Modul ke:
Fakultas
Program Studi
Manajemen Persediaan
13 FEB
Manajemen
Persediaan surplus dan persediaan mati
2
PENGERTIAN PERSEDIAAN
Stok bahan/barang yang digunakan untuk memudahkan produksi atau untuk
memuaskan permintaan
Stok bahan/barang
bahan baku
bahan penolong
bahan dalam proses
barang jadi
3
JENIS-JENIS PERSEDIAAN
Berdasarkan fungsi
Batch stock
Pipeline/transit inventory
Anticipation stock
Berdasarkan bentuk dan posisi barang
Bahan baku
Bagian produk
Bahan pembantu
Barang setengah jadi
Barang jadi
4
JENIS-JENIS PERSEDIAAN
Berdasarkan sumbernya
Diproduksi sendiri
Dibeli dari luar
Berdasarkan pola permintaan
Permintaan satuan
Permintaan per lot
Berdasarkan keterkaitan permintaan
Permintaan bebas
Permintaan tidak bebas
5
JENIS-JENIS PERSEDIAAN
Berdasarkan harga barang
Barang berharga tinggi
Barang berharga menengah
Barang berharga rendah
Berdasarkan frekuensi penggunaan
Barang yang cepat pemakaian/pergerakannya
Barang yang lambat pemakaiannya
6
KENAPA PERSEDIAAN MUNCUL ?
• Ketidaktahuan/adanya ketidakpastian
• Perbedaan lokasi/jarak
• Untuk mencapai skala ekonomi
• Perbedaan waktu antara produksi dengan
konsumsi
7
FUNGSI PERSEDIAAN
Menghubungkan antara operasi yang berurutan
Mangantisipasi keterlambatan datangnya barang
Menumpuk bahan yang dihasilkan secara musiman
Mencapai penggunaan mesin secara optimal
Menjamin kelancaran proses produksi
Pelayanan yang baik
8
FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN
• Tingkat permintaan/kebutuhan
• Tenggang waktu pengadaan
• Fasilitas penyimpanan yang ada
• Sifat bahan/barang yang akan disimpan
• Tingkat pelayanan yang diharapkan
• Biaya-biaya persediaan
• Jumlah persediaan yang masih ada
9
BEBERAPA HAMBATAN DALAM MANAJEMEN PERSEDIAAN
• Tidak ada ukuran kinerja yang jelas
• Status pesanan tidak akurat
• Sistem informasi tidak handal
• Kebijakan persediaan terlalu sederhana dan
mengabaikan ketidakpastiaan
• Biaya-biaya persediaan tidak ditaksir dengan benar
• Keputusan supply chain yang tidak terintegrasi
10
PERSYARATAN SISTEM PERSEDIAAN
Gudang yang memadai
Wewenang dan tanggung jawab
Sistem pencatatan dan pemeriksaan
Pengawasan mutlak atas pengeluaran
bahan/barang
Pencatatan yang teliti mengenai jumlah yg
dipesan, dikeluarkan dan yg tersedia
Perencanaan untuk menggantikan barang yg
telah dikeluarkan dan barang yg sudah usang
11
TUGAS-TUGAS BAGIAN PERSEDIAAN
Menentukan jenis dan jumlah barang-barang yg
harus dibeli
Menentukan bilamana pesanan akan dilakukan
Memeriksa barang yang diterima
Memelihara barang di gudang
Mengadakan, pemeriksaan dan penganalisaan
Mengadakan administrasi gudang
12
BIAYA-BIAYA PERSEDIAAN
Biaya satuan produk
Biaya pemesanan/persiapan
Biaya pengadaan/penyimpanan
biaya modal
biaya gudang
biaya penyusutan, kerusakan
biaya keusangan dan kehilangan
Biaya kehabisan stok
13
PROSEDUR PEMBELIAN, PENERIMAAN, PENYIMPANAN DAN PEMAKAIAN
Bagian produksi menyerahkan daftar permintaan pembelian barang (meliputi :jenis br, Jml, waktu)
Bagian pembelian mengurus pemesanan/pembelian (Bag.Pembeliaan harus mengetahui data tt pemasok, harga, pengangkutan,dsb)
Bagian penerimaan memeriksa barang yg diterima,memberikan lap. Ke bag pembelian, selanjutnya barang yg diterima diteruskan ke bag. Penyimpanan (gudang)
Bag.produksi bila memerlukan bahan, maka mengirimkan surat permintaan kepada bag. gudang
14
PEMBUKUAN DAN INVENTARISASI
Copy surat pesanan
Bag. Pembukuan mencatat dlm buku pesanan, buku pemakaian, buku besar,
kartu persediaan
Bag pembelian
Faktur lap. penerimaan Bag.penerimaan
Bag produksi Copy surat
permintaan pemakaian
15
PENGAWASAN PERSEDIAAN
Pengawasan Fisik
Pengawasan Akuntansi
Pengawasan jumlah yang dibutuhkan (lead time, pemakaian, biaya penyimpanan, Stock out cost, penyimpangan rata-rata waktu pemesanan dan pemakaian)
16
CATATAN PENTING DALAM PENGAWASAN PERSEDIAAN
•Permintaan untuk dibeli
•Laporan penerimaan
•Catatan persediaan
•Daftar permintaan bahan
•Perkiraan pengawasan
17
TOLOK UKUR KINERJA MANAJEMEN PERSEDIAAN
Tolok ukur efisiensi
Perputaran barang (Turn over ratio/TOR)
Tingkat persediaan
Rasio persediaan surplus
Rasio persediaan mati
Rasio persediaan dan pendapatan
Tolok ukur efektivitas Rasio layanan
18
PERPUTARAN PERSEDIAAN
TOR: Rasio antara pengeluaran/penggunaan/penjualan dan persediaan
Makin tinggi TOR, berarti makin baik
Contoh: Nilai persediaan akhir 2001 US$ 250.000
Nilai pemakaian barang 2001 US$ 200.000
TOR akhir 2001 = Nilai pemakaian 2001
Nilai persediaan akhir 2001
= US$ 200.000
US$ 250.000
= 0.80 kali
19
TINGKAT PERSEDIAAN
Tingkat persediaan = Nilai persediaan ($) Nilai pemakaian rata-rata = US$ 250.000 US$ 200.000/12 = 15 bulan (pemakaian)
RASIO PERSEDIAAN DAN PENDAPATAN
Nilai persediaan rata-rata = US$ 123.500.000 Jumlah pendapatan 2001 = US$ 200.000.000 Jadi rasio persedian dan pendapatan =
61,75%
20
RASIO PERSEDIAAN SURPLUS
•Misal:Yang disebut surplus adalah barang yang
melebihi pemakaian 2 tahun. Persed. A = 370 unit.
Pemakaian 1 th = 158 unit. Harga A = US$ 5,00
•Maka, rasio surplus A = Nilai barang surplus
Nilai seluruh persedian
= (370 – (2 x 158)) x 5
370 x 5
= 14,6 %
21
RASIO PERSEDIAAN MATI
• Persediaan mati adalah barang persediaan yg tidak mungkin dapat digunakan lagi
• Misal : Persediaan mati = US$ 73.450 Total nilai persediaan = US$ 4.563.000 • Rasio persediaan mati = Persediaan mati Total nilai
persediaan = US$ 73.450 US$ 4.563.000 = 1,6%
22
RASIO LAYANAN
• Rasio layanan menunjukkan tk pelayanan tertentu
• Rasio layanan br A(2001)
= Jml permintaan terpenuhi
Jml seluruh permintaan
= 188 unit
200 unit
= 94 %
Daftar Pustaka
• Richardus Eko Indrajit, (2005), Manajemen Persediaan, Grasindo, Jakarta
• Heizer Jay, B.Rander, (206), Manajemen Operasi, Salemba Empat, Jakarta
• Hani handoko, (2002), Manajemen Produksi dan Operasi, BPFE, Yogyakarta
• Siswanto, (2005), Riset Operasi, Erlangga, Jakarta
• M. Syamsul Ma’arif, (2003), Manajemen Operasi, Grasindo, Jakarta
• Sofyan Assauri, (2001), Manajemen Operasi, BPFE, Jakarta
• Martinich, (2003), Operation Manaement, Prenice hall, New Yory
Terima Kasih
Top Related