7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
1/21
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
2/21
BAB I
PENDAHULUAN
AMBLIOPIA
Ambli!pia merupakan suatu keadaan mata dimana tajam penglihatan tidak menapai
!ptimal sesuai dengan usia dan intelegensinya walaupun sudah dik!reksi kelainan reraksinya.
%ada ambli!pia terjadi penurunan tajam penglihatan unilateral atau bilateral disebabkan karena
kehilangan pengenalan bentuk, interaksi bin!kuler abn!rmal, atau keduanya, dimana tidak
ditemukan kausa !rgani pada pemeriksaan isik mata dan pada kasus yang keadaan baik, dapat
dikembalikan ungsinya dengan peng!batan.
Ambli!pia ini dapat tanpa kelainan !rgani dan dapat pula dengan kelainan !rgani yang
tidak sebanding dengan "isus yang ada. iasanya ambli!pia disebabkan !leh kurangnya
rangsangan untuk meningkatkan perkembangan penglihatan. Suatu kausa ekstraneural yang
menyebabkan menurunnya tajam penglihatan 4seperti katarak, astigmat, strabismus, atau suatu
kelainan reraksi unilateral atau bilateral yang tidak dik!reksi5 merupakan merupakan
mekanisme yang mengakibatkan suatu penurunan ungsi "isual pada !rang yang sensiti"e.
eratnya ambli!pia berhubungan dengan lamanya mengalami kurangnya rangsangan untuk
perkembangan penglihatan maula. ila ambli!pia ini ditemukan pada usia di bawah 3 tahun
maka masih dapat dilakukan latihan untuk perbaikan penglihatan. Sebab ambli!pia adalah
anis!metr!pia, juling 4strabismus5, !klusi, dan katarak atau kekeruhan media penglihatan
lainnya.
erdasarkan penelitian pre"alensin ambli!pia pada tahun 0110 di y!gjakarta, didapatkan
insidensi ambli!pia pada anak-anak S' di perk!taan adalah sebesar 1,067, sedangkan di daerah
pedesaan sebesar 1,017. %enyebab ambli!pia terbanyak pada studi tersebut adalah
anis!metr!pia yaitu sebesar 88,87.
Anak-anak yang memiliki ambli!pia adalah antara bayi baru lahir sampai umur 9 tahun.
nset stimulasi abn!rmal yang dini menyebabkan kehilangan penglihatan terbesar. %eri!de kritis
untuk perkembangan penglihatan masih !ntr!"ersial yaitu kemungkinan dari umur 2 minggu
sampai : bulan.
Ambli!pia pada umumnya mengganggu penglihatan sentral sedangkan penglihatan
perier n!rmal. %eri!de kritis yang berhubungan dengan perkembangan system "isual yangmerupakan peri!de untuk terjadinya ketidakn!rmalan yang disebabkan !leh depri"asi,
strabismus atau kelainan reraksi.
'iagn!sis ambli!pia meliputi pemeriksaan tajam penglihatan, menentukan siat iksasi
dan pemeriksaan "isusk!p. %enatalaksanaan ambli!pia meliputi menghilangkan semua penyebab
seperti katarak, k!reksi kelainan reraksi dan !klusi mata yang sehat.
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
3/21
(!mplikasi dari penatalaksanaan ambli!pia adalah kemungkinan terjadinya ambli!pia
pada mata yang baik. (ekambuhan atau rekurensi dapat terjadi jika penatalaksanaan ambli!pia
dihentikan setelah perbaikan penuh. %r!gn!sis setelah 2 tahun terapi !klusi pertama sekitar 9:7,
pasien menunjukan keberhasilan setelah terapi !klusi pertama. ila penatalaksanaan dimulai
pada usia 6 tahun, "isus n!rmal dapat terapai. ;al ini semakin berkurang seiring dengan
pertambahan usia. ;anya kesembuhan parsial yang dapat diapai bila lebih dari 21 tahun.
Tujuan penyusunan reerat ini adalah untuk memberikan gambaran anat!mi, deinisi,
eti!l!gi, epidemi!l!gi, maniestasi klinis, diagn!sis, penatalaksanaan, k!mplikasi, serta
pr!gn!sis pada ambli!pia.
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
4/21
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
AMBLIOPIA
2. ANATOMI
2.1. Kelopak mata
(el!pak atau palpebra mempunyai ungsi melindungi b!la mata, serta mengeluarkan sekresi
kelenjarnya yang membentuk ilm air mata di depan k!rnea. %alpebra merupakan alat menutup
mata yang berguna untuk melindungi b!la mata terhadap trauma, trauma sinar dan pengeringan
b!la mata. (el!pak mempunyai lapis kulit yang tipis pada bagian depan sedang di bagian
belakang ditutupi selaput lender tarsus yang disebut k!njungti"a tarsal.
eis
pada pangkal rambut, dan kelenjar meib!m pada tarsus.
t!t seperti= M. !rbikularis !kuli yang berjalan melingkar di dalam kel!pak atas dan
bawah, dan terletak di bawah kulit kel!pak. M. !rbikularis berungsi menutup b!la mata
yang dipersarai N. asial. M. le"at!r palpebra, yang ber!rig! pada annulus !ramen
!rbita dan berinsersi pada tarsus atas dengan sebagian menembus M. !rbikularis !kulimenuju kulit kel!pak bagian tengah. t!t ini di persarai !leh n $$$, yang berungsi untuk
mengangkat kel!pak mata atau membuka mata.
'i dalam kel!pak terdapat tarsus yang merupakan jaringan ikat dengan kelenjar di
dalamnya atau kelenjar meib!m yang bermuara pada marg! palpebra. Septum !rbita yang merupakan jaringan ibr!sis berasal dari rima !rbita merupakan
pembatas isi !rbita dengan kel!pak depan.
Tarsus ditahan !leh septum !rbita yang melekat pada rima !rbita pada seluruh lingkaran
pembukaan r!ngga !rbita. Tarsus 4terdiri atas jaringan ikat yang merupakan jaringan
peny!k!ng kel!pak dengan kelenjar meib!m 481 buah di kel!pak atas dan 01 pada
kel!pak bawah5.
%embuluh darah yang memperdarahi adalah a. palpebra
%ersaraan sens!rik kel!pak mata atas didapatkan dari rumus r!ntal n.?, sedang kel!pak
bawah !leh abang ke $$ sara ke ?.
(!njungti"a tarsal yang terletak di belakang kel!pak hanya dapat dilihat denganmwelakukan e"ersi kel!pak. (!njungti"a merupakan membrane muk!sa yang mempunyai sel
g!blet yang menghasilkan musin.
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
5/21
2.2. Sitem lak!imal
System sekresi air mata atau lakrimal terletak di daerah temp!ral b!la mata. System ekskresimulai pada pungtum lakrimal, kanalikuli lakrimal, sakus lakrimal, duktus nas!lakrimal, meatus
ineri!r. System lakrimal terdiri atas 0 bagian, yaitu=
Sitem pr!duksi atau glandula lakrimal.
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
6/21
r!ngga yang p!tensial antara retina dan k!r!id sehingga retina dapat terlepas dari k!r!id
yang disebut ablasi retina.
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
7/21
(!rnea dipersarai !leh banyak sara sens!ris terutama berasal dari sara siliar l!ngus, sara
nas!siliar, sara ke ? sara siliar l!ngus berjalan suprak!r!id, masuk ke dalam str!ma k!rnea,
menembus membrane b!wman melepaskan selubung shwannya. Seluruh lapis epitel dipersaraisampai pada kedua lapis terdepan tanpa ada akhir sara.
2.*. U'ea
apis "asular did lam b!la mata yang terdiri atas iris, badan siliar dan k!r!id. 'iperdarahi
!leh 0 buah arteri siliar p!steri!r l!ngus dan 9 buah arteri siliar anteri!. Arteri siliar anteri!r danp!steri!r ini bergabung menjadi satu membentuk arteri sirkularis may!r pada badan siliar. &"ea
p!steri!r mendapat perdarahan dari 26-01 buah arteri siliar p!steri!r bre"is yang menmbus
slera. %ersaraan u"ea didapatkan dari gangli!n siliar yang terletak antara b!la mata dengan !t!t
rektus lateral, yang menerima : akar sara di bagian p!steri!r yaitu=2. Sara sens!ris, yang berasal dari sara nas!siliar yang mengandung serabut sens!ris untuk
k!rnea, iris, dan badan siliar.
0. Sara simpatis yang membuat pupil berdilatasi, yang berasal dari sara simpatis yang
melingkari arteri kar!tisC mempersarai pembuluh darah u"ea dan untuk dilatasi pupil.:. Akar sara m!t!r yang akan memberikan sara parasimpatis untuk mengeilakan pupil
2.+. P%pil
%upil anak-anak berukuran keil akibat belum berkembangnya sara simpatis. rang dewasaukuran pupil adalah sedang, dan !rang tua pupil mengeil akibat rasa silau yang dibangkitkan
!leh lensa yang skler!sis.
%upil waktu tidur keil, hal ini dipakai sebagai ukuran tidur, simulasi, k!ma, dan tidur
sesungguhnya. %upil keil waktu tidur akibat dari=2. erkurangnya rangsangan simpatis
0. (urang rangsangan hambatan mi!sis
Dungsi mengeilnya pupil untuk menegah aberasi kr!matis pada ak!m!dasi dan
memperdalam !us seperti pada kamera !t! yang diragmanya dikeilkan.
2.,. S%-%t ilik mata -epa#
Sudut bilik mata yang dibentuk jaringan k!rne!sklera dengan pangkal iris. %ada bagian ini
terjadi pengaliran keluar airan bilik mata. ila terdapat hambatan pengaliran keluar airan mata
akan terjadi penimbunan airan bilik mata di dalam b!la mata sehingga tekanan b!la matameninggi atau glau!ma. erdekatan dengan sudut ini didapatkan jaringan trabekulum, kanal
shelmm, baji slera, garis shwalbe dan j!nj!t iris.
2./. Le#a mata
/aringan ini berasal dari ekt!derm permukaan yang berbentuk lensa di dalam b!la mata danbersiat bening. ensa di dalam b!la mata terletak di belakang iris dan terdiri dari >at tembus
ahaya 4transparan5 berbentuk seperti akram yang dapat menebal dan menipis pada saat
terjadinya ak!m!dasi
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
8/21
Seara isi!l!gis lensa mempunyai siat tertentu, yaitu=
(enyal atau lentur karena memegang peranan terpenting dalam ak!m!dasi untuk menjadi
embung
/ernih atau transparan karena diperlukan sebagai media penglihatan,
Terletak ditempatnya, yaitu berada antara p!steri!r hamber dan "itre!us b!dy danberada di sumbu mata.
(eadaan pat!l!gik lensa ini dapat berupa=
Tidak kenyal pada !rang dewasa yang mengakibatkan presbi!pia,
(eruh atau apa yang disebut katarak,
Tidak berada di tempat atau subluksasi dan disl!kasi
2.10. Ba-a# kaa
adan "itre!us menempati daerah mata di balakang lensa. Struktur ini merupakan geltransparan yang terdiri atas air 4lebih kurang EE75, sedikit k!lagen, dan m!lekul asam
hialur!nat yang sangat terhidrasi. adan "itre!us mengandung sangat sedikit sel yang
menyintesis k!lagen dan asam hialur!nat. %eranannya mengisi ruang untuk meneruskan sinar
dari lensa ke retina. (ebeningan badan "itre!us disebabkan tidak terdapatnya pembuluh darahdan sel. %ada pemeriksaan tidak terdapatnya kekeruhanbadan "itre!us akan memudahkan
melihat bagian retina pada pemeriksaan !talm!sk!p. ?itre!us hum!r penting untuk
mempertahankan bentuk b!la mata yang seris.
2.11. Reti#a
#etina atau selaput jala, merupakan bagian mata yang mengandung resept!r yang menerimarangsangan ahaya. #etina berbatas dengan k!r!id dengan sel pigmen epitel retina, dan terdiri
atas lapisan=
2. apis !t!resept!r, terdiri atas sel batang dan sel keruut.0. Membrane limitan eksterna
:. apis nuleus luar
8. apis pleksi!rm luar6. apis nuleus dalam
3. apis pleksi!rm dalam
9. apis sel gangli!nF. apis serabut sara
E. Membrane limitan interna
Warna retina biasanya jingga dan kadang-kadang puat pada anemia dan iskemia dan merah
pada hyperemia.
2.12. Sa!a optik
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
9/21
Sara !pti yang keluar dari p!lus p!steri!r b!la mata membawa 0 jenis serabut sara, yaitu=
sara penglihat dan serabut pupil!m!t!r. (elainan sara !pti menggambarkan gangguan yang
diakibatkan tekanan langsung atau tidak langsung terhadap sara !pti ataupun perubahan t!ksikdan an!ksik yang mempengaruhi penyaluran aliran listrik.
2.1". Sle!a
agian putih b!la mata bersama-sama dengan k!rnea merupakan ppembungkus dan
pelindung isi b!la mata. Slera berjalan dari papil sara !pti sampai k!rnea.
2.1(. Ro#&&a o!ita
#!ngga !rbita adalah r!ngga yang berisi b!la mata dan terdapat 9 tulang yang membentukdinding !rbita yaitu= lakrimal, etm!id, sphen!id, r!ntal, dan dasar yang terutama terdiri atas
tulang maksila, bersama-sama tulang palatinum dan >ig!matikus.
'inding !rbita terdiri atas tulang=
2. Atap atau superi!r= !s r!ntal0. ateral= !s r!ntal, !s >ig!matikus, ala magna !s sphen!id
:. $neri!r= !s >ig!matikus, !s maksila, !s palatine8. Nasal= !s maksila, !s lakrimal, !s etm!id
2.1). Pe!kema#&a# 'i%
%erkembangan "isus menurut milest!nes
Table. 1. Important Visual Development Milestones
Age ?isual1-0 m!nths %upilary resp!ne
Sp!radi iG and !ll!w
/erk saadi eye m!"ement
Alignment= eG!de"iati!ns !mm!ns, but es!de"iati!ns rare
0-3 m!nths )entral iG and !ll!w 4m!ther ae5
Aurate bin!ular sm!!th persuit
Alignment= !rth!tr!pia with ew eG!de"iati!ns and n!
es!de"iati!ns
3m!nths-0 years )entral iGati!ns, reahes !r t!ys and !!d
Aurate and sm!!th persuit eye m!"ement
Alignment= !rth!tr!pia
:-6years 01H81 and n!t m!re than 0 snellen line dierene
I6 years 01H:1 and n!t m!re than 0 snellen line dierene
%ada ambli!pia terjadi kerusakan penglihatan sentral, sedangkan daerah penglihatan perier
tetap n!rmal. Studi eksperimental pada hewan serta studi klinis pada bayi dan balita, mendukung
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
10/21
k!nsep adanya suatu peri!de kritis yang peka dalam berkembangnya keadaan ambli!pia. %eri!de
kritis ini sesuai dengan perkembangan system penglihatan anak yang peka. Seara umum peri!de
kritis untuk ambli!pia terjadi lebih epat dibandingkan strabismus maupun anis!metr!pia. Waktuyang dibutuhkan untuk terjadinya ambli!pia saat peri!de kritis lebih singkat pada rangsang
depri"asi dibandingkan strabismus ataupun anis!metr!pia.
%eri!de keadaan kritis tersebut adalah=
2. %erkembanga tajam penglihatan dari 01H011 43H315 hingga 01H01 43H35 yaitu pada saat
lahir sampai usia : sampai 6 tahun.0. %eri!de yang beresik! sangat tinggi untuk terjadinya ambli!pia depri"asi, yaittu diusia
beberapa bulan hingga usia 9 sampai F tahun.
:. %eri!de dimana kesembuhan ambli!pia masih dapat diapai, yaitu sejak terjadinya
depri"asi sampai usia remaja atau bahkan terkadang usia dewasa.
%emeriksaan "isus pada bayi
&sia 3 bulan
%eriksa iksasi mata dan gerakan mata. )ari adanya strabismus. &sia 8 tahun
%eriksa ketajaman penglihatan dengan graik *B+ buta huru atau !pt!tipe pen!!kan
;T?,dan stere!psis dengan uji *B+ titik aak atau uji stere!titmus. (etajaman harusn!rmal 01H:1-01H:1
&sia 6-23 tahun
%eriksa ketajaman penglihatan pada usia 6 tahun. Apabila n!rmal, periksa ketajamanpenglihatan dengan graik snellen setiap 0 tahun sampai usia 23 tahun. %englihatan warna harus
diperiksa pada usia F-20 tahun. Tidak diperlukan pemeriksaan mata rutin lainnya 4misalnya
!thalm!sk!p5 apabila ketajaman penglihatan n!rmal dan mata tampak n!rmal pada inspeksi.
2.1*. DE3INISI
Ambli!pia adalah berkurangnya tajam penglihatan yang terjadi karena tidak n!rmalnya
perkembangan "isus yang dialami sejak usia dini, yaitu sejak lahir hingga usia 21 tahun.
(epekaan perkembangan yang abn!rmal dari "isus terutama terjadi pada usia beberapa bulandan menurun sesudahnya, dapat mengenai 2 ata 0 mata, pada umumnya disebabkan !leh
pengenalan kurang terhadap bayangan-bayangan detail ter!kus.
2.1*.1. EPIDEMIOLOGI DAN ETIOLOGI
%re"alensi ambli!pia di Amerika Serikat sulit untuk ditaksir dan berbeda pada tiap literatur,berkisar antara 2 J :,6 7 pada anak yang sehat sampai 8 J 6,: 7 pada anak dengan pr!blemamata. ;ampir seluruh data mengatakan sekitar 0 7 dari keseluruhan p!pulasi menderita
ambli!pia. 'i )ina, menurut data bulan 'esember tahun 0116 yang lalu, sekitar : J 6 7 atau E
hingga 6 juta anak menderita ambli!pia. /enis kelamin dan ras tampaknya tidak ada perbedaan.&sia terjadinya ambli!pia yaitu pada peri!de kritis dari perkembangan mata. #esik! meningkat
pada anak yang perkembangannya terlambat, prematur dan atau dijumpai adanya riwayat
keluarga ambli!pia.
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
11/21
%enyebab ambli!pia adalah
2. Strabismus adalah penyebab tersering ambli!pia dimana satu mata digunakan terusmenerus untuk iksasi, sedangakan mata yang lain tidak digunakan. %ada strabismus yang
alternating, biasanya tidak ditemukan ambli!pia.
0.
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
12/21
0. (apan penatalaksanaan pertama kali dilakukan K
:. Terdiri dari apa saja penatalaksanaan itu K
8. agaimana kedisiplinan pasien terhadap penatalaksanaan ituK/awaban dari keempat pertanyaan tersebut akan membantu kita dalam membuat pr!gn!sisnya.
Tabel. 0. Dat!r primer yang berhubungan dengan pr!gn!sis ambli!pia
/elek sHd sedang Sedang sHd baik aik sHd sempurna
nset an!maly
amblyi!genik
ahir sHd usia 0 tahun 0 sHd 8 tahun 8 sHd 9 tahun
nset terapi minus
!nset an!maly
I: tahun 2 sHd : tahun L2 tahun
entuk dan
keberhasilan dari
terapi awal
(!reksi !ptikal
kemajuan ?A 4"isus
auty5 minimal
(!reksi !ptikal dan
pathing kemajuan
?A 4"isus auty5sedang 4m!derat5
(!reksi !ptikal penuh
pathing kemajuan
?A signiikan.atihan ak!m!dasi,
k!!rdinasi mata-tangan dan iksasiadanya stre!psis dan
alternasi
(epatuhan Tidak sHd kurang umayan sHd sedang )ukupHsangat patuh
Sebagai tambahan, penting juga ditanyakan riwayat keluarga yang menderita strabismus atau
kelainan mata lainnya, karena hal tersebut merupakan predisp!sisi se!rang anak menderitaambly!pia. Strabismus dijumpai sekitar 87 dari keseluruhan p!pulasi. Drekuensi strabismus
yang +diwariskan+ berkisar antara 007 - 337. Drekuensi es!tr!pia diantara saudara sekandung,
dimana pada !rang tua tidak dijumpai kelainan tersebut, adalah 267. /ika salah satu !rangtuanya es!tr!pia, rekuensi meningkat hingga 817. 4$n!rmasi ini tidak mempengaruhi
pr!gn!sis, tapi penting untuk keturunannya5
Pemeriksaan fisik
4 Ta$am pe#&li5ata#
%enderita ambly!pia kurang mampu untuk membaa bentuk H huru yang rapat dan
mengenali p!la apa yang dibentuk !leh gambar atau huru tersebut. Tajam penglihatan yang
dinilai dengan ara k!n"ensi!nal, yang berdasar kepada kedua ungsi tadi, selalu subn!rmal.Telah diketahui bahwa penderita ambly!pia sulit untuk mengidentiikasi huru yang tersusun
linear 4sebaris5 dibandingkan dengan huru yang teris!lasi, maka dapat kita lakukan dengan
meletakkan bal!k disekitar huru tunggal. ;al ini disebut +)r!wding %hen!men!n+.
Terkadang mata ambly!pia dengan tajam penglihatan 01H01 43H35 pada huru is!lasi dapat
turun hingga 01H211 43H:15 bila ada interaksi bentuk 4!unt!ur interati!n5. %erbedaan yang
besar ini terkadang munul juga sewaktu pasien yang sedang di!bati k!ntr!l, dimana tajampenglihatannya jauh lebih baik pada huru is!lasi daripada huru linear. leh karena itu,
ambly!pia belum dikatakan sembuh hingga tajam penglihatan linear kembali n!rmal.
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
13/21
Menentukan tajam penglihatan mata ambly!pia pada anak adalah pemeriksaan yang paling
penting. Walaupun untuk mendapatkan hasil pemeriksaan yang dapat diperaya sulit pada pasien
anak J anak, tapi untungnya penatalaksanaan ambly!pia sangat eekti dan eisien pada anakJanak.
Anak yang sudah mengetahui huru bal!k dapat di tes dengan karta Snellen standar. &ntukN!n"erbal Snellen, yang banyak digunakan adalah tes +B+ dan tes +;T?+. Tes lain adalah
dengan simb!l BA. entuk ini mudah bagi anak usia 2 tahun 4t!dler5, dan mirip dengan
k!nigurasi huru Snellen. )aranya sama dengan tes ;T?
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
14/21
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
15/21
Diksasi eksentrik bilateral adalah suatu kelainan yang jarang dijumpai dan terjadi pada pasien
J pasien dengan ambly!pia k!ngenital keduabelah mata dan dalam hal ini pada penyakit makula
bilateral dalam jangka lama. Misalnya bila kedua mata ekstr!pia atau es!tr!pia, maka bila matak!ntralateral ditutup, mata yang satunya tetap pada p!sisi semula, tidak ada usaha untuk reiksasi
bayangan. Tes "isusk!p akan menunjukkan adanya iksasi eksentrik pada kedua belah mata
2.1*." KLASI3IKASI AMBLIOPIA
Ambli!pia dibagi kedalam beberapa bagian sesuai dengan gangguan atau kelainan yangmenjadi penyebabnya=
Ambliopia strabismus
Sebagian besar ambli!pia berkembanga dengan terjadinya de"iasi mata pada anak-anak yang
terus menerus dan tidak sejajar. /enis es!de"iasi adalah sebagian besar menyebabkan ambli!pia
yang signiikan. Ambli!pia strabismus adalah hasil interaksi k!mpetiti atau inhibisi diantara 0
neur!n yang membawa input dari kedua mata, dengan peran penting dari d!minasi pusat k!rtikalpenglihatan dengan iksasi mata dan pengurangan resp!n pada mata yang tidak teriksasi.
pada ambli!pia strabismus, dimana kemampuan ketajaman pengliahatn dideteksi p!la
k!mp!sisi dari bentuk ruang sertta penurunan ketajaman pengliahatn dengan pemeriksaan
snellen hart.
Bentri iGati!n k!mplikasi terus menerus di daerah n!n!"eal dari retina untuk
penglihatan dengan satu mata ambli!pia, derajat yang keil dari eentri iGati!n, dideteksi
hanya dengan test khusus yaitu "isusp!y, dimana banyak pasien-pasien melihat denganambli!pia strabismus dan relati"e ringan kehilangan ketejaman penglihatan. ?isu!py meneliti
target dengan membuka pusat area dengan 0 lingkaran k!nsentris di dalam retina, dan pasien
disuruh untuk melakuakan iksasi pada target. anyak ahli mata melengkapi dengan "isu!py.Seara klinis eentri iGati!n, dideteksi dengan !bser"asi p!sisi n!nentral dari releG k!rnea
dari mata ambli!pia saat iksasi ahay dengan mata yang d!minan ditutup dan umumnya
ketajaman adalah 01H011 atau lebih buruk.
Ambliopia anisometropia
Ambli!pia anis!metr!pia adalah kelainan reraksi dari kedua mata yang menyebabkan
gambaran di satu retina menjadi !us berlangsung lama. (!ndisi ini menghasilakan eek
langsung dari k!mpetisi intra!ular atau mirip inhibisi 4tetapi tidak serupa5 resp!n strabismiambli!pia. ;yper!pi ringan atau astigmati anis!metr!pia 42-0'5 dapat menyebabkan
ambli!pia yang ringan. My!pi anis!metr!pia ringan 4kurang-: '5 biasanya tidak menyebabkan
ambli!pia, tetapi my!pia yang tinggi pada unilateral 4-3' atau lebih besar5 menghasilkanambli!pia.
Ambliopia ametropia
Ambli!pia ametr!pik, penurunan ketajaman penglihatan bilateral yang biasanya relati"e
ringan, yang umumnya diakibatkan tidak terk!reksinya keslahan reraksi di kedua mata pad
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
16/21
anak-anak masih keil. Mekanisme meliputi eek dari gambaran tunggal retina yang kabur.
;yper!pia melebihi 6 ' dan my!pia melebihi dari 21 ' beresik! menginduksi ambli!pia
bilateral. Tidak tterk!reksinya astigmatisme bilateral seara dini pada anak-anak menghasilkankehilangan kemampuan sampai dengan garis meridian tampak kaburberlangsung kr!nik
4meridi!nal ambly!pia5.
Ambliopia Deprivasi
Ambli!pia depri"asi disebabkan !leh kurangnya stimulasi pada retina bisa unilateral ataubilateral. %ada umumnya penyebabnya adalah katarak !ngenital, kekeruhan k!rnea dan
perdarahan "itreus mungkin bisa juga terlibat. Ambli!pia depri"asi ditemukan sedikit namun
sulit untuk dilakukan terapi.
Anak-anak keil sampai 3 tahun dengan katarak !ngenital yang terletak disentral dengan
ketebalan : mm atau lebih dari lensa mampu menyebabkan ambli!pia. (ekeruhan lensa yang
didapat setelah umur 3 tahun seara umum jarang mengalami ambli!pia
2.1*.(. PENATALAKSANAAN
Ambly!pia, pada kebanyakan kasus, dapat ditatalaksana dengan eekti selama satu deade
pertama. ebih epat tindakan terapeutik dilakukan, maka akan semakin besar pula peluang
keberhasilannya. ila pada awal terapi sudah berhasil, hal ini tidak menjamin penglihatan!ptimal akan tetap bertahan, maka para klinisi harus tetap waspada dan bersiap untuk
melanjutkan penatalaksanaan hingga penglihatan +matang+ 4sekitar umur 21 tahun5.
%enatalaksanaan ambly!pia meliputi langkah J langkah berikut =
Menghilangkan 4bila mungkin5 semua penghalang penglihatan seperti katarak
(!reksi kelainan reraksi Mengaktikan penggunaan mata ambli!pia dengan membatasi penggunaan
mata yang lebih baik
4 Pe#&a#&kata# Kata!ak
(atarak yang dapat menyebabkan ambly!pia harus segera di!perasi, tidak perlu ditundaJ
tunda. %engangkatan katarak k!ngenital pada usia 0-: bulan pertama kehidupan, sangat penting
dilakukan agar penglihatan kembali pulih dengan !ptimal. %ada kasus katarak bilateral, inter"al!perasi pada mata yang pertama dan kedua sebaiknya tidak lebih dari 2-0 minggu. Terbentuknya
katarak traumatika berat dan akut pada anak dibawah umur 3 tahun harus diangkat dalambeberapa minggu setelah kejadian trauma, bila memungkinkan. Yang mana katarak traumatikaitu sangat bersiat ambly!pi!genik. (egagalan dalam +menjernihkan+ media, memperbaiki
!ptikal, dan penggunaan regular mata yang terluka, akan mengakibatkan ambly!pia berat dalam
beberapa bulan, selambatJlambatnya pada usia 3 hingga F tahun.
4 Ko!eki !e!aki
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
17/21
ila ambly!pia disebabkan kelainan reraksi atau anis!metr!pia, maka dapat diterapi dengan
kaamata atau lensa k!ntak. &kuran kaa mata untuk mata ambly!pia diberi dengan k!reksi
penuh dengan penggunaan sikl!plegia. ila dijumpai my!pia tinggi unilateral, lensa k!ntakmerupakan pilihan, karena bila memakai kaamata akan terasa berat dan penampilannya
4estetika5 buruk.
kemampuan mata ambly!pia untuk mengatur ak!m!dasi enderung menurun, sehingga ia
tidak dapat mengk!mpensasi hyper!pia yang tidak dik!reksi seperti pada mata anak n!rmal.
(!reksi aphakia pada anak dilakukan segera mungkin untuk menghindarkan terjadinya depri"asipenglihatan akibat keruhnya lensa menjadi deisit !ptikal berat. Ambly!pia anis!metr!pik dan
ambly!pia is!metr!pik akan sangat membaik walau hanya dengan k!reksi kaamata selama
beberapa bulan
4 Okl%i -a# -e&!a-ai optikal
1. Okl%i
Terapi !klusi sudah dilakukan sejak abad ke-2F dan merupakan terapi pilihan, yangkeberhasilannya baik dan epat, dapat dilakukan !klusi penuh waktu 4ull time5 atau paruh waktu
4part-time5.
A. Oklusi Full Time
%engertian !klusi ull- time pada mata yang lebih baik adalah !klusi untuk semua atau setiap
saat keuali 2 jam waktu berjaga.4lusi!n !r all !r all but !ne waking h!ur5 hal ini sangat
penting dalam pentalaksanaan ambly!pia dengan ara penggunaan mata yang +rusak+. iasanyapenutup mata yang digunakan adalah penutup adesi 4adhesi"e pathes5 yang tersedia seara
k!mersial.
%enutup 4path5 dapat dibiarkan terpasang pada malam hari atau dibuka sewaktu tidur.
(aamata !kluder 4spetale m!unted !luder5 atau lensa k!ntak !pak, atau Annisas Dun
%athes dapat juga menjadi alternati ull-time pathing bila terjadi iritasi kulit atau perekatpath-nya kurang lengket. Dull-time pathing baru dilaksanakan hanya bila strabismus k!nstan
menghambat penglihatan bin!kular, karena ull-time pathing mempunyai sedikit resik!, yaitu
bingung dalam hal penglihatan bin!kular.
Ada suatu aturan H standar mengatakan ull-time pathing diberi selama 2 minggu untuk
setiap tahun usia, misalnya penderita ambly!pia pada mata kanan berusia : tahun harus memakai
ull-time path selama : minggu, lalu die"aluasi kembali. ;al ini untuk menghindarkanterjadinya ambly!pia pada mata yang baik.
B. Oklusi Part-time
klusi part-time adalah !klusi selama 2-3 jam per hari, akan memberi hasil sama dengan!klusi ull-time. 'urasi inter"al buka dan tutup path-nya tergantung dari derajat ambly!pia.
Ambly!pia Treatment Studies 4ATS5 telah membantu dalam penjelasan peranan ull-time
pathing dibanding part-time. Studi tersebut menunjukkan, pasien usia :-9 tahun dengan
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
18/21
ambly!pia berat 4tajam penglihatan antara 01H211 O 3H:1 dan 01H811 O 3H201 5, ull-time
pathing memberi eek sama dengan penutupan selama 3 jam per hari. 'alam studi lain, pathing
0 jamHhari menunjukkan kemajuan tajam penglihatan hampir sama dengan pathing 3jamHharipada ambly!pia sedang H m!derate 4tajam penglihatan lebih baik dari 01H2115 pasien usia : J 9
tahun. 'alam studi ini, pathing dik!mbinasi dengan akti"itas melihat dekat selama 2 jamH hari.:
$dealnya, terapi ambly!pia diteruskan hingga terjadi iksasi alternat atau tajam penglihatandengan Snellen linear 01H01 43H35 pada masing J masing mata. ;asil ini tidak selalu dapat
diapai. Sepanjang terapi terus menunjukkan kemajuan, maka penatalaksanaan harus tetap
diteruskan
2. De&!a-ai Optikal
Met!de lain untuk penatalaksanaan ambly!pia adalah dengan menurunkan kualitas bayangan4degradasi !ptikal5 pada mata yang lebih baik hingga menjadi lebih buruk dari mata yang
ambly!pia, sering juga disebut penalisasi 4penali>ati!n5. Sikl!plegik 4biasanya atr!pine tetes 27
atau h!matr!pine tetes 675 diberi satu kali dalam sehari pada mata yang lebih baik sehingga
tidak dapat berak!m!dasi dan kabur bila melihat dekat.
ATS menunjukkan met!de ini memberi hasil yang sama eektinya dengan pathing untukambly!pia sedang 4tajam penglihatan lebih baik daripada 01H2115. ATS tersebut dilakukan pada
anak usia : J 9 tahun. ATS juga memperlihatkan bahwa pemberian atr!pine pada akhir minggu
4weekend5 memberi perbaikan tajam penglihatan sama dengan pemberian atr!pine harian yangdilakukan pada kel!mp!k anak usia : J 9 tahun dengan ambly!pia sedang. Ada juga studi
terbaru yang membandingkan atr!pine dengan pathing pada 82E !rang anak usia :-9 tahun,
menunjukkan atr!pine merupakan pilihan eekti. Sehingga, ahli mata yang tadinya masih ragu-
ragu, memilih atr!pine sebagai pilihan pertama daripada pathing.
%endekatan ini mempunyai beberapa keuntungan dibanding dengan !klusi, yaitu tidak
mengiritasi kulit dan lebih apik dilihat dari segi k!smetis. 'engan atr!pinisasi, anak sulit untuk+menggagalkan+ met!de ini. B"aluasinya juga tidak perlu sesering !klusi.
Met!de pilihan lain yang prinsipnya sama adalah dengan memberikan lensa p!siti denganukuran tinggi 4!gging5 atau ilter. Met!de ini menegah terjadinya eek samping armak!l!gik
atr!pine.
(euntungan lain dari met!de atr!pinisasi dan met!de n!n-!klusi pada pasien dengan matayang lurus 4tidak strabismus5 adalah kedua mata dapat bekerjasama, jadi memungkinkan
penglihatan bin!ular.
2.1*.). KOMPLIKASI DARI PENATALAKSANAAN
Semua bentuk penatalaksanaan ambly!pia memungkinkan untuk terjadinya ambly!pia padamata yang baik.klusi ull-time adalah yang paling beresik! tinggi dan harus dipantau dengan
ketat, terutama pada anak balita. D!ll!w-up pertama setelah pemberian !klusi dilakukan setelah 2
minggu pada bayi dan 2 minggu per tahun usia pada anak 4misalnya = 8 minggu untuk anak usia
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
19/21
8 tahun5. klusi part-time dan degradasi !ptikal, !bser"asinya tidak perlu sesering !klusi ull-
time, tapi !ll!w-up reguler tetap penting.
;asil akhir terapi ambly!pia unilateral adalah terbentuknya kembali iksasi alternat, tajam
penglihatan dengan Snellen linear tidak berbeda lebih dari satu baris antara kedua mata.
Waktu yang diperlukan untuk lamanya terapi tergantung pada hal berikut =
'erajat ambly!pia
%ilihan terapeutik yang digunakan
(epatuhan pasien terhadap terapi yang dipilih
&sia pasien
Semakin berat ambly!pia, dan usia lebih tua membutuhkan penatalaksanaan yang lebih lama.
klusi ull-time pada bayi dan balita dapat memberi perbaikan ambly!pia strabismik berat dalam2 minggu atau kurang. Sebaliknya, anak yang lebih berumur yang memakai penutup hanya
seusai sek!lah dan pada akhir minggu saja, membutuhkan waktu 2 tahun atau lebih untuk dapat
berhasil.
2.1*.*. PROGNOSIS
Setelah 2 tahun, sekitar 9:7 pasien menunjukkan keberhasilan setelah terapi !klusi pertama.ila penatalaksanaan dimulai sebelum usia 6 tahun, "isus n!rmal dapat terapai. ;al ini semakin
berkurang seiring dengan pertambahan usia. ;anya kesembuhan parsial yang dapat diapai bila
usia lebih dari 21 tahun.
Dakt!r resik! gagalnya penatalaksanaan ambly!pia adalah sebagai berikut
/enis Ambly!pia = %asien dengan anis!metr!pia tinggi dan pasien dengan kelainan
!rganik, pr!gn!sisnya paling buruk. %asien dengan ambly!pia strabismik pr!gn!sisnyapaling baik.
&sia dimana penatalaksanaan dimulai = Semakin muda pasien maka pr!gn!sis semakin
baik.
'alamnya ambly!pia pada saat terapi dimulai = Semakin bagus tajam penglihatan awal
pada mata ambly!pia, maka pr!gn!sisnya juga semakin baik
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
20/21
BAB III
KESIMPULAN
Ambli!pia adalah berkurangnya tajam penglihatan yang terjadi karena tidak n!rmalnya
perkembangan "isus yang dialami sejak usia dini, yaitu sejak lahir hingga usia 21 tahun.(epekaan perkembangan yang abn!rmal dari "isus terutama terjadi pada usia beberapa bulan
dan menurun sesudahnya, dapat mengenai 2 atau 0 mata, pada umumnya disebabkan !leh
pengenalan kurang terhadap bayang-bayang detail ter!kus. %enyebab ambli!pia adalah
strabismus, gangguan reraksi 4anis!metr!pia5 tinggi, kelainan iksasi, kekeruhan pada media
lintasan "isual dan ambli!pia t!ksik.
7/25/2019 Referat Ambliopia Icha
21/21