8/4/2019 Resolusi MSC 47
1/75
Resolusi MSC.47 (66)(Disyahkan pada 4 juni 1996)
Adopsi dari Amandemen Konvensi InternasionalMengenai Keselamatan Jiwa Di Laut, 1974
KOMITE KESELATAN MARITIM
MENGINGAT artikel 28(b) dari konvensi organisasi maritiminternasional mengenai fungsi fungsi dari komite
Mengingat lebih lanjut artikel VIII(b) dari konvensi international
mengenai keselatan jiwa di laut 1974, selanjutnya mangacu padakonvensi, mengenai prosedur-prosedur untuk pengubahan konvensi,selain ketentuan-ketentuan dari babI
SETELAH DIPERTIMBANGKAN, pada pertemuan ke 66,amandemen konvensi diajukan dan di sirkulasian berdasarkan artikelVII(b)(i)
1. MENETAPKAN, berdasarkan artikel VIII(b)(iv) dari konvensi ,amandemen-amandemen konvensi dengan naskah-naskah yang
dikeluarkan dalam amandemen resolusi ini
2. MENETUKAN, berdasarkan artikel VIII(b)(vi)(2)(bb) darikonvensi , bahwa amandemen dianggap diterima pada tanggal 1Januari 1998, kecuali sebelum tanggal itu lebih dari 1/3 pemerintahpenandatangan konvensi atau pemerintah penandatanganmenggabubgkan armada dagangnya tidak kurang 50% GT armadadagang dunia, mengumumkan keberatan terhadap penambahan ini.
3. MENGAJAK pemerintah penandatangan, berdasarkan artikelVIII(b)(vii)(2) dari konvensi, bahwa penambahan akan diberlakukanpada 1 Juli 1998 yang diterima berdasar paragraf 2 diatas
4. MEMINTA Sekjen, berdasarkan artikel VIII(b)(v) dari konvensi ,untuk meneruskan salinan resolusi ini dan naskah amandemen yangberisi tambahan-tambahan pada pemerintah penandatangankonvensi.
5. MEMINTA lebih lanjut kepada Sekjen untuk meneruskan
salinan resolusi ini dan tambahannya ke anggota organisasi yangbukan pemerintah penandatangan konvensi
Aneks
1
8/4/2019 Resolusi MSC 47
2/75
Amandemen pada Konvensi InternasionalMengenai Keselamatan Jiwa Di Laut, 1974
BAB II-1Konstruksi BSubdivisi dan stabilitas, permesinan dan
instalasi listrik
Judul lama dari Bab II-1 diganti sebagai berikut :
Konstruksi-Struktur, subdivisi danstabilitas permesinan dan instalasi listrik@
Bagian A-1 baru berikut diambil diantara bagian A dan B :
Bagian A-1Struktur dari kapal
Peraturan 3-1Struktur mekanik dan peralatan listrik untuk kapal
Sebagai tambahan untuk peralatan ditempatkan pada tempat lain,Peraturan sekarang kapal akan di desain , dikonstruksi dan dirawatdalam pemenuhan dengan struktur, mekanik, dan peralatan listrikdari klasifikasi yang di organisasi oleh pemerintah sesuai ketetapandari Peraturan XI/1 atau dengan standar nasional dari pemerintahyang memberikan level yang sama dari keselamatan.
Peraturan 3-2Mencegah korosi dari tangki ballas air laut
1 Peraturan ini diberlakukan pada kapal tanker dan kapalmuatan curah yang dibangun pada atau setelah 1 juli 1998.2 Semua pemakaian tanki ballas air laut telah digunakan sistempencegahan korosi yang effisien, seperti lapisan pelindung keras atausejenis. Sebuah lapisan akan lebih disukai dari warna cerah.Rencana untuk seleksi, aplikasi, perawatan dari sistem akan disetujuipemerintah berdasarkan petunjuk yang disyahkan oleh organisasi.Kecocokan, anoda yang digunakan.
Peraturan 8Stabilitas dari kapal penumpang dalam kondisi rusak
3 Berikut ini adalah tambahan pada akhir paragraf 2.3.1:ANilai ini boleh dikurangi 100 dalam keadaan dibawah kurva rightinglever yang ditentukan dalam paragraf 2.3.2 diambil dengan
2
8/4/2019 Resolusi MSC 47
3/75
perbandingan :
dimana nilai tersebut dalam derajat.
4 Kata Anilai khusus dalam 2.3.1 Adalam paragraf 2.3.3 ditulislagi dengan kata Anilai stabilitas positif@
Peraturan 25-1Penerapan
5 Kalimat berikut adalah tambahan pada akhir paragraf 1 :
A Syarat-syarat dalam bagian ini akan dikenakan juga untuk kapalbarang dari 80 m dalam Ls dan diatasnya tetapi tidak melebihi 100 mdalam Ls yang dibangun pada atau setelah 1 Juli 1998@
Peraturan 25-3Subdivisi yang disyaratkan daftar R
6 Paragraf 2 diganti dengan :
A2 Derajat subdivisi yang diberikan akan ditentukan dengan wajibsub divisi daftar R sebagai berikut :
Untuk kapal diatas 100 m dalam Ls :
R = (0,002+0,0009Ls)1/3
Dimana Ls dalam meter
Untuk kapal 80m dalam Ls dan diatasnya teta pi kurang dari100 m :
R =
Dimana Ro adalah nilai R perhitungan yang sesuaidengan formula dalam paragraf 1@
Peraturan 45Tindakan pencegahan melawan goncangan, api dan resiko lain darisumber listrik.
7 Kata A55V@ dalam paragraf 1.1.1 adalah ditulis lagi denganA50V@
8 Naskah yang ada dari Bab III diganti dengan :
BAB III
3
8/4/2019 Resolusi MSC 47
4/75
Peralatan keselamatan jiwa dan susunannya
Bagian A
Umum
Peraturan 1Penerapan
1. Kalau lebih jelas diberikan cara lain , Bab ini akan pada kapalyang peletakkan lunasnnya atau pembangunan pada atau setelah 1Juli 1998
2. Untuk maksud dari bab ini istilah tingkat yang sama darikonstruksi mempunyai arti sebuah tingkat yang mana :
1 Konstruksi dapat diidentifikasi dengan mulai kapalkhusus
Pemasangan dari kapal itu telah dimulai paling sedikit 50ton atau 1% dari perkiraan massa semua struktur ,material,yang mana saja lebih (sisa)
3. Untuk maksud dari bab ini :
Tanda dari konstruksi kapal adalah lunas kapal yang diberikan
pada tingkat yang sama dari konstruksiMaksud semua kapal adalah kapal yang dibangun sebelu,
pada atau setelah 1 Juli 1998, tanda dari kapalpenumpang dan semua kapal barang akan disesuaikankonstruksinya.
Kapal barang , kapan saja dibangun, yang sesuai dengankapal penumpang akan diperlakukan sesuai konstruksikapal penumpang pada tanggal yang sesuai.
4. Untuk kapal yang dibangun sebelum 1 Juli 1998 , pemerintah
akan :Memastikan bahwa pokok ketetapan paragraf 4.2, syarat-
syarat yang dapat dipakai dibawah bab III dari konvensiInternasional untuk keselamatan kehidupan dilaut(SOLAS) 1974, per 1 Juli 1998 untuk kapal baru ataukapal yang ditentukan oleh bab itu yang dilengkapidengan ;
Memastikan bahwa peralatan dan susunan keselamatan padakapal seperti itu diganti atau kapal seperti tu menjalanireparasi perubahan atau modifikasi dari karakter utamayang meliputi penggantian banyak bagian, peralatan dansusunan keselamatan yang ada pada mereka adalahlayak, dapat dipraktekkan , memenuhi syarat-syarat daribab ini. Bagaimanapun sekoci penyelamat atau sebuahrakit penyelamat diganti tanpa menempatan alat-alatpeliuncuran. Sekoci penyelamat atau alat peluncur boleh
4
8/4/2019 Resolusi MSC 47
5/75
disamakan tipenya seperti pergantian itu.
Peraturan 2Pengecualian
1. Pemerintah mempertimbangkan penutupan sendiri dalamkondisi pelayaran seperti render pemakaian beberapa persyaratankhusus yang tidak layak atau tidak diperlukan. Pengecualaian daribeberapa persyaratan individual kapal atau pengklasan kapaldibagian pelayaran tidak melebihi 20 mil dari pantai terdekat.
2. Dalam kasus kapal penumpang bekerja dalam perdagangan
khusus membawa jumlah lebih besar khusus perdaganganpenumpang seperti pejiarah pemerintah memberikan wewenangberlakunya alat-alat dengan persyaratan dibawah ini kecuali kapalyang persyaratannya tunduk sepenuhnya dengan ketetapan :
Tambahan Peraturan perdagangan penumpang kapal khususpersetujuan 1971.
Peraturan tambahan protokol persyaratan ruangan untukperdagangan kapal penumpang khusus 1973.
Peraturan 3Definisi
Untuk maksud bab ini kecuali jika tidak bisa menyediakan atausebaliknya:
Anti-exposure suit adalah perlindungan yang dirancang untukdigunakan oleh awak kapal penyelamat sistem evakuasi.
Certificated person adalah sertifikat orang yang memiliki sertifikatdalam sekoci penolong di bawah pengaruh dari pengakuan yang saholeh badan pemerintah menurut standar konvensi internasional ,sertifikat dan watchkeeping untuk perlaut, kemampuan seseorangyang mana sertifikat tersebut diakui oleh badan pemerintah darisuatu negara tetapi bukan negara bagian. Untuk maksud yang samadiberi sertifikat konvensi.
Deteksi penentuan lokasi orang yang diselamatkan sekoci penolong.
Tangga embarkasi menyediakan tangga dilokasi embarkasi padasekoci penolong yang memungkinkan jalan keselamatan ,keselamatan sekoci setelah diluncurkan.
Float-free launching adalah metode peluncuran sekoci penolong
5
8/4/2019 Resolusi MSC 47
6/75
secara otomatis dari pembenaman kapal yang siap untuk digunakan,
Free-fall launching adalah metode peluncuran sekoci yang mana
dengan orang-orangnya dan perlengkapan dilepas danmemungkinkan jatuh ke laut tanpa peralatan penahan.
Immersion suit adalah perlindungan yang mengatur penguranganbody head loss dari pakaian di air dingin.
Inflatable appliance adalah peralatan yang menyebakanketidakakuan pengisian gas untuk pengapung dan menjagakenormalan pompa sampai siap digunakan.
Inflated appliance adalah peralatan yang menyebabkanketidakakukan gas pengisi untuk pengapungan dan menjaga pompasiap untuk digunakan setiap saat.
International Life Saving Appliance (LSA) Code (lebih baik dari kodabab ini). Maksud dari koda peralatan keselamatan internasional(LSA) dipakai oleh organisasi keselamatan maritim melalui resolusiMSC 48(66), ini dapat merugikan organisasi, seperti amandemenyang dipakai mempunyai kekuatan dan efek yang sesuai denganketetapan artikel VIII dari hasil konvensi prosedur amandemen yangdapat dipakai sebagai tambahan dari bab I.
Peralatan peluncur yang dimaksud adalah susunan pemindahansekoci penyelamat atau kapal penyelamat dari posisi muat yanjgaman diair.
Panjang 96% dari total panjang garis air atau 80% paling sedikitukuran tinggi bersih yaitu tinggi dari lunas atau panjang dari sisidepan buritan sumbu kemudi garis air, jika ini yang terbaik. Dalam
desain kapal dengan mengungkap lunas pada garis air yangberukuran akan di pararel disain garis air.
Kondisi pelayaran ringan adalah kondisi pembebanan kapal padapossisi rata tanpa muatan dengan 10% penyimpanan sisa bahanbakar dan pada kasus ini penumpang dengan jumlah penumpangpenuh dan awak kapal dan bagasinya.
Sistem evakuasi armada adalah peralatan untuk memindahkan orangdengan cepat dari embarkasi dek kapal ke pengapungan sekoci
penolong.
Tinggi bersih
Tinggi bersih adalah ukuran jarak vertikal dari atas lunas kesisi balok freeboard deck . Pada kapal kayu jarak ukuran
6
8/4/2019 Resolusi MSC 47
7/75
dari tepi yang lebih rendah ke lunas rabbet. Dimanabentuk bagian yang lebih rendah dari bagian midshipdari karakter rendah atau ketebalan garboards yag
tepat, ukuran jarak dari ujung garis rata dasar menuju kesisi lunas yang terpotong.
Dikapal putaran tepi lambung , tinggi bersih akan diukur daripersimpangan ujung garis dalam deck dan sisi kulit plat.Perpanjangan garis dari lambung didisain melingkar.
Dimana freeboard deck yang luas dan kenaikan bagian ujungakhir atau perpanjangan deck pada tinggi bersih yangditentukan akan ukuran garis perpanjangan dari bagian
deck yang lebih rendah dari garis sejajar dengankenaikan bagian.
Susunan peralatan keselamatan yang baru adalah aplikasikeselamatan atau susunan yang mewujudkan keistimewaan barutidak menutup penuh oleh ketatapan di bab ini tetapi disediakanyang sama atau stndar keselamatan yang lebih tinggi.
Stabilitas positif adalah kemampuan kapal kembali ke posisi dasarsetelah terjadi helling yang besar.
Waktu perolehan untuk kapal penyelamatan memerlukan waktumenaikkan kapal dimana posisi orang dikapal dapat turun ke deckkapal. Waktu perolehan termasuk waktu yang diperlukan untukpersiapan memperoleh kembali pada kapal penyelamat. Sepertidisahkan untuk pengamanan tukang cat, hubungan kapal penyelmatdengan peralatan peluncuran terhadap kenaikan waktu. Perolehanwaktu yang tidak termasuk waktu yang dibutuhkan lebih rendah dariperlatan peluncuran kedalam posisi mendapat kapal penyelamat.
Kapal penyelamat adalah disain kapal penyelamat orang dalambahaya ke pemandu sekoci penyelamat.Mendapat kembali adalah perolehan keselamatan dari orang yangselamat.
Kapal penumpang RoRo peralatan penumpang muatan kapal RoRoatau kategori tempat khusus didefinisikan dalam Peraturan II/2/3.
Pelayaran pendek internasional adalah bagian pelayaran
internasional yang tidak melebihi 200 mil dari pelabuhan atau tempatpernumpang dan awak kapal dalam keselamatan. Namun jarakantara pelabuhan yang dikunjungi dalam daerah yang dimulaipelayaran dan akhir pelayaran adalah 600 mil. Akhir tujuan tersebutadalah pelabuhan yang dikunjungi dalam jadwal pelayaran yang,memenuhi kapal tersebut kembali setelah berlayar.
7
8/4/2019 Resolusi MSC 47
8/75
Sekoci peyelamat adalah kapal yang mampu menopang keselamatanpenumpang dalam bahaya dari waktu kapal lepas.
Bantuan perlindungan panas adalah kantong atau stelan tekanan airdengan penghubung suhu rendah.
Peraturan 4Evaluasi, uji dan persetujuan peralatan penyelamat dan susunannya
1. Kecuali dalam paragraf 5dan 6 peralatan dan susunankeselamatan diperlukan bab ini akan disetejui oleh badanpemerintah.
2. Sebelum diberikan persetujuan perralatan dan susunankeselamatan, badan pemerintah akan memastikan peralatan dansusunan keselamatan :
Diuji untuk memperoleh persyaratan dalam bab ini dan tandapersetujuan rekomendasi organisasi.
Telah menjalani dengan baik, untuk wewenang badanpemerintah, pengujian dalam jumlah besar adalah samadengan yang lebih spesifik yang direkomendasikan.
3. Sebelum diberikan persetujuan kepada alat-alat keselamatanyang baru dan susunannya, badan pemerintah akan memastikanalat-alat dan susunannya :
Memberikan standar keamanan sedikitnya sam dengankebutuhan pada bab ini dan koda telah dievaluasi dan
diuji sesuai dengan rekomendasi organisasi**
Mengacu Pada Koda Pelaksanaan Untuk Evaluasi, Test Dan Penerimaan PrototypeNovel Peralatan Keselamatan Dan Ketentuan Yang Disyahkan Oleh Organisasi Dengan
Resolusi A.520(13). atauTelah menjalani dengan baik , untuk wewenang badan
pemerintah, evaluasi dan pengujian dalam jumlah besaradalah sama dengan yang lebih spesifik yangdirekomendasikan.
4. Prosedur diambil oleh badan pemerintah untuk disetujui
sebaiknya juga termasuk kondisi-kondisi dimana persetujuan akanterus menerus atau akan di gambar.
5. Sebelum menerima alat-lat keselamatan dan susunannya tidaksebelumnya disetujui oleh badan pemerintah, badan pemerintahsebaiknya menyakinkan alat-alat keselamatandan susunannya danmematuhi dengan yang dibutuhkan dan pada bab ini dan koda.
8
8/4/2019 Resolusi MSC 47
9/75
6. Alat-alat keselamatan yang dibutuhkan oleh bab ini untukspesifikasi yang lebih reinci tidak termasuk dalam koda sebaiknya
wewenang badan pemerintah.
Peraturan 5Uji produksi
Badan pemerintah sebaiknya membutuhkan alat-alat keselamatansebagai subyek seperti uji produksi adalah penting untuk dipastikanbahwa alat-alat keselamatan yang dibuat dengan standar yang samadiusun sebagai prototype.
Bagian BPersyaratan-persyaratan untuk kapal-kapal dan alatkeselamatan
SEKSI I - KAPAL PENUMPANG DAN KAPAL BARANG
Peraturan 6Komunikasi
1 Paragrap 2 menerangkan pada semua kapal penumpang danuntuk semua kapal barang dengan 300 GT dan diatasnya
2. Alat-alat Radio keselamatan
2.1 Piranti two-way VHF Radiotelephone
2.1.1 Sedikitnya 3 Piranti two-way VHF Radiotelephone sebaiknyadiberikan pada setiap kapal penumpang dan pada setiap kapal
barang 500 gross ton dan diatasnya. Sedikitnya 2 Piranti two-wayVHF Radiotelephone sebaiknya diberikan pada setiap kapal barang300 gross ton dan diatasnya. Tetapi kurang dari 500 gross ton.Sebaiknya Piranti two-way VHF Radiotelephone sesuai pada unjukkerja yang standar tidak lebih rendah dari yang disyahkan olehorganisasi*. Jika sebuah Piranti two-way VHF Radiotelephone dikapal lama sebaiknya sesuai pada unjuk kerja standar tidak lebihrendah dari yang disyahkan oleh organisasi.**
0 atauTelah menjalani dengan baik , untuk wewenang badan
pemerintah, evaluasi dan pengujian dalam jumlah besaradalah sama dengan yang lebih spesifik yangdirekomendasikan.
4. Prosedur diambil oleh badan pemerintah untuk disetujuisebaiknya juga termasuk kondisi-kondisi dimana persetujuan akan
9
8/4/2019 Resolusi MSC 47
10/75
terus menerus atau akan di gambar.
5. Sebelum menerima alat-lat keselamatan dan susunannya tidak
sebelumnya disetujui oleh badan pemerintah, badan pemerintahsebaiknya menyakinkan alat-alat keselamatandan susunannya danmematuhi dengan yang dibutuhkan dan pada bab ini dan koda.
6. Alat-alat keselamatan yang dibutuhkan oleh bab ini untukspesifikasi yang lebih reinci tidak termasuk dalam koda sebaiknyawewenang badan pemerintah.
Peraturan 5Uji produksi
Badan pemerintah sebaiknya membutuhkan alat-alat keselamatansebagai subyek seperti uji produksi adalah penting untuk dipastikanbahwa alat-alat keselamatan yang dibuat dengan standar yang samadiusun sebagai prototype.
Bagian BPersyaratan-persyaratan untuk kapal-kapal dan alatkeselamatan
SEKSI I - KAPAL PENUMPANG DAN KAPAL BARANG
Peraturan 6Komunikasi
1 Paragrap 2 menerangkan pada semua kapal penumpang danuntuk semua kapal barang dengan 300 GT dan diatasnya
2. Alat-alat Radio keselamatan
2.1 Piranti two-way VHF Radiotelephone
2.1.1 Sedikitnya 3 Piranti two-way VHF Radiotelephone sebaiknyadiberikan pada setiap kapal penumpang dan pada setiap kapalbarang 500 gross ton dan diatasnya. Sedikitnya 2 Piranti two-wayVHF Radiotelephone sebaiknya diberikan pada setiap kapal barang300 gross ton dan diatasnya. Tetapi kurang dari 500 gross ton.Sebaiknya Piranti two-way VHF Radiotelephone sesuai pada unjuk
kerja yang standar tidak lebih rendah dari yang disyahkan olehorganisasi*. Jika sebuah Piranti two-way VHF Radiotelephone dikapal lama sebaiknya sesuai pada unjuk kerja standar tidak lebihrendah dari yang disyahkan oleh organisasi.**Mengacu kepada unjuk kerjastandar untuk kapal lama piranti Radio Telephone VHF 2 arah disyahkan oleh organisasidengan resolusi A.809 (19), mungkin dapat dirubah aneks 2 atau aneks
10
8/4/2019 Resolusi MSC 47
11/75
2.1.2 Piranti two-way VHF Radiotelephone di kapal sebelum 1Februari 1992 dan tidak mematuhi penuh dengan unjuk kerja standar
yang disyahkan oleh organisasi mungkin diterima oleh badanpemrintah sampai 1 Februari 1999 diberikan badan pemerintahdengan wewenang maka kesesuaian dengan Piranti two-way VHFRadiotelephone yang disetujui.
2.2 Radar Transponders
Sedikitnya satu Radar Transponders sebaiknya diawasi di setiap sisikapal penumpang dan di setiap kapal barang 500 gross tonage dandiatasnya. Sedikitnya satu Radar Transponders sebaiknya di awasi
pada setiap kapal barang 300 gross tonage dan diatasnya, tetapikurang dari 500 gross tonage. Radar Transponders sebaiknya sesuaidengan unjuk kerja standar tidak lebih rendah dari yang disyahkanoleh organisasi++
0
2.1.2 Piranti two-way VHF Radiotelephone di kapal sebelum 1Februari 1992 dan tidak mematuhi penuh dengan unjuk kerja standaryang disyahkan oleh organisasi mungkin diterima oleh badanpemrintah sampai 1 Februari 1999 diberikan badan pemerintahdengan wewenang maka kesesuaian dengan Piranti two-way VHFRadiotelephone yang disetujui.
2.2 Radar Transponders
Sedikitnya satu Radar Transponders sebaiknya diawasi di setiap sisikapal penumpang dan di setiap kapal barang 500 gross tonage dandiatasnya. Sedikitnya satu Radar Transponders sebaiknya di awasipada setiap kapal barang 300 gross tonage dan diatasnya, tetapi
kurang dari 500 gross tonage. Radar Transponders sebaiknya sesuaidengan unjuk kerja standar tidak lebih rendah dari yang disyahkanoleh organisasi++
Mengacu kepada unjuk kerja kapal lama Radar Transponders untuk digunakan di pencarian dan
operasi penyelamatan disyahkan oleh organsasi dengan resolusi A.802 . RadarTranspondersqq
0 . Radar Transpondersqq Satu dari radar transponder ini boleh radar transponderyang disyaratkan Peraturan IV/7.1.3
sebaiknya ditempatkan dilokasi yang dapat secara cepatdipindahkan di beberap kapal lama lebih dari rakit penolong atau
00engacu kepada unjuk kerja standar untuk kapal lama piranti RadioTelephone VHF 2 arah disyahkan oleh organisasi dengan resolusi A.809 (19),mungkin dapat dirubah aneks 2 atau aneks
0 0engacu kepada unjuk kerja kapal lama Radar Transponders untukdigunakan di pencarian dan operasi penyelamatan disyahkan oleh organsasidengan resolusi A.802
11
8/4/2019 Resolusi MSC 47
12/75
rakit-rakit penolong yang dibutuhkan dalam 31.1.4. Alternatif lainyaitu suatu Radar Transponders sebaiknya ditempatkan kapal lamalebih dari yang dibutuhkan oleh Peraturan 31.1.4. Dikapal yang
membawa sedikiynya dua Radar Transponders dan perlengkapansekoci penolong jatuh bebas satu Radar Transponders sebaiknyaditempatkan dalam sekoci penolong jatuh bebas, dan yang lainditempatkan dalam keadaan yang berdekatan pada anjungannavigasi sehingga dapat berguna di kapal dan siap untukmemindahkan ke bebarapa kapal yang lain..
3 Keadaan yang sulit melebar , Distress flares
Tidak kurang dari 12 roket parasut menyala terang, mematuhi
dengan kebutuhan seksi 3.1. koda, sebaiknya dibawa danditempatkan diatas atau di dekat anjungan navigasi.
4 Komunikasi di kapal dan sistem alaram
4.1 Darurat berarti terdiri dari tatap atau peralatan yang dapatdipindahkan atau keduanya yang sebaiknya memberikan untukkomunikasi dua arah antara letak kontrol darurat , pengumpulan,stasiun embarkasi dan posisi strategis di kapal.
4.2 Sistem alaram darurat umum mematuhi kebutuha paragraf7.2.1.koda sebaiknya memenuhi dan sebaiknya digunakan untukmemmanggil penumpang dan anak buh kapal untuk keperluanberkumpul di tempat, dan untuk memeberi tanda aksi termasuk ditempat pengumpulan. Sistem sebaiknya ditambahkan sistem alamatumum mematuhi kebutuhan paragraf 7.2.2.koda atau cocok yang laindalam komunikasi. Sistem suara reklame sebaiknya siap otomatisdimatikan ketika sistem alaram darurat umum dijalankan.
4.3 Pada kapal penumpang sistem alaram darurat umumsebaiknya dapat di dengar di semua dek terbuka.
4.4 Pada kapal dipasang sistem komunikasi evaluasi tempatembarkasi dan podium atau kapal lama sebaiknya diperhatikan.
5 Sistem alarmat pada kapal-kapal penumpang
5.1 Sebagai tambahan untuk kebutuhan Peraturan II-2/40.5 atauPeraturan II-2/41.2, tepatnya , dan paragraf 6.4.2. semua kapal-kapal
penuumpang sebaiknya dipasang dengan sistem alamat umum.Dengan kaitannya kapal penumpang yang dibangun setelah 1 jili1997 kebutuhan paragraf 5.2 dam 5.4. subyek sebagai syaratparagraf 5.5, sebaiknya ditempatkan tidak telat dari tanggal susrveyperiodik pertama setelah 1 Juli 1997.
12
8/4/2019 Resolusi MSC 47
13/75
5.2 Sistem alamat umum sebaiknya didengar suara jelas diataskebisingan lingkingan di semua tempat di tetapkan dengan penolakanoleh paragraf 7.2.2.1, koda, dan sebaiknya disediakan dengan
pemolakan fungsi kontrol dari satu lokasi di anjungan navigasi dantepat lainnya dikapal seperti badan pemerintah menaggap perlu. Jadipesan darurat akan diiklankan jika beberapa pengeras suaraditempat yang dikhawatirkan telah dimatikan, isi telah diturunkan atausistema alamat umum digunakan untuk keperluan lain.
5.3 Pada kapal penumpang yang dibangun pada atau setelah 1Juli 1997.
Sistem alamat umum sebaiknya memenuhi sedikitnya dua loopdimana cukup dipisahkan dari semua bagian panjang
dan memiliki dua perubahan dan amplifier independen.Dan
Sistem alamat umum dan unjuk kerja standar sebaiknyadisertujui oleh badan pemerintah yang memilikipenghargaan untuk di rekomendasi disyahkan oleh
organisasi**0
sebaiknya ditempatkan dilokasi yang dapat secara cepatdipindahkan di beberap kapal lama lebih dari rakit penolong ataurakit-rakit penolong yang dibutuhkan dalam 31.1.4. Alternatif lainyaitu suatu Radar Transponders sebaiknya ditempatkan kapal lamalebih dari yang dibutuhkan oleh Peraturan 31.1.4. Dikapal yangmembawa sedikiynya dua Radar Transponders dan perlengkapansekoci penolong jatuh bebas satu Radar Transponders sebaiknyaditempatkan dalam sekoci penolong jatuh bebas, dan yang lainditempatkan dalam keadaan yang berdekatan pada anjungannavigasi sehingga dapat berguna di kapal dan siap untukmemindahkan ke bebarapa kapal yang lain..
3 Keadaan yang sulit melebar , Distress flares
Tidak kurang dari 12 roket parasut menyala terang, mematuhidengan kebutuhan seksi 3.1. koda, sebaiknya dibawa danditempatkan diatas atau di dekat anjungan navigasi.
4 Komunikasi di kapal dan sistem alaram
4.1 Darurat berarti terdiri dari tatap atau peralatan yang dapatdipindahkan atau keduanya yang sebaiknya memberikan untukkomunikasi dua arah antara letak kontrol darurat , pengumpulan,
stasiun embarkasi dan posisi strategis di kapal.
4.2 Sistem alaram darurat umum mematuhi kebutuha paragraf7.2.1.koda sebaiknya memenuhi dan sebaiknya digunakan untuk
0 0atu dari radar transponder ini boleh radar transponderyang disyaratkanPeraturan IV/7.1.3
13
8/4/2019 Resolusi MSC 47
14/75
memmanggil penumpang dan anak buh kapal untuk keperluanberkumpul di tempat, dan untuk memeberi tanda aksi termasuk ditempat pengumpulan. Sistem sebaiknya ditambahkan sistem alamat
umum mematuhi kebutuhan paragraf 7.2.2.koda atau cocok yang laindalam komunikasi. Sistem suara reklame sebaiknya siap otomatisdimatikan ketika sistem alaram darurat umum dijalankan.
4.3 Pada kapal penumpang sistem alaram darurat umumsebaiknya dapat di dengar di semua dek terbuka.4.4 Pada kapal dipasang sistem komunikasi evaluasi tempatembarkasi dan podium atau kapal lama sebaiknya diperhatikan.
5 Sistem alarmat pada kapal-kapal penumpang
5.1 Sebagai tambahan untuk kebutuhan Peraturan II-2/40.5 atauPeraturan II-2/41.2, tepatnya , dan paragraf 6.4.2. semua kapal-kapalpenuumpang sebaiknya dipasang dengan sistem alamat umum.Dengan kaitannya kapal penumpang yang dibangun setelah 1 jili1997 kebutuhan paragraf 5.2 dam 5.4. subyek sebagai syaratparagraf 5.5, sebaiknya ditempatkan tidak telat dari tanggal susrveyperiodik pertama setelah 1 Juli 1997.
5.2 Sistem alamat umum sebaiknya didengar suara jelas diataskebisingan lingkingan di semua tempat di tetapkan dengan penolakanoleh paragraf 7.2.2.1, koda, dan sebaiknya disediakan denganpemolakan fungsi kontrol dari satu lokasi di anjungan navigasi dantepat lainnya dikapal seperti badan pemerintah menaggap perlu. Jadipesan darurat akan diiklankan jika beberapa pengeras suaraditempat yang dikhawatirkan telah dimatikan, isi telah diturunkan atausistema alamat umum digunakan untuk keperluan lain.
5.3 Pada kapal penumpang yang dibangun pada atau setelah 1
Juli 1997.Sistem alamat umum sebaiknya memenuhi sedikitnya dua loopdimana cukup dipisahkan dari semua bagian panjangdan memiliki dua perubahan dan amplifier independen.Dan
Sistem alamat umum dan unjuk kerja standar sebaiknyadisertujui oleh badan pemerintah yang memilikipenghargaan untuk di rekomendasi disyahkan olehorganisasi** Mengacu kepada koda alaram dan indikator ,1995,diuambil oleh organisasi dengan resolusi A.830(19), dan unjuk kerja
standar untuk sistem alamat umum dikembangkan oleh organisasi.
5.4 Sistem alamat umum sebaiknya dihubungkan ke sumberdarurat daya listrik yang dibutuhkan oleh Peraturan II-1/42.2.2
5.5 Kapal yang dibangun sebelum 1 juli 1997 yang rtelah siapdipasang dengan sistem alamat umum disetujui oleh badan
14
8/4/2019 Resolusi MSC 47
15/75
pemerintah yang mematuhi dalam jumlah besar dengan kebutuhanoleh seksi 5.2dan 5.4 dari paragraf 7.2.2.1. koda tidak diperlukanuntuk mengubah sistem mereka.
Peraturan 7Alat-alat keselamatan perorangan
1 Pelampung
1.1 Pelampung mematuhi dengan kebutuhan paragraf 2.1.1.koda,sebaiknya :
Disebarkan sehingga siap ada di kedua sisi kapal dan sejauh
ini prakteknya diatas semua dek terbuka tergantungkepada sisi kapal;sedikitnya 1 sebaiknya ditempatkan didakat dengan buritan. Dan
Ditempatkan sehingga dapat dijangkau secara cepat terlepasdan tidak permanen aman di berbagai jalan
1.2 Sebaiknya satu pelampung disis kapal di pasang dengan gariskeselamatan apung mematuhi dengan kebutuhan paragraf2.1.4.koda dijumlah dalam panjang tidak boleh kurang dariketoinggian yang dipasang diatas garsi air dan kondisi kapal ringanatau 30 m yang mana adalah 6ang terbesar.
1.3 Tidak kurang dari satu setengah dari jumlah total pelampungsebaiknya dipenuhi dengan pelampung self Bignition light mematuhidengan kebutuhan dengan paragraf 2.4.2, koda tidak kurang dari 2sebaiknya juga dipenuhi dengan pelampung self-ativating signalasapo mematuhi dengan kebutuhan paragraf 2.1.3.koda. Danmampu muncul dengan cepat dari anjungan navigasi, pelampungdengan lampu dan lampu dan signal asap sebaiknya jumlahnya
didistribusikan di kedua sisi kapal damn sebaiknya tidak tersediapelampung dengan garis keselamatan dalam memenuhi kebutuhanparagraf 1.2.
1.4 Setiap pelampung sebaiknya di beri tanda di block capital danditulis roman alphabet dengan nama dan pendaftaran pelabuhankapal dibawah.
2. Jaket Penolong
2.1 Jaket pengaman memenuhi kebutuhan paragraf 2.2.1 atau2.2.2 koda sebaiknya dipenuhi untuk setiap orang dikapal dantambahan
1 Jumlah jaket pengaman cocok untuk anak-anak jumlahnya sedikitnya 10% dari jumlah penumpang di
15
8/4/2019 Resolusi MSC 47
16/75
kapal sebaiknya tersedia atau jumlah terbesar yangmungkin dibutuhkan untuk menyediakan jaketpengaman untuk setiap anak. Dan
2 jumlah yang cukup untuk jaket pengaman sebaiknyauntuk orang pengamat dan untuk guna diatur tempatkapal lama. Jaket pengaman dibawa untuk orangpengamat sebaiknya ditempatkan dianjungan, di dalamkontrol kamar mesin dan dibeberapa tempatpengamatan.
2.2. Jaket pengaman sebaiknya ditempatkan dengan cepat dapatditerima dan posisi direncanakan dengan jelas. Dimanakelanjutannya diperlukan pengaturan khusus dikapal, jaket
pengaman tersedia dan mematuhi dengan kebutuhan paragraf 2.1.boleh menjadi tidak dapat diterima, alternatif jumlah yang tersediasebaiknya dibuat menjadi wewenang pemerintah yang manatermasuk peningkat jumlah jaket pengaman yang dibawa.
2.3. Jaket pengaman digunakan dalam jumlah keseluruhansekeliling sekoci penolong, kecuali sekoci penolong jatuh bebas,sebaiknya tidak menghalangi masuk ke sekoci penolong atau tempatduduk, termasuk operasi ikat pingggang pengaman di sekocipenolong.
2.4 Jaket pengaman dipilih untuk sekoci penolong jatuh bebas,dan cara yang mana mereka bawa atau pakai , sebaiknya tidakbertentangan dengan masuk ke sekoci penolong, penumpang amanatau operasi sekoci penolong.
3. Baju tahan dingin dan anti exposure
Baju tahan dingin, mematuhi dengan kebutuhan kebutuhan 2.3.koda,baju anti exposure mematuhi seksi 2.4. koda, ukuran yang tepat,sebaiknya tersedia untuk setiap orang yang ditunjuk oleh awak kapalpenyelamat atau ditunjuk acara sistem evakuasi di laut. Jika kapalsecara tetap memasukan dalam iklim panas dalam opini badanpemerintah perlindungan panas adalah tidak perlu, perlindungan bajutidak dibawa.
Peraturan 8Daftar pengumpulan dan instruksi darurat
1 Peraturan ini diterapkan pada semua kapal
2 Inspeksi yang jelas diikuti di dalam kejadian darurat sebaiknyatersedia untuk setiap orang dikapal. Dalam kasus kapal penumpanganalisa tersebut sebaiknya digunakan dalam bahas atau bahas diperlukan oleh bendera kapal pelabuhan dan bahasa inggris.
16
8/4/2019 Resolusi MSC 47
17/75
3 Daftar pengumpulan dan instruksi darurat mematuhi denganPeraturan 3.7 sebaiknya diperagakan dengan jelas disemua bagian
kapal termasuk anjungan navigasi, kamar mesin, dan tempatakomodasi awak kapal.
4 Gambaran dan instruksi dalam bahas yang tepat sebaiknyadipasang di kabin penumpang dan jelas ditempelkan ditempatpengumpulan dan ditempat penumpang lain ke bentuk penumpang;
Tempat pengumpulan
Aksi penting yang harus dilakukan dalam darurat dan
Metode pemakaian jaket pengaman
Peraturan 9Instruksi operasi
1 Peraturan ini diterapkan pada semua kapal
2 Gambar atau tanda sebaiknya disediakan diatas atau dekatsekoci penolong dan kontrol peluncuran dan sebaiknya :
Gambaran mengandung kontrol dan prosedur untuk operasialat-alat dan diberi instruksi yang relevan atauperingatan
Dengan mudah dilihat dibawah kondisi lampu darurat danGunakan simbol dalam kesesuaian dengan rekomendasi
organisasi**0
5.4 Sistem alamat umum sebaiknya dihubungkan ke sumberdarurat daya listrik yang dibutuhkan oleh Peraturan II-1/42.2.2
5.5 Kapal yang dibangun sebelum 1 juli 1997 yang rtelah siapdipasang dengan sistem alamat umum disetujui oleh badanpemerintah yang mematuhi dalam jumlah besar dengan kebutuhanoleh seksi 5.2dan 5.4 dari paragraf 7.2.2.1. koda tidak diperlukanuntuk mengubah sistem mereka.
Peraturan 7
00engacu kepada koda alaram dan indikator ,1995, diuambil oleh organisasidengan resolusi A.830(19), dan unjuk kerja standar untuk sistem alamatumum dikembangkan oleh organisasi.
17
8/4/2019 Resolusi MSC 47
18/75
Alat-alat keselamatan perorangan
1 Pelampung
1.1 Pelampung mematuhi dengan kebutuhan paragraf 2.1.1.koda,sebaiknya :
Disebarkan sehingga siap ada di kedua sisi kapal dan sejauhini prakteknya diatas semua dek terbuka tergantungkepada sisi kapal;sedikitnya 1 sebaiknya ditempatkan didakat dengan buritan. Dan
Ditempatkan sehingga dapat dijangkau secara cepat terlepasdan tidak permanen aman di berbagai jalan
1.2 Sebaiknya satu pelampung disis kapal di pasang dengan gariskeselamatan apung mematuhi dengan kebutuhan paragraf2.1.4.koda dijumlah dalam panjang tidak boleh kurang dariketoinggian yang dipasang diatas garsi air dan kondisi kapal ringanatau 30 m yang mana adalah 6ang terbesar.
1.3 Tidak kurang dari satu setengah dari jumlah total pelampungsebaiknya dipenuhi dengan pelampung self Bignition light mematuhidengan kebutuhan dengan paragraf 2.4.2, koda tidak kurang dari 2sebaiknya juga dipenuhi dengan pelampung self-ativating signalasapo mematuhi dengan kebutuhan paragraf 2.1.3.koda. Danmampu muncul dengan cepat dari anjungan navigasi, pelampungdengan lampu dan lampu dan signal asap sebaiknya jumlahnyadidistribusikan di kedua sisi kapal damn sebaiknya tidak tersediapelampung dengan garis keselamatan dalam memenuhi kebutuhanparagraf 1.2.
1.4 Setiap pelampung sebaiknya di beri tanda di block capital danditulis roman alphabet dengan nama dan pendaftaran pelabuhan
kapal dibawah.
2. Jaket Penolong
2.1 Jaket pengaman memenuhi kebutuhan paragraf 2.2.1 atau2.2.2 koda sebaiknya dipenuhi untuk setiap orang dikapal dantambahan
1 Jumlah jaket pengaman cocok untuk anak-anak jumlahnya sedikitnya 10% dari jumlah penumpang di
kapal sebaiknya tersedia atau jumlah terbesar yangmungkin dibutuhkan untuk menyediakan jaketpengaman untuk setiap anak. Dan
2 jumlah yang cukup untuk jaket pengaman sebaiknyauntuk orang pengamat dan untuk guna diatur tempatkapal lama. Jaket pengaman dibawa untuk orang
18
8/4/2019 Resolusi MSC 47
19/75
pengamat sebaiknya ditempatkan dianjungan, di dalamkontrol kamar mesin dan dibeberapa tempatpengamatan.
2.2. Jaket pengaman sebaiknya ditempatkan dengan cepat dapatditerima dan posisi direncanakan dengan jelas. Dimanakelanjutannya diperlukan pengaturan khusus dikapal, jaketpengaman tersedia dan mematuhi dengan kebutuhan paragraf 2.1.boleh menjadi tidak dapat diterima, alternatif jumlah yang tersediasebaiknya dibuat menjadi wewenang pemerintah yang manatermasuk peningkat jumlah jaket pengaman yang dibawa.
2.3. Jaket pengaman digunakan dalam jumlah keseluruhan
sekeliling sekoci penolong, kecuali sekoci penolong jatuh bebas,sebaiknya tidak menghalangi masuk ke sekoci penolong atau tempatduduk, termasuk operasi ikat pingggang pengaman di sekocipenolong.
2.4 Jaket pengaman dipilih untuk sekoci penolong jatuh bebas,dan cara yang mana mereka bawa atau pakai , sebaiknya tidakbertentangan dengan masuk ke sekoci penolong, penumpang amanatau operasi sekoci penolong.
3. Baju tahan dingin dan anti exposure
Baju tahan dingin, mematuhi dengan kebutuhan kebutuhan 2.3.koda,baju anti exposure mematuhi seksi 2.4. koda, ukuran yang tepat,sebaiknya tersedia untuk setiap orang yang ditunjuk oleh awak kapalpenyelamat atau ditunjuk acara sistem evakuasi di laut. Jika kapalsecara tetap memasukan dalam iklim panas dalam opini badanpemerintah perlindungan panas adalah tidak perlu, perlindungan bajutidak dibawa.
Peraturan 8Daftar pengumpulan dan instruksi darurat
1 Peraturan ini diterapkan pada semua kapal
2 Inspeksi yang jelas diikuti di dalam kejadian darurat sebaiknyatersedia untuk setiap orang dikapal. Dalam kasus kapal penumpanganalisa tersebut sebaiknya digunakan dalam bahas atau bahas diperlukan oleh bendera kapal pelabuhan dan bahasa inggris.
3 Daftar pengumpulan dan instruksi darurat mematuhi denganPeraturan 3.7 sebaiknya diperagakan dengan jelas disemua bagiankapal termasuk anjungan navigasi, kamar mesin, dan tempatakomodasi awak kapal.
4 Gambaran dan instruksi dalam bahas yang tepat sebaiknya
19
8/4/2019 Resolusi MSC 47
20/75
dipasang di kabin penumpang dan jelas ditempelkan ditempatpengumpulan dan ditempat penumpang lain ke bentuk penumpang;
Tempat pengumpulan
Aksi penting yang harus dilakukan dalam darurat dan
Metode pemakaian jaket pengaman
Peraturan 9Instruksi operasi
1 Peraturan ini diterapkan pada semua kapal
2 Gambar atau tanda sebaiknya disediakan diatas atau dekatsekoci penolong dan kontrol peluncuran dan sebaiknya :
Gambaran mengandung kontrol dan prosedur untuk operasialat-alat dan diberi instruksi yang relevan atauperingatan
Dengan mudah dilihat dibawah kondisi lampu darurat danGunakan simbol dalam kesesuaian dengan rekomendasi
organisasi** Mengacu kepada simbol yang berhubungan alat-alatkeselamatan dan pengaturan disyahkan oleh organisasi dengan resolusiA.760(18).
Peraturan 10
Cara sekoci penolong dan supervisi
Peraturan ini diterapkan pada semua kapal
Disana sebaiknya cukup jumlah orang yang dilatih dikapal untukpengumpulan dan menolong orang yang tidak dilatih.Disana sebaiknya cukup jumlah anggota anak buah kapal siapa yangmungkin di deck officer atau orang sertifikat, dikapal untuk operasisekoci penolong dan pengaturan peluncuran diperlukan untukdibiarkan oleh total jumlah orang di kapal.
Deck officer atau orang sertifikat sebaiknya itempatkan dalam setiapsekoci penolong yang digunakan. Bagaimanapun juga badan
pemerintah memiliki penghargaan yang tepat ke dalam melaluiperjalanan laut, jumlah orang dikapal dan karakteritik kapal dapatmengignkan dalam pengisian rakit penolong dalam sebagaipengganti orang berkualitas diatas. Perintah kedua sebaiknyanominasi pada kasus seloci penolong.
20
8/4/2019 Resolusi MSC 47
21/75
Orang-orang bertanggung jawab pada sekoci penolong sebaiknyatelah memiliki sekoci penolong dan sebaiknya melihat awak kapaldibawah perintah yang sesuai denganb tugas mereka. Dalam sekoci
penolong dalam sekoci penolong. Perintah kedua sebaiknya jugamemiliki awak sekoci penolong.
Setiap penggerak sekoci penolong sebaiknya ditunjuk orang yangmampu untuk pengoperasikan motor dan membawa penyelesaian
Nahkoda sebaiknya memastikan dengan wajar pembagian orangmengacu kepada paragraf 2.3 dan 4 diantara sekoci penolong.
Peraturan 11
Pengumpulan sekoci penolong dan pengaturan embarkasi
Sekoci penolong dan rakit penolong yang disetujui diluncurkan alat-alat adalah dibutuhkan sebaiknya ditempatkan dekat tempatakaomodasi dan pelayanan sebisa mungkin.
Tempat pengumpulan sebaiknya tersedia tertutup tempat embarkasi.Setiap tempat pengumpulan sebaiknya cukup jelas tempat deckuntuk akomodasi semua orang diarahkan ke tempat pengumpulan ,tetapi paling sedikit 0,35 m2 per orang.Pengumpulan tempat embarkasi sebaiknya siap dapat diterima dariaarea akomodasi dan kerja.
Pengumpulan dan tempat embarkasi sebaiknya cukup peneranganoleh lampu yang diberikan dari sumber kebutuhan daya listrik daruratoleh Peraturan II-1/42 atau II-1/43 yang sesuai.
Jalan sempit, tangga dan keluaran diberikan tanda ke tempatpengumpulan dan tempat embarkasi sebaiknya diberikan
penerangan. Lampu sebaiknya mampu disupply oleh sumber dayadarurat listrik yang dibutuhkan pada Peraturan II-1/42 atauII-1/43yang sesuai. Sebagai tambahan untuk bagian dan penandaan dibawah Peraturan II-2/28.1.10, rute untuk tempat pengumpulandijelaskan dengan tempat penumpulan , tergantung pada kegunaan,
sesuai dengan rekomendasi organisasi**0
Peraturan 10
Cara sekoci penolong dan supervisi
Peraturan ini diterapkan pada semua kapal
0 0engacu kepada simbol yang berhubungan alat-alat keselamatan danpengaturan disyahkan oleh organisasi dengan resolusi A.760(18).
21
8/4/2019 Resolusi MSC 47
22/75
Disana sebaiknya cukup jumlah orang yang dilatih dikapal untukpengumpulan dan menolong orang yang tidak dilatih.
Disana sebaiknya cukup jumlah anggota anak buah kapal siapa yangmungkin di deck officer atau orang sertifikat, dikapal untuk operasisekoci penolong dan pengaturan peluncuran diperlukan untukdibiarkan oleh total jumlah orang di kapal.
Deck officer atau orang sertifikat sebaiknya itempatkan dalam setiapsekoci penolong yang digunakan. Bagaimanapun juga badanpemerintah memiliki penghargaan yang tepat ke dalam melaluiperjalanan laut, jumlah orang dikapal dan karakteritik kapal dapatmengignkan dalam pengisian rakit penolong dalam sebagai
pengganti orang berkualitas diatas. Perintah kedua sebaiknyanominasi pada kasus seloci penolong.
Orang-orang bertanggung jawab pada sekoci penolong sebaiknyatelah memiliki sekoci penolong dan sebaiknya melihat awak kapaldibawah perintah yang sesuai denganb tugas mereka. Dalam sekocipenolong dalam sekoci penolong. Perintah kedua sebaiknya jugamemiliki awak sekoci penolong.
Setiap penggerak sekoci penolong sebaiknya ditunjuk orang yangmampu untuk pengoperasikan motor dan membawa penyelesaian
Nahkoda sebaiknya memastikan dengan wajar pembagian orangmengacu kepada paragraf 2.3 dan 4 diantara sekoci penolong.
Peraturan 11Pengumpulan sekoci penolong dan pengaturan embarkasi
Sekoci penolong dan rakit penolong yang disetujui diluncurkan alat-
alat adalah dibutuhkan sebaiknya ditempatkan dekat tempatakaomodasi dan pelayanan sebisa mungkin.
Tempat pengumpulan sebaiknya tersedia tertutup tempat embarkasi.Setiap tempat pengumpulan sebaiknya cukup jelas tempat deckuntuk akomodasi semua orang diarahkan ke tempat pengumpulan ,tetapi paling sedikit 0,35 m2 per orang.
Pengumpulan tempat embarkasi sebaiknya siap dapat diterima dariaarea akomodasi dan kerja.
Pengumpulan dan tempat embarkasi sebaiknya cukup peneranganoleh lampu yang diberikan dari sumber kebutuhan daya listrik daruratoleh Peraturan II-1/42 atau II-1/43 yang sesuai.
Jalan sempit, tangga dan keluaran diberikan tanda ke tempat
22
8/4/2019 Resolusi MSC 47
23/75
pengumpulan dan tempat embarkasi sebaiknya diberikanpenerangan. Lampu sebaiknya mampu disupply oleh sumber dayadarurat listrik yang dibutuhkan pada Peraturan II-1/42 atauII-1/43
yang sesuai. Sebagai tambahan untuk bagian dan penandaan dibawah Peraturan II-2/28.1.10, rute untuk tempat pengumpulandijelaskan dengan tempat penumpulan , tergantung pada kegunaan,sesuai dengan rekomendasi organisasi**Mengacu kepada simbol berubunganalat-alat keselamatan dan petunjuk untuk dievaluasi,diuji dan penerapan pada lampulokasi rendah dikapal penumpang disyahkan oleh organisasi resolusi A.760(18) danA.752(18) masing-masing
Peluncuran davit dan peluncuran jatuh bebas sekoci penolong tempatpengumpulan dan embarkasi sebaiknya diatur supayamemungkinkan terbentang untuk dipindah dalam sekoci penolong.
Tangga sisi kapal embarkasi mematuhi dengan kebutuhan paragraf6.1.6,koda. Dalam panjang single,dari deck garis air dalam kondisipelayaran ringan dibawah kondisi tidak menguntungan trim mulai 10sampai 20 sebaiknya setiap embarkasi atau 2 tempat embarkasibersebelahan untuk sekoci penolong diluncurkan ke bawah sampingkapal. Bagaimanapun juga badan pemerintah menginginkan tangga-tangga sisi kapal utnuk dipindahkan dan disetujui alat-alat untuksanggup dapat diterima ke sekoci penolong ketika diangkut, tersedia
sebaiknya sedikitnya satu embarkasi tangga samping kapal disetiapsisi kapal. Cara lain embarkasi memungkinkan descent ke airdikontrol cara ini ini mungkin diinginkan untuk rakit penolongdibutuhkan Peraturan 31.1.4.Diamana diperlukan,cara sebaiknya tersedia untuk membawapeluncur davit sekoci penolong ke dalam sisi kapal dan memegangsupanjang sisi sehingga orang dapat aman di embarkasi.
Peraturan 12Tempat peluncuran
Tempat peluncuran sebaiknya tempat yang dipastikan aman untukmeluncurkan dengan memiliki penghargaan khusus untukkelonggaran dari baling-baling dan lambung steeply overhanggingportion dan sejauh mungkin dapat diluncurkan kebawah lurus sisikapal. Jika posisi depan sebaiknya ditempatkan dibelakang sekattubrukan dalam posisi shleterred dan dalam tanggap. Badanpemerintah sebaiknya mempertimbangkajan khusus kekuatanperalatan peluncuran.
Peraturan 13Penempatan sekoci penolong
1 Setiap sekoci penolong ditempatkan:
23
8/4/2019 Resolusi MSC 47
24/75
Diantara sekoci penolong atau pengaturan penempatan akanbertentangan dengan operasi sekoci penolong yang laikatau kapal penyelamat beberapa tempat peluncuran.
Sedekat permukaan air adalah aman dan biasa dilakukan dandalam kasus sekoci penolong lain bagian rakit penolongintended untuk throw-over peluncuran kapal, sebagaicontoh posisi sekoci penolong dalam posisi embarkasitidak boleh kurang dari 2 mater diatas garis air dengankapal dalam keadaan kondisi beban penuh dibawahtidak menguntungkan trim sampai 100 dan di list sampai200 garis keduanya. Atau terhadap sudut yang manadeck cuaca kapal menjadi tenggelam , bagaimanapun
adalah kecil.
Dalam keadaan siap terus menerus sehingga 2 awak kapaldapat dibawa diluar persiapan utnuk embarkasi danpeluncuran dalam kurang dari 5 menit.
Dilengkapi penuh dibutuhkan dalam bab ini dan koda ; dan
Sejauh prakteknya , dalam penyelamatan dan perlindungandan pencegahan dari bahaya kerusakan oleh api danledakan, dalam hal khusus sekoci penolong pada tanker,lain dari rakit penolong diperlukan dengan Peraturan31.1.4. Sebaiknya ditempatkan pada atau diatas tangkimuat, loop tank atau yang mempunyai ledakan ataumuatan berbahaya.
2 Sekoci penolong untuk dibawah sisi kapal sebaiknyaditempatkan sejauh sisi depan prakteknya pada propeller. Pada kapalbarang panjang 80 m dan diatasnya tetapi kurang dari 120 m, setiap
sekoci penolong sebaiknya ditempatka setelah sekoci penolong tidakkurang dari panjang sekoci penolong di depan propeller. Pada kapalbarang panjang 120 m dan diatsnya dan kapal penumpang panjang80 m dan diatasnya setiap sekoci penolong sebaiknya ditempatkan didepan baling-baling. Dimana diperlukan, kapal sebaiknya diaturdengan sekoci penolong, dalam posisi penyimpanan, posisipengumpulan dilindungi dari kerusakan oleh laut ganas.
3 Sekoci penolong ditempatkan diikat untuk peralatanpeluncuran.
4.1 Setiap rakit penolong sebaiknya ditempatkan cat permanentdan diikat ke kapal.
4.2 Setiap rakit penolong atau kumpulan sebaiknya ditempatkandengan aturan apung bebas yang disetujui dengan kebutuhan
24
8/4/2019 Resolusi MSC 47
25/75
paragraf 4.1.6.koda, sehingga setiap apung bebas dan jikadiputuskan secara otomatis ketika kapal tenggelam.
Rakit penolong ditempatkan untuk diinginkan muncul secaramanual satu raft atau kontainer pada waktu dari pengaturan awak.
4.4 Paragraf 4.1 dan 4.2 tidak dipakai pada rakit penolongdibutuhkan oleh Peraturan 31.1.4.
5 Peluncuran davit rakit penolong sebaiknya dalam mencapaikail angkut jika tidak beberapa cara dipindahkan tersedia tidak dapatdi belah dalam batasan trim dan daftar digambar dalam paragraf 1.2atau oleh gerak kapal atau gagal daya.
6 Rakit penolong yang dimaksudkan untuk peluncuran throw-over board sebaiknya juga ditempatkan dengan kesiapan berpindahuntuk diluncurkan pada salah satu sisi kapal jika tidak rakit-rakitpenolong, dari kapasitas jumlah yang disyaratkan Peraturan 31.1untuk dapat diluncurkan pada salah satu sisi diletakkan padamasing- masing sisi kapal.
Peraturan 14Penyimpanan recue boats
Rescue boats harus diletakkan :.1 Dalam sebuah tempat yang selalu siap untuk peluncuran
dalam waktu tidak lebih 5 menit..2 Dalam posisi yang sesuai untuk peluncuran dan
penaikan kembali..3 Maka itu tidak juga rescue boats perencanaan
penyimpanananya akan melanggar operasi dari
beberapa survival craft pada beberapa tempatpeluncuran yang lain, dan.4 Jika hal itu termasuk juga pada sekoci , dalam dengan
sarat ijin Peraturan 13.
Peraturan 15Penyimpanan dari sistem evakuasi kapal.
1. Bagian samping kapal tidak boleh memiliki pembukaan diantaratempat untuk naik kapal dari sistem evakuasi kapal dan garis air
dalam kondisi arung laut yang ringan dan peralatan- peralatan harusdisediakan untuk melindungi sistem dari beberapa proyeksi.2. Sistem evakuasi harus berposisi sedemikian rupa untukmenjamin keselamatan peluncuran yang mempunyai perhatiankhusus untuk kerenggangan dari propeller dan posisi menggantungsecara bertahap untuk lambung dan maka dari itu, sejauh dapat
25
8/4/2019 Resolusi MSC 47
26/75
dilaksanakan, sistem dapat diluncurkan kebawah lurus sepanjangsamping kapal.3. Masing masing evakuasi kapal harus disimpan sedemikian
hingga tidak juga lintasan tidak juga platform tidak jugapenyimpannya atau rencana operasi akan melanggar operasi daribeberapa peralatan penyimpan keselamatan dari bebrapa tempatpeluncuran yang lainnya.4. Tmpat yang cocok, kapal harus diatur sedemikian sistemevakuasi kapal dalam posisi penyimpanannya adalah dilindungi darikerusakan yang disebabkan oleh laut yang ganas.
Peraturan 16
Peluncuran survival craft dan penaikan kembali
1 Jika tidak, disediakan dengan cara yang lain, peluncuran danperalatan naik kapal diijinkan pesyaratan pada bagian 6.1 dari kodaseharusnya disediakan untuk semua survival craft itu kecuali hal ini :
.1 Ditempatkan dari sebuah posisi pada geladak yang tidakkurang dari 4,5 m di atas garis air dalam kondisi arunglaut yang ringan dan yang mempunyai masa tidak lebihdari 185 kg, atau
.2 Ditampatkan dari posisi pada geladak tidak dari 4,5 mdiatas garis air dalam kondisi arung laut ringan dan yangdisimpan untuk peluncuran secara langsung dari posisipenyimpanan di bawah tanpa kondisi trim yang jeleksampai 10 derajat dan didaftar sampai 20 derajat, atau
.3 Dibawa dalam pelanggaran dari survival craft untuk 200% dari jumlah total orang di dalam kapal , danmempunyai masa tidak lebih dari 185 kg atau,
.4 Dibawa dalam pelanggaran dari survival craft untuk 200% dari jumlah total orang di dalam kapal, disimpan untuk
peluncuran secara langsung dibawah kondisi trim yangtidak jelek sampai 10 derajat dan didaftar sampai 20derajat atau
.5 Disediakan untuk menggunakan dalam penghubungandengan sistem evakuasi kapal, persaratan ijin padabagian 6.2 dari koda dan disimpan untuk peluncuransecara langsung dari posisi penyimpanan di bawahkondisi trim yang jelek sampai 10 derajat dan didaftarsampai 20 derajat.
2 Masing- masing sekoci harus dilengkapi denga sebuahperalatan yang mampu untuk peluncuran dan penaikan kembalisekoci. Sebagai tambahan harus terdapat ketentuan untuk tidakmenggantung sekoci untuk perawatan gigi pembebas.
Peluncuran dan rencana penaikan kembali harus sedemikian
26
8/4/2019 Resolusi MSC 47
27/75
operator peralatan pada kapal dapat mengamati survival craft padasemua waktu selama peluncuran dan untuk sekoci selama penaikkankembali.
Hanya satu type dari mekanisme pembebas harus digunakan untuksurvival craft yang sama dibawa pada kapal.Persiapan dan pengankatan dari survival craft pada beberapa tempatpeluncuran tidak boleh melanggar dengan persiapan- persiapan yangcepat dan pengangkatan dari beberapa survival craft yang lain ataurescue boats pada beberapa tampat yang lain.Kegagalan- kegagalan, tempat penggunaan harus cukup panjanguntuk survival craft untuk mencapai air dengan kapal dalam kondisiarung yang ringan, dibawah kondisi trim yang tidak baik sampaisepuluh derajat dan didaftar sampai 20 derajat.
Selama persiapan dan peluncuran, survival craft, peralatanpeluncurannya, dan daerah air ke dalam sesuatu yang diluncurkanharus cukup memadai diterangi oleh penerangan di suply darisumber darurat dari tenaga listrik yang dibutuhkan oleh Peraturan II-1/42 atau II-1/43, ssebagai ketepatan.Cara harus tersedia untuk mencegah beberapa pengeluaran air padasurvival craft selama proses meninggalkan.Jika terdapat bahaya dari survival craft dirusak oleh sayap stabilizerkapal, cara- cara seharurnya terdapat, dibangkitkan oleh sumberdarurat dari energi, untuk membawa sayap stabiliser di dalam kapal ;Tanda- tanda dioperasikan oleh sebuah sumber energi daruratseharusnya terdapat pada anjungan navigasi untuk mengetahuiposisi dari sayap stabiliser.Jika sebagian dibatasi sekoci-sekoci diijinkan oleh persyaratan seksi4.5 dari koda yang dibawa. Sebuah tongkat besi harus disediakan,dipasang tidak kurang dari dua garis kesalamatan dari kesesuaianpanjang untuk mencapai air dengan kapal dalam kondisi arung lautyang ringan, di bawah kondisi trim yang tidak baik sampai 10 derajatdan didaftar sampai 20 derajat.
Peraturan 17
Tempat penaikkan rescue boats, peluncuran dan rencana penaikkankembaliTempat penaikkan rescue boats, peluncuran dan rencana penaikkankembali harus sedemikian rescue boat dapat ditempatkan dandiluncurkan dalam waktu yang sependek mungkin.Jika rescue boat adalah salah satu kapal survival craft, rencanapenaikan dan tempat peluncuran harus menepati dari persyaratan
dari Peraturan 11 dan 12.Perencanaan peluncuran harus menepati persyaratan Peraturan 16.Bagaimanapun, semua rescue boat harus mampu untuk diluncurkan,dimana perlu untuk pembantuan pengecatan, dengan carapembuatan kapal pada kecepatan sampai 5 knot dalam air tenang.Waktu penaikkan kembali dari rescue boat seharusnya tidak boleh
27
8/4/2019 Resolusi MSC 47
28/75
lebih dari 5 menit dalam kondisi laut sedang, dimana dibebani oleh isiorang dan peralatan secara penuh. Jika Rescue boats adalah jugasekoci, waktu penaikkan kembali ini harus mungkin dibebani dengan
peralatan skocinya dan ijin persetujuan rescue boats paling sedikit 6orang.Tempat penaikan Rescue boats dan rencana penaikkan kembaliharus mengijinkan untuk keselamatan dan pengangkatan yangefisien dari sebuah kasus peregangan. Pada cuaca buruk kulitpenutup harus disediakan untuk persyaratan jika keselamatan jikablok berat jatuh merupakan suatu bahaya.
Peraturan 18Jalur pelemparan peralatan
Sebuah lintasan pelemparan peralatan perijinan oleh persyaratan daribagian 7.1 dari koda harus disediakan.
Peraturan 19Pelatihan keadaaan darurat dan latihan
1 Peraturan ini dipakai untuk semua kapal.2 Pengenalan instalasi keselamatan dan kumpulan pelaksanaan.
Setiap crew dengan ditunjuk tugas- tugas darurat harus kenaldengan tugas- tugas ini sebelum perjalanan dimulai.
Pada sebuah kapal yang sedang berlayar dimana parapenumpang dimasukkan pada kapal untuk lebih dari pada 24 jam,kumpulan dari para penumpang ditempatkan dlam 24 jam setelahpenaikkan. Para penumpang harus diinstruksikan dalam penggunaanpelampung dan tindakan untuk keadaan darurat.
2.3 Dimanapun para penumpang baru naik, sebuah pengarahan
keselamatan penumpang harus diberikan dengan segera sebelumberlayar, atau sesudah berlayar. Pengarahan harus terdiri instruksiyang disyratkan oleh Peraturan 8.2 dan 8.4 dan harus diumumkan.Dalam stu bahasa atau lebih yang dimengerti oleh penumpang.Pengumuman harus dibuat pada tempat umum di kapal, atau tempatlain yang sama untuk dimengerti sekurang- kurangnya oleh parapenumpang yang belum mendengar selama perjalanan. Pengarahanbisa termasuk dalam persyaratan kelompok paragraph 2.2 jikakelompok itu segera berangkat. Kartu informasi atau poster atauprogram video ditayangkan pada penampilan video kapal bisa
digunakan untuk tambahan pengarahan, tetapi tidak bisa digunakanuntuk mengganti pengumuman.
3 Latihan- latihan
Latihan- latihan diharuskan, sejauh dilaksanakan,
28
8/4/2019 Resolusi MSC 47
29/75
dihubungkan jika terdapat emergensi nyata.
Setiap crew harus berpartisipasi sekurang- kurangnya satu pelatihan
meninggalkan kapal dan satu latihan kebakaran setiap bulan.Latihan- latihan dari crew harus ditempatkan dalam 24 jam daripelabuhan jika lebih dari 25% dari crew berpartisipasi dalam latihanmeniggalkan kapal dan kebakaran pada kapal khusus dalam bulansebelumnya. Ketika kapal masuk untuk waktu pertama, setelahmodifikasi dari karakter yang utama atau ketika crew baru ditetapkan,pelatihan ini harus dipegang sebelum berlayar. Pemerintah bisamenerima rencana yang lain yang sekurang- kurangnya ekivalendengan klasifikasi kapal untuk yang tak dapat dilakukan.
Latihan meninggalkan kapal
3.3.1 Setiap latihan meninggalkan kapal harus meliputi :.1 Pemanggilan para penumpang dan crew untuk
berkumpul pada tempat kumpul dengan alarmdisaratkan oleh Peraturan 6.4.2 diikuti olehpengumuman latihan pada tempat umum atau sistemkomunikasi dan meyakinkan bahwa penumpang dibuattahu permintaan untuk meninggalkan kapal.
.2 Melaporkan pada tempat-tempat dan persiapan untuktugas-tugas digembarkan dalam daftar kelompok.
.3 Pengecekan penumpang dan crew pantas dipakai.
.4 Pengecekan pelampungdilakukan dengan benar.
.5 Penurunan sekurang-kurangnya satu pelampung setelahbeberapa persiapan penting untuk peluncuran.
.6 Starting dan operasi mesin sekoci.
.7 Operasi davit digunakan untyuk meluncurkan sekoci.
.8 Peragaan dan penyelamatan penumpang yangterperangkap didalam ruang tetap, dan
.9 Instruksi yang dipakai pada peralatan radiopenyelamatan .
3.3.2 Perbedaan sekoci, sejauh dapat dilakukan, penurunan padapelaksanaan dengan persyaratan pada paragrap 3.3.1.5 pada latihanberturut-turut.
3.3.3 Kecuali yang disediakan pada paragrap 3.3.4 dan 3.3.5masing-masing sekoci harus diluncurkan dengan persetujuan crew
29
8/4/2019 Resolusi MSC 47
30/75
operator dan olah gerak dalam air sekurang-kurangnya sekali dalam3 bulan selama latihan meninggalkan kapal.
3.3.4 Penurunan dalam air, dari peluncuran sekoci disusun untukpeluncuran jatuh bebas adalah diterima dimana peluncuran jatuhbebas merupakan praktek yang disediakan oleh sekoci yangdiluncurkan jatuh bebas dengan persejuan crew operator dan olahgerak didalam air sekurang-kurangnya sekali dalam 6 bulan.Bagaimanapun dalam kasus dimana ini tak dapat dilakukan,pemerintah akan memperpanjang periode menjadi 12 bulandisediakan perencanaan yang dibuat untuk simulasi peluncurandimana akan ditempatkan pada interval tidak kurang dari 6 bulan.
3.3.5 Pemerintah mengijinkan operasi kapal pada pelayaraninternasional pendek tidak meluncurkan sekoci pada satu sisi jikarencana buang jangkar pada pelabuhan dan bentuk perdagangantidak mengijinkan peluncuran sekoci dari samping. Bagaimanapunsemua sekoci harus diturunkan sekurang-kurangnya setiap 3 bulandan diluncurkan secara tahunan.
3.3.6 Sejauh pantas dan dapat dilakukan rescue boat yang lain darisekoci dimana juga merupakan rescu boat harus diluncurkan tiap-tiapbulan dengan persejutuan dengancrew dan gerak kapal dalam air.Dalam semua kasus persyaratan harus menurut dengan mininmalselali dalam 3 bulan.
3.3.7 Jika sekoci dan latihan peluncuran rescue boat dibawa keluardengan kapal memakai cara, seperti keharusan latihan, karenabahaya terselimuti, dapat dilakukan perlindungan air dan dibawahpengawasan dari badan yang pengalaman didalam latihan**
0
Peluncuran davit dan peluncuran jatuh bebas sekoci penolong tempatpengumpulan dan embarkasi sebaiknya diatur supayamemungkinkan terbentang untuk dipindah dalam sekoci penolong.
Tangga sisi kapal embarkasi mematuhi dengan kebutuhan paragraf6.1.6,koda. Dalam panjang single,dari deck garis air dalam kondisipelayaran ringan dibawah kondisi tidak menguntungan trim mulai 10sampai 20 sebaiknya setiap embarkasi atau 2 tempat embarkasibersebelahan untuk sekoci penolong diluncurkan ke bawah sampingkapal. Bagaimanapun juga badan pemerintah menginginkan tangga-
tangga sisi kapal utnuk dipindahkan dan disetujui alat-alat untuk
00engacu kepada simbol berubungan alat-alat keselamatan dan petunjukuntuk dievaluasi,diuji dan penerapan pada lampu lokasi rendah dikapalpenumpang disyahkan oleh organisasi resolusi A.760(18) dan A.752(18)masing-masing
30
8/4/2019 Resolusi MSC 47
31/75
sanggup dapat diterima ke sekoci penolong ketika diangkut, tersediasebaiknya sedikitnya satu embarkasi tangga samping kapal disetiapsisi kapal. Cara lain embarkasi memungkinkan descent ke air
dikontrol cara ini ini mungkin diinginkan untuk rakit penolongdibutuhkan Peraturan 31.1.4.Diamana diperlukan,cara sebaiknya tersedia untuk membawapeluncur davit sekoci penolong ke dalam sisi kapal dan memegangsupanjang sisi sehingga orang dapat aman di embarkasi.
Peraturan 12Tempat peluncuran
Tempat peluncuran sebaiknya tempat yang dipastikan aman untuk
meluncurkan dengan memiliki penghargaan khusus untukkelonggaran dari baling-baling dan lambung steeply overhanggingportion dan sejauh mungkin dapat diluncurkan kebawah lurus sisikapal. Jika posisi depan sebaiknya ditempatkan dibelakang sekattubrukan dalam posisi shleterred dan dalam tanggap. Badanpemerintah sebaiknya mempertimbangkajan khusus kekuatanperalatan peluncuran.
Peraturan 13Penempatan sekoci penolong
1 Setiap sekoci penolong ditempatkan:
Diantara sekoci penolong atau pengaturan penempatan akanbertentangan dengan operasi sekoci penolong yang laikatau kapal penyelamat beberapa tempat peluncuran.
Sedekat permukaan air adalah aman dan biasa dilakukan dan
dalam kasus sekoci penolong lain bagian rakit penolongintended untuk throw-over peluncuran kapal, sebagaicontoh posisi sekoci penolong dalam posisi embarkasitidak boleh kurang dari 2 mater diatas garis air dengankapal dalam keadaan kondisi beban penuh dibawahtidak menguntungkan trim sampai 100 dan di list sampai200 garis keduanya. Atau terhadap sudut yang manadeck cuaca kapal menjadi tenggelam , bagaimanapunadalah kecil.
Dalam keadaan siap terus menerus sehingga 2 awak kapaldapat dibawa diluar persiapan utnuk embarkasi danpeluncuran dalam kurang dari 5 menit.
Dilengkapi penuh dibutuhkan dalam bab ini dan koda ; dan
31
8/4/2019 Resolusi MSC 47
32/75
Sejauh prakteknya , dalam penyelamatan dan perlindungandan pencegahan dari bahaya kerusakan oleh api danledakan, dalam hal khusus sekoci penolong pada tanker,
lain dari rakit penolong diperlukan dengan Peraturan31.1.4. Sebaiknya ditempatkan pada atau diatas tangkimuat, loop tank atau yang mempunyai ledakan ataumuatan berbahaya.
2 Sekoci penolong untuk dibawah sisi kapal sebaiknyaditempatkan sejauh sisi depan prakteknya pada propeller. Pada kapalbarang panjang 80 m dan diatasnya tetapi kurang dari 120 m, setiapsekoci penolong sebaiknya ditempatka setelah sekoci penolong tidakkurang dari panjang sekoci penolong di depan propeller. Pada kapal
barang panjang 120 m dan diatsnya dan kapal penumpang panjang80 m dan diatasnya setiap sekoci penolong sebaiknya ditempatkan didepan baling-baling. Dimana diperlukan, kapal sebaiknya diaturdengan sekoci penolong, dalam posisi penyimpanan, posisipengumpulan dilindungi dari kerusakan oleh laut ganas.
3 Sekoci penolong ditempatkan diikat untuk peralatanpeluncuran.
4.1 Setiap rakit penolong sebaiknya ditempatkan cat permanentdan diikat ke kapal.
4.2 Setiap rakit penolong atau kumpulan sebaiknya ditempatkandengan aturan apung bebas yang disetujui dengan kebutuhanparagraf 4.1.6.koda, sehingga setiap apung bebas dan jikadiputuskan secara otomatis ketika kapal tenggelam.
Rakit penolong ditempatkan untuk diinginkan muncul secaramanual satu raft atau kontainer pada waktu dari pengaturan awak.
4.4 Paragraf 4.1 dan 4.2 tidak dipakai pada rakit penolongdibutuhkan oleh Peraturan 31.1.4.
5 Peluncuran davit rakit penolong sebaiknya dalam mencapaikail angkut jika tidak beberapa cara dipindahkan tersedia tidak dapatdi belah dalam batasan trim dan daftar digambar dalam paragraf 1.2atau oleh gerak kapal atau gagal daya.
6 Rakit penolong yang dimaksudkan untuk peluncuran throw-
over board sebaiknya juga ditempatkan dengan kesiapan berpindahuntuk diluncurkan pada salah satu sisi kapal jika tidak rakit-rakitpenolong, dari kapasitas jumlah yang disyaratkan Peraturan 31.1untuk dapat diluncurkan pada salah satu sisi diletakkan padamasing- masing sisi kapal.
32
8/4/2019 Resolusi MSC 47
33/75
Peraturan 14Penyimpanan recue boats
Rescue boats harus diletakkan :.1 Dalam sebuah tempat yang selalu siap untuk peluncuran
dalam waktu tidak lebih 5 menit..2 Dalam posisi yang sesuai untuk peluncuran dan
penaikan kembali..3 Maka itu tidak juga rescue boats perencanaan
penyimpanananya akan melanggar operasi daribeberapa survival craft pada beberapa tempatpeluncuran yang lain, dan
.4 Jika hal itu termasuk juga pada sekoci , dalam dengansarat ijin Peraturan 13.
Peraturan 15Penyimpanan dari sistem evakuasi kapal.
1. Bagian samping kapal tidak boleh memiliki pembukaan diantaratempat untuk naik kapal dari sistem evakuasi kapal dan garis airdalam kondisi arung laut yang ringan dan peralatan- peralatan harus
disediakan untuk melindungi sistem dari beberapa proyeksi.2. Sistem evakuasi harus berposisi sedemikian rupa untukmenjamin keselamatan peluncuran yang mempunyai perhatiankhusus untuk kerenggangan dari propeller dan posisi menggantungsecara bertahap untuk lambung dan maka dari itu, sejauh dapatdilaksanakan, sistem dapat diluncurkan kebawah lurus sepanjangsamping kapal.3. Masing masing evakuasi kapal harus disimpan sedemikianhingga tidak juga lintasan tidak juga platform tidak jugapenyimpannya atau rencana operasi akan melanggar operasi dari
beberapa peralatan penyimpan keselamatan dari bebrapa tempatpeluncuran yang lainnya.4. Tmpat yang cocok, kapal harus diatur sedemikian sistemevakuasi kapal dalam posisi penyimpanannya adalah dilindungi darikerusakan yang disebabkan oleh laut yang ganas.
Peraturan 16Peluncuran survival craft dan penaikan kembali
1 Jika tidak, disediakan dengan cara yang lain, peluncuran danperalatan naik kapal diijinkan pesyaratan pada bagian 6.1 dari kodaseharusnya disediakan untuk semua survival craft itu kecuali hal ini :
.1 Ditempatkan dari sebuah posisi pada geladak yang tidakkurang dari 4,5 m di atas garis air dalam kondisi arunglaut yang ringan dan yang mempunyai masa tidak lebih
33
8/4/2019 Resolusi MSC 47
34/75
dari 185 kg, atau.2 Ditampatkan dari posisi pada geladak tidak dari 4,5 m
diatas garis air dalam kondisi arung laut ringan dan yang
disimpan untuk peluncuran secara langsung dari posisipenyimpanan di bawah tanpa kondisi trim yang jeleksampai 10 derajat dan didaftar sampai 20 derajat, atau
.3 Dibawa dalam pelanggaran dari survival craft untuk 200% dari jumlah total orang di dalam kapal , danmempunyai masa tidak lebih dari 185 kg atau,
.4 Dibawa dalam pelanggaran dari survival craft untuk 200% dari jumlah total orang di dalam kapal, disimpan untukpeluncuran secara langsung dibawah kondisi trim yangtidak jelek sampai 10 derajat dan didaftar sampai 20
derajat atau.5 Disediakan untuk menggunakan dalam penghubungan
dengan sistem evakuasi kapal, persaratan ijin padabagian 6.2 dari koda dan disimpan untuk peluncuransecara langsung dari posisi penyimpanan di bawahkondisi trim yang jelek sampai 10 derajat dan didaftarsampai 20 derajat.
2 Masing- masing sekoci harus dilengkapi denga sebuahperalatan yang mampu untuk peluncuran dan penaikan kembalisekoci. Sebagai tambahan harus terdapat ketentuan untuk tidakmenggantung sekoci untuk perawatan gigi pembebas.
Peluncuran dan rencana penaikan kembali harus sedemikianoperator peralatan pada kapal dapat mengamati survival craft padasemua waktu selama peluncuran dan untuk sekoci selama penaikkankembali.Hanya satu type dari mekanisme pembebas harus digunakan untuksurvival craft yang sama dibawa pada kapal.
Persiapan dan pengankatan dari survival craft pada beberapa tempatpeluncuran tidak boleh melanggar dengan persiapan- persiapan yangcepat dan pengangkatan dari beberapa survival craft yang lain ataurescue boats pada beberapa tampat yang lain.Kegagalan- kegagalan, tempat penggunaan harus cukup panjanguntuk survival craft untuk mencapai air dengan kapal dalam kondisiarung yang ringan, dibawah kondisi trim yang tidak baik sampaisepuluh derajat dan didaftar sampai 20 derajat.Selama persiapan dan peluncuran, survival craft, peralatanpeluncurannya, dan daerah air ke dalam sesuatu yang diluncurkan
harus cukup memadai diterangi oleh penerangan di suply darisumber darurat dari tenaga listrik yang dibutuhkan oleh Peraturan II-1/42 atau II-1/43, ssebagai ketepatan.Cara harus tersedia untuk mencegah beberapa pengeluaran air padasurvival craft selama proses meninggalkan.Jika terdapat bahaya dari survival craft dirusak oleh sayap stabilizer
34
8/4/2019 Resolusi MSC 47
35/75
kapal, cara- cara seharurnya terdapat, dibangkitkan oleh sumberdarurat dari energi, untuk membawa sayap stabiliser di dalam kapal ;Tanda- tanda dioperasikan oleh sebuah sumber energi darurat
seharusnya terdapat pada anjungan navigasi untuk mengetahuiposisi dari sayap stabiliser.Jika sebagian dibatasi sekoci-sekoci diijinkan oleh persyaratan seksi4.5 dari koda yang dibawa. Sebuah tongkat besi harus disediakan,dipasang tidak kurang dari dua garis kesalamatan dari kesesuaianpanjang untuk mencapai air dengan kapal dalam kondisi arung lautyang ringan, di bawah kondisi trim yang tidak baik sampai 10 derajatdan didaftar sampai 20 derajat.
Peraturan 17
Tempat penaikkan rescue boats, peluncuran dan rencana penaikkankembaliTempat penaikkan rescue boats, peluncuran dan rencana penaikkankembali harus sedemikian rescue boat dapat ditempatkan dandiluncurkan dalam waktu yang sependek mungkin.Jika rescue boat adalah salah satu kapal survival craft, rencanapenaikan dan tempat peluncuran harus menepati dari persyaratandari Peraturan 11 dan 12.Perencanaan peluncuran harus menepati persyaratan Peraturan 16.Bagaimanapun, semua rescue boat harus mampu untuk diluncurkan,dimana perlu untuk pembantuan pengecatan, dengan carapembuatan kapal pada kecepatan sampai 5 knot dalam air tenang.Waktu penaikkan kembali dari rescue boat seharusnya tidak bolehlebih dari 5 menit dalam kondisi laut sedang, dimana dibebani oleh isiorang dan peralatan secara penuh. Jika Rescue boats adalah jugasekoci, waktu penaikkan kembali ini harus mungkin dibebani denganperalatan skocinya dan ijin persetujuan rescue boats paling sedikit 6orang.
Tempat penaikan Rescue boats dan rencana penaikkan kembaliharus mengijinkan untuk keselamatan dan pengangkatan yangefisien dari sebuah kasus peregangan. Pada cuaca buruk kulitpenutup harus disediakan untuk persyaratan jika keselamatan jikablok berat jatuh merupakan suatu bahaya.
Peraturan 18Jalur pelemparan peralatan
Sebuah lintasan pelemparan peralatan perijinan oleh persyaratan daribagian 7.1 dari koda harus disediakan.
Peraturan 19Pelatihan keadaaan darurat dan latihan
1 Peraturan ini dipakai untuk semua kapal.2 Pengenalan instalasi keselamatan dan kumpulan pelaksanaan.
35
8/4/2019 Resolusi MSC 47
36/75
Setiap crew dengan ditunjuk tugas- tugas darurat harus kenaldengan tugas- tugas ini sebelum perjalanan dimulai.
Pada sebuah kapal yang sedang berlayar dimana parapenumpang dimasukkan pada kapal untuk lebih dari pada 24 jam,kumpulan dari para penumpang ditempatkan dlam 24 jam setelahpenaikkan. Para penumpang harus diinstruksikan dalam penggunaanpelampung dan tindakan untuk keadaan darurat.
2.3 Dimanapun para penumpang baru naik, sebuah pengarahankeselamatan penumpang harus diberikan dengan segera sebelumberlayar, atau sesudah berlayar. Pengarahan harus terdiri instruksi
yang disyratkan oleh Peraturan 8.2 dan 8.4 dan harus diumumkan.Dalam stu bahasa atau lebih yang dimengerti oleh penumpang.Pengumuman harus dibuat pada tempat umum di kapal, atau tempatlain yang sama untuk dimengerti sekurang- kurangnya oleh parapenumpang yang belum mendengar selama perjalanan. Pengarahanbisa termasuk dalam persyaratan kelompok paragraph 2.2 jikakelompok itu segera berangkat. Kartu informasi atau poster atauprogram video ditayangkan pada penampilan video kapal bisadigunakan untuk tambahan pengarahan, tetapi tidak bisa digunakanuntuk mengganti pengumuman.
3 Latihan- latihan
Latihan- latihan diharuskan, sejauh dilaksanakan,dihubungkan jika terdapat emergensi nyata.
Setiap crew harus berpartisipasi sekurang- kurangnya satu pelatihanmeninggalkan kapal dan satu latihan kebakaran setiap bulan.Latihan- latihan dari crew harus ditempatkan dalam 24 jam dari
pelabuhan jika lebih dari 25% dari crew berpartisipasi dalam latihanmeniggalkan kapal dan kebakaran pada kapal khusus dalam bulansebelumnya. Ketika kapal masuk untuk waktu pertama, setelahmodifikasi dari karakter yang utama atau ketika crew baru ditetapkan,pelatihan ini harus dipegang sebelum berlayar. Pemerintah bisamenerima rencana yang lain yang sekurang- kurangnya ekivalendengan klasifikasi kapal untuk yang tak dapat dilakukan.
Latihan meninggalkan kapal
3.3.1 Setiap latihan meninggalkan kapal harus meliputi :.1 Pemanggilan para penumpang dan crew untuk
berkumpul pada tempat kumpul dengan alarmdisaratkan oleh Peraturan 6.4.2 diikuti olehpengumuman latihan pada tempat umum atau sistemkomunikasi dan meyakinkan bahwa penumpang dibuat
36
8/4/2019 Resolusi MSC 47
37/75
tahu permintaan untuk meninggalkan kapal..2 Melaporkan pada tempat-tempat dan persiapan untuk
tugas-tugas digembarkan dalam daftar kelompok.
.3 Pengecekan penumpang dan crew pantas dipakai.
.4 Pengecekan pelampungdilakukan dengan benar.
.5 Penurunan sekurang-kurangnya satu pelampung setelahbeberapa persiapan penting untuk peluncuran.
.6 Starting dan operasi mesin sekoci.
.7 Operasi davit digunakan untyuk meluncurkan sekoci.
.8 Peragaan dan penyelamatan penumpang yangterperangkap didalam ruang tetap, dan
.9 Instruksi yang dipakai pada peralatan radiopenyelamatan .
3.3.2 Perbedaan sekoci, sejauh dapat dilakukan, penurunan padapelaksanaan dengan persyaratan pada paragrap 3.3.1.5 pada latihanberturut-turut.
3.3.3 Kecuali yang disediakan pada paragrap 3.3.4 dan 3.3.5masing-masing sekoci harus diluncurkan dengan persetujuan crewoperator dan olah gerak dalam air sekurang-kurangnya sekali dalam3 bulan selama latihan meninggalkan kapal.
3.3.4 Penurunan dalam air, dari peluncuran sekoci disusun untukpeluncuran jatuh bebas adalah diterima dimana peluncuran jatuh
bebas merupakan praktek yang disediakan oleh sekoci yangdiluncurkan jatuh bebas dengan persejuan crew operator dan olahgerak didalam air sekurang-kurangnya sekali dalam 6 bulan.Bagaimanapun dalam kasus dimana ini tak dapat dilakukan,pemerintah akan memperpanjang periode menjadi 12 bulandisediakan perencanaan yang dibuat untuk simulasi peluncurandimana akan ditempatkan pada interval tidak kurang dari 6 bulan.
3.3.5 Pemerintah mengijinkan operasi kapal pada pelayaraninternasional pendek tidak meluncurkan sekoci pada satu sisi jika
rencana buang jangkar pada pelabuhan dan bentuk perdagangantidak mengijinkan peluncuran sekoci dari samping. Bagaimanapunsemua sekoci harus diturunkan sekurang-kurangnya setiap 3 bulandan diluncurkan secara tahunan.
3.3.6 Sejauh pantas dan dapat dilakukan rescue boat yang lain dari
37
8/4/2019 Resolusi MSC 47
38/75
sekoci dimana juga merupakan rescu boat harus diluncurkan tiap-tiapbulan dengan persejutuan dengancrew dan gerak kapal dalam air.Dalam semua kasus persyaratan harus menurut dengan mininmal
selali dalam 3 bulan.
3.3.7 Jika sekoci dan latihan peluncuran rescue boat dibawa keluardengan kapal memakai cara, seperti keharusan latihan, karenabahaya terselimuti, dapat dilakukan perlindungan air dan dibawahpengawasan dari badan yang pengalaman didalam latihan**
Mengacu pada petunjuk pelatihan untuk maksud peluncuran sekoci penolong danrescue boat dari kapal yang sedang berlayar disyahkan oleh organisasi dengan resolusi
A.624(15) .
3.3.8 Jika kapal dipasang dengan sistem evakuasi kapal, latihanakan mencakup pelatihan pada prosedur yang disaratkan untukpembukaan seperti sebuah sistemdiatas untuk menunjuk dengansegera pendahuluan pembukaan nyata dari sistem. Aspek ini padalatihan harus ditambah dengan intruksi regular menggunakanpelatiahan pertolongan yang ditetapkan pada Peraturan 35.4.Sebagai tambahan setiap bagian soistem sejauh bisa dipraktekkan,selanjutnya pelatihan dengan partisipasi dnegan pembukaan penuhdari sistem yang sama didalam air, jika pada kapal atau bangunanlepas pantai, pada interval tidak lebih dari 2 tahun, tetapi tdak ada
kasus yang lebih lama 3 tahun.Latihan ini dapat diakui denganpersyaratan Peraturan 20.8.2.
3.3.9 Lampu emergency untuk berkumpul dan meninggalkan harusdiperiksa pada masing-masing latihan meninggalkan kapal.
3.4 Latihan Kebakaran.
3.4.1 Latihan kebaran harus direncanakan sedemikian rupa bahwapertimbasngan yang salah diberikan untuk praktek regular dalam
emergensi yang bisa diijinkan tergantung pada type kapal danmuatan.
3.4.2 Masing- masing latihan kebekaran harus meliputi :
.1 Laporan untuk tempat dan persiapan untuk tugas- tugasdigambarkan dalam daftar kelompok disyaratkan olehPeraturan 8.
.2 Starting pompa kebakaran ,digunakan minimal 2 jet airuntuk menunjukkan bahwa sistem adalah sesuai denganpermintaan.
.3 Pengecekan peralatan orang pemadam kebakaran danperalataan personil rescue boats lainnya
38
8/4/2019 Resolusi MSC 47
39/75
.4 Pengecekan yang relevan perlengkapan komunokasi.
.5 Pengecekan pengoperasian pintu kedap air, pintu tahan
api, peredam tahan api dan pemasukan danpengeluaran utama dari sistem ventilasi dalam arealatihan, dan
.6 Pengecekan persyaratan yang perlu untuk peninggalankapal.
3.4.3 Peralatan digunakan selama melatih segera dibawa kembalikondisi operasi penuh dan beberapa kegagalan dan kerusakan tidakdilindungi selama latihan harus dijaga sesegera mungkin.
4 Pelatihan pada kapal dan instruksinya
4.1 Pelatihan pada kapal dalam penggunaan peralatankeselamatan kapal meliputi peralatan survival craft dan dalampengguanaan peralatan pemadam kebakaran kapal harus diberikansegera mungkin tetapi tidak terlambat dari 2 minggu setelah anggotacrew bergabung dengan kapal. Bagaimanapun jika anggota crewadalah pada jadwal rotasi regular yang disetujui untuk kapal sepertipelatihan harus diperhatikan tidak kurang dari 2 minngu setelahwaktu penyambungan pertama kapal. Instruksi dalam penggunaanperalatan pemadam kebakaran, peralatan keselamatan dan dalamkeselamatan pada laut harus diberikan pada interval yang samasebagai latihan. Instruksi individu bisa mencakup perbedaan bagiandari keselamatan kapal dan peraltan pemadam kebakaran, tetapisemua peralatan keselamatan dan pemadam kebakaran kapal harusdicakup dalam beberapa periode untuk 2 bulan.
4.2 Setiap anggota crew harus diberi instruksi yang harus
melingkupi tapi tidak diperlukan bartasan untuk..1 Operasi dan penggunaan dari rakit penolong kapal.2 Masalah hypothermia, perlakuan pertolongan pertama
untuk hypethermia dan procedure ketepatan pertolonganpertama.
.3 Instruksi spesial perlu untuk penggunaan peralatankeselamatan kapal di dalam cuaca yang keras dankondisi laut ganas, dan
.4 Operasi dan penggunaan peralatan pemadamkebakaran.
4.3 Pelatihan di kapal dalam penggunaan davit diluncurkan rakitpenolong harus ditempatkan pada interval tidak lebih dari 4 bulanpada setiap kapal dipasang dengan peralatan. Kapan saja dapat
39
8/4/2019 Resolusi MSC 47
40/75
dipraktekkan harus meliputi penaikkan dan penurunan rakit penolong.Rakit penolong ini bisa menjadi spesial dikehendaki untuk pelatihan
Pengaturan seluruh kapal menurut persyaratn pada paragrap 3 dan6.2 dapat dilakukan pada pembangunan kapal sebelum 1 Juli 1986 :
Kesiapan operasinal
Sebelum kapal meninggalkan pelabuhan dan selama pelayaranseluruh peralatan akan bekerja atau siap digunakan.
Pemeliharaan
3.1 Petunjuk penggunaan dan pemeliharaan peralatan menurutPeraturan 36 yang sesuai.
3.2 Pemerintah dapat menerima keperluan penggantian menurutpetunjuk paragarap 3.1 program peremcanaan pemeliharaantermasuk dalam persyaratan peralatan 36.
4. Penurunan pemeliharaan
4.1 Penggunaan kemiringan dalam peluncuran pada langkah akhituntuk interval akahir tidak lagi 30 bulan dan keperluanmemperbaharui kemerosotan atau jangka waktu tidak lebih dari 5tahun yang mana lebih muda.
4.2. Pemerintah dapat menerima penggantian akhir untukmengakhiri menurut paragrap 4.1. Pemeriksaan yang sewaktu-waktudiperlukan pembaharuan atau jangka waktu tidak lebih adari 4 tahunSuku cadang dan Peralatan reparasi
Suku cadang dan perlengkapan reparasi akan disediakan untukpemeliharaan peralatan dan pemakaian komponon yang berlebihandiperlukan penggantian.
6 Pemeriksaan Minggian
Dilakukan pemeriksaan dan test mingguan :
Kelangsungan kapal, penyelamatn kapal, penurunan peralatanakan diperiksa agar siap untuk digunakan.
Seluruh mesin di dalam kapal dan penyelamatan kapal akanberjalan tidak lebih dari 3 menit diperlukan temperatur diatas minimum untuk memulai menyalakan dan mesinberjalan. Selama periode waktu akan nampak gear box danpengaturan gear box yang menarik jika karakteristik khususpada motor sebelah luar. Propeller terbenam untuk waktu 3
40
8/4/2019 Resolusi MSC 47
41/75
menit menurut buku pegangan.Untuk beberapa kasuspemerintah dapat melepaskan persyaratan untuk kapalyang dibangun sebelum 1 Juli 1986.
Sistem alarm emergency umum akan dites
7 Pemeriksaan BulananPemeriksaan peralatan termasuk perlengkapan sekoci akanmemerlukan daftar pemeriksaan bulanan menurut Peraturan 36.1yang lebih lengkap laporan pemeriksaan masuk dalam log book
Tugas Penggembungan rakit penolong, jaket penyelamat dan sistempengosongan armada dan sekoci penyelamat.
8.1 Setiap penggembungan rakit penolong, jaket penyelamat dansistem pengosongan armada akan berfungsi :
Interval tidak lebih dari 12 bulan, untuk beberapa kasus tidakdapat dilakukan, pemerintah dapat menambah waktusampai 17 bulan atau
Persetujuan penempatan jasa yang mampu melayaninyafasilitas pemeliharaan jasa yang memadai, hanyadigunakan personill terlatih sebagaimana mestinya
8.2 Penyebaran putaran sistem pengosongan armada tambahandan penghubung dengan interval sistem pengosongan armadamenurut paragraf 8.1 . Setiap sistem pengosongan udara dan kapalpada interval putaran yang telah disetujui oleh pemerintah yangmenyediakan sistem penyebaran paling sedikit setiap 6 tahun
8.3 Persetujuan baru pemerintah dan rencana penggembunganrakit penolong menurut Peraturan 4 memungkinkan untukperluasan interval jasa yang diikuti kondisi:
8.3.1 Susunan rakit penolong baru yang pemeliharaanya sesuaistandar memerlikan prosedur tes selam a perluasan interval jasa.8.3.2 Sistem rakit penolong akan ditandai sertifikat personel yangsesuai paragraf 8.1.1
8.3.3 Interval tugas tidak melebihi 5 tahun, sesuai denganrekomendasi organisasi**
0 .
3.3.8Jika kapal dipasang dengan sistem evakuasi kapal,latihan akan mencakup pelatihan pada prosedur yang
00engacu pada petunjuk pelatihan untuk maksud peluncuran sekocipenolong dan rescue boat dari kapal yang sedang berlayar disyahkan olehorganisasi dengan resolusi A.624(15)
41
8/4/2019 Resolusi MSC 47
42/75
disaratkan untuk pembukaan seperti sebuah sistemdiatasuntuk menunjuk dengan segera pendahuluan pembukaannyata dari sistem. Aspek ini pada latihan harus ditambah
dengan intruksi regular menggunakan pelatiahanpertolongan yang ditetapkan pada Peraturan 35.4.Sebagai tambahan setiap bagian soistem sejauh bisadipraktekkan, selanjutnya pelatihan dengan partisipasidnegan pembukaan penuh dari sistem yang samadidalam air, jika pada kapal atau bangunan lepas pantai,pada interval tidak lebih dari 2 tahun, tetapi tdak adakasus yang lebih lama 3 tahun.Latihan ini dapat diakui
dengan persyaratan Peraturan 20.8.2.
3.3.9Lampu emergency untuk berkumpul danmeninggalkan harus diperiksa pada masing-masinglatihan meninggalkan kapal.
3.4 Latihan Kebakaran.
3.4.1Latihan kebaran harus direncanakan sedemikianrupa bahwa pertimbasngan yang salah diberikan untukpraktek regular dalam emergensi yang bisa diijinkantergantung pada type kapal dan muatan.
3.4.2Masing- masing latihan kebekaran harus meliputi :
.1 Laporan untuk tempat dan persiapan untuk
tugas- tugas digambarkan dalam daftarkelompok disyaratkan oleh Peraturan 8.
.2 Starting pompa kebakaran ,digunakan minimal2 jet air untuk menunjukkan bahwa sistemadalah sesuai dengan permintaan.
.3 Pengecekan peralatan orang pemadam
kebakaran dan peralataan personil rescueboats lainnya
.4 Pengecekan yang relevan perlengkapankomunokasi.
42
8/4/2019 Resolusi MSC 47
43/75
.5 Pengecekan pengoperasian pintu kedap air,pintu tahan api, peredam tahan api danpemasukan dan pengeluaran utama dari
sistem ventilasi dalam area latihan, dan.6 Pengecekan persyaratan yang perlu untuk
peninggalan kapal.
3.4.3Peralatan digunakan selama melatih segera dibawakembali kondisi operasi penuh dan beberapa kegagalandan kerusakan tidak dilindungi selama latihan harus
dijaga sesegera mungkin.
4 Pelatihan pada kapal dan instruksinya
4.1 Pelatihan pada kapal dalam penggunaan peralatankeselamatan kapal meliputi peralatan survival craft dandalam pengguanaan peralatan pemadam kebakarankapal harus diberikan segera mungkin tetapi tidak
terlambat dari 2 minggu setelah anggota crew bergabungdengan kapal. Bagaimanapun jika anggota crew adalahpada jadwal rotasi regular yang disetujui untuk kapalseperti pelatihan harus diperhatikan tidak kurang dari 2minngu setelah waktu penyambungan pertama kapal.Instruksi dalam penggunaan peralatan pemadamkebakaran, peralatan keselamatan dan dalamkeselamatan pada laut harus diberikan pada interval
yang sama sebagai latihan. Instruksi individu bisamencakup perbedaan bagian dari keselamatan kapal danperaltan pemadam kebakaran, tetapi semua peralatankeselamatan dan pemadam kebakaran kapal harusdicakup dalam beberapa periode untuk 2 bulan.
4.2 Setiap anggota crew harus diberi instruksi yangharus melingkupi tapi tidak diperlukan bartasan untuk.
.1 Operasi dan penggunaan dari rakit penolongkapal
.2 Masalah hypothermia, perlakuan pertolonganpertama untuk hypethermia dan procedureketepatan pertolongan pertama.
43
8/4/2019 Resolusi MSC 47
44/75
.3 Instruksi spesial perlu untuk penggunaanperalatan keselamatan kapal di dalam cuacayang keras dan kondisi laut ganas, dan
.4 Operasi dan penggunaan peralatan pemadamkebakaran.
4.3 Pelatihan di kapal dalam penggunaan davitdiluncurkan rakit penolong harus ditempatkan padainterval tidak lebih dari 4 bulan pada setiap kapaldipasang dengan peralatan. Kapan saja dapat
dipraktekkan harus meliputi penaikkan dan penurunanrakit penolong. Rakit penolong ini bisa menjadi spesialdikehendaki untuk pelatihan
Pengaturan seluruh kapal menurut persyaratn pada paragrap 3 dan6.2 dapat dilakukan pada pembangunan kapal sebelum 1 Juli 1986 :
Kesiapan operasinal
Sebelum
Top Related