7/23/2019 PKIPP Combined
1/54
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Tempe merupakan salah satu makanan tradisional yang berasal dari
Indonesia yang dibuat dengan proses fermentasi. Bahan baku yang
digunakan untuk pembuatan tempe adalah kacang kedelai (Glycine sp.).
Meskipun tempe adalah makanan tradisional asli Indonesia, tetapi peminat
tempe sudah sampai ke mancanegara. Hal ini disebabkan karena tempemengandung nutrisi yang baik untuk tubuh. Nutrisi yang terkandung adalah
protein nabati, karbohidrat, itamin B, dan serat.
!rotein yang tinggi pada tempe dapat membantu memenuhi
kebutuhan protein dalam sehari. Hal ini dapat dilihat dari kebutuhan rata"
rata protein untuk orang de#asa adalah $% g (B!&, '), sedangkan untuk
* g tempe terdapat protein sebanyak *+,% g.&elain itu protein tempe lebihmudah diserap oleh tubuh karena protein dalam kedelai telah mele#ati
proses fermentasi oleh kapang sehingga memiliki bentuk yang lebih
sederhana yang mudah untuk diserap tubuh.
Menurut idianarko (''), secara kuantitatif, nilai gi-i tempe
sedikit lebih rendah dari pada nilai gi-i kedelai (Tabel *.*). Namun, secara
kualitatif nilai gi-i tempe lebih tinggi karena tempe mempunyai nilai cerna
yang lebih baik. Hal ini disebabkan kadar protein yang larut dalam air akan
meningkat akibat aktiitas en-im !roteolitik. leh karena manfaat yang
banyak dan /uga digemari hampir semua kalangan, banyak pengusaha kecil
maupun besar yang mulai memproduksi tempe.
1
7/23/2019 PKIPP Combined
2/54
Tabel 1.1. Kandungan gizi 100 g Tempe Kedelai
at !izi "atuan K#mp#$i$i zat gizi 100 gram bdd
Kedelai Tempe
0nergi kalori %+* '*!rotein gram 1,1 ',+
2emak gram *$,3 +,+
&erat gram %,' *,1
4bu gram 5,5 *,$
6alsium mg ''' *55
7osfor mg $+' %'$
Besi mg * 1
8itamin B mg ,5' ,*
4ir gram *',3 55,%B99 : * *
&umber; 9aftar 6omposisi Bahan Makanan (')
4ip &yarifuddin ketua aya menggunakan bi/i kedelai dan difermentasi selama ' hari.
2
7/23/2019 PKIPP Combined
3/54
!emilihan suhu dan #aktu fermentasi didasari oleh /enis yeastdan
banyaknya bahan.
4lasan dari pemilihan industri ini karena =9 Isah >aya merupakan
salah satu industri rumah tangga atau biasa disebut =6M yang /uga
bergerak di bidang pangan. Menurut Hapsari dkk. ('*1), =6M (=saha
6ecil Menengah) berperan signifikan dalam meningkatkan !9B (!roduk
9omestik Bruto) di Indonesia se/ak tahun '3 A '*'. !ada tahun '3
hingga tahun '*' menun/ukkan peningkatan /umlah !9B =6M dari @p
'.*3.+$+ milyar men/adi @p 1.+$.5$+ milyar atau rata"rata mengalami
perkembangan sebesar *+,%%: per tahun, lebih besar daripada =saha Besar
(*5,35:). 9ari data statistik yang yang diperoleh dari B!&, pada tahun
'*' =6M menyerap 3,*$: dari total tenaga ker/a Industri di Indonesia
atau sebesar *3,$$ /uta, sisanya atau sebesar ',+1: tenaga ker/a diserap
oleh sektor =saha Besar. =9 Isah >aya mampu memproduksi tempe sekitar
'%.135 kg per tahun dan oleh karena =9 Isah >aya merupakan usaha
keluarga sehingga tenaga ker/a berasal dari anggota keluarga.&elain dari
segi ekonomi, kandungan protein tinggi dan nilai cerna yang /uga tinggi
dengan harga ter/angkau merupakan alasan kami memilih industri ini.
1.%. Tu&uan
!raktek ker/a Industri !engolahan !angan (!6I!!) merupakan tugas
#a/ib dilaksanakan melalui praktek langsung dalam suatu industri yang
melakukan proses pengolahan pangan dengan bahan baku hasil pertanian.
Tu/uan dari !6I!! antara lain sebagai berikut;
*. Membandingkan teori yang didapatkan di kuliah dan praktikum
dengan kondisi nyata dalam industri pangan
'. Mengetahui dan memahami penerapan proses pembuatan tempe
mulai dari bahan baku, proses pengolahan, sampai produk yang siap
dipasarkan di masayarakat.
3
7/23/2019 PKIPP Combined
4/54
%. Mempela/ari permasalahan"permasalahan yang dihadapi oleh
industri tempe kedelai dan dapat memberikan kemungkinan solusi
penyelesaiannya.
1.'. (et#de Pelak$anaan
!elaksanaan !raktek 6er/a Industri !engolahan !angan dilakukan
dengan cara sebagai berikut;
*. Melakukan pengamatan dan #a#ancara langsung.
'. bserasi tempat produksi, cara produksi, pen/ualan.
%. Mengikuti kegiatan produksi tempe kedelai di industri sesuai /ad#al.
1. &tudi pustaka terkait.
1.). *aktu dan Tempat Pelak$anaan
6egiatan !raktek 6er/a Industri !engolahan !angan dilaksanakan di
=9 Isah >aya yang berlokasi di >alan Tenggilis Mulya I no. *5, &urabaya.
aktu pelaksanaan !raktek 6er/a Industri !engolahan !angan ini dimulai
tanggal '5 >uni '*5 sampai *$ >uli '*5 (* hari ker/a) selama $ /am
sehari.
BAB II
TIN+AUAN U(U(
%.1. ,i-aat "ingkat Peru$a/aan
!ada mulanya sekitar tahun *+an, ayah dari Bapak Madekan
mendirikan usaha industri tempe di daerah Tenggilis. Bapak Madekan
melan/utkan usaha dari orang tuanya pada tahun * hingga sekarang.
!ada mulanya, industri ini masih tanpa i/in dan masih memproduksi tempe
4
7/23/2019 PKIPP Combined
5/54
dalam skala kecil (hanya memproduksi sekitar * kg setiap hari). 4kan
tetapi, seiring ber/alannya #aktu industri tempe ini pun men/adi lebih besar
dan target pasar pun meluas. &emula tempe hasil produksi hanya di/ual di
satu pasar, tetapi sekarang pen/ualan sudah lebih meluas dengan menerima
pesanan tempe yang berasal dari tetangga ataupun pelanggan dari pasar.
leh karena industri yang semakin besar dan semakin banyak pesaing,
Bapak Madekan memutuskan untuk mengurus peri/inan seperti dari
industri ini dan akhirnya industri ini memiliki nama =9 Isah >aya.
!engurusan i/in bertu/uan untuk membuat konsumen dan calon konsumen
lebih mempercayai produk tempe dari Isah >aya. &elain peri/inan usaha,
Bapak Madekan /uga membuat label produksi tempe agar lebih dipercaya
dan /uga mempermudah bila ada konsumen yang ingin membeli karena
tempe sudah memiliki nama sendiri. Industri ini melakukan produksi setiap
hari, sehingga dapat dikatakan bah#a tingkat produksinya cukup tinggi.
&etiap harinya peker/aan dimulai dengan melakukan perendaman *' /am,
lalu perebusan pertama selama *' /am mulai pukul malam hingga pagi.
&ekitar mulai pukul ' siang untuk perebusan pengupasan kulit ari kedelai
hingga pukul 1 sore, kemudian direbus lagi % /am. &ekitar pukul 3 malam
dilakukan inokulasi ragi, pengemasan, dan difermentasi selama %$ /am.
!ada pagi hari, tempe yang sudah /adi di/ual di pasar.
%.%. L#ka$i Peru$a/aan%.%.1. L#ka$i
=9 Isah >aya terletak di /alan Tenggilis Mulya gang * yang termasuk
agak /auh dari /alan @aya Tenggilis dan terletak didaerah perkampungan
Tenggilis Mulya.=9 Isah >aya ini berdekatan dengan Mas/id 2anggar yang
/uga terletak pada Tenggilis Mulya gang *.
5
7/23/2019 PKIPP Combined
6/54
%.%.%. Tata Letak
6
&kala *;*
7/23/2019 PKIPP Combined
7/54
7/23/2019 PKIPP Combined
8/54
buah lampu sebagai alat penerangan, selain itu kondisi ruangan agak
lembab karena entilasi udara hanya sedikit. Tempat pengupasan kulit
berada di tengah ruangan. Tempe yang sudah dikupas dicuci di bak air yang
bertu/uan untuk memisahkan kulit dan bi/i kedelai. 2imbah cair dari
perebusan langsung dibuat di lantai karena terdapat saluran untuk lnagsung
ke seklokan. 6amar mandi terletak di dekat bak pencucian, namun
mengingat keadaan ruangan yang kecil dan merupakan industri skala rumah
tangga maka keadaan kamar mandi pun kurang bersih. Menurut kami hal ini
menyebabkan kondisi kurang higienis bagi proses produksi karena tempat
produksi terlalu dekat dengan kamar mandi.
%.'. +eni$ Pr#duk$i dan Daera/ Pema$aran
=9 Isah >aya merupakan industri rumah tangga yang produksi
utamanya berupa tempe.@ata"rata produksi tempe di tempat ini selama satu
tahun adalah '%.135 kg. 9i dekat lokasi =9 Isah >aya terdapat sebuah pasar
di sebelah gedung Telkom. !asar itulah yang men/adi tempat pen/ualan
tempe =9 Isah >aya. &elain di/ual di pasar, =9 Isah >aya /uga melayani
pesanan tempe dan akan diantar ke tempat pembeli. 4pabila tempe yang
di/ual di pasar tidak habis maka tempe akan di/ual di sekitar pabrik
&oerna yang berada di @ungkut Industri yang terletak tidak terlalu /auh
dari =9 Isah >aya. &elain produksi tempe, =9 Isah >aya /uga membuat
tempe men/adi kripik tempe. 4kan tetapi, produksi kripik tempe ini hanya
dilakukan apabila ada yang memesan dan /uga tiap hari raya Idul 7itri.
BAB III
"T,UKTU, ,!ANI"A"I PE,U"AHAAN
8
7/23/2019 PKIPP Combined
9/54
1 "truktur rgani$a$i
&truktur organisasi merupakan susunan unit ker/a dalam suatu
organisasi yang menun/ukkan adanya pembagian ker/a dan menun/ukkan
bagaimana fungsi atau kegiatan yang berbedabeda diintegrasikan.
&truktur organisasi /uga menun/ukkan spesialisasi peker/aan, saluran
perintah, dan penyampaian laporan. &truktur organisasi terdiri dari unsur
spesialisasi ker/a, standarisasi, koordinasi, sentralisasi atau desentralisasi
dalam pembuatan keputusan dan ukuran satuan ker/a (&iagian, '3).
Menurut &uryantoro ('3), dengan dilakukannya
pengorganisasian yang baik, maka dapat diperoleh manfaat sebagai
berikut;
* Menciptakan pola hubungan yang baik antara anggota organisasi
sehingga memungkinkan tercapainya tu/uan bersama dengan mudah.
' Mempertegas hubungan antara anggota satu dengan yang lain baik
dalam tingkatan yang sama maupun berbeda.
% &etiap anggota organisasi dapat mengetahui tugas dan tanggung /a#ab
masing"masing sesuai dengan posisinya dalam struktur organisasi.
=9 Isah >aya memiliki struktur organisasi berbentuk lini. leh
karena bentuk usaha =9, yang berarti bah#a modal seluruhnya berasal dari
pemilik dan /uga apabila ter/adi untung atau rugi seluruhnya ditanggung
oleh pemilik. 6eputusan yang dibuat pun seluruhnya berdasarkan keputusan
oleh pemilik. =9 Isah >aya tidak memiliki karya#an, tetapi sebagai
gantinya anggota keluarga yang men/adi peker/a. &usunan rganisasi di =9
Isah >aya terdiri dari;
* !emilik =saha
!emilik usaha =9 Isah >aya sebagai pembuat keputusan dan seluruh
modal untuk industri berasal dari pemilik
' Bagian !roduksi dan Bahan Baku
!emilihan dan pembelian bahan baku dan /uga proses produksi
dilakukan oleh satu orang sehingga hasil yang diperoleh seragam.
9
7/23/2019 PKIPP Combined
10/54
% !emasaran
Bagian pemasaran bertugas untuk mengantarkan pesana tempe ke pasar
terdekat atau ke orang?konsumen yang sudah memesan.
% Tuga$ dan *e-enang
1 Tuga$ Pembelian Ba/an Baku dan Pr#duk$i
!ak Madekan selaku kepala usaha bertugas untuk membeli bahan
baku dan proses produksi dan dibantu oleh * orang peker/a lagi untuk
proses produksi. Tugas setiap hari adalah melakukan pengecekan persediaan
kedelai kering, apabila stok sudah hampir habis maka akan dilakukan
pembelian satu karung (5 kg) kedelai dengan merk =&4 &oybean. Bahanbaku yang perlu dibeli selain kedelai adalah ragi tempe dengan merk
@aprima buatan 2I!I. &etelah itu peker/a bertugas melakukan proses
produksi yang dimulai dengan perendaman kedelai, pengupasan kulit ari,
perebusan kedelai, menata kedelai dalam #adah untuk diberi starter,
mengontrol proses fermentasi, dan yang terakhir proses pengemasan.
e#enang dan tanggung /a#ab dari peker/a di bidang ini adalahmemastikan semua proses berlangsung sesuai standard yang diterapkan
industri.
% Tuga$ Bagian Pema$aran
Bagian pemasaran di =9 Isah >aya dilakukan oleh * orang. Tugas
dari bagian pemasaran ini adalah men/ual tempe yang sudah siap di/ual ke
pasar setiap pagi, dan ada beberapa yang dititipkan di pedagang sayur
keliling. Target pemasaran adalah pasar di dekat lokasi =9 Isah >aya, selain
itu /uga melayani pemesanan dan diantar ke tempat tu/uan. 4pabila sampai
sore hari tempe yang di/ual masih tersisa, maka akan di/ual di daerah
@ungkut Industri.
10
7/23/2019 PKIPP Combined
11/54
' Ketenagaker&aan
1 "i$tem Ker&a
!eker/a di =9 Isah >aya hanyalah keluarga dari Bapak Madekan.
Bapak Madekan yang melakukan pembelian bahan baku, proses
pengolahan, inokulasi yeast, pengemasan. 4nak dari Bapak Madekan pun
ikut membantu proses produksi tiap harinya, dan pada pagi harinya
mengantarkan tempe yang siap /ual untuk di/ual di pasar. =9 Isah >aya
beker/a (proses pembuatan tempe) setiap pukul *."'1., dan libur setiap
hari >umat. !agi harinya =9 Isah >aya mengantarkan tempe untuk di/ual di
pasar mulai dini hari sampai semua tempe habis ter/ual. Namun, karenasekarang adalah bulan puasa, produksi tempe dimulai pukul *;% A ';%.
% "i$tem Pengupa/an
&istem !engupahan yang ada di =9 Isah >aya sangat sederhana
karena kepemilikan =9 ini *:. Hasil dari keuntungan pen/ualan tempe
dibagi untuk ketiga orang yang beker/a (Bapak Madekan, Istri, 4nak).
BAB I
BAHAN BAKU
).1. Kedelai
Bahan baku utama yang digunakan adalah kedelai. 6acang kedelai
memiliki kandungan dan /umlah mutu protein yang tinggi bila dibandingkan
dengan kacang lainnya (inarno, *+). 6edelai yang digunakan dibeli dari
distributor dengan merk =&4 &oybean seharga kurang lebih @p 15. per
karung (5 kg). 9alam sehari, kedelai kering yang digunakan untuk bahan
baku produksi sebanyak %5 kg. &ebelum digunakan dan diproses, bi/i
kedelai disortasi terlebih dahulu. Bi/i kedelai harus bebas dari kerikil atau
11
7/23/2019 PKIPP Combined
12/54
kotoran lainnya, dan /uga harus dihilangkan kulitnya agar dapat
memudahkan pertumbuhan /amur.
Tabel ).1. K#mp#$i$i Kimia dalam 100 gr Tempe Kedelai
K#mp#$i$i +umla/
6alori (kal) *1,
4ir (g) $1,
!rotein kasar (g) *+,%
2emak (g) 1,
8itamin 4 (&I) 5,
6arbohidrat (g) *',3
6alsium (g) *',
7osfor (mg) *51,8itamin B* (mg) ,*3
Besi (mg) *,
&umber; 9aftar 6omposisi Bahan Makanan (')
).%. ,agi
Inokulum tempe yang telah dikenal oleh masyarakat saat ini adalah
usar dan inokulum bubuk buatan 2I!I. =sar merupakan starter tempe yang
dibuat dari kedelai yang telah diberi ragi dan diletakkan diantara dua lapis
daun #aru. 9alam pembuatan usar, proses pengeringannya dilakukan di
tempat terbuka sehingga /umlah bakteri kontaminan pada usar lebih banyak
dibandingkan inokulum bubuk. Inokulum bubuk buatan 2I!I merupakan
biakan R. oligosporusyang dibiakan pada media beras yang telah masak
kemudian dikeringkan lalu digiling (6asmid/o, *).
&ecara tradisional, inokulum dibuat dengan berbagai cara. 4da yang
menggunakan bekas pembungkus tempe, atau menggunakan tempe itu
sendiri, menggunakan tempe yang dikeringkan ataupun tempe yang diiris
tipis"tipis kemudian dikeringkan di ba#ah sinar matahari. Metode lainya
adalah menggunakan daun pisang, daun #aru, daun /ati yang ditumbuhi
12
7/23/2019 PKIPP Combined
13/54
dengan /amur tempe kemudian dikeringkan. !enggunaan beras dan
singkong /uga pernah dilaporkan (Hermana, and @oe/ito. *3*).
@agi buatan 2I!I dengan merk @aprima adalah ragi yang digunakan
di =9 Isah >aya. @agi ini dapat dibeli dalam kemasan 5g dengan harga
@p '.,. !emberian ragi untuk fermentasi sebanyak D% gram untuk
%5kg kedelai yang sudah direbus.
BAB
P,"E" PEN!LAHAN
2.1. Pengertian dan Pr#$e$ Peng#la/an
!embuatan tempe merupakan proses fermentasi bi/i kedelai sehingga
ter/adi perubahan secara fisik dan kimia yang dapat menimbulkan sifat"sifat
yang dikehendaki seperti kekompakan tempe, aroma, rasa. 6eberhasilan
dari proses fermentasi tersebut bergantung pada pengolahan yang baik yaitu
sesuai dengan kondisi fermentasi optimum. 6ondisi fermentasi yang baik
13
7/23/2019 PKIPP Combined
14/54
adalah pada suhu '5"%E selama '1"1+ /am (4dams, '*). &elain proses
yang baik, persiapan bahan baku yang /uga menentukan keberhasilan dari
pembuatan tempe. &ebelum difermentasi, bi/i kedelai perlu direndam dan
direbus. !erebusan dilakukan untuk proses hidrasi, yaitu agar bi/i kedelai
menyerap air sebanyak mungkin dan /uga melunakkan bi/i kedelai supaya
dapat menyerap asam pada tahap perendaman. !erendaman untuk hidrasi
bi/i kedelai dan membiarkan ter/adinya fermentasi asam laktat secara alami
agar diperoleh keasaman yang dibutuhkan untuk pertumbuhan fungi
(###.bpp/ambi.info). &etelah semua proses dilakukan dengan baik,
pengemasan yang baik /uga diperlukan agar dapat men/aga kualitas dari
tempe yang diproduksi.
2.%. Urutan Pr#$e$ dan 3ung$i Peng#la/an
2.%.1. "#rta$i
&ortasi adalah penyeleksian bahan baku a#al sebelum dilakukan
proses pengolahan lebih lan/ut. !ada proses sortasi ini dilakukan secarasingkat dalam memilih bi/i kedelai yang baik. !emilihan bi/i kedelai yang
termasuk baik adalah yang #arnanya masih kuning, karena /ika sudah agak
kehitaman berarti bi/i kedelai sudah lama dan hampir mengalami
pembusukan.
2.%.%. Perendaman
&etelah dikupas, bi/i kedelai direndam. Tu/uan tahap perendaman
ialah untuk hidrasi bi/i kedelai dan membiarkan ter/adinya pertumbuhan
bakteri asam laktat secara alami agar diperoleh keasaman yang dibutuhkan
untuk pertumbuhan fungi. !roses hidrasi air tersebut akan meningkatkan
kadar air semula men/adi $'"$5 : (Hidayat, dkk. '$). !ertumbuhan
bakteri asam laktat ter/adi dicirikan oleh munculnya bau asam dan buih
pada air rendaman akibat pertumbuhan bakteri 2actobacillus dan akan
14
http://www.bppjambi.info/http://www.bppjambi.info/7/23/2019 PKIPP Combined
15/54
membuat pH turun men/adi sekitar 1,5"5,%. 9engan pH yang rendah akan
men/adi penyeleksi mikroba lain sehingga yang mampu tumbuh hanya yeast
untuk fermentasi tempe, dan mikroba patogen yang menyebabkan
kebusukan dapat dihambat pertumbuhannya.
!erendaman yang dilakukan di =9 Isah >aya dilakukan selama '1
/am dan dilakukan di suhu ruang. !roses hidrasi akan semakin cepat apabila
dilakukan pada suhu lebih tinggi, akan tetapi aktiitas bakteri asam laktat
akan terhambat sehingga tidak terbentuk asam yang dibutuhkan sebagai
kondisi lingkungan pertumbuhan kapang. &elain itu perendaman /uga
dilakukan supaya menghilangkan -at anti gi-i pada kedelai yaitu anti
tripsin, hemaglutinin, asam fitat, serta menghilangkan en-im yang
menyebabkan rasa langu yaitu en-im lipoksigenase yang terdapat dalam bi/i
kedelai. 0n-im tersebut bereaksi dengan lemak se#aktu dinding sel pecah
oleh penggilingan, terutama /ika penggilingan dilakukan secara basah
dengan suhu dingin.Hasil reaksi tersebut menghasilkan paling sedikit
delapan senya#a olatil (mudah menguap), dimana senya#a yang paling
banyak menghasilkan rasa langu adalah etil"fenil"keton.0n-im
lipoksigenase mudah rusak oleh panas. leh karena itu, untuk
menghilangkan bau dan rasa langu dapat dilakukan dengan caraperendaman
dengan air hangat (+E) (6os#ara, *').
2.%.'. Pengupa$an kulit
6ulit bi/i kedelai dikupas pada tahap pengupasan agar miselium
fungi dapat menembus bi/i kedelai selama proses fermentasi. !engupasan
dapat dilakukan dengan tangan, diin/ak"in/ak dengan kaki, atau dengan alat
pengupas kulit bi/i. =9 Isah >aya mengupas kulit menggunakan alat
pengupas kulit untuk men/aga kebersihan selama proses pengolahan.
Terkadang /uga menggunakan tangan apabila alat yang digunakan terseut
rusak atau masih ada kulit yang tersisa.
15
7/23/2019 PKIPP Combined
16/54
2.%.). Perebu$an
=9 Isah >aya melakukan proses perebusan sebanyak ' kali selama
pembuatan tempe. !ertama"tama perebusan sebelum perendaman yang
dilakukan hanya D*5 menit untuk membantu hidrasi air sebelum direndam.
2alu perebusan kedua dilakukan setelah perendaman dan /uga pengupasan
kulit yang bertu/uan untuk melunakkan. !roses perebusan kedua dilakukan
untuk membunuh bakteri yang mungkin ada selama proses perendaman dan
pengupasan kulit. &elain untuk menghambat dan membunuh bakteri
kontaminan, perebusan dilakukan dengan tu/uan untuk mengaktifkansenya#a tripsin inhibitor dan /uga membantu membebaskan senya#a"
senya#a dalam bi/i yang diperlukan untuk pertumbuhanyeast(Hidayat, dkk.
'$).
2.%.2. Penamba/anyeast
!roses penambahan yeastatau inokulasi dilakukan supaya kedelai
terfermentasi oleh yeast sehingga dapat memberikan karakteristik khas
tempe serta mendegradasi protein pada tempe sehingga men/adi bentuk
yang lebih sederhana sehingga memiliki nilai gi-i yang lebih baik dari
kedelai sendiri.
2.%.4. 3ermenta$i
7ermentasi merupakan suatu proses pencernaan suatu substrat oleh
suatu mikroba yang mennghasilkan metabolit utama tertentu beserta hasil
metabolit sisa tertentu. 9alam hal ini substrat yang dicerna oleh yeast
adalah substrat protein.Menghasilkan metabolit utama berupa peptida"
peptida sederhana hasil pemecahan protein yang mudah diserap oleh tubuh,
serta bagi beberapa mikroba mampu menghasilkan itamin B sebagai hasil
16
7/23/2019 PKIPP Combined
17/54
metabolit sekunder (4dams, '*).7ermentasi ini /uga akan memberikan
karakter khas pada produk yaitu adanya selaput putih yang men/alar
diseluruh bagian dari kedelai sehinggga membuat suatu produk yang
kompak, serta terciptanya aroma khas serta rasa yang khas.
Tabel 5.'.$. menun/ukkan bah#a ter/adi peningkatan asam amino
selama pembuatan tempe. Hal ini /uga ditegaskan dalam 4stuti dkk (')
bah#a kandungan protein tempe menurun tetapi kandungan asam amino
meningkat. 6edelai merupakan bahan pangan nabati yang mempunyai nilai
protein yang tinggi, namun protein kedelai mempunyai faktor pembatas
yaitu asam amino metionin dan sistein, sehingga pemanfaatan protein
kedelai oleh tubuh tidaklah efisien. &alah satu cara untuk meningkatkan
/umlah asam amino metionin dan sistein adalah dengan difermentasi
men/adi tempe.
Tabel 2.1. Kandungan A$am Amin# E$en$ial 5mg6g Nitr#gen7
4s. 4mino 6edelai Tempe
Metionin"sistein *$5 *3*
Treonin '13 '$3
8alin '* %1
2isin %* 11
2eusin 11 5%+
7enilalanin"tirosin 5$ 135
Isoleusin ' %1
Triptofan 3$ +1&umber ; Hidayat ('+)
2.%.8. Pengema$an
!engemas merupakan suatu bungkus atau #adah(container) yang
menampung suatu produk sehingga sedapat mungkin terhindar dari adanya
kerusakan maupun kontaminan sehingga umur simpan produk dapat
dipertahankan lebih lama (@ahma#ati, '*%). 9alam proses ini pengemas
17
7/23/2019 PKIPP Combined
18/54
Kacang kedelai
Pencucian
Perebusan 1
Pemisahan kulit ari dengan kacangedelai
air
Kulit ari
Perebusan 2
Penambahan Ragi
Sealing
ermentasi
!em"e
Perendaman 24 #am
yang digunakan =9 Isah >aya adalah plastik. !lastik dipilih karena
kemudahannya untuk didapatkan dengan harga murah, mudah dibuang,
lebih elastis, semi steril. Tiap kemasan memiliki berat netto sekitar kurang
lebih *g. 9engan adanya pengemas dapat /uga menaikan nilai /ual produk
karena dapat dikatakan produk di/aga kualitasnya meskipun telah keluar
dari proses produksi. !lastik yang digunakan di =9 Isah >aya adalah plastik
polypropylene(!!). !lastik dengan /enis ini memiliki kelenturan dan /uga
mampu ditembus oleh oksigen, sehingga proses fermentasi masih dapat
berlangsung dengan baik.
&kema ker/a
18
7/23/2019 PKIPP Combined
19/54
9ara ker&a
6acang kedelai yang didapat akan terlebih dahulu dicuci sehingga
bahan"bahan pengotor seperti tanah akan tercuci dan /uga menghindarkan
produk gagal karena terkontaminasi. &etelah itu lakukan perebusan satu
yang bertu/uan selain untuk mengempukan kedelai /uga sebagai
perendaman sehingga kulit ari akan lebih mudah dilepas serta membunuh
bakteri pathogen yang terdapat pada kedelai sehingga akan men/auhkan
produk men/adi gagal. &etelah direbus selama *' /am kedelai ditiriskan
dalam bak penampung lalu diilakukan proses pemisahan kulit ari.
!emisahan dilakukan oleh mesin sehingga lebih efisien. 6ulit ari yang
terlepas masih men/adi satu pada kedelai sehingga diperlukan proses
pemisahan dalam air. !emisahan ini dilakukan dengan cara menggoyang"
goyangkan bak penampung yang dicelupkan pada bak pencuci yang
dipenuhi dengan air sehingga kulit ari akan mengambang sedang kacang
kedelai akan tetap berada dalam bak panampung. &etelah dipisahkan kacang
19
7/23/2019 PKIPP Combined
20/54
kedelai akan mengalami proses perebusan ulang yang bertu/uan untuk
mematikan bakteri"bakteri yang dimungkinkan ada selama proses
pemisahan kulit ari dari kacang kedelai. &etelah pemanasan selama % /am
maka kacang kedelai ditiriskan serta didinginkan sebentar diatas karung.
&etelah sedikit dingin dilakukan penambahan ragi diatas karung dan
mencampurkanya dengan cara menggoyang"goyangkan serta mengayak
kedelai sehingga ragi akan tercampur merata. !engisian dan sealing
merupakan proses lan/utan setelah pencampuran ragi. &ealing dilakukan
dengan produk tidak di biarkan mengumpul melainkan diratakan lalu di
seal.Hal ini dilakukan supaya fermentasi ter/adi secara merata dan tidak
menumpuk. &etelah sealing maka kedelai akan mengalami proses
fermentasi yang diletakan diatas rak kayu susun selama %$ /am. &etelah %$
/am fermentasi maka kedelai telah men/adi tempe yang diinginkan dan siap
dipasarkan.
20
7/23/2019 PKIPP Combined
21/54
BAB I
PEN!E(A"AN
4.1. De:ini$i Kema$an
!engemasan merupakan salah satu cara untuk melindungi
ataumenga#etkan produk pangan maupun non"pangan (@ahma#ati, '*%).
6emasan adalah suatu #adah atau tempat yang digunakan untuk mengemas
suatu produk yang dilengkapi dengan label atau keterangan"keterangan
termasuk beberapa manfaat dari isi kemasan. !engemasan mempunyai
peranan dan fungsi yang penting dalam menun/ang distribusi produk
terutama yang mudah mengalami kerusakan.
4.%. 3ung$i Kema$an
4.%.1. "ebagai -ada/ atau tempat
7ungsi kemasan salah satunya adalah sebagai #adah untuk
menampung atau memba#a produk. 6emasan dapat memudahkan
penyimpanan produk yang berupa tepung"tepungan, butiran, cairan dan gas
agar tidak berserakan dan memudahkan peker/aan bila akan dipindahkan
atau diangkut.
4.%.%. "ebagai pelindung
9isamping sebagai pelindung bagi produk yang dikemas, kemasan
/uga berfungsi untuk melindungi lingkungan sekitar produk. Bahan kemas
yang akan dipilih tergantung dari sifat"sifat produk serta kemampuannya
untuk melindungi produk yang akan dikemas. Bahan dan bentuk kemasan
21
7/23/2019 PKIPP Combined
22/54
yang tidak memenuhi persyaratan dapat menurunkan kualitas produk yang
dikemas. =ntuk melindungi produk dari air atau udara, misalnya produk
kering seperti kalsium karbida, maka kadar air harus rendah untuk
menghindari ter/adinya reaksi"reaksi kimia atau kerusakan yang
ditimbulkan oleh mikroba dan bahan kemasan yang digunakan harus kedap
air agar uap air tidak bebas keluar masuk kemasan. !roduk yang
mengandung -at olatil, seperti rempah"rempah, #angi"#angian atau
produk yang mudah menyerap bau seperti susu dan kopi perlu
menggunakan kemasan yang mampu mencegah masuknya -at yang baunya
tidak disukai. !roduk yang sensitif mudah bereaksi dengan oksigen, seperti
makanan gorengan, dapat dipilih bahan kemasan yang tidak dapat ditembus
oksigen, baik yang dihampa udarakan maupun kemasan yang diberi gas
pengisi. =ntuk melindungi produk yang mengalami proses karbonisasi
seperti minumab bersoda atau beralkohol harus dipilih kemasan yang kedap
' dan mampu mela#an tekanan yang ditimbulkan oleh adanya '
dalam produk yang akan meningkat bila suhu produk meningkat atau
terkocok. =ntuk mengemas produk yang sensitif sinar atau cahaya
dian/urkan menggunakan kemasan yang dapat menahan sebagian sinar
sehingga kerusakan bahan tersebut dapat diperkecil. Namun terkadang
konsumen ingin tahu produk atau kemurnian produk yang dikemas,
sehingga dalam hal ini perlu dicantumkan informasi tentang produk. !roduk
yang mudah diserang oleh serangga dan pengerat dapat dipilih /enis
kemasan yang tahan terhadap gigitan pengerat atau permukaannya dibuat
sedemikian rupa sehingga tidak ada bagian yang dapat di/adikan tempat
menggigit, misalnya sisi yang ta/am dan lain"lain. Namun sebelum dikemas
produk hendaknya diberi perlakuan yang dapat membasmi serangga dan
pengerat. &edangkan untuk bahan yang mudah pecah seperti telur dapat
22
7/23/2019 PKIPP Combined
23/54
digunakan kemasan yang tahan terhadap benturan mekanik dan dapat
mengurangi guncangan.
4.'. "arat Kema$an
9alam memilih bentuk dan bahan kemasan yang akan digunakan,
agar memenuhi syarat sehingga dapat berfungsi dengan baik, maka
diperlukan beberapa pertimbangan antara lain (@ahma#ati, '*%);
a) Tidak toksik
Bahan kemasan tidak mengganggu kesehatan manusia secara
langsung maupun tidak langsung, seperti kandungan logam berat seperti !b.
b) &anitasi ter/amin
9isamping bahan kemasan tidak toksik dan produk yang dikemas
tidak menun/ukkan kerusakan karena serangan mikroba, bahan kemasan
tidak boleh digunakan bila dianggap tidak dapat men/amin sanitasi atau
syarat"syarat kesehatan. Misalnya karung adalah kemasan yang paling
banyak digunakan, namun penggunaan karung untuk mengemas produk
yang dikonsumsi tanpa mengalami pencucian atau pemasakan terlebih
dahulu merupakan hal yang tidak dibenarkan.
c) Mencegah pemalsuan
kemasan /uga berfungsi sebagai pengaman dengan cara membuat
kemasan yang khusus sehingga sukar dipalsukan dan bila ter/adi pemalsuan
dengan cara menggunakan kemasan yang telah digunakan akan mudah
dikenali.
d) 6emudahan dibuka dan ditutup
!ada umumnya konsumen akan memilih produk dengan kemasan
yang mudah dibuka, seperti kemasan tetra pack daripada kemasan botol
yang lebih sukar dan memerlukan alat khusus untuk membuka tutupnya.
e) 6emudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi
23
7/23/2019 PKIPP Combined
24/54
6emudahan dan keamanan dalam mengeluarkan isi perlu
dipertimbangkan, sehingga isi kemasan dapat diambil dengan mudah dan
aman, atau dengan kata lain tidak banyak tercecer, terbuang atau tersisa di
dalamnya.
f) =kuran, bentuk dan berat
=kuran kemasan berhubungan sangat erat dengan penanganan
selan/utnya, baik dalam penyimpanan, transportasi maupun sebagai alat
untuk menarik perhatian konsumen. Biasanya kemasan disesuaikan dengan
sarana yang ada agar dapat dimuat secara efisien. 4da kalanya kemasan
didesain sedemikian rupa sehingga bentuknya sangat indah dan menarik,
terkadang dibuat untuk memberi kesan bah#a isinya lebih banyak dari
kemasan lainnya yang serupa, misalnya botol yang ramping dibandingkan
dengan botol yang pendek. Bentuk kemasan sangat mempengaruhi
effisiensi penggunaan ruang penyimpanan, cara penyimpanan, daya tarik
konsumen dan cara pembuatan serta bahan kemasan yang digunakan.
Banyak konsumen yang berbelan/a karena tertarik oleh kemasannya dengan
bentuk yang unik, misalnya bentuk oal atau patung dan sebagainya lebih
disukai. !ada umunya produsen selalu berusaha untuk mengurangi berat
kemasan yang digunakan karena dengan berkurangnya berat berarti energi
yang dibutuhkan untuk transportasi akan berkurang pula sehingga akan
menurunkan harga /ual dari produk yang bersangkutan. Hal ini akan lebih
menarik bagi konsumen, sehingga dapat diharapkan untuk memenangkan
persaingan.
g) !enampilan dan pencetakan
6emasan harus memiliki penampilan yang menarik bila ditin/au dari
segala segi, baik dari segi bahan, estetika maupun dekorasi. 9alam hal ini
24
7/23/2019 PKIPP Combined
25/54
produsen harus tahu dengan tepat ke lokasi mana produk akan dipasarkan.
6arena selera masyarakat berbeda"beda. Masalah pencetakan sangat erat
hubungannya dengan dekorasi dan label yang merupakan sarana
komunikasi antara produsen dan konsumen, leeransir maupun pengecer.
Beberapa bahan ada yang perlu mengalami pencetakan label dan tambahan
dekorasi sehingga bahan kemasan harus memiliki sifat mudah menerima
pencetakan dan hasilnya dapat dipertahankan, tidak luntur atau hilang.
h) Biaya rendah
&alah satu cara untuk mempertahankan produk tersebut ter/angkau
oleh daya beli konsumen adalah menurunkan biaya pengemasan sampai
batas dimana kemasan masih dapat berfungsi dengan baik. Hal ini penting
karena konsumen akan melakukan pemilihan terhadap produk yang sama
yang dita#arkan dengan harga yang lebih rendah.
i) &yarat khusus
&elain syarat"syarat yang telah disampaikan, masih ada hal lain yang
perlu diperhatikan, misalnya iklim daerah pemasaran yaitu tropis, subtropis,
kelembabannya dan lain"lain.
4.). Ba/an Kema$an
Bahan"bahan yang dapat digunakan untuk keperluan mengemas
produk bermacam"macam tergantung kepada /enis produk yang akan
dikemas. =ntuk menentukan bahan kemasan yang sesuai untuk suatu
produk agroindustri, perlu diketahui /enis"/enis dan sifat"sifat dari bahan
kemasan tersebut, antara lain;
a. 6ayu
6ayu memiliki tempat yang penting dalam pengemasan, khususnya
untuk mengemas benda yang berbobot besar dan mudah rusak. 6ayu
merupakan bahan alami, sehingga mempunyai sifat yang tidak seragam,
25
7/23/2019 PKIPP Combined
26/54
namun dapat dipilih dan diolah untuk di/adikan bahan kemasan. 6emasan
yang dibuat dari bahan kayu cocok digunakan untuk membuat kemasan
dalam /umlah yang kecil, namun sebaliknya bahan ini tidak ekonomis bila
digunakan untuk mengemas bahan kecil dalam /umlah besar. 6emasan yang
dibuat dari kayu lebih baik dari bahan kemasan lainnya bila diinginkan
kekakuan, kekuatan menumpuk yang baik, perlindungan yang baik pada
#aktu pengapalan untuk mengemas produk yang bersangkutan, namun
kemasan kayu tidak kedap uap air, biayanya cukup tinggi, #aktu menyusun
lambat, penampakan kurang menarik dan tersedianya tidak mudah.
9isamping itu kemasan yang dibuat dari bahan kayu mendatangkan
masalah yang besar karena memiliki olume yang besar.
b. 2ogam
6emasan yang terbuat dari logam masih menempati bagian yang
penting dalam bidang pengemasan, meskipun ada saingan yang sangat ketat
dari kemasan yang terbuat dari plastik dan kertas. Hal ini disebabkan oleh
karena logam mempunyai kekuatan mekanik yang baik sekali. 2ogam yang
digunakan untuk membuat kemasan adalah ba/a dan kaleng logam.
6emasan yang terbuat dari bahan ba/a dapat menahan penanganan selama
pengangkutan, dapat diisi, dapat disimpan tanpa menimbulkan banyak
masalah dan sangat ekonomis untuk pemakaian /angka pan/ang karena
dapat dipergunakan berulang"ulang. 6emasan yang terbuat dari ba/a
digunakan untuk menyimpan dan pengiriman berbagai macam produk
seperti asam, alkali, pelarut organik, minyak, saos, sirup, buah yang
dia#etkan. 9isamping itu kemasan dari bahan ba/a dapat dipergunakan
untuk mengemas produk semi padat seperti tepung dan produk yang
berbentuk serpihan. 6aleng logam tahan terhadap panas, dingin, uap lembab
dan dapat menahan produk yang kasar selama transportasi dan
penyimpanan. 6aleng logam dibuat dari suatu plat ba/a dengan lapisan
26
7/23/2019 PKIPP Combined
27/54
timah di kedua sisinya. 6aleng logam ini dapat digunakan terutama untuk
mengemas produk makanan dengan daya korosi yang sangat tinggi atau
tergantung dari tipenya, antara lainF fosfor, silikon, coppec, nikel,
kromanium dan lain"lain sampai batas yang paling minimal yang dapat
dilakukan.
c.
7/23/2019 PKIPP Combined
28/54
kultural atau halus dan kertas industri atau kasar. 6ertas kultural terdiri atas
kertas cetak dan kertas tulis. 6ertas cetak dibagi kedalam kertas putih,
kertas cetak ber#arna, kertas gambar, kertas offset dan sebagainya.
&edangkan kertas tulis dibagi kedalam kertas cek, kertas buku tulis, kertas
cetak ketikan dan sebagainya. 6ertas industri umumnya terdiri dari kertas
untuk membungkus dan mengemas, misalnya kertas kraft, kertas manila,
kertas glassin, kertas kedap lemak, kertas antitornish, kertas permanen,
kertas pounch, kertas tissue, kertas krep, kertas lilin, kertas tahan basah dan
sebagainya. Manfaat kertas dalam industri pengemasan, antara lain F sebagai
kantong, amplop, mengemas produk yang akan dikapalkan, mengemas
perak, photographi, mengemas produk farmasi, dapat men/aga flaour
produk yang dikemas, mengemas ke/u, untuk tu/uan dekorasi dan
sebagainya tergantung dari /enis kertas yang digunakan.
e. !lastik
6emasan plastik /uga menempati bagian yang sangat penting dalam
industri pengemasan. 6elebihan plastik dari bahan A bahan kemasan
lainnya, antara lainF harganya relatif lebih murah, dapat dibentuk berbagai
rupa, #arna dan bentuk relatif lebih disukai konsumen, mengurangi biaya
transportasi. Namun plastik mempunyai kelemahan yaitu umumnya tidak
tahan terhadap temperatur tinggi. &ecara garis besar plastik dapat dibedakan
atas ' tipe yaitu thermoplastik (dapat dilunakkan berulang kali dengan
menggunakan panas) dan termoset (tidak dapat dilunakkan oleh panas).
Thermoplastik yang digunakan dalam industri pengemasan adalah
polyethylene, polyprophylene, polystyrene, polyinyl chlorida, acrylic dan
aclonitrile"butadiene"styrene. Termoset yang biasa digunakan dalam industri
pengemasan adalah phenolformaldehydene, melamike" formaldehydene dan
28
7/23/2019 PKIPP Combined
29/54
urue"formaldehydene. !enggunaan kemasan plastik tersebut berbeda"beda
tergantung dari tipe plastiknya, antara lain dapat digunakan untuk
pembuatan kotak bagasi, helm, suku cadang, repsigerator, untuk mengemas
kosmetik, elektronik, perlengkapan otomobil, untuk mengemas bahan kimia
yang membutuhkan ketahanan kimia tinggi, digunakan dalam industri
pesa#at terbang, mengemas produk yang mengandung minyak dan
sebagainya.
!lastik yang terdiri dari berbagai macam /enis ini, masing"masing
memiliki kekuatan dan /uga kemampuan ditembus oleh -at tertentu.
6emampuan tersebut dipengaruhi oleh susunan molekul polimer plastik
sehingga hanya dapat ditembus oleh beberapa molekul sa/a seperti uap air
atau oksigen. !erbandingan kekuatan dan kemampuan ditembus dapat
dilihat pada tabel $.*.
Tabel 4.1. Karakteri$tik Pla$tik
Ba/anT,
5;gen
tran$mi$$i#n rate7
(T,5(#i$ture
7/23/2019 PKIPP Combined
30/54
menarik untuk dipandang. 7oil yang mempunyai ketebalan antara ,%35"
,**'5 mm digunakan untuk membuat kemasan semi kaku.
4luminium foil mempunyai sifat kedap air yang baik, permukaanya
dapat memantulkan cahaya sehingga penampilannya menarik, permukaanya
licin, dapat dibentuk sesuai dengan keinginan dan mudah dilipat, tidak
terpengaruh oleh sinar, tahan terhadap temperatur tinggi sampai di atas
'E, tidak berasa, tidak berbau, tidak beracun dan higienis.
6emasan foil dapat digunakan untuk mengemas roti, makanan beku,
obat"obatan, bahan farmasi, bahan kimia, makanan yang higroskopis, /am,
selai dan saos. Bila digunakan untuk mengemas makanan biasanyafoildiletakkan pada bagian dalam, namun bila untuk tu/uan dekoratif maka foil
diletakkan pada bagian luar.
4.2. Bentuk Kema$an
Bentuk kemasan dapat digolongkan men/adi % golongan besar, yaitu;
kaku, semi kaku dan fleksibel. 6emasan kaku adalah kemasan yang tidak
tahan terhadap benturan, akan tetapi keras.
Bentuk"bentuk kemasan padat digolongkan lagi berdasarkan bahan
kemasan yang digunakan, antara lain; kayu, nailed boC, #ire bound boC,
crate, basket dan barrel. dari logam; drum, pail dan kaleng logam.
6emasan semi kaku adalah kemasan yang bentuknya tidak
dipengaruhi oleh bentuk produk kemasannya, namun dapat ringsek bila
diberikan tekanan yang berlebih (contohnya #adah aluminium).
6emasan fleksibel adalah kemasan yang bentuknya dapat berubah A
ubah sesuai dengan bentuk produk yang dikemasnya. Beberapa bentuk
kemasan fleksibel antara lain; kantong kertas, kantong berdinding banyak,
kantong plastik, karung plastik dan sebagainya.
9alam industri pengemasan /uga dikenal adanya coating dan
laminasi. oating adalah pelapisan bahan kemasan dengan berbagai macam
bahan seperti resin, plastik dan #aC dengan tu/uan sebagai pelindung dan
30
7/23/2019 PKIPP Combined
31/54
dekorasi. &edangkan laminasi adalah kombinasi dari ' atau lebih lapisan
kertas, foil dan kain digabungkan dengan bantuan perekat dengan
menggunakan panas atau tekanan. !roses laminasi yang utama yaitu;
laminasi basah, laminasi kering, laminasi panas, laminasi cair dan laminasi
ekstruksi. Informasi yang dapat ditampilkan melalui kemasan
4.4. Pelabelan
Hal lain yang berhubungan dengan kemasan adalah keberadaan
label. 9engan adanya label, informasi mengenai produk dapat diketahui
oleh calon konsumen. Beberapa informasi yang dapat disampaikan melalui
kemasan antara lain adalah; Nama produk, Nama !rodusen, 4lamat
produksi dan telephon yang bisa dihubungi, 6omposisi, 6andungan gi-i,
ara penggunaan, 6ontra indikasi, Tanggal kadaluarsa, Nomer produksi,.
4.8. Pr#$e$ Pengema$an
!engemasan yang dilakukan di =9 Isah >aya masih sederhana.Bahan yang digunakan sebagai pengemas adalah plastik !!. !lastik ini
memiliki kemampuan untuk ditembus dengan oksigen sehingga proses
fermentasi masih dapat berlangsung. 4pabila tidak ada oksigen yang
tersedia selama proses fermentasi, maka akan ter/adi reaksi pembusukan
karena respirasi berlangsung secara anaerob. &elain karena kemampuan
ditembus oksigen, plastik !! digunakan karena ringan dan elastis.
Bentuk kemasan /uga sederhana hanya membungkus tempe yang
sudah /adi. Hal ini disebabkan karena proses distribusi tidak terlalu lama,
sesudah produksi langsung diba#a ke pasar terdekat untuk di/ual dan harus
habis dalam #aktu satu hari. Berat plastik !! yang ringan dapat menghemat
energi saat proses distribusi. Berat kemasan yang ringan mempermudah
proses pengangkutan di pasar, dan dapat dilakukan dengan lebih efisien
karena saat pengangkutan tidak perlu mengeluarkan terlalu banyak tenaga
31
7/23/2019 PKIPP Combined
32/54
karena berat kemasan yang ringan dapat diabaikan. Meskipun bahan plastik
ini kuat dan murah tetapi dapat mena/di limbah saat tidak dipakai. !ihak
=9 Isah >aya tidak memikirkan sampai penanganan limbah plastik
kemasan.
6emasan tempe produksi =9 Isah >aya diberi label kecil berukuran
sekitar %C$ cm. >ika dibandingkan dengan industri tempe rumah tangga
lainnya =9 Isah >aya sudah lebih sadar terhadap pentingnya label bagi hasil
produksi.
BAB II
(E"IN DAN PE,ALATAN
8.1. (e$in pengupa$ kulit ari
6apasitas ; 1"5 kg?/am
Bahan ; hopper stainless steel, rangka ba/a
9imensi ; 35C5C* cm (!C2CT)
2istrik ; 35 #att
>umlah ; *
32
7/23/2019 PKIPP Combined
33/54
9eskripsi;
Mesin pengupas ini merupakan mesin yang ditenagai oleh listrik dan
memiliki kapasitas produksi sebesar 1 hingga 5 kg?/amnya. Mesin
pengupas ini menggunakan system rotary press sehingga kedelai akan
terlindas pada dinding"dinding mesin dan akan memecah kedelai men/adi '
serta akan melepas kulitnya dan akan ter/atuh keba#ah yang akan
disalurkan melalui slide yang akan diterima oleh bak sehingga hasil yang
keluar masih berupa kedelai dan kulit ari karena tidak memiliki system
pemisah yang memisahkan kulit ari dan kedelai sa/a.
8.%. "tainle$$ "teel Drum dan K#mp#r
6apasitas ; %5 kg?Gdrum batch
Bahan ; &tainless steel, rangka besi
9imensi ; *C,5 m (HC9)
>umlah ; '
6ompor ; kompor tipe gas
7/23/2019 PKIPP Combined
34/54
9eskripsi ;
Tong"tong yang digunakan memiliki kaki"kaki yang disangga oleh
besi lalu diba#ah nya terdapat kompor yang akan digunakan sebagai
sumber panas pada proses perebusan kacang kedelai. !anas akan
dihantarkan dari kompor menu/u bagian ba#ah tong sehingga akan
memanasi air serta kacang kedelai yang ada didalamnya.
8.'. "tainle$$ "teel Drum
6apasitas ; 35 kg?batch
Bahan ; &tainless steel
9imensi ; ,3C,5 m (HC9)
>umlah ; *
9eskripsi;
Tong ini hampir mirip dengan yang digunakan pada proses
perebusan hanya sa/a ukurannya lebih kecil. 6edelai akan dimasukan
kedalam tong ini bersama dengan air lalu ditutup dan dibiarkan untuk
proses perendaman selama '1 /am.
34
7/23/2019 PKIPP Combined
35/54
8.). Bak Pen=u=i
6apasitas ; *,5 m%
Bahan ; keramik
9imensi ; *,5C*C* m (!C2CT)
>umlah ; *
9eskripsi;
Bak akan dipenuhi dengan air sampai penuh lalu ember berisi
kedelai yang sudah dipisahkan dengan kulitnya oleh mesin pengupas akan
dimasukan dalam bak. &etelah itu diguncang"guncang sehingga kulit ari
hasil pemisahan kulit oleh mesin akan mengambang karena massa /enis
yang lebih rendah daripada kacang kedelai.&ehingga yang tertinggal dalam
ember adalah kacang kedelai tanpa kulit ari dan kulit ari dapat diambil dan
disisihkan.
8.2. *ada/ penampung 5ember7
6apasitas ; D* kg
Bahan ; plastik
9imensi ; %C5 cm (HC9)
>umah ;1"$ nek g salah
9eskripsi;
adah plastik ini berguna sebagai alat pengampung untuk memba#a
kacang kedelai selama proses berlangsung. &elain sebagai pemba#a kacang
kedelai selama proses, #adah ini digunakan pada proses pemisahan kedelai
dan kulit ari sebagai penampung kedelai yang sudah terpisah oleh kulit ari.
35
7/23/2019 PKIPP Combined
36/54
8.4. "ealer
=kuran ; 1C%5C1 cm
2ebar seal ; 'mm
!an/ang seal ; % cm
Bahan ; alumunium
9aya ; 1 #att
9eskripsi;
6edelai yang telahdiberi starter dan dimasukan dalam plastikakan di"
seal sehingga ter/aga kebersihannya dan mengurangi adanya udara
berlebihan yang masuk kedalam sistem kedelai sehingga fermentasi akan
ber/alan dengan baik. Sealdiberikan dengan memberikan /arak ' cm dari
bahan sehingga isi dari plastil tidak sampai menggembung tetapi cukup
datar.
8.8. Karung
Bahan ; kain karung
9imensi ; 'C*,5 m (!C2)
>umlah ; *
9eskripsi
36
7/23/2019 PKIPP Combined
37/54
7/23/2019 PKIPP Combined
38/54
BAB III
"U(BE, DA?A
>.1. "umber Daa (anu$ia
&etiap industri selalu memiliki tenaga ker/a. Banyaknya tenaga ker/a
yang diperlukan dalam suatu industri dipengaruhi oleh /enis industri
tersebut. leh karena =9 Isah >aya hanya industri rumah tangga, maka
tenaga ker/a yang diperlukan sebanyak % orang. &etiap peker/a memiliki
bagian masing"masing. @ata"rata dalam sehari /ika bukan bulan puasa parapeker/a beker/a selama 3"+ /am.
&eorang peker/a bertugas untuk melakukan inokulasi starter tempe
dan /uga pengemasan yang dilakukan pukul *;"'1; IB. 2alu peker/a
lain melakukan pen/ualan tempe di pasar pada pukul 1;"*;, atau
terkadang sampai tempe habis ter/ual. !ada siang hari sekitar pukul *1;
sampai *$; kedua peker/a tersebut melakukan proses pengupasan kedelai.Tidak ada persyaratan pendidikan minimal untuk men/adi pega#ai di
=9 Isah >aya. 4kan tetapi, =9 Isah >aya hanya mempeker/akan anggota
keluarga karena pengalaman terdahulu di =9 Isah >aya saat mempeker/akan
orang dari luar dan resep mereka dicuri.
>.%. "umber Daa Lain
!roses produksi tempe memerlukan * tabung 2!< % kg setiap hari.
!roses ini meliputi perebusan * selama *' /am dan perebusan ' selama %
/am. &ehingga /ika dihitung penggunaan 2!< per bulan adalah % kg C '5
hari ker/a (>umat libur) 35 kg gas 2!
7/23/2019 PKIPP Combined
39/54
&elain 2!am per hari sedangkan untuk sealer digunakan selama
kurang lebih % /am. Tarif dasar listrik di daerah Tenggilis adalah sebesar @p
*.%5' per kh dengan demikian kebutuhan listrik per bulan adalah sekitar
@p. *.'$, atau sekitar @p '.,.
39
7/23/2019 PKIPP Combined
40/54
BAB I@
"ANITA"I
.1. "anita$i Bangunan
&anitasi dasar adalah sanitasi minimum yang diperlukan untuk
menyediakan lingkungan sehat yang memenuhi syarat kesehatan yang
menitikberatkan pada penga#asan berbagai faktor lingkungan yang
mempengaruhi dera/at kesehatan manusia. (4-#ar,*5). =paya sanitasi
dasar meliputi penyediaan air bersih, pembuangan kotoran manusia(/amban), pengelolaan sampah dan saluran pembuangan air limbah.
Bangunan yang digunakan untuk produksi berukuran sekitar 1,5 C 1
meter. 6ebersihan di tempat ini kurang baik, tetapi sudah dilengkapi dengan
saluran pembuangan limbah dan /uga kamar mandi yang berada tidak /auh
dari tempat produksi. 2etak kamar mandi sangat berhubungan dengan
sanitasi peker/a selama proses pembuatan tempe. 2antai bangunan agaklicin karena limbah cair langsung dibuang di lantai meskipun dapat
langsung mengalir ke saluran pembuangan. 4kan tetapi, penyiraman lantai
oleh air bersih perlu sering dilakukan agar kebersihan lantai tetap ter/aga.
.%. "anita$i Peralatan
!eralatan yang digunakan di =9 Isah >aya adalah tong perebusan
dan perendaman, bak air untuk mencuci kedelai dan memisahkan kulit, dan
alat pengupas kedelai.
Tong perebusan memiliki diameter 5 cm dengan ketinggian * meter.
Tong ini terbuat dari stainless steel sehingga tidak dapat berkarat. =ntuk
setiap kali perebusan dan perendaman dilakukan pencucian tong
menggunakan air !94M tanpa menggunakan sabun sambil dilakukan
40
7/23/2019 PKIPP Combined
41/54
penggosokan. !encucian senga/a tidak menggunakan sabun karena /ika
menggunakan sabun dapat memungkinkan pembilasan yang kurang bersih
sehingga sabun ikut tercampur dalam proses. !encucian di industri ini /uga
menggunakan air panas karena tidak menggunakan sabun, air panas
bertu/uan untuk membunuh mikroba yang mungkin tersisa karena proses
pengolahan.
Bak air yang digunakan untuk mencuci berukuran * C $ C 1 cm%.
6ondisi bak air yang digunakan cukup bersih karena dikuras setiap kali
proses pencucian kedelai. &etiap seminggu sekali dilakukan penyikatan
dinding dalam bak air tersebut untuk menghilangkan kotoran dan /uga
men/aga agar kondisi tetap bersih.
4lat pengupas kedelai yang digunakan terbuat dari besi. 6ondisi alat
ini sudah agak berkarat di bagian luarnya karena tidak terbuat dari stainless
steel. 4kan tetapi alat ini diganti setiap 5 tahun sekali karena mendapat
subsidi dari pemerintah.
.'. "anita$i Ba/an Baku
Bahan baku yang digunakan merupakan bahan baku kemasan.
6edelai yang digunakan dibeli dengan merk =&4 &oybean dengan berat 5
kg per karung. 2alu ragi yang digunakan adalah ragi tempe buatan 2I!I
yang dibeli dalam kemasan 5 gram. &elain kedelai dan ragi, bahan baku
yang digunakan adalah air sumur. 4ir sumur ini digunakan untuk proses
perendaman dan /uga perebusan kedelai. =9 Isah >aya tidak menggunakan
air !94M karena adanya kandungan kaporit di dalam air !94M yang
dapat menyebabkan kegagalan pembuatan kedelai. 6aporit yang ada di air
dapat menghalangi pertumbuhan ragi sehingga hasil tidak maksimal.
41
7/23/2019 PKIPP Combined
42/54
.). "anita$i Peker&a
&esuai dengan =ndang =ndang No. 3 !asal * ayat Tahun *$
Tentang !angan, menyebutkan bah#a sanitasi pangan adalah upaya
pencegahan terhadap kemungkinan bertumbuh dan berkembang biaknya
/asad renik pembusuk dan patogen dalam makanan, minuman, peralatan,
dan bangunan yang dapat merusak pangan dan membahayakan manusia.
=ntuk me#u/udkan hal tersebut, kebersihan para peker/a perlu diperhatikan.
4pabila semua proses telah terstandarisasi namun pada proses pengolahan
oleh peker/a tidak dia#asi dengan baik maka akan berdampak pada hasil
akhir. &anitasi peker/a yang dimaksud disini adalah penggunaan sarung
tangan saat mencuci dan memegang kedelai yang sudah direbus, lalu
meratakan kedelai di suatu #adah untuk selan/utnya diinokulasi. &emua
proses dilakukan tanpa sarung tangan. &elain sarung tangan peker/a /uga
tidak menggunakan topi untuk menghindari kontaminasi yang berasal dari
rambut. leh karena kondisi ruangan yang lembab dan agak panas dapat
menyebabkan peker/a berkeringat, akan lebih baik apabila para peker/a
sadar akan kebersihan di saat beker/a dengan cara mengelap keringat untuk
menghindari kemungkinan menetesnya keringat tersebut di saat melakukan
salah satu proses pembuatan tempe.
&anitasi di =9 Isah >aya tentu masih perlu ditingkatkan. 4kan tetapi
sudah lebih baik /ika dibandingkan dengan industri tempe rumahan rata"rata
dimana sumber air yang tidak /elas dan dilakukan di pinggir selokan.
!eker/a sadar akan kebersihan namun tidak melakukannya karena merasa
repot /ika perlu memakai sarung tangan plastik saat menata kedelai yang
sudah direbus sebelum dikemas. &olusi yang kami ta#arkan adalah untuk
membiasakan diri dengan sarung tangan dan topi, /ika sudah men/adi
sebuah kebiasaan dalam men/aga kebersihan maka bukanlah lagi men/adi
42
7/23/2019 PKIPP Combined
43/54
sesuatu yang merepotkan karena pada akhirnya /uga bertu/uan untuk
meningkatkan kualitas tempe yang diproduksi.
43
7/23/2019 PKIPP Combined
44/54
BAB @
PEN!A*A"AN (UTU
10.1.Penga-a$an (utu Ba/an Baku
10.1.1. Kedelai
6edelai adalah bahan baku utama tempe. 4gar dapat dihasilkan
tempe dengan kualitas yang baik maka bahan baku a#al yang dipilih pun
harus baik. !enga#asan a#al untuk kedelai dapat dilakukan dengan sortasi.
!ada =9 Isah >aya penga#asan mutu yang dilakukan adalah memilih bi/i
kedelai dan memisahkan bahan cemaran seperti bi/i /agung atau kedelai
yang sudah ber#arna agak gelap. !ada industri ini penga#asan mutu
kedelai a#al tidak begitu banyak dilakukan karena kedelai didapatkan
melalui distributor dan sudah dikemas dalam karung dengan merk USA
SoybeanJ. leh karena itu penga#asan mutu kedelai yang dilakukan hanya
sebatas sortasi.
10.1.%. Air
=ntuk melakukan seluruh proses pembuatan tempe diperlukan air.
4ir digunakan saat merendam bi/i kedelai dan /uga merebus kedelai. !ada
saat perendaman dan perebusan akan ter/adi hidrasi air sehingga apabila air
yang digunakan tercemar atau kurang higienis maka kedelai /uga akan
menyerap cemaran tersebut. &elain cemaran mikroba, cemaran berupa
kaporit pun dapat menghambat proses pembuatan tempe. leh karena itu
=9 Isah >aya menggunakan air sumur untuk proses perendaman dan
perebusan.
10.%.Penga-a$an "elama Pr#$e$ Pr#duk$i
44
7/23/2019 PKIPP Combined
45/54
&elama proses produksi ada beberapa titik yang perlu diperhatikan.
Inokulasi ragi yang tepat, suhu lingkungan, lama fermentasi. Menurut
4dams ('*), kondisi fermentasi yang tepat adalah dengan suhu '5"%E
selama '1"1+ /am. leh karena keadaan produksi yang masih sederhana,
penga#asan hanya dilakukan dengan cara sederhana yaitu dengan dikira"
kira. 9engan kondisi ruangan yang kurang entilasi dan hanya terdapat satu
kipas angin, suhu di dalam ruangan tersebut bisa mencapai %E.
&elama proses inokulasi kapang dan fermentasi tidak ada
penga#asan mutu secara mikrobiologis. &ehingga dapat dimungkinkan hasil
produksi tempe yang kurang seragam selama beberapa hari ker/a. !engu/ian
mikrobiologis pada tempe penting untuk mengetahui /umlah mikroba yang
terdapat pada tempe dan /uga mengetahui apakah ada mikroba patogen yang
mengontaminasi tempe akibat proses yang kurang bersih. &elain mengu/i
keberadaan mikroba pencemar, u/i mikrobiologis dapat /uga untuk
menentukan masa kadaluarsa tempe.
10.'.Penga-a$an (utu Tempe
&yarat mutu tempe yang digunakan merupakan syarat mutu yang
berlaku secara umum di Indonesia berdasarkan &tandar Nasional Indonesia
(&NI *"%*11" '), seperti tercantum pada tabel *.*. !ada =9 Isah >aya
pengendalian mutu tempe yang diproduksi di a#asi oleh !ak Madegan.
!ada produksi tempe pak madegan melihat musim saat peragian berlansung.
>ika musim sedang kemarau maka penambahan ragi sebanyak % g untuk %5
kg kedelai. >ika sedang hu/an maka penambahan ragi diperbanyak men/adi
5 g karena suhu dingin dapat memperlambat proses ferementasi kedelai.
&ebelum kedelai yang telah diberi ragi masuk dalam pengemas, salah
seorang peker/a melakukan sortasi bi/i kedelai yang rusak dan benda asing
selain bi/i kedelai.
45
7/23/2019 PKIPP Combined
46/54
Tabel 10.1. "arat (utu Tempe menurut "NI 01'1))%00
Parameter "arat (utu
Bau, rasa, #arna Normal (khas tempe)
6adar air (b?b) Maks $5:6adar abu (b?b) Maks *,5:
6adar protein (N C $,'5) (b?b) Min *$:
6adar lemak (b?b) Min *:
&erat kasar (b?b) Maks ',5:
emaran mikroba
Escherichia coli Maks *:
Salmonella Negatif
emaran logam
admium Maks ,' mg?kg!b Maks ' mg?kg
&n 1 mg?kg
Hg ,% mg?kg
4rsen ,'5 mg?kg
&umber ; Bandan &tandardisasi Nasional (')
Berdasarkan tabel di atas dapat di lihat bah#a persyaratan untuk bau,
#arna, dan rasa adalah normal. Besarnya kadar air, abu dan protein secara
berturut"turut yaitu maksimal $5: (b?b), maksimal *,5: (b?b), dan minimal
*$: (b?b). &edangkan untuk cemaran mikrobaE.colimaksimal *:. leh
karena pengolahan yang masih termasuk tradisional dan tidak ada
penga#asan mutu, sehingga persyaratan mutu hanya berdasarkan
organoleptik sa/a.
46
7/23/2019 PKIPP Combined
47/54
BAB @I
LI(BAH INDU"T,I
11.1. Limba/ 9air
11.1.1. +eni$ Limba/ 9air
Menurut !eraturan !emerintah @epublik Indonesia Nomor +' tahun
'*, air limbah adalah sisa dari suatu usaha dan atau kegiatan yang
ber#/ud cair. 4ir limbah dapat berasal dari rumah tangga (domestik)
maupun industri (industri). 4ir limbah atau yang lebih dikenal dengan airbuangan ini adalah merupakan ;
a) 2imbah cair atau air buangan (waste water) adalah cairan buangan yang
berasal dari rumah tangga, perdagangan, perkantoran, industri maupun
tempat"tempat umum lainnya yang biasanya mengandung bahan"bahan
atau -at"-at yang dapat membahayakan kesehatan atau kehidupan
manusia serta mengganggu kelestarian lingkungan hidup.b) 6ombinasi dari cairan atau air yang memba#a buangan dari perumahan,
institusi, komersial, dan industri bersama dengan air tanah, air
permukaan, dan air hu/an.
c) 6otoran dari masyarakat dan rumah tangga, industri, air
tanah?permukaan serta buangan lainnya (kotoran umum).
d) airan buangan yang berasal dari rumah tangga, perdagangan,
perkantoran, industri maupun tempat"tempat umum lainnya, dan
biasanya mengandung bahan"bahan atau -at"-at yang dapat =niersitas
&umatera =tara membahayakan kesehatan?kehidupan manusia serta
mengganggu kelestarian lingkungan hidup.
e) &emua air atau -at cair yang tidak lagi dipergunakan, sekalipun
kualitasnya mungkin baik.
2imbah cair domestik adalah hasil buangan dari perumahan,
bangunan perdagangan, perkantoran, dan sarana se/enisnya. olume limbah
47
7/23/2019 PKIPP Combined
48/54
cair dari daerah perumahan berariasi, dari ' sampai 1 liter per orang
per hari, tergantung pada tipe rumah. 4liran terbesar berasal dari rumah
keluarga tunggal yang mempunyai beberapa kamar mandi, mesin cuci
otomatis, dan peralatan lain yang menggunakan air. 4ngka olume limbah
cair sebesar 1 liter?orang?hari bisa digunakan untuk limbah cair dari
perumahan dan perdagangan, ditambah dengan rembesan air tanah.
2imbah cair industri adalah buangan hasil proses atau sisa dari suatu
kegiatan yang ber#u/ud cair dimana kehadirannya pada suatu saat dan
tempat tidak dikehendaki lingkungannya karena tidak mempunyai nilai
ekonomis sehingga cenderung untuk dibuang. (4smadi,'*'). ontoh
limbah industri adalah air limbah dari pabrik ba/a, pabrik tinta, pabrik cat,
dan dari pabrik karet. 4ir limbah rumah tangga sebagian besar mengandung
bahan organik sehingga memudahkan di dalam pengelolaannya. &ebaliknya
limbah industri lebih sulit pengolahannya karena mengandung pelarut
mineral, logam berat, dan -at"-at organik lain yang bersifat toksik
(handra,'$)
11.1.%. Penanganan Limba/ 9air
2imbah cair di =9 Isah >aya merupakan limbah air sisa
perendamann perebusan dan pencucian kedelai. 2imbah ini langsung
dibuang ke saluran pembuangan tanpa adanya penyaringan atau
pengolahan. Hal ini dapat menyebabkan kondisi air di sekitar industri
tercemar. Meskipun mengetahui tentang limbah cair yang dibuang, tetapi
=9 Isah >aya masih memiliki kekurangan dalam mengolah limbah cair.
4pabila kondisi air di sekitar industri tercemar oleh limbah maka
dapat menimbulkan kemungkinan tumbuhnya mikroba patogen dan /uga
irus. 9engan banyaknya -at pencemar yang ada di dalam air limbah, maka
akan menyebabkan menurunnya kadar oksigen yang terlarut di dalam air
48
7/23/2019 PKIPP Combined
49/54
limbah. 9engan demikian akan menyebabkan kehidupan di dalam air yang
membutuhkan oksigen akan terganggu, dalam hal ini akan mengurangi
perkembangannya. &elain kematian kehidupan di dalam air disebabkan
karena kurangnya oksigen di dalam air dapat /uga karena adanya -at
beracun yang berada di dalam air limbah tersebut.
Memang untuk penanganan limbah cair tidak bisa ditampung
terlebih dahulu lalu diberikan pada pihak ketiga seperti pengolahan limbah
padat karena /umlah limbah cair yang terlalu banyak dan /uga kemampuan
industri rumah tangga untuk mengolah masih kurang. Namun, terdapat cara
untuk mengurangi limbah cair yang langsung dibuang ke selokan dan
memang memerlukan biaya dan tenaga tambahan. ara tersebut seperti
menyaring limbah cair, akan tetapi filter yang digunakan harus memiliki
kerapatan tinggi. Tentu sa/a cara penyaringan ini kurang cocok untuk
industri rumah tangga. ara lain yang dapat mengurangi limbah cair adalah
sebelum dibuang ke selokan dialirkan ke suatu #adah yang berisi karbon
aktif sehingga kotoran terlarut dalam limbah tersebut dapat diadsorpsi oleh
karbon aktif. Meskipun /ika menerapkan cara ini perlu biaya tambahan
untuk karbon aktif dan membuat saluran sebelum langsung ke selokan,
tetapi cara ini dapat men/aga kebersihan lingkungan.
11.%. Limba/ Padat
11.%.1. +eni$ Limba/ Padat
!engolahan limbah padat dapat dimulai dengan pemisahan limbah
sesuai dengan karakteristiknya, yaitu limbah yang dapat terurai dan yang
tidak dapat terurai. &alah satu contoh limbah padat adalah sampah rumah
tangga. &ah yang dapat diuraikan oleh mikroorganisme adalah sampah
organik, sedangkan sampah yang tidak dapat diuraikan oleh makhluk hidup
adalah limbah padat yang mengandung bahan anorganik. >ika ada yang
49
7/23/2019 PKIPP Combined
50/54
dapat didaur ulang, sebaiknya dilakukan daur ulang atau dimanfaatkan
kembali, tetapi /ika tidak memungkinkan, bakarlah sampah anorganik
tersebut untuk memperkecil olumenya.
2imbah padat anorganik yang beracun dan berbahaya harus dikelola
secara khusus, misalnya, dengan menggunakan incinerator dengan beberapa
komponen penyusunnya, seperti tungku pembakar, ruang purna bakar, unit
pembersih gas buang, dan cerobong asap.
2imbah padat organik yang tidak mengandung bahan berbahaya dan
beracun dapat diproses secara biologi agar dapat diubah men/adi produk
yang berguna, contohnya, biogas atau kompos, seperti pada pengolahan air
limbah. 2imbah padat secara biologi dapat dilakukan dengan proses aerobik
(pembuatan kompos) dan anaerobik (pembuatan biogas). 2imbah padat
organik yang berupa sisa makanan dapat diolah men/adi makanan ternak
(animal feeding).
11.%.%. Penanganan Limba/ Padat
$imbah "adat %ang terda"at di &' (sah )a%a beru"a
kulit ari kedelai* Kulit kedelai ini dihasilkan dari "r+ses
"engu"asan agar ka"ang da"at menembus bi#i dengan lebih
mudah dan mem,ermentasi kedelai* &' (sah )a%a tidak
da"at meng+lah limbah "adat ini sehingga kulit kedelai
dikum"ulkan di suatu -adah. lalu di#ual ke "ihak ketiga*
$imbah kulit ari kedelai ini di+lah +leh "ihak ketiga untuk
di#adikan "akan ternak*
/erdasarkan u#i "r+ksimat %ang dilakukan (stiansari
2014kulit kedelai %ang tidak ter"akai masih mengandung
50
7/23/2019 PKIPP Combined
51/54
serat kasar 6.18 air 82.45 lemak 0.34 "r+tein 1.65
dan #uga itamin /* leh karena masih memiliki at gii
%ang berguna. maka da"at digunakan men#adi "akan
ternak* Selain da"at mengurangi "embuangan limbah
"adat. kulit ari kedelai ini masih da"at di#adikan sumber
nutrisi bagi he-an ternak dan menambah "enghasilan dari
&' (sah )a%a*
51
7/23/2019 PKIPP Combined
52/54
DA3TA, PU"TAKA
52
7/23/2019 PKIPP Combined
53/54
4-#ar, 4-rul. *5. Pengantar Ilmu Ke$e/atan Lingkungan. !T Mutiara
sumber idya, >akarta.
Hapsari, !radnya !., 4bdul H., &aleh &. '*1. Pengaru/ Pertumbu/an
U$a/a Ke=il (enenga/ 5UK(7 ter/adap Pertumbu/an Ek#n#mi
Daera/. =niersitas Bra#i/aya.
Hermana and &.. @oe/ito. *3*. Pembuatan In#kulum Tempe dan
Ka&ian Aktiuli '*5)
!eraturan !emerintah @epublik Indonesia Nomor +' Tahun '*. Available
at;
http;??###.minerba.esdm.go.id?library?si/h?!!+'*6ualitas4ir.pdf.
(ownload at; ' >uli '*5)
!radana, @io &andy. '*%. Tempe Ind#ne$ia Bi$a Dik#n$um$i ))0 +uta
*arga Dunia. 9iakses tanggal 5 4gustus '*5.
(industri.bisnis.com?read?'*%$*'?*'?*111%+?tempe"indonesia"
bisa"dikonsumsi"11"/uta"#arga"dunia)
53
http://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PENGEMASAN-BAHAN-PANGAN.pdfhttp://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PENGEMASAN-BAHAN-PANGAN.pdfhttp://www.minerba.esdm.go.id/library/sijh/PP8201_KualitasAir.pdfhttp://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PENGEMASAN-BAHAN-PANGAN.pdfhttp://tekpan.unimus.ac.id/wp-content/uploads/2013/07/PENGEMASAN-BAHAN-PANGAN.pdfhttp://www.minerba.esdm.go.id/library/sijh/PP8201_KualitasAir.pdf7/23/2019 PKIPP Combined
54/54
@ahma#ati, 7itri. '*%. Pengema$an dan Pelabelan. 9ido#nload dari;
http;??staff.uny.ac.id?sites?default?files?pengabdian?fitri"rahma#ati"
mp?pengemasan"dan"pelabelan.pdf(dido#nload pada '5 >uli '*5)
&iagian, K. M. '3. Aplika$i Supply Chain Managementdalam Dunia
Bi$ni$. >akarta; !T uni '*5)
&utardi, 9erry. '*1. "-a$embada Kedelai HBP dan B( Haru$
Dinaikkan. 9iakses tanggal 1 4gustus '*5.
(###.radarpena.com?read?'*1?*'?'3?*1%?*?*?asembada"
6edelai"HB!"dan"BM"Harus"9inaikkan)
###.alphap.com?bottle"basics?plastics"comparison"chart.php
###.bps.go.id?&ub/ek?ie#?id?**
###.mediabpr.com?kamus"bisnis"bank?produkdomestikbruto.aspC
###.plastemart.com?!lastic"Technical"4rticle.aspL
2iteratureI9*1%!aperfleCible"barrier"films"for"electronics"to"
propel"gro#th"to"%.+"percent"oer"neCt"decade
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/fitri-rahmawati-mp/pengemasan-dan-pelabelan.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/fitri-rahmawati-mp/pengemasan-dan-pelabelan.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/fitri-rahmawati-mp/pengemasan-dan-pelabelan.pdfhttp://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://www.radarpena.com/read/2014/12/27/14309/1/1/Swasembada-Kedelai-HBP-dan-BM-Harus-Dinaikkanhttp://www.radarpena.com/read/2014/12/27/14309/1/1/Swasembada-Kedelai-HBP-dan-BM-Harus-Dinaikkanhttp://www.alphap.com/bottle-basics/plastics-comparison-chart.phphttp://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/produk_domestik_bruto.aspxhttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decadehttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decadehttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decadehttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/fitri-rahmawati-mp/pengemasan-dan-pelabelan.pdfhttp://staff.uny.ac.id/sites/default/files/pengabdian/fitri-rahmawati-mp/pengemasan-dan-pelabelan.pdfhttp://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://jurnal-online.un.ac.id/data/artikel/artikel8CC60ED38B45FE4609B661B203F8E726.pdf/http://www.radarpena.com/read/2014/12/27/14309/1/1/Swasembada-Kedelai-HBP-dan-BM-Harus-Dinaikkanhttp://www.radarpena.com/read/2014/12/27/14309/1/1/Swasembada-Kedelai-HBP-dan-BM-Harus-Dinaikkanhttp://www.alphap.com/bottle-basics/plastics-comparison-chart.phphttp://www.mediabpr.com/kamus-bisnis-bank/produk_domestik_bruto.aspxhttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decadehttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decadehttp://www.plastemart.com/Plastic-Technical-Article.asp?LiteratureID=1943&Paper=flexible-barrier-films-for-electronics-to-propel-growth-to-39.8-percent-over-next-decade