APLIKASI ROGRAM MICROSOF VISUAL FOKSPRO 9.0 PADA
PROSEDUR PENETAPAN SURAT KEPUTUSAN PENSIUN
PEGAWAI NEGERI SIPIL BERPANGKAT 4A KEBAWAH DI BADAN
KEPEGAWAIAN DAERAH PEMERINTAH KOTA YOGYAKARTA
Proposal TA (Tugas Akhir)
( Poroposal Ini Diajukan untuk mengikuti Tugas Akhir Sebagai Syarat Kelulusan Di Bina Sarana
Informatika )
Oleh:
Nama : Dwi Anggara
NIM : 18082792
BINA SARANA INFORMATIKA
JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA 2010/2011
I. LATAR BELAKANG
Tugas Akhir merupakan kegiatan dimana para mahasiswa diharuskan untuk membuat
Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan di AMIK Manajemen Informatika Bina Sarana
Informatika ( BSI )
Perkembangan Teknologi Informasi sangat penting bagi kemajuan Mahasiswa
Managemen Informatika khususnya mengenai teknologi informasi pada dunia kerja, maka
dengan adanya Tugas Akhir ini Mahasiswa diharapkan bisa menerapkan ilmu yang didapat di
bangku kuliah sekaligus memperoleh pengalaman yang nantinya bisa menjadi bekal untuk
terjun ke dunia kerja setelah lulus dan mempunyai daya saing di bursa kerja.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah membantu manusia dalam
melakukan aktifitas kehidupannya sehari-hari. Misalnya dalam kemudahan dalam
menginformasikan penetapan surat-surat keputusan dari pihak instansi pemerintah kepada
pegawai-pagawainya.
Pekerjaan-pekerjaan yang pada masanya mengandalkan kemampuan manusia
sepenuhnya secara manual perlahan-lahan berpindah kesuatu sistem yang diciptakan oleh
kemajuan teknologi informasi. Hal ini dikarenakan untuk mempermudah manusia untuk
mempercepat penyelesaian pekerjaan dan mengurangi kesalahan-kesalahan yang sering di
lakukan oleh manusia.
Teknologi komputer menawarkan solusi atas masalah tersebut. Teknologi komputer
mampu membantu pekerjaan manusia secara lebih baik lebih akurat, lebih cepat dan tentunya
hemat tenaga.
Komputer yang pada akhirnya akan menjadi suatu basis sarana penunjang aktifitas
kehidupan manusia. Semua bidang pekerjaan yang dilakukan dalam proses prosedur
penetapan keputusan pensiun telah banyak memanfaatkan teknologi tersebut, baik dalam
bidang industri yang memproduksi barang maupun organisasi yang bergerak dalam bidang
jasa telah memanfaatkan teknologi ini.
Semua kegiatan instansi pemerintah tidak lepas dari pada sistem
komputerisasi, mulai dari syarat surat menyurat, prosedur pengambilan keputusan, dan
pembuatan laporan ke bagian kepala instansi terkait sampai dengan pembuatan laporan
lainnya yang memang sangat diperlukan yang harus dilakukan dengan komputer. Apabila
semua itu dilakukan dengan cara manual betapa repot dan memusingkan karena memori
manusia itu sangat terbatas, dan berbeda halnya apabila kita menggunakan komputer untuk
semua proses yang berjalan dapat langsung dikerjakan dan secara otomatis akan tersimpan
dengan sendirinya, dan apabila kita memerlukan data-data itu kembali kita dapat melihatnya
kembali dan apabila ada kekurangan kita dapat menambahkannya dan apabila ada kesalahan-
kesalahan kita dapat mengedit data tersebut tanpa harus membuang data yang sudah ada,
itulah mengapa komputer sangat diperlukan dalam suatu instansi pemerintah.
Pada saat ini komputer memegang peranan penting untuk menghasilkan
informasi yang lebih tepat, cepat, akurat dan teliti. Dengan komputer pula kita dapat
mengetahui perkembangan dunia saat ini, dalam perusahaan baik pemerintahan maupun
swasta, komputer sangat membantu dalam menyelesaikan suatu pekerjaan, dimana komputer
digunakan sebagai media penyimpanan data dan media informasi karena dapat memberikan
informasi yang akurat dan relevan bagi perusahaan.
II. PEMBATASAN MASALAH
Pembatasan masalah yang digunakan dalam sebuah pembahasan bertujuan agar dalam
pembahasannya lebih terarah dan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai. Penulisan Tugas
Akhir ini dibatasi pada Prosedur penetapan nsurat keputusan pensiun bagi pegwai negeri sipil
di pemerintah kota Yogyakarta dengan menggunakan aplikasi program micosof visual foxpro
9.0.
III. TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Pengertian Pensiun
Pensiun adalah penghasilan yang diterima setiap bulan oleh seorang bekas
pegawai yang tidak dapat bekerja lagi, untuk membiayai kehidupan selanjutnya agar
tidak terlantar apabila tidak berdaya lagi untuk mencari penghasilan yang lain
Berdasarkan UU No.11 Tahun 1969, Pensiun diberikan sebagai jaminan hari tua
dan sebagai penghargaan atas jasa-jasa pegawai negeri selama bertahun-tahun bekerja
dalam dinas pemerintah.
Berdasarkan Undang-undang No.43 Tahun 1999 Pasal 10, Pensiun adalah
jaminan hari tua dan sebagai balas jasa terhadap Pegawai Negeri yang telah bertahun-
tahun mengabdikan dirinya kepada Negara. Pada pokoknya adalah menjadi kewajiban
setiap orang untuk berusaha menjamin hari tuanya, dan untuk ini setiap Pegawai Negeri
Sipil wajib menjadi peserta dari suatu badan asuransi sosial yang dibentuk oleh
pemerintah. Karena pensiun bukan saja sebagai jaminan hari tua, tetapi juga adalah
sebagai balas jasa, maka Pemerintah memberikan sumbangannya kepada Pegawai
Negeri.
3.1.2. Latar Belakang Adanya Pensiun
a. Karena batas usia pensiun ;
b. Kemauan Sendiri;
c. Takdir Misalnya : Sakit, Meninggal dunia;
d. Rekturisasi/Dinas;
e. Diberhentikan dengan tidak hormat karena adanya kasus .
3.1.3. Unsur Sifat Pensiun
a. Penghargaan, diberhentikan dengan hormat;
b. Jaminan hari tua;
c. Jasa terhadap Negara atau pemerintah.
3.1.4. Hak atas pensiun Pegawai (Undang – undang Nomor : 11 Thn.1969 pasal 9)
Pegawai yang diberhentikan dengan hormat sebagai Pegawai Negeri Sipil berhak
menerima pensiun pegawai, jikalau ia pada saat pemberhentiannya sebagai pegawai :
a. Telah mencapai usia sekurang-kurangnya 50 Tahun dan mempunyai masa kerja untuk
pensiun sekurang-kurangnya 20 Tahun.
b. Mempunyai masa kerja sekurang-kurangnya 4 Tahun dan oleh badan / pejabat yang
ditunjuk oleh departemen kesehatan berdasarkan peraturan tentang pengujian
kesehatan pegawai negeri, dinyatakan tidak dapat bekerja lagi dalam jabatan apapun
juga karena keadaan jasmani atau rohani yang tidak disebabkan oleh dan karena ia
menjalankan kewajiban jabatannya.
c. Pegawai negeri yang setelah menjalankan suatu tugas Negara tidak dipekerjakan
kembali sebagai pegawai negeri, berhak menerima pensiun pegawai apabila ia
diberhentikan dengan hormat sebagai pegawai negeri dan pada saat
pemberhentiannya sebagai pegawai negeri ia telah mencapai usia sekurang-kurangnya
50 TH dan memiliki masa kerja untuk pensiun sekurang – kurangnya 10 Tahun.
3.1.5. Jenis Pensiun
a. Non Batas Usia Pensiun (Non BUP);
b. Batas Usia Pensiun (BUP), PNS yang telah mencapai BUP harus diberhentikan
dengan hormat sebagai PNS;
c. Pensiun Janda/Duda;
d. Pensiun Anak.
3.1.6. Macam-macam BUP ditentukan sebagai berikut
a. Usia 56 tahun
b. Usia 58 tahun
c. Usia 60 tahun
d. Usia 63 tahun
e. Usia 65 tahun
f. Usia 70 tahun
PNS diberhentikan dengan hormat sebagai PNS karena mencapai BUP, berhak atas
pensiun apabila ia telah memiliki masa kerja pensiun sekurang-kurangnya 10 tahun
PNS yang akan mencapai BUP dapat dibebaskan dari jabatannya untuk paling lama 1
tahun dengan mendapat penghasilan berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku
kecuali tunjangan jabatan
PNS yang memangku jabatan sebagaimana dimaksud dalam pasal 44 PP No.
32/1979 apabila tidak memangku lagi jabatan tersebut maka sebelum yang bersangkutan
diberhentikan sebagai PNS kepada yang bersangkutan diberikan bebas tugas 1 tahun.
3.1.7. Dasar Hukum Pemberian Pensiun PNS dan Janda/Duda
a. UU No. 11 tahun 1969, Tentang pensiun pegawai dan pensiun janda/dudanya PNS ;
b. UU No. 8 Tahun 1974 Jo. UU No. 43 Tahun 1999,Tentang Pokok-pokok
kepegawaian ;
c. PP No. 7 tahun 1977 , PP No.15 tahun 1985, PP No. 15 tahun 1992, PP No. 15 tahun
1993 , PP No. 6 tahun 1997 dan PP No. 10 tahun 2008;
d. PP No. 32 tahun 1979, Tentang pemberhentian Pegawai Negeri Sipil ;
e. PP No. 12 tahun 1981, Tentang perawatan tunjangan cacat dan uang duka ;
3.2. Gambaran umum tentang Microsoft visual Foxpro 9.0
f. PP No, 1 tahun 1983, Tentang perlakuan terhadap calaon PNS yang tewas atau cacat
akibat kecelakaan karena dinas ;
g. PP No. 49 tahun 1980,Tentang pemberhentian tunjangan tambahan penghasilan bagi
PNS , janda/duda PNS;
h. PP No. 5 tahun 1987, Tentang perlakuan terhadap penerimaan pensiun/tunjangan
yang hilang ;
i. PP No. 8 tahun 1989, Tentang pemberhentian dan pemberian pensiun otomatis PNS
serta pemberian pensiun janda/duda ;
j. SE Ka. BAKN, No 16/SE/1982, Tentang pemberhentian PNS daerah yang berpangkat
Pembina Tk I Golongan ruang IV/b keatas ;
k. Keputusan Ka. BAKN No. 74/Kep/1989 tentang pemberhentian dan pemberian
pensiun PNS daerah serta pemberian pensiun janda/dudanya ;
l. Kep Ka. BAKN No. 18 tahun 1992 tentang tata cara pemberhentian dan pemberian
pensiun PNS yang berpangkat Pembina Tk I golongan ruang IV/b serta
pembayarannya;
m. Kep. Ka BAKN No.19 tahun 1993 tentang penetapan pensiun janda/duda pensiun
PNS yang belum ditetapkan berdasarkan PP No. 8 tahun 1989 ;
n. Kep. Ka. BAKN No. 32 Tahun 1994 tentang pertimbangan teknis pensiun janda/duda
pensiun PNS yang berpangkat Pembina Tk I golongan ruang IV/b keatas;
o. PP nomor 9 tahun 2003 Tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
p. Keputusan Kepala BKN Nomor 14 tahun 2003 Tentang Petunjuk Teknis
Pemberhentian dan Pemberian Pensiun Pegawai Negeri Sipil serta Pensiun
Janda/Duda sebagai Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 2003 Tentang
Wewenang Pengangkatan, Pemindahan dan Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
q. Peraturan Bupati Kuningan Nomor 7 tahun 2005 Tentang Ketentuan Tata Naskah
Dinas Di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Kuningan;
r. Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2007 Tentang Penetapan Pensiun Pokok
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/Duda;
s. Peraturan Kepala BKN Nomor 3 tahun 2008 Tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan
Peraturan Pemerintahan Nomor 14 tahun 2008 Tentang Penetapan Pensiun Pokok
Pensiunan Pegawai Negeri Sipil dan Janda/ Dudanya.
3.1.8. Berakhirnya hak pensiun pegawai ( pasal 14 UU No.11/1969 ) Hak pensiun pegawai
berakhir pada penghabisan bulan penerima pensiun pegawai yang bersangkutan
meninggal dunia.
3.1.9. Pembatalan pemberian pensiun pegawai ( pasal 15 UU No. 11/1969 )
Pembayaran pensiun pegawai dihentikan dan surat keputusan tentang pemberhentian
pensiun pegawai dibatalkan, apabila penerima pensiun pegawai diangkat kembali
menjadi pegawai negeri atau diangkat kembali dalam suatu jabatan negeri dengan hak
untuk kemudian setelah diberhentikan lagi, memperoleh pensiun menurut Undang-
undang atau peraturan yang sesuai dengan UU. No.11/1969
3.1.10. Persyaratan Pensiun BUP :
a. Foto copy Karpeg yang dilegalisir;
b. Foto copy Karis/Karsu yang dilegalisir;
c. Surat Pernyataan tidak menyimpan barang miliki Negara;
d. Salinan Foto copy Surat Nikah yang telah dilegalisir oleh Kepala Kantor Urusan
Agama kecamatan setempat;
e. Daftar susunan keluarga yang disahkan oleh camat setempat;
f. Foto copy Akte / Surat Kenal Lahir anak dilegalisir BKKBCS setempat;
g. Daftar perincian gaji terakhir;
h. Surat Keterangan masa kerja sebelum menjadi PNS;
i. Foto copy SK CPNS (80%);
j. Foto copy SK PNS (100%);
k. Foto copy SK Pangkat terakhir;
l. Foto copy Surat Keterangan Berkala terakhir;
m. Foto copy SK Jabatan terakhir;
n. Daftar Riwayat Pekerjaan;
o. Surat Pernyataan Tidak Pernah Dijatuhi Hukuman Disiplin Tingkat Sedang/Berat;
p. DP 3 dua tahun terakhir;
q. Data Perorangan Calon Penerima Pensiun (DPCP);
r. Surat Keterangan Kuliah (bagi anak yang masih kuliah);
s. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
t. 7 (tujuh) lembar photo terbaru ukuran 4 x 6 cm (tanpa tutup kepala dan kacamata);
u. Surat Pengantar dari Dinas.
3.1.12. Persyaratan Pensiun Janda / Duda :
a. Foto copy Karpeg yang dilegalisir;
b. Foto copy Karis/Karsu yang dilegalisir;
c. Surat Pernyataan tidak menyimpan barang miliki Negara;
d. Salinan Foto copy Surat Nikah yang telah dilegalisir oleh Kepala Kantor Urusan
Agama kecamatan setempat;
e. Daftar susunan keluarga yang disahkan oleh camat setempat;
f. Foto copy Akte / Surat Kenal Lahir anak dilegalisir BKKBCS setempat;
g. Daftar perincian gaji terakhir;
h. Surat Keterangan masa kerja sebelum menjadi PNS;
i. Foto copy SK CPNS (80%);
j. Foto copy SK PNS (100%);
k. Foto copy SK Pangkat terakhir;
l. Foto copy Surat Keterangan Berkala terakhir;
m. Foto copy SK Jabatan terakhir;
n. Daftar Riwayat Pekerjaan;
o. Surat Keterangan Kuliah (bagi anak yang masih kuliah);
p. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP);
q. 7 (tujuh) lembar photo terbaru ukuran 4 x 6 cm (tanpa tutup kepala dan kacamata);
r. Surat Keterangan Kematian dari Desa / Kelurahan;
s. Surat Keterangan Janda / Duda dari Desa / Kelurahan;
t. Surat Keterangan Ahli Waris dari Desa / Kelurahan;
u. Surat Pernyataan Tidak Pernah Dijatuhi Hukuman Disiplin Tingkat Sedang/Berat;
v. DP 3 dua tahun terakhir;
w. Surat Pengantar dari Dinas.
3.2. Gambaran Umum Microsoft Visual foxpro 9.0
Microsoft Visual foxpro 9.0 merupakan program database yang sering digunakan
untuk menyusun aplikasi yang menyangkut data cukup besar seperti data karyawan, data
siswa, nilai matakuliah, inventaris barang dan yang lainya. Micrososft Visual Foxpro 9.0
menyediakan beberapa komponen penting untuk menyusun aplikasi buatan sepert
Database,Table, Form, Report, Menu, serta membangun file executable(*.exe). Kemudian
dengan dukungan program bantu bernama Microsoft InstallShield, Microsoft Visual
Foxpro dapat digunakan dalam penyusunan dan pembuatan file setup aplikasi.n
Micrososft Visual Foxpro 9.0 lebih fleksibel dan mudah, baik dalam pengoperasian
maupun penyusunan aplikasi buatan, dibanding dengan program – program lainya. Hal ini
dikarenakan Microsoft Visual Foxpro 9.0 adalah sistem manajemen database relasi yang
berorientasi pada objek yang dapat memudahkan dalam pembuatan solusi database untuk
aplikasi PC.
3.2.1. Perancangan Aplikasi
Micrososft Visual Foxpro 9.0 merupakan bahasa pemograman yang sangat
mendukung dalam pembuatan databas7 Dalam membuat Aplikasi Pengolahan Data
Anggota Persekutuan Oikumene STMIK Jakarta STI&K dengan menggunakan Microsoft
Visual Foxpro 9.0 dibutuhkan beberapa
langkah utama yaitu :
1. Mengenal Microsoft Visual Foxpro 9.0
2. Membuat project, database, table, dan tipe datanya
3. Merancang form dan menentukan properti serta prosedurnya
4. Membuat laporan
5. Merancang menu dan shortcut menu
6. Membuat file executable (*.exe)
3.2.2. Mengenal Microsoft Visual Foxpro 9.0
Microsoft Visual Foxpro 9.0 merupakan program aplikasi berbasis windows yang
berorientasi pada objek yang dapat memudahkan dalam membuat database dan sebagai
alat pengembang aplikasi yang cepat bagi produktivitas yang maksimal dan fleksibilitas
yang dibutuhkan untuk membangun database.
3.2.3. Fitur Baru Microsoft Visual Foxpro 9.0
Microsoft Visual Foxpro 9.0 ini berisi banyak fitur-fitur baru yang memudahkan
dalam pembuatan aplikasi. Selain itu banyak fitur yang kemampuanya telah ditingkatkan.
Berikut ini beberapa contoh fitur yang mengalami peningkatan :
Petunjuk membuat laporan yang lebih sempurna yang menjadi peta
menuju peningkatan hasil laporan. Misalnya :
Design-Time enhancements (peningkatan saat perancangan).Bertambahnya fitur yang
mengalami perubahan sehingga menghasilkan perancangan laporan Microsoft Visual
Foxpro 9.0 yang lebih baik bagi user. Misalnya, aplikasi Report Builder yang bisa
membuat user memodifikasi laporan yang sudah dibuat.
Peningkatan fitur data :
Menggambarkan tambahan dan perbaikan pada fitur data Microsoft Visual Foxpro 9.0.
Misalnya, tambahan tipe data Varchar untuk menyimpan teks alfanumberic tanpa harus
mengisi ruang tambahan
pada akhir field atau memadatkan ruang kosong, tipe data Varbinary untuk menyimpan
nilai binary literal dengan panjang field dan variable yang tetap tanpa mengisi field
dengan tambahan nol (0) byte, mengkerucutkan, atau memadatkan nol byte yang berderet
yang dimasukan oleh user dan tipe data Blob untuk menyimpan data binary dengan
panjang tak terhingga.
3.2.4. Membuat Project
Didalam Project Manager, hanya dapat membuat 1 database yang akan
menyimpan beberapa objek table
3.2.5. Membuat Database
Dalam membuat database kita akan mengumpulkan tabel ke dalam satu
kumpulan dan mendapatkan manfaat dari kamus data. Kamus data memberikan banyak
sekali kemudahan dalam mendesain dan memodifikasi database sehingga tidak perlu lagi
menuliskan code untuk menciptakan validasi field-level dan row level atau memastikan
keunikan nilai dalam field
kunci utama.
3.2.6. Membuat Table dan Tipe Datanya
Untuk mengumpulkan table dalam database, maka perlu menciptakan database
kontainer untuk menyimpan semua objek yang ada.
3.2.7. Merancang Form Dan Menentukan Properti Serta Prosedurnya
Objek form adalah lembar kerja yang langsung berinteraksi dengan pemakai
sehingga sering digunakan untuk mengoperasikan data. Objek form yang ada dalam
program Microsoft Visual Foxpro 9.0 sangat mudah digunakan untuk mengoperasikan
data, baik dari 1 tabel maupun lebih. Objek form digunakan pula untuk lembar utama
tampilan aplikasi sehingga objek form sering disebut Lembar Modal Program. Setiap
berhubungan dengan objek form, maka berhubungan pula dengan jendela Form Designer
dan jendela Code, yaitu :
1. Jendela Form Designer adalah jendela yang menampung beberapa
kontrol dan objek gambar seperti kontrol Label, TextBox, ComboBox, Image, dan
lain-lain.
2. Jendela Code adalah jendela yang menampung prosedur seperti Event, Statement,
Metode, Properti, Konstanta, Nilai, dan Komentar.
Toolbox merupakan barisan icon yang menyimpan berbagai macam perintah untuk pembuatan
obyek dasar, editing obyek dan lain lain. Toolbox ini menyediakan tool-tool standar yang
berguna untuk membuat file yang dapat dieksekusi. Adapun toolbox tersebut adalah :
Tabel 2.1 Tombol Toolbox
3.2.8. Tombol Nama Fungsi
1. Select Object Untuk memilih dan memindahkan objek control yang digunakan. Label
Untuk membuat label, misalnya judul.
2. Text Box Membuat kotak teks untuk menampung masukan data program.
3. Command Button Untuk membuat tombol perintah.
4. Command Group Untu membuat kumpulan tombol perintah dalam satu kendali.
5. Option Group Untuk membuat kumpulan kontrol yang berisi alternatif pilihan
6. Check Box Membuat kotak pilihan
7. Combo Box Untuk membuat daftar pilihan yang dapat digulung.
8. List Box Untuk membuat daftar pilihan.
9. Spinner Untuk membuat kontrol (objek) yang berfungsi untuk menaikkan atau
menurunkan nilai (value) objek secara otomatis.
10. Grid Kontrol untuk menampilkan isi record suatu tabel dengan tampilan spreadsheet.
11. Timer Untuk mengatur proses suatu kegiatan yang berdasarkan interval waktu
tertentu.
12. Activex Control
13. (OLE Control) Untuk membuat control Activex sebagai tempat bagi program
eksternal seperti Excel, Word dan lain-lain.
14. Page Frame Untuk membuat halaman dalam suatu form.
15. Line Untuk membuat garis.
16. Shape Utuk membuat objek kotak, lonjong, lingkaran dan lain-lain.
17. Button Lock Untuk megembalikan kontrol yang telah terkunci, untuk penambahan
beragam control.
IV. TUJUAN DAN KEGUNAAN
4.1. Tujuan Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini mempunyai beberapa tujuan antara lain:
1. Untuk memenuhi syarat kelulusan Program Studi D 3 di AMIK BSI Jurusan
Manajemen informatika Politeknik.
2. Untuk menerapkan ilmu yang diperoleh di bangku kuliah.
3. Diterapkannya sistem komputerisasi pada Pemerintahan Kota Yogyakarta.
4.2. Kegunaan Penulisan
Penulisan Tugas Akhir ini mempunyai beberapa kegunaan antara lain:
1. Bagi Penulis
Menambah wawasan dan pengalaman dalam pembuatan program aplikasi dengan
menggunakan Microsoft Visual Foxpro 9.0, khususnya mengenai penetapan surta
keputusan pensiun bagi Pegawai Negeri Sipil
2. Bagi Pemerintah Kota Yogyakarta
Merupakan bahan masukan yang dapat dipertimbangkan untuk meningkatkan
efektifitas kerja khususnya program aplikasi yang telah digunakan.
3. Bagi Politeknik AMIK BSI
Sebagai tambahan informasi dan referensi khususnya bagi mahasiswa yang akan
menyusun Tugas Akhir.
V. METODOLOGI
Metodologi adalah kerangka teoritis yang digunakan oleh penulis untuk
menganalisa, mengerjakan atau mengatasi masalah yang dihadapi. Sedangkan kerangka
teoritis adalah merupakan metode-metode ilmiah yang akan diterapkan dalam pelaksanaan
tugas. Metode penelitian sangat penting karena baik buruknya hasil penelitian tergantung
dari metodologi yang digunakan. Dalam penulisan Tugas Akhir ini digunakan beberapa
metode penelitian sebagai sarana untuk memahami objek masalah. Pemakaian metode
harus dikerjakan secara cermat dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
5.1. Metode Pengumpulan Data
Di dalam penulisan Tugas Akhir ini dibutuhkan data-data pendukung yang diperoleh
dengan suatu metode pengumpulan data yang relevan. Metode pengumpulan data
yang digunakan untuk memperoleh data-data adalah sebagai berikut :
1. Observasi
Obsevasi adalah suatu pengamatan langsung suatu objek yang akan diteliti dalam
waktu singkat dan bertujuan untuk mendapat gambaran mengenai objek penelitian.
Observasi dilakukan untuk mengamati secara langsung kegiatan pengelolaan biaya
operasional.
2. Wawancara
Wawancara yaitu cara untuk mengumpulkan data dengan mengajukan pertanyaan
langsung kapada informan atau seorang autoritas (seorang ahli yang berwenang
dalam suatu masalah).
3. Studi Pustaka
Dalam metode ini, pengumpulan data dilakukan dengan cara mempelajari buku-
buku yang mendukung, termasuk di dalamnya literatur tentang penulisan dan
mengenai hal-hal yang mendukung pembuatan program aplikasi. Juga mempelajari
dari sumber data yang lain seperti dari internet dan CD reverensi program.
5.2. Jenis Data
1. Jenis Data Menurut Sifatnya
a. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk bilangan atau angka. Dalam
proposal Tugas Akhir ini data kuantitatif yang digunakan adalah perhitungan
kredit dan jumlah debitur.
b. Data kualitatif adalah data yang bentuknya bukan bilangan ataupun angka.
Dalam proposal Tugas Akhir ini data kualitatif yang yang digunakan adalah
data mengenai gambaran umum usaha dan struktur organisasi Pemerintahan
Kota Yogyakarta
2. Jenis Data Menurut Sumbernya
a. Data primer adalah data yang deperoleh langsung dari sumber, diamati dan
dicatat untuk pertama kalinya (Marzuki, 2000:55). Data primer disini
merupakan hasil interview dan observasi langsung yang berupa tatacara
pengelolaan kredit serta gambaran umum dan struktur organisasi
Pemerintahan Kota Yogyakarta
b. Menurut Marzuki dalam bukunya metodologi riset, data sekunder adalah data
yang bukan diusahakan sendiri pengumpulannya oleh peneliti, sehingga data
sekunder telah melewati satu atau lebih pihak yang bukan peneliti. Data
sekunder tersebut diperoleh dari studi pustaka terhadap beberapa buku-buku
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku mengenai informasi tentang
kredit dan teknik-teknik pemrograman.
5.3. Metode Perancangan Program
Metode ini ditempuh dengan beberapa tahap sebagai berikut.
5.3.1. Tahap Analisis Sistem
Tahap Analisis Sistem adalah sebuah tahap pengidentifikasian sebuah
masalah secara jelas dan kemudian menentukan cara pemecahannya.
5.3.2. Tahap Design
Pada tahap ini programmer membuat rencana mekanisme program yang
meliputi bentuk input dan output yang merupakan gambaran tentang data
yang diproses dan informasi yang dihasilkan. Agar program yang disusun
dapat terarah dan menghasilkan informasi yang sesuai dengan kebutuhan.
5.3.3. Tahap Coding
Penyusunan program dilakukan dengan menggunakan bahasa yang sesuai.
Pada tahap ini penulis menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic.
5.3.4. Tahap Debuging
Pada Debuging adalah tahap melakukan pencarian kesalahan-kesalahan
program dan memperbaiki kesalahan tersebut sehingga program yang
dibuat dapat berjalan dengan baik.
5.3.5. Tahap Compilling
Pada tahap ini aplikasi yang telah dibuat, dikompilasi (Compile) untuk
membuat sebuah file executable. File executable merupakan file yang
berekstensi *.exe yang dapat berjalan sendiri tanpa menggunakan program
induk seperti Microsoft Visual Basic.
5.3.6. Tahap Dokumentasi
Tahap terakhir ini adalah menuliskan petunjuk mengenai penggunaan
program agar mudah dijalankan oleh pihak yang berkepentingan.
5.4. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan dalam menyusun Tugas Akhir ini
adalah metode Deskripsi Ekspositoris yang merupakan gabungan dari metode
deskripsi dan metode eksposisi. “Deskripsi adalah tulisan yang berisi pemerian
(paparan uraian) tentang suatu objek sebagaimana adanya pada waktu tertentu”.
Dalam Tugas Akhir ini metode deskripsi igunakan untuk menguraikan tentang
gambaran umum perusahaan dan penggambaran proses
transaksi pencairan kredit pada Pemerintahan Kota Yogyakarta . “Eksposisi adalah
tulisan yang menyajikan analisis mengenai suatu pokok masalah dengan
mengutamakan penalaran dengan maksud agar pembaca mendapatkan
pengetahuan baru secara benar”. Metode ini digunakan dalam pembuatan
rancangan program untuk perhitungan kredit umum dengan menggunakan
software program Microsoft Visual Foxpro 9.0 pada PD. BPR BKK Semarang
Tengah.