PROGRAM PENINGKATAN MUTU DAN
KESELAMATAN PASIEN
TAHUN 2016
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
DR. R. SOETIJONO BLORA
Jl. Dr. Sutomo No. 42 Telp. (0296 ) 531118, 531839 Fax (0296) 531504E – Mail : [email protected]
BLORA - 58211
DAFTAR ISI
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
BAB V
BAB VI
BAB VII
BAB VIII
: PENDAHULUAN
: LATAR BELAKANG
: TUJUAN
: KEGIATAN POKOK DAN URAIAN KEGIATAN
: CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
: SKEDUL ( JADWAL ) PELAKSANAAN KEGIATAN
: EVALUASI KEGIATAN
: PENCATATAN DAN PELAPORAN
Program Peningkatan Mutu Dan Keselamatan Pasien
tahun 2016
I. Pendahuluan
Seiring dengan persaingan dan tuntutan perkembangan dunia Rumah sakit
dewasa ini, maka RSUD Dr. R. Soetijono Blora terus barupaya meningkatkan
Mutu pelayanan dalam semua bidang dan menjadikan safety pasien sebagai
focus utama dari seluruh pelayanan yang diselenggarakan, sebagaimana
diketahui, keberhasilan program peningkatan mutu pelayanan dan keselamatan
pasien sebuah Rumah sakit merupakan salah satu tolok ukur utama bahwa
kinerja Rumah sakit tersebut telah berhasil.
Sejalan dengan Visi Misi RSUD Dr. R. Soetijono Blora, maka upaya
peningkatan pelayanan / asuhan pasien dilakukan secara professional oleh
seluruh pimpinan dan staf sebagai upaya dalam mewujudkan derajat kesehatan
yang optimal. Untuk mewujudkan hal tersebut dibutuhkan system yang terpadu
yang didalamnya ada perencanaan, pengorganisasin, pelaksanaan dan
pengawasan serta evaluasi hasil.
II. Latar Belakang
Dalam Undang – undang RI no. 36 tahun 2009 tentang kesehatan,
pembangunan kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan,
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan
masyarakat diselenggarakan upaya kesehatan yang terpadu dan menyeluruh
dalam bentuk kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat.
Rumah Sakit merupakan Institusi pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna
( promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif ) yang menyediakan pelayanan rawat
inap, rawat jalan dan Gawat darurat ( UU RI no. 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit ) Dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan, Rumah sakit diwajibkan
memberi pelayanan kesehatan yang aman, bermutu, dan efektif sesuai dengan
standart pelayanan di Rumah Sakit.
Pada tahun 1989 telah dilakukan suatu survey terhadap rumah sakit di
Indonesia dari berbagai jenis dan tipe. Tujuan dari survey ini adalah mencari
sebab rendahnya mutu pelayanan di Rumah Sakit pada saat itu. Hasil survey
menemukan adanya 9 difisiensi di rumah sakit yang didapat, yang menarik adalah
terdapatnya defisiensi yang menyatakan bahwa staf Rumah Sakit belum
mengenal apa itu konsep peningkatan Mutu. Sebagai tindak lanjut dari hasil
survey tersebut dijadikan dasar dan momentum dalam peningkatan mutu
pelayanan dan keamanan pasien.
Dengan kemajuan ilmu dan tehnologi, pendekatan peningkatan mutu dan
keselamatan pasien pada saat ini lebih dikaitkan dengan penelitian output /
outcome dari pelayanan, terutama dikaitkan dengan kepuasan pasien, aspek
klinik, efisiensi dan sebagainya.
Upaya peningkatan mutu dan keselamatan pasien di RSUD Dr. R. Soetijono
Blora merupakan suatu proses penerapan fungsi – fungsi manajemen dalam
pelayanan / asuhan pasien yaitu : perencanaan, pengorganisasian, ketenagaan,
pengarahan dan evaluasi. Jika fungsi – fungsi ini dilaksanakan dengan baik maka
kualitas pelayanan / asuhan pasien akan terus meningkat.
Berdasarkan hal tersebut Komite PMKP RSUD Dr. R. Soetijono Blora
menyusun Pedoman Peningkatan Mutu dan keselamatan Pasien. Pedoman ini
diharapkan menjadi acuan bagi pimpinan dan staf RSUD Dr. R. Soetijono Blora
dalam mengelola program PMKP.
III. TUJUAN
Tujuan Umum :
Meningkatkan mutu pelayanan dan keselamatan pasien RSUD Dr. R.
Soetijono Blora secara paripurna dan berkesinambungan.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan kerja Tim PMKP dan berkoordinasi dengan Tim / Komite
lainnya.
2. Meningkatkan peran manajemen dan seluruh staf RSUD Dr. R. Soetijono
Blora dalam mendukung program PMKP
3. Tersusunnya program PMKP RS
4. Tersusunnya Kebijakan dan Standart Prosedur Operasional tentang PMKP
5. Bersama dengan Tim Diklat RS menyelenggarakan pelatihan – pelatihan
tentang PMKP
6. Trersusunnya pencatatan dan pelaporan Indikator, Validasi dan Analisis data
serta PDSA sebagai metode melaksanakan kegiatan PMKP
7. Tersusunnya system monitoring pelayanan RS melalui beberapa indicator
mutu dan keselamatan pasien RS
8. Memberikan masukan dan pertimbangan kepada Direktur RS dalam rangka
pengambilan kebijakan terkait PMKP
IV. Kegiatan pokok dan rincian kegiatan
No. KEGIATAN POKOK RINCIAN KEGIATAN1. Menyusun program kerja
PMKP 2016 oleh tim1. Rapat kerja PMKP dihadiri Direktur dalam
menyusun program kerja2. Ketua tim PMKP menyampaikan laporan tertulis
program PMKP 2016 kepada Direktur3. Sosialisasi program PMKP ke semua unit kerja
2. Menetapkan prioritas RS dalam kegiatan dan evaluasi PMKP
1. Direktur dan ketua tim Pmkp menetapkan prioritas RS di tahun 2016 …………….
2. Ketua tim dan direktur menyampaikan laporan kepada…..
3. Menyusun panduan dan SPO
1. Bersama sub komite Mutu Rs,Tim PMKP Menyusun panduan praktek klinik dan CP dan SPO lainnya
2. Sosialisasi dan monitoring penerapan panduan dan SPO yang telah disusun dalam catatan Rekam Medis
3. Audit Clinical Pathway4. Menetapan indicator terpilih
dan menyusun system pencatatan dan pelaporan Indikator Mutu RS yang meliputi :
1. Indikator Area Klinis2. Indikator Area
Manajerial3. Indikator Sasaran
Keselamatan Pasien4. Indikator Library
Measure
I. Ketua Tim menetapkan Indikator terpilih dengan kriteria : volume tinggi, resiko tinggi, biaya tinggi dan cenderung bermasalah.Ada 10 Indikator di Area Klinis :1. Assesmen Pasien
Angka kelengkapan pengkajian keperawatan pasien rawat inap
2. Pelayanan LaboratoriumWaktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit
3. Pelayanan RadiologiPelaksana ekpertisi hasil pemeriksaan radiologi
4. Indikator Klinis Kamar BedahKetepatan pelaksanaan operasi
5. Penggunaan Antibiotika dan obat lainnyaPemberian obat Aspirin pada pasien AMI
6. Medication ErrorMenurunkan angka kesalahan pemberian obat
7. Penggunaan AnestesiTerpenuhinya assesmen pasien Pra Anestesi oleh Dokter Anestesi
8. Penggunaan darah, prosedur dan produk darah
Tidak adanya kejadian salah penyerahan darah tranfusi
9. Rekam MedisKelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah selesai pelayanan
10.Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilan dan pelaporanMenekan kejadian infeksi jarum infus
Ada 9 Indikator di Area Manajerial yaitu :
1. Profil IAM 1 : Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk memenuhi kebutuhan pasien :Ketersediaan obat emergency di R. UGD
2. Profil IAM 2 : Pelaporan yang diwajibkan oleh peraturan perundang – undangan ( dipantau oleh skretariat) :Ketepatan waktu laporan Indikator Mutu
3. Profil IAM 3 : Manajemen Resiko :Angka kejadian pulang paksa
4. Profil IAM 4 : Manajemen penggunaan sumber daya :Utilisasi ruang VVIP Anthurium
5. Profil IAM 5 : Harapan dan Kepuasan pasien dan keluarga :Kepuasan Pelanggan
6. Profil IAM 6 : Harapan dan kepuasan staf :Ketepatan waktu Pembagian Jasa Pelayanan
7. Profil IAM 7 : Demografi pasien dan diagnosa Klinik :Demografi pasien dengan diagnosa Klinik DHF
8. Profil IAM 8 : Manajemen Keuangan :Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
9. Profil IAM 9 : Pencegahan dan pengendalian dari kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf :Pegawai yang terlatih dalm penggunaan APAR
Ada 6 Indikator Sasaran Keselamatan pasien yaitu :
Ada Indikator Library Measure yaitu :
II. Tim menyusun profil / kamus IndikatorIII. Tim menyusun panduan pencatatan,
pelaporan, analisa dan publikasi data
5. Menyusun system pencatatan dan pelaporan Insiden Keselamatan Pasien ( IKP )
1. Menyusun panduan Keselamatan Pasien2. Memonitor Pencatatan dan pelaporan IKP3. Menganalisa data dan menyusun RCA, FMEA4. Mengambil tindakan segera terhadap kejadian
emergensi6. Menyusun system penilaian
kinerja Pimpinan dan Staf1. Menyusun panduan penilaian kinerja Pimpinan
dan staf2. Monitoring dan evaluasi
7. Evaluasi kontrak dan perjanjian lainnya
1. Menyusun Panduan kontrak dan perjanjian lainnya
2. Monitoring dan evaluasi8. Menyelenggarakan Diklat
PMKP berkoordinasi dengan Diklat RS
1. Menyusun program diklat PMKP2. Pelaksanaan Program Diklat untuk jajaran
Pimpinan dan semua Staf3. Evaluasi
9. Program PMKP Unit pelayanan
1. Memonitor pelaksanaan Program di tiap unit pelayanan
2. evaluasi
v. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN
Dengan menggunakan metode siklus PDSA
V. SASARAN
Ada tiga sasaran program PMKP antara lain :
1. Sasaran Area Klinis
2. Sasaran Area Manajerial
3. Sasaran Keselamatan Pasien
Target yang hendak dicapai Komite PMKP dari semua Indikator terpilih adalah :
1.PLAN - Menetapkan tujuan
dan sasaran- Menetapkan
metode- Menyelenggarakan
diklat
2. DO- Melaksanakan
pekerjaan
4. ACT- mengambil
tindakan yang tepat
- Membuat rencana tindak lanjut
- Evaluasi
3. CHECK- Memeriksa akibat
pelaksanaan
INDIKATOR TARGETPENCAPAIAN
INDIKATOR KLINIK :1. Assesmen Pasien Angka kelengkapan pengkajian keperawatan pasien
rawat inap2. Pelayanan Laboratorium Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium ≤ 140 menit3. Pelayanan Radiologi Pelaksana ekpertisi hasil pemeriksaan radiologi4. Indikator Klinis Kamar Bedah Ketepatan pelaksanaan operasi5. Penggunaan Antibiotika dan obat lainnya Pemberian obat Aspirin pada pasien AMI6. Medication Error Menurunkan angka kesalahan pemberian obat7. Penggunaan Anestesi Terpenuhinya assesmen pasien Pra Anestesi oleh
Dokter Anestesi8. Penggunaan darah, prosedur dan produk darah Tidak adanya kejadian salah penyerahan darah tranfusi9. Rekam Medis Kelengkapan pengisian rekam medis 24 jam setelah
selesai pelayanan10. Pencegahan dan pengendalian infeksi, surveilan dan
pelaporanMenekan kejadian infeksi jarum infus
INDIKATOR MANAJERIAL :
1. Profil IAM 1 : Pengadaan rutin peralatan kesehatan dan obat untuk memenuhi kebutuhan pasien :
Ketersediaan obat emergency di R. UGD2. Profil IAM 2 : Pelaporan yang diwajibkan oleh peraturan
perundang – undangan ( dipantau oleh skretariat) : Ketepatan waktu laporan Indikator Mutu3. Profil IAM 3 : Manajemen Resiko : Angka kejadian pulang paksa4. Profil IAM 4 : Manajemen penggunaan sumber daya : Utilisasi ruang VVIP Anthurium5. Profil IAM 5 : Harapan dan Kepuasan pasien dan
keluarga : Kepuasan Pelanggan6. Profil IAM 6 : Harapan dan kepuasan staf : Ketepatan waktu Pembagian Jasa Pelayanan
100%
7. Profil IAM 7 : Demografi pasien dan diagnosa Klinik : Demografi pasien dengan diagnosa Klinik DHF8. Profil IAM 8 : Manajemen Keuangan Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan9. Profil IAM 9 : Pencegahan dan pengendalian dari
kejadian yang dapat menimbulkan masalah bagi keselamatan pasien, keluarga pasien dan staf :
Pegawai yang terlatih dalm penggunaan APAR
INDIKATOR SASARAN KESELAMATAN PASIEN :
INDIKATOR INSIDEN KESELAMATAN PASIEN
VI. SKEDUL ( JADWAL ) PELAKSANAAN KEGIATAN
No. JENIS KEGIATAN
BULAN1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1. Rapat koordinasi2. Penyusunan
program3. Diklat PMKP4. Pengumpulan
data indikator mutu, manajerial dan IKP
5. Analisa data6. Monitoring dan
evaluasi7. Penyusunan
laporan tahunan
VII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN
Evaluasi pelaksanaan kegiatan dilakukan secara berkala dalam rapat
koordinasi tiap 1 ( satu ) bulan sekali yang dihadiri oleh Direktur, Komite
PMKP RS, dan semua Komite – Komite lainnya juga semua pimpinan unit
kerja.
VIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN
1. Dilakukan sensus harian indicator mutu oleh tiap unit kerja dan pelaporan
tiap bulan
2. Pencatatan dan pelaporan IKP Unit kerja
Tim PMKP
RSUD Dr. R. Soetijono Blora
Nanang Anacardia S, S.Kep
KETUA
Top Related