Perubahan – perubahan Perubahan – perubahan yang terjadi pada bayi yang terjadi pada bayi
baru lahirbaru lahir
Fitri Hartanto, dr, SpA
Adaptasi dari kehidupan intra uteri
ke ekstra uterin
Adaptasi dari kehidupan intra uteri
ke ekstra uterin
Bayi baru lahirBayi baru lahir Tumbuh- berkembangTumbuh- berkembang
Bayi Intra uteri
Stres fisiologiStres fisiologi
Faktor mempengaruhi adaptasi Faktor mempengaruhi adaptasi bayi :bayi :
Maturasi masa gestasiGangguan pertumbuhan
kelainan bawaan / genetikToleransi keadaan
patologis (hipoksia, hipoglikemia)/ proses persalinan
Adaptasi organ
Berkembang bertahap organ dewasa / sempurna
Laju tiap organ berbeda Hati lebih awal ginjal sistem syaraf
RESPIRASIRESPIRASI
JaninJanin : pertukaran gas melalui plasenta
paru siap mengambil alih kehamilan 24 -28 minggu
kehamilan 24 bln : jumlah alveol cukup mulai poduksi surfaktan
lewat sel alveoli tipe II
surfaktan : lipoprotein yang melapisi didinding alvile sehingga
menimbulkan tegangan permukaan
Mempengaruhi produksi prematuritas, hipoksia, stres intra
uterin, steroid, penyakit pada ibu.
Lahir : pertukaran gas melalui paru
Masa neonatus :
Pernapasan : diafragmatika & abdominal
Plasenta Plasenta •tempat tempat
pertukaran gas pertukaran gas
•pembuangan pembuangan
sisa sisa
metabolismemetabolisme
Peredaran darah fetusPeredaran darah fetus
Paru Berkemba
ng
-Tek. Arterial paru ↓
-Tek. Cor kanan ↓
Tek. Artrium kiri > kanan
Duct. Arterios
us Obliterasi ( hari I)
Tek. Aorta
desc. ↑ (paO2 ↑
)
Foramen ovale
menutup terjadi
pada jam I
Setelah lahirSetelah lahir
v. umbilikakal
Ductus venosus
a. umbilikal
a. pulmonalis
Aorta
Relatif > berat dan panjang dibanding dewasa
Berisi : mekoneum : zat hitam kehijauan t.a. mukopolisakarida
keluar : dalam 10 jam I
Enzim : sudah ada kecuali amilase pankreas aktifitas enzim proteolitik, lipase (+)
SALURAN CERNASALURAN CERNA
HATIHATI
Segera setelah lahir perubahan biokimia & morfologis : Kadar protein ↑ Kadar lemak glikogen ↓ Sel hemopoetik mulai berkurang Enzim hati (dehidrogenase UDPG & transerase
glukoronik << → ikterus) Daya detoksifikasi belum sempurna
Bilirubin direk (usus)
Dewasa : Bakteri ( C. Perfringens & E. Coli)
reduksi
Sterkobilin tinja
Bayi : Bakteri (-), β-glukoronidase
hidrolisis
Bilirubin indirek
Sirkulasi entero hepatik
Ikterus Fisiologis dihubungkan :
Peningkatan kadar bilirubin indirek :
∑ eritrosit >
umur eritrosit <
↑ sirkulasi entero hepatik
Penurunan ambilan bilirubin di hepar :
kadar ligandin ↓
saingan ikatan protein intra sel
Tak sempurnanya konjugasi
Penurunan eksresi bilirubin
Ikterus Patologis :
• Riwayat ikterus
• Kadar bilirubin minggu I determinasi (fisiologis & patologis)
Riwayat ikterus :
1. Penyakit hemolisis ?
• Keluaraga dengan penyakit hemolisis
• Ikterus hari I
• Kenaikan bilirubin > 5 mg% / hari
• Pucat, hepatosplenomegali
• Gagal penurunan bilirubin serum
• Kenaikan cepat bilirubin (24 – 48 jam)
• Ras / penyakit keturunan
2. Gejala berkesan pemecahan eritrosit >>
• Polisitemia
• Hematoma sefal
3. Faktor peningkatan hiperbilirubinemia
• Ibu DM
• Gestasi < 37 minggu
4. Gejala penyakit
• Sepsis
• Galaktosemia
5. Ikterus kolestasis
• Atresia biliaris
Ikterus/ hiperbilirubinemia
1
2
3
4
5
derajat Serum Bilirubin mg/dl2 5.55 8.7
2½ 7.57 12.11
3 10.3 14.58
3½ 12.31 17.31
4 15.73 21.8
5 19.06
Daerah Ikterus “range” Mean + SD Jumlah
1 4.3 – 7.8 5.4 + 1.7 132 5.4 – 12.2 8.9 + 1.7 493 8.1 – 16.5 11.8 + 1.7 524 11.1 – 18.3 15.8 + 1.7 455 15 - 29
Bayi prematur
Daerah Ikterus “range” Mean + SD Jumlah
1 4.1 – 7.5 - 2
2 5.6 – 12.1 9.4 + 1.9 14
3 7.1 – 14.8 11.4 + 2.3 8
4 9.3 – 18.4 13.3 + 2.1 24
5 15 - 34
Bayi cukup bulan
PRODUKSI PANASPRODUKSI PANAS
Normal 36 – 37,5 0 C Kehilangan panas radiasi, konveksi, konduksi dan
evaporasi 3 cara meninggikan suhu tubuh / rangsangan dingin
pada hipotalamus: “shivering” aktifitas otot meningkat “non shivering thermogenesis” : metabolisme : pembakaran Brown fat (energi)
Blackburn ST and Loper DL,1992
Macam macam hipotermiMacam macam hipotermi
Hipotermi transien
penurunan sementara 4-8 jam
BBLR, resusitasi lama, memandikan dini, lingkungan dingin
Hipotermi Skunder
hipotermi yang terjadi utk yan ke2 kalinya
sepsis, setelah transfusi tukar, hipoksia, perdarahan intrakranial, PJB berat Hipotermi Akut pada lingkungan dingin untuk beberapa jam Cold injury terlalu lama dilingkungan yang dingin > 12 jam
Gejala: lemah, gelisah, pernapasan lambat, bunyi jantung lema,
kedua kaki dingin, gambaran blotchymarbled white pada kulit
KESEIMBANGAN AIR DAN KESEIMBANGAN AIR DAN FUNGSI GINJALFUNGSI GINJAL
- Fungsi ginjal belum sempurna Jumlah nefron belum banyak Kesesuaian luas penuh glomerulus dan vol.
tubulus proksimal
- BBL relatif air >>, Na >> K(ruang ekstrasel luas)
KELAINAN ENDOKRINKELAINAN ENDOKRIN
- Janin : mendapat hormon dari ibu- Lahir : kadang-kadang masih berfungsi
antara lain : Kelenjar susu membesar Gejala “with drawal” : pengeluaran darah
dari vagina Kelenjar tiroid sudah sempurna, berfungsi
sejak beberapa bulan sebelum lahir
- Lahir : fungsi motorik t.u. sub kortikal
Cairan otak berkurang
- Setelah lahir Lemak, protein bertambah
- Milinisasi : terjadi setelah umur 2 bulan- Pertambahan sel berlangsung seperti umur 1 tahun
S S PS S P
IMMUNOGLOBULINIMMUNOGLOBULIN
- Plasenta merupakan sawar terhadap antigen- Neonatus :
Sel plasma (-) IgG (+) (transfer dari ibu melalui plasenta) Infeksi → plasenta → reaksi imunologi :
sel plasma → terbentuk IgA, G, M
Ig melalui saluran cerna sangat sedikit (Ig pada kolostrum : untuk proteksi lokal pada saluran cerna, jenis Strain E. Coli)
Kelainan bawaanKelainan bawaan
Kelainan / Cacat bawaan :
kelainan morfologi dalam tumbuh kembang bayi yang
dijumpai sejak lahir mencakup aspek fisik, intelektual,
dan kepribadian.
3% BBL dengan kelainan bawaan
10% periode perinatal-40% periode 1th pertama
kelainan kongenetal
Berdasarkan defek struktur atau Berdasarkan defek struktur atau bentukbentuk
Defek primer tunggal mengenai 1 struktur organ
A) Malformasi : kel. Organ akibat proses intrinsik abnormal pd perkembangan embrio/janin digolongkan sebagai malformasi mayor ( mempengaruhi angka harapan hidup) dan malformasi minormalformasi minor ( segi kosmetik )
B) Deformasi : cacat krn tekanan mekanik abnormal
C) Disrupsi : kelainan krn faktor ekstrinsik Sindroma malformasi multipel
Etiologi :Etiologi :- Idiopatik 60%- Multifaktorial 20 %- Genetik : 13,5%- Lingkungan :
penyakit ibu 3%, infeksi kongenetal 2%, obat/radiasi 1,5%
Pencegahan kelainan Pencegahan kelainan bawaanbawaan Pencegahan primer :Pencegahan primer : Konseling genetik Pengenalan faktor risiko
Faktor risiko yang dapat dikenali sebelum kehamilan- Umur ibu > 35 th- Parental consanguinity- Kelompok etnis tertentu- Riwayat keluarga yang buruk- Riwayat obstetri yang buruk- Obat-obatan dengan penyakit yg diderita ibu
Pencegahan skunder Pencegahan skunder Pengenalan Faktor risiko selama kehamilan - Kelainan gambaran USG- Peningkatan / penurunan AFP- Poli/oligo hidramnion- Infeksi ibu- Kontaminasi ibu/ radiasi- Uji tapis dan dianosis pranatal
Beberapa bayi dengan kelainan Beberapa bayi dengan kelainan kongenitalkongenital
HidrosefalusHidrosefalus
AnensefaliaAnensefalia
Herpes simpleksHerpes simpleks
HemangiomaHemangioma
Beberapa bayi dengan kelainan Beberapa bayi dengan kelainan kongenitalkongenital
Pembesaran mamaPembesaran mama neonatusneonatus
akondroplasiaakondroplasia
Kolodion autosomalKolodion autosomal
Iktiosis lamelarIktiosis lamelar