Pembakaran Hutan
Deforestasi merupakan penghilangan dan
penggundulan hutan yang tidak terkendali.
Dilakukan dengan cara menebang,
membakar, atau mengalihkan fungsi hutan menjadi
pertambangan. Akibat langsung deforestasi
adalah lenyapnya
Juga ancaman banjir
di musim penghujan
dan kekeringan
saat kemarau.
Selain itu, deforestasi
mengakibatkan
perubahan iklim
yang membuat cuaca
berubah tidak menentu.
keanekaragaman hayati
yang terdapat di dalam hutan, berupa punahnya satwa
maupun tanaman obat-obatan
yang dibutuhkan manusia.
Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748
E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id
UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.
Pertambangan
be
erng te dapat di dalam hutan, ber
maupun
yang
Penebangan Hutan Tak Terkendali.
Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525CJl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id
UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.
Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak
terkendali. Dilakukan dengan cara menebang, membakar, atau mengalihkan
fungsi hutan menjadi pertambangan. Degradasi hutan merupakan
penurunan kualitas dan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan.
Degradasi ditandai berubahnya fungsi hutan menjadi lahan pertanian,
perkebunan , peternakan, atau aktivitas perambahan hutan lainnya.
Akibat langsung deforestasi dan degradasi hutan adalah hilangnya
keanekaragaman hayati yang terdapat dalam hutan, berupa punahnya
satwa maupun tanaman obat-obatan yang dibutuhkan manusia. Juga
ancaman banjir di musim penghujan dan kekeringan saat kemarau. Selain
itu, deforestasi mengakibatkan perubahan iklim yang membuat cuaca
berubah tidak menentu dan memunculkan hama pertanian yang kebal dan
sulit dibasmi.
Degradasi hutan merupakan penurunan kualitas
dan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan.
Degradasi ditandai berubahnya fungsi hutan
menjadi lahan pertanian, perkebunan ,
peternakan, atau aktivitas perambahan lain
yang berkaitan dengan ekonomi.
Jika dilakukan tanpa perencanaan,
degradasi dapat mengancam keanekaragaman hayati,
berupa punahnya satwa maupun tanaman obat-obatan
yang dibutuhkan manusia.
Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748
E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id
UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.
Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748
E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id
UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.
Deforestasi merupakan penghilangan dan penggundulan hutan yang tidak
terkendali. Dilakukan dengan cara menebang, membakar, atau mengalihkan
fungsi hutan menjadi pertambangan. Degradasi hutan merupakan
penurunan kualitas dan fungsi hutan sebagai penyangga kehidupan.
Degradasi ditandai berubahnya fungsi hutan menjadi lahan pertanian,
perkebunan , peternakan, atau aktivitas perambahan hutan lainnya.
Akibat langsung deforestasi dan degradasi hutan adalah hilangnya
keanekaragaman hayati yang terdapat dalam hutan, berupa punahnya
satwa maupun tanaman obat-obatan yang dibutuhkan manusia. Juga
ancaman banjir di musim penghujan dan kekeringan saat kemarau. Selain
itu, deforestasi mengakibatkan perubahan iklim yang membuat cuaca
berubah tidak menentu dan memunculkan hama pertanian yang kebal dan
sulit dibasmi.
UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.
Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748
E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id
Berkurangnya areal dan kerusakan hutan telah mengancam manusia. Dampak terburuk dari kerusakan hutan adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca yang menyebabkan perubahan iklim yang ditandai dengan berubahnya cuaca dan musim yang tidak menentu. Perubahan iklim juga telah membuat hama tanaman pertanian makin kebal dan sulit dibasmi dengan pestisida. Mari kita jaga dan lestarikan hutan.
Berkurangnya aremengancam manuskerusakan hutruumah kaca yang ditandyang tidakmembuat sulit d Mar
HAAMAKEBAL DAN SULIT DIBASMI
PERUBAHAN IKLIM MEMBUAT
Berkurangnya areal dan kerusakan hutan
telah mengancam manusia. Akibat terburuk
dari kerusakan hutan adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca
yang menyebabkan perubahan iklim
yang ditandai dengan berubahnya cuaca dan musim yang tidak menentu.
Perubahan iklim itu juga telah hama baru pertanian makin kebal dan sulit
dibasmi dengan pestisida.
Mari kita jaga dan lestarikan hutan .
UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.
Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748
E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id
UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraK t i K h t R blik I d i (RI)
Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5 Suite 525C
Berkurangnya areal dan kerusakan hutan telah
mengancam manusia. Akibat terburuk dari kerusakan
hutan adalah meningkatnya emisi gas rumah kaca
yang menyebabkan perubahan iklim dan berakibat
tidak menentunya cuaca dan musim. Musim kering
dan penghujan tidak dapat diduga lagi datangnya.
Perubahan iklim mengancam perkebunan
dan pertanian kita semua.
Mari kita jaga dan lestarikan hutan!
UN-REDD Programme Indonesia merupakan program kemitraan antaraKementerian Kehutanan Republik Indonesia (RI), Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO),Program Pembangunan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNDP), dan Program Lingkungan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNEP).Program ini bertujuan untuk mendukung Pemerintah Indonesia untuk secara progresif membangun arsitektur REDD+ yang memungkinkan implementasi REDD+ secara adil, setara dan transparan, sekaligus mencapai kesiapan REDD+.
Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748
E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id
DIREKTORAT JENDRAL PLANOLOGIKEMENTERIAN KEHUTANAN
PELIBATAN MASYARAKAT
Prinsip Persetujuan Atas Dasar Informasi Awal Tanpa Paksaan
Unit Manajemen ProgramManggala Wanabakti Blok IV Lantai 5, Suite 525C
Jl. Jend. Gatot Subroto, Jakarta, IndonesiaTelp. (021) 570 3246, Faks. (021) 574 6748
E-mail: [email protected]: www.un-redd.or.id
UN-REDD Programme Indonesia adalah program kerja sama antara Kementerian Kehutanan Republik Indonesia, FAO, UNDP, dan UNEP. Program ini mendukung upaya Pemerintah Indonesia menurunkan kadar emisi akibat deforestasi dan degradasi hutan plus (Reducing Emission from Deforestation and Forest Degradation - REDD+)
PPelaksanaanProgramKesepakatan bersamamasyarakat
Memelestarikan
Menanam,
yang telah ada
merawat, danmemelihara
Masyarakat adat dan komunitas yang tinggal di dalam maupun sekitar kawasan
hutan dihormati dan dilindungi, dan diposisikan penting. Peran masyarakat itu
diwujudkan dengan melibatkannya mulai dari perencanaan program REDD+.
Top Related