PERSEPSI PENGGUNA TENTANG PERPUSTAKAAN UMUM KOTA MEDAN
SKRIPSI
Diajukan sebagai salah satu persyaratan dalam menyelesaikan Studi untuk memperoleh gelar Sarjana Sosial (S.Sos) dalam
bidang Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi
Oleh:
LENTINA POLINDA SARAGIH
NIM : 090709041
DEPARTEMEN ILMU PERPUSTAKAAN DAN INFORMASI
FAKULTAS ILMU BUDAYA UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
2014
i
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi pengguna tentang
Perpustakaan Umum Kota Medan.
Metode penelitian ini secara pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Pengambilan sampel dilakukan dengan proportionate stratified random sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi dan penyebaran kuesioner pada Perpustakaan Umum Kota Medan. Analisis data dilakukan dengan mengelompokkan data berdasarkan kisi-kisi kuesioner.
Hasil dari penelitian ini adalah persepsi pengguna terhadap gedung, yaitu lokasi gedung letaknya sudah strategis, dan ruang baca dan koleksi yang disediakan sudah memadai. Persepsi pengguna terhadap tata ruang, penataannya sudah mendukung kegiatan pengguna, dekorasi ruangan sangat nyaman, dan tata letak perabot dinilai tertata dengan rapi. Persepsi pengguna terhadap koleksi, keutuhan fisik koleksi tercetak sudah baik tetapi kurang lengkap, dan kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna, serta kurang up to date (terbaru). Persepsi pengguna terhadap pelayanan, yaitu sistem terbuka dalam pencarian dokumen sudah memudahkan dan pelayanan perpustakaan keliling yang dinilai efektif bagi pengguna. Pelayanan sirkulasi juga sudah baik, dan sistem peminjaman buku baik jumlah buku yang bisa dipinjam maupun jangka waktu peminjaman sudah sesuai dengan kebutuhan pengguna. Persepsi pengguna terhadap kinerja pustakawan, dalam melayani pengguna dinilai kurang ramah, tetapi dalam hal membantu pengguna menemukan koleksi sudah baik. Pustakawan dinilai kurang mampu memberikan informasi tentang letak bahan perpustakaan dengan cepat, sedangkan dalam hal kerjasama antar pustakawan dalam melakukan pekerjaan sangat baik
Penelitian ini diharapkan dapat membantu pihak perpustakaan dalam mengetahui aspek-aspek perpustakaan yang belum memenuhi kebutuhan pengguna, yang ditinjau dari gedung atau ruangan, tata ruang, koleksi, pelayanan, dan pustakawan, sehingga perpustakaan dapat meningkatkan mutu pelayanan yang dapat menarik minat pengguna untuk memanfaatkan perpustakaan.
Kata kunci : Persepsi pengguna, Perpustakaan Umum Kota Medan
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena hanya dengan berkat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul
“Persepsi Pengguna Tentang Perpustakaan Umum Kota Medan”.
Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk dapat menyelesaikan sarjana
dalam Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi di Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara.
Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih yang terdalam
kepada Orang Tua Penulis, Ayahanda Japantas Saragih dan Ibunda, Florida Br.
Pardede, karena kasih sayang, doa dan dukungan yang tiada henti dari kedua
Orang Tua, Penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Dalam penyelesaian skripsi ini penulis telah mendapat bantuan, bimbingan
dan dorongan dari berbagai pihak sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini. Penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Syahron Lubis, M.A, selaku Dekan Fakultas Ilmu Budaya
Universitas Sumatera Utara
2. Ibu Dr. Irawaty A. Kahar, M.Pd selaku Ketua Jurusan Program Studi Ilmu
Perpustakaan dan Informasi.
3. Bapak Dr. A. Ridwan Siregar, M.Lib dan Ibu Himma Dewiyana, ST,
M.Hum sebagai Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan
dan bantuan hingga selesainya skripsi ini.
4. Ibu Hotlan Siahaan, S.Sos, M.I.Kom sebagai Dosen Pembimbing
Akademik yang telah membimbing penulis selama perkuliahan.
5. Bapak dan Ibu Dosen Departemen Ilmu Perpustakaan dan Informasi yang
telah memberikan bimbingannya kepada penulis selama perkuliahan.
iii
6. Abang Franda Wijaya Saragih, dan adik-adikku yang terkasih, Michail
Aryanda Saragih, Muliansyah Aryantas Saragih, dan R.Mulyani
Corryantas Saragih, terimakasih buat dukungan dan doanya.
7. Kepada sahabat-sahabat terdekatku, Grace, Adelina, K’Dewi Zebua,
Jhonson, Heroplin, Ani, Tama dan Eci, juga seluruh teman-teman
stambuk 2009 Program Studi Ilmu Perpustakaan dan Informasi Universitas
Sumatera Utara.
8. Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih terdapat kekurangan,
maka penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dalam
penyempurnaannya. Harapan penulis semoga penelitian dalam skripsi ini
bermanfaat bagi pembaca.
Medan, Oktober 2013
Penulis,
Lentina Polinda Saragih
iv
DAFTAR ISI
ABSTRAK .......................................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... vii BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................. 1 1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................... 3 1.3 Tujuan Penelitian........................................................................................ 3 1.4 Manfaat Penelitian ...................................................................................... 3 1.5 Ruang Lingkup ........................................................................................... 3
BAB II KAJIAN TEORITIS ............................................................................. 4 2.1 Persepsi ...................................................................................................... 4
2.1.1 Pengertian Persepsi .............................................................................. 4 2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi ........................................ 4
2.2 Perpustakaan Umum ................................................................................... 5 2.2.1 Pengertian Perpustakaan Umum ........................................................... 5 2.2.2 Tujuan, Fungsi dan Tugas Perpustakaan Umum ................................... 6
2.3 Gedung atau Ruangan Perpustakaan Umum ............................................... 9 2.3.1 Tata Ruang dan Tujuan Tata Ruang Perpustakaan ................................ 9
2.4 Koleksi Perpustakaan ............................................................................... 10 2.4.1 Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan ....................................................... 11
2.5 Layanan Perpustakaan Umum .................................................................. 12 2.5.1 Sistem Layanan Perpustakaan ............................................................ 13 2.5.2 Jenis-Jenis Layanan Perpustakaan ...................................................... 14
2.6 Pustakawan .............................................................................................. 15 BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 18
3.1 Metode Penelitian ..................................................................................... 18 3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................................... 18 3.3 Populasi dan Sampel................................................................................. 18
3.3.1 Populasi ............................................................................................. 18 3.3.2 Sampel ............................................................................................... 19
v
3.4 Teknik Pengumpulan Data........................................................................ 21 3.4.1 Kisi-Kisi Kuesioner ........................................................................... 21
3.5 Jenis dan Sumber Data ............................................................................. 22 3.6 Analisis Data ............................................................................................ 22
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .......................................................... 24 4.1 Gambaran Umum Perpustakaan Umum Kota Medan ................................ 24
4.1.1 Sejarah Singkat Perpustakaan ............................................................. 24 4.1.2 Visi dan Misi Perpustakaan Umum Kota Medan ................................ 25
4.2 Persepsi Pengguna terhadap Gedung dan Ruangan Perpustakaan Umum . 25 4.3 Persepsi Pengguna Terhadap Tata Ruang Perpustakaan Umum ................ 27 4.4. Persepsi Pengguna Terhadap Koleksi Perpustakaan Umum ..................... 30 4.5. Persepsi Pengguna Terhadap Pelayanan pada Perpustakaan Umum ......... 34 4.6. Persepsi Pengguna Terhadap Pustakawan pada Perpustakaan Umum ....... 39
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................ 44 5.1 Kesimpulan .............................................................................................. 44 5.2 Saran ........................................................................................................ 44
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 46 LAMPIRAN
vi
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 : Jumlah anggota di Perpustakaan Umum Kota Medan 19
Tabel 3.2 : Jumlah sampel berdasarkan strata 20 Tabel 3.3 : Kisi – kisi kuesioner 22
Tabel 4.1 : Tabel persepsi pengguna terhadap gedung perpustakaan 25 Tabel 4.2 : Tabel persepsi pengguna terhadap ruangan perpustakaan 26
Tabel 4.3 : Tabel persepsi pengguna terhadap penataan ruang baca 27 Tabel 4.4 : Tabel persepsi pengguna terhadap dekorasi perpustakaan 28
Tabel 4.5 : Tabel persepsi pengguna terhadap tata letak perabot 29 Tabel 4.6 : Tabel persepsi pengguna terhadap keutuhan koleksi 30
Tabel 4.7: Tabel persepsi pengguna terhadap kelengkapan koleksi tercetak 31 Tabel 4.8 : Tabel persepsi pengguna terhadap kesesuaian koleksi tercetak 32
Tabel 4.9 : Tabel persepsi pengguna terhadap koleksi terbitan berseri 33 Tabel 4.10: Tabel persepsi pengguna terhadap jenis koleksi terbaru 34
Tabel 4.11: Tabel persepsi persepsi pengguna terhadap open acces 35 Tabel 4.12: Tabel persepsi pengguna terhadap perpustakaan keliling 36
Tabel 4.13: Tabel persepsi pengguna terhadap pelayanan sirkulasi 37 Tabel 4.14: Tabel persepsi pengguna terhadap jumlah peminjaman buku 38
Tabel 4.15: Tabel persepsi pengguna terhadap jangka waktu peminjaman 39 Tabel 4.16: Tabel persepsi pengguna terhadap sikap pelayanan pustakawan 40
Tabel 4.17: Tabel persepsi pengguna terhadap sikap perhatian pustakawan 41 Tabel 4.18: Tabel persepsi pengguna terhadap pengetahuan pustakawan 42 Tabel 4.19: Tabel persepsi pengguna terhadap kerja sama antar pustakawan.......43
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I Kuesioner penelitian 48 Lampiran II Tabulasi data hasil penelitian 51
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Di era informasi seperti sekarang ini, informasi telah menjadi bagian yang
penting dan menentukan dalam segala kegiatan di masyarakat. Pemanfaatannya
telah merambah keseluruh aspek kehidupan tidak terkecuali di bidang
perpustakaan. Lasa (1998, 65) mengemukakan bahwa perpustakaan sebagaimana
yang ada dan berkembang sekarang telah dipergunakan sebagai salah satu pusat
informasi, sumber ilmu pengetahuan, penelitian, rekreasi, pelestarian khasanah
budaya bangsa, serta memberikan berbagai layanan jasa lainnya.
Salah satu jenis perpustakaan yang menjadi pusat informasi bagi seluruh
lapisan masyarakat adalah perpustakaan umum. Menurut Undang-undang R.I
No.43 tahun 2007 tentang perpustakaan pasal 1 ayat 6 bahwa perpustakaan umum
adalah perpustakaan yang diperuntukkan bagi masyarakat luas sebagai sarana
pembelajaran sepanjang hayat tanpa membedakan umur, jenis kelamin, suku, ras,
agama, dan status sosial-ekonomi. Sulistyo-Basuki (1991, 46) menyatakan bahwa
berdirinya Perpustakaan umum didukung, dan didanai dari sumber yang berasal
dari masyarakat seperti pajak dan retribusi, yang kemudian dikembalikan kepada
masyarakat dalam bentuk layanan. Oleh karena itu, perpustakaan umum
berkewajiban untuk memberikan layanan yang terbaik bagi seluruh lapisan
masyarakat, karena memang tujuan dibentuknya perpustakaan umum adalah
untuk melayani kebutuhan informasi penggunanya.
Menurut Sulistyo-Basuki (2005, 12) dengan semakin banyaknya pengguna
yang memanfaatkan keberadaan perpustakaan, maka pelayanan perpustakaan
harus tetap berkualitas karena kegiatan pelayanan merupakan ujung tombak dari
kegiatan yang dilaksanakan dalam sebuah pusat dokumentasi. Kualitas pelayanan
perpustakaan perlu diperhatikan agar dapat menimbulkan perilaku positif
pengguna terhadap layanan yang disediakan maupun terhadap perpustakaan itu
sendiri. Munir (1998, 56) mengemukakan untuk mengetahui berhasil atau
2
tidaknya suatu pelayanan yang berkualitas salah satunya dapat diketahui dengan
melihat persepsi pengguna yang merupakan sasaran utama pelayanan.
Perpustakaan Umum Kota Medan merupakan perpustakaan umum yang
memberikan pelayanan bagi seluruh masyarakat kota Medan sejak tahun 1972 di
bawah walikotamadya medan. Perpustakaan Umum Kota Medan menempati satu
lantai gedung berukuran sekitar 420 m2 yang terletak di jalan Iskandar Muda No.
270 Medan. Perpustakaan ini berusaha meningkatkan kinerja dengan memberikan
kualitas pelayanan yang terbaik sehingga dapat meningkatkan kunjungan
pengguna. Perpustakaan Umum Kota Medan memiliki koleksi sejumlah 1.322
judul dan 44.670 eksemplar buku (2012), dengan pertambahan sebanyak 497
judul dan 1.491 eksemplar buku (2013). Koleksi yang dimiliki beragam jenisnya
baik fiksi, umum, ilmu pengetahuan, referensi, serial (berkala) dan lain-lain, yang
disusun berdasarkan klasifikasi DDC 22. Setiap pengguna perpustakaan dapat
mencari, mengambil dan menggunakan bahan pustaka secara langsung karena
perpustakaan ini menerapkan sistem pelayanan terbuka (open access). Selain itu,
perpustakaan ini juga memberikan jenis pelayanan yang beragam bagi
penggunanya seperti layanan anak, referensi, internet dan perpustakaan keliling.
Berdasarkan data tahun 2012, anggota perpustakaan kebanyakan berasal dari
pelajar dan mahasiswa. Adapun jumlah anggota aktif yang berasal dari kalangan
pelajar sebanyak 951orang, mahasiswa sebanyak 383 orang, sedangkan dari
kalangan umum seperti ibu rumah tangga hanya sebanyak 41 orang, wiraswasta
sebanyak 22 orang, karyawan swasta 99 orang, guru 79 orang, dosen 17 orang,
pegawai 121 orang dan lain-lain 49 orang. Selain itu, berdasarkan statistik
pengunjung dari periode Agustus 2012 sampai dengan April 2013, pengunjung
Perpustakaan Umum Kota Medan per harinya sekurangnya 200 orang. Dari hasil
pengamatan awal yang penulis lakukan, minimnya masyarakat umum yang
memanfaatkan Perpustakaan Kota Medan dikarenakan adanya persepsi dari
pengguna yang menunjukkan bahwa pelayanan yang diberikan kurang baik dan
koleksi perpustakaan tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna.
3
Perpustakaan Umum Kota Medan belum pernah melakukan penilaian
terhadap perpustakaan. Oleh karena itu, penulis ingin mengetahui persepsi
pengguna terhadap perpustakaan ini, maka penulis tertarik untuk melakukan
penelitian dengan judul ”Persepsi Pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota
Medan”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian di atas maka yang menjadi rumusan masalah dari
penelitian ini adalah Bagaimanakah persepsi pengguna tentang Perpustakaan
Umum Kota Medan?
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
persepsi pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota Medan.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan akan bermanfaat bagi :
1. Perpustakaan, sebagai bahan evaluasi untuk lebih meningkatkan pelayanan
perpustakaan.
2. Penulis, yaitu dapat memperdalam pengetahuan dan pemahaman tentang
perpustakaan umum.
3. Peneliti lanjutan, hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan
rujukan bagi penelitian berikutnya pada aspek yang berbeda mengenai
perpustakaan umum.
1.5 Ruang Lingkup
Ruang lingkup yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah persepsi
pengguna tentang Perpustakaan Umum Kota Medan yang dilihat dari gedung atau
ruangan perpustakaan, tata ruang, koleksi, pelayanan dan pustakawan.
4
BAB II
KAJIAN TEORITIS
2.1 Persepsi
2.1.1 Pengertian Persepsi
Persepsi menurut Suwarno (2009, 52) dapat didefenisikan, “sebagai suatu
proses membuat penilaian atau membangun kesan mengenai berbagai macam hal
yang terdapat di dalam lapangan penginderaan seseorang”.
Sedangkan menurut Walgito (2002, 69), “Persepsi merupakan suatu proses yang didahului oleh proses penginderaan yaitu merupakan proses diterimanya stimulus oleh individu melalui alat indera namun proses itu tidak berhenti begitu saja melainkan stimulus tersebut diteruskan dan proses selanjutnya merupakan proses persepsi”.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui penilaian atau kesan seseorang
terhadap suatu objek ataupun informasi yang diterima melalui panca inderanya,
pada akhirnya dapat menentukan tindakan dari orang yang bersangkutan.
2.1.2 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persepsi
Persepsi seseorang tidak timbul begitu saja. Tentu ada faktor-faktor yang
mempengaruhinya. Faktor-faktor itulah yang menyebabkan mengapa dua orang
yang melihat sesuatu mungkin memberikan interprestasi yang berbeda tentang
yang dilihatnya. Menurut Pareek seperti dikutip oleh Arisandy (2004, 26) terdapat
empat faktor utama yang menyebabkan terjadinya perbedaan persepsi, antara lain:
1. Perhatian Terjadinya persepsi pertama kali diawali oleh adanya perhatian. Tidak semua stimulus yang ada di seitar kita dapat kita tangkap semuanya secara bersamaan. Perhatian kita hanya tertuju pada satu atau dua objek yang menarik bagi kita.
2. Kebutuhan Setiap orang mempunyai kebutuhan yang harus dipenuhi, baik itu kebutuhan menetap maupun kebutuhan sesaat.
3. Kesediaan Adalah harapan seseorang terhadap suatu stimulus yang muncul, agar memberikan reaksi terhadap stimulus yang diterima lebih efisien sehingga akan lebih baik apabila orang tersebut telah siap terlebih dulu.
4. Sistem nilai
5
Sistem nilai yang berlaku dalam diri seseorang atau masyarakat akan berpengaruh terhadap persepsi seseorang.
Selain itu, Rakhmat (1994) yang dikutip oleh Sobur (2003, 23)
menyebutkan, faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi seseorang dapat
dikategorikan sebagai berikut yaitu,
1. Faktor fungsional, dihasilkan dari kebutuhan, kegembiraan (suasana hati), pelayanan, dan pengalaman masa lalu seorang individu;
2. Faktor struktural, berarti bahwa faktor tersebut timbul atau dihasilkan dari bentuk stimuli dan efek-efek netral yang ditimbulkan dari sistem syaraf individu;
3. Faktor situasional. Faktor ini banyak berkaitan dengan bahasa non verbal;
4. Faktor personal, yang terdiri atas pengalaman, motivasi, kepribadian.
Berdasarkan pernyataan di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi seseorang
dipengaruhi oleh banyak faktor dan faktor-faktor tersebut yang membuat persepsi
setiap individu berbeda antara yang satu dengan yang lainnya.
2.2 Perpustakaan Umum
2.2.1 Pengertian Perpustakaan Umum
Salah satu jenis perpustakaan yang dapat dimanfaatkan dan menyediakan
beragam sumber daya informasi yang disesuaikan dengan keberagaman
penggunanya adalah perpustakaan umum. Menurut Sulistyo-Basuki (1992) yang
dikutip oleh Sutarno (2006, 38) yang dimaksud dengan perpustakaan umum
adalah perpustakaan yang didanai dari sumber yang berasal dari masyarakat
seperti pajak dan retribusi, yang kemudian dikembalikan kepada masyarakat
dalam bentuk layanan. Hal ini berarti perpustakaan umum memberikan dan
melayani kebutuhan masyarakat secara gratis, yang didukung dengan
menggunakan dana umum.
Selain itu, Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 2) menyatakan:
“Perpustakaan umum adalah perpustakaan yang diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten atau kota yang mempunyai tugas pokok melaksanakan pengembangan perpustakaan di wilayah kabupaten atau kota serta melaksanakan layanan perpustakaan kepada masyarakat umum yang tidak membedakan usia, ras, agama, status sosial ekonomi dan gender”.
6
Dari pendapat di atas dapat diketahui bahwa, perpustakaan umum
diselenggarakan oleh pemerintah daerah kabupaten atau kota dengan
penyelenggaraannya berasal dari dana umum dan dalam pelayanannya,
perpustakaan umum melayani penggunanya tanpa membeda-bedakan latar
belakang, status sosial, agama, umur, pendidikan dan sebagainya.
2.2.2 Tujuan, Fungsi dan Tugas Perpustakaan Umum
2.2.2.1 Tujuan Perpustakaan Umum
Pada dasarnya setiap lembaga memiliki tujuan yang akan dicapai dalam
penyelenggaraannya. Menurut Hernandono (Sutoyo dan Santoso, 2001, 185)
tujuan perpustakaan umum adalah untuk:
1. Mengembangkan minat, kemampuan dan kebiasaan membaca khususnya, serta mendayagunakan budaya tulisan dalam segala sektor kehidupan pada umumnya.
2. Mengembangkan kemampuan mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi.
3. Mendidik masyarakat agar dapat memelihara dan memanfaatkan bahan pustaka secara tepat guna.
4. Meletakkan dasar-dasar kearah belajar mandiri.
Sedangkan Hermawan dan Zen (2006, 31) mengemukakan tujuan
perpustakaan umum adalah:
1. Memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk mengunakan bahan pustaka dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan kesejahteraannya.
2. Menyediakan informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat yang berguna bagi masyarakat dalam kehidupannya sehari-hari.
3. Membantu dalam pengembangan dan pemberdayaan komunitas melalui penyediaan bahan pustaka dan informasi.
4. Bertindak selaku agen kultural, sehingga menjadi pusat utama kehidupan budaya bagi masyarakat sekitarnya dan,
5. Memfasilitasi masyarakat untuk belajar sepanjang hayat (p.31).
Dari kedua uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan umum
bertujuan untuk mengembangkan minat, kebiasaan membaca, dan kemampuan
dalam mencari, mengolah serta memanfaatkan informasi masyarakat dengan
memberikan kesempatan kepada warga masyarakat untuk menggunakan bahan
7
pustaka serta informasi yang murah, mudah, cepat dan tepat dalam meningkatkan
pengetahuan, keterampilan, dan kesejahteraannya.
2.2.2.2 Fungsi Perpustakaan Umum
Bermacam fungsi yang diemban oleh sebuah perpustakaan. Secara khusus,
setiap jenis perpustakaan mempunyai fungsi yang berbeda-beda antara satu
dengan yang lainnya. Hal ini dikarenakan tujuan yang akan dicapai oleh setiap
perpustakaan tersebut berbeda. Untuk mencapai tujuannya, perpustakaan umum
mempunyai beberapa fungsi yang harus dilaksanakan dengan baik. Menurut
Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 3), Fungsi perpustakaan umum
adalah:
1. Mengembangkan koleksi; 2. Menghimpun koleksi muatan lokal; 3. Mengorganisasi materi perpustakaan; 4. Mendayagunakan koleksi; 5. Menyelenggarakan pendidikan pengguna; 6. Menerapkan teknologi informasi dan komunikasi; 7. Melestarikan materi perpustakaan; 8. Membantu peningkatan sumber daya perpustakaan di wilayahnya.
Dalam Buku Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000, 6)
dinyatakan bahwa fungsi perpustakaan umum adalah sebagai berikut:
1. Pengkajian kebutuhan pemakai dalam hal informasi dan bahan bacaan. 2. Penyediaan bahan pustaka yang diperkirakan diperlukan melalui
pembelian, langganan, tukar menukar dan lain-lain. 3. Pengolahan dan penyiapan setiap bahan pustaka. 4. Penyimpanan dan pemeliharaan koleksi. 5. Pendayagunaan koleksi. 6. Pemberian layanan kepada warga masyarakat baik yang datang
langsung ke perpustakaan maupun yang mengunakan telepon, faximail dan lain-lain.
7. Pemasyarakatan perpustakaan. 8. Pengkajian dan pengembangan semua aspek kepustakawanan. 9. Pelaksanaan koordinasi dengan perpustakaan lain dalam rangka
pemanfaatan koleksi mitra kerja lainnya. 10. Menjalin kerjasama dengan perpustakaan lain dalam rangka
pemanfaatan koleksi bersama dan sarana atau prasarana, dan 11. Pengolahan ketatausahaan perpustakaan.
8
2.2.2.3 Tugas Perpustakaan Umum
Setiap perpustakaan mempunyai tugas-tugas untuk mencapai maksud dan
tujuan dari perpustakaan tersebut. Dalam Buku Pedoman Umum Penyelenggaraan
Perpustakaan Umum (2000, 5) tugas pokok perpustakaan umum adalah
menyediakan, mengolah, memelihara dan mendayagunakan koleksi bahan
pustaka, menyediakan sarana pemanfaatannya dan melayani masyarakat pengguna
yang membutuhkan informasi dan bahan bacaan.
Selain itu, Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 3), menyatakan
tugas perpustakaan umum adalah:
1. Menyediakan sarana pengembangan kebiasaan membaca sejak usia dini;
2. Menyediakan sarana pendidikan seumur hidup; 3. Menunjang sistem pendidikan formal, non formal dan informal; 4. Menyediakan sarana pengembangan kreativitas diri anggota
masyarakat; 5. Menunjang terselenggaranya pusat budaya masyarakat setempat
sehingga aspirasi budaya lokal dapat terpelihara dan berkembang dengan baik;
6. Mendayagunakan koleksi termasuk akses informasi koleksi perpustakaan lain serta berbagai situs Web;
7. Menyelenggarakan kerja sama dan membentuk jaringan Informasi; 8. Menyediakan fasilitas belajar dan membaca; 9. Menfasilitasi pengembangan literasi informasi dan komputer; 10. Menyelenggarakan perluasan layanan antara lain melalui perpustakaan
keliling.
Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa sebagai penyedia pelayanan
informasi, perpustakaan umum bertugas untuk mengolah, memelihara, dan
mendayagunakan koleksi bahan pustaka sehingga koleksi dapat bermanfaat
dengan baik bagi masyarakat. Selain itu, perpustakaan umum mempunyai tugas
untuk melayani masyarakat pengguna yang membutuhkan informasi sehingga
dapat mencerdaskan kehidupan masyarakat pengguna.
9
2.3 Gedung atau Ruangan Perpustakaan Umum
Gedung perpustakaan merupakan sarana yang amat penting dalam
penyelengaraan perpustakaan. Dalam gedung itulah segala aktivitas dan program
perpustakaan itu dirancang dan diselengarakan. Suwarno (2009, 97) menyatakan
dalam pendirian gedung perpustakaan harus memperhatikan kemudahan arus
pergerakan manusia sebagai pemustaka (user) perpustakaan.
Hal yang sama juga dikemukakan oleh Sutarno (2006, 81), “gedung perpustakaan harus memperhatikan dan memperhitungkan semua aspek, baik konstruksi, bentuk, kekuatan, lokasi, daya tampung koleksi dan perlengkapan yang akan dipergunakan, lingkungan, keamanan, keindahan, dan kenyamanan, kemudahan akses, maupun pengunjung atau masyarakat pemakai, serta kemungkinan pengembangan pada waktu yang akan datang”.
Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa pembangunan gedung
perpustakaan yang baik harus memperhatikan berbagai aspek tersebut. Salah satu
aspek yang paling utama adalah aspek lokasi, yang mana sebaiknya penentuan
lokasi perpustakaan adalah di daerah yang menjadi pusat konsentrasi dari
masyarakat dan juga dengan memperhatikan kemudahan arus pergerakan
pengguna untuk datang ke perpustakaan. Gedung perpustakaan yang baik juga
harus memperhatikan aspek konstruksi dan bentuk.
2.3.1 Tata Ruang dan Tujuan Tata Ruang Perpustakaan
Perpustakaan merupakan kegiatan yang berorientasi pada pelayanan dalam
bentuk jasa. Untuk dapat memikat perhatian pengguna agar mau datang ke
perpustakaan, maka salah satu cara yang bisa dilakukan adalah melalui penataan
ruangan yang menarik dan fungsional. Menurut sedarmayanti (2001, 125), “ Tata
ruang adalah pengaturan dan penyusunan seluruh mesin kantor, alat perlengkapan
kantor, serta perabot kantor pada tempat yang tepat sehingga pegawai dapat
bekerja dengan baik, nyaman leluasa dan bebas bergerak sehingga tercapai
efisiensi kerja”.
Menurut Lasa (2005, 148), “Penataan ruangan perpustakaan bertujuan
untuk:
1. Memperoleh efektifitas kegiatan dan efisiensi waktu, tenaga dan anggaran.
10
2. Menciptakan lingkungan yang aman suara, nyaman cahaya, nyaman udara, dan nyaman warna.
3. Meningkatkan kualitas pelayanan. 4. Meningkatkan kinerja petugas perpustakaan”.
Agar menghasilkan penataan ruangan perpustakaan yang optimal serta dapat
menunjang kelancaran tugas perpustakaan sebagai lembaga pemberi jasa maka
perlu memperhatikan aspek dalam penataan ruang. Suwarno (2009, 100)
menjelaskan terdapat beberapa aspek dalam penataan ruangan, antara lain:
1. Aspek Fungsional, artinya penataan ruangan harus mampu mendukung kinerja perpustakaan secara keseluruhan baik bagi petugas maupun bagi pemustaka.
2. Aspek psikologi pemustaka, artinya penataan ruangan bisa mempengaruhi psikologi pemustaka. Dilihat dari aspek ini tujuan penataan ruangan adalah agar pemustaka bisa nyaman, leluasa bergerak di perpustakaan, dan merasa tenang.
3. Aspek estetika. Keindahan penataan ruangan salah satunya bisa melalui penataan ruang dan perabot yang digunakan. Penataan ruang yang serasi, bersih dan tenang bisa mempengaruhi kenyamanan pemustaka untuk berlama-lama berada di perpustakaan.
4. Aspek keamanan bahan pustaka. Keamanan bahan pustaka dikelompokkan dalam dua bagian, pertama faktor keamanan bahan pustaka akibat kerusakan secara alamiah, dan kedua faktor kerusakan akibat manusia. Penataan ruang harus memperhatikan kedua faktor tersebut.
Berdasarkan pernyataan tersebut diketahui bahwa perpustakaan perlu
melakukan penataan ruangan dengan memperhatikan aspek fungsional, aspek
psikologi pemustaka, aspek estetika, dan aspek bahan pustaka, sehingga dengan
penataan ruangan yang baik dapat membuat pengguna merasa nyaman, leluasa,
dan dapat mempengaruhi persepsi pengguna terhadap perpustakaan.
2.4 Koleksi Perpustakaan
Koleksi merupakan Faktor utama yang mempengaruhi perpustakaan dapat
dimanfaatkan dengan baik atau tidak oleh penggunanya. Agar dapat memberikan
pelayanan yang maksimal perpustakaan harus dapat menyediakan dan memiliki
koleksi yang dapat dimanfaatkan dan disesuaikan dengan kebutuhan pemakainya.
Siregar (1998, 2) menyatakan, “ Koleksi perpustakan adalah semua bahan pustaka
11
yang dikumpulkan, diolah, dan disimpan untuk disajikan kepada masyarakat guna
memenuhi kebutuhan pengguna akan informasi”.
Pada perpustakaan umum yang memiliki beragam kelompok pengguna baik
dari segi usia, pekerjaan, status sosial, pendidikan dan sebagainya, sehingga
didalam penyediaan koleksinya terdiri dari beragam jenis koleksi yang dapat
memenuhi kebutuhan informasi penggunanya. Adapun koleksi yang dimiliki oleh
perpustakaan sudah sangat berkembang, tidak hanya sebatas buku yang tercetak
tetapi meliputi segala macam bentuk cetakan dan rekaman. Pada Buku Pedoman
Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Umum (2000, 19) dinyatakan bahwa,
“Koleksi perpustakaan umum mencakup bahan pustaka tercetak seperti buku,
majalah dan surat kabar, bahan pustaka terekam dan elektronik seperti kaset,
video piringan (diks) dan lain-lain”.
Selain itu, menurut Sutarno (2006, 54), secara umum “koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan ada dua bagian utama yaitu:
1. Bahan pustaka yang tercetak, yang termasuk dalam kelompok ini adalah buku teks, surat kabar, majalah, bulletin, pamplet, kamus, ensiklopedi, direktori, almanak, indeks, bibliografi, buku tahunan, buku pedoman, dan lain-lain.
2. Bahan pustaka yang terekam, yang termasuk dalam kelompok ini adalah slide, kaset, audio, kaset video, film strip, CD, VCD, Film, dan lain-lain”.
Dari uraian di atas dapat dijelaskan bahwa koleksi perpustakaan memiliki
peranan yang penting dalam meningkatkan kualitas pengetahuan pengguna
perpustakaan. Koleksi yang dimiliki perpustakaan tidak hanya terdiri dari bahan
pustaka tercetak, tetapi juga bahan pustaka terekam dan bahan pustaka elektronik
yang dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan informasi penggunanya.
2.4.1 Jenis-Jenis Koleksi Perpustakaan
Jenis koleksi perpustakaan berbeda-beda antara satu perpustakaan dengan
perpustakaan lainnya. Perpustakaan umum memiliki jenis koleksi yang beraneka
ragam yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat. Koleksi perpustakaan
12
umum mencakup semua disiplin ilmu dan dimaksudkan untuk dipakai oleh semua
lapisan masyarakat.
Darmono (2007, 65) menyatakan yang termasuk jenis koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut:
1. Buku, meliputi beberapa jenis buku teks, buku penunjang, buku-buku jenis fiksi serta buku bergambar dan buku populer (umum).
2. Koleksi referensi, seperti kamus, ensiklopedia, almanak, direktori. 3. Sumber geografi. 4. Jenis serial (terbitan berkala) seperti majalah, tabloid. 5. Bahan mikro, seperti microfilm, mikrofice, (carik mikro) 6. Bahan pandang dengar (audio visual) seperti video, kaset piringan
hitam, Compack Disk-Read Only Memory (CD-ROM), VCD, Slide, film.
Selain itu, menurut Sutarno (2006, 71), pengelompokkan bahan pustaka di
perpustakaan terdiri atas :
1. Kelompok bahan pustaka umum. 2. Kelompok bahan pustaka rujukan (referensi). 3. Kelompok bahan pustaka berkala (majalah dan surat kabar). 4. Kelompok bahan pustaka pandang dengar (audio visual). 5. Kelompok bahan pustaka terekam dan elektronik seperti film, kaset,
video, dan lain-lain. 6. Kelompok bahan pustaka yang disesuaikan dengan kelompok
pembaca, misalnya untuk anak-anak, remaja, dewasa, dan lain-lain. 7. Kelompok bahan pustaka tertentu, misalnya untuk penelitian dan
sebagainya.
Dari pernyataan di atas diketahui bahwa perpustakaan umum memiliki
berbagai macam jenis koleksi. Perpustakaan harus menyediakan berbagai macam
koleksi guna mendukung dan meningkatkan kualitas pengetahuan masyarakat.
Koleksi yang disediakan tentunya adalah informasi yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
2.5 Layanan Perpustakaan Umum
Layanan perpustakaan merupakan salah satu kegiatan utama di setiap
perpustakaan. Layanan tersebut merupakan kegiatan yang langsung berhubungan
dengan masyarakat, dan sekaligus merupakan barometer keberhasilan
penyelengaraan. Menurut Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 2),
13
“Layanan perpustakaan merupakan jasa yang diberikan kepada pengguna sesuai
dengan misi perpustakaan”.
Darmono (2001, 134) menyatakan “Layanan perpustakaan adalah
menawarkan semua bentuk koleksi yang dimiliki perpustakaan kepada pemakai
yang datang ke perpustakaan dan meminta informasi yang dibutuhkannya”.
Selain itu, Sutarno (2006, 90) mengemukakan bentuk riil layanan
perpustakaan itu antara lain :
1. Layanan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan/ yang dikehendaki masyarakat pemakai.
2. Berorientasi kepada pemakai. 3. Berlangsung cepat waktu dan tepat sasaran. 4. Berjalan mudah dan sederhana. 5. Murah dan ekonomis. 6. Menarik dan menyenangkan, dan menimbulkan rasa simpati. 7. Bervariatif. 8. Mengundang rasa ingin kembali. 9. Ramah tamah. 10. Bersifat informatif, membimbing, dan mengarahkan, tetapi tidak
bersifat menggurui. 11. Mengembangkan hal-hal yang baru/ inovatif. 12. Mampu berkompetisi dengan layanan di bidang yang lain. 13. Mampu menumbuhkan rasa percaya bagi pemakai dan bersifat
mandiri.
2.5.1 Sistem Layanan Perpustakaan
Agar pengguna dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan dengan baik,
maka perpustakaan menetapkan sistem layanan yang akan diterapkan di
perpustakaan tersebut. Ada dua macam sistem pelayanan yang umum
diberlakukan di perpustakaan yaitu: sistem layanan terbuka (open access) dan
sistem layanan tertutup (closed access).
Rahayuningsih (2007, 93) menyatakan “sistem layanan terbuka adalah
sistem layanan yang memungkinkan pengguna masuk ke ruang koleksi untuk
memilih dan mengambil sendiri koleksi yang diinginkan dari jajaran koleksi
perpustakaan”, sedangkan sistem layanan tertutup, menurut Lasa (1994, 4)
“adalah suatu cara peminjaman yang tidak memungkinkan pengguna untuk
14
memilih dan mengambil sendiri akan koleksi perpustakaan. Koleksi yang ingin
dipinjam dapat dipilih melalui daftar atau katalog yang tersedia. Koleksinya akan
diambilkan oleh petugas”.
Lasa (1994, 6) menjelaskan untuk menetukan sistem pelayanan yang paling
tepat digunakan maka perpustakaan harus memperhatikan :
1) Jumlah dan kualitas tenaga yaitu tenaga yang terampil dan terdidik telah tersedia demi kelancaran tugas-tugas kepustakawanan.
2) Faktor ruangan yaitu luas sempitnya ruangan yang dimiliki perpustakaan tersebut.
3) Jumlah koleksi yaitu besar kecilnya koleksi yang dimiliki perpustakaan tersebut apakah sebanding dengan jumlah pengguna, jumlah rata-rata peminjaman tiap hari, jangka waktu pinjam yang diperboleh.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa sistem layanan yang digunakan
oleh suatu perpustakaan berbeda-beda, hal ini didasarkan oleh keadaan seperti
jumlah koleksi, faktor ruangan, serta jumlah dan kualitas tenaga yang terampil
dalam bidang perpustakaan. Pada perpustakaan umum, sistem pelayanan yang
diberlakukan menggunakan sistem layanan terbuka (open access).
2.5.2 Jenis-Jenis Layanan Perpustakaan
Jenis layanan pada perpustakaan cukup beragam, beragamnya layanan
pada perpustakaan tergantung kepada jenis perpustakaannya. Menurut Badan
Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 5), layanan yang disediakan
perpustakaan umum kabupaten/kota meliputi :
1. Layanan membaca; 2. Layanan sirkulasi; 3. Layanan rujukan; 4. Layanan perpustakaan keliling; 5. Layanan penelusuran informasi; 6. Layanan bimbingan pengguna.
Sedangkan menurut Hermawan dan Zen (2006, 31) berbagai jenis layanan
perpustakaan umum antara lain:
1. Layanan Pendidikan Perpustakaan umum menyediakan koleksi dan informasi diperlukan oleh masyarakat dalam meningkatkan kemampuan dan
15
keterampilannya, sehingga kemampuan dan keterampilannya itu dapat dimanfaatkan dalam meningkatkan kesejahteraan sosial.
2. Layanan Informasi Perpustakaan umum merupakan pusat informasi bagi masyarakat. Melalui perpustakaan umum masyarakat akan mendapat layanan informasi dengan mudah, murah dan cepat, terutama hal-hal yang terkait erat dengan aktifitas masyarakat.
3. Layanan Rekreatif Perpustakaan umum memberikan layanan yang memungkinkan pengguna perpustakaan menggunakan waktu luangnya untuk berekreasi, baik melaui bahan pustaka tertulis, terekam atau bahan pustaka multi media.
Selain itu, menurut sutarno (2006, 98), untuk perpustakaan umum dapat
mengembangkan jenis layanan yang dibedakan antara lain:
1. Layanan anak dan permainan anak (seperti play, games and kids). Perpustakaan harus menyediakan berbagai jenis permainan untuk mengembangkan daya kreativitas, imajinasi, motivasi dan kemampuan berpikir serta keingintahuan yang dirangsang melalui koleksi tersebut.
2. Layanan mendongeng (Story telling). Layanan ini dilakukan secara teratur, misalnya sebulan sekali yang dibawakan oleh
3. petugas layanan anak atau pendongeng dari sanggar, gunanya untuk menarik pengunjung anak-anak, dan ikut melestarikan budaya mendongeng.
4. Perpustakaan umum perlu menyediakan layanan untuk para penderita cacat (disabilities). Dengan menyediakan koleksi dan fasilitas tertentu, seperti buku-buku dengan huruf braile.
Berdasarkan uraian di atas dapat diketahui bahwa perpustakaan umum
menyediakan layanan meliputi: layanan sirkulasi, layanan rujukan, layanan
perpustakaan keliling, dan layanan penelusuran informasi.
2.6 Pustakawan
Pelayanan dalam perpustakaan adalah merupakan ujung tombak suksesnya
sebuah perpustakaan. Oleh sebab itu, perpustakaan harus dapat memberikan
layanan yang baik bagi penggunanya. Agar dapat memberikan layanan yang baik
sesuai dengan fungsinya, perpustakaan memerlukan tenaga yang memadai baik
dari jumlah dan kualitas yang harus dimilikinya. Jumlah dan kualitas dari tenaga
pustakawan yang bekerja di lingkungan perpustakaan sangat bergantung dari jenis
perpustakaan.
16
Badan Standardisasi Nasional (SNI 7495, 2009, 4), menyatakan “Jumlah
sumber daya manusia yang diperlukan pada perpustakaan umum kabupaten/kota
berjumlah sekurang-kurangnya 7 orang dengan rasio perbandingan 3:4 antara lain
3 (tiga) tenaga pustakawan dan 4 (empat) tenaga teknis”.
Selain itu, dalam Undang-undang R.I No.43 tahun 2007 tentang
perpustakaan pasal 1 ayat 8 menjelaskan bahwa pustakawan adalah seseorang
yang memiliki kompetensi yang diperoleh melalui pendidikan dan/atau pelatihan
kepustakawanan serta mempunyai tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan
pengelolaan dan pelayanan perpustakaan.
Berdasarkan pernyataan tersebut dapat diketahui bahwa seorang
pustakawan harus memiliki kompetensi dan pengetahuan dalam melaksanakan
tugasnya.
Seorang pustakawan juga harus memenuhi persyaratan sebagai
pustakawan yang ideal. Adapun persyaratan yang dibutuhkan bagi pustakawan
dalam buku Pedoman Penyelengaraan Perpustakaan Umum (1992, 94) adalah
sebagai berikut:
1. Ramah dan menarik sehingga pengunjung betah di perpustakaan. 2. Aktif dan selalu membantu memenuhi kebutuhan pengunjung. 3. Selalu menambah pengetahuan agar lebih mudah dalam memberikan
layanan. 4. Kreatif dan dinamis dengan selalu mencari upaya untuk memberikan
layanan. 5. Dapat melakukan penelitian sederhana untuk meningkatkan layanan
misalnya meneliti buku-buku yang disukai pengunjung dan lain-lain. 6. Dapat mengantisipasi kebutuhan dan keinginan pengunjung tehadap
bahan pustaka. 7. Dapat melakukan berbagai metode layanan seperti cara bercerita,
mengoperasikan proyektor film, slide, filmstrip dan lain-lain. 8. Bekerjasama sesama petugas layanan sehingga bagian layanan
semakin menarik bagi pengunjung perpustakaan umum. 9. Dapat mengembangkan teknik layanan dengan saling belajar dan
saling tukar pengalaman sesama petugas layanan. 10. Dapat melakukan kerjasama antar perpustakaan, khususnya antar
petugas bagian layanan.
Berdasarkan uraian di atas diketahui bahwa pustakawan tidak hanya
memiliki kompetensi di bidang perpustakaan tetapi juga harus memenuhi
persyaratan yang ideal sebagai pustakawan. Oleh karena itu, sebagai salah satu
17
faktor yang mempengaruhi pengguna berkunjung ke perpustakaan maka
pustakawan harus memiliki kriteria tersebut agar pengguna senantiasa berkunjung
dan merasa betah di perpustakaan.
18
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif. Menurut Nasir (2003, 54), “Metode deskriptif adalah suatu metode
dalam meneliti sekelompok manusia, suatu objek tertentu dengan tujuan untuk
membuat deskripsi, gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai
fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar fenomena yang diselidiki”.
Hal yang sama dikemukakan juga oleh Azwar (2004, 7) bahwa “Penelitian deskriptif bertujuan menggambarkan secara sistematik dan akurat fakta dan karakteristik mengenai populasi atau mengenai bidang tertentu. Penelitian ini berusaha mengambarkan situasi atau kejadian. Data yang dikumpulkan semata-mata bersifat deskriptif sehingga tidak bermaksud mencari penjelasan, menguji hipotesis, membuat prediksi, maupun mempelajari implikasi”.
Berdasarkan pendapat diatas, maka penulis menggunakan metode deskriptif
untuk menyajikan data yang akurat mengenai persepsi pengguna terhadap
perpustakaan umum kota Medan.
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada perpustakaan umum kota medan, yang
berlokasi di jalan iskandar muda No. 270, Medan. Waktu yang digunakan dalam
penelitian ini mulai dari observasi awal sampai selesai diperkirakan selama enam
bulan lamanya.
3.3 Populasi dan Sampel
3.3.1 Populasi
Populasi sebagai objek penelitian diperlukan dalam penelitian ini. Menurut
Sugiyono (2009, 80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas:
obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya”.
Berdasarkan pernyataan tersebut, maka yang menjadi populasi penelitian ini
adalah seluruh pengguna yang terdaftar sebagai anggota aktif pada Perpustakaan
19
Umum Kota Medan. Bersumber dari data anggota Perpustakaan Umum Kota
Medan, sampai dengan bulan April 2013, pengguna yang terdaftar sebagai
anggota berjumlah 1.762 orang yang terdiri dari berbagai golongan pekerjaan
seperti yang terlihat pada Tabel 3.1, yaitu:
Tabel 3.1: Jumlah anggota di Perpustakaan Umum Kota Medan
No Golongan Pekerjaan Jumlah anggota 1 Pelajar 951 2 Mahasiswa 383 3 Guru 79 4 Ibu Rumah Tangga 41 5 Dosen 17 6 Pegawai 121 7 Karyawan Swasta 99 8 Wiraswasta 22 9 Lain-lain 49
Jumlah 1.762 (Sumber : Sistem Informasi Perpustakaan Umum Kota Medan, April 2013)
3.3.2 Sampel
Mengingat jumlah populasi penelitian yang besar sehingga jika semua
populasi dijadikan objek penelitian maka akan membutuhkan waktu yang cukup
panjang. Oleh karena itu, penulis membatasi jumlah populasi untuk dijadikan
sampel. Menurut Sugiyono (2009, 81), “sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sampel yang diambil dari populasi
harus betul-betul representatif/mewakili. Dalam pemilihan anggota sampel
digunakan teknik dan prosedur yang tepat, yang disebut dengan teknik sampling”.
Untuk mengetahui banyaknya sampel yang akan diteliti, maka penulis
menentukan ukuran sampel dari populasi dengan menggunakan rumus Slovin
dalam Basrowi dan Sudjarwo (2009, 268) adalah sebagai berikut:
n =
Keterangan:
n : ukuran sampel
20
N : ukuran populasi
e : persen kelonggaran ketidaktelitian karena kesalahan pengambilan
sampel yang masih dapat ditolerir atau diinginkan, dalam penelitian
ini sebesar 10 %.
Jika dihitung dengan menggunakan rumus tersebut, maka menjadi sebagai
berikut:
n =
n = ( %)
n = ( , )
n = ,
n = 94,62 dibulatkan menjadi 95
maka sampel dari populasi berjumlah 95 orang.
Adapun penentuan kriteria sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah menggunakan metode proportionate stratified random sampling. Penulis
menggunakan metode ini dikarenakan populasi berstrata yang dilihat berdasarkan
golongan pekerjaan dari responden (sampel). Seperti yang dikemukakan oleh
Sugiono (2006, 75) bahwa “Proportionate stratified random sampling digunakan
bila populasi mempunyai anggota/unsur yang tidak homogen dan berstrata secara
proposional”.
Perincian atas jumlah sampel yang diambil adalah sebagai berikut:
Tabel 3.2 : Jumlah sampel berdasarkan strata
Golongan Pekerjaan Populasi Perhitungan Sampel Jumlah
Pelajar 951 x 95 = 51,27 51
Mahasiswa 383 x 95 = 20,64 21
21
Golongan Pekerjaan Populasi Perhitungan Sampel Jumlah
Guru 79 x 95 = 4,25 4
Ibu Rumah Tangga 41 x 95 = 2,21 2
Dosen 17 x 95 = 0,91 1
Pegawai 121 x 95 = 6,52 7
Karyawan Swasta 99 x 95 = 5,33 5
Wiraswasta 22 x 95 = 1,18 1
Lain-lain 49 x 95 = 2,64 3
Total Populasi 1762 Total Sampel 95
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Dalam pengumpulan data penelitian, teknik yang digunakan adalah sebagai
berikut:
1. Kuesioner, yaitu dengan memberikan daftar pertanyaan kepada
responden yang dijadikan sebagai sampel penelitian yaitu pengguna
perpustakaan umum kota Medan yang terdaftar sebagai anggota
perpustakaan.
2. Observasi, yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung ke
perpustakaan umum kota Medan.
3. Studi Kepustakaan, yaitu dengan mengumpulkan data melalui bahan
pustaka yang dijadikan sebagai sumber informasi dan dokumen yang
berkaitan dengan masalah penelitian.
3.4.1 Kisi-Kisi Kuesioner
Sebelum penulis membuat kuesioner yang akan disebar kepada responden,
terlebih dahulu penulis membuat kisi-kisi kuesioner. Kisi-kisi kuesioner ini akan
menggambarkan indikator dari persepsi penguna tentang perpustakaan umum.
22
Adapun indikator yang dimaksud dapat terlihat pada Tabel 3, adalah sebagai
berikut:
Tabel 3.3 : Kisi – kisi kuesioner
Variabel Indikator Item Pertanyaan
Jumlah Item
Perpustakaan Umum Gedung atau Ruangan 1,2 2 Tata ruang 3,4,5,6 4 Koleksi 7,8,9,10 4 Pelayanan 11,12,13,14,15 5
Pustakawan 16,17,18,19 4 Total 19
3.5 Jenis dan Sumber Data
Jenis dan sumber data penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Data primer, yaitu data yang diperoleh dari responden melalui
kuesioner
2. Data sekunder, yaitu data yang mendukung data primer yang
bersumber dari jurnal, buku, laporan tahunan, dan dokumen lain yang
berhubungan dengan penelitian.
3.6 Analisis Data Data yang diperoleh dalam penelitian ini adalah dalam bentuk kuantitatif.
Selanjutnya data tersebut akan dianalisis dengan mengunakan analisis deskriptif.
Hasil analisis disajikan dalam bentuk angka-angka persentase yang kemudian
dijelaskan dan diinterpretasikan dalam suatu uraian untuk memperjelas dari hasil
angka dalam bentuk kuantitatif.
Untuk menghitung presentase jawaban yang diberikan responden, peneliti
menggunakan rumus presentase sebagai berikut:
P= Nf x 100 %
Keterangan: P = Presentase f = jumlah jawaban yang diperoleh N= jumlah responden (Sumber: Hadi, 2001, 421)
23
Penafsiran data dilakukan dengan menggunakan pedoman penafsiran data
sebagaimana dikemukakan oleh supardi (1979, 20), sebagai berikut:
1%-25% = sebagian kecil
26%-49% = hampir setengahnya
50% = setengahnya
51%-75% = sebagian besar
76%-99% = pada umumnya
100% = keseluruhan (p.20).
24
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perpustakaan Umum Kota Medan
4.1.1 Sejarah Singkat Perpustakaan
Perpustakaan Umum Kota Medan yang berada di jalan Iskandar Muda No.
270 Medan, merupakan perpustakaan yang telah melaksanakan tugas pelayanan
perpustakaan kepada masyarakat kota Medan sejak tahun 1972 dibawah naungan
Walikotamadya Medan. Pendirian kantor Perpustakaan Umum Kota Medan ini
berdasarkan Surat Keputusan Walikotamadya Kepala Daerah Kotamadya Medan
No. 839 / 1972 tanggal 27 Desember 1972 tentang mendirikan Pusat Perpustakaan
Umum Kotamadya Medan berstatus sebagai Pusat Perpustakaan Umum
Kotamadya Medan.
Berdirinya Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan disambut baik dengan
antusias masyarakat yang berkunjung ke perpustakaan. Pada tahun 2012,
Walikota Medan mengeluarkan Surat Keputusan No. 49 tahun 2012 tentang
rincian Tugas Pokok dan Fungsi Kantor Perpustakaan Kota Daerah Medan.
Adapun tugas pokok berdirinya Perpustakaan Umum Kota Medan adalah untuk
melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan urusan pemerintahan
daerah di bidang perpustakaan.
Perpustakaan Umum Kota Medan dibina secara berkelanjutan dan terus
menjalankan tugasnya dalam memberikan informasi kepada masyarakat dengan
tidak membedakan agama, suku dan ras dalam hal :
1. Mencerdaskan kehidupan bangsa
2. Meningkatkan dan memperluas wawasan Sumber Daya Manusia
(SDM) dan kualitasnya dalam bidang Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi (IPTEK)
3. Memberantas Kebodohan dalam upaya mengentaskan kemiskinan.
25
4.1.2 Visi dan Misi Perpustakaan Umum Kota Medan
Adapun Visi dan Misi dari Kantor Perpustakaan Umum Kota Medan adalah:
Visi :
Mewujudkan perpustakaan yang handal dalam rangka membentuk masyarakat
Kota Medan yang memiliki budaya baca dan cinta buku.
Misi :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas Perpustakaan Sekolah, Perpustakaan
Khusus dan Perpustakaan Masyarakat.
2. Mewujudkan masyarakat yang gemar membaca dan mencintai buku.
3. Meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap keberadaan perpustakaan.
4.2 Persepsi Pengguna terhadap Gedung dan Ruangan Perpustakaan Umum
4.2.1 Persepsi Pengguna terhadap Gedung Perpustakaan Umum
Untuk mengetahui persepsi penguna terhadap gedung perpustakaan umum,
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.1. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Gedung Perpustakaan
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
1.
Apakah lokasi gedung Perpustakaan Umum Kota Medan strategis ?
a. Sangat Strategis b. Strategis
c. Kurang Strategis d.Tidak Strategis
20 59
10 6
21% 62%
11% 6%
Total 95 100%
Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap lokasi
gedung perpustakaan umum 20 (21%) responden menyatakan sangat strategis, 59
(62%) menyatakan strategis, 10 (11%) responden menyatakan kurang strategis
dan 6 (6%) menyatakan tidak strategis.
26
Dari pernyataan responden diatas dapat disimpulkan bahwa lokasi
perpustakaan umum strategis terlihat dari jawaban responden 83% responden
menjawab lokasi perpustakaan umum sangat strategis. Tetapi ada juga responden
17% yang menyatakan kurang strategis. Dari data pernyataan responden tersebut
memperlihatkan lokasi gedung Perpustakaan Umum Kota Medan strategis karena
pengamatan yang dilakukan penulis, letak gedung perpustakaan terletak di pusat
kota atau pusat konsentrasi masyarakat, seperti gedung perpustakaan berdekatan
dengan kantor-kantor pemerintahan (Kantor Dinas Kependudukan dan Kantor
Kecamatan Medan Petisah) dan tempat-tempat perbelanjaan (mall dan toko buku).
Walaupun ada sebagian kecil yang menyatakan kurang strategis, hal ini
dikarenakan adanya kebijakan pemerintah terhadap arus pergerakan lalu lintas
pada lokasi perpustakaan menggunakan jalan satu arah.
4.2.2 Persepsi Pengguna terhadap Ruangan Perpustakaan Umum
Untuk mengetahui persepsi penguna terhadap ruang baca dan ruang koleksi
perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.2. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Ruangan Perpustakaan
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
2.
Apakah ruang baca dan koleksi yang disediakan Perpustakaan Umum Kota Medan sudah memadai ?
a. Sangat Memadai
b. Memadai c. Kurang Memadai
d. Tidak Memadai
16
35 39
5
17%
37% 41%
5%
Total 95 100%
Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap ruang
baca dan ruang koleksi perpustakaan umum 16 (17%) responden menyatakan
sangat memadai, 35 (37%) menyatakan memadai, 39 (41%) responden
menyatakan kurang memadai dan 5 (5%) menyatakan tidak memadai.
27
Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa ruangan pada
perpustakaan umum memadai bagi pengguna, hal ini terlihat dari jawaban
responden 54% responden menjawab lokasi perpustakaan umum sangat memadai.
Tetapi ada juga responden 46% yang menyatakan kurang memadai. Menurut
pengamatan penulis, memadainya ruang baca dan ruang koleksi bagi pengguna
dikarenakan perpustakaan telah menyediakan fasilitas membaca seperti meja baca
dan kursi baca dengan penyejuk udara (AC) bagi pengguna sehingga pengguna
lebih nyaman berada di ruang baca. Pada ruang koleksi juga perpustakaan
menyediakan koleksi yang beragam yang disusun di rak buku dan dilengkapi
dengan CCTV untuk menjaga keamanan pada ruang koleksi.Adapun pengguna
yang menyatakan kurang memadai dikarenakan ruangan antara satu layanan
dengan layanan yang lain saling berdekatan sehingga jarak antara ruang koleksi
dan ruang baca terlihat lebih sempit. Penataan ruang layanan yang demikian
karena mengingat daya tampung dan bentuk gedung perpustakaan yang hanya
berukuran sekitar 420 m2 .
4.3 Persepsi Pengguna terhadap Tata Ruang Perpustakaan Umum
4.3.1 Persepsi Pengguna terhadap penataan ruang baca
Untuk mengetahui persepsi penguna terhadap tata ruang baca perpustakaan
umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.3. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Penataan Ruang Baca
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
3. Apakah penataan ruang baca di perpustakaan mendukung kegiatan Saudara/i?
a.Sangat Mendukung
b. Mendukung c. Kurang Mendukung
d. Tidak Mendukung
26
46 23
-
27%
49% 24%
-
Total 95 100%
28
Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
penataan ruang baca pada Perpustakaan Umum 26 (27%) responden menyatakan
sangat mendukung, 46 (49%) menyatakan mendukung, 23 (24%) responden
menyatakan kurang mendukung kegiatan pengguna untuk membaca pada
perpustakaan umum.
Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa penataan ruang
baca perpustakaan umum sangat mendukung kegiatan pengguna terlihat dari
jawaban responden 76% responden menjawab sangat mendukung tetapi ada juga
responden 24% yang menyatakan kurang mendukung kegiatan pengguna.
Menurut pengamatan penulis bahwa pihak perpustakaan telah menata ruangan
dengan sebaik mungkin sehingga penataan ruang baca mendukung kegiatan
penggunanya. Walaupun ada sebagian kecil pengguna yang merasa penataan
ruang baca kurang mendukung kegiatannya, hal ini dikarenakan luas ruangan
perpustakaan yang terlihat sempit, jika perpustakaan ramai dikunjungi oleh
penggunanya sehingga pergerakan pengguna perpustakaan tidak leluasa.
4.3.2 Persepsi Pengguna terhadap Dekorasi Perpustakaan Umum
Untuk mengetahui persepsi penguna terhadap dekorasi ruangan agar
membuat nyaman penguna di perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel
sebagai berikut:
Tabel 4.4. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Dekorasi Perpustakaan
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
4. Apakah dekorasi ruangan perpustakaan membuat Saudara/i merasa nyaman, ketika Saudara/i berada di perpustakaan ?
a. Sangat Nyaman b. Nyaman
c. Kurang Nyaman d. Tidak Nyaman
29 47
19 -
31% 49%
20% -
Total 95 100%
29
Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap dekorasi
ruang baca agar membuat nyaman pengguna berada pada Perpustakaan Umum
Kota Medan 29 (31%) responden menyatakan sangat nyaman, 47 (49%)
menyatakan nyaman, 19 (20%) responden menyatakan kurang nyaman kegiatan
pengguna untuk membaca pada perpustakaan umum.
Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
pengguna terhadap dekorasi ruang baca agar membuat kenyamanan berada pada
perpustakaan umum adalah sangat nyaman melihat dari jawaban responden yang
menyatakan sebagian besar responden 80% menjawab nyaman. Hal ini
memperlihatkan bahwa penataan ruangan yang rapi membawa dampak yang
positif bagi penggunanya. Pihak Perpustakaan Umum Kota Medan telah menata
ruangan perpustakaan dengan rapi sehingga pengguna merasa nyaman saat berada
di perpustakaan.
4.3.3 Persepsi Pengguna terhadap Tata Letak Perabot pada Perpustakaan Umum
Untuk persepsi pengguna terhadap tata letak perabot pada perpustakaan
umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.5. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Tata Letak Perabot
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
5. Apakah tata letak perabot yang terdapat di perpustakaan tertata dengan rapi?
a.Sangat Rapi b. Rapi
c. Kurang Rapi d. Tidak Rapi
15 50
25 5
16% 53%
26% 5%
Total 95 100%
Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap tata
letak perabot pada Perpustakaan Umum Kota Medan 15 (16%) responden
30
menyatakan sangat rapi , 50 (53%) menyatakan rapi, 25 (26%) responden
menyatakan kurang rapi dan 5 (5%) responden menyatakan tidak rapi.
Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
pengguna terhadap tata letak perabot pada perpustakaan umum sebagian besar
responden menjawab rapi terlihat dari jawaban responden 69% menjawab rapi.
Tetapi ada juga responden menjawab kurang rapi 31% menjawab kurang rapi. Hal
ini menunjukkan penataan perabot yang teratur yang telah dilakukan pihak
perpustakaan memperlihatkan kerapian bagi pengguna perpustakaan yang
memandangnya.
4.4. Persepsi Pengguna terhadap Koleksi Perpustakaan Umum
4.4.1 Persepsi Pengguna terhadap keutuhan koleksi pada perpustakaan umum
Persepsi pengguna terhadap keutuhan koleksi pada perpustakaan umum,
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Keutuhan Koleksi
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
6. Apakah koleksi yang terdapat di perpustakaan memiliki keutuhan fisik yang baik ?
a. Sangat Baik b. Baik
c. Kurang Baik d. Tidak Baik
26 45
24 -
27% 47%
26% -
Total 95 100%
Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
keutuhan fisik koleksi yang ada pada perpustakaan umum 26 (27%) pengguna
menjawab sangat baik, 45 (47%) menjawab baik, 24 (26%) menjawab kurang
baik.
31
Dari pernyataan responden diatas dapat disimpulkan bahwa persepsi
pengguna terhadap keutuhan fisik koleksi pada perpustakaan umum adalah
sebagian besar responden menjawab 74% keutuhan fisik koleksi baik. Tetapi ada
juga responden 26% menjawab keutuhan fisik kurang baik. Keutuhan fisik koleksi
yang dimiliki perpustakaan baik karena pihak perpustakaan selalu menata
koleksinya dengan baik. Jika ada koleksi yang telah digunakan oleh pengguna
akan disusun langsung ke rak buku oleh petugas perpustakaan untuk menghindari
kesalahan peletakan koleksi dan kerusakan bahan pustaka.
4.4.2 Persepsi Pengguna terhadap Kelengkapan Koleksi Tercetak pada Perpustakaan Umum
Persepsi pengguna terhadap kelengkapan Koleksi Tercetak pada
perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.7. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Kelengkapan Koleksi Tercetak
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
7. Menurut Saudara/i, apakah koleksi tercetak yang ada di perpustakaan sudah lengkap ?
a. Sangat Lengkap
b. Lengkap c. Kurang Lengkap
d. Tidak Lengkap
2
35 58
-
2%
37% 61%
-
Total 95 100%
Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
kelengkapan koleksi tercetak pada perpustakaan umum 2 (2%) menjawab sangat
lengkap, 35 (37%) menjawab lengkap dan 58 (61%) menjawab kurang lengkap.
Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
pengguna terhadap kelengkapan koleksi tercetak pada Perpustakaan Umum Kota
Medan adalah sebagian besar menjawab kurang lengkap yaitu : 61% responden
menjawab kurang lengkap. Tetapi ada juga responden menjawab lengkap yaitu:
32
39% responden menjawab koleksi tercetak lengkap. Menurut pengamatan penulis,
kecenderungan responden yang menyatakan bahwa koleksi tercetak yang dimiliki
perpustakaan kurang lengkap disebabkan karena ada beberapa koleksi buku yang
dicari oleh pengguna tidak didapatkan.
4.4.3 Persepsi Pengguna terhadap Koleksi Perpustakaan yang sesuai dengan Kebutuhan Pengguna
Persepsi pengguna terhadap koleksi perpustakaan yang sesuai dengan
kebutuhan Pengguna, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.8. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Kesesuaian Koleksi Cetak dengan Kebutuhan
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
8. Apakah jenis koleksi tercetak yang disediakan oleh perpustakaan sesuai dengan kebutuhan Saudara/i ?
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai c. Kurang Sesuai
d. Tidak Sesuai
2
21 50
22
2%
22% 53%
23%
Total 95 100%
Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap koleksi
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna pada Perpustakaan Umum Kota Medan 2
(2%) menjawab sangat sesuai, 21 (22%) menjawab sesuai, 50 (53%) menjawab
kurang sesuai, dan 22 (23%) menjawab tidak sesuai dengan kebutuhan pengguna.
Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi
pengguna terhadap koleksi yang sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah
responden menjawab sebagian besar 76% responden menjawab kurang sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Tetapi ada juga responden yang menjawab 24%
sesuai dengan kebutuhan pengguna. Menurut pengamatan penulis, kurang
33
sesuainya koleksi tercetak perpustakaan dengan kebutuhan pengguna dikarenakan
koleksi tercetak yang dimiliki perpustakaan masih minim.
4.4.4 Persepsi Pengguna terhadap Jenis Koleksi Terbitan Berseri Perpustakaan Yang Sesuai dengan Kebutuhan Pengguna
Persepsi pengguna terhadap koleksi perpustakaan terbitan berseri yang
sesuai dengan Kebutuhan Pengguna, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.9. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Jenis Koleksi Terbitan Berseri
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
9. Apakah jenis koleksi terbitan berseri yang disediakan oleh perpustakaan sudah sesuai dengan kebutuhan Saudara/i ?
a. Sangat Sesuai b. Sesuai
c. Kurang Sesuai d. Tidak Sesuai
3 35
53 4
3% 37%
56% 4%
Total 95 100%
Dari Tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap koleksi
terbitan berseri yang sesuai dengan kebutuhan pengguna pada Perpustakaan
Umum Kota Medan 3 (3%) responden menjawab sangat sesuai, 35 (37%)
responden menjawab sesuai, 53 (56%) responden menjawab kurang sesuai, dan 4
(4%) responden menjawab tidak sesuai.
Dari pernyataan responden di atas dapat disimpulkan bahwa koleksi terbitan
berseri yang sesuai dengan kebutuhan pengguna yaitu kurang sesuai melihat dari
jawaban responden 60% menyatakan kurang sesuai. Tetapi ada juga yang
menyatakan sesuai 40% dengan kebutuhan pengguna. Minimnya koleksi tercetak
yang dimiliki perpustakaan membuat perpustakaan hanya memiliki terbitan
berseri yang terbatas sehingga terbitan berseri yang ada kurang sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
34
4.4.5 Persepsi Pengguna terhadap Jenis Koleksi Tercetak yang Terbaru
Persepsi pengguna terhadap jenis koleksi tercetak yang terbaru, dapat dilihat
pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.10. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Jenis Koleksi Terbaru
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
10. Apakah Perpustakaan Umum Kota Medan telah menyediakan koleksi tercetak yang terbaru (up to date) ?
a.Sangat Terbaru
b. Terbaru c. Kurang Terbaru
d. Tidak Terbaru
3
33 50
9
3%
35% 53%
9%
Total 95 100%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
ketersediaan jenis koleksi tercetak terbaru pada Perpustakaan Umum Kota Medan
adalah 3 (3%) menjawab sangat terbaru, 33 (35%) menjawab terbaru, 50 (53%)
responden menjawab kurang terbaru dan 9 (9%) menjawab tidak terbaru.
Dari pernyataan responden di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi
pengguna terhadap jenis koleksi tercertak yang up to date (terbaru) adalah
sebagian besar responden menjawab kurang terbaru melihat dari jawaban
responden 62% menyatakan kurang terbaru. Tetapi ada juga responden yang
menyatakan koleksi nya terbaru yaitu 38% responden menjawab terbaru. Menurut
pengamatan penulis, koleksi perpustakaan yang dimiliki perpustakaan kebanyakan
koleksi dari tahun sebelumnya. Koleksi dari tahun terbaru hanya beberapa, seperti
di tahun 2013, koleksi yang bertambah sekitar 497 judul dan 1.491 eksemplar.
4.5. Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan pada Perpustakaan Umum
4.5.1 Persepsi pengguna terhadap Open Acces pada perpustakaan umum
Persepsi pengguna terhadap Open Acces pada perpustakaan umum, dapat
dilihat pada tabel sebagai berikut:
35
Tabel 4.11. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Open Acces
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
11. Perpustakaan Umum Kota Medan menggunakan sistem pelayanan terbuka (open access), apakah ini memudahkan Saudara/i menggunakan koleksi?
a. Sangat Memudahkan b. Memudahkan
c. Kurang Memudahkan d. Tidak Memudahkan
37 55
3 -
39% 58%
3% -
Total 95 100%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
pelayanan open access pada Perpustakaan Umum Kota Medan adalah 37 (39%)
responden menjawab sangat memudahkan, 55 (58%) responden menjawab
memudahkan, dan 3 (3%) responden menjawab kurang memudahkan.
Dari pernyataan responden di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi
pengguna terhadap pelayanan open acces yaitu sebagian besar responden 97%
responden menyatakan sangat memudahkan kegiatan pengguna pada
perpustakaan umum. Tetapi ada juga responden yang menyatakan kurang
memudahkan. Pelayanan open access yang diterapkan oleh perpustakaan telah
memberikan kemudahan bagi penggunanya dalam mendapatkan koleksi yang
dicari.
4.5.2 Persepsi Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan Keliling pada Perpustakaan Umum
Persepsi Pengguna terhadap Layanan Perpustakaan Keliling pada
perpustakaan umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
36
Tabel 4.12. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Perpustakaan Keliling
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
12. Apakah menurut Saudara/i, layanan perpustakaan keliling sudah efektif bagi pengguna ?
a.Sangat Efektif
b. Efektif c. Kurang Efektif
d. Tidak Efektif
28
45 22
-
30%
47% 23%
-
Total 95 100%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap layanan
perpustakaan keliling adalah 28 (30%) sangat efektif, 45 (47%) responden
menjawab efektif, dan 22 (23%) responden menjawab kurang efektif.
Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna
terhadap layanan perpustakaan keliling yaitu: sebagian besar 77% responden
menjawab layanan perpustakaan keliling efektif untuk pengguna. Tetapi ada juga
responden yang menjawab 23% kurang efektif layanan perpustakaan keliling bagi
pengguna. Menurut pengamatan penulis, pelayanan perpustakaan keliling yang
diberikan oleh Perpustakaan Umum Kota Medan telah diatur dengan jadwal
tertentu pada setiap bulannya, sehingga pelayanan perpustakaan keliling dapat
merambah seluruh masyarakat kota medan. Keefektifan yang diberikan layanan
perpustakaan keliling yaitu pengguna yang lokasi tempat tinggalnya jauh dari
perpustakaan, dapat memanfaatkan koleksi perpustakaan secara langsung tanpa
perlu bersusah payah datang ke perpustakaan sehingga menghemat waktu dan
tenaga pengguna. Walaupun ada pengguna yang merasa pelayanan perpustakaan
keliling kurang efektif dikarenakan koleksi yang dilayankan dalam jumlah yang
terbatas.
4.5.3 Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan Sirkulasi pada Perpustakaan Umum
Persepsi Pengguna terhadap pelayanan sirkulasi pada perpustakaan umum,
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
37
Tabel 4.13. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan Sirkulasi
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
13. Apakah menurut Saudara/i, pelayanan pada bagian sirkulasi sudah baik ?
a.Sangat Baik
b. Baik c. Kurang Baik
d. Tidak Baik
15
38 42
-
16%
40% 44%
-
Total 95 100%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
pelayanan sirkulasi pada perpustakaan umum adalah 15 (16%) responden
menjawab sangat baik, 38 (40%) responden menjawab baik, dan 42 (44%)
responden menjawab kurang baik.
Dari pernyataan responden di atas maka dapat disimpulkan persepsi
pengguna terhadap pelayanan sirkulasi pada perpustakaan umum yaitu: sebagaian
besar responden 56% menjawab pelayanan sirkulasi baik. Tetapi ada juga
responden yang menjawab kurang baik 44% responden menjawab kurang baik
pelayanan sirkulasi pada perpustakaan umum. Berdasarkan data tersebut
memperlihatkan bahwa pelayanan sirkulasi yang diberikan Perpustakaan Umum
Kota Medan sangat baik. Walaupun ada pengguna yang merasa kurang baik
dikarenakan masih minimnya jumlah komputer yang digunakan dalam pelayanan
sirkulasi sehingga jika terdapat banyaknya pengguna yang melakukan
peminjaman koleksi, pengguna harus mengantre.
4.5.4 Persepsi Pengguna terhadap Jumlah Peminjaman Buku pada Perpustakaan Umum
Persepsi Pengguna terhadap Jumlah Peminjaman Buku pada Perpustakaan
Umum, dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
38
Tabel 4.14. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Jumlah Peminjaman Buku
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
14. Apakah jumlah buku yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan Saudara/i ?
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai c. Kurang Sesuai
d. Tidak Sesuai
19
46 30
20%
48% 32%
Total 95 100%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap jumlah
buku yang dapat dipinjam sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah 19 (20%)
responden menjawab sangat sesuai, 46 (48%) responden menjawab sesuai, 30
(32%) responden menjawab kurang sesuai.
Dari penyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna
terhadap jumlah buku yang dapat dipinjam sesuai dengan kebutuhan pengguna
adalah sebagian besar responden 68% menjawab sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Tetapi ada juga yang menyatakaan kurang sesuai yaitu sebanyak 32%.
Data ini memperlihatkan bahwa peraturan yang diterapkan perpustakaan dalam
hal jumlah buku yang dapat dipinjam telah sesuai dengan pengguna. Jumlah buku
yang dapat dipinjam juga disesuaikan dengan perbandingan antara jumlah koleksi
perpustakaan dengan jumlah anggota perpustakaan sehingga setiap pengguna
dapat meminjam dengan jumlah yang sama dengan pengguna yang lain. Adapun
pengguna yang merasa kurang sesuai dikarenakan mengingat pengguna
perpustakaan kebanyakan yang berasal dari golongan pelajar maupun mahasiswa
sehingga membutuhkan banyak bahan referensi sebagai pendukung kegiatan
belajarnya.
4.5.5 Persepsi Pengguna terhadap Jangka Waktu Peminjaman Buku Pada Perpustakaan Umum
Persepsi Pengguna terhadap jangka waktu peminjaman buku Pada
perpustakaan umum dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
39
Tabel 4.15 Tabel Persepsi Pengguna terhadap Jangka Waktu Peminjaman
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
15. Apakah lama peminjaman koleksi sudah sesuai dengan kebutuhan Saudara/i ?
a. Sangat Sesuai
b. Sesuai c. Kurang Sesuai
d.Tidak Sesuai
9
44 39
3
10%
46% 41%
3%
Total 95 100%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap lama
jangka waktu peminjaman buku yang sesuai dengan kebutuhan pengguna adalah 9
(10%) responden menjawab sangat sesuai, 44 (46%) responden menjawab sesuai,
39 (41%) responden menjawab kurang sesuai, dan 3 (3%) responden menjawab
tidak sesuai.
Dari penyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna
terhadap lama jangka waktu peminjaman buku yang sesuai dengan kebutuhan
pengguna adalah sebagian besar responden 56% responden menjawab sesuai
dengan kebutuhan pengguna. Tetapi ada juga yang menjawab kurang sesuai 44%
responden menjawab kurang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Data ini
memperlihatkan bahwa jangka waktu peminjaman telah sesuai dengan kebutuhan
pengguna. Berdasarkan pengamatan penulis, jangka waktu peminjaman buku di
perpustakaan selama 14 hari dan dapat diperpanjang 7 hari lagi dengan terlebih
dahulu melapor kepada petugas bagian sirkulasi sebelum masa pinjam berakhir,
telah disesuaikan dengan jumlah koleksi dan anggotanya.
4.6. Persepsi Pengguna terhadap Pustakawan pada Perpustakaan Umum
4.6.1 Persepsi Pengguna terhadap Sikap Pelayanan Pustakawan Pada Perpustakaan Umum
Persepsi pengguna terhadap, pelayanan pustakawan pada perpustakaan
Umum dapat dilihat, pada tabel sebagai berikut:
40
Tabel 4.16. Tabel Persepsi Pengguna terhadap Sikap Pelayanan Pustakawan
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
16. Apakah petugas/ pustakawan bersikap ramah dalam memberikan pelayanan ?
a. Sangat Ramah
b. Ramah c. Kurang Ramah
d. Tidak Ramah
-
18 44
33
-
19% 46%
35%
Total 95 100%
Dari tabel di atas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
pelayanan petugas/pustakawan pada Perpustakaan Umum Kota Medan adalah 18
(19%) responden menjawab ramah, 44 (46%) responden menjawab kurang ramah,
33 ( 35%) responden menjawab tidak ramah.
Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna
terhadap pelayanan petugas/pustakawan yaitu: sebagaian besar sebanyak 81%
responden menjawab kurang ramah. Tetapi ada juga yang menjawab sebanyak
19% responden menjawab pelayanan petugas/pustakawan ramah terhadap
pengguna. Berdasarkan pernyataan responden tersebut diketahui bahwa petugas
perpustakaan selama ini kurang ramah terhadap pengguna. Menurut pengamatan
penulis, minimnya jumlah petugas yang melayani pengguna membuat
petugas/pustakawan harus memberikan pelayanan yang penuh kepada setiap
penggunanya sehingga waktu istirahat petugas/pustakawan hanya sedikit.
Dikarenakan waktu bekerja yang penuh dan kelelahan membuat petugas
terkadang memperlihatkan wajah yang kurang ramah kepada penggunanya.
4.6.2 Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan Pustakawan untuk membantu pengguna pada Perpustakaan Umum
Persepsi pengguna terhadap pelayanan pustakawan pada perpustakaan
umum dapat dilihat, pada tabel sebagai berikut:
41
Tabel 4.17 Tabel Persepsi Pengguna terhadap Sikap Perhatian Pustakawan
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
17. Apakah petugas/ pustakawan membantu Saudara/i, jika Saudara/i kesulitan dalam mencari koleksi yang ada di perpustakaan
a. Sangat Membantu
b. Membantu c. Kurang Membantu
d. Tidak Membantu
16
64 15
-
17%
67% 16%
-
Total 95 100%
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap layanan
petugas/pustakawan dalam membantu pengguna pada Perpustakaan Umum Kota
Medan adalah 16 (17%) responden menjawab sangat membantu, 64 (67%)
responden menjawab membantu, 15 (16%) responden menjawab kurang
membantu pengguna.
Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna
terhadap layanan pustakawan dalam membantu pengguna pada perpustakaan
umum adalah sebagian besar sebanyak 84% responden menjawab membantu
pengguna. Tetapi ada juga responden yang menjawab yaitu sebanyak 16%
responden menjawab kurang membantu pengguna. Berdasarkan pernyataan
responden tersebut diketahui petugas perpustakaan/pustakawan yang ada di
perpustakaan selalu dapat membantu penggunanya jika penggunanya
membutuhkan bantuan dalam mencari informasi yang ada di perpustakaan.
4.6.3 Persepsi Pengguna terhadap Pelayanan Pustakawan untuk melayani pengguna dalam pencarian koleksi pada Perpustakaan Umum
Persepsi pengguna terhadap, pelayanan pustakawan pada perpustakaan
umum dapat dilihat, pada tabel sebagai berikut:
42
Tabel 4.18 Tabel Persepsi Pengguna terhadap Pengetahuan Pustakawan
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
18. Menurut Saudara/i, apakah petugas mampu memberikan informasi tentang letak, jenis bahan perpustakaan apa saja yang saudara/i minta dengan cepat ?
a.Sangat Mampu
b. Mampu c. Kurang Mampu
d. Tidak Mampu
-
37 51
7
-
39% 54%
7%
Total 95 100%
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa persepsi pengguna terhadap
pelayanan petugas/pustakaawan untuk melayani pengguna dalam pencarian
informasi adalah 37 (39%) responden menjawab mampu, 51 (54%) responden
menjawab kurang mampu, dan 7 (7%) responden menjawab tidak mampu.
Dari pernyataan diatas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna
terhdap pelayanan pustakawan untuk melayani pengguna dalam pencarian
informasi adalah sebagian besar sebanyak 61% responden menjawab kurang
mampu dalam melayani pengguna. Tetapi ada juga yang menjawab mampu
sebanyak 39% responden menjawab mampu membantu pengguna.
Kecenderungan responden yang menyatakan bahwa pustakawan kurang mampu
memberikan informasi tentang letak, jenis koleksi yang diminta dengan cepat
karena pengamatan penulis, saat pengguna bertanya tentang hal tersebut
pustakawan akan terlebih dahulu menyuruh pengguna untuk melihat koleksi
melalui alat penelusuran koleksi (OPAC) sehingga menimbulkan persepsi dari
pengguna jika pustakawan kurang mengetahui letak koleksi.
4.6.4 Persepsi Pengguna terhadap Kerjasama Pustakawan pada Perpustakaan Umum
Persepsi pengguna terhadap kerja sama pustakawan pada perpustakaan
umum dapat dilihat, pada tabel sebagai berikut:
43
Tabel 4.19 Tabel Persepsi Pengguna terhadap Kerja sama Pustakawan
No. item
Pertanyaan Pilihan Jawaban Frekuensi Persentase
19. Bagaimana menurut Saudara/i hubungan kerja sama di antara petugas perpustakaan dalam memberikan pelayanan. Apakah petugas perpustakaan melakukan kerja sama yang baik terhadap petugas bagian layanan lainnya ?
a. Sangat Baik
b. Baik c. Kurang Baik
d. Tidak Baik
15
60 20
-
16 %
63 % 21 %
-
Total 95 100%
Dari tabel di atas menujukkan bahwa persepsi pengguna terhadap kinerja
pustakawan dalam melakukan kerja sama melakukan pekerjaan pada
Perpustakaan Umum Kota Medan adalah 15 (16%) responden menjawab sangat
baik, 60 (63%) responden menjawab baik, dan 20 (21%) responden menjawab
kurang baik.
Dari pernyataan di atas maka dapat disimpulkan bahwa persepsi pengguna
terhadap layanan pustakawan dalam melakukan kerja sama melakukan pekerjaan
adalah sebagian besar sebanyak 79 % responden menjawab baik. Tetapi ada juga
responden yang menjawab kurang baik yaitu sebanyak 21 % responden. Data
pernyataan responden tersebut memperlihatkan bahwa kerja sama yang dibangun
oleh sesama petugas sangatlah baik, dikarenakan terlihat antara sesama petugas
ada saling komunikasi tentang pekerjaannya dan saling membantu. Pengamatan
penulis pada bagian sirkulasi, jika petugas pada bagian sirkulasi kerepotan dalam
menangani peminjaman koleksi, petugas pada bagian pelayanan pengguna akan
datang membantu petugas pada bagian sirkulasi.
44
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan uraian dalam bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan beberapa
hal tentang Perpustakaan Umum Kota Medan sebagai berikut:
1. Persepsi pengguna terhadap lokasi gedung, letaknya sudah strategis,
dan ruang baca dan koleksi yang disediakan sudah memadai.
2. Persepsi pengguna terhadap tata ruang, penataan ruangan pada sudah
mendukung kegiatan pengguna perpustakaan, dan dekorasi ruangan
sangat nyaman, dan tata letak perabot dinilai tertata dengan rapi.
3. Persepsi pengguna terhadap koleksi, keutuhan fisik koleksi tercetak
sudah baik tetapi kurang lengkap, dan kurang sesuai dengan kebutuhan
pengguna, dan juga kurang up to date (terbaru).
4. Persepsi pengguna terhadap pelayanan, sistem terbuka dalam
pencarian dokumen sudah memudahkan dan pelayanan perpustakaan
keliling dinilai efektif bagi pengguna. Pelayanan sirkulasi juga sudah
baik, dan sistem peminjaman buku baik jumlah buku yang bisa
dipinjam maupun jangka waktu peminjaman sudah sesuai dengan
kebutuhan pengguna.
5. Persepsi pengguna terhadap kinerja pustakawan, dalam melayani
pengguna dinilai kurang ramah, tetapi dalam hal membantu pengguna
menemukan koleksi sudah baik. Pustakawan dinilai kurang mampu
memberikan informasi tentang letak bahan perpustakaan dengan cepat,
sedangkan dalam hal kerjasama antar pustakawan dalam melakukan
pekerjaan sangat baik.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, penulis ingin menyampaikan saran
sebagai berikut:
45
1. Perpustakaan Umum Kota Medan hendaknya melakukan penambahan
koleksi terbaru secara teratur agar kebutuhan pengguna dapat
terpenuhi.
2. Pustakawan hendaknya bersikap lebih ramah dan membantu
pengguna dengan lebih profesional agar mampu menarik lebih banyak
pengguna Perpustakaan Umum Kota Medan dari waktu ke waktu.
46
DAFTAR PUSTAKA
Arisandy, D. Hubungan Antara Persepsi Karyawan Terhadap Disiplin Kerja
Karyawan bagian Produksi Pabrik Keramik”Ken Lila Production” Di Jakarta.
Jurnal Psyche Vol.1 No.2 (Desember 2004): 26.
Azwar, S. Metode Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, 2004.
Badan Standarisasi Nasional Indonesia. Standarisasi Nasional Indonesia Untuk
Perpustakaan Umum Kabupaten/Kota : SNI 7495, 2009
Basrowi & Sudjarwo. Manajemen Penelitian Sosial. Bandung: Mandar Maju,
2009.
Darmono. Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Grasindo,
2001.
--------------. Perpustakaan Sekolah : Pendekatan Aspek Manajemen dan Tata
Kerja. Jakarta: Grasindo, 2007.
Hadi, S. Metodologi Research. Yogyakarta : UGM Press, 2001.
Hermawan, R. & Zulfikar Z. Etika Kepustakawanan: Suatu Pendekatan Terhadap
Profesi dan Kode Etik Pustakawan Indonesia. Jakarta : Sagung Seto, 2006.
Indonesia, Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Penyelenggaraan
Perpustakaan Umum. Jakarta : Perpustakaan Nasional RI, 1992.
Indonesia, Perpustakaan Nasional RI. Pedoman Umum Penyelenggaraan
Perpustakaan Umum. Jakarta: Perpustakaan Nasional RI, 2000.
Indonesia, Undang-Undang Nomor 43 Tahun 2007 Tentang Perpustakaan
Nasional RI.
Lasa HS. Kamus Istilah Perpustakaan. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Press, 1998.
--------------. Jenis-Jenis Pelayanan Informasi Perpustakaan. Yogyakarta: Gajah
Mada University, 1994.
--------------. Manajemen Perpustakaan. Cet.1. Yogyakarta : Kanisius, 2005.
47
Munir, H.A.S. Manajemen Pelayanan Umum Di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara,
1998.
Nasir, M. Metodologi Penelitian. Jakarta : Ghalia Indonesia, 2003.
Rahayuningsih, F. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2007.
Sedarmayanti. Dasar-dasar Pengetahuan Tentang Manajemen Perkantoran.
Bandung : Mandar Maju, 2001.
Siregar, B. Pembinaan Koleksi Perpustakaan dan Pengembangan Literatur:
Bahan Pelatihan Tenaga Teknis Perpustakaan Proyek Pembinaan
Perpustakaan Sumatera Utara, T.A. 1998/1999. Medan, 1998.
Sobur, A. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia, 2003.
Sugiyono. Metode Penelitian Bisnis. Bandung : Alfabeta, 2006.
--------------. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung:
Alfabeta, 2009.
Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia, 1991.
--------------. Pengantar Dokumentasi. Bandung: Rekayasa Sains, 2005.
Supardi, A. Statistik. Bandung : Fakultas Tarbiyah IAIN Sunan Gunung Jati,
1979.
Sutarno NS. Manajemen Perpustakaan : Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta :
Sagung Seto, 2006.
--------------. Perpustakaan dan Masyarakat. Edisi revisi. Jakarta : Sagung Seto,
2006.
Sutoyo, A & Santoso, J. Strategi Dan Pemikiran Perpustakaan Visi Hernandono.
Jakarta : Sagung seto, 2001.
Suwarno, W. Psikologi Perpustakaan. Jakarta : Sagung Seto, 2009.
Walgito, B. Pengantar Psikologi Umum. Ed.3, Cet1. Yogyakarta : Andi, 2002.
48
LAMPIRAN I
KUESIONER PENELITIAN
Dalam rangka pelaksanaan penelitian tentang “Persepsi Pengguna tentang
Perpustakaan Umum Kota Medan”. Peneliti mengharapkan kesediaan Saudara/i
untuk berpartisipasi dalam mengisi kuesioner ini. Atas perhatian dan waktu yang
Saudara/i berikan peneliti ucapkan terima kasih.
Petunjuk :
1. Isilah biodata Saudara/i pada kolom Tentang Anda
2. Bacalah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan seksama sebelum
Saudara/i menentukan pilihan jawaban.
3. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, e, atau f sesuai dengan
pilihan jawaban Anda.
Tentang Anda
A. Jenis kelamin : a. Laki-laki b. Perempuan
B. Apakah status pekerjaan Anda saat ini ?
a. Pelajar f. Pegawai b. Mahasiswa g. Karyawan swasta c. Guru h. Wiraswasta d. Ibu rumah tangga i. Lain-lain e. Dosen
PERTANYAAN
1. Apakah lokasi gedung Perpustakaan Umum Kota Medan strategis ? a. Sangat strategis c. Kurang strategis b. Strategis d. Tidak strategis
2. Apakah ruang baca dan koleksi yang disediakan Perpustakaan Umum
Kota Medan sudah memadai ? a. Sangat memadai c. Kurang memadai b. Memadai d. Tidak memadai
3. Apakah penataan ruang baca di perpustakaan mendukung kegiatan
Saudara/i ?
49
a. Sangat mendukung c. Kurang mendukung b. Mendukung d. Tidak mendukung
4. Apakah dekorasi ruangan perpustakaan membuat Saudara/i merasa
nyaman, ketika Saudara/i berada di perpustakaan ? a. Sangat nyaman c. Kurang nyaman b. Nyaman d. Tidak nyaman
5. Apakah tata letak perabot yang terdapat di perpustakaan tertata dengan
rapi ? a. Sangat rapi c. Kurang rapi b. Rapi d. Tidak rapi
6. Apakah koleksi yang terdapat di perpustakaan memiliki keutuhan fisik
yang baik ? a. Sangat baik c. Kurang baik b. Baik d. Tidak baik
7. Menurut saudara/i, apakah koleksi tercetak yang ada di perpustakaan
sudah lengkap ? a. Sangat lengkap c. Kurang lengkap b. Lengkap d. Tidak lengkap
8. Apakah jenis koleksi tercetak yang disediakan oleh perpustakaan sesuai
dengan kebutuhan Saudara/i ? a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai b. Sesuai d. Tidak sesuai
9. Apakah jenis koleksi terbitan berseri yang disediakan oleh perpustakaan
sudah sesuai dengan kebutuhan Saudara/i ? a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai b. Sesuai d. Tidak sesuai
10. Apakah Perpustakaan Umum Kota Medan telah menyediakan koleksi
tercetak yang terbaru (up to date) ? a. Sangat terbaru c. Kurang terbaru b. Terbaru d. Tidak terbaru
11. Perpustakaan Umum Kota Medan menggunakan sistem pelayanan terbuka
(open access), apakah ini memudahkan Saudara/i menggunakan koleksi ? a. Sangat memudahkan c. Kurang memudahkan
50
b. Memudahkan d. Tidak memudahkan
12. Apakah menurut Saudara/i, layanan perpustakaan keliling sudah efektif bagi pengguna ?
a. Sangat efektif c. Kurang efektif b. Efektif d. Tidak efektif
13. Apakah menurut saudara/i, pelayanan pada bagian sirkulasi sudah baik ?
a. Sangat baik c. Kurang baik b. Baik d. Tidak baik
14. Apakah jumlah buku yang dipinjam sesuai dengan kebutuhan Saudara/i ?
a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai b. Sesuai d. Tidak sesuai
15. Apakah lama peminjaman koleksi sudah sesuai dengan kebutuhan
Saudara/i ? a. Sangat sesuai c. Kurang sesuai b. Sesuai d. Tidak sesuai
16. Apakah petugas/ pustakawan bersikap ramah dalam memberikan
pelayanan ? a. Sangat ramah c. Kurang ramah b. Ramah d. Tidak ramah
17. Apakah petugas/ pustakawan membantu Saudara/i, jika Saudara/i kesulitan
dalam mencari koleksi yang ada di perpustakaan ? a. Sangat membantu c. Kurang membantu b. Membantu d. Tidak membantu
18. Menurut Saudara/i, apakah petugas mampu memberikan informasi tentang
letak, bahan perpustakaan apa saja yang saudara/i minta dengan cepat ? a. Sangat mampu c. Kurang mampu b. Mampu d. Tidak mampu
19. Bagaimana menurut Saudara/i hubungan kerja sama di antara petugas
perpustakaan dalam memberikan pelayanan. Apakah petugas perpustakaan melakukan kerja sama yang baik terhadap petugas bagian layanan lainnya?
a. Sangat baik c. Kurang baik b. Baik d. Tidak baik
51
LAMPIRAN II
TABULASI DATA HASIL PENELITIAN
STRATA
No Kuesioner
Tally Persentase
Pilihan Jawaban a b c d
a b c d R % R % R % R %
Pelajar 1 10 28 7 6 20 21% 59 62% 10 11% 6 6%
Mahasiswa 6 14 1
Guru 1 3
Ibu rumah tangga
1 1
Dosen 1
Pegawai 1 5 1
Karyawan swasta
5
Wiraswasta 1
Lain-lain 1 2
Pelajar 2 16 23 10 2 16 17% 35 37% 39 41% 5 5%
Mahasiswa 4 15 2
Guru 1 3
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 2 5
Karyawan swasta
2 3
Wiraswasta 1
Lain-lain 1 2
Pelajar 3 20 25 6 26 27% 46 48% 23 24% 0 0%
Mahasiswa 5 10 6
52
STRATA
No kuesioner
Tally Persentase
Pilihan Jawaban a b c D
a b c d R % R % R % R %
Guru 2 2
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 2 5
Karyawan swasta
1 2 2
Wiraswasta 1
Lain-lain 3
Pelajar 4 25 21 5 29 31% 47 49% 19 20% 0 0%
Mahasiswa 3 15 3
Guru 2 2
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 1 1 5
Karyawan swasta
3 2
Wiraswasta 1
Lain-lain 3
Pelajar 5 12 25 9 5 15 16% 50 53% 25 26% 5 5%
Mahasiswa 2 10 9
Guru 1 2 1
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 5 2
Karyawan swasta
3 2
53
STRATA
No kuesioner
Tally Persentase
Pilihan Jawaban a b c d
a b c d R % R % R % R %
Wiraswasta 1
Lain-lain 3
Pelajar 6 23 20 8 26 27% 45 47% 24 26% 0 0%
Mahasiswa 2 12 7
Guru 1 3
Ibu rumah tangga
1 1
Dosen 1
Pegawai 5 2
Karyawan swasta
1 3 1
Wiraswasta 1
Lain-lain 2 1
Pelajar 7 2 22 27 2 2% 35 37% 58 61% 0 0%
Mahasiswa 7 14
Guru 2 2
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 7
Karyawan swasta
1 4
Wiraswasta 1
Lain-lain 1 2
54
STRATA
No kuesioner
Tally Persentase
Pilihan Jawaban a b c d
a b c d R % R % R % R %
Pelajar 8 2 10 25 14 2 2% 21 22% 50 53% 22 23%
Mahasiswa 3 10 8
Guru 1 3
Ibu rumah tangga
1 1
Dosen 1
Pegawai 2 5
Karyawan swasta
2 3
Wiraswasta 1
Lain-lain 1 2
Pelajar 9 2 21 26 2 3 3% 35 37% 53 56% 4 4%
Mahasiswa 1 7 11 2
Guru 1 3
Ibu rumah tangga
1 1
Dosen 1
Pegawai 2 5
Karyawan swasta
2 3
Wiraswasta 1
Lain-lain 1 2
Pelajar 10 3 23 20 5 3 3% 33 35% 50 53% 9 9%
Mahasiswa 2 16 3
55
STRATA
No kuesioner
Tally Persentase
Pilihan Jawaban a b c d
a b c d R % R % R % R %
Guru 2 2
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 2 5
Karyawan swasta
1 3 1
Wiraswasta 1
Lain-lain 1 2
Pelajar 11 20 29 2 37 39% 55 58% 3 3% 0 0%
Mahasiswa 10 11
Guru 1 3
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 4 3
Karyawan swasta
2 3
Wiraswasta 1
Lain-lain 3
Pelajar 12 10 18 23 15 16% 38 40% 42 44% 0 0%
Mahasiswa 2 6 13
Guru 1 3
56
STRATA No kuesioner
Tally Persentase
Pilihan Jawaban a b c d
a b c d R % R % R % R %
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 3 4
Karyawan swasta
3 2
Wiraswasta 1
Lain-lain 1 2
Pelajar 13 23 23 5 28 30% 45 47% 22 23% 0 0%
Mahasiswa 5 13 3
Guru 1 3
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 3 4
Karyawan swasta
3 2
Wiraswasta 1
Lain-lain 3
Pelajar 14 18 28 5 19 20% 46 48% 30 32% 0 0%
Mahasiswa 6 15
Guru 2 2
Ibu rumah tangga
2
57
STRATA No kuesioner
Tally Persentase
Pilihan Jawaban a b c d
a b c d R % R % R % R %
Dosen 1
Pegawai 4 3
Karyawan swasta
3 2
Wiraswasta 1
Lain-lain 1 2
Pelajar 15 8 28 15 9 10% 44 46% 39 41% 3 3%
Mahasiswa 3 15 3
Guru 2 2
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 1 4 2
Karyawan swasta
2 3
Wiraswasta 1
Lain-lain 2 1
Pelajar 16 3 20 28 0 0% 18 19% 44 46% 33 35%
Mahasiswa 2 15 4
Guru 3 1
Ibu rumah tangga
1 1
Dosen 1
58
STRATA
No kuesioner
Tally Persentase
Pilihan Jawaban a b c d
a b c d R % R % R % R %
Pegawai 4 2 1
Karyawan swasta
3 2
Wiraswasta 1
Lain-laim 3
Pelajar 17 13 30 8 16 17% 64 67% 15 16% 0 0%
Mahasiswa 3 15 3
Guru 3 1
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 5 2
Karyawan swasta
5
Wiraswasta 1
Lain-lain 2 1
Pelajar 18 17 28 6 0 0% 37 39% 51 54% 7 7%
Mahasiswa 5 15 1
Guru 4
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 2 5
59
STRATA
No kuesioner
Tally Persentase
Pilihan Jawaban a b c d
a b c d R % R % R % R %
Karyawan swasta
3 2
Wiraswasta 1
Lain-lain 2 1
Pelajar 19 11 35 5 15 16% 60 63% 20 21% 0 0%
Mahasiswa 1 8 12
Guru 1 3
Ibu rumah tangga
2
Dosen 1
Pegawai 2 4 1
Karyawan swasta
3 2
Wiraswasta 1
Lain-lain 3
60
LAMPIRAN III
I. Gedung atau Ruangan Perpustakaan
Gambar 1: Gedung Perpustakaan Umum Kota Medan
Gambar 2: Ruangan Perpustakaan Umum Kota Medan
61
Gambar 3: Ruang baca Perpustakaan Umum Kota Medan II. Tata Ruang
Gambar 4: Penataan ruang koleksi yang teratur
62
Gambar 5: Ruangan perpustakaan dilengkapi dengan camera cctv untuk menjaga keamanan pada perpustakaan
III. Koleksi Perpustakaan
Gambar 6: Koleksi Perpustakaan disusun berdasarkan nomor klasifikasi DDC
63
Gambar 7: Koleksi tercetak yang dimiliki oleh Perpustakaan Umum Kota Medan
IV. Pelayanan
Gambar 8: Layanan Anak
64
Gambar 9: Layanan Referensi
Gambar 10: Layanan Internet
65
Gambar 11: Layanan Sirkulasi
Gambar 12: Layanan perpustakaan keliling
66
Gambar 13: Kotak pengaduan – saran dari pengguna perpustakaan
terhadap layanan yang diberikan
V.Pustakawan
Gambar 14: Pustakawan membantu pengguna dalam pendaftaran anggota baru dan peminjaman buku
Top Related