RETENSI URINOleh:
Ria Renta Uli Sirait
Preceptor:dr. Agung Prasetyo N., Sp.U
KEPANITERAAN KLINIK ILMU BEDAHRSUD ABDUL MOELOEK
2014
A. ANATOMI SALURAN KEMIH SEBELAH BAWAHSistem urinaria bagian bawah terdiri atas
buli-buli dan uretra yang keduanya harus bekerja secara sinergis untuk dapat menjalankan fungsinya dalam menyimpan (storage) dan mengeluarkan (voiding) urine (Basuki, 2012).
BULI-BULI
3 permukaan (Basuki, 2012)
•Permukaan superior berbatasan dengan rongga peritoneum•Permukaan inferiolateral•Permukaan posterior
Vaskularisasi (Moore, 2002)
•Arteri: cbg a.iliaca interna yaitu a.vesikalis superior memasok darah bagian ventrokranial buli-buli•Vena: bermuara ke v.iliaca interna
Persarafan(Moore, 2002)
•Parasimpatis: nervi splanhnici pelvicifx perangsang m.detrusor dan penghambat sphincter internus•Simpatis: nervi T11-12 dan L1-2•Serabut sensorisnyeri viseral
URETHRA Secara anatomis dibagi 2 yaitu urethra
posterior (pars prostatika, urethra pars membranasea) dan urethra anterior (pars bulbosa, pars pendularis, fossa navikularis, dan meatus urethra externa) (Basuki, 2012)
Fx: Menyalurkan urine dari buli-buli melalui ostium urethra externum saat proses miksi dan menyalurkan cairan mani pada pria (Moore, 2002).
Terdapat 2 sfingter yaitu sfingter urethra interna (perbatasan buli-buli dan urethra) dan sfingter urethra externa (perbatasan urethra anterior dan posterior)
Sfingter urethra interna: otot polos dipersarafi saraf simpatik sehingga buli-buli penuhsfingter terbuka
Sfingter urethra externum: otot bergaris dipersarafi oleh sistem somatikdapat diperintah sesuai keinginan sendiri
Tonus otot sfingter urethra externa dan tonus otot Levator ani berfungsi mempertahankan urine tetap dalam buli-buli pada saat perasaan ingin miksi.
B. FISIOLOGI MIKSIBuli-buli menimbulkan rangsangan pada saraf bila vol urin 250-450cc
Buli-buli terisi urine oleh
kedua ureter
Vol.buli-buli meningkat otot
teregang
Stimulasi pada stretch receptor
pd dind.buli
Timbul impulsimpuls dari medulla spinalis S2-4 pusat refleks berkemih di korteks serebri lobus frontalis pada
area detrusor piramidal
Signal ke otak ttg juml. Urine yg mengisi buli (min.terisi separuh
dari kapasitas)
Stimulasi pada sist.simpatetikkontraksi sfingter urethra
interna
Inhibisi parasimpatetikrelaxasi otot detrusor
Buli terisi penuh dan timbul ingin
miksi
Stimulasi sitem parasimpatetikotot detrusor kontraksi
Inhibisi simpatetikrelaxasas
i sfingter interna (terbuka leher buli)
miksi terjadi bila relaxasi sfingter uretrha externa
dan tek. intravesikal>>terk.intraur
ethra.
C. DEFINISIRetensi urine adalah ketidakmampuan seseorang untuk megeluarkan urine yang terkumpul di dalam buli-buli hingga kapasitas maksimal buli-buli terlampaui (Basuki, 2012).
D. PENYEBAB
BLADDER OUTLET OBSTRUCTION
STRIKTUR URETHRA
Definisi Etiologi
Penyempitan lumen urethra karena fibrosis pada dindingnya dan pada tingkat yang lebih parah terjadi fibrosis korpus spongiosum.
Infeksi Trauma pada uretra Kelainan bawaan
etiologi
infeksi
Kuman gonokokus
trauma
Straddle injury
Fr. Tulang pelvis
Instrumentasi/tindakan transuretra yang tidak hati2
Radang akibat trauma/infeksi
Jar.sikatrik pada lumen
urethra
Hambatan aliran urin-retensi urin
Mencari jalan keluar
ditempat lain
Terkumpul di ronggga
periurethra
Abses periurethrafistula uretrokutan
E. GAMBARAN KLINIS Kencing yang tertahan Kencing keluar sedikit-sedikit Distensi abdomen akibat dilatasi
kandung kemih Kadang disertai nyeri
F. PEMERIKSAAN FISIK Px genitalia eksterna: teraba batu di
urethra anterior, spongiofibrosis di sepanjang uretra anterior, terlihat batu di meatus urethra externum, fistel/abses di urethra, fimosis/parafimosis, atau darah keluar dari urethra akibat cedera.
RT: mencari (+)hiperplasia prostat/ca prostat
Refleks bulbokavernosus: deteksi adanya buli-buli neurogenik (Basuki, 2012).
G. PEMERIKSAAN PENUNJANG Tergantung penyebabnya dimana pada
foto polos perut dapat menunjukan bayangan: buli-buli penuh batu opak pada urethra atau pada buli-buli
Urethrografi: striktur uretra
H. TATALAKSANA Katerisasi Sistostomi Kasus tertentu: batu di meatus urethra
externum atau meatal stenosismeatotomi; fimosis atau parafimosissirkumsisi atau dorsumsisi
TERIMA KASIH
Top Related