PENINGKATAN PRODUKSI DAN
PRODUKTIVITAS
TANAMAN TAHUNAN
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNANKEMENTERIAN PERTANIANMARET 2015
PEDOMAN TEKNIS
KOORDINASI KEGIATAN PENGEMBANGAN
TANAMAN TAHUNAN
TAHUN 2015
(REVISI)
i
KATA PENGANTAR
Dalam rangka mendukung pelaksanaan program peningkatan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan Tahun 2015, Direktorat Tanaman Tahunan melalui sub kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya, akan dilaksanakan kegiatan pendataan potensi lahan, data spasial tanaman tahunan serta data pengembangan kawasan komoditas tanaman tahunan.
Dengan maksud agar terwujud pemahaman yang sama untuk pelaksanaan kegiatan dimaksud, baik secara tertib administrasi dan teknis yang harus dipedomani sesuai dengan ketentuan berlaku, maka disusun Pedoman Teknis Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015.
Pedoman teknis ini sebagai acuan dalam pelaksanaan kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2015.
Jakarta, 9 Maret 2015
ii
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR i DAFTAR ISI DAFTAR LAMPIRAN
ii iv
I. PENDAHULUAN 1 A. A. Latar Belakang 1 B. B. Sasaran Nasional 3 C. C. Tujuan 4
II. PENDEKATAN PELAKSANAAN
KEGIATAN 4
A. A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan
4
B. B. Spesifikasi Teknis 7
III. PELAKSANAAN KEGIATAN 7 A. A. Ruang Lingkup 7 B. B. Pelaksanaan Kegiatan 8 C. C. Lokasi, Jenis dan Volume 9 D. D. Simpul Kritis 9
IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN,
PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN
11
V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
11
iii
VI. PEMBIAYAAN 12
VII. PENUTUP 13 LAMPIRAN 15
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Lampiran 2. Lampiran 3. Lampiran 4. Lampiran 5.
Lokasi Bantuan Pengadaan GPS Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 Laporan Kemajuan Pelaksanaan Kegiatan Sesuai Indikator Kerja Direktorat Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 Rekapitulasi Data Calon Petani dan Calon Lahan Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 Data Ketersediaan Potensi Lahan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015 Data Perkembangan Calon Kawasan Berbasis Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015
15
16
17
18
19
1
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Direktorat Jenderal Perkebunan tahun 2015-2019 dengan program “Meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman perkebunan yang berkelanjutan melalui pengembangan komoditas, kelembagaan, SDM dan kemitraan usaha, investasi usaha perkebunan sesuai kaidah pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dengan dukungan pengembangan sistem informasi manajemen perkebunan”.
Ketersediaan lahan menjadi salah satu keunggulan komperatif dalam pengembang-an komoditas tanaman perkebunan. Saat ini masih tersedia lahan potensial untuk pengembangan komoditas perkebunan yang meliputi lahan berpotensi baik, sedang, dan sisanya lahan berpotensi bersyarat, seperti lahan rawa dan gambut, yang masih memerlukan inovasi teknologi khusus untuk pengembangannya. Potensi lainnya dalam pembangunan perkebunan adalah kondisi agroekosistem, komponen agroekosistem yang meliputi kondisi geografis, penyinaran matahari, intensitas curah hujan yang hampir merata sepanjang tahun di beberapa wilayah dan keaneka-ragaman jenis tanah menjadi faktor yang sangat mendukung dan
2
potensial untuk pengembangan komoditas perkebunan.
Kebijakan pembangunan perkebunan ke depan perlu disesuaikan dengan cakupan pembangunan pertanian yang lebih luas dan skala yang lebih mengungkit peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani. Maka untuk lima tahun ke depan 2015-2019, Kementerian Pertanian menetapkan sasaran pembangunan pertanian yang meliputi (1) peningkatan ketahanan pangan; (2) peningkatan nilai tambah, daya saing, ekspor dan substitusi impor; (3) penyediaan dan peningkatan bahan baku bio-industri dan bio-energi; (4) peningkatan kesejahteraan petani. Kawasan perkebunan atau kawasan pengembangan perkebunan adalah wilayah pembangunan perkebunan sebagai pusat pertumbuhan dan pengembangan dan usaha agribisnis perkebunan yang berkelanjutan. Kawasan tersebut disatukan oleh faktor alamiah, kegiatan ekonomi, sosial budaya dan berbagai infrastruktur pertanian, serta dibatasi oleh agroekosistem yang sama sehingga mencapai skala ekonomi dan efektivitas manajemen usaha perkebunan. Kawasan perkebunan dapat berupa kawasan yang telah ada maupun lokasi baru yang
3
sesuai dengan persyaratan bagi masing-masing jenis budidaya tanaman perkebunan, dan lokasinya disatukan oleh agroekosistem yang sama. Sejalan dengan upaya tersebut dalam rangka optimalisasi pendayagunaan sumberdaya yang ada perlu dilakukan pengumpulan data dan informasi serta menginventarisir sumberdaya dimaksud (potensi lahan, data spasial tanaman tahunan, pengembangan kawasan komoditas tanaman tahunan) sebagai bahan Pemerintah Pusat, Daerah dan Stakeholders dalam mengambil kebijakan terhadap pengembangan sumber-daya tanaman tahunan. Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan perlu adanya dukungan fasilitas bantuan alat GPS (Global Positioning System) diharapkan akan sangat bermanfaat bagi petugas pengumpul data perkebunan untuk mendapatkan luas areal perkebunan yang sesuai dengan kondisi lapangan yang akurat. Ketersediaan data luas areal perkebunan yang akurat sangat diperlukan sebagai dasar pengambilan kebijakan pembangunan pertanian khususnya sub sektor perkebunan. Data luas areal yang tersedia selama ini berdasarkan laporan dari petugas kecamatan
4
Sebagai upaya meningkatkan akurasi data luas areal perkebunan perlu dilakukan pengukuran secara obyektif melalui pengukuran langsung dengan menggunakan alat GPS (Global Positioning System). Pengukuran dengan menggunakan alat GPS akan menghasilkan data tekstuan dan spasial yan disajikan dalam bentuk peta.
B. Sasaran Nasional
a. Sasaran pelaksanaan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015, secara umum adalah: 1. Tersedia lahan yang layak dan sesuai
untuk komoditas tanaman tahunan;
2. Tersedia potensi lahan di suatu wilayah;
3. Tersedia informasi dan data spasial
komoditas tanaman tahunan di suatu wilayah;
4. Tersedia informasi dan data
pengembangan kawasan berbasis komoditi tanaman tahunan.
5
C. Tujuan a. Tujuan Koordinasi Kegiatan Pengembang-
an Tanaman Tahunan Tahun 2015, adalah: 1. Untuk mengetahui calon lahan dan
calon petani yang layak dan sesuai mendukung kegiatan tanaman tahunan;
2. Untuk membantu dalam menentukan jenis komoditas tanaman tahunan yang akan dikembangkan di suatu wilayah;
3. Untuk mengetahui data ketersediaan
potensi lahan tanaman tahunan; 4. Untuk mengetahui perkembangan
kawasan komoditas tanaman tahunan.
II. PENDEKATAN PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Prinsip Pendekatan Pelaksanaan Kegiatan
I. Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015
6
1. Metode Pelaksanaan a. Koordinasi dengan instansi terkait;
b. Pengumpulan bahan dan informasi
existing dan potensi lahan baik melalui pertemuan, wawancara (data primer dan data sekunder);
c. Pengumpulan dan pencatatan data potensi lahan di tingkat kelompok tani;
d. Kunjungan lapangan; e. Pembuatan peta komoditi unggulan
tanaman tahunan (1 Kabupaten); f. Menghimpun data dan informasi calon
kawasan komoditas tanaman tahunan.
2. Tahapan a. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun
petunjuk pelaksanaan kegiatan sebagai jabaran dari pedoman teknis;
b. Dinas Perkebunan Provinsi menyusun kuesioner yang diperuntukkan bagi petani pekebun, berisikan latar belakang pengusahaan lahan (jenis tanaman yang diusahakan, umur
7
tanaman, luas areal, ketersediaan lahan dan lokasi kawasan serta permasalahannya;
c. Dinas Perkebunan Provinsi
berkoordinasi dengan Kabupaten/Kota melalui petugas di lapangan mengenai pengumpulan bahan dan informasi existing dan potensi lahan baik melalui pertemuan, wawancara (data primer dan data sekunder);
d. Menghimpun permasalahan dan saran pemecahan masalah;
e. Peta komoditi unggulan tanaman
tahunan (1 Kabupaten). f. SosiaSosialisasi/pelatihan alat GPS. g. Pelaporan.
3. Pelaksanaan
a. Pertemuan penyusunan data sekunder
sumberdaya tingkat provinsi dilaksanakan oleh Dinas yang membidangi perkebunan di tingkat provinsi. Pengumpulan data primer di lakukan melalui wawancara ke petani dengan
8
mengisi kuesioner dan pertemuan koordinasi/sosialisasi. Pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi terkait (Dinas Kehutanan, Kanwil BPN dan Instansi/Lembaga terkait lainnya).
b. Pertemuan pengembangan kawasan komoditas tanaman tahunan. Pengumpulan data dan informasi mengenai keterpaduan sistem dan usaha yang bersifat holistik; keterpaduan vertikal hulu-hilir; keterpaduan horizontal secara lebih kuat (integrasi komoditas ternak-tanaman-energi); memperhatikan segi skala luasan, agregat ekonomi wilayah, lintas kawasan, serta skala regional (lintas kabupaten/kota, provinsi); dan memperhatikan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) baik tingkat nasional, provinsi maupun kabupaten.
c. Pembuatan peta komoditas unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten).
d. Pemanfaatan GPS.
9
B. Spesifikasi Teknis Kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 melalui kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2015 terdiri dari kegiatan Pertemuan di Pusat dan Provinsi, Pengawalan kegiatan ke Provinsi, Kabupaten dan Lokasi serta pembuatan peta komoditi unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten).
III. PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Ruang Lingkup Kegiatan Fasilitasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 bertujuan meningkatkan fungsi pengawasan dalam aspek ketersediaan dan kesesuaian lahan, serta pengembangan kawasan di 18 (Delapan belas) provinsi. Ruang lingkup kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumber Daya tahun 2015 mencakup:
10
a. Pertemuan Koordinasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya di Pusat;
b. Workshop Pengembangan Kawasan Tanaman Tahunan di Pusat;
c. Pertemuan Pengembangan Kawasan Komoditas Tanaman Tahunan di Provinsi;
d. Pertemuan Penyusunan Data Sekunder Sumberdaya di Provinsi;
e. Pembuatan peta komoditi unggulan tanaman tahunan (1 Kabupaten).
f. Pengadaan GPS
B. Pelaksanaan Kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan tahun 2015 1. Pusat
a. Menyusun Pedoman Teknis;
b. Melakukan persiapan, sosialisasi,
pelaksanaan kegiatan; c. Melakukan koordinasi dan konsultasi;
11
d. Melakukan pengawalan, monitoring evaluasi dan pendampingan;
e. Menyusun Laporan Akhir Kegiatan.
2. Provinsi
a. Menyusun Petunjuk Pelaksanaan;
b. Melakukan konsultasi, koordinasi,
bimbingan, pembinaan dan pengawalan kegiatan;
c. Melakukan sosialisasi ke kabupaten
dalam rangka menyamakan persepsi tentang pelaksanaan kegiatan;
d. Melakukan monitoring dan evaluasi; e. Menyusun Laporan Akhir Pelaksanaan
Kegiatan.
C. Lokasi, Jenis dan Volume Lokasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 26 (Dua puluh enam) Provinsi di (format sesuai lampiran 1);
12
Jenis kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 terdiri dari Pertemuan, Pengawalan dan Pembinaan, dan Pembuatan Peta Komoditi Unggulan Tanaman Tahunan (1 Kabupaten). Volume kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan tahun 2015 sebanyak 26 (Dua puluh enam) Kegiatan di 26 (Dua puluh enam) Provinsi.
D. Simpul Kritis
Kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 : 1. Koordinasi antara Direktorat Tanaman
Tahunan, Ditjen Perkebunan, dan instansi terkait (Kementerian Pertanian, Kementerian Kehutanan, Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Puslit/Balit/ Instansi terkait dan Pelaku Usaha, dan lain-lain) terkait perkembangan terkini ketersediaan lahan komoditas tanaman tahunan;
2. Identifikasi ketersediaan lahan dan kesesuaian lahan untuk komoditas tanaman tahunan;
13
3. Sumber data dan informasi untuk pengembangan kawasan komoditas tanaman tahunan;
4. Koordinasi bersama instansi setempat (Pemda, Pelaku Usaha, BPN, Disbun, Dishut, dan lain-lain) terkait penyusunan terhadap ketersediaan lahan komoditas tanaman tahunan;
5. Terbatasnya anggaran dalam mendukung pelaksanaan identifikasi pendayagunaan sumberdaya komoditas tanaman tahunan.
IV. PEMBINAAN, PENGENDALIAN, PENGAWALAN DAN PENDAMPINGAN
Pembinaan, Pengawalan dan Pendampingan dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkebunan dan Dinas yang membidangi Perkebunan Provinsi, agar penyelenggaraan kegiatan dapat menerapkan prinsip-prinsip partisipatif, transparansi dan akuntabel.
V. MONITORING, EVALUASI DAN PELAPORAN
Monitoring, evaluasi dan pelaporan mengacu kepada Keputusan Menteri Pertanian Nomor: 31/Permentan/OT.140/3/2010,
14
tanggal 19 Maret 2010 tentang Pedoman sistem pemantauan, evaluasi dan pelaporan pembangunan pertanian dan pedoman monitoring dan evaluasi Direktorat Jenderal Perkebunan yang berlaku. Dinas yang membidangi perkebunan provinsi wajib melakukan monitoring, evaluasi dan pelaporan secara berjenjang dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Perkebunan, dengan ketentuan sebagai berikut: A. Jenis pelaporan
Laporan monitoring dan evaluasi meliputi: 1. Laporan Kemajuan Pelaksanaan
Kegiatan Sesuai Indikator Kerja Direktorat Tanaman Tahunan (format sesuai lampiran 2);
2. Rekapitulasi Data Petani dan Calon Lahan Kegiatan Pengembangan Tahun 2015 (format sesuai lampiran 3).
B. Waktu penyampaian laporan:
Laporan monitoring dan evaluasi meliputi: Pelaporan dari dinas yang membidangi perkebunan provinsi kepada Direktorat
15
Tanaman Tahunan disampaikan paling lambat setiap tanggal 7 bulan laporan.
VI. PEMBIAYAAN
Pembiayaan kegiatan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015 bersumber dari dana APBN yang dialokasikan pada DIPA Tahun 2015 Dana Tugas Pembantuan Provinsi. Untuk kegiatan pengawalan dan pembinaan oleh Provinsi dialokasikan melalui Dana Tugas Pembantuan Provinsi, sedangkan kegiatan pengawalan dan pembinaan oleh Pusat di alokasikan melalui DIPA Direktorat Jenderal Perkebunan, Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Tahunan Tahun 2015.
VII. PENUTUP
Pedoman teknis ini disusun sebagai salah satu acuan pelaksanaan Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan untuk Fasilitasi Identifikasi Pendayagunaan Sumber Daya Tahun 2015, baik Tingkat Pusat dan Provinsi serta pihak-pihak terkait lain-nya mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, monitoring dan pelaporan.
16
Dalam rangka penyelenggaraan pelaksanaan-nya agar tertib teknis dan administrasi sesuai ketentuan yang berlaku, maka Provinsi menerbitkan Petunjuk Pelaksanaan. Dengan terlaksananya Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan, diharapkan dukungan semua pihak terkait, baik Pusat dan daerah, berperan dalam meningkatkan produksi dan produktivitas tanaman tahunan melalui kegiatan Fasilitasi Identifikasi dan Pendayagunaan Sumberdaya Tahun 2015. Capian keberhasilan dapat terwujud melalui integrasi perencanaan, kesamaan tekad dan kerjasama semua pihak terkait.
Jakarta, Maret 2015
15
Lampiran 1. Lokasi Koordinasi Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan Tahun 2015
No Provinsi Volume
1 Aceh 1 Kegiatan
2 Sumatera Utara 1 Kegiatan
3 Sumatera Barat 1 Kegiatan
4 Riau 1 Kegiatan
5 Kepulauan Riau 1 Kegiatan
6 Jambi 1 Kegiatan
7 Sumatera Selatan 1 Kegiatan
8 Bengkulu 1 Kegiatan
9 Kepulauan Bangka Belitung
1 Kegiatan
10 Lampung 1 Kegiatan
11 Kalimantan Barat 1 Kegiatan
12 Kalimantan Tengah 1 Kegiatan
13 Kalimantan Selatan 1 Kegiatan
14 Kalimantan Timur 1 Kegiatan
15 Sulawesi Tengah 1 Kegiatan
16 Sulawesi Tenggara 1 Kegiatan
17 Papua Barat 1 Kegiatan
18 Papua 1 Kegiatan
16
Lampiran 2. Lokasi Bantuan Pengadaan GPS Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015
No Provinsi Volume
1 Aceh 115 Unit 2 Sumatera Utara 160 Unit
3 Sumatera Barat 100 Unit
4 Riau 70 Unit
5 Kepulauan Riau 35 Unit
6 Jambi 55 Unit
7 Sumatera Selatan 75 Unit
8 Bengkulu 50 Unit
9 Kepulauan Bangka Belitung
35 Unit
10 Lampung 70 Unit
11 Jabar 78 Unit
12 Jateng 70 Unit
13 D I Y 10 Unit
14 Jatim 74 Unit
15 Banten 40 Unit
16 Bali 45 Unit
17 N T T 105 Unit
18 N T B 40 Unit
19 Kalimantan Barat 70 Unit
20 Kalimantan Tengah 70 Unit
21 Kalimantan Selatan 65 Unit
22 Kalimantan Timur 65 Unit
23 Sulawesi Tengah 22 Unit
24 Sulawesi Utara 75 Unit
25 Sulawesi Selatan 48 Unit
26 Sulawesi Tenggara 26 Unit
17
Lampiran 3. Laporan Kemajuan Pelaksanaan
Kegiatan Sesuai Indikator Kerja Direktorat Tahunan Tahunan (APBNP) Tahun 2015
Nama SATKER : Laporan Bulan :
Kode
Kegiata
n
Pagu DIPA Realisasi s/d Bulan ini Kendal
a
Utama
(Masala
h)
Solusi Fisik Anggar
an
Keuang
an
Fisik
Satua
n
(Ribu
Rp.)
(Ribu
Rp.)
% Satuan (Ribu
Rp.)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
18
Lampiran 4. Rekapitulasi Data Calon Petani dan
Calon Lahan Kegiatan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015
No Propinsi/
Kabupaten/
Kegiatan
Vol
Sat
SK.
Penetapan
CP/CL
SK
Penetapan
CP/CL
Kec
Desa
Jumlah
Anggota
Luas
Ket
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
18
Lampiran 5. Data Ketersediaan Potensi Lahan Pengembangan Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015
No Kab/Kota Rencan
a
RTRW
(Ha)
Kawasa
n APL
(Ha)
Kawasa
n HL
Kawasa
n
KSA/KP
A
Kawasa
n HPT
Kawasa
n HP
Kawasa
n HPK
Eksisting Area ( Lahan yang
dimanfaatkan)
Ketersedi
aan
Potensi
Lahan
(Ha)
Saw
it
Kare
t
Kelap
a
Mete ..
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 =(3-
(4+14) )
19
19
Lampiran 6. Data Perkembangan Calon Kawasan Komoditas Tanaman Tahunan (APBNP) Tahun 2015
No
Prov
Kab
Kec
Des
Peng Kwsn Komoditas
Integrate Potensi Wilayah Komoditas Unggulan
Kond Wil
Sektor Pertanian Sektor Industri Kelembagaan
SDM
Pengolahan Perdagangan Kel. Tani Koperasi Gapoktan Perusahaan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Top Related