PROSES TIMBANGAN
AMALAN DI AKHIRAT
HJH JUMEERUL ADERA BTE HJ JUMAT10SM010
PROSES TIMBANGAN AMALAN DI AKHIRAT
?
APAKAH TUJUAN SEBENAR HIDUP DI DUNIA?
Surah Az-Zariyat ayat 56 bermaksud: "Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan
jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadah kepada-Ku".Surah Al-Baqarah ayat 156 bermaksud :
"...sesungguhnya kami adalah kepunyaan Allah dan kepada Allah jua lah kami
kembali"
Proses bagi manusia ketika kembali kepada Allah. 1-Dibangkitkan dari kuburnya: dari Surah Al-Mujadalah ayat:6 “Pada hari Allah akan membangkitkan mereka semua, lalu ia beritahukan kepada mereka apa-apa yang telah mereka kerjakan.
2- Dikumpulkan dipadang mahsyar: dari Surah Al-An’am ayat:22 “ Dan pada hari kami kumpulkan mereka semua”
3- Diadili: dari Surah An-Naml ayat 78 “ Sesungguhnya Tuhanmu akan mengadili di antara mereka dengan hukum- Nya”
4- Dihisab (dihitung semua amalnya): dari Surah Al-Insyiqaq ayat: 7-8 “Maka adapun orang yang diberikan kitabnya (kitab amal) dari sebelah kanannya. Maka akan dihitung dengan perhitungan yang mudah”
5- dimizan(ditimbang), berat bagi amal baik atau amal jahat: Surah Al-Anbiya,ayat:47 “Dan kami akan adakan timbangan-timbangan yang adil pada hari kiamat, maka tidak ada jiwa yang teraniaya sedikitpun, kerana jika ada amalnya seberat biji sawi nescaya akan Kami hadirkan, sebab cukuplah Kami sebagai penghitung”
6- Melintasi jambatan yang terbentang diatas neraka. Hadith Bukhari dan Muslim “ kemudian akan terbentang jambatan diatas neraka jahanam dan dibolehkan memberikan syafaat dan orang-orang berkata: Ya Allah,selamatkanlah, Ya Allah selamatkanlah, Rasulullah ditanya orang: apakah jambatan itu? Nabi menjawab: jambatan itu adalah suatu jalan yang membuat manusia tergelincir dan juga menyebabkan terlepasnya kaki’.
7- Masuk syurga, didalam syurga ini manusia dapat melihat(bertemu) dengan Tuhannya ,
Surah Al-Qiamah ayat: 22-23 “ Bebepara muka dihari itu berseri-seri. Kepada Tuhannya ia
melihat”.
HARI HISAB-- Semua manusia dalam keadaan bertelanjang. Semua manusia itu berumur 33 tahun.
-- Umat Nabi Muhammad SAW berada dihadapan sekali.Ramai umat yang berjumpa Nabi Muhammad SAW untuk memohon dipercepatkan dihisab.
-- Nabi Ibrahin orang pertama yang diberikan pakaian (sepasang pakaian Qibti).
-- Nabi Muhammad SAW diberikan pakaian Yaman (Hullah Habarah) dari sebelah kanan Arash.
-- Para Nabi-Nabi dan Rasul-Rasul diberikan pakaian.
HARI HISAB
-- Tukang-tukang Azan keluar dari kubur mereka sambil mengumandangkan azan.
-- Orang bertalbiah dikeluarkan dari kubur mereka dalam mengucapkan talbiah.
-- Mereka semua disambut dan diarak oleh Malaikat seramai 70,000 dengan kenderaan dari cahaya merah yang tali pengekangnya dari zabarjad dan pelanya dari emas.
UPACARA DI PADANG MAHSYAR
-Padang yang sangat luas terbentang. Semua manusia berkumpul ada yang takut, sedih, gelisah, panik, keliru dan lain-lain lagi.
- Setiap manusia mengikut Nabi masing-masing malah dipasangkan bendera-bendera/ sepanduk sebagai pengenalan golongan umat manusia.
- Bendera yang disisi Nabi Muhammad “bendera pujian”, Panjangnya 1000 tahun, tertulis الله رسول محمد االالله الاله
- Setiap baris dapat ditempuh 100 tahun, terdapat 70,000 bendera, setiap satu bendera dibawahnya ada 70,000 barisan malaikat. Setiap barisan malaikat ada 50,000 malaikat yang bertasbih kepada Allah Taala.
BENDERA-BENDERA BERSAMA PEMIMPIN SERTA PENGIKUTNYA.
1- Bendera Kebenaran: untuk Saidina Abu Bakar As-siddiq, orang-orang yang benar dan orang-orang yang jujur.
2- Bendera Fuqaha’: untuk Saidina Mu’adz Bin Jabal RA, orang yang alim.
3- Bendera Zuhud: untuk manusia yang menjiwai zuhud.
4- Bendera derma: untuk Saidina Uthman Bin “Affan RA, orang yang dermawan.
5- Bendera Syuhada untuk Saidina Ali RA, orang yang mati syahid.
6- Bendera Qurra’ untuk Ubaiya Bin Ka’ab, para Qari.
7- Bendera Mu’adzin untuk Sahabat Bilil RA, para mu’adzin.
8- Bendera orang yang dibunuh dengan cara di aniaya untuk Saidina Husain RA, orang yang dibunuh dengan cara dianiaya.
PERIHAL LAYANAN YANG DIBERIKAN OLEH ALLAH TAALA.
- Dalam satu waktu sahaja, manusia akan dipanggil seorang demi seorang.
- Bagi manusia yang mempunyai amalan yang baik tidak akan disulitkan soalan keatasnya. Malah menerima kitabnya dengan tangan kanan. Dan segalan amalan baiknya akan dibisikkan sahaja, tanpa dihebohkan untuk pengetahuan yang lain, diampunkan oleh Allah dan dimasukkan ke dalam Syurga.
- Manakala yang mempunyai amalan buruk/jahat akan disoal dengan sulitnya.Malah diberikan Kitabnya dengan tangan kiri/dilemparkan, segala amalan jahat/buruk itu dihebohkan seluruhnya mendengar malah ada yang takut mendengarnya. Maka mereka akan dimasukkan didalam neraka.
PETUGAS DI MAHKAMAH/PENGADILAN
1- Hakim- Allah Taala ( Surah An-Nisaa ayat 141).
2- Pengawas – Malaikat Raqib dan “Atid (Surah Qaf ayat 17-18)
3- Makhluk didakwa – Jin dan Manusia (Surah Adz Dzaruyat ayat 56)
4- Saksi – ada 7 iaitu buku catatan, anggota badan, isi bumi, Malaikat, kesedaran manusia, Rasul dan Allah.
5- Pembela – pembela besar, pembela kecil
AMAL PERBUATAN YANG PERTAMA KALI DIPERIKSA
SEMBAHYANG.
Sabda Rasulullah SAW: “Pertama kali amal para manusia yang akan diperiksa(dihisab) pada hari Kiamat adalah Sembahyang. Allah Taala berfirman kepada Malaikat-Nya: Periksalah Sembahyang hambaKu itu, apakah ia menyempurnakan atau mengurangi keadaan Sembahyangnya. Jika Sembahyangnya benar-benar sempurna, maka catatlah dengan sempurna. Dan jika masih terdapat kekurangannya walaupun sedikit, maka Allah berfirman: Cubalah periksa lagi, apakah hambaKU ini mempunyai amalan sembahyang sunat. Apabila ada, maka sempurnakan sajalah sembahyang Fardhu yang ada kekurangannya itu dengan sembahyang sunat. Kemudian amal-amal perbuatan yang lain dianggaplah sebagai aturan yang tersebut” Hadith Riwayat Imam Abu Daud dan Tarmizi
PEMBERIAN SYAFAAT /PEMBELA
1- Syafaat Besar – hanya dimiliki oleh Rasulullah.Diriwayatkan daripada Anas bin Malik r.a katanya: Nabi Muhammad S.A.W bersabda: setiap Nabi mempunyai doa-doa yang didoakan untuk umatnya, sesungguhnya aku menyimpan doaku sebagai syafaat untuk umatku pada Hari Kiamat.Tujuannya: untuk menyegerakan penghisaban mereka supaya mereka terlepas dari kedahsyatan di tempat penantian itu.Orang yang beruntung mendapatnya ialah orang yang menyebut LA ILAHA ILLALLAH setulus hatinya.
2- Syafaat Kecil - para Nabi yang lain, para Ulama dan Para Syuhada.“ yang dapat memberi Syafaat pada hari Kiamat ada tiga golongan: para Nabi, para ulama dan para syuhada” (Hadith Riwayat Ibnu Majah)
Dalam proses timbangan amal perbuatan, sebahagian manusia beruntung dan sebahagian lainnya merugi, yang pertama adalah
mereka yang timbangan amal perbuatan baiknya lebih berat, sementara yang kedua adalah mereka yang timbangan amal
perbuatannya ringan.
(Surah Al-A’raf: 8-9). Allah Taala berfirman: Timbangan-timbangan pada hari itu ialah kebenaran (keadilan), maka barangsiapa berat timbangan kebaikannya, maka mereka itulah orang-orang yang
beruntung. Dan siapa yang ringan timbangan kebaikannya, maka itulah orang-orang yang merugikan dirinya sendiri.
MANUSIA BERUNTUNG ATAU MANUSIA RUGI
Manusia beruntung:Mereka adalah orang-orang beriman dan beramal shalih, di mana kadar amal shalih mereka lebih banyak daripada amal thalih (tidak baik).
Manusia rugi: Mereka adalah orang-orang yang beriman tetapi mereka mencampuradukkan amal shalih
dengan amal thalih dalam kadar di mana amal thalihnya lebih besar
daripada amal shalihnya.
Pendapat kedua berkata, amal orang-orang kafir
tidak ditimbang berdasarkan (Al-Kahfi:
103-105). Firman Allah: Mereka itu orang-orang
yang telah kufur terhadap ayat-ayat
Tuhan mereka dan (kufur terhadap) perjumpaan
dengan Dia, maka hapuslah amalan-
amalan mereka, dan Kami tidak mengadakan
suatu penilaian bagi (amalan) mereka pada
Hari Kiamat.
Terdapat dua pendapat dalam perkara ini, pendapat pertama
berkata, mizan berlaku umum untuk orang mukmin dan orang kafir, berdasarkan
keumuman dalil-dalil yang menetapkannya
Apakah amal
perbuatan orang kafir
ditimbang
?
Amalan-amalan yang berat dalam timbangan
1-Husnul Khuluq (kebaikan akhlak), Imam at-Tirmidzi meriwayatkan dari Abu ad-Darda` dari Nabi saw bersabda: Sesungguhnya sesuatu yang paling berat yang diletakkan pada mizan seorang hamba pada
Hari Kiamat adalah husnul khuluq.
2-Subahanallah wa bi Hamdihi, Subahnallah al-Azhim, Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Nabi saw bersabda: Dua kalimat, ringan di lisan dan berat di timbangan
dan dicintai oleh ar-Rahman: Subahanallah wa bi Hamdihi, Subahnallah al-Azhim.
3-Alhamdulillah, Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Malik al-Asyari berkata, Rasulullah saw bersabda: Bersuci adalah separuh dari iman, alhamdulillah memenuhi mizan, subahnallah walhamdulillah memenuhi antara langit d bumi.
4-Menyiapkan kuda perang, Imam al-Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah dari Nabi saw bersabda: Barangsiapa menahan seekor kuda fi sabilillah dengan landasan iman kepada Allah dan kepercayaan terhadap janjiNya, maka kenyangnya kuda tersebut, hilangnya rasa dahaganya, kotorannya dan kencingnya adalah kebaikan-kebaikan dalam timbangannya pada Hari Kiamat.
Sebagian ulama berkata, timbangan yang berat adalah yang terangkat ke atas karena itu berarti ketinggian, akan tetapi yang benar adalah
yang berat adalah yang turun, hal ini ditunjukkan oleh hadits bithaqah (HR. Ahmad dan at-Tirmidzi, dan at-Tirmidzi menyatakannya
Hasan) di mana di dalamnya disebutkan bahwa catatan-catatan berhamburan karena kalah berat dengan bithaqah tersebut. Ini jelas
bahwa yang berat adalah yang turun.
Dalil-dalil menunjukkan bahwa yang ditimbang adalah amal perbuatan, Nabi bersabda: Ada dua kalimat yang dicintai oleh Allah yang Penyayang, ringan diucapkan dan berat di timbangan. Ini jelas juga secara tegas menetapkan bahwa yang ditimbang adalah amal perbuatan.
BUKU CATATAN AMAL MANUSIASurah Al-Jatsiah ayat:28-29 bermaksud: “ dan engkau lihat setiap umat bertekuk lutut, setiap umat diseru mengambil
kitab masing-masing. Hari ini kamu akan menerima pembalasan apa yang kamu dahulu kerjakan. Inilah kitab
(catitan) Kami yang mengatakan segala yang benar atas kamu. Sesungguhnya Kami menyuruh menuliskan segala apa yang
kamu kerjakan.
Dalam surat Al-Isra’ [17], ayat 13-14 bermaksud, “Dan tiap-tiap manusia itu telah Kami tetapkan amal perbuatannya (sebagaimana tetapnya kalung) pada lehernya. Dan Kami keluarkan baginya pada Hari Kiamat sebuah kitab yang
dijumpainya terbuka. ‘Bacalah kitabmu, cukuplah dirimu sendiri pada waktu ini sebagai penghisab terhadapmu’.”
1- Menerima buku catatannya dengan tangan kanannya, mereka adalah orang-orang Mukmin, ini adalah isyarat bahwa tangan kanan adalah untuk sesuatu yang mulia. Oleh karena itu orang yang beriman menerima bukunya
2- Sementara orang kafir menerima buku catatannya dengan tangan kirinya atau dari balik punggungnya.
CARA PEMBERIAN BUKU CATATAN
(Al-Insyiqaq: 7-12). Firman Allah, Adapun orang yang diberikan kitabnya dari sebelah kanannya, maka dia akan diperiksa dengan pemeriksaan yang mudah, dan dia akan kembali kepada kaumnya (yang sama-sama beriman) dengan gembira. Adapun orang-orang
yang diberikan kitabnya dari belakang, maka dia akan berteriak, Celakalah aku. Dan dia akan masuk ke dalam api yang menyala-nyala
(neraka).Orang yang menerima buku catatannya dari balik punggungnya adalah orang yang menerimanya dengan tangan kirinya, dia menerimanya dengan tangan kirinya dengan mengulurkannya dari belakang, dia menerimanya dengan tangan kiri karena dia termasuk ashabus syimal (golongan kiri). Dia menerimanya dari belakang punggungnya karena di dunia dulu dia memunggungi/membelakangkan kitab Allah dan berpaling darinya maka termasuk keadilan jika buku catatan amalnya diterimanya dari balik punggungnya, dari sini maka tangan kirinya terlepas sehingga ia menerima dari belakang.
Surah Az-Zariyat ayat 56 yang bermaksud: "Dan (ingatlah) Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan untuk mereka menyembah dan beribadah kepada-Ku".Jadi,berdasarkan ayat di atas fahamlah kita mengapa Allah menciptakan kita.Tahulah sudah tujuan kita dilahirkan ke dunia. Oleh itu,tujuan dan matlamat sebenar hidup kita pula ialah kembali kepada tujuan asal Allah menciptakan kita.Iaitulah untuk menjadi hamba yang benar-benar menyembah-Nya tanpa mensyirikkan-Nya dengan sesuatu.Menjadi hamba yang benar-benar ikhlas melakukan ibadah seperti yang telah diperintahkan.Kita semua akan mati kerana mati adalah suatu proses untuk kembali kepada Allah.Setiap seorang dari kita akan berhadapan dengan Allah untuk bersoal jawab tentang segala amalan kita di dunia. Persoalannya amalan manakah yang hendak kita persembahkan di hadapan Allah nanti?Baik atau buruk?Jadi,marilah kita bersama-sama memusahabah amalan masing-masing.
KESIMPULAN
Fikirkanlah kata-kata ini. "Mati itu pasti.Soalan kubur itu pasti.Timbangan
amalan itu pasti.Mengadap Allah itu juga pasti.Ke manakah destinasi akhir kita?Syurga yang bahagia atau neraka
yang sengsara?
Top Related