HEALTH BELIEF MODEL
By : Kel. 1
AYENDAJUARIA DYNA
MUSTIKA RANI
ELDIANI EKA
GUNTURA
MASDIANTI
NORAHMAH
NURJANAH
WARDHATILLAH
KELOMP
OK
1
• Health Belief Model (HBM) di kembangkan sejak tahun
1950 oleh kelompok ahli psikologi sosial dalam
pelayanan kesehatan masyarakat Amerika. Model ini
digunakan sebagai upaya menjelaskan secara luas
kegagalan partisipasi masyarakat dalam program
pencegahan atau deteksi penyakit dan sering di
pertimbangkan sebagai kerangka utama dalam
perilaku yang berkaitan dengan kesehatan manusia
yang dimulai dari pertimbangan orang-orang
kesehatan.
HEALTH BELIEF MODEL
• HBM digunakan untuk mengidentifikasi beberapa
faktor prioritas penting yang berdampak terhadap
pengambilan keputusan secara rasional dalam
situasi yang tidak menentu (Rosenstok, 1990).
• Isu tersebut merupakan kesimpulan yang
ditemukan dari riset HBM untuk memahami
mengapa individu melakukan atau tidak
melakukan, berkaitan dengan berbagai variasi
lebih luas hubungannya dengan tindakan
kesehatan.
HBM merupakan model kognitif, yang digunakan untuk
meramalkan perilaku peningkatan kesehatan. Menurut teori
HBM, kemungkinan seseorang melakukan tindakan pence-
gahan dipengaruhi secara langsung dari hasil kedua keyaki-
nan atau penilaian kesehatan (health beliefs), antara lain :• Ancaman yang di rasakan dari sakit atau luka (per-
ceived treat of injury or illness).
• Keuntungan dan kerugian (benefits and costs).
• Petunjuk berperilaku juga diduga tepat untuk
memulai proses perilaku yang disebut sebagi
keyakinan terhadap posisi yang menonjol (salient
position).
Health belief Model didasarkan atas 3 faktor esen-
sial :
• Kesiapan individu intuk merubah perilaku dalam
rangka menghindari suatu penyakit atau mem-
perkecil risiko kesehatan.
• Adanya dorongan dalam lingkungan individu yang
membuatnya merubah perilaku.
• Perilaku itu sendiri.
Model Kepercayaan kesehatan oleh Becker (1974-1979)
1. Percaya bahwa mereka rentan terhadap masalah
kesehatan tertentu
2. Menganggap masalah ini serius
3. Meyakini efektifitas tujuan pengobatan dan
pencegahan
4. Tidak mahal
5. Menerima anjuran untuk mengambil tindakan ke-
sehatan
Model Kepercayaan kesehatan Menurut Rosenstock (1974-1977)
Aspek-aspek pokok perilaku kesehatan menurut Rosenstock
:
1. Ancaman
2. Pencetus tindakan
3. Faktor-faktor Sosio-demografi (pendidikan, umur, jenis
kelamin/gender, suku bangsa)
4. Penilaian diri (Persepsi tentang kesanggupan diri untuk
melakukan tindakan itu)
CONTOH KASUS . . .
“Ibu A memiliki seorang anak dan ibu B juga memiliki seorang anak
yang umurnya sama. Ibu A melihat perkembangan dan pertumbuhan
anaknya lambat dari perkembangan dan pertumbuhan anak dari ibu B.
Saat bayi, ibu A memberikan susu formula sejak lahir kepada anaknya.
Sedangkan ibu B memberikan kolostrum dan ASI eksklusif pada
anaknya sejak lahir. Dan akhirnya Ibu A menyadari setelah ada petugas
kesehatan yang memberikan penyuluhan. Kemudian ibu A ingin mem-
punyai anak kembali dan ia berniat akan memberikan ASI ekslusif untuk
calon bayinya nanti. Ia berharap agar pertumbuhan dan perkembangan
anaknya bisa lebih baik dan lebih optimal dari anak pertamanya.”
PEMBAHASAN . . .
Berapa lama untuk menyusui adalah keputusan prib-
adi untuk setiap keluarga. WHO merekomendasikan
ASI eksklusif selama enam bulan dan kemudian dilan-
jutkan ASI dikombinasikan dengan makanan padat se-
lama 12-24 bulan atau selama ibu dan bayi
menginginkanya, bahkan jika anda hanya menyusui
beberapa hari saja sang bayi akan menerima banyak
manfaat.
MANFAAT ASI
Manfaat ASI terhadap kelangsun-gan hidup dan kesehatan bayi :
• Menyelamatkan nyawa
• Melindungi terhadap penyakit
• Mempercepat pemulihan anak yang sakit
• Memenuhi semua kebutuhan air
• Mengoptimalkan perkembangan fisik dan
mental anak
• Beberapa penelitian mengatakan bahwa
anak yang diberikan ASI akan lebih cen-
derung mengurangi kemungkinan obesi-
tas,
• Rata-rata bayi yang diberikan ASI akan
memiliki tekanan darah tinggi yang lebih
rendah,
Manfaat ASI untuk kelangsungan hidup dan
kesehatan ibu :
• Menurunkan berat badan setelah
melahirkan
• Membuat rahim kembali ke ukuran normal
lebih cepat pada masa nifas
• Kontrasepsi alami
• Mengurangi risiko ibu terkena osteoporosis
• Mengurangi kemungkinan terkena kanker
payudara
• Ibu dapat semakin intim selama menyusui
dengan bayinya
• Menghemat uang
TERIMA KASIH
By : Kel. 1
Top Related