No. 05 - AGUSTUS 2017
IPC AKAN MENJADI LEBIH HEBAT
PERINGATAN HUTKEMERDEKAAN RI KE 72
UNTUKMUNEGERI
PERINGATAN HUTKEMERDEKAAN RI KE 72
UNTUKMUNEGERI
@indonesiaport @indonesiaportcorpPelabuhan Indonesia II Pelabuhan Indonesia II / IPC
www.indonesiaport.co.id
BERITA UTAMA KOMUNITAS
INDONESIAIPC WUJUDKAN
KERJA BERSAMA
WHATZ UP
HADIR UNTUK NEGERIBUMN IPC
IKATAN MOTOR
COVER STORY
ebagai Perusahaan
dengan komitmen tinggi
terhadap lingkungan dan
masyarakat di sekitar wilayah
operasi Pelabuhan, melalui
program Corporate Social
Responsibility (CSR) dan Program
Kemitraan Bina Lingkungan
(PKBL), PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) / IPC berbagi
kebahagiaan dengan masyarakat
melalui berbagai program kegiatan
sosial di Hari kemerdekaan Ke - 72.
Selain menyelenggarakan
berbagai perayaan Hari
MKemerdekaan, dalam momentum
ini IPC juga menyampaikan
sejumlah bentuk apresiasi kepada
para pejuang dan masyarakat
sekitar wilayah Pelabuhan melalui
program CSR 17-8-45-72 CINTA
IPC.
Adapun program-program ini
berupa Bantuan Kesehatan pada
17 Legiun Veteran, Bedah Rumah
Veteran, delapan Laptop pada
Guru Teladan, 45 Perbaikan
Rumah Ibadah dan Bantuan Biaya
Pendidikan pada 1.000 siswa dari
72 sekolah SD, SMP dan SMA.
Salah satu bentuk
penghargaan kepada jasa para
prajurit veteran yang telah
bertempur di medan perang untuk
merebut Kemerdekaan Republik
Indonesia, IPC mempersembahkan
Bantuan Kesehatan pada 17 Legiun
Veteran. Angka 17 sendiri mewakili
tanggal Kemerdekaan RI. Jenis
bantuan yang diberikan IPC
kepada para Veteran adalah
berupa Kursi Roda, Kacamata,
Tongkat Jalan dan Alat Bantu
Dengar. (IPC)
MEMPERINGATI HUT RI KE 72SEBAGAI WUJUD KOMITMEN IPC TERHADAP MASYARAKAT
NAVIGASI
Pemimpin RedaksiEVP Sekretaris Perusahaan
Redaktur PelaksanaSDVP Komunikasi Perusahaan
Tim RedaksiSekretaris Perusahaan
Desain GrafisSekretaris Perusahaan &PT Indonesia Expose
Sekretaris Perusahaan &PT Indonesia Expose
Fotografer
Hak cipta dilindungi undang-undang. Dilarang mengutip, menyalin, memperbanyak, dan menyebarkan, sebagian maupun keseluruhan isi majalah ini dengan cara apapun, tanpa seizin tertulis dari penerbit.
MenyongsongThe Great IPC
Direksi menyampaikan apresiasi kepada segenap Insan IPC atas capaian hingga bulan Juli 2017
04
IPC Wujudkan Indone-sia Kerja Bersama
IPC memperingati Hari Kemerdeka-an Republik Indonesia ke 72 di Provinsi Kalimantan Bara
07
Kembangkan PelabuhanPontianak
PT EDI Indonesia
Salah satu pelabuhan yang paling sibuk di Kalimantan adalah Pelabuhan Pontianak
10
PT EDII memberi solusi kepada para pelanggannya di bidang e-business.
11
Tokoh MudaMendesakSoekarno UntukMembacakanProklamasi
Peristiwa Rengasdengklok merupakan kejadian penting yang mendorong percepatan proklamasi kemerdekaan Indonesia.
20
IPC Akan Menjadi Lebih Hebat
Kami berencana membuat kegiatan yang melibatkan para stakeholders, akademisi, asosiasi
dan pihak-pihak lainnya yang berkaitan dengan aspek hukum untuk meningkatkan kolaborasi dan koordinasi.
10
Ikatan Motor IPCIPC Cabang Pontianak memiliki komunitas motor yang aktif melakukan kegiatan
18
Sang Pemenang LombaDesain Logo CINTA IPC
Berkat hobinya, Angga berhasil menang dalam sebuah perlombaan membuat desain logo.
14
EloknyaPantai Kijing
Pantai Kijing menjadi salah satu pantai terfavorit di Kalimantan Barat
22
Alamat Redaksi: Jl. Pasoso No. 1, Tanjung Priok, Jakarta 14310Telepon: (021) 4301080 (25 Saluran)Fax: (021) 4351419, 43931300, 43935140www.indonesiaport.co.id, email: [email protected]
Redaksi menerima kontribusi tulisan maupun foto untuk
dimuat di rubrik-rubrik majalah IPC News.
03• No. 05 • Agustus 2017
Beri Layanan E-Business
CEO LETTER
I
MENYONGSONG
IPCTHE GREAT
04 • No. 05 • Agustus 2017
nsan IPC sekalian,Saat ini kita berada di
penghujung bulan Agustus 2017,
bulan dimana kita telah
bersama-sama memperingati hari
Kemerdekaan Negara Indonesia yang
ke 72 dengan tema Nasional, yaitu
“Indonesia Kerja Bersama”. Pada
perayaan Kemerdekaan kali ini IPC
yang ditunjuk sebagai BUMN
koordinator wilayah Kalimantan
Barat memusatkan kegiatan di
Cabang Pelabuhan Pontianak yang
kita isi dengan berbagai lomba
olahraga antar BUMN, lomba
tradisional dan jalan sehat yang
diikuti dengan antusias oleh kurang
lebih 5000 warga Pontianak. IPC
juga telah melaksanakan program
“IPC berbagi CINTA” dalam bentuk
penyaluran Bina Lingkungan dan
CSR berupa bantuan alat kesehatan
kepada 17 veteran RI, bantuan 8
laptop untuk guru teladan, bantuan
perbaikan 45 rumah ibadah serta
pemberian bantuan pendidikan
kepada 1000 siswa/siswi di 72
sekolah yang tersebar di seluruh
Cabang IPC.
Insan IPC yang saya cintai, Pada kesempatan baik ini, saya
atas nama Direksi menyampaikan
apresiasi kepada segenap Insan IPC
atas capaian hingga bulan Juli 2017.
Secara korporat, kinerja finansial
perusahaan hingga bulan Juli 2017
mengalami kenaikan, dimana laba
bersih tahun berjalan sebesar Rp 1.2
triliun, naik 72% dari target RKAP
sebesar Rp 690 miliar. Di sisi
pendapatan operasi sebesar Rp 5.5
triliun, naik 15% dari realisasi periode
yang sama tahun sebelumnya.
EBITDA Juli 2017 IPC mencapai Rp 2.1
triliun naik 24% dari target RKAP
sekitar Rp 1.7 triliun. BOPO dimana
targetnya di Juli 2017 sekitar 78%
hasilnya tercapai 70%.
Walaupun dari kinerja finansial
mencapai target, namun terhadap
realisasi trafik arus petikemas hingga
Juli 2017 belum tercapai yaitu
sebanyak 3,7 juta TEUs lebih rendah
dari target 4 juta TEUs sedangkan
untuk kunjungan kapal
pencapaiannya adalah sebanyak
19.701 unit atau telah melampaui
target RKAP sebanyak 19.483 unit,
untuk arus barang telah tercapai
sebanyak 31,905 juta ton melampaui
target RKAP sebanyak 31,548 juta
ton.
Tantangan Semester II tahun 2017
pun semakin menantang, hal ini harus
dihadapi dengan strategi yang
relevan serta optimisme dari Insan
IPC untuk mencapai target-target
kinerja perusahaan tahun ini yaitu
arus kapal sebesar 166 juta GT dan 33
ribu unit, arus barang 54 juta ton dan
arus petikemas 6,8 juta TEUs. Dari sisi
keuangan, target pendapatan operasi
sebesar Rp 10,5 triliun, laba bersih Rp
Elvyn G. MasassyaPresident Director
05• No. 05 • Agustus 2017
CEO LETTER
1,7 triliun, dan EBITDA Rp
3,5 triliun, harus
diupayakan untuk
tercapai.
Insan IPC yang saya banggakan, Perusahaan juga baru
saja melaksanakan Forum
Manajemen dengan tema
“Navigating the way to World Class Port”, kegiatan rutin ini
bertujuan untuk menyampaikan arah
perusahaan dalam hubungannya
dengan pencapaian target kinerja
2017 dan meletakkan prinsip dasar
penyusunan RKAP 2018 dan RJPP.
Dalam kesempatan ini saya ingin
mengingatkan kembali bahwa
perusahaan yang hebat adalah
perusahaan yang seluruh insan
perusahaannya mempunyai loyalitas
kepada perusahaan, memiliki
kesepahaman dan memiliki
kompetensi intelektual, kompetensi
emosional serta kompetensi spiritual
yang baik. Apabila ketiga syarat
tersebut terpenuhi, saya percaya
bahwa IPC akan menjadi perusahaan
hebat “The Great IPC”, perusahaan
yang mau mengakui kelemahannya
dan kemudian memperbaiki
kelemahannya, itulah yang
dinamakan tantangan. Tantangan
kita yang terutama adalah
bagaimana kita mengeksekusi
strategi-strategi yang harus kita
raih, kita juga harus mengakui
bahwa kita masih mempunyai
beberapa kelemahan yang harus
kita hilangkan yaitu enggan
berkomunikasi, kurang fokus pada
hal yang sudah ditetapkan dan
enggan bertanggung jawab.
Perusahaan yang besar juga
adalah perusahaan yang tidak lupa
memberikan apresiasi atas prestasi
yang dicapai, untuk itu dalam
kesempatan tersebut telah
diberikan award kepada cabang dan
anak perusahaan yang dibagi atas 3
katagori yaitu Best Performance, Best Compliance dan Best Innovation.
Masing–masing penerima
penghargaan adalah
Cabang Pelabuhan
Pangkal Balam dan PT
Indonesia Kendaraan
Terminal (IKT) sebagai
penerima award kategori
Best Performance; Cabang
Pelabuhan Cirebon dan KSO TPK
Koja sebagai penerima award
kategori Best Compliance; serta
Cabang Pelabuhan Bengkulu dan PT
Multi Terminal Indonesia (MTI)
sebagai penerima award kategori
Best Innovation. Saya berharap
pencapaian-pencapaian yang sudah
diraih dapat menginspirasi seluruh
Insan IPC untuk sebagai satu tim
bekerjasama dalam menentukan
langkah-langkah menuju IPC
berkinerja unggul dan
berkesinambungan.
Pada Forum Manajemen, setiap
Direktorat telah memaparkan
kegiatan selama Semester I tahun
2017, perusahaan juga telah
mencatatkan sejumlah milestone,
Dirut IPC melakukan inspeksi di Pelabuhan Sintete
06 • No. 05 • Agustus 2017
CEO LETTER
dimana pada Direktorat Utama telah
dilakukan implementasi sistem
monitoring dan controlling multiple project tahap II serta penyusunan
dashboard pengendalian kinerja,
“Center of Excellent” pengembangan
data analytical tools untuk predictive analysis, pelaksanaan penyusunan
system CSR & PKBL, pengelolaan
Whistleblowing System serta
pengembangan aplikasi audit
manajemen sistem (e-audit). Dari Direktorat Komersial dan
Pengembangan Usaha dilakukan
implementasi customer relation management, implementasi SISKAKU
dan enhancement sistem dengan
menggunakan Global Information System (GIS). Penerapan program
pemasaran untuk meningkatkan
throughput cargo dan untuk
mendukung proyek strategis juga
telah dilaksanakan begitu pula
pengembangan bisnis pendukung di
pelabuhan.
Pada Direktorat Teknik dan
Manajemen Risiko dilakukan
pengimplementasian framework program green port, monitoring dan
implementasi Enterptise Asset Management (EAM) full cycle serta
transformasi management
pemeliharaan alat, penyusunan
kebijakan dan rencana implementasi
business continuity management (BCM), implementasi sistem informasi
manajemen risiko (SIMARI) serta
penyusunan dashboard monitoring
terintegrasi proyek strategis.
Pada Direktorat Operasi,
dijalankannya proyek grain Terminal
Banten & Gudang Multipurpose
Teluk Bayur, implementasi autotally,
autogate, terminal booking system,
TPS online di cabang pelabuhan.
Selain itu juga dilakukan
pembangunan sistem monitoring
SLA proses administrasi berbasis
e-office, Implementasi Enterprise Service Bus (ESB), penyusunan
desain Identity Access Management (IAM) dan Segregation of Duty (SOD).
Pada Direktorat Keuangan
diimplementasikan oracle project costing di cabang dan anak
perusahaan, roll out budget control di PPI, mini ATM di cabang-cabang
pelabuhan, roll out oracle cash management ke cabang-cabang
pelabuhan serta dilakukan
penyempurnaan dashboard keuangan berbasis platform Business Intellegence (BI).
Pada Direktorat Sumber Daya
Manusia dan Hukum, dilakukan
pengembangan modul Human
Resource Information System (HRIS)
anak perusahaan, TNO workforce management, evaluasi atas
implementasi human capital
platform, penyusunan dan
pembangunan modul e-arsip serta
legal corner yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran dan
kepatuhan hukum di IPC Group.
Pada Direktorat Anak
Perusahaan dan Cabang
dilaksanakan pembangunan integrasi
e-procurement dengan oracle
purchasing dan vendor management system, persiapan pelaksanaan IPO
untuk PT. JAI, IKT dan PTP.
Insan IPC yang berbahagia, Telah ditandatanganinya
Perjanjian Kerjasama antara Cabang
Pelabuhan Pontianak dengan Kantor
Kesyahbandaran dan Otoritas
Pelabuhan Kelas V Sintete terkait
kerjasama pemanfaatan barang milik
Negara berupa bangunan dermaga
merupakan bukti nyata sinergi antara
IPC dan Kementerian Perhubungan,
selain itu perjanjian ini juga
dimaksudkan untuk mendukung
kegiatan perekonomian setempat
serta optimalisasi nilai kontribusi
yang dihasilkan dari pengelolaan
Pelabuhan Sintete, baik dalam
bentuk PNBP untuk pemerintah
maupun pendapatan kepelabuhanan
untuk IPC.
Insan IPC dimanapun berada, Dalam rangkaian kegiatan IPC
Group berbagi Hewan Qurban yang
dilaksanakan untuk menyambut Hari
Raya Idul Adha, akan dilaksanakan
pembagian kurang lebih 200 sapi
dan kambing di seluruh wilayah IPC
Group. Diharapkan dengan hal ini
atmosfer hubungan perusahaan
dengan komunitas sekitar pelabuhan
serta stakeholders terkait menjadi
semakin positif dan kondusif
sehingga dapat mendukung gerak
langkah dalam rangka
pengembangan perusahaan.
Saya mewakili manajemen,
mengucapkan Selamat menyambut
Hari Raya Idul Adha 1438 H. Semoga
semangat dan hikmah Idul Adha
menjadikan kita sebagai insan yang
semakin mensyukuri nikmat yang
diberikan oleh Allah SWT sekaligus
meningkatkan rasa kemanusiaan
dengan memiliki semangat
berkurban.
Saya yakin kita bisa.
Salam,Elvyn G. Masassya
LABABERSIH EDITDA BOPO
PENDAPATAN
OPERASI
RP 1.2TRILIUN
RP 5.5TRILIUN
RP 2.1TRILIUN 70%
Naik 72% dari target RKAP sebesar Rp 690 miliar
Naik 15% dari realisasi periode yang sama thn sblmnya
Dimana targetnya di Juli 2017 sekitar 78%
Naik 24% dari target RKAP sekitar Rp 1.7 triliun
Kinerja finansial perusahaan hingga bulan Juli 2017
07• No. 05 • Agustus 2017
IPC ditunjuk oleh Kementerian BUMN sebagai Koordinator untuk
memperingati Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 72 di Provinsi
Kalimantan Barat. Berbagai rangkaian kegiatan pun dilakukan
IPC di Pontianak pada tanggal 17 – 19 Agustus 2017, yang bertemakan
“Indonesia Kerja Bersama”.
INDONESIAKERJA
BERSAMA
KOLABORASIWUJUDKAN
BERITA UTAMA
IPC
08 • No. 05 • Agustus 2017
BERITA UTAMA
eringatan Hari
Kemerdekaan RI ke-72 ini
difokuskan di Kantor
Cabang Pelabuhan Pontianak dan
Taman Alun-Alun Kapuas
Pontianak. Adapun rangkaian
program kegiatan BUMN Hadir
Untuk Negeri adalah Upacara
HUT RI, Lomba Tradisional,
Pertandingan Olahraga, Kegiatan
CSR: Bantuan Kesehatan pada
Legiun Veteran, Bantuan Laptop
pada Guru Teladan, Bantuan
Perbaikan Rumah Ibadah,
Bantuan Biaya Pendidikan, Bedah
Rumah Veteran dan Jalan Sehat.
Bertempat di Cabang
Pelabuhan Pontianak, pada pagi
penyerahan secara simbolis Bantuan
Kesehatan pada perwakilan 17
Legiun Veteran, Bedah Rumah
Veteran, delapan Laptop untuk Guru
Teladan, 45 Perbaikan Rumah Ibadah
dan Bantuan Biaya Pendidikan untuk
1.000 siswa dari 72 sekolah SD, SMP
dan SMA.
Setelah Upacara HUT RI,
kegiatan dilanjutkan dengan Lomba
Tradisional dan Perlombaan
Olahraga yang diikuti oleh karyawan
Pelabuhan Pontianak dan
stakeholders. Adapun lomba
tradisional yang digelar adalah balap
Direktur Utama IPC, Elvyn G. Masassya bertindak sebagai Inspektur Upacara pada Peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-72 di IPC Cabang Pelabuhan Pontianak
Masyarakat sekitar area IPC CabangPontianak antusias mengikuti lombapanjat pinang di Sungai Jawi, Pontianak
Phari tanggal 17 Agustus 2017,
diselenggarakan Upacara HUT RI
dengan Direktur Utama IPC,
Elvyn G. Masassya bertindak
sebagai Inspektur Upacara.
Kegiatan ini dihadiri oleh sekitar
400 peserta yang terdiri dari
Komisaris Utama IPC, perwakilan
Kementerian BUMN, karyawan
Pelabuhan Pontianak, perwakilan
stakeholder Pelabuhan
Pontianak, perwakilan BUMN di
Pontianak, Pemda, Legiun
Veteran, siswa-siswi sekolah dan
Peserta Siswa Mengenal
Nusantara Pontianak.
Dalam rangkaian upacara
bendera ini juga disertakan
09• No. 05 • Agustus 2017
BERITA UTAMA
bakiak, makan kerupuk,
memasukkan paku ke botol,
membawa kelereng dengan sendok
yang dilaksanakan di Halaman
Parkir Pelabuhan Pontianak serta
panjat pinang dan pukul bantal di
Sungai Jawi.
Pelabuhan Internasional Kijing Terkait pengembangan
pelabuhan Pontianak, tahun ini
akan memulai pembangunan
pelabuhan internasional di Pantai
Kijing, Kabupaten Mempawah,
Kalimantan Barat. Nilai
investasinya sekitar Rp5 triliun.
Pembangunan Pelabuhan
Internasional Kijing ini sudah
mendesak terutama untuk
menurunkan biaya logistik
ekonomi yang ada di Kalimantan
Barat.
Pengembangan pelabuhan
Kijing ini merupakan kesatuan
dengan pengembangan
pelabuhan Pontianak. Dengan
pengembangan pelabuhan
Kijing akan memudahkan bagi
pengguna jasa, karena tidak
tergantung pasang surut dengan
kondisi alam. Dan tentunya, akan
memberikan pilihan positif
terhadap pengguna jasa.
“Sejalan dengan tema HUT
RI ke-72 yakni Indonesia Kerja
Bersama, mengisi kemerdekaan
tidak cukup sampai diartikan
dengan usaha riil BUMN sesuai
bidang, peran dan fungsi
masing-masing, tetapi juga
tentang bagaimana kita
merangkul dan berkolaborasi
dengan pihak-pihak lain untuk
mencapai misi yang dimaksud,”
tutup Elvyn. (IPC)
Jajaran Direksi dan Komisaris IPC memberikan Tanda CINTA kepada beberapa elemen masyarakat usai Upacara Peringatan HUT RI ke 72 di Pontianak
Pantai Kijing direncanakn menjadi pelabuhan bertaraf internasional
10 • No. 05 • Agustus 2017
CORPORATE UPDATE
agaimana program kerja
dalam tahun enchancement ini, baik dari sisi SDM
maupun Hukum? Adakah
program-program yang masih
dilanjutkan dari Direktur yang
sebelumnya menjabat?
dijalankan beriringan.
Pada tahun establishment
mendatang, adakah
inovasi-inovasi baru yang akan
bapak terapkan?
Kami berencana membuat
kegiatan yang melibatkan para
stakeholders, akademisi, asosiasi
dan pihak-pihak lainnya yang
berkaitan dengan aspek hukum
untuk meningkatkan kolaborasi
dan koordinasi. Kegiatan ini bisa
dalam bentuk gathering atau
forum yang melibatkan
pihak-pihak tersebut untuk saling
berinteraksi dengan baik.
Kegunaan dari kegiatan ini juga
menjadi tindakan preventif untuk
menghadapi masalah-masalah
yang kemungkinan terjadi di
kemudian hari. Inovasi lainnya
yang sedang kami usung adalah
asuransi liabilitas untuk Direksi,
Komisaris dan level manajerial.
Tujuannya adalah untuk
meng-cover seluruh biaya
pengacara dan biaya hukuman
(konteks korporasi). Asuransi ini
juga direncanakan untuk
meng-cover pensiun. Diharapkan
dengan adanya asuransi ini, para
BTentunya ada. Hal-hal yang
sudah dilakukan oleh Dirsum
sebelum saya sudah cukup baik
dan tugas saya adalah
melanjutkan yang baik dan
mengembangkan hal lainnya
yang belum sempat tersentuh.
Sebagai Dirsum IPC yang baru,
saya coba mengkaji beberapa
hal dalam kinerja SDM dan
Hukum IPC. Direktorat SDM dan
Hukum menangani dua hal yang
berbeda namun tentu ada
kesinambungan yang bisa
pimpinan beserta seluruh
karyawan dapat bekerja sesuai
Standard Operating Procedure
(SOP).
Terkait pengembangan kualitas
SDM, bagaimana strategi
Bapak?
Untuk pengembangan dari sisi
Sumber Daya Manusia (SDM),
salah satunya adalah
restrukturisasi Pendidikan
Maritim dan Logistik Indonesia
(PMLI). Pengembangan ini
terkait dengan IPC Corporate
University yang melibatkan
seluruh Direksi untuk menjadi
dekan dan Direktur Utama
menjadi rektor. Nantinya akan
dibuat kurikulum-kurikulum yang
bersumber dari para Direksi,
akademisi dan juga
pengamat-pengamat untuk
membuat seluruh pelajaran
dapat ter-cover. Sebagai contoh,
untuk pelajaran mengenai
marketing/komersial, Direktur
Komersial yang akan membuat
kurikulum dan menjadi pengajar,
begitu pun dengan
pelajaran-pelajaran lain yang
melibatkan Direksi lainnya.
Tujuan kami adalah untuk
menciptakan pekerja yang
memiliki wawasan yang general,
tidak hanya terpaku pada
bidang tertentu saja karena
semakin tinggi jabatan yang
diemban, maka semakin general
pula hal-hal yang perlu dikuasai.
Hal apa yang paling menantang
dalam membina SDM suatu
perusahaan?
Berdasarkan pengalaman kerja,
saya mempelajari 3 hal dari tiap
industri, yaitu money, market dan people. Awalnya saya
mengira money itu penting,
ternyata market lebih penting.
Dalam perjalanan karir saya,
saya baru sadar bahwa people
yang paling penting. Tantangan
yang terbesar di setiap
perusahaan adalah people
seperti contoh nyata saat ini
adalah menyelaraskan
hubungan pekerja antar 3
generasi yaitu Baby Boomers, Gen X dan Gen Y. Dalam setiap
perusahaan, terdiri dari 3
generasi tersebut yang memiliki
kebiasaan serta perilaku yang
berbeda sesuai jamannya.
Namun hal tersebut tidak
menjadi masalah di setiap
perusahaan jika komunikasi dan
sense of belonging tetap terjaga
dengan baik. Meskipun baru 1
bulan menjadi bagian dari
perusahaan ini, namun saya rasa
di IPC hal tersebut tidak
menjadi masalah karena
manajemen konsisten
menyelenggarakan
employee/family gathering,
perayaan HUT IPC dan Tahun
Baru yang melibatkan seluruh
lapisan karyawan.
"Pesan saya kepada seluruh
karyawan IPC bahwa bekerjalah
dengan tulus dan semoga
kedepannya IPC akan menjadi
lebih hebat."
Rizal AriansyahDirektur SDMdan Hukum
Kami berencana membuat
kegiatan yang melibatkan para
stakeholders, akademisi, asosiasi
dan pihak-pihak lainnya yang
berkaitan dengan aspek hukum
untuk meningkatkan kolaborasi
dan koordinasi.
IPCHEBATAKAN MENJADI LEBIH
11• No. 05 • Agustus 2017
CORPORATE UPDATE
dijalankan beriringan.
Pada tahun establishment
mendatang, adakah
inovasi-inovasi baru yang akan
bapak terapkan?
Kami berencana membuat
kegiatan yang melibatkan para
stakeholders, akademisi, asosiasi
dan pihak-pihak lainnya yang
berkaitan dengan aspek hukum
untuk meningkatkan kolaborasi
dan koordinasi. Kegiatan ini bisa
dalam bentuk gathering atau
forum yang melibatkan
pihak-pihak tersebut untuk saling
berinteraksi dengan baik.
Kegunaan dari kegiatan ini juga
menjadi tindakan preventif untuk
menghadapi masalah-masalah
yang kemungkinan terjadi di
kemudian hari. Inovasi lainnya
yang sedang kami usung adalah
asuransi liabilitas untuk Direksi,
Komisaris dan level manajerial.
Tujuannya adalah untuk
meng-cover seluruh biaya
pengacara dan biaya hukuman
(konteks korporasi). Asuransi ini
juga direncanakan untuk
meng-cover pensiun. Diharapkan
dengan adanya asuransi ini, para
Tentunya ada. Hal-hal yang
sudah dilakukan oleh Dirsum
sebelum saya sudah cukup baik
dan tugas saya adalah
melanjutkan yang baik dan
mengembangkan hal lainnya
yang belum sempat tersentuh.
Sebagai Dirsum IPC yang baru,
saya coba mengkaji beberapa
hal dalam kinerja SDM dan
Hukum IPC. Direktorat SDM dan
Hukum menangani dua hal yang
berbeda namun tentu ada
kesinambungan yang bisa
pimpinan beserta seluruh
karyawan dapat bekerja sesuai
Standard Operating Procedure
(SOP).
Terkait pengembangan kualitas
SDM, bagaimana strategi
Bapak?
Untuk pengembangan dari sisi
Sumber Daya Manusia (SDM),
salah satunya adalah
restrukturisasi Pendidikan
Maritim dan Logistik Indonesia
(PMLI). Pengembangan ini
terkait dengan IPC Corporate
University yang melibatkan
seluruh Direksi untuk menjadi
dekan dan Direktur Utama
menjadi rektor. Nantinya akan
dibuat kurikulum-kurikulum yang
bersumber dari para Direksi,
akademisi dan juga
pengamat-pengamat untuk
membuat seluruh pelajaran
dapat ter-cover. Sebagai contoh,
untuk pelajaran mengenai
marketing/komersial, Direktur
Komersial yang akan membuat
kurikulum dan menjadi pengajar,
begitu pun dengan
pelajaran-pelajaran lain yang
melibatkan Direksi lainnya.
Tujuan kami adalah untuk
menciptakan pekerja yang
memiliki wawasan yang general,
tidak hanya terpaku pada
bidang tertentu saja karena
semakin tinggi jabatan yang
diemban, maka semakin general
pula hal-hal yang perlu dikuasai.
Hal apa yang paling menantang
dalam membina SDM suatu
perusahaan?
Berdasarkan pengalaman kerja,
saya mempelajari 3 hal dari tiap
industri, yaitu money, market dan people. Awalnya saya
mengira money itu penting,
ternyata market lebih penting.
Dalam perjalanan karir saya,
saya baru sadar bahwa people
yang paling penting. Tantangan
yang terbesar di setiap
perusahaan adalah people
seperti contoh nyata saat ini
adalah menyelaraskan
hubungan pekerja antar 3
generasi yaitu Baby Boomers, Gen X dan Gen Y. Dalam setiap
perusahaan, terdiri dari 3
generasi tersebut yang memiliki
kebiasaan serta perilaku yang
berbeda sesuai jamannya.
Namun hal tersebut tidak
menjadi masalah di setiap
perusahaan jika komunikasi dan
sense of belonging tetap terjaga
dengan baik. Meskipun baru 1
bulan menjadi bagian dari
perusahaan ini, namun saya rasa
di IPC hal tersebut tidak
menjadi masalah karena
manajemen konsisten
menyelenggarakan
employee/family gathering,
perayaan HUT IPC dan Tahun
Baru yang melibatkan seluruh
lapisan karyawan.
"Pesan saya kepada seluruh
karyawan IPC bahwa bekerjalah
dengan tulus dan semoga
kedepannya IPC akan menjadi
lebih hebat."
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
alah satu pelabuhan yang
paling sibuk di Kalimantan
Barat adalah Pelabuhan
Pontianak, yang merupakan
pelabuhan dengan arus peti kemas
padat, hanya berada di bawah
Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta.
Dengan kesibukan tersebut, maka
bisa dibilang pelabuhan ini telah
menjadi salah satu urat nadi
perekonomian paling penting yang
ada di Pontianak dan Provinsi
Kalimantan Barat secara
keseluruhan.
General Manager Pelabuhan
Pontianak, Wahyu Hardianto
mengatakan, pelabuhan Pontianak
yang berada di tepi Sungai Kapuas,
menjadi titik yang menghubungkan
lebih dari 146.800 km2 area di
Provinsi Kalimantan Barat. “Fasilitas
yang ada di dalamnya telah
dirancang untuk mengatasi
berbagai kegiatan ekonomi yang
ada, seperti fasilitas pelayanan
kapal dengan dermaga yang ada di
Pontianak, Nipah Kuning, Sintete,
dan Ketapang. Untuk fasilitas
pelayanan barang, tersedia
lapangan penumpukan seluas
92.998 m2 dan juga gudang
dengan luas 7.521 m2. Bagi
penumpang tersedia
masing-masing 1 unit kapal di
Pontianak, Sintete, dan Ketapang.
Terdapat juga berbagai peralatan
mekanis yang modern untuk
mendukung segala kegiatan
perekonomian dan arus
perdagangan yang terus masuk dan
keluar dari pelabuhan ini,” ujarnya.
Terkait pengembangan
pelabuhan, Wahyu menjelaskan,
S
PELABUHAN PONTIANAK
tahun ini akan memulai pembangunan
pelabuhan internasional di Pantai Kijing,
Kabupaten Mempawah, Kalimantan
Barat. Nilai investasinya sekitar Rp5
triliun. "Pembangunan Pelabuhan
Internasional Kijing ini sudah mendesak
terutama untuk menurunkan biaya
logistik ekonomi yang ada di
Kalimantan Barat,” imbuhnya.
Intinya, lanjut Wahyu,
pengembangan pelabuhan Kijing ini
merupakan kesatuan dengan
pengembangan pelabuhan Pontianak.
Dengan pengembangan pelabuhan
Kijing akan memudahkan bagi
pengguna jasa, karena tidak tergantung
pasang surut dengan kondisi alam. Dan
tentunya, akan memberikan pilihan
positif terhadap pengguna jasa.
Namun, tambahnya, di Pelabuhan
Pontianak sendiri tetap melayani, tidak
akan berubah akan meningkatkan
pelayanan. “Kami rencananya akan
melakukan semacam perbaikan untuk
alat-alat yang mengalami beberapa kali
kerusakan, dan kita sudah usulkan di
2018 untuk mempercepat pelayanan di
lapangan,” terang Wahyu.
Wahyu berharap, bisa menjalankan
pelayanan ini sebaik mungkin. “Karena
saya ada tugas untuk berkomunikasi
dengan stake holder terkait dengan
pelayanan di luar pelabuhan yang tentu
kita berharap bisa lebih efektif lagi dan
bisa 24 jam, sebab di pelabuhan
operasionalnya sudah 24 jam,” harap
Wahyu. (IPC)
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
Wahyu HardiantoGM. Pelabuhan Cabang Pontianak
REALISASIKANPENGEMBANGAN
12 • No. 05 • Agustus 2017
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
engan pengalaman yang
dimiliki, PT Electronic Data
Interchange Indonesia (EDII)
telah memberikan beragam solusi
kepada para pelanggannya di bidang
e-business. Mulai dari Konsultansi
bidang IT, Training, Pengembangan
Software, Implementasi dan Integrasi
Sistem, IT Managed Service hingga
penyelenggaraan layanan PDE
berbasis teknologi Value Added Network/ VAN, EDI Over Internet, Web
Services/ SOA (Service Oriented Architecture) dan layanan berbasis
Cloud Services. “Demi menjamin
keamanan informasi dari seluruh
Pelanggan, PT. EDI Indonesia kini telah
mendapat sertifikasi ISO 27001:2005,”
ucap E. Helmi Wantono, Direktur
Utama PT EDI Indonesia.
Helmi, sapaan akrabnya
menjelaskan, pengguna jasa PT EDI
Indonesia saat ini meliputi instansi
pemerintah, BUMN, importir, eksportir,
perusahaan pelayaran, bank,
perusahaan farmasi, perusahaan retail,
asuransi dan otomotif antara lain
Kementerian Keuangan, Kementerian
Perdagangan, Kementerian Kesehatan,
Kementerian Pos dan Telekomunikasi,
BPOM, Karantina, Unilever, Nestle,
Matahari, Giant, Lotte, Philips, Coca
Cola, Toshiba, Indomaret, Toyota,
AHM, Bakrie, serta komunitas bank
yakni Bank Mandiri, BRI, Bank Mega,
Deutsche Bank, JP Morgan, Citibank,
Bank ANZ, Bank Panin, BCA, Standard
Chartered, Bank Mizuho, CIMB Niaga,
Mitsui Bank, Bank Of Tokyo Mitsubishi
UFJ, Bank BNI, Bank Danamon.
PT EDI Indonesia juga memperluas
target pemasaran ke internasional
dengan memberikan layanan yang
menghubungkan perusahaan dengan
partner bisnis baik di dalam maupun
luar negeri, diantaranya dengan
menjalin kerjasama interkoneksi ke
beberapa e-business provider di
negara lain, seperti CIECC di China
(terhubung langsung dengan 14
Provinsi di China), NACCS di Jepang,
KTNet di Korea Selatan,
InterCommerce di Philipina dan KGH
di Swedia yang terhubung ke semua
negara Uni Eropa.
“Dengan adanya kerjasama
D
E. Helmi WantonoDirektur Utama PT EDI Indonesia
KILAS CA-PER (CABANG & ANAK PERUSAHAAN)
PT EDIIMEMBERIKAN SOLUSILAYANAN E-BUSINESS
interkoneksi tersebut memungkinkan
masyarakat usaha di Indonesia
bertukar dokumen/ informasi dengan
partner bisnis secara reliable, aman,
dan terpercaya secara otomatis dari
aplikasi ke aplikasi. Selain itu, solusi
yang kami miliki untuk layanan
e-business di dukung oleh sumber daya
yang berpengalaman di bidang
Application Development, Kepabeanan,
Supply Chain Management dan bidang
Kepelabuhanan,” ujar Helmi.
PT EDI Indonesia senantiasa
memperbaharui layanan sesuai dengan
perkembangan Teknologi Informasi
yang terus berkembang untuk
kebutuhan yang diperlukan dalam
rangka kemudahan dan percepatan
kegiatan bisnis, seiring dengan motto
"All About e-Business Solutions". Guna mengembangkan jaringan
bisnisnya, PT EDII dan PT Berdikari
Logistik lndonesia melakukan
kerjasama dan sinergi pengembangan
bisnis dan sistem aplikasi. Sebagai
implementasinya adalah
pengembangan sistem aplikasi logistik
yang terintegrasi seperti e-Seal, Supply Chain Management dan E-Commerce.
Kerjasama ini bertujuan untuk
menciptakan solusi IT untuk
perusahaan logistik.
PT EDII juga melakukan kerjasama
dengan PT KBN (Persero) dan
bersinergi pengembangan bisnis dalam
rangka pembuatan dan
pengembangan aplikasi e-Seal. “Hasil
dari kesepakatan ini adalah
menciptakan Solusi IT untuk
perusahaan Logistik (IT Inventory, Warehouse Management dan
Electronic Seal),” terang Helmi. (IPC)
13• No. 05 • Agustus 2017
SHOW ME!
uhammad Angga Kusuma Setiawan
Putra, merupakan karyawan IPC
Cabang Palembang yang bekerja di
bagian sistem informasi, tepatnya di bagian
EOS, pengoperasian jaringan untuk bagian
TPK lapangan memiliki hobi
mendesain logo.
Berkat hobinya tersebut,
Angga berhasil menang dalam
sebuah perlombaan membuat
desain logo. Perasaannya sangat
senang setelah mengetahui ia
menjadi pemenangnya. “Bangga
banget ketika tahu saya menjadi
pemenangnya. Saya tidak
menyangka sebelumnya, karena
harus “dikerjain” dengan
sandiwara-sandiwara yang
menyebalkan,” ujarnya sambil
tersenyum.
Persiapannya yang dilakukan
Angga, dalam mengikuti lomba
dengan melakukan riset berbagai
bentuk desain logo.
“Persiapannya hanya lima hari
sebelum penutupan lomba desain
logo. Saya baru dikabarin oleh
Mba Wini, baru di kasih link itu
terus malamnya langsung riset
liat-liat logonya. Setelah itu,
langsung saya kembangkan
dalam coret-coret di sketch, di
gambar di kertas, baru dimasukan
ke digital,” akunya.
Angga mengaku, dari kecil
hobinya memang suka
menggambar. Berbagai lomba
pun telah ia ikuti. “Lomba yang
sudah dimenangkan tidak hanya
lokal saja, tapi sudah
internasional. Saya sudah pernah
menang lomba logo bengkel
workshop buat pesawat di
M
Dunia desain tidak ada matinya, banyak perusahaan atau perorangan yang membutuhkan desain baru entah untuk logo atau desain produk.
Amerika Serikat dan menang.
Terus ikut lomba di Australia,
juga menang,’ tuturnya.
Ke depannya, Angga tetap
ingin terus berkarya. “Saya sih
inginnya mengabdi buat IPC dan
bisa berkarya lagi dengan IPC.
Kemudian untuk teman-teman
yang juga punya keahlian
mendesain, kalau ada
kesempatan buat maju kenapa
tidak diambil saja dulu. Mau
menang atau kalah urusan nanti,
yang penting jalan terus lakukan
yang terbaik,” ungkapnya.
Angga mengatakan, kalau
memang logonya itu dipakai di
seluruh IPC Group, ia merasa
sangat senang dan bangga.
“Harapan saya, logo itu di pakai
bertahan lama mewakili misi IPC
yang mengatasnamakan cinta,”
imbuhnya. (IPC)
14 • No. 05 • Agustus 2017
SHOW ME!
TPK lapangan memiliki hobi
mendesain logo.
Berkat hobinya tersebut,
Angga berhasil menang dalam
sebuah perlombaan membuat
desain logo. Perasaannya sangat
senang setelah mengetahui ia
menjadi pemenangnya. “Bangga
banget ketika tahu saya menjadi
pemenangnya. Saya tidak
menyangka sebelumnya, karena
harus “dikerjain” dengan
sandiwara-sandiwara yang
menyebalkan,” ujarnya sambil
tersenyum.
Persiapannya yang dilakukan
Angga, dalam mengikuti lomba
dengan melakukan riset berbagai
bentuk desain logo.
“Persiapannya hanya lima hari
sebelum penutupan lomba desain
logo. Saya baru dikabarin oleh
Mba Wini, baru di kasih link itu
terus malamnya langsung riset
liat-liat logonya. Setelah itu,
langsung saya kembangkan
dalam coret-coret di sketch, di
gambar di kertas, baru dimasukan
ke digital,” akunya.
Angga mengaku, dari kecil
hobinya memang suka
menggambar. Berbagai lomba
pun telah ia ikuti. “Lomba yang
sudah dimenangkan tidak hanya
lokal saja, tapi sudah
internasional. Saya sudah pernah
menang lomba logo bengkel
workshop buat pesawat di
Amerika Serikat dan menang.
Terus ikut lomba di Australia,
juga menang,’ tuturnya.
Ke depannya, Angga tetap
ingin terus berkarya. “Saya sih
inginnya mengabdi buat IPC dan
bisa berkarya lagi dengan IPC.
Kemudian untuk teman-teman
yang juga punya keahlian
mendesain, kalau ada
kesempatan buat maju kenapa
tidak diambil saja dulu. Mau
menang atau kalah urusan nanti,
yang penting jalan terus lakukan
yang terbaik,” ungkapnya.
Angga mengatakan, kalau
memang logonya itu dipakai di
seluruh IPC Group, ia merasa
sangat senang dan bangga.
“Harapan saya, logo itu di pakai
bertahan lama mewakili misi IPC
yang mengatasnamakan cinta,”
imbuhnya. (IPC)
15• No. 05 • Agustus 2017
16 • No. 05 • Agustus 2017
Menteri BUMN, RIni Soemarno mengaku sangat bangga
dengan BUMN dan anak perusahaannya yang telah
mendekat satu sama lain dengan menjalin kerjasama.
“Sudah hampir 2,5 tahun, saya selalu menekankan untuk
sinergi, sinergi dan sinergi. Sebab, kalau bersinergi kita
bisa lebih efisien sehingga BUMN atau anak perusahaan
BUMN atau juga perusahaan BUMN bisa menjadi lebih
effektif dan lebih efisien,” ujarnya.
Dengan bersinergi, Menteri
BUMN mengharapkan, dapat
memberi keuntungan yang
lebih baik kepada BUMN maupun anak
dan cucu BUMN. “Yang paling utama
adalah bagaimana kita bisa memberikan
yang terbaik kepada masyarakat,
karena pada akhirnya BUMN adalah
WHATZ UP
SINERGI IPC DALAM milik kita semua yaitu milik rakyat
Indonesia dan itu yang terus saya
kumandangkan,” terangnya.
Rini mengaku, sangat senang
terhadap sinergi yang telah
dilakukan IPC dengan perusahaan
BUMN lainnya “Saya sangat bangga
dan berterima kasih kepada Direktur
Utama IPC, Elvyn G. Masassya yang
benar-benar semangat untuk
merealisasikan salah satu harapan
saya ini,” tambahnya.
“Saya bangga semua BUMN itu
bersinergi, jadi kita bisa melakukan
lebih untuk bangsa. Makanya saya
membuat moto “BUMN Hadir Untuk
Negeri,” jelas Rini. (IPC)
17• No. 05 • Agustus 2017
Sebanyak empat belas
anak perusahaan dan dua
belas cabang menghadiri
kegiatan rutin Forum Manajemen
di IPC Corporate University, Ciawi
(23-34 Agustus 2017).
Mengusung tema Navigating the way to World Class Port, anak
perusahaan yang diwakili oleh
masing-masing Direktur Utama
dan cabang yang diwakili oleh
masng-masing General Manager
memaparkan presentasi
mengenai kinerja perusahaan
selama semester I tahun 2017
kepada seluruh Direksi dan
peserta. Kegiatan yang
diselenggarakan selama dua hari
ini, melibatkan seluruh pimpinan
IPC Group untuk mengikuti
rangkaian acara diantaranya
presentasi, malam keakraban,
senam bersama dan prosesi
penghargaan.
Selain sebagai sarana untuk
update perkembangan
masing-masing kinerja
perusahaan, kegiatan ini juga
menjadi ajang silaturahmi dan
bertukar informasi antar IPC
Group. Hal ini terlihat pada saat
sesi kuis yang dibuat oleh
bintang tamu Cak Lontong.
Mewakili regu A, Direktur
Keuangan IPC dan Direktur
Keuangan KSO TPK Koja
melawan regu B yang diwakili
oleh General Manager IPC
Cabang Pangkal Balam dan SVP
Perencanaan & Pengendalian
Keuangan. Kolaborasi tersebut
membuat suasana menjadi lebih
FORUMMANAJEMEN
WHATZ UP
hangat dan seru lantaran peserta
terhibur dengan lawakan-lawakan
yang dilontarkan.
Tak hanya itu saja, agar
presentasi menjadi lebih menarik,
Direktur Utama IPC memberikan
instruksi kepada seluruh
perwakilan bahwa semua
presentasi wajib diakhiri dengan
sebuah pantun. Hal tersebut
sentak membuat seluruh
pimpinan IPC Group kaget.
Mengutip pantun yang menarik
karya Direktur Pengelolaan Anak
Perusahaan
“Kemarin malam, kita makan gulai. Malam itu Acara IPC Manajemen Forum telah usai Jalankan Komitmen hanya untuk IPC”
Pada kesempatan ini juga
diberikan penghargaan kepada
anak perusahaan dan cabang
yang berprestasi selama
semester I tahun 2017 yaitu
Cabang :1. Best Performance : IPC Cabang
Pangkal Balam
2. Best Compliance : IPC Cabang
Cirebon
3. Best Innovation : IPC Cabang
Bengkulu
Anak Perusahaan :1. Best Performance : PT
Indonesia Kendaraan Terminal
2. Best Compliance : KSO TPK
Koja
3. Best Innovation : PT Multi
Terminal Indonesia
TINGKATKANPRESTASI & SILATURAHMI,IPC GROUP GELAR
18 • No. 05 • Agustus 2017
Kelanjutan proyek pelabuhan internasional Kijing, Kalimantan Barat akan diawali groundbreaking yang target pelaksanaannya di bulan September 2017. Hal itu dikatakan Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia II/IPC, Elvyn G Masassya dipertemuan dengan Bupati Mempawah, Ria Norsan membahas progres teknis proyek tersebut.
Dalam pertemuan
kekeluargaan yang
digelar disalah satu
rumah warga setempat, dihadiri
oleh perwakilan Gubernur
Kalimantan Barat, Komisaris
Utama IPC, Tumpak H.
Panggabean, Direktur Komersial
& Pengembangan Usaha
WHATZ UP
Saptono RI dan Direktur Teknik
& Manajemen Resiko, Dani Rusli
Utama serta beberapa Kepala
Dinas Kabupaten Mempawah.
Saat ini lahan lokasi
groundbreaking masih
dimatangkan oleh tim IPC dan
pihak terkait di Kabupaten
Mempawah, rencananya BPN
IPC SIAPKANGROUND BREAKING
Mempawah akan melakukan
sosialisasi kepada sekitar 500
kepala keluarga (KK) yang tanah
maupun rumahnya masuk daftar
peruntukan proyek Strategis
Nasional, pelabuhan internasional
Kijing.
“Untuk lokasi
groundbreaking, IPC hanya
memerlukan lahan sekitar 10
hektar dari target lahan 200
hektar. Pembebasan lahannya
dapat sambil berjalan beriringan
pembangunan tahap awal,” jelas
Direktur Teknik & Manajemen
Resiko, Dani Rusli Utama.
Seperti diketahui, Pelabuhan
Kijing menjadi proyek strategis
nasional karena menjadi
pelabuhan pertama di Kalimantan
Barat yang berstandar
internasional dan berkapasitas
besar hingga mencapai dua juta
TEUs. Dimana pembebasan lahan
Pelabuhan meliputi sekitar 200
hektar dan biaya mencapai
Rp5,02 triliun.
Setelah terbitnya Perpres
Republik Indonesia Nomor 43
Tahun 2017 tentang Percepatan
Pembangunan dan
Pengoperasian Terminal Kijing
Pelabuhan Pontianak di
Kabupaten Mempawah
Kalimantan Barat, pihak IPC
terlihat mendapatkan dukungan
pemerintah daerah setempat
untuk proses pembangunannya.
(IPC)
PELABUHAN KIJINGDirut IPC Elvyn G. Masassya bersama Bupati Mempawah Ria Norsan (bertopi merah) saat meninjau rencana lokasi pembangunan Pelabuhan Kijing
19• No. 05 • Agustus 2017
IPC CARE
elain menyelenggarakan
berbagai perayaan Hari
Kemerdekaan, dalam
momentum ini IPC juga menyampaikan
sejumlah bentuk apresiasi kepada para
pejuang dan masyarakat sekitar
wilayah Pelabuhan melalui program
CSR 17-8-45-72 CINTA IPC. Adapun
program-program ini berupa Bantuan
Kesehatan pada 17 Legiun Veteran,
Bedah Rumah Veteran, delapan Laptop
pada Guru Teladan, 45 Perbaikan
Rumah Ibadah, dan Bantuan Biaya
Pendidikan pada 1.000 siswa dari 72
sekolah SD, SMP, dan SMA.
Salah satu bentuk penghargaan
kepada jasa para prajurit veteran yang
telah bertempur di medan perang
untuk merebut Kemerdekaan Republik
Indonesia, IPC mempersembahkan
Bantuan Kesehatan pada 17 Legiun
Veteran. Angka 17 sendiri mewakili
tanggal Kemerdekaan RI. Jenis
bantuan yang diberikan IPC kepada
para Veteran adalah berupa Kursi
Roda, Kacamata, Tongkat Jalan, dan
Alat Bantu Dengar.
Sebagai tambahan, untuk
meningkatkan kualitas hidup para
veteran yang telah berjasa bagi bangsa
Indonesia. IPC juga melaksanakan
program Bedah Rumah Veteran (BRV).
Program BRV ini dilaksanakan untuk
40 unit rumah yang berada di wilayah
Jawa Barat, yakni Bogor, Indramayu,
Cirebon dan Kuningan. IPC
bekerjasama dengan Lembaga Veteran
Republik Indonesia, Kodam setempat
dan Zeni Angkatan Darat dalam
pelaksanaan teknis bantuan ini.
Selain itu sebagai perwujudan
toleransi antar umat beragama serta
menunjang dan meningkatkan
kualitas pekerjaan mereka sehari-hari.
Angka 8 mewakili bulan Agustus
sebagai bulan peringatan
Kemerdekaan RI.
“Program-program CSR ini
diharapkan sebagai momen bagi
perusahaan untuk mengapresiasi,
berkontribusi dan berbagi
kebahagiaan dengan para pejuang
kemerdekaan dan masyarakat sekitar
Pelabuhan dalam merayakan Hari
Kemerdekaan RI. Bagi BUMN seperti
IPC, mengisi kemerdekaan tidak
cukup hanya diartikan dengan usaha
riil BUMN dalam pembangunan
nasional, tetapi juga tentang berperan
serta bagi masyarakat Indonesia.
Melalui program yang dijalankan,
Perusahaan terus mengembangkan
kegiatan-kegiatan untuk
memaksimalkan nilai tambah bagi
masyarakat Indonesia dan dapat
semakin mempererat hubungan
dengan berbagai lapisan masyarakat,
stakeholders, dan mitra di tiap
wilayah operasi pelabuhan yang
dikelola IPC,” tutup Elvyn G.
Masassya, Direktur Utama IPC. (IPC)
S
menjamin kemerdekaan beribadah,
IPC memberikan tempat ibadah
yang layak untuk setiap umat
dengan program Perbaikan 45 Unit
Rumah Ibadah di lingkungan
Cabang Pelabuhan IPC.
Pelaksanaannya dilakukan selama
bulan Agustus 2017. Angka 45
mewakili tahun 1945, tahun
Kemerdekaan RI.
Tidak hanya program kesehatan
dan keagamaan, bentuk komitmen
IPC dalam bidang pendidikan
diberikan kepada generasi penerus
bangsa dan para tenaga pendidik.
Sebanyak 1.000 siswa di 72 sekolah
SD, SMP, dan SMA/SMK di 12
Cabang Pelabuhan IPC, dengan
memberikan bantuan berupa uang
tunai sebesar Rp 2.000.000,- (Dua
juta Rupiah) untuk tiap siswa. Angka
72 ini merepresentasikan tahun
sejak Kemerdekaan RI.
Bantuan pendidikan lainnya
diberikan kepada 8 Guru Teladan
yang berada di lingkungan Cabang
Pelabuhan Pontianak. 8 orang
pendidik ini diberikan
masing-masing 1 unit laptop untuk
Melalui program CSR 17-8-45-72 CINTA IPC sebagai perusahaan dengan komitmen tinggi terhadap lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasi Pelabuhan, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dan Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL), PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) / IPC berbagi kebahagiaan dengan masyarakat melalui berbagai program kegiatan sosial di Hari kemerdekaan Ke - 72.
LIMA PROGRAM UNGGULAN CSR IPCDALAM PERINGATAN HUT RI
20 • No. 05 • Agustus 2017
gus Suryadi, Asdep
Pelabuhan Pontianak
menceritakan, awal
terbentuknya komunitas motor
hanya untuk menghilangkan
penatnya rutinitas pekerjaan
sehari-hari di pelabuhan. Namun
lama kelamaan, berkembang
menjadi komunitas motor dengan
mengadakan kegiatan touring
sambil bakti sosial terhadap
masyarakat yang ada di Pontianak
dan sekitarnya. “Dalam kegiatan
touring, kita selalu singgah ke
beberapa tempat lalu membagikan
pakaian yang masih layak pakai
kepada masyarakat setempat dan
memberikan edukasi kepada
masyarakat terkait apa itu IPC,”
ucapnya.
Menurut Agus, komunitas motor
Pelabuhan Pontianak terbentuk
pada tahun 1996. Alasan terbentuk
komunitas motor ini, lanjutnya,
untuk menjalin kebersamaan
sesama karyawan Pelabuhan
Pontianak. “Tadinya belum ada
nama, hanya menggunakan nama
Pelabuhan Pontianak saja. Tapi kini
kami telah menetapkan namanya
menjadi Ikatan Motor IPC (IMI),”
jelasnya.
Dalam setiap kegiatannya,
terang Agus, komunitas ini memiliki
komitmen, tidak boleh menginap di
hotel. Harus menginap seadanya,
artinya susah sama-sama, senang
sama-sama. Bahkan, kadang-kadang
menginap di masjid atau gedung
olahraga di daerah yang disinggahi.
“Dalam perjalanan kita bisa
A mengenal lebih dekat satu sama
lain serta mengetahui kekurangan
dan kelebihan teman. Itulah
tujuannya, kenapa kami bentuk
komunitas motor ini,” urainya.
Agus menjelaskan, anggota
yang bergabung dalam IMI tidak
mengharuskan menggunakan
jenis motor tertentu, tapi bisa
menggunakan jenis motor apa
saja. “Kita tidak ada kriteria
tertentu untuk motor, ada yang
jenis 250 cc, 150 cc, ada motor
KOMUNITAS
trail, ada juga yang matic. Asalkan
motornya layak jalan, silahkan
bergabung,” imbuhnya.
Persyaratan untuk bergabung di
klub Motor IMI sangat mudah, yang
penting tidak mengganggu jam kerja
pada saat perjalanan touring. “Touring
yang kami lakukan, ingin memperk-
enalkan kepada kawan-kawan kita
yang bukan asli Pontianak, bahwa
Kalimantan Barat memiliki keindahan
wisata alamnya yang belum banyak
tersentuh,” imbuh Agus.
Di sisi lain, Agus sangat berteri-
makasih atas perhatian dari manaje-
men Pelabuhan Pontianak terhadap
aktifitas komunitas motor dengan
memberi dukungan penuh dalam
setiap kegiatan yang dilakukan.
“Waktu itu kami minta dimasukkan
dalam kegiatan olahraga IPC, yang
artinya bisa di support oleh
manajeman. Dan ternyata, manajemen
men-support keinginan kami,” akunya.
Rencana ke depan, Agus
menginginkan, komunitas motor
Pelabuhan Pontianak mengadakan
kegiatan semacam jambore di luar
kota. Pesertanya dari komunitas
motor di seluruh cabang IPC di
Indonesia. “Kita ingin mengadakan
kegiatan semacam jambore di luar
kota pakai motor,” ucap Agus. (IPC)
IPC Cabang Pontianak memiliki komunitas motor yang aktif melakukan kegiatan touring ke seluruh daerah di Kalimantan Barat• Hampir semua daerah sudah dikunjungi oleh komunitas motor ini•
IkatanMotor IPC
IMI KOMITMEN LAKUKAN
TOURING & SHARINGIPC Cabang Pontianak memiliki komunitas motor yang aktif melakukan kegiatan touring ke seluruh daerah di Kalimantan Barat• Hampir semua daerah sudah dikunjungi oleh komunitas motor ini•
21• No. 05 • Agustus 2017
gus Suryadi, Asdep
Pelabuhan Pontianak
menceritakan, awal
terbentuknya komunitas motor
hanya untuk menghilangkan
penatnya rutinitas pekerjaan
sehari-hari di pelabuhan. Namun
lama kelamaan, berkembang
menjadi komunitas motor dengan
mengadakan kegiatan touring
sambil bakti sosial terhadap
masyarakat yang ada di Pontianak
dan sekitarnya. “Dalam kegiatan
touring, kita selalu singgah ke
beberapa tempat lalu membagikan
pakaian yang masih layak pakai
kepada masyarakat setempat dan
memberikan edukasi kepada
masyarakat terkait apa itu IPC,”
ucapnya.
Menurut Agus, komunitas motor
Pelabuhan Pontianak terbentuk
pada tahun 1996. Alasan terbentuk
komunitas motor ini, lanjutnya,
untuk menjalin kebersamaan
sesama karyawan Pelabuhan
Pontianak. “Tadinya belum ada
nama, hanya menggunakan nama
Pelabuhan Pontianak saja. Tapi kini
kami telah menetapkan namanya
menjadi Ikatan Motor IPC (IMI),”
jelasnya.
Dalam setiap kegiatannya,
terang Agus, komunitas ini memiliki
komitmen, tidak boleh menginap di
hotel. Harus menginap seadanya,
artinya susah sama-sama, senang
sama-sama. Bahkan, kadang-kadang
menginap di masjid atau gedung
olahraga di daerah yang disinggahi.
“Dalam perjalanan kita bisa
mengenal lebih dekat satu sama
lain serta mengetahui kekurangan
dan kelebihan teman. Itulah
tujuannya, kenapa kami bentuk
komunitas motor ini,” urainya.
Agus menjelaskan, anggota
yang bergabung dalam IMI tidak
mengharuskan menggunakan
jenis motor tertentu, tapi bisa
menggunakan jenis motor apa
saja. “Kita tidak ada kriteria
tertentu untuk motor, ada yang
jenis 250 cc, 150 cc, ada motor
KOMUNITAS
trail, ada juga yang matic. Asalkan
motornya layak jalan, silahkan
bergabung,” imbuhnya.
Persyaratan untuk bergabung di
klub Motor IMI sangat mudah, yang
penting tidak mengganggu jam kerja
pada saat perjalanan touring. “Touring
yang kami lakukan, ingin memperk-
enalkan kepada kawan-kawan kita
yang bukan asli Pontianak, bahwa
Kalimantan Barat memiliki keindahan
wisata alamnya yang belum banyak
tersentuh,” imbuh Agus.
Di sisi lain, Agus sangat berteri-
makasih atas perhatian dari manaje-
men Pelabuhan Pontianak terhadap
aktifitas komunitas motor dengan
memberi dukungan penuh dalam
setiap kegiatan yang dilakukan.
“Waktu itu kami minta dimasukkan
dalam kegiatan olahraga IPC, yang
artinya bisa di support oleh
manajeman. Dan ternyata, manajemen
men-support keinginan kami,” akunya.
Rencana ke depan, Agus
menginginkan, komunitas motor
Pelabuhan Pontianak mengadakan
kegiatan semacam jambore di luar
kota. Pesertanya dari komunitas
motor di seluruh cabang IPC di
Indonesia. “Kita ingin mengadakan
kegiatan semacam jambore di luar
kota pakai motor,” ucap Agus. (IPC)
IkatanMotor IPC
TOURING & SHARING
NEGERI MARITIM
Pantai Kijing terletak di Desa Sungai Kunyit, Kecamatan Sungai Kunyit, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat. Pantai Kijing menjadi salah satu pantai terfavorit di Kalimantan Barat khususnya di Kabupaten Pontianak dikarenakan pada pesisir Pantai Kijiing ini penuh hamparan pohon kelapa serta pasir putih yang melandai membuat pantai ini semakin menawan.
meninggalkan pesisir Pantai Kijing.
Di sepanjang wisata Pantai Kijing, mulai
dari arah Selatan hingga ke Utara yang terlihat
hanya hamparan pasir putih dan rindangnya
pohon kelapa sebagai tempat berteduh.
sedangkan warna airnya tampak kecokelatan
dilihat dari pinggir pantai namun semakin ke
tengah warna air semakin membiru. Ombak
kecil tampak berkejar-kejaran diterpa angin,
satu atau dua kapal terlihat sedang berlayar di
tengah laut. Suasana pantai memang tidak bisa
dipungkiri memberikan keindahan tersendiri,
apalagi jika hari menjelang sore dan waktu
terbenamnya sang matahari di ufuk Barat,
keindahan Pantai Kijing memberikan panorama
sempurna bagi pengunjung.
Pantai yang dikelilingi bukit serta pohon
kelapa ini dapat dicapai dengan menggunakan
kendaraan sepeda motor atau mobil,
diperlukan waktu tempuh sekitar 3 jam dari
kota Pontianak menuju Pantai Kijing, Jarak
tempuh mencapai lokasi pantai ini sekitar 70 Foto : 123rf
Pantai Kijing dihiasi bukit
serta pepohonan yang
sejuk. Terdapat bukit yang
menghadap langsung ke pantai,
pepohonan kelapa yang berjajar
rapi dan tersedianya lapangan
gastrek menjadikan pantai ini
sebagai objek wisata primadona di
Kabupaten Pontianak.
Asal usul dinamakan Pantai
Kijing yaitu, Kijing berasal dari nama
sejenis kerang berbentuk kecil dan
memanjang yang banyak terdapat
di tepi pantai. Sebelum menjadi
lokasi obyek wisata seperti saat ini,
Pantai Kijing merupakan tempat
hidupnya hutan mangrove dengan
berbagai jenis biota laut seperti
kepiting, kerang dan sebagainya
hingga pada akhirnya kini menjadi
obyek wisata yang cukup menarik
untuk dikunjungi. Namun karena
terjadi abrasi pantai di sepanjang
jalur lintas Utara, mulai dari
Penibung di Kecamatan Mempawah
Hilir hingga Sungai Raya,
Kabupaten Bengkayang, biota laut
tersebut perlahan-lahan mulai
ELOKNYA
km dari kota Pontianak. Terletak
18 km dari arah Utara kota
Mempawah menuju arah Kota
Singkawang.
Dalam perjalanan menuju
pantai, akan terlihat
pemandangan sawah-sawah
milik penduduk setempat dan
jalan raya yang diapit oleh
pantai. Di kanan pantai tersedia
lapangan gastrek yang
merupakan lokasi track balapan
motor dan dipenuhi deretan
pohon kelapa. Sedangkan pada
sisi kiri pantai tersedia kantin
yang menyajikan makanan dan
minuman untuk pengunjung
dengan disuguhkan
pemandangan menghadap ke
bukit. Fasilitas yang disediakan
pun tidak hanya kantin, di pantai
ini juga terdapat panggung
pertunjukan, tempat ibadah
seperti musholah dan vihara,
serta taman.
Pantai yang tenang dan
rimbun ini sangat cocok dijadikan
sebagai tempat rekreasi keluarga
yang murah meriah. Pantai Kijing
ramai didatangi pengunjung
pada momen hari libur seperti
hari raya idul fitri, karena
pemerintah setempat
mengadakan hiburan rakyat
gratis. (IPC)
PANTAIKIJING
22 • No. 05 • Agustus 2017
NEGERI MARITIM
meninggalkan pesisir Pantai Kijing.
Di sepanjang wisata Pantai Kijing, mulai
dari arah Selatan hingga ke Utara yang terlihat
hanya hamparan pasir putih dan rindangnya
pohon kelapa sebagai tempat berteduh.
sedangkan warna airnya tampak kecokelatan
dilihat dari pinggir pantai namun semakin ke
tengah warna air semakin membiru. Ombak
kecil tampak berkejar-kejaran diterpa angin,
satu atau dua kapal terlihat sedang berlayar di
tengah laut. Suasana pantai memang tidak bisa
dipungkiri memberikan keindahan tersendiri,
apalagi jika hari menjelang sore dan waktu
terbenamnya sang matahari di ufuk Barat,
keindahan Pantai Kijing memberikan panorama
sempurna bagi pengunjung.
Pantai yang dikelilingi bukit serta pohon
kelapa ini dapat dicapai dengan menggunakan
kendaraan sepeda motor atau mobil,
diperlukan waktu tempuh sekitar 3 jam dari
kota Pontianak menuju Pantai Kijing, Jarak
tempuh mencapai lokasi pantai ini sekitar 70
antai Kijing dihiasi bukit
serta pepohonan yang
sejuk. Terdapat bukit yang
menghadap langsung ke pantai,
pepohonan kelapa yang berjajar
rapi dan tersedianya lapangan
gastrek menjadikan pantai ini
sebagai objek wisata primadona di
Kabupaten Pontianak.
Asal usul dinamakan Pantai
Kijing yaitu, Kijing berasal dari nama
sejenis kerang berbentuk kecil dan
memanjang yang banyak terdapat
di tepi pantai. Sebelum menjadi
lokasi obyek wisata seperti saat ini,
Pantai Kijing merupakan tempat
hidupnya hutan mangrove dengan
berbagai jenis biota laut seperti
kepiting, kerang dan sebagainya
hingga pada akhirnya kini menjadi
obyek wisata yang cukup menarik
untuk dikunjungi. Namun karena
terjadi abrasi pantai di sepanjang
jalur lintas Utara, mulai dari
Penibung di Kecamatan Mempawah
Hilir hingga Sungai Raya,
Kabupaten Bengkayang, biota laut
tersebut perlahan-lahan mulai
km dari kota Pontianak. Terletak
18 km dari arah Utara kota
Mempawah menuju arah Kota
Singkawang.
Dalam perjalanan menuju
pantai, akan terlihat
pemandangan sawah-sawah
milik penduduk setempat dan
jalan raya yang diapit oleh
pantai. Di kanan pantai tersedia
lapangan gastrek yang
merupakan lokasi track balapan
motor dan dipenuhi deretan
pohon kelapa. Sedangkan pada
sisi kiri pantai tersedia kantin
yang menyajikan makanan dan
minuman untuk pengunjung
dengan disuguhkan
pemandangan menghadap ke
bukit. Fasilitas yang disediakan
pun tidak hanya kantin, di pantai
ini juga terdapat panggung
pertunjukan, tempat ibadah
seperti musholah dan vihara,
serta taman.
Pantai yang tenang dan
rimbun ini sangat cocok dijadikan
sebagai tempat rekreasi keluarga
yang murah meriah. Pantai Kijing
ramai didatangi pengunjung
pada momen hari libur seperti
hari raya idul fitri, karena
pemerintah setempat
mengadakan hiburan rakyat
gratis. (IPC)
23• No. 05 • Agustus 2017
20 • No. 05 • Agustus 2017
SOSOK & PERISTIWA
eristiwa Rengasdengklok
merupakan kejadian
penting yang mendorong
percepatan proklamasi
kemerdekaan Indonesia. Dimana
pada tanggal 16 Agustus 1945 pukul
03:00 WIB, Soekarno dan Hatta
diculik oleh sejumlah pemuda
diantanya Soekarni, Wikana, Adit,
dan Chaerul Saleh dari
perkumpulan Menteng 31 pada satu
hari sebelum proklamasi
kemerdekaan Indonesia.
Soekarno dan Hatta di bawa ke
Rengasdengklok, Karawang untuk
didesak agar mempercepat
proklamasi kemerdekaan Republik
Indonesia, sampai dengan
terjadinya kesepakatan antara
golongan tua yang diwakili
Soekarno dan Hatta serta Mr.
Achmad Subardjo dengan golongan
muda mengenai kapan proklamasi
akan dilaksanakan terutama setelah
Jepang mengalami kekalahan dalam
Perang Pasifik.
Peristiwa Rengasdengklok
terjadi karena adanya perbedaan
pendapat antara golongan tua
dengan golongan muda. Golongan
tua yakni Soekarno dan Moh. Hatta
menginginkan agar proklamasi
dilakukan melalui PPKI, sementara
golongan pemuda menginginkan
proklamasi dilakukan secepatnya
tanpa melalui PPKI yang dianggap
sebagai badan buatan Jepang, hal
tersebut dilakukan agar Soekarno
dan Moh. Hatta tidak terpengaruh
oleh Jepang.
Sebelumnya, pada tanggal 15
Agustus 1945 golongan pemuda
sudah mengadakan perundingan
yang dihadiri oleh Chaerul Saleh,
Darwis, Djohar Nur, Kusnandar,
Subadio, Subianto, Margono, Adit
Sunyoto, Abubakar, E. Sudewo,
Wikana, dan Armansyah. Dalam
pertemuan ini diputuskan agar
pelaksanaan kemerdekaan dilepaskan
segala ikatan dan hubungan dengan
janji kemerdekaan dari Jepang. Hasil
keputusan disampaikan kepada Ir.
Soekarno pada malam harinya tetapi
ditolak oleh Soekarno karena merasa
bertanggung jawab sebagai ketua
PPKI.
Para pemuda berharap tanggal 16
Agustus 1945, Soekarno dan Moh.
Hatta bersedia menyatakan Proklamasi
Kemerdekaan. Tetapi, Soekarno tetap
pada pendiriannya untuk tidak
memenuhi ultimatum para pemuda
yang menginginkan Proklamasi
Kemerdekaan tanggal 16 Agustus.
Namun, para pemuda pun tidak
memaksakan kehendak, mereka
mengamankan kedua tokoh itu agar
bisa berdiskusi secara lebih bebas, dan
sedikit memberikan tekanan tanpa
bermaksud menyakiti kedua tokoh.
Pada 16 Agustus 1945, semestinya
diadakan pertemuan PPKI di Jakarta.
Maka, Jusuf Kunto dikirim untuk
berunding dengan pemuda-pemuda
yang ada di Jakarta. Sesampainya di
Jakarta Kunto hanya menemui Wikana
dan Mr. Achmad Soebardjo, kemudian
mereka menuju ke Rengasdengklok
untuk menjemput Soekarno, Hatta,
Fatmawati, dan Guntur. Achmad
Soebardjo mengundang Bung Karno
dan Hatta berangkat ke Jakarta untuk
membacakan proklamasi di Jalan
Pengangsaan Timur 56. Keesokan
harinya, tepat pada tangga 17 Agustus
1945 pernyataan Proklamasi
Kemerdekaan dikumandangkan
dengan teks Proklamasi Kemerdekaan
Indonesia yang diketik oleh Sayuti
Melik. (IPC)
P
TOKOH MUDAMENDESAKSOEKARNOUNTUKMEMBACAKANPROKLAMASI
25• No. 05 • Agustus 2017
SOCIALMEDIA netw�k
KEPO (KNOWLEDGE OF PORT)
@indonesiaportcorpFollow and mention
Pelabuhan Indonesia II/IPCWatch and subscribe
@indonesiaportFollow and mention
IndonesiaPortLikes fanpage
www.indonesiaport.co.idVisit
EVENTINFO
TENTANGMAU UPDATE
PERUSAHAAN?
MENTIONAJA KEIPC
KOMIK
26 • No. 05 • Agustus 2017
KUIZ
Mendatar
Menurun
tekatekisilang
5. Kota yang menjadi tempat penyelenggaraan Perayaan HUT RI Ke-72 oleh IPC dan PTPN XIII
8. Visi IPC adalah Menjadi Pengelola Pelabuhan Kelas Dunia yang Unggul dalam …… dan Pelayanan
9. Alat berat yang terdiri dari batang, tongkat, keranjang dan rumah-rumah dalam sebuah wahana putar dan digunakan untuk penggalian (akskavasi)
10. Nama depan Komisaris Utama IPC
1. Pelabuhan baru yang akan dilakukan Ground Breaking pada tahun ini2. IPC merayakan ulang tahun setiap tanggal 1 bulan …..3. Dermaga yang dioperasikan oleh PT Pelabuhan Tanjung Priok khusus untuk
melayani Kapal Roro Rute Jakarta - Lampung4. Perusahaan IPC Group yang bergerak di bidang pengerukan dan reklamasi6. Sistem Aplikasi Kerjasama Usaha7. Cabang IPC yang menyiapkan dermaga khusus ternak guna mendukung
target provinsi tersebut sebagai lumbung daging nasional
* Kirim jawaban ke [email protected]. Dua jawaban benar akan diundi untuk mendapatkan hadiah menarik dari IPC News
1
2
3
5
6
8
10
9
7
4
Top Related