16 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Pertumbuhan ekonomi Aceh dengan migas tercatat sebesar 4,4% (yoy), atau
mengalami perlambatan dibanding triwulan lalu yang sebesar 4,72% (yoy).
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Aceh selama tahun 2011 dengan migas
tercatat tumbuh sebesar 5,02% (yoy), jauh meningkat dibanding tahun 2010
lalu yang sebesar 2,79% (yoy).
Seluruh sektor ekonomi pada triwulan IV-2011 tercatat mengalami
pertumbuhan tahunan (yoy) yang positif kecuali sektor pertambangan dan
penggalian. Peningkatan pertumbuhan pada triwulan IV-2011 hanya terjadi di
sektor pertanian dan sektor jasa-jasa sementara sektor lainnya tumbuh
melambat.
Untuk akumulasi tahun 2011, seluruh sektor ekonomi tumbuh positif dengan
pertumbuhan yang relatif stagnan di sektor-sektor primer.
Dari sisi penggunaan, baik pada triwulan IV-2011 maupun secara keseluruhan
tahun 2011, pertumbuhan positif juga terjadi di seluruh komponen kecuali
ekspor yang tercatat mengalami koreksi cukup dalam.
1.1 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI SEKTOR EKONOMI
Gambar 1.1
PDRB dan Laju Pertumbuhan Tahunan (yoy)
PDRB Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
Sumber : BPS Prov. Aceh, diolah
*) Angka diperbaiki
**) Angka sementara
***) Angka sangat sementara
Pada triwulan IV-2011, pertumbuhan tahunan (yoy)1 ekonomi Aceh tercatat kembali mengalami perlambatan.
Ekonomi Aceh dengan migas tumbuh 4,4% (yoy), sedikit menurun bila dibandingkan dengan triwulan lalu yang
sebesar 4,72% (yoy). Sementara bila dilihat secara keseluruhan tahun 2011, ekonomi Aceh tumbuh cukup
signifikan sebesar 5,02%, jauh melesat dibanding tahun 2010 yang tumbuh sebesar 2,79% (yoy).
Kinerja perekonomian Aceh secara tahunan (yoy) pada triwulan IV-2011 ditandai dengan pertumbuhan positif
pada seluruh sektor ekonomi kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang kembali tumbuh negatif
sebesar minus 0,55% (yoy). Peningkatan pertumbuhan hanya terjadi pada sektor pertanian dan sektor jasa-
5,46 5,52
4,724,40
6,36 6,40
5,645,19
0
1
2
3
4
5
6
7
0,0
2,0
4,0
6,0
8,0
10,0
I** II** III** IV***
2011
PDRB (Rp-triliun) PDRB Tanpa Migas (Rp-triliun)
PDRB (yoy,%) PDRB Tanpa Migas (yoy,%)
%Rp-triliun
-5,51
2,79
5,02
3,97
5,49 5,89
-8
-6
-4
-2
0
2
4
6
8
20
22
24
26
28
30
32
34
36
2009* 2010** 2011***
PDRB (Rp-triliun) PDRB Tanpa Migas (Rp-triliun)
PDRB (yoy,%) PDRB Tanpa Migas (yoy,%)
%Rp-triliun
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011 17
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
jasa dengan pertumbuhan masing-masing sebesar 6,74% dan 4,43% (yoy), sementara sektor-sektor lainnya
tumbuh melambat.
Tabel 1.1 PDRB Provinsi Aceh ADHK Menurut Sektor Ekonomi
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah
***) Data sangat sementara
Sementara bila dilihat secara keseluruhan di tahun 2011 lalu, pertumbuhan terjadi di seluruh sektor ekonomi
termasuk sektor pertambangan dan penggalian serta sektor industri pengolahan yang tumbuh tipis masing-
masing sebesar 0,12% dan 1,9% (yoy).
Secara nominal, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Provinsi Aceh Atas Dasar Harga Konstan (ADHK)
pada triwulan IV-2011 adalah sebesar Rp. 8,87 triliun (dengan migas) atau sebesar Rp. 7,88 triliun (tanpa
migas). Sementara itu, PDRB Aceh ADHK pada tahun 2011 adalah sebesar Rp. 34,78 triliun (dengan migas)
atau sebesar Rp. 30,8 triliun (tanpa migas). Sektor Pertanian masih memberikan kontribusi terbesar dalam
PDRB Aceh. Seperti terlihat pada gambar 1.3 dan 1.4, sektor pertanian memberikan kontribusi sebesar 27,7%
jauh lebih tinggi dibanding sektor-sektor lain yang hanya di kisaran belasan persen per triwulan IV-2011. Hal
yang sama juga tampak dalam perkembangan kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Aceh dalam tiga
tahun terakhir.
Gambar 1.3
Kontribusi Sektor Ekonomi
PDRB Provinsi Aceh ADHB dengan Migas
Triwulan IV-2011
Gambar 1.4
Perkembangan Kontribusi Sektor Ekonomi
PDRB Provinsi Aceh ADHB dengan Migas
Tahun 2009-2011
Sumber : BPS Prov. Aceh, diolah
I II III IV III-11 IV-11 2010 2011 I II III IV
Pertanian 2,26 2,35 2,36 2,38 9,35 5,94 6,74 5,02 5,55 1,22 3,81 0,69 0,89
Pertambangan 0,65 0,65 0,65 0,66 2,61 -0,48 -0,55 -6,72 0,12 -1,38 -0,60 0,91 0,52
Ind.Pengolahan 0,89 0,88 0,89 0,90 3,56 1,20 0,97 -8,00 1,90 -0,17 -0,38 0,56 0,96
Lis trik,gas&air 0,03 0,03 0,03 0,03 0,13 6,59 4,01 16,97 8,57 0,30 0,27 2,39 1,00
Bangunan 0,60 0,61 0,63 0,64 2,49 6,30 5,57 5,11 6,22 -0,64 1,67 2,14 2,31
Perdagangan 1,74 1,76 1,77 1,79 7,06 5,98 3,53 6,36 6,82 0,54 0,92 0,94 1,08
Pengangkutan 0,64 0,65 0,66 0,68 2,62 8,00 6,89 6,57 7,97 1,00 1,49 2,07 2,15
Keuangan 0,16 0,16 0,17 0,17 0,66 7,27 6,16 5,54 6,49 1,08 1,91 2,46 0,59
Jasa-jasa 1,54 1,55 1,58 1,62 6,29 3,63 4,43 4,46 4,30 -1,10 0,91 1,56 3,03
PDRB 8,51 8,65 8,74 8,87 34,78 4,72 4,40 2,79 5,02 0,15 1,55 1,15 1,49
PDRB Tanpa Migas 7,51 7,66 7,75 7,88 30,80 5,64 5,19 5,49 5,89 0,30 1,91 1,26 1,64
Sektor Ekonomi
(Rp-triliun)
2011***2011***
Pertumbuhan tahunan (yoy,%) Pertumbuhan triwulan (qtq,%)
Pertanian27,70%
Tambang11,65%
Ind.Olah8,68%
LGA0,47%
Bangunan
10,07%
PHR16,23%
Angkut10,94%
Keuangan
2,65% Jasa-jasa11,61%
0% 20% 40% 60% 80% 100%
2009
2010
2011
Pertanian
Tambang
Ind.Olah
LGA
Bangunan
PHR
Angkut
Keuangan
Jasa-jasa
18 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
1.1.1. Sektor Pertanian
Peningkatan pertumbuhan sektor pertanian secara triwulanan (qtq) dari 0,69% di triwulan III-2011 menjadi
0,89% (yoy) pada triwulan ini lebih disebabkan karena jatuhnya musim panen gadu (kemarau) pada periode
November – Desember lalu di beberapa sentra produksi. Hasil produksi panen gadu memang tidak sebanyak
musim rendengan, bahkan di beberapa tempat dilaporkan terjadi gagal panen seperti beberapa kecamatan di
Pidie Jaya, Aceh Besar dan Gayo Lues. Selain karena disebabkan oleh kekeringan, gagal panen juga
disebabkan oleh serangan hama tikus. Kekeringan tidak hanya melanda sawah non irigasi, sawah beririgasi
dengan debit air kecil (sawah yang jauh dari waduk penampung irigasi) juga turut mengalami kekeringan.
Tabel 1.2.
Angka Tetap 2010 dan Angka Ramalan III-2011 mengenai
Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Padi di Aceh
Sumber : BPS Prov. Aceh
Bila ditilik secara keseluruhan, pertumbuhan sektor pertanian selama tahun 2011 dibanding tahun 2010 relatif
stabil dengan sedikit peningkatan. Hal ini relevan dengan rilis Angka Ramalan III (Aram III) tahun 2011,
dimana terlihat bahwa produksi padi di provinsi Aceh selama tahun 2011 diperkirakan tumbuh sebesar 10,61%
(yoy).
Pertumbuhan ini terjadi karena peningkatan luas panen sebesar 6,54% (yoy) dan peningkatan produktivitas
yang sebesar 3,83% (yoy). Peningkatan luas panen disebabkan adanya usaha penambahan areal tanam,
peningkatan indeks tanam dibeberapa daerah yang didukung curah hujan yang cukup terutama di musim
rendengan dan peningkatan program optimalisasi lahan. Sementara, kenaikan rata-rata produksi per hektar
antara lain disebabkan peningkatan penggunaan benih yang baik, curah hujan yang cukup, meminimalisasi
serangan organisme perusak tanaman (OPT), peningkatan areal program Sekolah Lapang Pengelolaan
Tanaman Terpadu (SLPTT) dan pemupukan yang cukup2.
Sementara itu, Angka Ramalan III-2011 untuk tanaman Palawija memperlihatkan proyeksi pertumbuhan
produksi yang bervariasi selama tahun 2011 (yoy). Pertumbuhan tertinggi terjadi pada jenis tanaman kacang
hijau yang pertumbuhan produksinya diperkirakan mencapai 32,99% (yoy), disusul ubi jalar dengan
pertumbuhan sebesar 26,42% (yoy). Koreksi pertumbuhan terjadi pada jenis tanaman ubi kayu dan kedelai.
2 BPS Aceh, Berita Resmi Statistik No. 045/11/11/Th.V. 01 November 2011, Produksi Padi dan Palawija Provinsi Aceh (Angka
Ramalan III 2011).
Jan-Agus ATAP Jan-Agus Sep-Des ARAM III Jan-Agus 2011 2011
Luas Panen (Ha) 235.070 347.727 259.090 112.050 371.140 10,22 6,73
Produktivitas (Kw/Ha) 44,84 45,18 47,62 45,17 46,88 6,2 3,77
Produksi (Ton) 1.054.170 1.571.041 1.233.886 506.130 1.740.016 17,05 0,76
Luas Panen (Ha) 2.713 4.554 2.745 1.427 4.172 1,18 -8,39
Produktivitas (Kw/Ha) 24,26 24,93 24,97 24,28 24,73 2,9 -0,79
Produksi (Ton) 6.583 11.353 6.854 3.465 10.319 4,12 -9,11
Luas Panen (Ha) 237.783 352.281 261.835 113.477 375.312 10,12 6,54
Produktivitas (Kw/Ha) 44,61 44,92 47,39 44,91 46,64 6,22 3,83
Produksi (Ton) 1.060.753 1.582.394 1.240.740 509.595 1.750.335 16,97 10,61
2010 2011 Pertumbuhan tahunan (yoy,%)Komoditi
Total Padi
Padi Ladang
Padi Sawah
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011 19
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Tabel 1.3
Angka Tetap 2010 dan Angka Ramalan III-2011 mengenai
Luas Panen, Produksi dan Produktivitas Tanaman Palawija di Aceh
Sumber : BPS Prov. Aceh
Jan-Agus ATAP Jan-Agus Sep-Des ARAM III Jan-Agus 2011 2011
Luas Panen (Ha) 26.944 43.885 27.376 13.958 41.334 1,6 -5,81
Produktivitas (Kw/Ha) 36,65 38,07 41,41 38,91 40,57 12,99 6,55
Produksi (Ton) 98.751 167.091 113.368 54.311 167.679 14,8 0,35
Luas Panen (Ha) 20.287 37.469 21.093 15.533 36.626 3,97 -2,25
Produktivitas (Kw/Ha) 14,14 14,24 14,13 14,57 14,32 -0,09 0,56
Produksi (Ton) 28.690 53.346 29.804 22.632 52.436 3,88 -1,71
Luas Panen (Ha) 3.257 5.579 3.403 2.905 6.308 4,48 13,07
Produktivitas (Kw/Ha) 12,5 12,66 12,25 12,57 12,4 -2,01 -2,09
Produksi (Ton) 4.070 7.063 4.167 3.652 7.819 2,38 10,7
Luas Panen (Ha) 657 1.097 896 597 1.493 36,38 36,1
Produktivitas (Kw/Ha) 10,32 10,61 10,32 10,42 10,37 0,04 -2,28
Produksi (Ton) 678 1.164 925 623 1.548 36,43 32,99
Luas Panen (Ha) 1.986 3.084 2.124 970 3.094 6,95 0,32
Produktivitas (Kw/Ha) 135,2 142,05 127,2 128,7 127,67 -5,92 -10,13
Produksi (Ton) 26.850 43.809 27.017 12.484 39.501 0,62 -9,83
Luas Panen (Ha) 767 1.101 800 531 1.331 4,3 20,89
Produktivitas (Kw/Ha) 99,58 100,77 103,64 108,02 105,38 4,07 4,57
Produksi (Ton) 7.638 11.095 8.291 5.735 14.026 8,55 26,42
Jagung
Ubi Jalar
2010 2011 Pertumbuhan tahunan (yoy,%)Komoditi
Ubi Kayu
Kacang Hijau
Kacang Tanah
Kedelai
20 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
1.1.2. Sektor Perdagangan, Hotel dan Restoran
Pada triwulan IV-2011, sektor perdagangan, hotel dan restoran tumbuh 1,08% (qtq), meningkat tipis
dibanding triwulan lalu yang tumbuh sebesar 0,94% (qtq). Selain sub sektor perdagangan yang tumbuh stabil,
pertumbuhan triwulanan ini juga didukung oleh peningkatan sub sektor perhotelan dan restoran, yang cukup
terlihat dengan peningkatan jumlah wisatawan yang masuk ke Aceh serta peningkatan tingkat hunian kamar.
Jumlah wisatawan dan tingkat hunian kamar sempat anjlok di bulan Agustus-September, seiring dengan
“pembatasan” aktivitas untuk menghormati bulan Ramadhan dan Idul Fitri. Strategi diskon akhir tahun di
berbagai toko sandang, tidak terbatas pada pakaian ternyata masih menjadi andalan yang jitu untuk
meningkatkan penjualan pasca event Lebaran di triwulan III-2011 lalu.
Tabel 1.4.
Perkembangan Tingkat Hunian Hotel
Sumber : BPS provinsi Aceh, diolah
Untuk pertumbuhan selama tahun 2011, sektor ini tumbuh stabil sebesar 6,82% (yoy) dibanding tahun 2010
yang sebesar 6,36% (yoy). Kestabilan pertumbuhan sektor ini karena masih dominannya konsumsi sebagai
stimulus utama yang menggerakkan ekonomi Aceh secara umum dan sektor perdagangan secara khusus
sehingga peningkatan dan penurunannya sangat dipengaruhi oleh ada atau tidaknya event tertentu yang
menstimulus belanja. Meski demikian, wawancara dengan beberapa pengusaha baik di sub sektor
perdagangan, perhotelan maupun restoran dalam rangka liaison, diperoleh informasi yang cukup sama dimana
sektor perdagangan secara keseluruhan masih merupakan kue yang menarik untuk dinikmati terbukti dengan
masuknya salah satu department store ternama di Banda Aceh pada November lalu.
Domestik Mancanegara TPK (%) Domestik Mancanegara TPK (%)
Jan 8.568 302 41,87 12.948 9 31,74
Feb 4.971 267 39,92 11.351 25 29,97
Mar 9.478 388 40,58 14.460 54 34,55
Apr 8.973 453 47,55 15.489 25 30,84
Mei 8.027 408 36,08 14.921 36 30,92
Jun 8.726 475 36,06 12.568 20 30,39
Jul 10.515 390 40,69 16.131 48 31,02
Agust 6.376 302 38,04 10.229 21 24,98
Sep 6.954 307 30,16 11.905 32 25,41
Okt 10.315 352 31,76 14.298 35 29,21
Nop 10.141 577 24,67 13.290 50 28,05
Des 12.482 629 36,70 16.969 45 27,15
Jan 10.415 387 36,17 13.689 84 33,38
Feb n/a n/a 33,41 n/a n/a 31,52
Mar n/a n/a 38,61 n/a n/a 29,44
Apr n/a n/a 45,53 n/a n/a 31,61
Mei n/a n/a 44,26 n/a n/a 31,89
Jun n/a n/a 45,64 n/a n/a 29,44
Jul n/a n/a 41,61 n/a n/a 29,72
Agust n/a n/a 27,65 n/a n/a 23,69
Sep n/a n/a 33,82 n/a n/a 27,15
Okt n/a n/a 38,55 n/a n/a 27,88
Nop n/a n/a 44,29 n/a n/a 31,34
Des n/a n/a 45,28 n/a n/a 30,5
2011
Hotel Bintang Akomodas i La innya
2010
Periode
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011 21
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Tabel 1.5
Jumlah Wisatawan Mancanegara Menurut Kebangsaan
Sumber : BPS Prov. Aceh
1.1.3. Sektor Pengangkutan dan Komunikasi
Gambar 1.5. Perkembangan Jumlah Pesawat dan Penumpang di berbagai Bandar Udara di Provinsi Aceh
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Meski, pada triwulan IV-2011, sektor pengangkutan dan komunikasi mengalami pertumbuhan stabil sebesar
2,15% (qtq), namun, bila ditilik secara keseluruhan tahun 2011, sektor ini tumbuh cukup signifikan yaitu
sebesar 7,97% (yoy). Peningkatan pertumbuhan tahunan ini disinyalir cukup erat kaitannya dengan
pencanangan Visit Banda Aceh year 2011 dimana telah terjadi peningkatan jumlah penumpang angkutan
udara, terutama di bandara Sultan Iskandar Muda. Selain itu, subsektor komunikasi juga makin cemerlang
dengan makin ramainya penawaran tarif murah dari berbagai operator seluler.
I I I I I I IV
Malays ia 5.291 1.375 2.384 1.333 3.040 8.132 53,7% 128,1%
Jerman 247 102 642 83 70 897 263,2% -15,7%
Cina 428 215 301 304 160 980 129,0% -47,4%
Inggris 341 83 116 108 69 376 10,3% -36,1%
Austra l ia 214 72 63 72 64 271 26,6% -11,1%
Lainnya 3.746 590 714 877 611 2.792 -25,5% -30,3%
Total 10.267 2.437 4.220 2.777 4.014 13.448 31,0% 44,5%
(yoy,2011) (qtq,IV-2011)2011
Asal Negara 20112010
Cut Nyak Alas
Dhien Leuseur
Pesawat 418 1.625 104 30 678 0 47 2.902
Penumpang 5.130 161.485 654 432 7.428 0 537 175.666
Pesawat 576 1.712 52 52 1.050 116 87 3.645 25,6% 5,4%
Penumpang 5.817 168.868 384 697 10.995 2.683 830 190.274 8,3% 4,6%
Pesawat 572 1.469 44 52 904 100 67 3.208 -12,0% -14,2%
Penumpang 6.321 163.293 288 693 10.327 2.394 685 184.001 -3,3% -3,3%
Pesawat 432 1.605 58 38 794 254 32 3.213 0,2% 9,3%
Penumpang 5.102 167.306 141 273 7.284 3.164 66 183.336 -0,4% 2,5%
Pesawat 1.998 6.411 258 172 3.426 470 233 12.968
Penumpang 22.370 660.952 1.467 2.095 36.034 8.241 2.118 733.277
Pertumbuhan
bandara SIM (qtq,%)SIM
I-2011
II-2011
LasikinKuala
BatuRambele T. Cut AliKeterangan Jumlah
Pertumbuhan
total (qtq,%)
2011
III-2011
IV-2011
22 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
1.2 PERKEMBANGAN EKONOMI MAKRO DARI SISI PENGGUNAAN
Tabel 1.9 PDRB Provinsi Aceh ADHB Menurut Penggunaan (Rp-Triliun)
Sumber: BPS Prov. Aceh, diolah
**) Data sementara
***) Data sangat sementara
Ekonomi Aceh triwulan IV-2011 dari sisi penggunaan masih didominasi oleh konsumsi, terutama konsumsi
rumah tangga (dengan porsi 40,67%). Seluruh komponen penggunaan mengalami pertumbuhan positif kecuali
ekspor yang terkoreksi sebesar minus 2,97% (yoy). Hal yang sama juga terjadi secara keseluruhan tahun
2011, dimana komponen penggunaan tumbuh positif kecuali ekspor yang tumbuh minus 1,16% (yoy). Koreksi
pertumbuhan ekspor masih disebabkan oleh penurunan kuota ekspor LNG Arun.
Gambar 1.3
Struktur PDRB Provinsi Aceh ADHB dengan Migas
Menurut Penggunaan
Gambar 1.4
Struktur PDRB Provinsi Aceh ADHB dengan
Migas Menurut Penggunaan Tw.IV-2011
Sumber : BPS Prov. Aceh, diolah
Hal yang sama juga terjadi pada pertumbuhan triwulanan (qtq), dimana seluruh komponen mengalami
pertumbuhan positif kecuali ekspor yang turun hingga sebesar 4,3% (qtq). Dibandingkan triwulan lalu,
konsumsi pemerintah tercatat makin kencang “berlari”. Pada 30 Desember 2011, realisasi keuangan APBA
2011 (APBD Aceh) tercatat sebesar 93,4% dari pagu APBA 2011 Rp 7,975 triliun, hampir dua kali lipat lebih
besar dibanding posisinya per September lalu yang masih berkisar 49,45%.
I II III IV III-11 IV-11 2010 2011 I II III IV
Konsumsi Rumah Tangga 12,82 3,33 3,35 3,42 3,45 13,55 5,57 4,61 5,10 5,66 0,99 0,60 2,12 0,84
Konsumsi Pemerintah 8,21 2,15 2,17 2,20 2,33 8,85 8,17 7,87 1,22 7,81 (0,59) 0,84 1,79 5,71
PMTB 5,61 1,43 1,44 1,46 1,50 5,83 4,12 5,08 3,69 3,98 (0,06) 0,98 1,51 2,57
Perubahan Stok 0,02 0,04 0,26 0,05 0,13 0,48 21,14 188,97 -104,29 2212,79 (0,27) 482,90 (80,83) 159,34
Ekspor 9,84 2,48 2,34 2,51 2,40 9,73 2,38 -2,97 -6,26 -1,16 (0,01) (5,46) 7,26 (4,30)
Impor 3,39 0,91 0,91 0,90 0,94 3,66 9,37 3,48 -3,67 8,12 0,60 (0,01) (0,81) 3,72
PDRB 33,12 8,51 8,65 8,74 8,87 34,78 4,72 4,40 2,79 5,02 0,15 1,55 1,15 1,49
Konsumsi 21,03 5,48 5,51 5,62 5,78 22,40 6,50
Investas i 5,63 1,47 1,70 1,51 1,63 6,32 12,16
Net Ekspor 6,46 1,56 1,43 1,61 1,47 6,07 -6,04
Komponen Penggunaan
(Rp-triliun)
Pertumbuhan triwulan (qtq,%)Pertumbuhan tahunan (yoy,%)2011***2011***2010**
28.178.575
31.705.828
35.305.263
18.304.857
18.382.240
20.230.441
10.401.480
14.406.842
16.491.523
15.102.042
13.488.866
13.510.739
0% 20% 40% 60% 80% 100%
2009
20
10
20
11
K.RmhTangga K.Pemerintah Investasi Net Ekspor
Konsumsi RmhTang
ga
40,67%
Konsumsi Pemerint
ah
23,73%
Investasi20,91%
Net Ekspor14,69%
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011 23
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
1.2.1. Perkembangan Konsumsi Rumah Tangga
Gambar 1.7
Perkembangan Pendaftaran Mobil Pribadi Di Aceh
Gambar 1.8
Perkembangan Pendaftaran Sepeda Motor Di Aceh
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh, diolah
Secara triwulanan, konsumsi rumah tangga pada triwulan IV-2011 tumbuh melambat sebesar 0,84% (qtq).
Perlambatan ini erat kaitannya dengan ketiadaan stimulus konsumsi seperti Ramadhan dan Idul Fitri di
triwulan lalu. Hal yang sama terlihat bila dicermati secara tahunan, dimana konsumsi rumah tangga pada
triwulan ini tercatat tumbuh melambat sebesar 4,61% (yoy). Sementara secara tahunan, konsumsi rumah
tangga selama tahun 2011 tercatat tumbuh stabil sebesar 5,66% (yoy), sedikit meningkat dibanding
pertumbuhan tahun 2010 yang sebesar 5,1% (yoy).
Gambar 1.9
Perkembangan Konsumsi Listrik oleh Rumah Tangga, Bisnis dan Industri di Provinsi Aceh
Sumber : PT. PLN Provinsi Aceh, diolah
871 700 931 1.123 1.097 1.082 1.299
17,1% 16,3%
29,8%
35,5%
25,9%
54,57%
39,53%
0%
10%
20%
30%
40%
50%
60%
0
200
400
600
800
1.000
1.200
1.400
II III IV I II III IV
2010 2011
Mobil dll (pribadi)
g_mobil_yoy (ka)
31.085 31.500 30.421 30.659 26.338 30.673 36.456
15,1%
4,8%
-16,2%
-12,8%-15,3%
-2,6%
19,8%
-20%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
0
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
35.000
40.000
II III IV I II III IV
2010 2011
Sepeda motor, scooterg_motor_yoy (ka)
299.693 315.558 324.707 328.776 317.244 316.612 347.381 363.195
15,56%
19,67%18,61%
16,60%
5,86%
0,33%
6,98%
10,47%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
350.000
400.000
I II III IV I II III IV
2010 2011
yoy,%KWHRT/Industri RT/Industri_yoy
24 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
1.2.2. Perkembangan Konsumsi Pemerintah
Gambar 1.10
Perkembangan Konsumsi Listrik oleh Pemerintah Aceh
Sumber : PT. PLN Provinsi Aceh, diolah
Gambar 1.11
Perkembangan Konsumsi Semen Di Aceh (ton)
Sumber : Asosiasi Semen Indonesia, diolah
Konsumsi Pemerintah pada triwulan IV-2011 tumbuh signifikan sebesar 5,71% (qtq) bila dibandingkan dengan
triwulan lalu. Peningkatan ini disebabkan oleh percepatan realisasi APBA 2011 selama triwulan IV-2011.
Berdasarkan data yang dihimpun dari Percepatan Pelaksanaan Kegiatan (P2K) APBA, realisasi proyek fisik
APBA 2011 hingga 30 Desember 2011 kemarin telah mencapai 99,0%, sedangkan realisasi keuangan 93,4%
dari pagu APBA 2011 Rp 7,975 triliun. Tingkat realisasi APBA 2011 tersebut terbagi dalam empat tingkatan
atau penilaian. Realisasi keuangan di atas atau sama dengan 95% diberi nilai A1, yang diterima oleh 23 SKPA.
Realisasi 90-94% diberi nilai A2 yang diperoleh oleh 21 SKPA, realisasi antara 85-89% diberi nilai B yang
diterima 4 SKPA, dan tingkat realisasi keuangan di bawah 85% diberi nilai C untuk 4 SKPA3.
Gambar 1.12
Realisasi APBA 2011
Sumber : http://p2k-apba.acehprov.go.id
Gambar 1.13
Penilaian Realisasi APBA 2011 per SKPA
Sudah menjadi rahasia umum bila tren pertumbuhan triwulanan (qtq) akan rendah di awal tahun dan
cenderung mengalami peningkatan hingga akhir tahun. Hal ini menjadi salah satu tanda betapa masih
besarnya ketergantungan ekonomi Aceh terhadap stimulus konsumsi Pemerintah yang tentunya akan
3 http://p2k-apba.acehprov.go.id/
56.201 54.006 54.447 56.443 55.808 56.570 59.651 59.298
21,72%
11,75%12,82%
9,69%
-0,70%
4,75%
9,56%
5,06%
-5%
0%
5%
10%
15%
20%
25%
53.000
54.000
55.000
56.000
57.000
58.000
59.000
60.000
I II III IV I II III IV
2010 2011
yoy,%KWH
Pemerintah
Pemerintah_yoy
237.953
194.495
208.998 238.534
198.154
203.783
209.982
241.762
-13,33%
-3,25%
3,55%
-15,13%
-16,73%
4,78%
0,47%
1,35%
-20%
-15%
-10%
-5%
0%
5%
10%
0
50.000
100.000
150.000
200.000
250.000
300.000
I II III IV I II III IV
2010 2011
konsumsi semen (ton) pertumbuhan (yoy,%)
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011 25
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
mengalami kendala dalam realisasi anggaran bila APBA (APBD Aceh) kembali mengalami keterlambatan
pengesahan. Mengenai hal ini diperlukan sinergi dan kesadaran bersama para pihak terkait agar RAPBA tahun
2012 tidak lagi terlambat disahkan sehingga rentang waktu untuk melakukan realisasi anggaran bisa lebih
dimaksimalkan.
Terkait dengan RAPBA 2012, masyarakat Aceh bersyukur karena akhirnya RAPBA 2012 telah disahkan menjadi
Qanun APBA 2012 pada tanggal 31 Januari 2012 dengan nilai Rp 8,998 triliun. Meski sebelumnya Kemendagri
dan Kemenkeu telah mengultimatum akan memberikan sanksi berupa penundaan pembayaran dana Otonomi
Khusus (Otsus) sebanyak 25% kepada daerah yang tidak dapat mengesahkan RAPBD nya maksimal tanggal 31
Januari 2012.
Beberapa anggaran “prorakyat” yang tercantum dalam APBA 2012 adalah Jaminan Kesehatan Aceh (JKA),
Program Bantuan Keuangan Peumakmue Gampong (BKPG), bantuan pendidikan bagi 115.000 anak yatim
piatu, dan bantuan kesejahteraan untuk 70.900 orang guru PNS, bantuan untuk santri, insentif bagi teungku
dayah, guru mengaji, serta beasiswa bagi mahasiswa S1, S2, dan S3.
Gambar 1.14
Rencana Jadwal Lelang Proyek APBA 2012
Sumber : http://p2k-apba.acehprov.go.id
1.2.3. Perkembangan Ekspor Impor
Tabel 1.10.
Perkembangan Ekspor Impor Aceh
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
*) Data mencakup Oktober - November 2011
Semester I III-2011 IV-2011* Jan-Nov 2011
Ekspor 706.051.716 371.400.916 297.466.637 1.374.919.269 1.242.406.781 10,7%
- migas 680.389.619 344.915.799 277.325.781 1.302.631.199 1.219.983.466 6,8%
- nonmigas 25.662.097 26.485.117 20.140.856 72.288.070 22.423.315 222,4%
Impor 40.865.249 699.836 9.508.645 51.073.730 31.201.034 63,7%
- migas 594.953 699.836 650.000 1.349.836 2.378.063 -43,2%
- nonmigas 40.270.296 0 8.858.645 49.723.894 28.822.971 72,5%
Net Ekspor 665.186.467 370.701.080 287.957.992 1.323.845.539 1.211.205.747 9,3%
yoy
Jan-Nov 2011Nilai FOB (US$)
2011Jan-Nov 2010
26 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Net ekspor (ekspor dikurangi impor) Aceh selama tahun 2011 terkoreksi sebesar minus 6,04% (yoy). Hal ini
masih disebabkan karena penurunan kuota ekspor LNG Arun selama tahun 2011. Perlu diketahui bahwa lebih
dari 90% ekspor Aceh berasal dari ekspor LNG sehingga penurunannya berdampak sangat signifikan pada
keseluruhan kinerja ekspor Aceh.
Tabel 1.11. Perkembangan Ekspor Non Migas Aceh berdasar Kelompok Komoditas dan Negara Tujuan Ekspor
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
Sebenarnya ekspor non migas Aceh makin menunjukkan peningkatan, bahkan selama periode Januari hingga
November 2011 ekspor non migas Aceh tumbuh hingga 222,4%. Pupuk merupakan komoditas non migas yang
paling banyak diekspor selama tahun 2011.
Sebaliknya, di sisi impor, impor Aceh didominasi oleh impor komoditas non migas terutama pada kelompok
gandum-ganduman, peralatan listrik dan gula. Cina masih menjadi negara eksportir sekaligus importir terbesar
untuk komoditi non migas Aceh.
Tabel 1.11. Perkembangan Impor Non Migas Aceh berdasar Kelompok Komoditas dan Negara Tujuan Ekspor
Sumber : BPS Provinsi Aceh, diolah
US$ yoy,%
Ikan dan udang 205.513 147.885 -28,0%
Buah-buahan 6.750 97.810 1349,0%
Bi jih,kerak,abu logam 1.383.745 18.423.244 1231,4%
Bahan kimia anorganik 12.746.228 24.031.320 88,5%
Pupuk 6.808.026 29.110.144 327,6%
Karet&barang dr karet 17.871 238.572 1235,0%
Tutup kepala 0 67.300 n/a
Lainnya 1.255.182 171.795 -86,3%
Total 22.423.315 72.288.070 222,4%
Jan-Nov 2011Jan-Nov 2010
(US$)Kelompok
US$ yoy,%
Hongkong 80.000 46.000 -42,5%
Cina 1.383.745 18.241.015 1218,2%
Thai land 4.997.621 13.837.929 176,9%
Malays ia 3.558.456 3.987.050 12,0%
Vietnam 1.984.909 9.007.408 353,8%
Pakistan 0 9.897.905 n/a
Lainnya 10.418.584 17.270.763 65,8%
Total 22.423.315 72.288.070 222,4%
Jan-Nov 2010
(US$)
Jan-Nov 2011Negara Tujuan
Ekspor
US$ yoy,%
Gandum-ganduman 389 15.497.375 3983801%
Gula&kembang gula 4.093.750 10.298.800 152%
Garam,belerang,kapur 7.390.760 5.271.049 -29%
Bahan bakar minera l 1.213.432 1.958.718 61%
Bahan kimia organik 1.809.861 2.941.870 63%
Plastik&barang dr plastik 1.726.312 84.757 -95%
Karet&barang dr karet 149.727 240.650 61%
Benda dr bes i&baja 4.125.415 317.936 -92%
Mesi/pesawat mekanik 0 160.063 n/a
Mes in/pera latan l i s trik 0 12.154.180 n/a
Kendaraan&bagiannya 0 176.157 n/a
Perangkat optik 0 125.127 n/a
Barang buatan pabrik 0 50.166 n/a
Lainnya 8.313.325 447.046 -95%
Total 28.822.971 49.723.894 72,5%
KelompokJan-Nov 2010
(US$)
Jan-Nov 2011
US$ yoy,%
Cina 12.198.067 1.200.001 -90,2%
Thai land 4.352.266 11.156.438 156,3%
Singapura 3.023.293 17.022.270 463,0%
Malays ia 7.568.478 4.534.340 -40,1%
Vietnam 1.221 15.497.375 1269136%
Lainnya 1.679.646 313.470 -81,3%
Total 28.822.971 49.723.894 72,5%
Negara Asal
Impor
Jan-Nov 2010
(US$)
Jan-Nov 2011
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011 27
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Tabel 1.8
Perkembangan Jumlah Bongkar Muat Barang di berbagai Pelabuhan Laut di Aceh
Sumber : BPS Aceh, diolah
1.2.4. Perkembangan Investasi
Gambar 1.15
Perkembangan Pendaftaran Kendaraan Bermotor (Bis, truk, becak bermotor dll)
Sumber : Dinas Pengelolaan Keuangan dan Kekayaan Aceh, diolah
Cukup mengejutkan, namun menurut rilis PDRB oleh BPS Provinsi Aceh, investasi Aceh mengalami
pertumbuhan sebesar 12,16% (yoy) selama tahun 2011. Meski situasi politik Aceh menjelang Pilkada Gubernur
dan Bupati/Walikota di 17 kabupaten/kota tampak kurang kondusif bagi investasi terlihat dari pemunduran
Bulan Pelayaran Barang JumlahPertumbuhan
(qtq,%)
Bongkar 396.921
Muat 327.405
Impor 80.020
Ekspor 966.545
Bongkar 459.070 15,7%
Muat 308.378 -5,8%
Impor 103.704 29,6%
Ekspor 618.752 -36,0%
Bongkar 467.446 1,8%
Muat 432.933 40,4%
Impor 60.851 -41,3%
Ekspor 430.857 -30,4%
Bongkar 351.811 -24,7%
Muat 269.239 -37,8%
Impor 19.574 -67,8%
Ekspor 419.067 -2,7%
Bongkar 1.675.248
Muat 1.337.955
Impor 264.149
Ekspor 2.435.221
II-2011
Dalam Negeri
Luar Negeri
III-2011
Dalam Negeri
Luar Negeri
Jan-Nov
2011
Dalam Negeri
Luar Negeri
Okt-Nov
2011
Dalam Negeri
Luar Negeri
I-2011
Dalam Negeri
Luar Negeri
II III IV I II III IV
2010 2011
Bis, truk dll (umum) 93 163 169 249 150 172 241
Becak bermotor 48 38 38 164 31 17 60
g_bis_yoy (ka) 0,0% -15,1% 94,3% -46,9% 61,3% 5,5% 42,6%
g_bentor_yoy (ka) 20,0% -5,0% 46,2% 446,7% -35,4% -55,3% 57,9%
-100%
0%
100%
200%
300%
400%
500%
0
50
100
150
200
250
300
28 KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
jadwal Pilkada hingga beberapa kali4 ternyata hasil survei terhadap perkembangan industri besar dan sedang
menunjukkan pertumbuhan yang menggembirakan.
Tabel 1.12.
Perkembangan Industri Besar Sedang (IBS) di Provinsi Aceh
Sumber : BPS Provinsi Aceh.
Kota Banda Aceh yang menjadi salah satu kota yang disurvei oleh Doing Business kembali mencatatkan
prestasi yang baik dimana dalam laporan Doing Business 2012 disebutkan bahwa Banda Aceh memperoleh
peringkat kelima dari 20 kota dalam kemudahan mendirikan usaha.
Tabel 1.13.
Ranking Kemudahan Kegiatan Berusaha di Indonesia
Sumber : Doing Business 2012, World Bank
*) Pengukuran dilakukan dengan sampel di 20 kota dengan 3 kriteria utama
4 Jadwal Pilkada Aceh semula direncanakan 10 Oktober 2011, yang kemudian bergeser beberapa kali menjadi 14 November
2011, 24 Desember 2011, 16 Februari 2012 dan terakhir diputuskan menjadi 9 April 2012.
I-2011 II-2011 III-2011 IV-2011 I-2011 II-2011 III-2011 IV-2011 2011
Industri Makanan dan Minuman 5,53 17,84 -1,38 -4,98 1,93 13,7 14,27 16,53 11,62
2 Kimia dan barang-barang dari bahan kimia -7,26 5,79 9,57 12,37 3,98 -0,62 8,47 20,79 8,3
Industri karet, barang dari karet & plastik -11,28 4,1 3,02 0,04 14,43 21,73 -11,07 -4,81 3,06
Provins i Aceh -3,37 11,94 1,23 2,39 3,67 8,91 7,79 12,12 8,19
Nas ional -2,18 1,56 n/a n/a 5,68 4,79 n/a n/a n/aIBS
3
No Jenis IndustriPertumbuhan qtq(%) Pertumbuhan yoy (%)
1
KotaKemudahan
Mendirikan Usaha
Yogyakarta 1
Pa langkaraya 2
Surakarta 3
Semarang 4
Banda Aceh 5
Goronta lo 6
Bal ikpapan 7
Jakarta 8
Denpasar 9
Mataram 10
Palembang 11
Bandung 12
Pontianak 13
Surabaya 14
Batam 15
Pekanbaru 16
Makassar 17
Jambi 18
Medan 19
Manado 20
KotaKemudahan Ijin
Mendirikan Bangunan
Bal ikpapan 1
Jambi 2
Palembang 3
Banda Aceh 4
Yogyakarta 5
Medan 6
Pontianak 7
Semarang 8
Bandung 8
Batam 10
Makassar 11
Surakarta 12
Mataram 12
Palangkaraya 14
Pekanbaru 15
Surabaya 16
Denpasar 17
Manado 18
Jakarta 19
Goronta lo tidak ada praktek
KotaKemudahan
Pendaftaran Properti
Bandung 1
Jambi 1
Palembang 3
Medan 4
Jakarta 5
Yogyakarta 6
Makassar 7
Pontianak 9
Manado 9
Surabaya 11
Banda Aceh 12
Goronta lo 12
Bal ikpapan 12
Mataram 15
Palangkaraya 16
Surakarta 17
Pekanbaru 18
Semarang 19
Denpasar 20
Batam 20
KAJIAN EKONOMI REGIONAL PROV. ACEH | TRIWULAN 4-2011 29
BAB 1 Perkembangan Ekonomi Makro Aceh
Bahkan Banda Aceh tercatat telah melakukan reformasi secara keseluruhan terhadap proses mengurus izin-izin
mendirikan bangunannya dibanding tahun 2010 lalu. Banda Aceh menggabungkan proses persetujuan prinsip
pra-konstruksi dengan prosedur-prosedur untuk memperoleh Izin Mendirikan Bangunan (IMB). Proses
perolehan izin lokasi dan persetujuan pemanfaatan ruang sesuai dengan rencana tata kota yang berlaku,
kajian arsitektur, pemeriksaan infrastruktur yang rencananya akan dibangun dan verifikasi garis batas
diselenggarakan secara internal oleh Dinas Pekerjaan Umum, yang berwenang atas aspek-aspek teknis,
berkoordinasi dengan layanan terpadu, yang melakukan penghitungan biaya dan menerbitkan izin-izin5.
Tabel 1.13.
Ranking Reformasi Kegiatan Berusaha di Indonesia
No Kota Reformasi Usaha di Tingkat Daerah Reformasi Usaha di
Tingkat Nasional
Mendirikan
Usaha Ijin Mendirikan
Bangunan Mendirikan Usaha
1 Balikpapan √ √
2 Banda Aceh √ √ √
3 Bandung √ √ √
4 Denpasar √ √
5 Jakarta √ √
6 Makassar √ √
7 Manado √ √
8 Palangkaraya √ √ √
9 Palembang √ √ √
10 Pekanbaru √ √ √
11 Semarang √ √ √
12 Surabaya √ √ √
13 Surakarta √ √ √
14 Yogyakarta √ √
Sumber : Doing Business 2012, World Bank
*) Reformasi dihitung sebagai 1 reformasi per kota per indikator. Reformasi-reformasi tersebut
berlangsung antara Agustus 2009 dan Juli 2011
5 Doing Business 2012, www.doingbusiness.org
Top Related