Penyelenggaraan Program Penyakit Tidak Menular di KKP Kelas 1 Medan Tahun 2011-2013
Pembimbing:Dr. H.Ziad Batubara, MPH
Bab 1Pendahuluan
Latar belakang
Menurut profil
PTM WHO tahun
2011, di Indonesia tahun
2008 terdapat
582.300
laki-
laki
dan
481.700
perempuan meninggal karena PTM.
Menurut Riskesdas 2007 Indonesia mengalami transisi
Distribusi penyebab kematian menurut kelompok penyakit di Indonesia, SKRT 1995, SKRT 2001, Riskesdas 2007 Sumber : Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2007
Tujuan
Tujuan umum •Untuk mengetahui penyelenggaraan program PTM di Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) kelas 1 Medan pada tahun 2011-2013
Tujuan Khusus
•Untuk mengetahui proporsi kasus PTM tertinggi di KKP kelas 1 Medan pada tahun 2011-2013•Untuk mengetahui proporsi kasus PTM berdasarkan jenis kelamin di KKP kelas 1 Medan pada tahun 2011-2013
Manfaat
Bagi KKP Kelas 1 Medan
•Sebagai bahan evaluasi dan sumber penilaian tahunan tentang penyakit tidak menular di KKP kelas 1 Meda
Bagi Mahasiswa Kedokteran
•Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai prevelensi penyakit tidak menular di KKP kelas 1 Medan•Untuk meningkatkan pengetahuan mengenai kebijakan dan strategi terhadap pengendalian penyakit tidak menular
Bab 2Tinjauan Pustaka
DEFINISI PENYAKIT TIDAK MENULAR
Penyakit tidak menular dipakai dengan maksud untuk membedakan kelompok penyakit – penyakit lainnya yang tidak termasuk dalam penyakit menular. Istilah penyakit tidak menular (PTM) kurang lebih mempunyai kesamaan dengan beberapa sebutan lainnya, seperti :
1. Penyakit Kronis 2. Penyakit noninfeksi 3. New communicable diseases 4. Penyakit degeneratif 5. Penyakit Jiwa
EPIDEMIOLOGI
Data WHO menunjukkan bahwa dari 57 juta kematian yang terjadi di dunia pada tahun 2008, sebanyak 36 juta atau hampir dua pertiganya disebabkan oleh penyakit tidak menular.
Proporsi penyebab kematian PTM pada orang- orang berusia kurang dari 70 tahun, penyakit kardiovaskular merupakan penyebab terbesar (39%), diikuti kanker (27%), sedangkan penyakit pernapasan kronis, penyakit pencernaan dan PTM yang lain bersama-sama menyebabkan sekitar 30 % kematian, serta 4 % kematian disebabkan diabetes.
KLASIFIKASI PTM
PENYAKIT JANTUNG
PENYAKIT METABOL
IK
PENYAKIT
KANKER
KARAKTERISTIK PTM
Penularan penyakit tidak melalui suatu
rantai penularan tertentu
Masa inkubasi pangjang dan
laten
Perlangsungan penyakit yang berlarut-larut
(kronis)
PENYAKIT PARU OBSTRUKTIF KRONIS
PROGRAM PENGENDALIAN PPOK
Penyuluhan (KIE)
Kemitraan
Perlindungan
Khusus,
Penemuan dan Tatalaksana
Kasus (termasuk deteksi dini
PPOK)
Surveilans Epidemiol
ogi
Pemantauan dan
penilaian
KEBIJAKAN PENGENDALIAN ASMApendekatan pelayanan
komprehensif, terintegrasi, sepanjang hayat yang didukung
partisipasi dan pemberdayaan
masyarakat
pengembangan kemitraan dan jejaring kerja
secara multidisiplin dan
lintas sektor.
professional, berkualitas dan terjangkau pleh
masyarakat serta didukung oleh
sumber daya yang memadai
Pengembangan sentra rujukan,
surveilans epidemiologi dan sentinel penyakit
tidak menular khusunya asma.
KEBIJAKAN PENGENDALIAN DM
Menetapkan standar, norma,
pedoman, kriteria
kesehatan dan prosedur
kerja
pencegahan dan penanggulangan
faktor risiko, penemuan dan
tatalaksana kasus secara tepat,
surveilans epidemiologi dan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE)
Mengembangkan dan meningkatkan
surveilans epidemiologi di
sarana kesehatan sebagai bahan informasi dan perencanaan
program pengendalian DM
Meningkatkan jejaring lintas
program, lintas sektor dan
stake holder terkait baik di Pusat maupun Provinsi, dan
kabupaten/kota.
KEBIJAKAN PENGENDALIAN PENYAKIT JANTUNG
Kebijakan Pengendalian
Penyakit Jantung dan
Pembuluh Darah
upaya-upaya yang mendorong memfasilitasi diterbitkan kebijakan yang
mendukung upaya pencegah dan penanggulangan penyakit jantung dan
pembuluh darah.
pengembangan kemitraan antara pemerintah.
Masyarakat, organisasi kemasyarakatan,
organisasi profesi termasuk dunia usaha dan swasta.
Dasar hukum
Bab 3Pembahasan
Kebijakan Penyelanggaraan Program Penyakit tidak Menular di Kantor Kesehatan Pelabuhan
Dasar Hukum1. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang
Pemerintah Daerah.2. Undang-Undang Nomor 3 tahun 2005 tentang
Sistem Keolahragaan Nasional. 3. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2005 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional.
4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 25 Tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom.
6. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 14 Tahun 1988 tentang Tata Ruang Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan.
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741 Tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota.
8. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 951/Menkes/SK/V/2000 Tahun 2000 tentang Upaya Kesehatan Dasar di Puskesmas.
9. Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 9 Tahun 2001 tentang Kader Pemberdayaaan Masyarakat.
10. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor. 004/MENKES/SK/XI/2003 tentang Sistem Tugas dan Organisasi Departemen Kesehatan.
Jumlah Penyakit tidak Menular Tahun 2011- 2013
2011 2012 20130
50
100
150
200
250
300
350
hipertensi Ihipertensi IIhipertensi IIIkolesterolDMPJK/MCI/COPD
Jumlah Penyakit tidak Menular Tahun 2011 Berdasarkan Jenis Kelamin
hipe
rtens
i I
hipe
rtens
i II
hipe
rtens
i III
kole
ster
ol DM
PJK/
MCI/C
OPD0
50
100
150
200
250
300
350
perempuanlaki-laki
Axis Title
Jumlah Penyakit tidak Menular Tahun 2012 Berdasarkan Jenis Kelamin
hipe
rtens
i I
hipe
rtens
i II
hipe
rtens
i III
kole
ster
ol DM
PJK/
MCI/C
OPD0
50
100
150
200
250
300
350
perempuanlaki-laki
Axis Title
Jumlah Penyakit tidak Menular Tahun 2013 Berdasarkan Jenis Kelamin
hipe
rtens
i I
hipe
rtens
i II
hipe
rtens
i III
kole
ster
ol DM
PJK/
MCI/C
OPD0
10
20
30
40
50
60
70
perempuanlaki-laki
Axis Title
Bab 4Penutup
Kesimpulan
•Kasus PTM terbanyak adalah hipertensi sebanyak 79,7 % (943 kasus), kolesterol sebanyak 11.5% (132 kasus), diabetes melitus sebanyak 5.6% (67 kasus) dan terendah adalah PJK/MCI/PPOK sebanyak 3,71 % (41kasus).•Kasus PTM terbanyak berdasarkan jenis kelamin pada tahun 2011- 2013 didapatkan kasus hipertensi pada laki- laki sebesar 57,4 % (679 kasus).
Saran
•Bagi KKP Kelas 1 Medan•Diharapkan dapat meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam penanggulangan PTM secara komprehensif (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif) di pelayanan kesehatan.
Saran
•Bagi Masyarakat•Diharapkan dapat meningkatkan pembinaan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) terkait perilaku tidak merokok, aktivitas fisik serta konsumsi sayur dan buah.