1
PETUNJUK KESEHATAN DALAM AL QUR’QN DAN AS-SUNNAH1
Dirwan Suryo Soularto2
TIU : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat menjelaskan beberapa petunjuk
dan isyarat kesehatan yang tertulis dalam Al Qur’an dan Hadist TIK : Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa diharapkan dapat 1. Menjelaskan kedudukan kesehatan dalam Islam 2. Menyebutkan definisi keadaan sehat menurut WHO dan Islam. 3. Menyebutkan isyarat-isyarat tentang ilmu kesehatan dalam Al Quran 4. Menyebutkan isyarat-isyarat tentang ilmu kesehatan dalam Hadist 5. Menyebutkan contoh pokok-pokok tuntunan kesehatan dalam Al Qur’an dan Hadist A. Kedudukan Kesehatan dalam Islam
Quraish Shihab dalam bukunya “Wawasan Al Qur’an” menyebutkan bahwa Islam
menetapkan tujuan pokok kehadirannya untuk memelihara agama, jiwa, akal, jasmani,
harta dan keturunan. Setidaknya tiga dari dari yang disebutkan tersebut berkaitan
dengan kesehatan (kedokteran). Hal ini sejalan dengan kesepakatan ulama yang
menyatakan bahwa Islam bertujuan untuk memelihara lima hal pokok, yakni agama
(hifdh diin), kehidupan (hifdh al-nafs), keturunan (hifdh al-nasl), akal (hifdh al-‘aql) dan
harta (hifdh al-maal). Setiap usaha yang dapat mendukung terciptanya salah satu dari
tujuan tersebut, walaupun belum ditemukan dalam Al Qur,an dan Al Sunnah, mendapat
dukungan penuh dari ajaran Islam. Seorang mukallaf akan memperoleh kemashlahatan
manakala ia dapat memelihara kelima aspek pokok tersebut, sebaiknya ia akan
merasakan mafsadat manakala ia tidak adapat memelihara kelima unsur pokok tersebut
secara baik.
Melindungi agama (hifdh diin) pada dasarnya meliputi ibadah dalam arti yang
luas dan setiap usaha manusia merupakan bagian dari ibadah. Perawatan medis
memberikan kontribusi langsung kepada ibadah dengan melindungi dan menganjurkan
kesehatan yang baik sehingga seorang hamba mempunyai kekuatan untuk
melaksanakan semua kewajban ibadah. Bentuk pokok ibadat fisik sebagai pilar Islam
ada 4 itu adalah: shalat, puasa, haji dan jihad. Tubuh yang sakit atau lemah tidak dapat
melakukan ibadah sesuai dengan ketentuan. Keseimbangan kesehatan mental penting
1 Kuliah Kedokteran Islam dalam Blok-5. Regulasi dan Metabolisme semester II FK UMY, pada Rabu, 6 April 2010. 2 Staf Pengajar FK UMY, Bagian Anatomi dan Bagian Forensik Medikolegal.
2
bagi pemahaman aqidah dan menghindari gagasan salah yang menyimpang dari
aqidah, maka menjaga kesehatan mental memberikan kontribusi pada ibadah.
Kesehatan masyarakat umum mempunyai hubungan khusus dengan jihad. Jika
kesehatan populasi masyarakat memprihatinkan, maka tidak cukup untuk merekrut
pemuda menjadi sumber daya manusia yang memadai untuk pembangunan maupun
pertahanan. Juga tidak cukup untuk menyediakan material dan logistik bagi kesehatan
pekerja yang diperlukan untuk keberhasilan peperangan. Jika kewajiban jihad tidak
terpenuhi, komunitas muslim akan kalah dan ditaklukkan oleh orang lain yang tidak akan
memberikan kebebasan pada kaum muslim mengamankan agamanya.
Tujuan utama pengobatan adalah memenuhi tujuan kedua shari'at, melindungi
hidup, hifdh al nafs. Pengobatan tidak bisa mencegah atau mengundurkan kematian
karena perkara-perkara itu hanya di tangan Allah. Tetapi menjaga kualitas tinggi hidup
sampai ditetapkannya waktu kematian. Pengobatan memberikan kontribusi untuk
melindungi dan menjaga kelanjutan kehidupan dengan fungsi gizi yang baik.
Pengetahuan medis digunakan untuk mencegah penyakit yang melemahkan kesehatan
manusia. Pengobatan penyakit dan rehabilitasi mendorong kearah kualitas kesehatan
yang lebih baik.
Kedokteran memberikan kontribusi untuk memenuhi perlindungan terhadap
keturunan (hifdh al-nasl), dengan yakin bahwa kepedulian yang baik terhadap anak-
anak membawa mereka tumbuh dewasa dengan sehat sehingga dapat melahirkan
anak. Pengobatan infertilitas mendorong keberhasilan memperoleh anak. Mengurus
wanita hamil, obat perinatal dan obat masa anak-anak semua memastikan bahwa anak-
anak lahir dan tumbuh sehat. Perawatan intra-partum, bayi dan anak memastikan
kelangsungan hidup anak-anak sehat.
Perawatan medis berperan sangat penting dalam melindungi akal (hifdh al-‘aql).
Pengobatan macam-macam penyakit fisik menghilangkan tekanan yang mempengaruhi
keadaan mental. Pengobatan neurosis dan psikosis berkenaan dengan fungsi akal dan
emosi. Perawatan medis penyalahgunaan alkohol dan narkoba mencegah kerusakan
akal.
Kekayaan komunitas bergantung pada aktifitas produksi kesehatan warga
negara. Kedokteran menyumbangkan kesejahteraan generasi dengan pencegahan
penyakit, promosi kesehatan, dan pengobatan penyakit serta squele (gejala sisa
penyakit) mereka. Komunitas tidak sehat kurang produktif daripada komunitas yang
sehat. Prinsip menjaga hidup dan kekayaan (hifdh al-maal) mungkin berbeda dalam
3
masalah keadaan sakit. Mengurus orang sakit banyak memakan sumber daya yang
dapat digunakan untuk mengobati orang lain dengan kondisi yang berisiko sakit.
Cara untuk memelihara lima kepentingan di atas dikenal ada 3 peringkat, yaitu:
dharuriyyat, hajjiyyat dan tahsiniyyat. Pengelompokan ini didasarkan pada tingkat
kebutuhan dan skala prioritas. Urutan peringkat ini akan terlihat kepentingannya
manakala kemashlahatan yang ada pada masing-masing peringkat satu sama lain
bertentangan. Peringkat dharuriyyat menempati urutan pertama, disusul hajjiyat,
kemudian tahsiniyyat. Ketiga peringkat tersebut saling berhubungan, kait-mengkait, dan
saling melengkapi, peringkat ketiga melengkapi peringkat kedua, dan peringkat kedua
melengkapi peringkat pertama.
Ad-dharuriyyat (kebutuhan primer) adalah segala sesuatu yang tidak dapat
ditinggalkan dalam kehidupan keagamaan dan keduniaan manusia, dalam arti, jika ia
tidak ada maka kehidupan dunia menjadi rusak, hilang kenikmatan dan akan
menghadapi siksaan di akhirat. Kebutuhan esensial itu adalah memelihara agama, jiwa,
akal, keturunan, dan harta tersebut dalam batas jangan sampai esensi kelima pokok itu
hilang. Tidak terpenuhinya kelima pokok itu akan berakibat terancamnya eksistensinya.
Hajjiyyat (sekunder) yaitu sesuatu yang dibutuhkan oleh manusia dalam
menghindari kesempitan dan menolak kesulitan. Tidak terpeliharanya kelompok hajjiyyat
ini akan mengancam eksistensi kelima pokok di atas, tetapi hanya akan menimbulkan
kesulitan bagi mukallaf. Kelompok ini berkaiatan erat dengan rukhsah (keringanan)
dalam Islam.
Sedangkan kebutuhan tahsiniyyat (tersier) adalah kebutuhan yang menunjang
penigkatan martabat seseorang dalam masyarakat dan dihadapan Tuhannya, sesuai
dengan kepatutan.
a. Memelihara Agama (hifzuddin)
Memelihara agama berdasarkan peringkatnya dibedakan menjadi :
1. Memelihara agama peringkat dharuriyyat seperti melaksanakan kewajiban
agama yang termasuk primer seperti sholat lima waktu, jika diabaikan
terancam eksistensi agamanya, dan diancam siksa di akhirat. Realisasi dari
menjalankan kewajiban agama disamping mengamalkannya juga membela
orang yang bermaksud mengganggunya.
4
2. Memelihara agama peringkat hajjiyyat, yaitu melaksanakan ketentuan agama
dengan maksud menghindarkan diri dari kesulitan seperti shalat jamak dan
qashar bagi orang yang bepergian. Jika ketentuan tersebut tidak dilaksanakan
tidak merusak eksistensi agamanya, hanya akan mempersulit bagi orang yang
melakukannya.
3. Memelihara agama peringkat tahsiniyyat yaitu mengikuti petunjuk agama guna
mempertingi martabat manusia sekaligus melengkapi pelaksanaan kewajiban
kepada Tuhan, misalnya menutup aurat, baik di dalam maupun di luar shalat,
membersihkan najis dari badan, pakaian dan tempat. Kalau hal-hal itu tidak
mungkin dilakukan, hal itu tidak mengancam eksistensi agama dan tidak pula
mempersulit bagi orang yang melakukannya.
b. Memelihara Jiwa (hifzunnafs)
Berdasarkan peringkat kepentingan dan prioritasnya, memelihara jiwa dapat
dibedakan :
1. Memelihara jiwa dalam peringkat dharuriyyat seperti memenuhi kebutuhan pokok
berupa makanan untuk mempertahankan hidup. Kalau kebutuhan itu diabaikan akan
terancam eksistensi jiwa manusia
2. Memelihara jiwa dalam peringkat hajjiyyat, yaitu seperti diperbolehkannya berburu
binatang untuk menikmati makanan yang lezat dan halal. Jika kegiatan itu diabaikan,
maka tidak akan mengancam eksistensi jiwa mansuia, melainkan hanya mempersulit
hidupnya.
3. Memelihara jiwa dalam peringkat tahsiniyyat seperti ditetapkan cara makan dan
minum. Batasan itu hanya berhubungan dengan soal kesopanan dan etika, sama
sekali tidak akan mengancam eksistensi manusia.
c. Memelihara Akal (hifzul aql)
Memelihara akal berdasarkan peringkatnya dibedakan menjadi :
1. Memelihara akal peringkat dharuriyyat seperti diharamkannya meminum minuman
memabukkan. Jika ketentuan ini dilanggar, maka akan berakibat terancamnya
eksistensi akal dan diancam siksa di akhirat.
2. Memelihara akal peringkat hajjiyyat, yaitu seperti dianjurkannya menuntut ilmu
pengetahuan, jika tidak dilakukan tidak akan merusak akal tetapi akan mempersulit
diri seseorang dalam kaitannya dengan pengembangan ilmu pengetahuan..
5
3. Memelihara akal peringkat tahsiniyyat seperti menghindarkan diri dari mengkhayal
atau mendengarkan sesuatu yang tidak berfaedah, yang secara etika tidak akan
mengancam eksistensi akal secara langsung.
d. Memelihara Keturunan (hifzunnasl)
Memelihara keturunan, ditinjau dari segi peringkat tingkat kebutuhannya
dibedakan menjadi :
1. Memelihara keturunan peringkat dharuriyyat seperti disyariatkannya menikah dan
dilarang zina, jika dilanggar maka eksistensi keturunan menjadi terancam dan
diancam azab bagi pezina di akhirat.
2. Memelihara keturunan peringkat hajjiyyat, seperti ketentuan mahar dalam akad
nikah, jika dilanggar maka suami harus membayar mahar pengganti. Juga
diberikan hal talak bagi suami, jika kesulitan ia dapat menggunakannnya. Contoh
lain adalah memilih pasangan hidup berdasarkan kedekatan hubungan darah,
dimana Islam menyarankan agar mencari pasangan hidup yang tidak terlalu dekat
hubungann darahnya untuk menghindari kesulitan adanya penyakit keturunan.
3. Memelihara keturunan peringkat tahsiniyyat seperti disyariatkan meminang dan
pesta pernikahan, jika dilanggar tidak akan mengancam eksistensi keturunan dan
tidak pula mmepersulit orang yang melakukan perkawinan. Dalam memilih
pasangan hidup dianjurkan memilih yang cantik dan mempunyai harta, dimana
apabila ini tidak terpenuhi tidak akan mempersulit pernikahan.
e. Memelihara harta (hifzulmaal)
Memelihara harta berdasarkan peringkatnya dibedakan menjadi :
1. Memelihara harta peringkat dharuriyyat seperti syariat tentang cara kepemilikan
harta dengan cara yang dibenarkan danlarangan mengambil harta orang lain tanpa
hak, jika dilanggar akan mengancam eksistensi harta dan diancam siksa di akhirat.
2. Memelihara harta peringkat hajjiyyat, seperti berjual beli system sallam , apabila
dilanggar tidak akan mengancam eksistensi harta tetapi akan mempersulit orang
yang memerlukan modal.
6
3. Memelihara harta peringkat tahsiniyyat seperti menghindarkan diri pengecohan
atau penipuan dalam etika berbisnis yang berpengaruh pada sah tidaknya akad
bisnis.
Dari uraian dan beberapa contoh di atas, tampak dengan nyata bagaimana
kedudukan kesehatan dalam Islam. Dalam Islam, kesehatan termasuk hal utama. Hal ini
didukung dengan kenyataan bahwa banyak ayat Al-Qur’an dan hadist yang berkaitan
dengan kesehatan. Sejak Islam pertama kali diterimakan kepada Nabi Muhammad
SAW., yakni pada ayat kedua surat Al ‘Alaq sudah terkandung masalah ilmu
kedokteran, yakni masalah kejadian manusia yang menjadi dasar ilmu kedokteran.
“Dia yang menciptakan manusia dari segumpal darah” (QS. Al Alaq; 96: 2)
Kemudian berkembang menjadi ilmu mudighah (embriologi), ilmu faal (fisiologi),
ilmu urai (anatomi), ilmu jaringan (histologi) dan seterusnya. Wahyu kedua yang
dibawakan Jibril adalah Ayat 1-5 Surat Al Mudatstsir, wahyu tersebut belum mengenai
shalat, puasa dan zakat tetapi perintah untuk berdakwah dan mengenai kesucian
(kebersihan) dan menjauhi kekotoran.
“Hai orang yang berselimut, bangkitlah lalu beri peringatan!, Tuhanmu agungkanlah, dan pakaianmu sucikanlah dan tinggalkanlah segala macam kekotoran / dosa” (QS Al Mudatstsir; 74: 1-5)
Pada ayat di atas tampak bahwa kebersihan yang menjadi pangkal kesehatanlah
yang disinggung dalam wahyu kedua yang diturunkan kepada Nabi. Tidak heran kalau
kebersihan umumnya merupakan salah satu kewajiban yang selalu diperintahkan Nabi
Muhammad SAW dan dijadikan sendi dasar dalam kehidupan sehari-hari.
Ilmu kesehatan moderen tetap masih berpendirian bahwa kebersihan merupakan
pangkal kesehatan. Kebersihan yang menjadi pangkal kesehatan, hal kedua yang
diperintahkan oleh Allah SWT dalam Al Qur’an. Tidaklah heran kalau kebersihan
7
umumnya merupakan salah satu kewajiban yang selalu diperintahkan Nabi Muhammad
SAW kepada para pengikiutnya dan dijadikan sendi dasar dalam kehidupan sehari-hari.
B. Definisi keadaan sehat menurut WHO dan Islam Dalam literatur keagamaan, paling tidak ada dua istilah yang digunakan untuk
menunjuk tentang pentingnya kesehatan dalam pandangan Islam. Pertama, kata
kesehatan, terambil dari kata sihat. Kedua, kata ‘afiat. Kedua kata ini sering diucapkan
dengan sehat – afiat dan umat Islam mengucapkannya dengan “sehat wal ‘afiat”. Dalam
kamus bahasa arab, kata ‘afiat diartikan sebagai perlindungan Allah untuk hamba-Nya
dari segala macam bencana dan musibah-Nya. Dalam pengertian ini, kata ‘afiat
menegaskan adanya makna berfungsinya anggota tubuh manusia sesuai dengan tujuan
penciptaannya. Misalnya, mata yang sehat adalah mata yang dapat melihat dan
membaca tanpa menggunakan kaca mata. Sedangkan mata yang ‘afiat adalah mata
yang dapat melihat dan membaca objek yang bermanfaat serta mengalihkan pandangan
dari objek yang dilarang. Hal lain mislanya, perut yang sehat adalah perut yang dapat
mencerna makanan secara sempurna sehingga kebutuhan gizi badan dapat optimal.
Sedangkan perut yang ‘afiat adalah perut yang dapat menahan nafsunya sehingga
hanya akan diberi makan dengan makanan halalan thoyiban. Hal-hal tersebut itu pada
dasarnya merupakan fungsi yang diharapkan sang pencipta.
Dalam UU 23/1992, tentang Kesehatan dinyatakan definisi kesehatan adalah
keadaan sejahtera dari badan, jiwa dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup
produktif secara sosial dan ekonomi. Pengertian kesehatan disempurnakan dalam UU
no. 44/2009 tentang kesehatan yang didefinisikan sebagai keadaan sehat, baik secara
fisik, mental, spritual maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup
produktif secara sosial dan ekonomis. WHO menyatakan sehat adalah sesuatu keadaan
jasmaniah, mental dan sosial yang baik, tidak hanya tidak berpenyakit atau cacat
(Health is state of complete physical, mental and social well being, not merely the
absence of disease of infirmity). Dapat diartikan secara bebas, seorang itu dikatakan
sehat bila ia memiliki tubuh jasmaniah yang tidak berpenyakit, gizi yang baik, mental,
rohaniah yang tenang, tidak gelisah-resah, mempunyai kedudukan sosial yang baik,
mempunyai sumber hidup dan rumah tempat berlindung serta dihargai sebagai
manusia. Pada tahun 1983 Majelis Ulama Indonesia dalam Musyawarah Nasional telah
merumuskan kesehatan sebagai ketahanan jasmani, ruhaniah dan sosial yang dimiliki
manusia sebagai karunia Allah yang wajib disyukuri dengan mengamalkan
8
(tuntunannya) dan memelihara dan mengembangkannya. Ketiga pengertian kesehatan
di atas menunjukkan bahwa kesehatan seseorang mengandung komponen yang
menyeluruh (holistik), yakni spiritual, biologi, mental dan sosial.
Sesuai dengan konsep kesehatan yang menyeluruh seperti tersebut di atas, di
dalam Islampun pokok-pokok tuntunan kesehatan yang terdapat dalam Al Qur,an dan
hadis sejak semula telah menekankan hal tersebut.
C. Ilmu Kesehatan di Dalam Al-Qur’an
Untuk menunjukkan bahwa kesehatan merupakan hal utama dalam ajaran Islam,
dapat dilakukan dengan meninjau dari banyaknya hal tersebut disebut atau dibahas,
karena yang banyak disebut pasti penting. Selain ayat terdahulu di atas, masalah
kesehatan, khususnya tentang kebersihan juga disebutkan dalam QS AL-Baqarah ayat
222 :
“Mereka bertanya kepadamu tentang haid. Katakanlah: "Haid itu adalah kotoran". Oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu haid; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang tobat dan menyukai orang-orang yang menyucikan diri”. Aturan mengenai kebersihan cukup lengkap terdapat dalam Al-Qur’an, misalnya
setiap berwudlu saat akan melakukan shalat. Al-Qur’an mewajibkan ummat Islam mandi
pada waktu tertentu, misal pada keadaan junub. Al-Qur’an juga mengharamkan
minuman dan makanan yang kotor dan berbahaya (QS Al-A’raaf: 157 dan Al A’laa:14).
AL-Qur’an menyebut beberapa penyakit wabah, misalnya musnahnya kaum tsamud
yang ingkar kepada Nabi Allah. Juga wabah yang menimpa tentara Thalut yang
melanggar perintah panglimanya. Wabah yang menimpa tentara gajah Kristen saat
hendak menghancurkan Ka’Bah.
9
Al-Qur’an mengatur kehidupan berkelamin manusia sedemikian, sehingga
terjamin kesuciannya dan kebersihannya baik lahir maupun batin, sebagaimana dalam
QS. Al-Israa’ ayat 32 :
“Dan janganlah kamu mendekati zina; sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan
suatu jalan yang buruk”. Contoh-contoh ayat di atas kesemuanya sesuai dengan pokok-pokok kesehatan
dan kedokteran moderen. Apalagi zina yang saat ini ditengarai sebagai salah satu
penyebar penyakit kelamin termasuk HIV/AIDS.
D. Ilmu Kesehatan di Dalam Hadist
Dalam hadis lebih banyak lagi dijumpai peraturan-peraturan kesehatan. Salah
satu sabda Nabi SAW yang terkenal adalah “Annadha fatu minal iiman” yang berarti bahawa
“kebersihan itu adalah sebagian dari pada iman. Hadist lain menyatkana bahwa “orang
mukmin yang kuat lebih disukai oleh Allah daripada orang mukmin yang lemah.
Ajaran kesehatan Nabi SAW yang lain adalah khitan sangan sesuai dengan
kebersihan dan kesehatan. Mengurus mayat menurut hukum Islam juga sesuai dengan
kebersihan. Tentang pemberantasan penyakit menular telah diatur lengkap dalam
Hadist. Peraturan hidup berkelamin dalam hadis juga sesuai dengan kesehatan. Islam
memandang perkawinan adalah suatu keadaan yang suci dengan tujuan murni.
Demikian banyak ajaran Islam terkait kesehatan, oleh karena itu perlu kiranya
disampaikan pokok-pokok tuntunan kesehatan dalam Al-Qur’an dan Hadist yang lebih
detail sebagai mana tulisan berikut.
E. Contoh Pokok-pokok Tuntunan Kesehatan dalam Al Qur’an dan Hadist Banyak sekali tuntunan agama mengenai kesehatan, baik dalam Al Qur,an, dan
Al Hadist maupun berdasarkan ijma’ dan qiyas. Beberapa hal pokok tuntunan tersebut
adalah sebagai berikut :
1. Personal hygiene and sanitation (kebersihan perorangan dan kesehatan
lingkungan), yang meliputi kebersihan badan, tangan, gigi, kuku dan rambut.
Ulama Fiqh telah menyimpulkan sebab-sebab yang mewajibkan mandi dalam Islam,
yakni antara lain.
10
a. Apabila seorang hendak memeluk agama Islam
b. Hendak menunaikan shalat Jum’at “Mandi pada hari Jum’at adalah wajib dan hendaklah jika mampu menggunakan siwak dan wangi-wangian”. (Al Hadis). “Apabila seseorang diantara kamu pergi shalat Jum’at maka hendaklah mandi” (Al Hadis). “Hak bagi setiap muslim adalah mandi setiap seminggu sekali satu hari dengan membasuh semua kepala dan tubunhya” (Al Hadis).
c. Ihtilam (mimpi keluar mani) bagi laki-laki dan hadi bagi perempuan.
Mengenai kebersihan tangan, beberapa hadis menjelaskan sebagai berikut : “Potonglah kuku-kukumu, sesungguhnya setan itu duduk (bersembunyi) pada kuku yang panjang” “Bersihkanlah tanganmu, sebelum dan sesudah makan”. Apabila kamu berangkat tidur, sedangkan pada tangannya terdapat sisa-sisa makanan, maka janganlah menyalahkan melainkan kepada dirinya sendiri”. “Apabila kamu berangkat tidur, maka berwudlulah sebagaimana kamu berwudlu hendak mendirikan shalat”. “Barang siapa berwudlu kemudian membaguskan wudlunya, lalu mengunjungi saudaranya yang sakit, maka dijauhkanlah dari mereka”. Mengenai menjaga kebersihan mulut dan gigi, Nabi mengajarkan dalam
hadisnya antara lain : “Siwak adalah membersihkan mulut dan mendapatkan keridloaan Tuhan”. Jika tidak memberatkan bagi umatku, tentu aku akan memerintahkan mereka bersiwak setiap hendak shalat”. “Aku enggan melihatmu ada di sisiku sedang gigimu kotor kekuning-kuningan. Gosoklah semoga Allah merahmatimu”. Dalam kebersihan rambut, Nabi mengajarkan beberapa hal berikut : “Barangsiapa memiliki rambut,maka hendaklah dimuliakannya”. “Bukankah ini lebih baik daripada datang kepada seseorang di antara kamu dengan rambut berdebu sebagai syaitan”. Dalam menjaga kebersihan makanan Nabi bersabda sebagai berikut : “Sandarkanlah sorbanmu, ingatlah asma Allah, tutuplah tempat makanmu dan ingatlah asma Allah” Tutuplah wadah makanan dan minumanmu, sesungguhnya dalam setahun ada satu malam yang di dalamnya turun wabah, tidak terlewatkan suatu tempat yang tidak ada tutup padanya, atau pada tempat air yang tidak ada tutup padanya kecuali wabah itu masuk ke dalamnya”. “Jauhilah olehmu debu, sesungguhnya pada debu terdapat penyakit”. “Sucinya tempat makanan di antara kamu, apabila dijilat anjing hendaknya dicuci (dibasuh) sebanyak tujuh kali sedang salah satu diantaranya dengan debu”. “Rasulullah melarang meminum pada satu tempat air minum yang besar, karena hal yang demikian akan menjijikan”. “Sesungguhnya Rasulullah melarang dari membusuknya (berbaunya) minuman dengan minum di bibirnya”. Tentang kebersihan air minum (sumber air minum), Rasulullah mengajarkan hal
berikut :
11
“Takutlah kamu dengan tiga hal terkutuk, yaitu : berak pada saluran air, pada tempat berteduh dan tempat berlalunya manusia”. “Janganlah kamu kencing pada tempat genangan air kemudian berwudlu di dalamnya, sesungguhnya daripadanya banyak menimbulkan masalah”. “Sesungguhnya nabi melarang kencing pada tempat air yang mengalir”. Demikian juga dalam hal kebersihan lingkungan jalan, rumah, tata kota, saluran
irigasi, sumur serta tebingnya, Nabi bersabada sebagai berikut : “Sesugguhnya Allah itu baik, menyukai sesuatu yang baik, Allah itu bersih dan menyukai sesuatu yang bersih, Allah itu mulia dan menyukai kemuliaan, maka bersihkanlah halaman rumahmu dan lingkunganmu”. “Bersihkanlah halaman rumahmu dan anganlah menyerupai kaum Yahudi yang suka mengumpulkan sampah di lingkungan rumah mereka”. “Meludah di atas tanah dalam masjid merupakan suatu kesalahan dan dendanya adalah menimbunnya”.
2. Epidemiologi (preventif penyakit menular) melalui karantina. Preventif kesehatan,
tidak memasuki suatu daerah yang terjangkit wabah, tidak lari dari tempat itu,
mencuci tangan sebelum menjenguk orang sakit dan sesudahnya, berobat ke dokter
dan mengikuti semua petunjuk preventif dan terapinya.
Sabda nabi terkait epidemiologi antara lain : “Buatlah lah jarak antara kamu dengan orang yang terkena sopak, jarak kira-kira satu atau dua anak panah”. “Janganlah orang yang terkena suatu penyakit menularkan kepada orang sehat”. “Apabila kamu mendengar terjadinya suatu wabah (penyakit) pada suatu daerah, maka janganlah kamu memasukinya dan apabila disuatu daerah berjangkit itu, sedangkan kamu berada di dalamnya, maka jangalah lari meninggalkannya”. “Barang siapa berwudlu dan membaguskan wudlunya kemudian menjenguk saudaranya yang sakit, ia akan dijauhkan dari neraka”.
3. Memerangai binatang melata, serangga dan hewan yang menularkan penyakit
kepada orang lain. Oleh karena itu diperintahkan agar membunuh tikus, kalajengking
dan musang serta membunuh serangga berbahaya seperti catak, kutu dan lalat
serta makruh memelihara anjing di rumah, menajiskan air liurnya, diperintahkan
membunuh anjing liar dan anjing gila. Sedangkan babi secara mutlak dimasukkan
sebagai binatang yang haram dimakan.
4. Nutrition (kesehatan makanan)
a. Islam berbicara makanan yang hendak dimakan selalu menekankan kepada
makanan yang memiliki salah satu dari sifat halal dan thayyib. Ada empat ayat
yang menggabungkan kedua sifat tersebut yaitu dalam QS Al Baqarah/2;168, Al
Maidah/5;88, Al Anfal/8;89, dan An Nahl/16;114. Rangkaian kedua sifat (halal
dan thayyib) menunjukkan bahwa yang diperintahkan untuk dimakan adalah
12
yang memenuhi kedua syarat tersebut. Thayyib yang sering dimaknai baik, dari
segi bahasa berarti sesuatu yang telah mencapai puncak di bidangnya dan
karena itu “buah-buah” sorga juga dinamakan thayyibah. Dalam ilmu kesehatan
kata thayyib disejajarkan dengan kata bergizi.
b. Menu makanan yang berfaedah terhadap kesehatan jasmani, seperti tumbuh-
tumbuhan, daging binatang darat, daging binatang laut, segala sesuatu yang
dihasilkan dari daging, madu, kurma, susu dan semua yang bergizi, seperyti
tersebut dalam QS An Nahl/16;66 dan 69, QS Al Waqi’ah/56;68, QS AL
Maidah/5;4.
c. Tata makanan. Islam melarang berlebih-lebihan dalam hal makan (QS Al
A’raf/7;31), makan bukan karena lapar hingga kekenyangan, diet ketika sakit,
memerintahkan puasa agar usus dan perut besarnya dapat bersistirahat dan
tidak berbuka berlebih-lebihan atau melapaui batas. Bahkan ditemukan celaan
kepada orang yang makan seperti binatang, sebagaimana dalam QS
Muhammad/47;12 dan Al Shaffat/37;66.
d. Mengharamkan segala sesuatu yang berbahaya bagi kesehatan, seperti
bangkai, darah dan daging babi (QS Al Maidah/5;3).
5. Sex hygiene (kesehatan seks)
Meliputi hal-hal yang berkaitan dengan seks, embrio dan perkembangannya,
pendidikan seks, cara memilih istri bahkan program pendidikan tentang hubungan
seks yang aman. Juga mengenai kebersihan seks, seperti mandi setelah
bersetubuh, istinja’ setelah kencing dan buang air besar, tidak menggauli isteri ketika
haid, diharamkan zina, homo seksual atau onani.
6. Mental dan psychic hygiene (Kesehatan mental dan jasmani)
Ajaran-ajaran untuk mencegah sebab terjadinya stres. Islam mengajarkan percaya
kepada Allah dan bersabar dalam menghadapi berbagai penyakit yang kritis, tidak
putus asa, bunuh diri, kehilangan kepercanyaan atau dzalim. Islam melarang segala
sesuatu yang merusak tatanan masyarakat seperti judi, riba dan yang menimbulkan
keributan. Islam juga melarang semua benda yang dapat menghilangkan kesadaran
dan melemahkan intuisi, seperti khamar, NAPZA dan lain-lainnya.
7. Olah raga
13
Islam mendorong untuk memiliki ketrampilan dan olah raga seperti menunggang
kuda, renang, memanah, gulat dan perlombaan dengan segala macam oleh raga
yang bermanfaat.
8. Occupational medicine (Kesehatan kerja)
Jaminan untuk menjaga upah pekerja, petani atau pembantu rumah tangga,
menjaga buruh dari hal-hal yang membahayakan dalam bekerja, mengganti kerugian
terhadap musibah (kecelakan) kerja, termasuk proses pengobatan, penyembuhan,
tempat tinggal yang sehat, batas jam kerja, uang lembur pada setiap penambahan
jam kerja dan memberikan upah sebelum kering keringatnya.
9. Geriatric (Kesehatan manula)
Geriatri merupakan salah satu cabang ilmu kedokteran moderen. Kedokteran Islam
sebenarnya yang pertama kali mempromosikannya. Banyak ayat-ayat Al Qur’an dan
sunnah yang memerintahkan agar memelihara ayah, ibu, nenek dan orang-orang
yang telah lanjut usianya atau yang seumur dengannya (jompo), menghormat
kekurangan mereka, sabar terhadap mereka terlebih-lebih dalam keadaan sakit.
Orang pertama yang menulis ini adalah Ibnu Sina dalam karnyanya “Al Qanun”
dalam sub bab “Thibul Musinin was Syuyukh” (pemeliharaan orang-orang lanjut usia
dan orang jompo).
10. Maternal and child health (Kesehatan ibu dan anak)
Pemeliharaan kesehatan ibu secara umum, ibu yang sedang hamil atau yang
sedang menyusui khususnya, tidak membebani dengan tugas-tugas yang berat
sebagaimana laki-laki dan tidak memberi tugas berperang di medan laga. Islam
menganggap bahwa menyusui anak merupakan bagian dari perjuangan dan sama
halnya dengan jihad kaum pria, sedangkan mati ketika sedang msa itu sama dengan
orang yang syahid di medan pertempuran. Demi kesehatan anak dan untuk
menjarangkan kelahiran, biasanya menyusui dilakukan sepanjang dua tahun penuh.
F. Larangan Agama Terkait Kesehatan 1. Keharaman makan daging babi.
Allah mengharamkan secara tegas daging babi baqi orang-orang mukmin. Allah
berfirman:
14
$ yJ ¯R Î) tP §çym ãN à6 øã n= tæ sp tGøä yJ ø9$# tP ¤$! $# ur zN óss9 ur ÍçÉÌìYÏÇ ø9$# !$ tBur ¨@Ïd é& ¾ Ïm Î/ Îé öç tóÏ9 «! $# ( Ç` yJ sù §ç äÜ ôÊ $#
ué öç xî 8ø$ t/ üw ur 7ä$ tã Ix sù zN øO Î) Ïmøã n= tã 4 ¨b Î) ©! $# Öëqàÿ xî íOä Ïm §ë ÇÊÐÌÈ
"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai, darah, daging babi, dan
binatang yang (ketika disembelih) disebut (nama) selain Allah, Tetapi barang siapa
dalam keadaan terpaksa (memakannya) sedang ta tidak menginginkannya dan tidak
(pula) melampaui batas, maka tidak ada c/osa baginya. Sesungguhnya Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.'' (QS.Al-Baqarah: 173).
Keharaman makan daging babi dimaksudkan supaya manusia terhindar dari penyakit-
penyakit tertentu yang bisa timbul karena makan daging hewan yang najis itu.
Dalam kajian parasitologi dijelaskan bahwa ada golongan cacing yang disebut
"taenia". Cacing itu terbagi dua; yaitu cacing taenia saginata yang juga disebut cacing
pita sapi, dan cacing faenia solium yang juga disebut cacing pita babi, Kedua cacing ini
rnemiliki banyak kesamaan, baik bentuk, cara hidup maupun gangguan yang
ditimbulkan pada manusia, karena sama-sama hidup pada saturan makanan yang ada
pada diri manusia. Akan fetapi cacing pita babi dapat mendatangkan gangguan yang
sangat berbahaya, yakni cysticer-cosis. Gangguan ini tidak akan menimpa orang-orang
yang tidak pernah makan daging babi. Sedangkan cacing pita sapi tidak mendatangkan
gangguan yang serius.
Keganasan cysticercosis yang ditimbulkan cacing pita babi teisebut dapat
rnerusak jaringan pembuiuh jantung, mata, otak atau otot-otot. Karena itu, gangguan
yang timbul dapat berupa; payah jantung, rabun, lumpuh atau ayan. Gangguan lain yang
sangat mungkin timbul akibat makan daging babi adalah trichineliosis yang gejala-
gejalanya adalah muntah-muntah, diare, penyusutan saluran pencernaan, juling,
penyakit usus, demam, tumor dan sesak nafas. Kematian seringkali terjadi sebagai
akibat komplikasi berupa pembengkakan paru-paru atau rendahnya denyut jantung.
Dilandasi taat kepada Allah, seorang muslim tidak makan daging babi. Karena
kemuliaan eksistensinya dan kesucian jasadnya, maka ia tidak rnakan daging hewan
najis yang hidup menjijikkan dan kotor, daging bangkai tikus atau babi. Sebaliknya, Allah
memerintahkan orang mukmin supaya makan
15
$ ygïÉr'̄»tÉ öúïÏ% ©! $# (#q ãZtB#uä (#q è= à2 ` ÏB ÏM»t6Íhä sÛ $tB öN ä3»oYø% yó uë (#r ãç ä3 ô© $# ur ¬! b Î) óO çFZ à2 çn$ ÉÎ)
öcr ßâç7 ÷è s? ÇÊÐËÈ
Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezki yang baik-baik yang kami
berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar kepada-Nya kamu
menyembah. (QS.Al-Baqarah: 172).
2. Keharaman darah segar. Darah segar diharamkan oleh Allah. Rahasia keharamannya menurut sebagian
ulama, karena kotor, secara naluriah menjijikkan dan diduga banyak mendatangkan
kemadharatan.
Kurang lebih seperempat abad yang lalu, para dokter menemukan akibat negatif
dari adanya darah pada usus besar. Hal ini dapat menimbulkan muntah darah karena
terjadi kerusakan limpa, radang lambung atau usus dua belas jari. Bermula dari
terbentuknya ammonia pada saiuran pencernaan, menern-bus masuk ke pembuiuh
darah nadi, kemudian sampai ke hati yang segera diubahnya menjadi proline dimana
terjadi penyaringan darah dan pembuangan sisanya melalui air seni. Jika terjadi
kerusakan atau penurunan fungsi hati, maka perubahan amoniak menjadi proline
terhambat, sehingga amoniak mengalir dari hati ke pembuiuh darah dan kadarnya
daiam darah naik. Jika hal ini terjadi, maka mengganggu fungsi sel-sel otak dan
sekaligus dapat mengakibatkan penyakit hati dan muntah darah meialui tenggorokan.
Sebelumnya tak dike-tahui keterkaitan antara adanya darah pada saiuran pencernaan
dengan efek sampingan yang terjadi, apalagi kadar protein yang sampai pada hati.
Keharaman minum darah merupakan mu'jizat AI-Qur'an yang erat kaitannya
dengan kajian ilmu kedokteran yang rahasianya tersingkap baru beberapa tahun terakhir
ini.
3. Keharaman makan bangkai.
Allah berfirman:
16
ôM tBÌhç ãm ãN ä3 øã n=tæ èp tG øäyJ ø9 $# ãP ¤$!$# ur ãN øt m:ur ÍçÉÌìYÏÉ ø:$# !$tBur ¨@Ïd é& Îéöç tó Ï9 «! $# ¾Ïm Î/ èp s) ÏZ yÇ ÷Z ßJ ø9 $#ur äosåqè% öq yJ ø9$# ur
èp tÉÏjä uétI ßJ ø9$# ur èpysã ÏÜ ¨Z9$# ur !$tBur ü@x. r& ßìç7 ¡¡9 $# ûw Î) $ tB ÷L äêøä ©. så $tB ur yx Î/èå ín?tã É= ÝÁëZ9$# b r& ur
(#q ßJ Å¡ ø) tF ó¡ s? ÉO»s9øó F{$$ Î/
Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah[394], daging babi, (daging
hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang
jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu
menyembelihnya (QS.Al Maidah : 3 )
Seorang muslim akan makan hanya hewan yang disembelih menurut ketentuan
hukum. Dengan disembelih, darah akan terpisah dari daging. Sebagaimana sudah
dijelaskan di muka, bahwa terdapatnya darah pada saluran pencernaan makanan
(perut) dapat menimbuikan penyakit yang berbahaya karena naiknya kadar amoniak
dalam darah yang dapat mengakibatkan penyakit lever. Demikian juga, bangkai yang
dapat menimbuikan penyakit berbahaya, seperti; TBC, kuman, kanker hati, penyakit-
penyakit itu dapat terjadi pada manusia yang makan bangkai selama kuman kuman
penyakit itu melekat di dalamnya. Allah berfirman:
ö@è% ¨@Ïmé& ãN ä3 s9 àM»t6Íhä ©Ü9$#
Katakanlah: "Dihalalkan bagimu yang baik-baik (QS. Al Maidah : 4 )
Seorang muslim akan merasa jijik makan daging hewan mati yang tidak diketahui
kapan dan karena apa ia mati Sebab, sekali ia makan bangkai, berarti telah menelan
daging busuk dan kotor yang tidak pantas dimakan manusia, apalagi mengandung
darah karena dapat menimbulkan penyakit ganas.
4. Keharaman memelihara anjing.
Rasulullah bersabda:
Barangsiapa memelihara anjing maka setiap hari pahala-nya akan berkurang
satu inci kecuali untuk berburu, menjaga tanaman atau menjaga binatang ternak."
17
Jika ada anjing menjilat bejana, maka bejana itu harus dibasuh tujuh kali, satu di
antaranya dengan debu."
"Jika sekiranya anjing itu bukan merupakan komunitas tersendiri, pasti aku
perintahkan untuk membunuhnya."
Bercengkerama dengan anjing, berarti memindahkan penyakit-penyakit
berbahaya. Antara lain:
a. Penyakit rabies yang banyak mematikan meskipun sudah diobati, yang kasus
ini masih terjadi pada akhir-akhir ini.
b. Terserang cacing pita yang ada pada anjing, dimana berjangkitnya cacing pita
itu pada tubuh manusia dengan membentuk sarang "hidated" dalam usus, juga
dapat bersarang pada paru-paru, hati, pankreas, otak, atau ginjal, yang tidak
dapat diobati kecuali dengan operasi bedah. Karena sarang "hidated" dapat
menimbulkan bahaya besar.
c. Di dalam perut anjing ada cacing pita anjing (echino-coccus
granutosus),sedang telur-telur cacing tersebut keluar bersama ludah anjing.
Telur itu dapat merasuk pada tubuh manusia dan membentuk sarang pada
otak yang dapat mengakibatkan lumpuh, pucat, ke-butaan, dan penurunan
gerak refleks. Keseluruhannya mengharuskan operasi bedah.
Bercengkerama dan mencium anjing bukanlah perilaku seorang muslim, karena
dapat menurunkan derajat kemanusia-annya dan terancam penyakit yang ganas. Tidak
diragukan lagi, bahwa kista hidated bersarang dalam hati dapat me-ngancarn nyawa
pasien yang sebagian tidak dapat diselamatkan melalui operasi bedah. Atau dapat
mengakibatkan pecahnya kista tersebutnyebar ke sistem persyarafan dan terbentuknya
kista-kista hidated baru pada saluran pencernaan, sekaligus merupakan gangguan
kesehatan yang rumit, seperti terjadinya tumor pada otak atau tulang punggung. Pasien
yang terkena kelumpuhan atau penyakit syaraf jarang yang dapat diselamatkan.
5. Keharaman arak
$pk öâr'̄»tÉ tûïÏ% ©! $# (# þq ãYtB# uä $ yJ ¯R Î) ãçôJ sÉ ø:$# çé Å£ øäyJ ø9 $#ur Ü>$ |ÁR F{$#ur ãN»s9øó F{$# ur Ó§ ô_ Íë ô` ÏiB È@yJ tã
Ç`»sÜ øã ¤±9 $# çnq ç7 Ï^ tGô_ $$sù öN ä3 ª= yè s9 tbqßs Î= øÿ è? ÇÒÉÈ $yJ ¯R Î) ßâÉÌç ãÉ ß`»sÜ øã ¤±9$# b r& yìÏ%q ãÉ ãN ä3 uZ ÷èt/
18
no urºyâyè ø9 $# uä !$ üÒøó t7 ø9 $#ur í Îû Ìç ÷K sÉ ø:$# Îé Å£ ÷èyJ ø9 $#ur öN ä. £âÝÁ tÉur ` tã Ìç ø. Ïå «! $# Ç` tã ur Ío4q n= ¢Á9$# ( ö@ygsù L äêR r&
tbq åk tJZ ïB ÇÒÊÈ
Hai orang-orang yang beriman, Sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi,
(berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk
perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu
mendapat keberuntungan. Sesungguhnya syaitan itu bermaksud hendak
menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara kamu lantaran (meminum)
khamar dan berjudi itu, dan menghalangi kamu dari mengingat Allah dan
sembahyang; Maka berhentilah kamu (dari mengerjakan pekerjaan itu).
(QS.Al-Maidah: 90-91).
Khamr (arak) memberi pengaruh negatif pada jantung berupa naiknya tekanan
darah, muntah darah, beri-beri, dan pembengkakan hati.
Demikian juga, khamr dapat menimbulkan pembengkakan pancreas baik yang
akut atau menahun, mengakibatkan gannguan perut, penyempitan saluran empedu,
hilangnya kemampuan sel-sel pancreas untuk mengeluarkan hormon-hormon. eniim-
enzim. penyakit diabetes dan kurus kering (cachexia} sehingga alat pencernaan
tidak mampu menyerap lemak. Rusaknya jaringan hati dan pembengkakan
merupakan gangguan yang sulit disembuhkan baik operasi bedah maupun terapi
kejiwaan. Pengobatan terhadapnya hanya sekedar mengurangi rasa sakit dan
frekuensi serangan, karena kerusakan dan menurunkan fungsi organ tubuh tersebut
sulit disembuhkan.
Kecanduan khamr dapat mendatangkan bahaya besar terhadap kesehatan
jiwa, kepribadian, kelakuan dan persaan. Juga dapat mengganggu syaraf-syaraf
organ tubuh sehingga menurunkan kepekaan syaraf tangan dan kaki, disamping
melemahkan syaraf-syaraf otot.
Kecanduan khamr juga dapat menyebabkan kanker mulut, lidah, tenggorokan,
dan pankreas. Telah jelas bahwa khamr dapat menaikkan tekanan darah yang
diakibatkan oleh bertambahnya kadar kolesterol yang dikeluarkan kelenjar
supradenal. Penelitian-penelitian ilmiah menunjukkan bahwa angka kematian akibat
19
lemah jantung bagi pecandu khamr lebih tinggi dibanding orang-orang yang tidak
pernah minum khamr.
Secara pasti khamr bukanlah obat untuk penyakit apa pun, tidak benar bahwa
khamr dapat merangsang peredaran darah pada organ tubuh dan mencegah
penyempitan pembuluh darah, karena khamr tidak dapat mengurangi penyakit pada
pembuluh darah yang mengakibatkan turunnya peredaran darah pada organ tubuh
dan tidak mengurangi penyakit sesak nafas.
Setiap muslim wajib mencegah penggunaan obat yang mengandung alcohol
dan menggantinya dengan pil atau kapsul.
6. Keharaman Zina
ôâs% yx n=øù r& tbq ãZ ÏB ÷s ßJ ø9 $# ÇÊÈ tûïÏ% ©! $# öN èd í Îû öN Ík ÍE üx |¹ tbqãèϱ»yz ÇËÈ tûïÏ% ©! $#ur öN èd Ç` tã Èqøó ¯=9 $#
öcq àÊ Ìç ÷è ãB ÇÌÈ tûïÏ% ©! $#ur öN èd Ío 4q x. ¨ì= Ï9 tbq è= Ïè»sù ÇÍÈ tûïÏ% ©!$# ur öN èd öN ÎgÅ_r ãç àÿ Ï9 tbqÝà Ïÿ»ym ÇÎÈ
ûwÎ) #ín?tã öN Îg Å_ºur øó r& ÷r r& $ tB ôM s3 n=tB öN åk ß]»yJ ÷Ér& öN åk̈X Î*sù çéöç xî öúüÏBq è= tB ÇÏÈ Ç` yJ sù 4Óxö tGö/$# uä !# uë ur y7 Ï9ºså
y7Í´ ¯»s9 'r é'sù ãN èd tbr ßä$ yè ø9$# ÇÐÈ
Sesungguhnya beruntunglah orang-orang yang beriman, (yaitu) orang-orang
yang khusyu' dalam sembahyangnya, Dan orang-orang yang menjauhkan diri dari
(perbuatan dan perkataan) yang tiada berguna, Dan orang-orang yang menunaikan
zakat, Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, Kecuali terhadap isteri-isteri
mereka atau budak yang mereka miliki. Maka Sesungguhnya mereka dalam hal Ini
tiada terceIa.
Barangsiapa mencari yang di balik itu. Maka mereka Itulah orang-orang
yang melampaui batas. (QS. Al mu’minuun : 1 – 7 )
Allah menerangkan bahwa orang-orang mukmin selalu menjaga alat kemaluannya,
kecuali terhadap tstri atau budak yang dimilikinya. Sedang orang-orang yang berzina
dan homo-seksual, disifati oleh Allah sebagai orang-orang yang melampaui batas.
Dalam surat an-nur, Allah menjelaskan hukuman bagi orang-orang yang melampaui
batas, yakni :
20
èp uã ÏR#̈ì9$# í ÎT# ¨ì9 $#ur (#r à$ Î# ô_ $$sù ¨@ä. 7âÏnºur $ yJ åk ÷]ÏiB sp sù ($ÏB ;ot$ ù# y_ ( üw ur /ä. õãè{ù's? $ yJ Ík Í5 ×p sù ù&uë íÎû ÈûïÏä «! $#
b Î) ÷LäêZä. tbq ãZÏB÷s è? «! $$Î/ ÏQ öq uã ø9$# ur ÌçÅzFy $# ( ôâpk ô¶uäø9 ur $ yJ åk u5# xãtã ×p xÿͬ !$ sÛ z̀ ÏiB tûüÏZ ÏB÷s ßJ ø9$# ÇËÈ
Artinya :
"Perempuan dan laki-laki yang berzina, maka deralah tiap-tiap seorang dari
keduanya seratus kali dera, dan janganlah betas kasihan kepada keduanya mencegah
kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah dan hari
akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekum-pulan
dari orang-orang yang beriman," (An-Nur : 2).
Orang mukmin akan senantiasa menjaga alat kemaluan-nya (dari perzinaan) karena
Allah mengharamkan zina.
Æ èdq è?#uä ur £` èd uëqã_ é& Å$r áè ÷è yJ ø9 $$ Î/ BM»oY|Áøt èC ué öçxî ;M»ys Ïÿ»|¡ ãB üw ur ÅVºxãÏÇG ãB 5b# yâ÷{ r&
"...dan benlah maskawin mereka menurut yang patut, sedang mereka pun
wanita-wanita yang memelihara diri, bukan pezina dan bukan (pula) wanita yang
mengambil Iaki-laki lain sebagai piaraannya..." (QS.An-Nisa': 25).
Pria dan wanita yang berzina sama-sama tidak dapat menahan diri dari yang
lain. Cinta kasih menjadi demikian mutlak antara Iaki-laki dan wanita. Laki-laki menjadi
kekasih wanita dan wanita menjadi kekasih Iaki-laki. Dan perzinaan pun terjadi karena
adanya cinta kasih di antara keduanya.
Karena patuh kepada Allah, maka seorang muslim menjaga alat kemaluannya.
Ini berarti bahwa ia menjaga diri dari berbagai jenis penyakit keturunan yang ganas,
yang ber langsung sepanjang hidupnya atau menghindarkan diri dari penyakit sipilis.
Gejala penyakit sipilis ini timbul dalam tiga tahap yang mengenai jaringan syaraf;
seperti gila, gangguan fungsi syaraf, yang mengganggu keseirnbangan dan hilangnya
kepekaan organ tubuh. Yang mengenai pembuluh darah nadi utama (aorta) yang kekiar
dari ventrikel jantung kiri yang dapat membengkakkan dinding-dindingnya (aneurisma
aortoe), sekaligus dapat menimbulkan penipisan dan untuk kemudian pecah. Ini sangat
berpengaruh terhadap peredaran darah dan denyut jantung. Penyakit itu hanya dapat
21
diatasi dengan jalan mengganti bagian yang rusak dengan pembuluh darah buatan yang
terbuat dari bahan dakron. Operasi bedah ini sangat rumit dan membahayakan.
Penyakit sipilis dapat juga menimbulkan kanker mulut, lidah, dan tenggorokan.
Akibat buruk penyakit ini selaiu mem-buru penderita sampai mati satelah merana dan
tersiksa. Penyakit menular lainnya adalah gonnorhoe (kencing nanah) yang menyerang
saluran air seni dengan peradangan bernanah. Hal itu beraklbal rusak dan
meriyempitnya saluran air seni, bahkan bisa menjalar ke buah pelir (testis) dan saluran
sperma yang dapat mengakibatkan kemandulan. Pada wanita, penyakit ini menyerang
mulut rahim sehingga meradang dan timbul luka. Kemudian penyakit itu menyerang
rahim, saluran rahim (tufa uterus) dan indung telur (ovarium) sehingga timbul
pernanahan yang mengakibatkan kemandulan, Sedangkan mulut rahim yang tarserang
penyakit gonnorrhoe dapat berkembang menjadi kanker mulut rahim. Zina
mendatangkan penyakit sipilis yang dapat menjalar secara turun-menurun yang terus-
menerus mengancam perubahan dan kerusakan organ tubuh, Kelumpuhan, dan
keterbelakangan intelegensia (idiot).
7. Keharaman homoseks.
Allah berfirman tentang hal ikhwal kaum Nabi Luth :
tbq è? ù's? r& tb#tç ø. ó%! $# z̀ ÏB tûüÏJ n=»yè ø9 $# ÇÊÏÎÈ tbr âë xãs? ur $ tB t, n= y{ ö/ ä3 s9 N ä3 ö/uë ô` ÏiB N ä3 Å_ºur øó r& 4 ö@t/
öN çFR r& îPöq s% öcrßä% tæ ÇÊÏÏÈ
Mengapa kamu mendatangi jenis lelaki di antara manusia,Dan kamu tinggalkan
isteri-isteri yang dijadikan oleh Tuhanmu untukmu, bahkan kamu adalah orang-orang
yang melampaui batas".(QS.Asy-Syu’ara’ : 165-166)
Homoseks termasuk dosa besar. Ulama fikih berbeda pendapat mengenai
hukumannya. Ada yang berpendapat dihukum seperti hukuman zina. Ada yang
berpendapat wajib di bunuh. Kalau harus dibunuh dengan pedang atau dibakar ?
Rasulullah saw bersabda :Janganlah kamu jima’ istri-istrimu pada duburnya.' Dan beliau
menyebutkan orang yang menjima' istrinya pada duburnya menyamakan dengan
homoseks.
Homoseks menimbulkan bahaya serius pada lubang dubur, antara lain
peradangan anus, merobek jaringan otot yang menyangganya, terserang beberapa
22
ponyakit kelamin yang paling berbahaya, yang di antaranya adalah "lympko-granulona
venercum" yang mengakibatkan kerusakan dinding lubang dubur, sekaligus
menghilangkan Kemampuan untuk mengeluarkan kotoran karena penyempitan dan
tertutupnya lubang tersebut. Penyakit ini mengharuskan operasi bedah untuk mengambil
hambatan-hambatan lubang yang sampai ke perut sehingga kotoran dapat keluar
melalui usus besar. Homoseks juga dapat menyebarkan penyakit sipilis, gonnorhoe,
peradangan alat kemaluan dan saluran kencing.
Bahaya psikis tidak lebih ringan daripada bahaya fisik, karena homoseks berarti
kehilangan kejantanan, sesuatu yang paling berharga dalam kehidupan. Jika penyakit ini
telah menyerang masyarakat, maka hancurlah masyarakat itu. Kisah kaum Nabi Luth
merupakan bukti nyata bagaimana keingkaran mereka menghancurkan panduan
rasionya, sehingga tertimpa siksaan yang dahsyat.
Anehnya, homoseks telah menjamur pada masyarakat Eropa dan Amerika
bahkan undang-undang melindunginya dan masyarakat menerimanya. Tidak diragukan
lagi bahwa masyarakat yang hidup tanpa panduan nilai-nilai agama, akan sia-sia dan
perilaku hewan seperti homoseks, zina dan per-buatan seksual lainnya, tersebar luas di
situ.
8. Keharaman hubungan seksual di saat sedang menstruasi {haid).
öÅtRq è= t«ó¡ oÑ ur Ç` tã ÇÙä ÅsyJ ø9 $# ( ö@è% uq èd ì ]å r& (#q ä9 ÍîtI ôã $$sù uä !$|¡ ÏiY9$# íÎû ÇÙä Ås yJ ø9$# ( üw ur
£` èdq ç/tç ø) s? 4Ó®L ym tb öç ßgôÜ tÉ ( #så Î*sù tb öç £gsÜ s? Æ èdqè? ù'sù ô` ÏB ß] øã ym ãN ä. tçtBr& ª! $# 4 ¨b Î) ©! $#
è=Ït äÜ tûüÎ/º§q G9$# è=Ït äÜ ur öúïÌç Îdg sÜ tF ßJ ø9 $# ÇËËËÈ
Mereka bertanya kepadamu tentang haidh. Katakanlah: "Haidh itu adalah
suatu kotoran". oleh sebab itu hendaklah kamu menjauhkan diri dari wanita di waktu
haidh; dan janganlah kamu mendekati mereka, sebelum mereka suci. apabila mereka
Telah suci, Maka campurilah mereka itu di tempat yang diperintahkan Allah
kepadamu. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri.(QS.Al-Baqarah- 222).
23
"Aku hanya memerintahkan supaya kamu menjauhi hubungan seks dengan
istri-istrimu jika mereka sedang haid. Dan tidak memerintahkan supaya mereka
keluar rumah." (AI-Hadits).
Hubungan seksual dengan wanita yang sedang haid dapat mengancam kesehatan
lelaki dan wanita. Bagi lelaki, mengeluarkan darah putih karena peradangan saluran air
kencing, kemudian menyerang alat keiamin dan buah pelir. Pada wanita dimungkinkan
terjadi peradangan yang parah pada dinding rahim, saluran rahim dan indung telur
sehingga rnengakibatkan kemandulan dan pernanahan.
¨b Î) ©! $# è=Ït äÜ tûüÎ/º§q G9$# è=Ït äÜ ur öúïÌç Îdg sÜ tF ßJ ø9 $# ÇËËËÈ
"Sesungguhnya Allah menyukai orang orang yang ber-taubat dan menyukai
orang-orang yang mensucikan diri."' (QS.Al-Baqarah: 222).
Begitu membaca ayat tersebut, hati menjadi tenang. Seorang muslim
senantiasa mensucikan diri, baik dalam ke-hidupan, perilaku maupun pergaulan.
9. Keharaman narkotik.
üw ur (#q à)ù= è? ö/ä3ÉÏâ÷Ér'Î/ ín< Î) Ïps3 è= ökJ9 $#
"Janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan/ (QS.Al-
Baqarah: 195). Narkotik tidak diragukan lagi, membawa kepada kebinasaan. Oleh sebab itu
narkotik, dalam berbagai coraknya baik berupa ganja, opium, suntikan bius, obal-obalan
dan sejenisnya, dinaramkan. Semua ini bisa merusakkan sebagian besar kenikmatan
yang diberikan oleh Allah, seperti nikmat akal, perasaan, harga diri sebagai manusia.
Kecanduan narkotik membuat si penderita hidup dalam khayalan, seluruh rabaannya
bersifat palsu. Sehingga perasaan tenang dan bahagianya, pada haktkatnya mendorong
pada kemungkinan yang paling jelek, yaitu merendahkan harkat kemanusiaannya.
Narkotik berpengaruh besar pada rusaknya akal dan kehampaan hati, bahkan dapat
menjalar ke tubuh, seperti kerusakan otot jantung, ketidakteraturan denyut jantung dan
pembengkakan hati. Demikian juga pecandu narkotik dengan cara suntikan dapat
mengakibatkan keracunan pada darah dan pembengkakan hati.
24
Akibat keracunan narkotik, kesehatan seseorang menurun secara menyolok, tubuh
kehilangan kekebalan untuk melawan penyakit karena kehampaan yang terus-menerus,
gairah hidup hilang dan tubuh tidak mendapatkan zat-zat yang dibutuhkan secara
teratur. Tubuh penderita kurus kering, kekuatannya hilang dan terjadi perubahan negatif
pada perilaku dan pikiran-nya sehingga mudah marah dan kehilangan kontrol diri.
Dari situlah, timbul kejahatan yang menakutkan dan biadab. Tidak diragukan lagi,
bahaya itu telah mengancam masyarakat Barat khususnya Amerika karena
menjamurnya obat mariyuana dan heroin, Kecanduan terhadap hal itu benar-benar telah
menimbulkan kejahatan berupa sadisme, peram-pokan dan pemerasan. Akibat-akibat
tersebut merupakaVi bukti kebobrokan moralitas suatu masyarakat, sekiranya
pemerintah menyadarinya, karena kontrol diri seseorang teiah hilang, harkat dirinya
lenyap dan bergelimang ke dalam nafsu hewani, baik perilaku maupun pikirannya.
Hubungan keluarga menjadi retak, pranata agama dan moral susila diabaikan.
Cepat atau lambat, negara akan runtuh dan peradabannya akan sirna.
10. Merokok.
"Janganlah kamu menjatuhkan dirimu sendiri ke dalam kebinasaan." (QS.At-
Baqarah: 195).
Memang, berdasarkan ayat tersebul merokok diharamkan. Ilmu kedokteran dalam
dua puiuh tahun terakhir ini membuktikan bahwa merokok nierupakan salah satu sebab
rusaknya organ tubuh dan gangguan kesehatan yang serius. Bahkan tidak mustahil di
masa datang akan menjadi sebab utama kematian yang terjadi. Mengingat banyaknya
remaja yang merokok, apalagi yang berlebih-lebihan, yang dibiarkan tanpa pencegahan.
Merokok memasukkan nikotin ke paru-paru merupakan satu kejahatan terhadap
tubuh, terhadap kesehatan yang dianugerahkan Allah swt. Merokok menyebabkan
penyakit kanker paru-paru yang sangat berbahayadan sulit disembuhkan, disamping
kanker tenggorokan, daerah-daerah sekitar mulut, lidah, pangkreas. Merokok juga dapat
menyebabkan penyempitan pembuluh darah, penyakit “buerger (thromboanguistis
oberans) yakni aus tulang kaki Kaki yang harus diamputasi untuk menyembuhkannya;
merusak jaringan pembuluh darah sehingga menghambat peredaran darah ke hati, otak,
dan seluruh organ tubuh, menimbulkan penyakit bronkhitis; merusak paru-paru dan
lemahnya bilik jantung.
Dalam jangka waktu lama rokok berpengaruh buruk pada paru-paru yang
mengakibatkan radang paru-paru, kelenturan paru-paru hilang yang lama kelamaan
25
melumpuhkan paru-paru. Pembuluh darah paru-paru membengkak dan tekanan pada
bilik jantung menurun.
Uraian diatas memberikan argumentasi kuat bahwa merokok itu haram karena
dapat membinasakan diri sendiri. Umat islam yang dilahirkan sebagai umat terbaik
diantara manusia tentunya akan selalu ”amar ma’ruf nahi munkar”, beriman kepada
Allah. Mereka akan bertindak keras terhadap yang kafir dan berkasih sayang antar
sesama muslim. Setiap kaum muslimin dituntut untuk menjaga kesehatan dan
keselamatan tubuhnya karena di pundak merekalah kejayaan Islam berada.
11. Yang diharamkan karena susuan
ôM tBÌhç ãm öN à6 øã n=tã öN ä3 çG»yg̈Bé& öN ä3 è?$ oYt/ur öN à6 è?ºuq yzr& ur öN ä3 çG»£J tã ur öN ä3 çG»n=»yzur ßN$ oYt/ur Ëà F{$#
ßN$ oYt/ur ÏM ÷zW{$# ãN à6 çF»yg ¨Bé& ur ûÓÉL»©9$# öN ä3 oY÷è |Êöë r& N à6 è?ºuq yzr& ur öÆ ÏiB Ïpyè»|Ê §ç9 $# àM»yg̈B é&ur
öN ä3 ͬ !$|¡ ÎS ãN à6 ç6Í´ ¯»t/uë ur ÓÉL»©9 $# í Îû N à2Íëqàf ãm ` ÏiB ãN ä3 ͬ !$|¡ ÎpS
Diharamkan atas kamu (mengawini) ibu-ibumu; anak-anakmu yang
perempuan[281]; saudara-saudaramu yang perempuan, Saudara-saudara bapakmu
yang perempuan; Saudara-saudara ibumu yang perempuan; anak-anak perempuan
dari saudara-saudaramu yang laki-laki; anak-anak perempuan dari saudara-
saudaramu yang perempuan; ibu-ibumu yang menyusui kamu; saudara perempuan
sepersusuan.(QS. An Nisaa : 23)
Ilmu kedokteran mutakhir menyimpulkan bahwa kanker payudara bisa menular
melalui susuan. Terbukti bahwa ibu yang berasal dari satu rumpun keluarga pengidap
kanker payudara air yusunya mengandung virus kanker. Sebagal contoh, seorang ibu
yang mengidap kanker payudara menyusui anak, baik anak kandung sendiri maupun
dari keluarga lain, maka ia telah memasukkan virus-virus kanker pada anak tersebut.
Seseorang yang ketika masa kanak-kanak menetek air susu yang mengandung virus
kanker maka virus itu dapat menular dan menjalar pada diri dan keluarganya. Oleh
sebab itu. salah satu hikmah keharaman menikahi saudara-saudara perempuan yang
sesusuan adalah mencegah menjalarnya kanker payudara, karena tumbuhnya kanker
payudara dari proses air susu lebih tinggi frekuensinya.
Pada awal tahun tujuh puluhan, sekelompok pakar ahli penyakit dalam dari
Amerika rneneliti porsoalan ini, dengan menyajikan data terjangkitnya kanker payudara
26
pada suku Parsi Bombay India. Suku Parsi adalah suku terasing dan perkawinan hanya
diperbolehkan antara anggota suku sendiri. Kenyataan menunjukkan bahwa 50 dari
seratus wanita mengidap kanker payudara. Sedang wanita-wanita muslim yang
mengidap penyakit itu jauh lebih rendah persentasenya. Dari penelitian itu didapatkan
argumentasi yang kuat tentang hikmah diharamkannya perkawinan dengan saudara-
saudara wanita dalam tata hukum Islam.
G. PUSTAKA Aly, Abdullah; Shobron, Sudarno, 1997, Studi Islam 3, Serial Al Islam dan
Kemuhammadiyahan, Lembaga Studi Islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hal: 147-179
Hasan Kasule, Omar, 2008, Kuliah Kedokteran Islam, FOKI, Yogyakarta. Hal: 243-245 Su’dan, R.H., 1997, Al Qu’an dan Panduan Kesehatan Masyarakat, PT. Dana Bhakti
Prima Yasa, Yogykarta. Hal: 10-22. Syauqi Al Fanjari, Ahmad, 1996, Nilai-Nilai Kesehatan dalam Syari’at Islam, Bumi
Aksara, Jakarta. Shihab, M. Quraish, Wawasan Al-Qur'an tentang Kesehatan (Suplemen) dalam
http://media.isnet.org/islam/Quraish/Wawasan/Kesehatan1.html .
Top Related