu
bertahan selama jam dan berangsur + angsur berkurang dalam aktu ">
jam setelah injeksi (1aghdikian et al .,:--9%.
&umber penghasil karagen antara lain uchema cottoni, uchema
spinosum, uchema edule, uchema muricatum, uchema
strielum,uchema isoforme, uchema unicatum, *hondrus crispus,
Furelaria fasfagiata,+ypnea muciformis dan igartina Sp. ;kstraksi
karagen dilakukan dengan menggunakan air panas atau larutan alkali
panas. &uasana alkalis dapat diperoleh dengan menambahkan larutan
basa misalnya 0a3F atau K3F sehingga larutan mencapai -,#+-,.
6emisahan karagen dari ekstraknya dilakukan dengan cara penyaringan
dan poengendapan, selanjutnya pengeringan dan penghancuran menjadi
tepung karagen (?ennaro,:--# = Kibbe,"###%.
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
23/49
23
BAB III
MET*DE PENELITIAN
A. Tem#at dan 7aktu Penel$t$an
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
24/49
24
6enelitian dilakukan di 'aboratorium !armakologi dan laboratorium
fitokimia Dniversitas Muslim indonesia Makassar. Eenis penelitian yang
digunakan adalah ;ksperimental pada bulan Euni "#:@ sampai selesai.
B. P%#ulas$ dan -am#el
6opulasi yang di pakai adalah tikus (Rattus norvegicus% jantan, umur
"+7 bulan dengan berat di atas :@# gram sebanyak :" ekor.&el yang digunakan adalah sediaan nanoemulsi spontan minyak
buah merah (Pandanus conoideus 'am.% yang diperoleh dari daerah 6apua.
C. Alat 0ang D$gunakan
lat+alat yang digunakan pada penelitian ini yaitu kandang tikus, alat
suntik dengan jarum oral, plethismometer, rotavapor, timbangan analitik
(2hiuco%, timbangan kasar (35hauss% dan timbangan hean (berkel%.
D. Bahan 0ang D$gunakan
1ahan+bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah minyak buah merah
(Pandanus conoideus 'am.%, sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah
(Pandanus conoideus 'am.%, 0a2l, suspensi Q karagen :A,23.
E. Pr%sedur ,erja
1. Pen0$a#an sam#el
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
25/49
25
&el yang digunakan dalam penelitian adalah minyak buah
merah (Pandanus conoidenus 'am.% dan sediaan nanoemulsi spontan
minyak buah merah.
. Pem&uatan &ahan #enel$t$ana. 6embuatan suspensi8 karagen :A b8v
&ebanyak #,: gram 8 karagen ditambah larutan 0a2l #,-A :
m',dihomogenkan kemudian dicukupkan volumenya hingga :# ml.
b. 6embuatan suspensi Minyak buah merah v8v&ebanyak 7 m' minyak buah merah (Pandanus conoideus
'am.% ditambahkan larutan 23 :# m' kemudian dihomogenkan.!. Perlakuan terhada# hean uj$
Metode uji yang digunakan adalah metode Linter yang
dimodifikasi (Curner, :-@%. ;dema buatan ditimbulkan dengan
menginjeksikan karagenin :A yang dilarutkan dalam larutan fisiologis,
sebanyak #,: ml pada telapak kaki tikus subplantar. Rahmaati (:--9%
mengatakan pada dosis tersebut sudah dapat menimbulkan edema yang
dapat teramati secara jelas. 6enentuan dosis dan aktu penentuan
ekstrak mengacu pada uji pendahuluan. 6erlakuan yang diberikan pada
masing+masing kelompok adalah sebagai berikut )
a. Kelompok uji :) 8 Karagen 0anoemulsi spontan
minyak buah merah #,##7m'8g11b. Kelompok uji ") 8 Karagen 0anoemulsi spontan
minyak buah merah #,##:@m'8g11c. Kelompok uji 7 ) 8 Karagen Minyak buah merah #,##7 m'8g11d. Kelompok uji > ) 8 Karagen
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
26/49
26
olume aal kaki tikus diukur sebelum diberi perlakuan, dengan
menggunakan plethismometer, dengan cara telapak kaki tikus yang telah
ditandai sebatas mata kaki dimasukkan sampai tanda pada
pletismometer. &etelah semua mendapat perlakuan, pengukuran
dilakukan lagi pada menit ke7#, #, -#, :"#, :@#, :$#, ":#, ">#. olume
radang merupakan selisih volume kaki tikus setelah disuntik larutan
karagenin :A dengan volume kaki tikus sebelum disuntik larutan
karagenin.
9. Anal$s$s Data
ata yang diperoleh dari pengukuran volume telapak kaki kiri tikus
setiap aktu pada semua kelompok ditabulasikan kemudian dihitung rata+
rata volume kaki inflamasi dan rata+rata penurunan edema kaki tikus
dilakukan dengan membandingkannya terhadap volume dasar sebelum
penyuntikan karagen.
Fasil yang diperoleh dari perhitungan dianalisis dengan ne "ay
N, kemudian dilanjutkan dengan uji '& untuk melihat perbedaan antar
perlakuan.
.
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
27/49
27
11 I
F&I' 0 6;M1F&0
. Fasil 6enelitian
Fasil pengujian uji aktivitas antiinflamasi sediaan nanoemulsi spontan
minyak buah merah ( pandanus conoideus lam.% dapat dilihat pada table
sebagai berikut )
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
28/49
28
Ta&el ).1. N$la$ rata : rata has$l #engukuran '%lume edema kak$ T$kus
6erlakuansetelah perlakuan (menit%
vol. al
vol.Induksi 7# # -# :"# :@# :$# ":# ">#
K'6 I :.$ >.@ 7.>9 ".@7 ".@> "."@ :.-- :.$9 :.$" :.9"
K'6 II :.7- >.:: 7.9 ".$ ".9 "." ".79 ".:7 :.- :.-:
K'6 III :.7 >.@@ >."" >.#@ 7.#" ".-: ".@> ".77 ".: ".:@
K'6 I :." >.:9 >.>:7 >.@@ >.9> >.$- @.#9 @.7: @.79 @.-
,et) K'6 I &0;& #.##7 m'8g11, K'6 II &0;& #.##:@ m'8g11, K'6
III Minyak buah merah #.##7 m'8g11, K'6 I Canpa pemberian sampel.
Ta&el ). Rata : rata '%lume edema kak$ T$kus
olume kakiPerlakuan
Klp I Klp II Klp III Klp I
ol. aal :.$7 S #.:# :.7- S #.7"9 :.77 S #.":9 :."7 S #.7:"
ol. induksi >.@# S 7.>9 >.::# S #.>9 >.@@# S #.7@# >.:9# S #.7-#
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
29/49
29
7#5 7.>9S #.>9$ 7.97S#.:: >.""7S:.#:- >.>:7 S#.7>@
#5 ".@7 S#.7>9 ".$S #."7> >.#@S #.>-9 >.@@ S #.7@9
-#5 ".@> S#.:"@ ".97S #."-: 7.#"S #.$@ >.9> S #."-
:"#5 "."@S#.#" "."9S#.#@@ ".-:7S #.$# >.$-S#.:7@
:@#5 :.--9S#.#$ ".797S #.:77 ".@>S #.>@ @.#9 S #.:9
:$#5 :.$9S#.#7 ".:79S#."": ".779S#.>" @.7:S #."@
":#5 :.$"7S#.#9 :.-S #.#9- ".:7S#.:> @.79 S #."
">#5 :.9"# S #.:7@ :.-: S #.#$9 ".#79 S #.>-@ @.- S #.7:"
,et) K'6 I &0;& #.##7 m'8g11, K'6 II &0;& #.##:@ m'8g11, K'6 III
Minyak buah merah #.##7 m'8g11, K'6 I 8 Karagen.
ata rata+rata dari tabel : kemudian dibuat persentase penurunan
volume edema pada tikus setelah perlakuan dapat dilihat pada tabel " di
baah ini, engan rumus Aradang yaitu )
A radang TVolume induksi−volumeterapimenit 240(mL)
volumeinduksi(mL) ×100
A
Ta&el ).! Data #ersen rata : rata #enurunan ;%l. Edema kak$ T$kus
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
30/49
30
,el%m#%k Perlakuan Persen Penurunan
8 Karagen &0;& #.##7 m'8g11 ",#9 A
8 Karagen &0;& #.##:@ m'8g11 @7,:: A
8 Karagen M1M #.##7 m'8g11 @",7>A
8 Karagen +>#,>A
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
31/49
31
0 30 60 90 120 150 180 210 2400
1
2
3
4
5
6
rata-rata penurunan volume edema
KLP KLP KLP K!" #
waktu(menit)
volume edema (ml)
,et) K'6 I &0;& #.##7 m'8g11, K'6 II &0;& #.##:@ m'8g11, K'6
III Minyak buah merah #.##7 m'8g11, K'6 I 8 Karagen.
6;M1F&0
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
32/49
32
Inflamasi merupakan usaha tubuh untuk menginaktivasi atau
merusak organisme yang menyerang, menghilangkan zat iritan dan
mengatur derajat perbaikan. Inflamasi dicetuskan oleh pelepasan
mediator kimiai dari jaringan yang rusak (&afitri,"##%.
Cujuan penelitian ini adalah untuk mengukur efek antiinflamasi
pada sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah (Pandanus
conoideus 'am.% pada tikus (Rattus novergicus% jantan yang diinduksi
karagen :A setelah pemberian sediaan nanoemulsi spontan minyak buah
merah (Rattus novergicus% dengan dosis #,##7 m'8g11 dan #,##:@
m'8g11.
Minyak buah merah terbukti dapat menyembuhkan inflamasi.
Metode pengujian antiinflamasi pada penelitian ini adalah penurunan
volume edema kaki tikus (Rattus novergicus% jantan yang diinduksi
dengan karagen :A secara subplantar. &alah satu zat yang dapat
digunakan sebagai indikator edema adalah Q karagen. &enyaa ini akan
menyebabkan terjadinya cedera sel dengan dilepaskannya mediator nyeri
yang mengaali terjadinya inflamasi. Q Karagen bersifat netral yang
hanya menyebabkan terjadinya edema dan tidak menyebabkan nekrosis,
selain itu karagen mudah diterima oleh fisiologis tubuh sehingga respon
inflamasi cepat terjadi dan pembengkakannya lebih nyata sehingga
mudah untuk diamati.
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
33/49
33
&el yang digunakan dalam penelitian ini adalah sediaan
nanoemulsi spontan minyak buah merah dengan dosis #,##7 m'8g11,
#,##:@ m'8g11, dan minyak buah merah. 6ada penelitian ini
menggunakan hean uji tikus yang dibagi dalam > kelompok perlakuan
yaitu kelompok I induksi Q karagen sediaan nanoemulsi spontan minyak
buah merah (6andanus conoideus 'am.% #,##7 m'8g11, kelompok II
induksi Q karagen sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah
#,##:@ m'8g11, kelompok III induksi Q karagen minyak buah merah
dengan dosis #,##7 m'8g11, dan I induksi Q karagen, semua perlakuan
diberikan secara oral. Q Karagen :A diinduksi pada kaki tikus secara
subplantar sebelum adanya perlakuan, dan setelah perlakuan pengukuran
volume kaki tikus dilakukan 7# menit sampai "># menit.Fasil penelitian sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah
dapat dilihat pada Cabel >.:. dan gambar " menunjukkan semua
kelompok mengalami kenaikan volume edema kaki tikus setelah diinduksi
karagen. 6emberian sediaan uji kelompok perlakuan diamati penurunan
volume edema kaki tikus pada menit 7# sampai ">#.Kelompok Iinduksi Q
karagen sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah (6andanus
conoideus 'am.% #,##7 m'8g11, menunjukkan volume edema kaki tikus
pada menit "># mengalami penurunan yaitu :,9" ml dengan persentase
penurunan ",#9A. Kelompok IIinduksi Q karagen sediaan nanoemulsi
spontan minyak buah merah (6andanus conoideus 'am.% #,##:@ m'8g11,
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
34/49
34
menunjukkan volume edema kaki tikus pada menit ke "># mengalami
penurunan yaitu :,-: ml dengan persentase penurunan @7,::A.
Kelompok IIIQ induksi karagen minyak buah merah (6andanus conoideus
'am.% #,##7 m'8g11, menunjukkanvolume edema kaki tikus pada menit
ke "># mengalami penurunan yaitu ",:@ ml dengan persentase
penurunan @",7>A. Kelompok IQ induksi karagen, menunjukkanvolume
edema kaki tikus pada menit "># mengalami peningkatan yaitu +@,9 ml
dengan persentase peningkatan +>#,>A. Kelompok perlakuan dengan
berbagai dosis tersebut mengalami penurunan volume edema kaki,
namun persentase penurunannya berbeda+beda dari masing+masing
dosis. 6ersentase paling besar ditunjukkan oleh Kelompok I induksi Q
karagen sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah (6andanus
conoideus 'am.% #,##7 m'8g11 dengan persen penurunan ",#9A, hal ini
menunjukkan baha persen penurunan lebih besar pada kelompok
sediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah dibanding minyak buah
merah sebagai pembanding. 6ada dosis setengah dari sediaan
0anoemulsi spontan yaitu #,##:@ dengan minyak buah merah #,##7
memiliki persen penurunan hampir sama dengan persentasi penurunan
@7,::A dan @",7>A. Fal tersebut menunjukkan baha sediaan
nanoemulsi spontan minyak buah merah dapat meningkatkan efek
antiinflamasi dari minyak buah merah.
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
35/49
35
6engukuran volume inflamasi dilakukan selama "># menit, kemudian
diperoleh rata+rata volume penurunan inflamasi sebelum dan sesudah
perlakuan. 6ersentase penurunan volume edema di olah secara statistik
menggunakan one "ay 03. ari hasil statistik menunjukkan signifikan
dengan nilai signifikansi yaitu ,###. Dntuk melihat adanya perbedaan antar
kelompok maka dilakukan/est Post +oc dengan menggunakan '&.
1erdasarkan dari hasil test post hoc '& menunjukkan baha untuk
kelompok I induksi karagen terhadap semua kelompok uji menunjukkan
berbeda nyata. Dntuk kelompok minyak buah merah terhadap sediaan uji
nanoemulsi spontan minyak buah merah (6andanus conoideus 'am.% #,##7
m'8g11 dan #,##:@ m'8g11 menunjukkan tidak berbeda nyata. Fal ini berarti
kelompok minyak buah merah memiliki efek yang sama dengan sediaan
nanoemulsi spontan minyak buah merah #,##7 m'8g11 dan #,##:@ m'8g11
dalam menurunkan volume edema kaki tikus, meskipun demikian dari data
yang diperoleh diketahui baha penurunan edema pada kaki tikus yang
diinduksi &0;& #,##7 m'8g11 lebih cepat dibandingkan dengan
kelompok yang lain.
Fasil penelitian yang dilakukan menunjukkan baha sediaan uji
nanoemulsi spontan minyak buah merah (6andanus conoideus 'am.% #,##7
m'8g11 yang paling efektif sebagai antiinflamasi karena dilihat dari presen
penurunan volume edema yaitu ",#9A. ;fektivitas sediaan uji nanoemulsi
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
36/49
36
spontan minyak buah merah (6andanus conoideus 'am.% #,##7 m'8g11
sebagai antiinflamasi diduga dari kandungan ntioksidan yaitu
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
37/49
37
BAB ;
,E-IMPULAN DAN -ARAN
A. ,es$m#ulan
Kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian ini adalah)
:. &ediaan 0anoemulisi spontan minyak buah merah (Pandanus conoideus
'am.% memiliki efek sebagai antiinflamasi.". &ediaan nanoemulsi spontan minyak buah merah dosis #,##7 m'8g11
memiliki efek penurunan volume edema kaki tikus dengan persentase
penurunan volume edema kaki tikus sebesar ".#9A lebih baik
dibandingkan dengan dosis #,##:@ m'8g11 dan minyak buah merah #,##7
m'8g11 sebesar @7.::A dan @".7>A.7. 1entuk sediaan nanoemulsi spontan dapat meningkatkan efek dari minyak
buah merah.
B. -aran6erlu dilakukan penelitian lebih lanjut efek antiinflamasi dari sediaan
nanoemulsi spontan minyak buah merah (Pandanus conoideus lam.%.
DA9TAR PU-TA,A
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
38/49
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
39/49
39
Khiong,K., dhika.3,.,2hakravitha.,"##$,2nhi$ition of NF-6B Path"ay as the
/herapeutic Potential of Red Fruit 7Pandanus conoideus %am.) inthe /reatment of 2nflammatory Bo"el 5isease.Maranatha 2hristian
Dniversity) @ 1andung >#:> Indonesia.
Kibbe, . F., "###. +and$oo1 of Pharmaceutical !cipien, third dition.
merican 6harmaceutical ssociation, Lashington and
6harmaceutical 6ress, 'ondon, -:+-".
'imbongan, E. dan Dhi, F.C., "##@, 6enggalian data pendukung domestikasi
dan komersialisasi jenis, spesies dan varietas tanaman buah di
6rovinsi 6apua, hlm. @@$", Prosiding %o1a1arya 2 5omesti1asi danKomersialisasi /anaman +orti1ultura, Eakarta :@ &eptember "##@,
6usat 6enelitian dan 6engembangan Fortikultura, Eakarta.
Makadia, F.., 1hatt, .U., 6armar, R.1., 6aun, E.&., and Cank, F.M., "#:7,
Self-nano mulsifying 5rug 5elivery System 7SN55S)3 Future
spect ., sian 0ournal Pharm. Res. ol. 7(:%) ":+"9.
Mansjoer, &. :--9. fe1 nti Radang &inya1 tsiri /emu Putih (*urcuma8edoria Rosc.% /erhadap 9dema Buatan Pada /i1us Putih 0antan
alur #istar . Majalah !armasi Indonesia$) 7@+>:.
Mc.;voy ?erald."##>. hfs 5rug 2nformation Pu$lisher . mercoa of Fealth
system.
Mithcell,R.0., Kumar,., bbas, .K.,!austo, 0., "##$. 1uku &aku asar
6atologi 6enyakit Robbins G 2otran,;d 9. Eakarta ) ;?2.
Mu5nim, ., ndrajati, R., dan &usiloati, F., "##, Dji hambatan
tumorigenesis sari buah merah (Pandanus conoideus %am1 .%
terhadap tikus putih betina yang diinduksi 9, :" dimetil+
benz(a%antrasene (M1%, &a:alah 2lmu Kefarmasian III(7%) :@7::.
3lson, Eames., "##7. Bela:ar &udah Farma1ologi. Pener$it Bu1uKedo1teran.;?2, Eakarta.
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
40/49
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
41/49
41
D%s$s sed$aan -NEDD- untuk t$kus kel%m#%k uj$ ke em#at =
Untuk t$kus 13> g =
? >>>! mL ×150 g
? 0,45mL
?0,45ml
0,15ml ×1ml
? ! mL
Untuk t$kus >> g =
? 0,003mL×200 g
? >@ mL
? 0,45ml0,15ml ×1ml
? ) mL
D%s$s sed$aan Nan%emuls$ -#%ntan m$n0ak &uah merah
>>>13gBB
Untuk T$kus 13> g=
? >>>13 ml×150 g
? >3 mL
?0,225mL0,15mL
×1mL
?13 mL
Untuk T$kus >> g =
? >>>13 ml×200 g
? >! mL
?0,3mL
0,15mL ×1mL
? mL
M$n0ak &uah merah >>>! mLgBB
Untuk T$kus 13> g =
? >>>! mL ×150 g
? >)3 mL
Untuk T$kus >> g =
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
42/49
42
? >>>! mL ×200 g
? >@ mL
;%lume #em&er$an
?200 g
200 g ×2mL
? mL
Larutan -t%k
?10mL
2mL ×0,6mL
? ! mL
'M6IR0
-,EMA ,ER6A
Cikus (Rattus novergicus%Eantan
kesimpulan
6engukuran volume kaki pada menit
7#,#,-#,:"#,:@#,:$#,":#, "># selama > jammenggunakan Plethysmometer
,EL*MP*, U6I I;Canpa perlakuan
,EL*MP*, U6I III
Minyak buah merah#,##7 m'8g11
,EL*MP*, U6I II
&;I0 &0;&#,##:@ m'8g11
,EL*MP*, U6I I&;I0 &0;&
#,##7 m'8g11• idiamkan selama
S 7 am
• iadaptasikan
• ipuasakan S :$ jam
• 6engukuran volume kaki aal
pembahasan nalisis data
iinduksi 'ambda
karagen :A
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
43/49
43
LAMPIRAN GAMBAR
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
44/49
44
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
45/49
45
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
46/49
46
T+Test
Pa$red -am#les Test
6aired ifferences
t df
&ig. ("+
tailed%
Mean &td.
eviation
&td. ;rror
Mean
-@A 2onfidence Interval
of the ifference
'oer Dpper
6air : Induksi + penurunan ".->-:9 :.$:>79 .@"79 :.9-79 >.:#:-9 @.7: :: .###
Pa$red -am#les -tat$st$(s
Mean 0 &td. eviation &td. ;rror Mean
6air :Induksi >.7>@# :" .>>9>7 .:"-:
6enurunan :.7-@$ :" :.-@# .@7::
Pa$red -am#les C%rrelat$%ns
0 2orrelation &ig.
6air : Induksi G penurunan :" .>#- .:$9
*nea0
AN*;A
6enurunan
&um of &Xuares f Mean &Xuare ! &ig.
1eteen ?roups 7-.9"" 7 :7.">: >-.7> .###
Lithin ?roups ".:7> $ ."9
Cotal >:.$@ ::
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
47/49
47
P%st H%( Tests
Mult$#le C%m#ar$s%ns
ependent ariable) penurunan
'&
(I% 6erlakuan (E% 6erlakuan Mean ifference
(I+E%
&td. ;rror &ig. -@A 2onfidence Interval
'oer 1ound Dpper 1ou
&0;& #.##7
&0;& #.##:@ .99 .>":9" .:#9 +."#@$
M1M #.##7 .>>### .>":9" .7"9 +.@7"@
Canpa perlakuan >.@@9Y .>":9" .### 7.@$>"
&0;& #.##:@
&0;& #.##7 +.99 .>":9" .:#9 +:.97-:
M1M #.##7 +.7"9 .>":9" .>: +:."--:
Canpa perlakuan 7.9-###Y .>":9" .### ".$:9@
M1M #.##7
&0;& #.##7 +.>>### .>":9" .7"9 +:.>:"@
&0;& #.##:@ .7"9 .>":9" .>: +.>@$
Canpa perlakuan >.::9Y .>":9" .### 7.:>>"
Canpa perlakuan
&0;& #.##7 +>.@@9Y .>":9" .### +@.@"-: +
&0;& #.##:@ +7.9-###Y .>":9" .### +>.9"@ +
M1M #.##7 +>.::9Y .>":9" .### +@.#$-: +
Y. Che mean difference is significant at the #.#@ level.
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
48/49
48
-,RIP-I
U6I A,TI;ITA- ANTIIN9LAMA-I -EDIAAN NAN*EMUL-I -P*NTANMINA, BUAH MERAH /Pandanus conoideus Lam.4
TERHADAP TI,U- /Rattus norvegicus) 6ANTAN AN< DIINDU,-I ,ARA
8/19/2019 sediaan nanoemulsi minyak buah merah sbg antiinflamasi
49/49
49
MK&&R
"#:@
Top Related