Periode II Juni 2021
Soal 1
Pada photo toraks PA, pasien emphysema pulmonum semestinya tidak akan ditemukan gambaran.
A. Diafragma yang letaknya tinggi
B. Gambaran jantung seperti “tear drop”
C. Hyperaerated paru kanan dan kiri
D. Sinus phrenicocostalis kanan kiri menumpul
E. Bentuk diafragma mendatar
JAWAB : A
Cara menilai inspirasi optimal : costa anterior 6 atau 9-
10 posterior memotong 1/3 lateral tengah dome
diafragma
Normal :
1. Diafragma kanan lebih tinggi 1,5 corpus
vertebrae dibandingkan dengan diafragma
kiri oleh karena sisi kanan terdapat hepar
yang mendesak diafragma kanan sedikit ke
atas.
2. Dome diafragma dengan menarik garis
sinus phrenicocostalis ke sinus
cardiofrenikus. Hitung tinggi dome
normalnya : 1,5 cm
Soal 3
Pernyataan dibawah ini yang berkaitan dengan TB paru. Manifestasi TB paru pada foto thorax
A. Lokasi TB paru paling sering di apex
B. Efusi pleura bukan manifestasi TB pada foto toraks
C. Tanda TB pada foto toraks sama dengan pneumoni
D. Gambaran TB paru primer sama dengan TB post primer
E. TB menimbulkan gambaran jantung membesar
JAWAB : A
Primary tuberculosis vs Post primary
1. Alveolar disease : infiltrat,konsolidasi dengan lokasi di segment anterior lobus superior, lobus medius, lobus inferior
2. Lymphadenopathy : hallmark
3. Atelektasis : segment anterior lobus superior dan segment medius lobus medius
4. Efusi pleura
5. Milliary TB
1. Alveolar disease : infiltrat,konsolidasi dengan lokasi di segment apical atau posterior lobus superior, segment superior lobus inferior
2. Cavitas
3. Endobronchial : tree-in bud appearance
4. Efusi pleura
Tanda sekuelae pulmonary
tuberculosis dapat berupa
(inaktif) :
Fibrosis dan sikatriks dengan
kompensasi retraksi hilus,
compensatory hyperluscency,
mediastinal shift
Tuberculoma
Kalsifikasi
Residual cavitas (butuh foto
serial)
Kalsifikasi lymphnode
Penebalan pleura
Tanda aktif
Infiltrat/fibroinfiltrat/konsolidasi
Efusi pleura
Cavitas
Milliary
Tree-in bud appearance
endobronchial
Soal 4
Pernyataan yang. Berkaitan dengan CTR
A. CTR diukur pada foto toraks tegak posisi AP
B. Nilai CTR normal adalah >60%
C. Inspirasi harus maksimal
D. CTR diukur pada foto toraks tegak posisi PA
E. CTR diukur pada foto toraks berbaring posisi AP
JAWAB : D
Soal 5 Seorang bayi premature dengan HMD di pasang ETT. Pada pemeriksaan radiografi toraks pasca pemasangan ETT yang di evaluasi adalah :
A. Distal ETT boleh masuk sampai salah satu bronchus primer
B. Distal ETT tidak selalu tampak pada foto toraks karena bahannya radio lusen.
C. Posisi mandibula ekstensi, tip distal ETT berada di 3-5 cm di atas carina
D. Pada posisi mandibula yang netral, tip distal ETT berada di 3-5 cm di atas carina
E. Pada posisi mandibula fleksi, tip distal ETT berada di 3-5 cm dari carina
JAWAB : C
Soal 11
Pada pemasangan CVP, tip distal harusnya setinggi
A. Vena cava superior
B. Vena Jugularis
C. Atrium kanan
D. Ventrikel kanan
E. Trunkus pulmonalis
JAWAB : A
Soal 7
Seorang wanita 45thn dengan riwayat Ca mammae kiri datang dengan keluhan sesak nafas sejak 3 hari yll. Pada foto toraks ditemukan perselubungan homogen di seluruh hemitoraks kiri dengan pendorongan jantung ke kanan. Pada lapangan paru kanan terlihat multiple nodul dgn ukuran bervariasi. Kesimpulan yang sesuai dengan deskripsi :
A. Pneumonia kanan
B. Pneumonia kiri dan metastasis coarse nodular type kanan
C. Atelectasis kiri
D. Pneumonia kanan dan kiri
E. Efusi pleura kiri dan metastasis coarse nodular type kanan
JAWAB : E
• Tipe metastasis paru : • Miliary type • Coarse nodular type • Golf ball type • Lymphangitic type • Subpleural type • Pneumonic dan
peribronchial nodular type
Soal 9
Ketika dokter meneliti foto toraks, diafragma dan pleura merupakan bagian yang harus di evaluasi denga teliti. Berikut adalah pernyataan yang benar mengenai difragma dan lapisan pleura
A. Diafragma tidak selalu tampak jelas, terutama bila terttup oleh bagian basal kedua paru
B. Tumpulnya sinus phrenicocostalis adalah tanda penumpukan cairan pleura abnormal
C. Fissure mayor yang dibentuk oleh lapisan pleura tampak pada posisi AP berdiri
D. Permukaan diafragma kanan biasanya lebih rendah dari sisi kiri
E. Cavum pleura tampak pada kondisi normal karena berisi cairan pleura
JAWAB : B
• Evaluasi adanya efusi : • Proyeksi PA : sinus
phrenicocostalis tumpul, meniscus sign ( bisa terlihat apabila volume cairan 200-300)
• Proyeksi lateral : 100 ml? • Lateral decubitus : 75 ml? • USG : 50 ml
meniscus sign Pseudotumor =loculated pleural effusion
Lenticular shape : loculated pleural eff Suggest emphyema
Hydropneumothorax Subpulmonic pleural effusion
Soal 10
Berikut ini pernyataan silhouette sign pada foto toraks yang benar adalah
A. Terjadi pada atelectasis lobus inferior paru kiri
B. Terjadi bila batas jantung tampak lebih tegas dari kondisi normal
C. Ditemukan bila ada atelectasis pada lobus medius yang menempel jantung di sisi kanan
D. Tampak bila ada massa paru yang letaknya pada puncak (apex) paru
E. Silhouette sign dapat terjadi sinus phrenicocostalis
• JAWAB : A
RLL atelectasis
silhouette sign
increased density over lower vertebra
oblique fissure displaced downward
Images obtained from http://eradiology.bidmc.harvard.edu/Classics/list.aspx
LLL atelectasis
Images obtained from http://eradiology.bidmc.harvard.edu/Classics/list.aspx
triangular opacity behind heart
silhouette sign
Increased density over lower vertebra
major fissure displaced posteriorly
flat waist sign
Soal 2
Seorang pasien mengalami kecelakaan lalu lintas dengan trauma toraks, dan mengalami kelumpuhan kedua kaki. Pemeriksaan awal yang di pilih adalah foto toraks AP supine. Dari foto toraks pasien tersebut, dokter mampu meneliti anatomi dari struktur-struktur yang berada di regio toraks. Struktur yang tidak dapat dilihat pada foto toraks adalah
A. Paru kanan dan kiri B. Spinal cord dilevel torakal C. Tulang dan jaringan lunak costa dan vertebra D. Struktur mediastinum termasuk jantung E. Diaphragma dan cavum pleura
• JAWAB : B
Soal 8
Seorang anak laki laki usia 2 tahun tertelan uang logam dibawa ke UGD RS type D oleh ibunya dengan dugaan tertelan uang logam. Setelah di lakukan pemeriksaan oleh dokter UGD meminta permintaan radiografi
A. Foto thorax AP saja B. Foto cervical AP dan lateral C. Foto cervico-thoracal D. Foto thorak AP dan Lateral E. Foto cervical AP saja
• JAWAB : D
Soal 6
Gambaran radiologi yang khas untuk kasus NEC A. Ileus obstruktif
B. Pneumotosis intestinal
C. Pneumoperitoneum
D. Ileus paralitic
E. Ascites
A B
A B
Soal 12
Seorang anak yang berumur 10 tahun mengeluh pada ibunya , nyeri di bawa lutut setelah bermain sepak bola di sekolah bersama teman- temannya. Pasien di bawa ke UGD terdekat dan di lakukan foto. Oleh dokter UGD di temukan garis lucent (hitam) melintang proximal tibia dari satu sisi korteks ke korteks sisi lain.dokter tersebut mencurigai adanya fraktur. Setelah dikonsultasikan ke dokter ortopedia, dokter spesialis ini menyatakan bahwa temuan itu sebenarnya normal.Garis lucent pada bagian proximal dari tualang tibia pada anak ini adalah:
A. Garis lempeng pertumbuhan B. Celah sendi C. Fraktur Bowing D. Fraktur Greenstick E. Epifisis dari tibia JAWAB : A
MUSKULOSKELETAL
REPORT
A : Alignment
B : Bone
C : Celah dan permukaan sendi
S : Soft tissue
MUSKULOSKELETAL
REPORT
A : Alignment
B : Bone
C : Celah dan permukaan sendi
S : Soft tissue
MUSKULOSKELETAL
REPORT
A : Alignment
B : Bone
C : Celah dan permukaan sendi
S : Soft tissue
MUSKULOSKELETAL
REPORT
A : Alignment
B : Bone
C : Celah dan permukaan sendi
S : Soft tissue
Report bone x ray
• Alignment • Alignment baik vs loss of alignment
(fraktur/subluksasi/dislokasi/listhesis/scoliosis)
• Trabekulasi • Trabekulasi normal vs porotik (osteopenia/osteoporosis)
• Celah dan permukaan sendi • Normal vs penyempitan (symmetris vs assymetris)
• Erosi/destruksi/kalsifikasi abnormal pada tulang
• Soft tissue mass/swelling (+/-)
DEFINISI FRAKTUR
DIAGNOSA
KLASIFIKASI FRAKTUR
DESKRIPSI FRAKTUR
PENYEMBUHAN FRAKTUR
KOMPLIKASI FRAKTUR
FRAKTUR ANAK
Fraktur adalah terputusnya kontinuitas
tulang, baik complete maupun
incomplete
DEFINISI FRAKTUR
DIAGNOSA
KLASIFIKASI FRAKTUR
DESKRIPSI FRAKTUR
PENYEMBUHAN FRAKTUR
KOMPLIKASI FRAKTUR
FRAKTUR ANAK
Anamnesis
• Riwayat trauma
• Nyeri lokal yang
memberat
dengan
pergerakan
• Penurunan
fungsi
Pemeriksaan
Fisik
• Edema, ekimosis
• Deformitas
• Nyeri tekan lokal
yang memberat
pada pergerakan
pasif yang
minimal
• Crepitus
Pemeriksaan Radiologis hilangnya kontinuitas korteks + garis lucent yang melintasi tulang
Rule of two: • Two views • Two joints • Two sides • Two occasions
DEFINISI FRAKTUR
DIAGNOSA
KLASIFIKASI FRAKTUR
DESKRIPSI FRAKTUR :
LOKASI
PENYEMBUHAN FRAKTUR
KOMPLIKASI FRAKTUR
FRAKTUR ANAK
1/3 proksimal, 1/3 tengah, 1/3 distal
Extraarticular Intraarticular
Keterlibatan physis plate (growth plate ) pada
skeletal immature
DEFINISI FRAKTUR
DIAGNOSA
KLASIFIKASI FRAKTUR
DESKRIPSI FRAKTUR :
EKSTENSI DAN KONFIGURASI
PENYEMBUHAN FRAKTUR
KOMPLIKASI FRAKTUR
FRAKTUR ANAK
Fraktur
incomplete:
sebagian
korteks masih
intak
Fraktur complete ≥ 2 fragmen
• Simpel (1 garis fraktur dengan 2
fragmen)
• Transverse
• Oblique
• Spiral
• > 2 fragmen
• Segmental
• Comminuted
VS
DEFINISI FRAKTUR
DIAGNOSA
KLASIFIKASI FRAKTUR
DESKRIPSI FRAKTUR :
EKSTENSI DAN KONFIGURASI
PENYEMBUHAN FRAKTUR
KOMPLIKASI FRAKTUR
FRAKTUR ANAK
Fraktur segmental:
Tulang yang sama
mengalami fraktur pada 2
lokasi terpisah, dengan
segmen tulang yang intak
di antara kedua lokasi
fraktur
DEFINISI FRAKTUR
DIAGNOSA
KLASIFIKASI FRAKTUR
DESKRIPSI FRAKTUR :
EKSTENSI DAN KONFIGURASI
PENYEMBUHAN FRAKTUR
KOMPLIKASI FRAKTUR
FRAKTUR ANAK
DEFINISI FRAKTUR
DIAGNOSA
KLASIFIKASI FRAKTUR
DESKRIPSI FRAKTUR :
HUB ANTAR FRAGMEN FRAKTUR DAN LINGK LUAR
PENYEMBUHAN FRAKTUR
KOMPLIKASI FRAKTUR
FRAKTUR ANAK
• Fraktur komplit (transverse;oblik;kominutif;segmental) /inkomplit + intraarticular/extraarticular+ lokasi (tulang panjang :kanan/kiri;1/3 proksimal/tengah/distal) + displacement fragment distal kemana?menyebabkan apa (angulasi/shortening/translasi) + callus formation (+/-)
Soal 13
• Laki-laki 20 tahun mengalami kecelakaan lalu lintas sewaktu mengendarai sepeda motor. Segera setelah kejadian pasien tidak bisa berdiri dengan nyeri dibagian femur kanan. Di UGD dilakukan foto dan tampak fraktur dengan jumlah fragmennya sebanyak 4 bagian. Fraktur ini digolongkan :
A. Fraktur comminutive B. Fraktur transversal C. Fraktur linier D. Fraktur avulsi E. Fraktur oblique
• JAWAB : A
Soal 14
Pada foto sinar x dari tulang panjang yang normal, struktur anatomi musculoskeletal yang tidak tampak pada foto tersebut adalah :
A. Korteks tulang
B. Trabekulasi tulang
C. Jaringan lunak
D. Jaringan tulang rawan sendi
E. Celah atau lempeng pertumbuhan
• JAWAB : D
Soal 15
Seorang atlit basket salah menerima bola yang dilemparkan oleh rekan setimnya. Bola mengenai jari ke 3 pada posisi ekstensi dan menyebabkan fleksi paksa dan tiba-tiba. Dari mekanisme trauma tersebut, diperkirakan ada tendon yang tertarik dari tempat menempelnya di tulang phalanx dan menyebabkan fraktur. Maka hasil foto sinarXnya yang paling khas untuk mekanisme trauma ini adalah :
A. Fraktur oblique B. Fraktur avulsi C. Fraktur Bowing D. Fraktur transversal E. Fraktur comminutive
• JAWAB : B
1. Pemeriksaan foto thorax PA 2. Deskripsi :
1. Cor : besar dan bentuk normal 2. Pulmo : tak tampak
infiltrat/konsolidasi/nodul/cavitas, bronchovascular normal
3. Trachea dan mediastinum normal 4. Hilus kanan kiri normal 5. Sinus phrenicocostalis kanan kiri
tajam 6. Diafragma kanan kiri normal 7. Tulang-tulang yang tervisualisasi
normal 8. Soft tissue hemithorax normal
Soal 1 1. Pemeriksaan foto thorax PA 2. Deskripsi :
1. Cor : besar dan bentuk normal 2. Pulmo : tak tampak
infiltrat/konsolidasi/nodul/cavitas, bronchovascular normal
3. Trachea dan mediastinum normal 4. Hilus kanan kiri normal 5. Sinus phrenicocostalis kanan kiri
tajam 6. Diafragma kanan kiri normal 7. Tulang-tulang yang tervisualisasi
normal 8. Soft tissue hemithorax normal
Pulmo : Cavitas dengan gambaran opasitas di dalamnya membentuk gambaran cresentic shape fungus ball (aspergilloma)
Soal 2 1. Pemeriksaan foto thorax PA 2. Deskripsi :
1. Cor : besar dan bentuk normal 2. Pulmo : tak tampak
infiltrat/konsolidasi/nodul/cavitas, bronchovascular normal
3. Trachea dan mediastinum normal 4. Hilus kanan kiri normal 5. Sinus phrenicocostalis kanan kiri
tajam 6. Diafragma kanan kiri normal 7. Tulang-tulang yang tervisualisasi
normal 8. Soft tissue hemithorax normal
Cor : ukuran membesar dengan CTR >50%, apex rounded, pinggang jantung lurus, splaying carina, double contour (+) mitral heart configuration MR
Soal 3 1. Pemeriksaan foto thorax PA 2. Deskripsi :
1. Cor : besar dan bentuk normal 2. Pulmo : tak tampak
infiltrat/konsolidasi/nodul/cavitas, bronchovascular normal
3. Trachea dan mediastinum normal 4. Hilus kanan kiri normal 5. Sinus phrenicocostalis kanan kiri
tajam 6. Diafragma kanan kiri normal 7. Tulang-tulang yang tervisualisasi
normal 8. Soft tissue hemithorax normal
Mediastinum : pelebaran mediastinum sisi kiri , sillhouete sign (+) terhadap arkus aorta dan aorta descenden aneurysme arkus aorta dan aorta descenden
Soal 4
1. Pemeriksaan foto thorax PA 2. Deskripsi
1. Cor : ukuran membesar dengan conus pulmonalis cekung dan apex rounded membentuk konfigurasi boat shaped
2. Pulmo : tak tampak infiltrat, pulmonal vascularity normal
3. Hilus kanan kiri normal 4. Sinus phrenicocostalis kanan kiri
tajam 5. Tulang dan soft tissue normal
3. KESAN : congenital heart disease most likely TOF
Soal 5 1. Pemeriksaan foto thorax PA 2. Deskripsi :
1. Cor : besar dan bentuk normal 2. Pulmo : tak tampak
infiltrat/konsolidasi/nodul/cavitas, bronchovascular normal
3. Trachea dan mediastinum normal 4. Hilus kanan kiri normal 5. Sinus phrenicocostalis kanan kiri
tajam 6. Diafragma kanan kiri normal 7. Tulang-tulang yang tervisualisasi
normal 8. Soft tissue hemithorax normal
Soft tissue : luscency di soft tissue supraclavicular fossa dan soft tissue hemithorax kanan kiri emfisema subkutis
Top Related