8/16/2019 Preskas Dr Teguh
1/29
Presentasi Kasus
ANTE PARTUM HEMORRHAGE ec. PLASENTA PREVIA TOTALIS
PADA PRIMIGRAVIDA HAMIL PRETERM BELUM DALAM
PERSALINAN
Oleh
Muha!!a" #ai$al
#itria De%i Larassuci
Putri &ah'aninn(sih
De%i Nur Kh)ti!ah
A*h!a" D%i**' &.U
G++,-,+
G++,-,/-
G++,-,/0
G++,-,/1
G++,-,/2
Pe!3i!3in(
Te(uh Pra*)sa4 "r.4 S5.OG6K7
KEPANITERAAN KLINIK ILMU KEBIDANAN DAN KANDUNGAN
#AKULTAS KEDOKTERAN UNS8RSUD DR MOE9ARDI
SURAKARTA
:,1
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
2/29
BAB I
PENDAHULUAN
Angka kematian maternal masih menjadi tolok ukur untuk menilai baik
buruknya keadaan pelayanan kebidanan dan salah satu indikator tingkat
kesejahteraan ibu. Angka kematian maternal di Indonesia tertinggi di Asia
Tenggara. Menurut SKRT tahun 1992 yaitu !21 per 1"".""" kelahiran hidup
SKRT tahun 199# yaitu $%$ per 1"".""" kelahiran hidup dan menurut SKRT
tahun 199& ter'atat kematian maternal yaitu 29# per 1"".""" kelahiran hidup.
(iharapkan )*) II +2"19, menjadi -" &" per 1"".""" kelahiran hidup.12$
)enyebab terpenting kematian maternal di Indonesia adalah perdarahan !"
-"/ diikuti dengan in0eksi 2"$"/ dan kera'unan kehamilan 2"$"/. Sisanya
sekitar #/ disebabkan penyakit lain yang memburuk saat kehamilan atau
persalinan. )erdarahan sebagai penyebab kematian ibu terdiri atas perdarahan
antepartum dan perdarahan postpartum. )erdarahan antepartum merupakan kasus
gaat darurat yang kejadiannya berkisar $/ dari semua persalinan.12
)erdarahan antepartum adalah perdarahan yang terjadi setelah kehamilan 22
minggu. iasanya lebih banyak dan lebih berbahaya daripada perdarahan
kehamilan sebelum 22 minggu Sehingga memerlukan penanganan yang berbeda.
(iagnosis se'ara tepat sangat membantu menyelamatkan nyaa ibu dan janin.
)enyebabnya antara lain plasenta pre3ia solusio plasenta dan perdarahan yang
belum jelas sumbernya.2!
)lasenta pre3ia merupakan salah satu penyebab tersering perdarahan
antepartum. )erdarahan yang terjadi merupakan komplikasi akibat letak
implantasi plasenta yang berada di segmen baah rahim dan menutupi sebagian
atau seluruh ostium uteri internum. (engan penatalaksanaan yang baik kematian
maternal dapat di 'egah dan derajat mortalitas perinatal dapat ditekan hingga
kurang dari #" per 1""" kelahiran hidup.!#
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
3/29
BAB II
TIN;AUAN PUSTAKA
,. Keha!ilan Preter!
Kehamilan preterm adalah suatu kehamilan yang terjadi pada seorang
anita dengan usia kehamilan antara 2" minggu sampai $% minggu
sedangkan persalinan preterm atau kurang bulan dide0inisikan sebagai masa
kehamilan yang terjadi sesudah 2" minggu dan sebelum genap $% minggu.
)ersalinan yang terjadi di antara usia gestasi ini dide0inisikan sebagai
persalinan kurang bulan.1&
(alam literatur yang digunakan adalah kriteria yang didasarkan pada
berat badan kelahiran kurang bulan yakni bobot lahirnya kurang dari 2#""
gram. Keuntungan dari parameter ini adalah kita mudah menentukan usia
kehamilan tetapi 'ara ini kurang tepat di mana berat badan lahir dengan
berat badan rendah dengan umur gestasi aterm.
19
)enyebab untuk kelahiran kurang bulan biasanya tidak diketahui. (i
baah ini ter'antum sebagian kejadian yang menjadi predisposisi untuk
persalinan preterm 4 2"
a. Ruptura spontan selaput ketuban
b. In0eksi 'airan ketuban
'. Anomali hasil pembuahan
d. )ersalinan preterm sebelumnya atau abortus lanjut
e. 5terus yang o3erdistensi.
0. Kematian janin
g. Inkompetensi ser3iks
h. Anomali uterus
i. )lasentasi yang salah
j. Retensio I5(
k. Kelainan maternal yang serius
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
4/29
l. Induksi persalinan elekti0
m. Sebabsebab yang tidak diketahui
(iagnosis persalian kurang bulan harus didasarkan pada adanya
kontraksi rahim teratur pada kehamilan kurang bulan yang berkaitan dengan
perubahan ser3iks akibat dilatasi atau pembukaan.1&
)ada umumnya seperti Inggris Amerika juga Indonesia tidaklah la6im
untuk memeriksakan ser3iks pada kunjungan antenatal. eberapa peneliti
melaporkan man0aat pemeriksaan tersebut untuk meramalkan kemungkinan
persalinan preterm. )apiernik menemukan untuk baha indikator yang paling
sensiti3e ialah ser3ik yang pendek 7 2 'm dan pembukaan +tanda ser3ik yang
matang, mempunyai risiko relati0 persalinan preterm men'apai $!8.
Meskipun masih terdapat kendala yakni kuanti0ikasi penilaian dan perbedaan
antar pemeriksan.1&
)en'egahan )ersalinan )reterm
1. )endidikan masyarakat melalui media yang ada tentang bahaya dan
kerugian kelahiran preterm atau berat lahir rendah. Masyarakatdiharapkan untuk menghindari 0aktor risiko diantaranya ialah dengan
menjarangkan kelahiran menjadi lebih dari $ tahun menunda usia hamil
sampai 222$ tahun.
2. Menggunakan kesempatan periksa hamil dan memperoleh pelayanan
antenatal yang baik.
$. Mengusahakan makanan lebih baik pada masa hamil agar menghindarkan
kekurangan gi6i dan anemia.
!. Menghindarkan kerja berat selama hamil. (alam hal ini diperlukan
peraturan yang melindungi anita hamil dari sangsi pemutusan hubungan
kerja. 1&19
Kriteria )ersalinan )reterm
1. Kontraksi yang teratur dengan jarak %& menit atau kurang dan adanya
pengeluaran lendir kemerahan 'airan per3aginam
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
5/29
2. )emeriksaan dalam didapatkan pendataran #"&"/ atau lebih dan
pembukaan 2 'm atau lebih.
$. Mengukur panjang ser3ik dengan 3aginal probe 5S. *ika panjang ser3ik
kurang dari 2 'm pasti terjadi persalinan preterm.1&
Ketika mendiagnosis persalinan kurang bulan beberapa keputusan
penanganan perlu dilakukan tentang 4
1. 5mur kehamilan karena lebih bisa diper'aya untuk penentuan prognosis
dari berat janin.
2. )emeriksaan dalam.
$. )enilaian ini dilakukan bila tidak ada kontraindikasi seperti plasenta
pre3ia. )enilaian aal harus dilakukan untuk memastikan panjang dan
dilatasi ser3ikal serta kedudukan dan si0at dan bagian yang berpresentasi.
!. Apakah ada demam atau tidak.
#. Kondisi janin +jumlahnya letaknya presentasi taksiran berat badan janin
hidup:gaat janin:mati kelainan kongenital dan sebagainya dari 5S,.
-. ;etak plasenta perlu diketahui untuk antisipasi seksio seksaria.
%.
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
6/29
+2#/, sepsis +1#/, aborsi yang tidak aman +1$/, hipertensi +12/,
persalinan ma'et +&/, lainlain +&/, dan penyebab tidak langsung +19/,.
Kondisi yang bisanya menyebabkan perdarahan antepartum adalah abortus
kehamilan ektopik mola hidatidosa dan plasenta pre3ia.$%
)erdarahan antepartum juga sangat berpengaruh terhadap hasil akhir
persalinan. Keluaran perinatal yang dipengaruhi adalah kelahiran prematur
7$% minggu kematian janin dalam kandungan +intra uterine fetal death, dan
kelainan kongenital. )erdarahan antepartum dapat mengakibatkan penurunan
kadar hemoglobin pada ibu hamil yang mengalaminya yang disebabkan
hilangnya banyak darah ibu serta bayi. Keadaan demikian dikhaatirkan
dapat berpengaruh pada kondisi bayi yang dilahirkan.%&
)erdarahan antepartum hingga kini masih menjadi salah satu
penyebab utama dari morbiditas dan mortalitas maternal maupun perinatal
bahkan di era obstetrik modern dengan segala ke'anggihan teknologi. Kasus
perdarahan antepartum 'ukup sering terjadi sebagai kegaatdaruratan
obstetrik dengan pre3alensi "##/. Komplikasi maternal dan perinatal dari
perdarahan antepartum antara lain malpresentasi perdarahan postpartum
syok dibutuhkannya trans0usi darah histerektomi peripartum persalinan
prematur hingga kematian ibu dan bayi.9
A. Plasenta Pre
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
7/29
ambar 1. )lasenta )re3ia +=oseph199-,
)enyakit ini memiliki gejala berupa perdarahan berulang yang
tidak banyak tidak disertai nyeri dan timbul pada aktu yang tidak tentu
tanpa adanya trauma. )erdarahan disertai adanya kelainan letak janin atau
pada usia kehamilan lebih tua bagian baah janin masih mengambang di
atas pintu atas panggul dan belum masuk ke rongga panggul. >anita hamil
yang diduga menderita plasenta pre3ia harus se'epatnya dirujuk ke Rumah
Sakit dan tidak boleh dilakukan pemeriksaan dalam karena hanya akan
memperburuk kondisi perdarahan.$
. Klasi=i*asi
)lasenta dikatakan letak rendah jika jaraknya kurang lebih 2 'm
dari ostium uteri internum sedangkan jika terletak pada jarak lebih dari 2
'm dianggap sebagai plasenta letak normal. )lasenta pre3ia komplit dan
parsial digolongkan sebagai ?major placenta previa@ sedangkan plasenta
pre3ia marginal dan letak rendah digolongkan sebagai ?minor placenta
previa@.$
(idasarkan atas terabanya jaringan plasenta melalui pembukaan
jalan lahir pada aktu tertentu4
a. )lasenta pre3ia totalis bila seluruh pembukaan tertutup oleh jaringan
plasenta.
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
8/29
ambar 2. )lasenta pre3ia totalis +=oseph 199-,
b. )lasenta pre3ia lateralis bila sebagian pembukaan tertutup oleh
jaringan plasenta.
ambar $. )lasenta pre3ia lateralis +=oseph 199-,
'. )lasenta pre3ia marginalis bila pinggir plasenta berada tepat pada
pinggir pembukaan.
ambar !. )lasenta pre3ia marginalis +=oseph 199-,
d. )lasenta letak rendah bila plasenta yang letaknya abnormal di segmen
baah uterus akan tetapi belum sampai menutupi pembukaan jalan
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
9/29
lahir. )inggir plasenta kirakira $ atau ! 'm diatas pinggir pembukaan
sehingga tidak akan teraba pada pembukaan jalan lahir.
A. ;etak plasenta
normal . )lasenta
letak rendah
ambar #. )lasenta
letak rendah +=oseph
199-,
/. Eti)l)(i
)enyebab dari plasenta pre3ia belum diketahui se'ara pasti namun
ada beberapa 0aktor yang diduga kuat menimbulkan kelainan ini. Salah
satu penyebab plasenta pre3ia yaitu 3askularisasi desidua yang tidak
memadai sebagai akibat dari proses radang atau atro0i. Multiparitas dan
'a'at rahim juga berhubungan dengan kejadian plasenta pre3ia. al ini
berkaitan dengan proses peradangan dan atro0i di endometrium misalnya
bekas bedah 'aesar kuretase dan miomektomi.$
Insidensi plasenta pre3ia meningkat hingga dua kali lipat pada
anita perokok. ipoksemia akibat 6at karbon monoksida hasil
pembakaran rokok menyebabkan hipertro0i plasenta sebagai upaya
kompensasi. )enyebab lainnya antara lain plasenta yang terlalu besar
misalnya pada kehamilan ganda dan kasus erotroblastosis 0etalis. Kelainan
tersebut menyebabkan pertumbuhan plasenta melebar ke segmen baah
rahim sehingga dapat menutupi seluruh atau sebagian ostium uteri
internum.$
-. #a*t)r Risi*)
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
10/29
d. Kehamilan ganda
e. 5mur ibu yang telah lanjut anita lebih dari $# tahun
0. Multiparitas
g. Adanya gangguan anatomis:tumor pada rahim sehingga mempersempit
permukaan bagi penempatan plasenta
h. Adanya jaringan rahim pada tempat yang bukan seharusnya. Misalnya
dari indung telur setelah kehamilan sebelumnya atau endometriosis.
i. Adanya trauma selama kehamilan
j. Sosial ekonomi rendah:gi6i buruk pato0isologi dimulai dari usia
kehamilan $" minggu segmen baah uterus akan terbentuk dan mulai
melebar serta menipis
k. Mendapat tindakan kuretase.
0. Pat)=isi)l)(i
;etak plasenta se'ara 0isiologis umumnya di depan atau di
belakang dinding uterus agak ke atas arah 0undus uteri. al ini disebabkan
permukaan bagian atas korpus uteri lebih luas sehingga tersedia lebih
banyak tempat untuk berimplantasi. )lasenta berimplantasi pada tempat
tertentu di mana terdapat 3ena3ena yang lebar +sinus, untuk menampung
darah kembali. Suatu ruang 3ena yang luas di bagian pinggir plasenta
ber0ungsi untuk menampung darah dari ruang inter3ilier.12
Stroma 3ili korialis menjadi lebih padat pada usia kehamilan
sekitar 2! minggu mengandung 0agosit0agosit dan pembuluh darahnya
menjadi lebih besar serta lebih mendekati lapisan tro0oblas. )erdarahan
antepartum yang disebabkan oleh plasenta pre3ia umumnya terjadi padatrimester ketiga sebab pada masa itulah segmen baah uterus lebih
banyak mengalami perubahan terkait dengan semakin tuanya usia
kehamilan.1! )erdarahan umumnya sudah dapat terjadi pada usia
kehamilan di baah $" minggu namun lebih dari separuh kejadiannya
terjadi pada usia kehamilan lebih dari $! minggu.$
Manuaba +2""&, menyatakan terjadinya implantasi plasenta di
segmen baah rahim dapat disebabkan oleh4 +1, endometrium di 0undus
uteri belum siap menerima implantasi +2, lapisan endometrium tipis
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
11/29
sehingga diperlukan perluasan plasenta untuk men'ukupi kebutuhan
nutrisi janin +$, 3ili khorialis pada chorion leave yang persisten.12
5sia kehamilan yang bertambah tua menyebabkan segmen baah
uterus melebar dan ser3iks mulai membuka. Implantasi plasenta yang
abnormal pada segmen baah uterus akan mengakibatkan pelebaran
segmen baah uterus dan pembukaan ser3iks serta terjadi pelepasan
sebagian plasenta dari dinding uterus. )lasenta yang terlepas
mengakibatkan terjadinya perdarahan.12
(arah pada kejadian terlepasnya plasenta pre3ia berarna merah
segar berbeda dengan darah pada solusio plasenta yang berarnakehitaman. (arah yang keluar berasal dari robeknya sinus uterus sebagai
akibat terlepasnya plasenta dari dinding uterus. )erdarahan pada kasus ini
tidak dapat dihindari karena otot segmen baah uterus tidak mampu
berkontraksi 'ukup kuat untuk menghentikan perdarahan sebagaimana
otot uterus berkontraksi menghentikan perdarahan pada kala III dengan
plasenta yang letaknya normal.12
1. Ga!3aran Klini*
ejala klinis yang menonjol pada plasenta pre3ia yaitu adanya
perdarahan uterus yang keluar melalui 3agina tanpa rasa nyeri. )erdarahan
terjadi se'ara berulang dan pada setiap pengulangan terjadi perdarahan
yang lebih banyak. )erdarahan pada plasenta letak rendah baru terjadi
ketika mulai persalinan. )erdarahan menjadi lebih hebat karena segmen
baah rahim tidak mampu berkontraksi sekuat segmen atas rahim. Ser3iks
dan segmen baah rahim pada plasenta pre3ia lebih mudah mengalami
robekan yang sering terjadi pada upaya pengeluaran plasenta dengan
tangan misalnya pada retensio plasenta. )lasenta terletak pada bagian
baah abdomen sehingga pada palpasi sering ditemui bagian baah janin
masih tinggi di atas sim0isis. )alpasi abdomen tidak membuat ibu hamil
merasa nyeri dan perut tidak tegang.$
>. Dia(n)sis
5ntuk mendapatkan diagnosis plasenta pre3ia se'ara tepat dan
akurat maka perlu dilakukan pemeriksaan yang komprehensi0 mulai dari
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
12/29
anamnesa sampai pemeriksaan penunjang. al hal yang harus
diperhatikan dalam mendiagnosis plasenta pre3ia4
a. Anamnesis
)erdarahan jalan lahir pada kehamilan setelah 22 minggu
berlangsung tanpa nyeri terutama pada multigra3ida banyaknya
perdarahan tidak dapat dinilai dari anamnesis melainkan dari pada
pemeriksaan hematokrit.
b. )emeriksaan luar
agian baah janin biasanya belum masuk pintu atas panggul
presentasi kepala biasanya kepala masih terapung di atas pintu atas
panggul mengarah ke samping dan sukar didorong ke dalam pintu atas
panggul.
'. )emeriksaan inspekulo
)emeriksaan bertujuan untuk mengetahui apakah perdarahan
berasal dari ostium uteri eksternum atau dari ostium uteri internum
adanya plasenta pre3ia harus di'urigai.
d. )enentuan letak plasenta tidak langsung
)enentuan letak plasenta se'ara tidak langsung dapat dilakukan
radiogra0i radioisotope dan ultrasonogra0i. 5S penentuan letak
plasenta dengan 'ara ini ternyata sangat tepat tidak menimbulkan
bahaya radiasi bagi ibu dan janinnya dan tidak menimbulkan rasa nyeri.
)emeriksaan ultrasonogra0i dengan pemeriksaan ini dapat ditentukan
implantasi plasenta atau jarak tepi plasenta terhadap ostium bila jarak
tepi # 'm disebut plasenta letak rendah.
e. (iagnosis plasenta pre3ia se'ara de0initi0
(ilakukan dengan )emeriksaan (alam Meja Bperasi +)(MB,
yaitu melakukan perabaan se'ara langsung melalui pembukaan ser3iks
pada perdarahan yang sangat banyak dan pada ibu dengan anemia berat
tidak dianjurkan melakukan )(MB sebagai upaya menentukan
diagnosis.#
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
13/29
)erbandingan plasenta pre3ia terhadap perdarahan antepartum
lain4
+. Tatala*sana
a. Terapi Ckspektati0
1, Tujuan supaya janin tidak lahir premature penderita diraat tanpa
melakukan pemeriksaan dalam melalui kanalis ser3isis. Syaratsyarat
terapi ekspektati0 4
Kehamilan preterm dengan perdarahan sedikit yang kemudian
berhenti
elum ada tandatanda inpartu
Keadaan umum ibu 'ukup baik
*anin masih hidup
2, Raat inap tirah baring dan berikan antibiotik pro0ilaksis.
$, ;akukan pemeriksaan 5S untuk mengetahui implantasi plasenta
!, erikan tokolitik bila ada kontraksi 4
MgSB! i.3 dosis aal tunggal dilanjutkan ! gram setiap - jam
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
14/29
Di0edipin $ 8 2" mg perhari
(e8amethason 2! mg i.3 dosis tunggal untuk pematangan paru
janin.
#, )ada terapi ekspektati0 kita raat pasien di Rumah Sakit sampai
berat anak E 2#"" gram atau kehamilan sudah sampai $% minggu.
Kalau kehamilan $% minggu telah ter'apai kehamilan diakhiri.
b. Terapi Akti0 +Tindakan segera,
>anita hamil diatas 22 minggu dengan perdarahan per3agina
yang akti0 dan banyak harus segera ditatalaksanakan se'ara akti0 tanpa
memandang maturitas janin.
;akukan )(MB jika 4
In0us I trans0usi telah terpasang
Kehamilan F $% minggu +berat badan F 2#"" gram, dan inpartu
*anin telah meninggal atau terdapat anomali kongenital mayor seperti
anese0ali
)erdarahan dengan bagian terbaah janin telah jauh meleati pintu
atas panggul +2:# atau $:# pada palpasi luar,.
'. Gara menyelesaikan persalinan dengan plasenta pre3ia seksio 'aesarea
)rinsip utama adalah menyelamatkan ibu alaupun janin meninggal
atau tidak punya harapan untuk hidup tindakan ini tetap dilakukan.
Tujuan seksio 'aesarea 4 persalinan dengan segera sehingga uterus
segera berkontraksi dan menghentikan pendarahan menghindarkan
kemungkinan terjadi robekan pada ser3iks jika janin dilahirkan
per3aginam.
d. )eraatan post operasi seksio 'aesarea
Analgesia
>anita dengan ukuran tubuh ratarata dapat disuntik %# mg Meperidin
+intramuskuler, setiap $ jam sekali bila diperlukan untuk mengatasi
rasa sakit atau dapat disuntikan dengan 'ara serupa 1" mg mor0in.
>anita dengan ukuran tubuh ke'il dosis Meperidin yang
diberikan adalah #" mg.
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
15/29
>anita dengan ukuran besar dosis yang lebih tepat adalah 1""
mg Meperidin Bbatobatan antiemetik misalnya protasin 2# mg biasanya
diberikan bersamasama dengan pemberian preparat narkotik
Tandatanda 3ital
Tandatanda 3ital harus diperiksa ! jam sekali perhatikan tekanan
darah nadi jumlah urin serta jumlah darah yang hilang dan keadaan
0undus harus diperiksa.
Terapi 'airan dan diet
5ntuk pedoman umum pemberian $ liter larutan R; terbukti sudah
'ukup selama pembedahan dan dalam 2! jam pertama berikutnya
meskipun demikian jika output urin jauh dibaah $" ml:jam pasien
harus segera die3aluasi kembali paling lambat pada hari kedua.
Hesika urinarius dan usus
Kateter dapat dilepaskan setelah 12 jam post operasi atau pada
keesokan paginya setelah operasi. iasanya bising usus belum
terdengar pada hari pertama setelah pembedahan pada hari kedua
bising usus masih lemah dan usus baru akti0 kembali pada hari ketiga.
Ambulasi
)ada hari pertama setelah pembedahan pasien dengan bantuan
peraatan dapat bangun dari tempat sebentar sekurangkurang 2 kali
pada hari kedua pasien dapat berjalan dengan pertolongan.
)eraatan luka
;uka insisi diinspeksi setiap hari sehingga pembalut luka yang
alternati0 ringan tanpa banyak plester sangat menguntungkan se'ara
normal jahitan kulit dapat diangkat setelah hari keempat setelah
pembedahan. )aling lambat hari ketiga post partum pasien dapat
mandi tanpa membahayakan luka insisi.
;aboratorium
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
16/29
Se'ara rutin hematokrit diukur pada pagi setelah operasi hematokrit
tersebut harus segera di'ek kembali bila terdapat kehilangan darah
yang tidak biasa atau keadaan lain yang menunjukan hipo3olemia.
)eraatan payudara
)emberian ASI dapat dimulai pada hari post operasi jika ibu
memutuskan tidak menyusui pemasangan pembalut payudara yang
mengen'angkan payudara tanpa banyak menimbulkan kompresi
biasanya mengurangi rasa nyeri.
Memulangkan pasien dari Rumah Sakit
Seorang pasien yang baru melahirkan mungkin lebih aman bila
diperbolehkan pulang dari rumah sakit pada hari keempat dan kelima
post operasi akti3itas ibu seminggunya harus dibatasi hanya untuk
peraatan bayinya dengan bantuan orang lain.1$
,:. K)!5li*asi
Komplikasi utama yang bisa terjadi pada ibu hamil dengan
plasenta pre3ia di antaranya bisa menimbulkan perdarahan yang banyak
dan 0atal serta halhal sebagai berikut 4a. )elepasan plasenta dari perlekatannya yang terjadi se'ara ritmik dan
berulang akan mengakibatkan perdarahan yang semakin lama semakin
banyak sehingga dapat menimbulkan komplikasi berupa anemia bahkan
syok.
b. )lasenta akan berimplantasi di segmen baah rahim yang tipis sehingga
jaringan tro0oblas yang memiliki kemampuan in3asi dapat menerobos
ke miometrium sampai perimetrium dan mengakibatkan kejadian plasenta akreta inkreta dan bahkan plasenta perkreta. al ini
meningkatkan risiko terjadinya retensio plasenta sehingga pada bagian
plasenta yang terlepas timbullah perdarahan pada kala tiga. Komplikasi
ini lebih sering terjadi pada uterus yang pernah sectio caesarea.
c. Ser3iks dan segmen baah rahim kaya akan pembuluh darah sehingga
potensial mengalami kerobekan disertai perdarahan yang banyak.
Karena itulah setiap tindakan manual yang dilakukan pada tempat ini
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
17/29
harus dilakukan dengan sangat berhatihati agar tidak memperparah
perdarahan.
d. Kelainan letak janin akan lebih sering terjadi sehingga menuntut untuk
dilakukan tindakan operasi.
e. Komplikasi lain yang tidak dapat dihindarkan adalah kelahiran
prematur dan gaat janin. )ada usia kehamilan kurang dari $% minggu
dapat dilakukan amniosentesis untuk mengetahui kematangan paru
janin dan pemberian terapi kortikosteroid sebagai upaya antisipasi.
f. )lasenta pre3ia juga memberikan risiko lebih tinggi untuk terjadinya
solusio plasenta.$
,,. Pr)(n)sis
)rognosis pada pasien dengan plasenta pre3ia adalah4
a. Ibu
(engan adanya 0asilitas 5S trans0usi darah teknik anestesi dan
operasi yang baik dengan indikasi SG yang lebih liberal prognosis ibu
'ukup baik. )rognosis kurang baik jika penolong melakukan HT di luar
Rumah Sakit dan mengirim pasien sangat terlambat dan tanpa in0us.
b. *anin
Kematian janin umumnya disebabkan prematuritas.$
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
18/29
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
19/29
amil I 4 amil ini )MT 4 1! :"&: 2"1#
); 4 1# :"#: 2"1-
5K 4 $22 minggu
>. Ri%a'at Per*a%inan
Menikah 18 telah menikah sejak berumur 22 tahun usia pernikahan 1
tahun.
2. Ri%a'at KB
elum pernah melakukan K
B. PEMERIKSAAN #ISIK
,. Status Generalisa. Keadaan 5mum 4 Sedang compos mentis gi6i kesan 'ukup
b. Tanda Hital 4
Tensi 4 12":&" mmg
Dadi 4 &2 8:menit
Respiratory Rate 4 22 8:menit
Suhu 4 $-&" G
'. Kepala 4 meso'ephal
d. Mata 4 'onjungti3a anemis +:, sklera ikterik +:,
e. TT 4 dis'harge +:,
0. ;eher 4 kelenjar getah bening tidak membesar
g. Thora8 41, Gor
Inspeksi 4 i'tus 'ordis tidak tampak
)alpasi 4 i'tus 'ordis tidak kuat angkat
)erkusi 4 batas jantung kesan tidak melebar
Auskultasi 4 * III intensitas normal reguler bising +,
2, )ulmo
Inspeksi 4 pengembangan dada kanan J kiri
)alpasi 4 0remitus raba dada kanan J kiri
)erkusi 4 sonor :: sonor
Auskultasi 4 suara dasar 3esikuler +:, suara napas tambahan
+:, hee6ing +,h. Abdomen 4
Inspeksi 4 striae gra3idarum +,
Auskultasi 4 bising usus +, normal
)alpasi 4 supel nyeri tekan +, teraba janin tunggal I5
memanjang punggung kiri preskep kepala belum
masuk panggul his +, (** +, 1##8 reguler
)erkusi 4 timpani
i. enital 4 Inspekulo 4 3:u tenang dinding 3agina dbn portio
li3id B5C kesan tertutup darah +, dis'harge +,
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
20/29
j. Ckstremitas 4
oedema akral dingin
&. PEMERIKSAAN PENUN;ANG
USG 6+8/8:,17
Tampak janin tunggal intrauterine memanjang punggung kiri presentasi
kepala (** +,.
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
21/29
D. SIMPULAN
Seorang 1)"A" 2& th 5K $2 2 minggu datang dengan rujukan RS5(
Surakarta dengan keterangan )lasenta )re3ia Totalis. )asien merasa hamil &
bulan. erakan janin masih dapat dirasakan. Ken'eng ken'eng teratur belum
dirasakan. Air kaah belum dirasakan keluar. ;endir darah +,
Riayat 0eritilitas baik dan obstetri belum dapat dinilai. )emeriksaan
tanda 3ital didapatkan tensi 12":%" R 4 &28:menit RR 4 228:menit T 4
$-&oG. (ari pemeriksaan 0isik abdomen teraba janin tunggal I5 memanjang
puki preskep kepala belum masuk panggul his +, (** +, 1##8 reguler . (ari
pemeriksaan 0isik genital 3:u tenang dinding 3agina dbn portio li3id B5Ctertutup darah +, dis'harge +,
asil pemeriksaan 5S Tampak janin tunggal intrauterine memanjang
punggung kiri presentasi kepala (** +,.
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
22/29
Inj de8amethasone # mg:12 jam IH +2 hari,
*ika seaktu aktu () atau perdarahan banyak 4 usul SGT)em
H. #OLLO9 UP
1. /: Maret :,1
:2.-0
1)"A" 2$ tahun
S4 B4 K54 GM baik
HS4 T(4 12":&" R4 &$8: menit RR4 2"8:menit T4 $-%oG
Mata4 GA +:, SI +:,Thora84 'or dan pulmo dalam batas normalAbdomen4 supel DT +, teraba janin tunggal intra uterine puki preskep kepala
belum masuk panggul is +, (** +, 1#"8:menit.enitalia4 darah +, dis'harge +,
A4 Ri A) e.' )lasenta pre3ia totalis pada primigra3ida hamil preterm belum
dalam persalinan)4 konser3ati0 pertahankan kehamilan bedrest total inj de8amethason # mg:12
jam aasi ku3s dan (** serta tanda perdarahan jika dalam persalinan atau
perdarahan banyak 4 SGT) em
2. EVALUASI /, Maret :,1
:1.::
1)"A" 2$ tahun
S4
B4 K54 GM baik HS4 T(4 12":%" R4 &!8: menit RR4 198:menit T4 $-% derajat 'el'ius
Mata4 GA +:, SI +:,Thora84 'or dan pulmo dalam batas normal
Abdomen4 supel DT +, teraba janin tunggal intra uterine puki preskep kepala
belum masuk panggul is +, (** +, 1#"8:menit.
enitalia4 darah +, dis'harge +,
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
23/29
A4 Ri A) e.' )lasenta pre3ia totalis pada primigra3ida hamil preterm belum
dalam persalinan
)4 konser3ati0 pertahankan kehamilan bedrest total inj de8amethason # mg:12
jam aasi ku3s dan (** serta tanda perdarahan jika dalam persalinan atau
perdarahan banyak 4 SGT) em
3. EVALUASI :, A5ril :,1
:1.::
1)"A" 2$ tahun
S4
B4 K54 GM baik HS4 T(4 12":&" R4 &$8: menit RR4 2"8:menit T4 $-% derajat 'el'ius
Mata4 GA +:, SI +:,Thora84 'or dan pulmo dalam batas normal
Abdomen4 supel DT +, teraba janin tunggal intra uterine puki preskep kepala
belum masuk panggul is +, (** +, 1#!8:menit.
enitalia4 darah +, dis'harge +,A4 Ri A) e.' )lasenta pre3ia totalis pada primigra3ida hamil preterm belum
dalam persalinan
)4 konser3ati0 pertahankan kehamilan bedrest total inj de8amethason selesai
sul0as 0errous 181 aasi ku3s dan (** serta tanda perdarahan jika dalam
persalinan atau perdarahan banyak 4 SGT) em ;);.Target terapi4 Tanda perdarahan +,
Tanda persalinan +,
(** baik
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
24/29
BAB IV
ANALISIS KASUS
Sebuah kasus seorang 1)"A" 2$ tahun 5K4 $22 minggu rujukan dari RS5(
Surakarta dengan keterangan 1)"A" 2$ tahun 5K4 $22 minggu dengan plasenta
pre3ia totalis. Keluhan utama pada pasien ini adaah keluar darah dari jalan lahir sejak
1 hari SMRS.
)erdarahan pada pasien ini merupakan perdarahan antepartum berdasarkan
pada de0inisinya yaitu perdarahan jalan lahir yang terjadi pada umur kehamilan di
atas 22 minggu. )ada pasien ini usia kehamilan yaitu $22 minggu. )erdarahan yang
terjadi pada pasien ini diperkirakan tidak terlalu banyak. al ini dapat diketahui
selain dari anamnesis perdarahannya berupa 0lek0lek juga dari hasil pemeriksaan
0isik yaitu tidak didapatkan adanya konjungti3a yang anemis kulit pasien tidak pu'at
serta tidak didapatkan adanya tandatanda syok hipo3olemik. Selain itu didukung
dengan hasil pemeriksaan laboratorium darah dengan nilai hemoglobin 11$ g:dl dan
hematokrit $$/.
)enyebab utama perdarahan antepartum yaitu plasenta pre3ia dan solusio
plasenta penyebab lainnya biasanya berasal dari lesi lokal pada 3agina:ser3iks. )ada
kasus ini ke'urigaan penyebab perdarahan adalah akibat plasenta pre3ia. al ini
berdasar hasil anamnesis dari pasien yang mengatakan baha perdarahan yang terjadi
berarna merah segar dan tidak disertai dengan nyeri perut. )ada solusio plasenta
gejala yang paling menonjol adalah nyeri perut dan darah saat perdarahan berarna
merah ke'oklatan. Selain dari anamnesis pemeriksaan perlu dilakukan untuk menunjang diagnosa. )emeriksaan dalam merupakan kontra indikasi pada perdarahan
antepartum karena dapat menyebabkan perdarahan yang lebih banyak dan
kemungkinan in0eksi. (ari hasil pemeriksaan leopold pada pasien ini didapatkan
kesan bayi letak memanjang presentasi baah berupa kepala punggung di sebelah
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
25/29
kiri. )ada pemeriksaan ini janin didapatkan belum masuk panggul yang juga
mendukung adanya plasenta pre3ia yaitu janin belum masuk pintu atas pinggul. al
ini disebabkan karena penurunan janin akan terhalang karena adanya plasenta yang
berinsersi di bagian baah rahim. )ada pemeriksaan 5S didapatkan gambaran
plasenta berinsersi di segmen baah rahim menutupi ostium uteri internum.
Kehamilan preterm +kehamilan belum 'ukup bulan, dan belum dalam
persalinan ditegakkan dari anamnesis baha penderita merasa perut ken'engken'eng
yang teratur belum dirasakan dan air kaah belum dirasakan keluar. )ada
pemeriksaan 0isik belum didapatkan adanya his yang reguler bagian terbaah janin
belum memasuki pintu atas panggul dan pada pemeriksaan penunjang dengan 5S
didapatkan perkiraan berat janin 1%92 gram.
Anemia yang terjadi pada ibu hamil dapat disebabkan oleh beberapa hal
antara lain kekurangan asupan gi6i seperti 6at besi dan 3itamin . Selain itu
perdarahan antepartum juga dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil apabila
terjadi se'ara masi0. )ada kasus ini kemungkinan anemia pada ibu disebabkan oleh
kekurangan gi6i. Seperti yang diketahui asam 0olat berperan dalam perkembangan
bayi maupun men'egah anemia pada ibu. )enelitianpenelitian terbaru juga
menyatakan baha penyebab anemia terbanyak pada ibu hamil adalah kekurangan
asupan gi6i berupa 6at besi dan asam 0olat.
)ada kasus ini terapi yang diberikan kepada pasien antara lain berupa terapi
konser3ati0 pertahankan kehamilan. Selama diraat di rumah sakit pasien harus bed
rest total dan terus dipantau keadaan umum ibu serta kesejahteraan bayi serta diaasi
akan adanya perdarahan berulang. Injeksi de8amethason #mg:12 jam i3 selama 2 haridiberikan untuk merangsang pematangan sur0aktan pada paru janin. *ika seaktu
aktu dalam persalinan atau terjadi perdarahan yang banyak usul dilakukan terminasi
kehamilan se'ara emergency karena dirasa sudah terjadi pematangan paru alaupun
usia kehamilan masih preterm. )emilihan tindakan terminasi se'ara perabdominal
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
26/29
+seksio sesaria, ini didasarkan baha pada plasenta pre3ia totalis ini plasenta
menutupi seluruh ostium uteri internum sehingga tidak memungkinkan untuk
melahirkan per3aginam.
Sebelum tindakan dilakukan pasien dan keluarga diminta untuk
menandatangani informed consent sebagai bukti baha pasien dan keluarga sudah
memahami tujuan indikasi prosedur risiko dan komplikasi dari tindakan setelah
diberi penjelasan.
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
27/29
BAB V
PENUTUP
A. Kesi!5ulan
1. Seorang 1)"A" 2$ tahun 5K $22 minggu datang rujukan dari RS5(
Surakarta dengan keterangan plasenta pre3ia. )asien mengeluh terjadi
perdarahan pada jalan lahir 1 hari sebelum masuk rumah sakit. erdasarkan
hasil anamnesis pemeriksaan 0isik dan pemeriksaan penunjang pasien
didiagnosa dengan A) e' plasenta pre3ia totalis pada primigra3ida hamil
preterm belum dalam persalinan.
2. )lasenta pre3ia merupakan salah satu kegaatan pada sebelum persalinan
yang dapat mengan'am jia ibu.
$. Terapi yang diberikan adalah konser3ati0 pertahankan kehamilan bed rest
total injeksi de8amethason #mg:12jam selama 2 hari. *ika seaktuaktu
dalam persalinan dan terjadi perdarahan yang banyak usul dilakukan SGT)
em dengan indikasi letak plasenta pre3ia yang menutupi seluruh ostium uteri
internum +plasenta pre3ia totalis,.
B. Saran
1. )emeriksaan ante natal 'are +ADG, pada ibu hamil sangat penting dilakukan
untuk menentukan ibu hamil dengan risiko.
2. (iperlukan pengaasan kesigapan dan keaspadaan seluruh tenaga medis
untuk menangani kegaatdaruratan persalinan se'ara tepat dan 'epat
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
28/29
DA#TAR PUSTAKA
1. ;u6 ibbons *osL M. eli6n *eremy A ;auer Ana ) etrn Mario Merialdi
and orld ealth Report +2"1",.
2. ;umbiganon ) ;aopaiboon M ulme6oglu AM Sou6a *) Taneepani'hskul
S Ruyan ) et al. Method o0 deli3ery and pregnan'y out'omes in Asia4 the
>B global sur3ey on maternal and perinatal health 2""% "&. ;an'et.
2"1"$%#4!9"9.$. Gunningham ;e3eno loom auth Rouse Spong. 2""9. Bbsetri >illiam4
Cdisi 2$. *akarta4 CG.Sarono. 2""%. Ilmu edah Kebidanan. *akart4 =)S).
!. ;abor deli3ery and postpartum 'are. 2""9. The Ameri'an Gollege o0
obstetri'ians and yne'ologists.
#. erghella H a8ter *K Ghauhan S). 2""-. C3iden'e based surgery 0or
'aesarean deli3ery. Am J Obstet Gynecol.-. (oenges Marilynn C. 1999. Ren'ana Asuhan Keperaatan pedoman untuk
peren'anaan dan pendokumentasian pasien. ed.$. CG 4 *akarta.
%. akta IM Suega K (harmayuda T. 2""-. Anemia (e0isiensi esi uku
Ajar Ilmu )enyakit (alam *ilid II. *akarta 4 (epartemen Ilmu )enyakit (alam
lader . Approa'h to anemia in the adult and 'hild. In4 o00man
R en6 C* Shattil SS et al eds. Hematology: Basic Principles and Practice .
#th ed. )hiladelphia )a4 Clse3ier Ghur'hill ;i3ingstone 2""&4'hap $!
9. )ernoll M;. enson N )ernoll handbook o0 obstetri' and gynae'ology. 1"th
ed. oston 4 M'raill 'ompanies 2""1.
1". Sai0udin A Adriaans6 >iknyosastro >aspodo (. eds. uku a'uan
nasional pelayanan kesehatan maternal dan neonatal. *akarta 4 =ayasan ina
)ustaka Sarono )rairohardjo 2""1.
8/16/2019 Preskas Dr Teguh
29/29
11. en6ion Taber. Kedaruratan Bbstetri dan inekologi +alih bahasa4 T.
Supriyadi dan *. unaan,. CG. *akarta. 199!.
12. Ghalik TMA. 2""9. Perdarahan pada ehamilan !anjut dan Persalinan
dalam "lmu ebidanan #ar$ono Pra$irohardjo. *akarta4 )T ina )ustaka
Sarono )rairohardjo pp4 !92#21.
1$. >iknjosastro Sai0udin A Ra'himhadhi T dalam4 Ilmu edah Kebidanan
Cdisi )ertama. *akarta4 =ayasan ina )ustaka Sarono )rairohardjo
2""-4-4#2-".
1!. M'Gorma'k RA (oherty (A Magann C